tester star warriors 1 edisi buku 7 - nulisbuku.com€¦ · daniswara glovegor junior (vegor...

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com By : www.fifatrick.blogspot.com 1

TESTER BUKU FIKSI ILMIAH “STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 7” Halaman sampul depan


HALAMAN SAMPUL BELAKANG “SINOPSIS SW 1 EDISI BUKU 7”


ngin di kawasan Pegunungan Greatroxy Garda bagian Barat dan bagian Timur tertiup sangat keras baik di dataran rendah maupun di bagian angkasa. Awan-awan terlihat sangat cerah, namun

di bagian Tenggara terlihat mendung sangat gelap bagaikan akan hujan deras. Suasana kawasan kepulauan Goldoresia sepertinya kini sedang pada aktif semuanya. Baik yang berada di negeri-negeri kerajaan maupun yang berada di dalam hutan-hutan sebagai para penghuni hutan rimba belantara itu yang pada buas dan pada ganas era Millennium Primordial itu.

Penerbangan para Prajurit Perang rombongan Vegor yang ajaib dan misterius masih tetap pada melayang terbang di angksasa mengarah ke arah Timur di atas angkasa Pegunungan Greatroxy Garda itu. Dan posisi Daniswara Glovegor Junior (Vegor Junior) yang sangat tampan rupawan disebut-sebut SuperiorMan cilik itu sendiri paling depan bersama Golden Dragon Super Raksasa yang dikawal oleh dua Black Dragon Super Raksasa pula, yang ditunggangi oleh seorang Kurcaci bernama Victora Sibernacus dan seorang Prof. Dennis Ricardotus tampan rupawan pula.

Vegor berusaha menyarankan pada Victora agar segera dapat meloncat ke pelana disampingnya rancangan khusus sekaligus menguji mental Kurcaci itu dalam aksinya itu, karena Raja Edrovios harus segera berpindah posisi di angkasa dalam penerbangan terbuka seperti itu. Namun sebelum menjawab pertanyaan SuperiorMan mereka saling pandang dahulu, bahkan saling mengernyitkan keningnya pula. “Ya, SuperiorMan.” Jawab keduanya kompak pula. “Baik! Tuan Victora.!!?” Kata Vegor. “Ya, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan.!” Jawab Victora. “Prof. Dennis bicara; baktiku untuk hargadiri Umat Manusia bukan dilihat dari jabatan apapun. Namun bagaimana caranya kita dapat sama-sama mensolusikan masalah dengan kerja keras dan karya nyata. Bisakah Anda kemari tanpa jabatan apapun..!?” Kata Vegor.

Mendengar kritikan halus Vegor-SuperiorMan seperti itu, Victora juga serasa ditantang dan dibakar motivasinya oleh pernyataan halus itu.

T


“Ok, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan…!!!” Jawab Victora sambil bersiap-siap akan salto di angkasa. Tampak kini Victora hendak nekad dalam ketinggian di angkasa seperti itu berusaha konsentrasi akan meloncat dan salto dari pelana Dragon Super Raksasa ke pelana Dragon Super Raksasa yang lebih besar itu. Tiupan angin di angkasa terasa sangat kencang membuat gemetaran seoarang Kurcaci. Hatinya berdebar-debar dan ragu-ragu sambil menatap tajam kepada SuperiorMan, lalu menatap Prof. Dennis, lalu menatap para pesawat tempur dan yang lainnya disaksikan oleh para pengikut Vegor-SuperiorMan yang jutaan itu membuat semakin grogi pula. Tetapi Victora percaya diri, Ia yakin jika terpelesetpun Vegor-SuperiorMan akan menolongnya pula sesukar apapun juga.

Lalu dengan nekadnya Victora meloncat sekuat tenaganya sambil salto di angkasa WUUSZHB.! WUUSZHB.! WUUSZHB.! ke arah pelana Golden Dragon Super Raksasa itu dan PLUK.! Ia langsung duduk di samping Vegor-SuperiorMan itu. Mastoranno Dragonaldo Tarszius-pun kini berkoar sangat keras “AUUUUGGGRRHHH…!!! Kau harus sering latihan seperti ini, Tuan Victora. AUUUUGGGRRHHH…!!!” Kata Dragon Mastoranno itu menyempatkan menengok para penunggangnya, terlihat mulut super raksasanya sangat besar bagaikan rongga gua raksasa hidup dan menyeramkan.

Menyaksikan sikap Kurcaci seperti itu, kini Raja Edrovios sedikit ketakutan, Ia sempat termenung cukup lama. Namun tiba-tiba Centaurus yang ditungganginya bertanya pula. “Baginda Raja Edrovios. Aku yakin Baginda dapat melakukannya jauh lebih bagus daripada Kurcaci itu…” Kata Centaurus itu. “Mmhh…. Aku khawatir terpeleset juga, sobat..!!” Tukas Raja Edrovios kini menjadi malu namun tetap berpikir bagaimana caranya agar dapat melakukannya juga. “Tuan SuperiorMan. Biar aku bersama Centaurus saja kesananya.” Kata Raja Edrovios membuat SuperiorMan mengernyitkan keningnya. “Oh. Aku yakin Baginda Raja bisa melakukannya.” Kata SuperiorMan berusaha memotivasinya walau Ia tahu jika Raja itu tidak bisa melakukannya. “Biar. Aku bersama Centaurus saja..!” Tekan Raja Edrovios itu. Mendengar jawaban Raja Edrovios seperti itu, kini tiba-tiba SuperiorMan berdiri di atas pelana itu secara menyamping seperti berselancar di angkasa, lalu berteriak “Letjend Francois Englando. Anda terbang ke atas pelana Lavenderro dan tempatkan Baginda Raja di sana…!!” Komando SuperiorMan masuk akal. “Baik, Tuan SuperiorMan.” Jawab Centaurus bernama Letjend Francois Englando itu sambil melayang terbang ke punggung Dragon Super Raksasa bernama Lavenderro itu.


Dan ternyata betul, Centaurus itu kini dapat berdiri di atas punggung Dragon itu hendak mendaratkan Raja Edrovios itu. Karena Raja Edrovios agak merasa malu diperhatikan oleh jutaan mata, setelah Centaurus bernama Letjend Francois Englando itu berdiri stabil dipunggung Dragon Lavenderro kini Ia langsung melocat dan salto WUUUSZH.! WUUUSZH.! WUUUSZH.! lalu PLUK.! duduk di atas pelana Dragon Super Raksasa itu, kemudian Letjend Francois Englando melayang terbang kembali. Tidak salah jika bocah bernama lengkap Daniswara Glovegor Junior yang kini dipanggil Vegor itu jenius dan cerdik juga super; SuperiorMan.

Dengan malu-malunya Raja Edrovios kini mengacungkan jempolnya pula, lalu menghormat prajurit kepada SuperiorMan itu diikuti senyum dan manggut Vegor sambil menghormat prajurit pula sementara mulutnya bergumam “Katanya Raja, meloncat dan salto saja takut..!!? Meloncat dan salto seperti itu bayi aja yang baru lahir bisa melakukannya.!! Gue, berjuang mempertaruhkan jiwa dan raga.!! Gue tarik tali pelananya dan terpeleset jatuh tahu rasa dia.!” Gumam SuperiorMan cilik sempet bingung dan kesal sambil duduk kembali dan memandang ke depan sambil melakukan interkoneksi dengan para koleganya.

“Lionardus, Prof. Willy dan Prof. Marcella.” Kata SuperiorMan. “Ya, Tuan Junior…!!!” Jawab semuanya kompak terdengar sambil menghadapi lawan-lawannya. “Sebentar lagi pasukan tambahan dari Teritorium Goldhamluxor akan segera tiba…!!” Kata SuperiorMan. “Ya, Tuan Junior.!!” Jawab semuanya. “Kami semua dari angkasa dan akan mengepung dari semua sudut. Dan tolong kosongkan ceruk raksasa itu sekaligus persiapkan para pasukan khusus untuk menjaganya.!” Komando SuperiorMan. “Ya, Tuan Junior, SuperiorMan.!” Jawabnya terdengar kompak. “Para Agen SAEC Corps di Gloranador Basugour Rex.!?” Tanya Vegor konsentrasi akan psikocyberbionic biomatrix dengan DiUCC Supersonic dan I-GPS-nya. “Ya, Tuan SuperiorMan.” Jawabnya terdengar kompak. “Kami akan segera ke sana.!” Kata SuperiorMan. “Ya, Tuan SuperiorMan..!!” Jawab semuanya kompak. “Dan Perang Bumi Kolosal ini bersandi; Star Warriors. And mystery of the entire human civilization.!” Kata SuperiorMan. “Ya, Tuan…!!!” Jawab semuanya terdengar kompak termasuk bunyi suara perempuan yang terdengar sangat bergemuruh dan sangat mengerikan sekali itu.

=====o0o=====


Kini terlihat dan terdengar bocah SuperiorMan itu memang benar

seperti Panglima Perang Tertinggi dan bahkan seperti Mahadiraja cilik membawahi dan mengomandani para Prajurit Berbintang SAEC Corps, termasuk Raja Edrovios itu sendiri dalam Perang Bumi Kolosal era Millennium Primordial itu. Sepertinya raja produk demokrasi di suatu negeri belum tentu raja di lapangan medan tempur pula karena mental dan kekuatan serta segalanya sangat berbeda. Lalu Vegor-SuperiorMan menatap ke bagain belakangnya, tampak berbagai Prajurit Perang Berbintang ajaib dan misterius era Millennium Primordial itu pada terlihat melayang terbang sangat cepat mengikutinya hingga terlihat menjadi teduh sekali di bagian bawahnya karena banyaknya para Prajurit Perang Berbintang amphibi itu yang jumlahnya beberapa juta personil, baik dari yang bertubuh kecil dan pendek hingga berukuran raksasa dan sangat menyeramkan. Belum termasuk yang terdapat di mulut-mulut Komodo Dragon Bird Raksasa dan Pesawat-Pesawat Goldhamluxor itu. Roh-roh Mordoroh reinkarnasi juga terlihat berada diantaranya pula.

Kemudian Vegor menatap Kurcaci Victora Sibernacus dan Prof. Dennis Ricardotus yang tampan rupawan yang pada sangat baik kepadanya hingga seperti Kakak dan Adik dengan Vegor itu1. Namun bertepatan dengan itu kini Vegor mendapatkan sinyal dari Swarfcomm-nya2 dan psikocyberbionic biomatrix dengan DiUCC Supersonic dan I-GPS-nya3 lalu berbicara. “Ya, selamat sore, Tuan Menteri, William Lewis.!!” Kata Vegor. “Saya telah bergabung di lokasi hamparan puncak gunung, Pegunungan Greatroxy Garda bagian Timur. Perang Bumi Kolosal ini benar-benar angat dahsyat, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan.” Kata Menteri JakartaCyberCity, William Lewis itu, terlihat di kedua bola mata ajib Vegor sedang dalam pesawat tempur juga. “Baik, Tuan Menteri William Lewis, kondisikan saja situasi dan kondisi bersama yang lainnya.

1 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 agar tidak rancu. 2 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 agar tidak rancu. 3 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 agar tidak rancu.


Koordinator atau Komandan RobotWarriors, MilitaryBot, PoliceBot, Robot-Robot dan Helicopter-helikopter serta Pesawat Tempur Perang Bumi Kolosal dari CyberCity ini Kapten Alex, Tuan William. Kami semua sekarang sedang mengarah pada medan Perang Bumi Kolosal yang lainnya. Tapi sebagian ada yang kesana pula.” Kata Vegor menginformasikan. Lalu Vegor mentransfer data audio-video Kapten Alex yang tampak kini seperti Manusia Robot yang seluruh badannya pada tertutup semuanya karena baju besi baja robotic systemnya menutupi seluruh tubuhnya itu, dan kini sedang menerbangkan CyberRobot Goldhamluxor itu pula.

“Ya, baik, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan. Kami akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan pesawat tempur dan para robot ini, Tuan Kapten Alex itu.” Kata Menteri William Lewis. “Dan Panglima Perang Angkasa; Tuan Channiagust Tatum, Tuan Menteri.” Kata Vegor. “Ya, Baik dan terima kasih atas informasinya, Tuan Junior.” Kata Menteri William Lewis itu. “Sama-sama, Tuan menteri.” Kata Vegor, dan kini terdengar William Lewis itu langsung menghubungi Kapten Alex yang sedang mengudara pula, termasuk menghubugi Channiagust Tatum itu. Lalu Vegor menatap Raja Edrovios dan Prof. Dennis serta Victora yang pada sedang memperhatikannya pula dalam melayang terbangnya disampingnya itu bersama Black Dragon-nya. Kini terlihat Prof. Dennis tersenyum sambil mengerdipkan kelopak bola matanya sementara Victora mengangkat kedua jempol tangannya memberikan support pada cara Vegor itu yang ternyata telah dapat diandalkan pula, Raja Edrovios juga mengacungkan jempol tangan kanannya pula.

Setelah Vegor berkomunikasi seperti itu, lalu Ia berteriak kepada Jenderal Roggerras melalui Swarfcomm-nya. “Tuan Roggerras. Lekas gerakkan seluruh pasukanmu secara quadrangle itu.!” Teriak SuperiorMan. “Ya, Tuan cilik.!’ Jawab Jenderal Roggerras. “Laksanakan segera.!” Tekan SuperiorMan itu. “Ya, Tuan. Siap.!” Jawab Jenderal Roggerras lagi sambil langsung berteriak kepada para Panglima Divisinya “Seluruh Panglima Divisi Prajurit Perang Pasukan Khusus Amphibi, lekas berpencar secara quadrangle sesuai arah dan target sasaran Divisinya masing-masing.!” Komando Jenderal Roggerras itu. “Ya, Tuan.!” Jawab semuanya kompak sambil pada menggerakkan para pasukannya masing-masing diikuti teriakan-teriakan sebagai jawabannya, lalu mereka pada melayang terbang menyebar mengikuti para Panglima Divisinya masing-masing pula sambil pada menghormat prajurit ke arah rombongan SuperiorMan, dibales dengan hormat prajurit pula oleh SuperiorMan, Raja Edrovios, Victora dan Prof. Dennis di angkasa itu.


Tampak para Pasukan Prajurit Perang Bumi rombongan Vegor terlihat sangat gagah dan sangat mengerikan dilengkapai alustistanya hendak bertempur di medan Perang Bumi Kolosal itu. Bunyi ringkikkan jutaan Pegasus terdengar meringkik disertai bunyi suara kepakan-kepakan sayap-sayap burungnya termasuk bunyi kepakan-kepakan sayap burung para Centaurus berkostum baju besi baja itu pula menambah bergemuruh di bagian angkasa. Para Klan Liliput tambahan yang dikomandani oleh Klan Liliput Perempuan bernama Ordelia Griseldis terlihat sangat banyak pula dan pada menyebar sesuai dengan pembagian tugasnya masing-masing pula dalam tanggung jawabnya sebagai Prajurit Berbintang4 era Millennium Primordial itu.

Jutaan LionBird baik yang perawakannya besar hingga raksasa, jutaan TigerBird, jutaan DeerBird, jutaan ElephantBird, jutaan LionPeacock baik yang berukuran sedang maupun LionPeacock Raksasa yang pada ditunggangi berbagai Prajurit Perang Klan Felinese dan Klan Adam, terlihat pada melayang terbang sesuai dengan arah dan komandonya masing-masing pula. Kini dibagian belakangnya terlihat kembali jutaan pasukan ButterflyMan yang dikomandani Steven Yora Laurentius yang tampan rupawan juga, terlihat dengan gagah dan perkasanya pada melayang terbang dilengkapi berbagai persenjataanya pula, juga pada berpencar sesuai dengan arah dan komandonya masing-masing.

Para Pesawat Tempur Goldhamluxor, CyberRobot Goldhamluxor dan MotorRobot Goldhamluxor serta Helikopter-helikopter Goldhamluxor yang semuanya pada robotic system juga kini terlihat pada melayang terbang sangat bergemuruh dan sangat cepat. Para Prajurit Berbintang rombongan Vegor itu pada melayang terbang melintasi berbagai gunung di atas Pegunungan Greatroxy Garda bagian Barat Daya. Terlihat sangat mengerikan dan sangat menyeramkan era Millennium Primordial itu. Mereka pada melayang terbang penuh dengan berbagai motivasi dan semangat juang demi harga diri masing-masing dalam kesatuannya itu, khususnya demi Planet Bumi tempat semua makhluk berpijak dan berteduh untuk generasi penerusnya pula.

“Tuan Vegor Junior. Semoga kau tidak merasa lelah menghadapi semua ini.? Berbagai masalah yang dihadapimu selama ini benar-benar sangat tragis dan harus dihadapinya dalam kapasitas mental jiwa dan berfikir Putera Adam yang masih belia…!” Kata Victora yang berada duduk di pelana yang menggantung dibagian badan perut Golden Dragon

4 Star Warriors.


Super Raksasa disamping Vegor itu menyempatkan bicara karena sosok Vegor itu masih anak-anak dan belum sepantasnya mengambil tindakan dan keputusan seberat tanggung jawabnya itu pula. “Ya. Sudah terlanjur, Tuan Victora. Mungkin telah guratan aku dilahirkan harus seperti ini. Berbagai masalah harus aku hadapinya dengan mental jiwa dan hati yang harus menjerit dan berteriak walau tidak dapat didengarnya namun terealisasikan sikap dan perbuatan dalam perasaan sebagai makhluk berhati dan berfikiran pula. Kau juga tahu kita harus ke Pulau Dewa, Bali, sejak kejadian itu, tapi berbagai masalah dan rintangan selalu menghalanginya hingga nyawa taruhannya. Aku lahir dan duduk disini seiring perkembangan alam dan Planet Bumi ini yang berputar hidup pula dalam kehidupan dan perjuangan alamnya. Kita semua juga memang harus berjuang dan jangan pernah katakana tidak bisa. Berjuang terus selama kita masih mampu dalam inovasi-inovasi kreatif-nya dan berguna bagi khalayak umum…!!!” Jawab Vegor sambil menatap arah pertempuran yang terlihat banyak pesawat dan lain-lainnya terlihat pada beterbangan itu namun masih pada jauh.

“Pendirian dan tekadmu itu memang benar-benar teguh sekokoh batu karang. Ide-ide dan caramu juga sangat aku kagumi. Kau memang sangat luar biasa dan kau berhak untuk mendapatkannya semua itu.” Kata Victora. “Hidup ini adalah perjuangan, bukan pilihan, Tuan Victora..! Kita memilih kehidupan bagian dari perjuangan itu. Kita memilih kehidupan yang lebih baik, jika sang pencipta ‘Tuhan’ tidak mengabulkannya, tetap saja akan sia-sia belaka walau secara teori telah diluar kepala. Kita tetap harus berjuang memilih kehidupan yang lebih baik walau selalu dihalangi berbagai rintangan itu. Berjuang secara terus menerus tanpa mengenal kata lelah dan bosan dalam kesabaran aktifnya, bukan sabar namun diam saja tanpa berusaha. Dari hasil usaha dan perjuangan-perjuangan itu akan melahirkan perkembangan-perkembangan selanjutnya yang dapat kita memilihnya mana yang terbaik.” Kata Vegor serius. “Ok. Kepalamu berisi juga, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan.” Kata Victora.

“Terima kasih, Tuan Victora. Kita semua harus dapat berfikir positif. Keterhimpitan dalam keterjepitan dalam segala ketertekanan jiwa dan ketertekanan hidup ini dapat membuat kita berfikir positif bagi kita semua yang dapat melakukannya. Bagaimana caranya untuk mendapatkan yang lebih baik dari yang pernah dialaminya ini. Semoga opiniku juga tidak salah. Dan aku mohon ma’af jika semua itu salah karena aku masih belia seperti apa yang sering aku dengar.” Kata Vegor. “Ya. Itu sangat betul, Tuan Vegor Junior. Pantas kau menjadi SuperiorMan tercilik, bicarapun


kau jauh melebihiku ini. Kau Putera Adam masih belia secara fisik dan hitungan jari tangan namun secara isi kepala dan capability jauh melebih kami semua yang hampir terjebak karena ketidak tahuan itu. Cara dan gaya manuvermu itu juga hampir sama dengan para Professor itu. Seperti Prof. Octobra, Prof. Dennis dan lain-lainnya.” Kata Victora. “Mmhh.. Mereka para seniorku, dan mereka para Professor. Jelas segala kemampuannya lebih jauh dariku, Tuan Victora. Namun posisiku ini Karena memiliki Hak Prerogatif dan Privilege dari semua itu untuk semuanya ini. Aku harus melakukannya yang lebih baik demi kebaikan semuanya karena aku hidup tidak nyaman dengan posisiku sejak terjadinya pembataian itu. Sebetulnya aku bisa saja melakukan hal-hal yang negative, jahat dalam kebuasan dan kebrutalan karena kekecewaan itu namun menurutku itu akan menambah masalah baru lagi jika aku melakukannya semua itu. Dan tentunya masalah bagi semuanya pula.” Kata Vegor serius sekali.

“Semoga kau dapat mengendalikan diri sesuai dengan saran Mahadewa dan Mahadewi itu, Tuan Junior, SuperiorMan. Kau pilihan semuanya. Dunia-pun memilihmu.” Kata Victora kini menatap kawasan Perang Bumi Kolosal itu yang semakin mendekat. “Ya. Mudah-mudahan hal itu menjadi kenyataan berkat kerjasama yang baik semua pihak juga. Kita tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh; sama seperti ketika kita semua masih bayi, kedua orang tua kita yang merawat dan membinanya hingga dewasa. Tapi… Tapi…..” Kata Vegor tidak dapat melanjutkan bicaranya, tatapannya menatap pada kawasan pertempuran itu juga, lalu menunduk dan termenung dalam tatapan hampa. Sepertinya Vegor menahan mental dan emosi jiwanya yang memang masih perlu waktu untuk mengembalikan mental dan jiwanya itu. Lalu Victora berusaha untuk menenangkannya sambil berbicara. “Oh, Ma’af, Tuan Vegor Junior, SuperiorMan. Lihat Prof. Dennis sedang memperhatikan kita.” Kata Victora berusaha mengalihkan konsentrasinya agar Vegor tidak terlena dengan semua kejadian itu.

Setelah mendengar informasi dari Victora seperti itu, kini Vegor juga menatap Prof. Dennis yang memang sedang melayang terbang menggantung di pelana Black Dragon Super Raksasa itu sambil memperhatikannya pula. Anehnya Prof. Dennis yang berkacamata hitam itu kini memberikan isyarat juga mengacungkan jempol tangan kanannya pada mereka semua, namun tangan kirinya menunjuk ke arah kawasan pertempuran itu, dibalas oleh Vegor dan Victora itu pula dengan acungan jempol-jempol tangannya pertanda mereka semua harus siap siaga. Padahal


yang sebetulnya Prof. Dennis juga sedang menyadap pembicaraan antara Vegor dan Victora itu melalui media hyperlinknya itu yang dipakai di helmet berkacamata multifungsinya itu dengan system wireless-nya. Terlihat memang seluruh baju besi baja yang dipakai oleh Prof. Dennis juga sebetulnya robotic system dan dapat memantau segala informasi dan percakapan sesuai dengan settingannya itu menambah ketampanannya karena semua baju besi baja para Prajurit Perang rombongan Vegor itu memang semuanya telah robotic system pula, dapat mendengar segala pembicaraan dari semuanya itu yang telah deprogram secara interkoneksi dan hyperlink pula. Bahkan telah komputerisasi dapat mengirim pesan dan menerima pesan dan semua data termasuk data audio-video itu satu set dengan besi baja pelindung kaki-kaki dan tangan-tangannya itu pula yang selama ini digunakannya dengan Swarfcomm-nya itu.

Itulah mengapa, jika Vegor sebagai komandan terkecil itu berbicara, semua Prajurit Berbintang (Star Warriors) dalam Perang Bumi Kolosal rombongan Vegor pada langsung dapat mendengarnya pula dari speaker yang terdapat di helmet-helmet yang telah robotic itu pula, termasuk pada semua robot dan lain-lainnya itu secara online. Dan baju besi baja para Star Warriors Perang Bumi Kolosal rombongan Vegor itu juga telah dipersiapkan berbagai persenjataan robotiknya pula sesuai dengan kebutuhan tembak sasarannya pula. Baik peluru maupun sinar-sinar laser dan api-api digitalnya pula yang sangat membahayakan lawan, juga pada dapat merekam semua kejadian yang pada sedang dihadapinya itu. Para Star Warriors Perang Bumi Kolosal telah dilengkapi berbagai teknologi mutakhir masa depan yang memang benar-benar robotic system sesuai dengan Prof. Dennis katakan bersama Vegor5. Dan Vegor sendiri menghendakinya semua Star Warriors ingin menggunakan berbagai teknologi masa depan yang robotic system termasuk robot-robotnya dan semua makhluk Prajurit Perang ajaibnya itu pula.

Setelah menempuh perjalanan di angkasa cukup lama, kini semakin mulai terlihat jelas pertempuran di kawasan Pegunungan Greatroxy Garda bagian Timur dengan terlihatnya berbagai pesawat tempur dan RobotWarriors serta MilitaryBot dan PoliceBot juga Helikopter-helikopter pada melayang beterbangan dan pada bermanuver kesana kemari sesuai dengan tujuan, target dan para sasarannya masing-masing. Para pesawat tempur dan lain-lainnya itu terlihat paling luas jarak jangkaunya hingga pada dapat melayang beterbangan ke luar kawasan pertempuran itu namun

5 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 5.


kembali lagi bermanuver dan melayang ke kawasan pertempuran itu sambil pada melancarkan serangan-serangannya sehingga para lawan itu pada terkena serangan-serangannya dan pada meledak, juga pada berjatuhan pula ke kawasan sekitarnya disertai ledakan-ledakan dan api-apinya.

Namun kini terdapat rombongan lawan yang tiba-tiba pada bermunculan dan pada beterbangan, juga pada langsung menyerangnya, namun rombongan Vegor kini telah siap siaga di angkasa, mereka pada menghindarkan lawan-lawannya itu sambil pada menyerang para lawan yang terlihat akan pada memblokade di bagian angkasa itu pula, sepertinya para lawan telah mengetahuninya pula jika akan ada pengerahan para Prajurit Perang Bumi Kolosal secara besar-besaran itu pula. Dan para lawan yang terkena serangan-serangan para Prajurit Perang rombongan Vegor itu terlihat pada meledak dan pada berjatuhan disertai ledakan-ledakan dan daging-daging serta darah-darah yang pada terlihat pada melayang terbang kemana-mana pula.

Sepertinya para sniper telah dipersiapkan disekitar hutan rimba belantara itu, kini terlihat kembali serangan-serangan anak-anak panah dan peluru-peluru kendali serta sinar-sinar laser lawan yang berusaha menyerang rombongan Vegor dari arah bawah hutan rimba belantara itu. Tapi para Prajurit Perang Bumi rombongan Vegor itu sangat tanggap dan pada gesit, mereka pada berusaha keras untuk dapat menghidarkan serangan-serangan lawan itu sambil pada bermanuver dan melayang terbang ke arah angkasa sambil pada menyerang lawan-lawannya itu dari angkasa dengan berbagai persenjataannya pula disertai ledakan-ledakan di sekitar hutan rimba belantara itu pula karena sesuai dengan sumber serangan-serangan itu. “LANGSUNG LUMPUHKAN PARA SNIPER DAN PARA PEMBANGKANG ITU..!” Teriak Vegor terdengar oleh semuanya. “Yes, Sir.!” Jawab semuanya terdengar sangat menggema di angkasa itu disertai serangan berbagai persenjataannya dari pihak rombongan Vegor termasuk para CyberRobot dan Pesawat Tempur Goldhamluxor tercanggih itu.

Monster-monster dan para penunggangnya yang pada dapat melepaskan dari serangan-serangan itu kini semakin tersulut panas, kawan-kawannya pada berjatuhan seperti itu, termasuk para sniper yang masih tersembunyi. Kemudian para lawan yang terdiri dari monster-monster dan Burung Purba berpenunggang, juga Ular Kobra Raksasa Bersayap burung serta Serigala-Serigala Raksasa Bersayap Burung dan berpenunggang itu


pula termasuk para Alien6 pada berterbangan ke pos-pos-nya masing-masing, terlihat mereka pada melesat melayang kabur sangat cepat sekali. Dan tentunya mereka pada sambil menghubungi para atasan dan Komandannya masing-masing pula. Namun kini rombongan Vegor itu pada tetap melayang terbang hendak mengejarnya pula dengan CyberRobot dan MotorRobot serta yang lainnya.

Tapi kini rombongan Vegor karena telah dibagi tugasnya sesuai dengan pos-nya masing-masing, selain mereka yang pada mengejar para lawan itu, kini mereka pada melayang terbang ke posisi medan perangnya masig-masing pula sesuai dengan arah dan komando yang telah ditetapkannya secara bersama para Panglima Divisinya itu. Rombongan Vegor berpencar dibagi-bagi terlihat sangat jelas pada berpencar dan pada melayang ada yang ke arah Tenggara, ke Negeri Kerajaan Gloranador Basugour Rex dan ada yang ke arah Timur Laut, ke arah Pegunungan Greatroxy Garda Tengah bagian Timur itu7.

Kini terlihat para Pesawat Tempur baik dari JakartaCyberCity dan Istana Goldhamluxor, Helikopter-helikopter, RobotWarriors, MotorRobot, MilitaryBot, PoliceBot, CyberRobot dan lain-lainnya pada melayang terbang di angkasa semakin menambah bisingnya di angkasa dalam Perang Bumi Kolosal kawasan Pegunungan Greatroxy Garda Tengah bagian Timur itu disertai serangan-serangan peluru termasuk laser-laser serta ledakan-ledakan yang sangat dahsyatnya, menambah seramnya dan ngerinya Perang Bumi Kolosal era Millennium Primordial itu. Dan serangan-serangan juga harus dapat tepat sasaran agar tidak membuang-buang waktu dan energy khususnya segala alustistanya itu khususnya bagian angkasa. Walau terdapat lawan juga tidak dapat langsung pada diserangnya karena disampingnya terdapat kawan yang sedang berusaha membela dirinya, hal ini disesuaikan dengan target dan sasaran juga cara tempurnya masing-masing pula.

Setelah para pasukan yang terbang hampir tiba di hamparan puncak Gunung Garda Tengah bagian Timur yang menjulang tinggi mencakar langit itu, tampak dari kejauhan terlihat pertempuran di hamparan itu juga masih pada berlangsung baik di bagian darat maupun di bagian angkasanya yang dipenuhi oleh monster-monster bersayap dan burung-burung purba berpenunggang, termasuk para Centaurus yang telah berada di sana sebelumnya, juga para RobotWarriors dan Pesawat Tempur dan lain-

6 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 6. 7 Silahkan lihat Lithography Goldoresia terlampir.


lainnya itu. Kini terlihat monster-monster raksasa juga pada gesit dan buas dalam keganasannya, terlihat pada agesif baik yang berada di daratan maupun yang berada di angkasasa. Teriakan-teriakan dan jeritan-jeritan histeris terdengar sangat keras. Bunyi suara besi dan baja seluruh persenjataan dan perisai-perisai serta ledakkan-ledakkan disertai percikan-percikan bola api terdengar semakin sangat menggelegar dan sangat bergemuruh dan terlihat sangat mengerikan. Korban dari semua pihak terlihat pada berjatuhan, ada yang disusul dengan asap-asap yang membumbung tinggi ke angkasa pula.

Dan dalam Perang Bumi Kolosal itu terlihat para Prajurit Perang dari semua pihak disamping pada menggunakan berbagai persenjataannya, ada yang mengunakan sihir-sihir dan mantra-mantranya juga terlihat dengan serangan-serangan ajaib dan misteriusnya dengan berbagai caranya. Tampak dari tangan-tangannya pada dapat mengeluarkan api-api dan asap-asapnya pula serta bola-bola api yang sangat membahayakan semuanya. Bahkan terdapat pula lawan yang pada membanting pihak rombongan Vegor hingga dapat melayang terbang ke angkasa, lalu disantap oleh monster-monster di angkasa itu. Kemudian monster-monster itu juga diserangnya juga oleh pesawat-pesawat tempur dan RobotWarriors serta MilitaryBot dan PoliceBot juga CyberRobot dan lain-lainnya langsung pada menyerangnya hingga kerepotan dan akhirnya terjelembab dan meniban para Prajurit Perang yang sedang bertempur di bawahnya itu. Terlihat Perang Bumi Kolosal era Millennium Primordial itu sangat mengerikan.

Kini dengan gesit dan kompaknya pasukan tambahan dari Teritorium Istana Goldhamluxor itu juga pada langsung turut menyerang dari semua sudut membuat pasukan-pasukan lawan heran dan kaget merasa terkepung pula. Para Centaurus yang berotot dan tampan-tampan serta cantik-cantik walau berpenunggang pada sibuk pula menghindarkan lawan-lawannya sambil pada menyerang lawan-lawannya dengan berbagai persenjataan sangat mematikannya pula. Berbagai senjata konvensional dan senjata-senjata modern termasuk laser-laser juga digunakannya sesuai dengan kesempatan dan sasarannya pula karena jika secara asal serang akan berdampak pada kawan-kawannya pula. Dalam Perang Bumi Kolosal ini dibutuhkan kejelian dan ketelitian untuk segala hal agar tidak buang-buang waktu dan energy. Ada pula para Centaurus yang telah robotic system itu menggunakan semburan-semburan api digitalnya hingga para lawan itu pada kebakaran dan meronta-ronta pula dalam kesakitannya.


Perang Bumi Kolosal di hamparan sangat luas puncak gunung itu bagaikan perang di atas awan jika terlihat dari permukaan dasar gunung. Asap-asap akibat efek ledakkan dan asap-asap makhluk Alien misterius disertai semburan-semburan dan percikkan-percikkan bola api menambah kelabunya di puncak Gunung Garda Tengah yang sebelumnya telah dikatakan sebagai tempat teraman itu. Bahkan jika dilihat dari jarak sangat jauh tampak Gunung Garda Tengah dan sekitarnya itu seperti hendak meletus yang didahului asap-asap dan api-api pertempuran yang pada berkobar disertai kebakaran hutan itu pula itu. Sungai-sungai kini terlihat pada semakin tersumbat akibat pohon-pohon raksasa dan tanah-tanah yang pada amblas dan pada longsor itu disertai monster-monster dan para korban semakin menutup jalur air di sungai-sungai itu sehingga kini danau-danau dadakan itu semakin meluap airnya karena air dari hulu-nya mengalir secara terus menerus.

Perang Bumi Kolosal itu juga semakin melebar ke hutan rimba belantara dan ke tengah-tengah danau itu yang tadinya hutan rimba belantara8. Dampak pengerahan para pasukan Perang Bumi Kolosal itu sangat dahsyat luar biasa dapat melebar kemana-mana hingga ke kawasan lainnya pula. Para Prajurit Perang dari semua kubu itu masing-masing membela hargadirinya masing, saling hajar dan saling serang demi harga diri kelompoknya masing-masing pula. Darah-darah dan mayat-mayat para korban dari kedua belah pihak terlihat pada terjatuhan dan pada bergelimangan dimana-mana termasuk dalam danau-danau dadakan dan parit-parit itu pula termasuk di semak-semak belukar hutan rimba belantara sekitarnya pula dalam ekspansinya itu.

Bocah cilik yang dengan gagahnya menunggangi Golden Dragon Super Raksasa-pun dengan gesit dan cerdiknya tetap menyerang lawan-lawannya dengan senjata laser dan semburan-semburan bola api-nya diikuti korban-korban yang pada berjatuhan dan terkapar-kapar sekarat. Ketiga Dragon Super Raksasa juga disamping berpenunggang para petinggi Perang Bumi menghindarkan sambil menyerang lawan-lawannya, berusaha keras menembus pertikaian yang sangat mengerikan sesuai komando si bocah cilik berlabel SuperiorMan yang memiliki Hak Prerogatif dan Privilege dalam segalanya termasuk dalam Perang Bumi itu, juga membawahi seluruh pasukan Star Warriors SAEC Corps itu.

Tampak Raja Edrovios dan Prof. Dennis serta Victora juga yang lainnya kini pada sibuk menghadapi para lawan dan monsternya yang

8 Silahkan baca buku judul yang sama, Edisi Buku 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 agar tidak rancu.


kadang-kadang menyemburkan lendir-lendir yang sangat menjijikkan dan lengket itu. Namun karena kegesitan dan kecerdikan para penunggang Dragon Super Raksasa itu mereka hanya terkena percikan-percikannya saja. “Tembus terus pertikaian Perang Bumi ini, Mastoranno Dragonaldo Tarszius.!” Teriak Vegor-SuperiorMan cilik geram dan nekad sekali. “Auuuggrrhhh.! Siap, Tuan cilik, SuperiorMan..! Auuuggrrhhh..!” Jawab Golden Dragon itu dengan indahnya melayang terbang sambil menghajar lawan-lawannya, terlihat memberi contoh kepada kedua Black Dragon pendampingnya. Bahkan banyak lawan yang pada terkena kibasan-kibasan sayap, cengkraman, dan terkaman serta pecutan-pecutan ekor ketiga Dragon Super Raksasa itu diiringi teriakan-teriakan dan jeritan-jeritan lawan-lawan itu pula sambil pada terjelembab dan pada tersungkur ke permukaan tanah dan danau-danau, juga pada terpelanting ke dalam hutan rimba belantara yang mengelilingi hamparan pegunungan ceruk itu, bahkan banyak lawan yang langsung pada dibanting oleh kekuatan ketiga Dragon Super Raksasa itu ke dinding-dinding tanah dan batu karang yang menyatu dengan ceruk raksasa itu sehingga lawan-lawan itu dengan seketika pada menjerit-jerit dan pada sekarat disertai rintihan-rintihan kesakitannya pula.

Para korban yang pada terkena serangan-serangan berbagai makhluk robotic system seperti ; Pesawat-Pesawat Tempur, RobotWarriors, MilitaryBot, PoliceBot, CyberRobot, MororRobot, Pesawat Tempur Goldhamluxor, LionBird, LionPeacock, TigerBird dan lain-lainnya juga pada meniban ketiga Dragon Super Raksasa itu, namun tetap ketiga Super Dragon itu pada melayang terbang sambil melawan lawan-lawannya itu. Ada pula monster yang langsung diterkam lalu digigit oleh Golden Dragon Super Raksasa itu lalu dibantingnya sekuat tenaganya hingga pada melayang terbang dan terjelembab meniban para Prajurit Perang yang sedang bertikai di danau itu sehingga mereka pada tenggelam pula, semburan-semburan air itu juga terlihat pada menyembur sangat tinggi dan menyembur kemana-mana karena dampak besarnya para korban yang pada berjatuhan itu. Bahkan semua makhluk yang tubunya kecil pada terbawa melayang menyembur bersama kersanya semburan air itu pula.

Kini ketiga Dragon itu berhasil dapat menembus pertikaian Perang Bumi Kolosal sangat dahsyat yang sangat super ketat, lalu ketiga Dragon dikomandani SuperiorMan mendarat di hadapan muka ceruk yang telah dijaga super ketat oleh para Prajurit Manusia Klan Felinese dan yang lainnya yang sambil pada menyerang lawan-lawannya. Tampak kini yang murka dan geram itu juga bukan hanya bocah cilik sebagai SuperiorMan namun para penunggang ketiga Dragon dan ketiga Dragon-nya juga pada


geram dan murka sambil menghajar lawan-lawannya yang terdekat dengannya. Seluruh penghuni ceruk juga kini terlihat pada turut berperang membuat Vegor dan Victora pada heran. Ternyata mereka terlihat aktif dan lihai dalam bela diri Kungfu-nya juga, termasuk kelinci-kelinci yang selama ini berpura-pura lugu dan rendah diri dan hewan-hewan Bekantan Bersayap Burung9 itu. Terlihat hewan-hewan BekantanBird yang warnanya juga sangat kontras berwarna coklat kuning keemasan itu pada gesit dan pada lincah menghadapi lawan-lawannya itu.

Setelah ketiga Dragon Super Raksasa itu pada mendarat, kini SuperiorMan berteriak sangat keras “DRAGONALDO, GIRRISONTUS DAN LAVENDERRO….!!! SAMBUT MEREKA DENGAN API-API KALIAN SEMUA..!” Komando Vegor sambil menunjuk ke arah lawan-lawan yang pada hendak menyerangnya dari arah angkasa yang menunggangi monster-monster dan burung-burung purba dan dari arah hamparan ceruk yang menunggangi monster-monster dan hewan-hewan kuda itu pula. Dengan gesitnya pula ketiga Dragon Super Raksasa itu juga kini berbicara “GGRHH..!! BAIK, TUAN JUNIOR, SUPERIORMAN..!” Jawab semuanya sambil menyemburkan semburan-semburan kobaran api itu kepada lawan-lawannya sehingga mereka pada menjerit-jerit dan pada berteriak-teriak kesakitan karena pada terbakar oleh semburan-semburan kobaran api panas itu. Tampak mereka yang pada terkena semburan-semburan dan kobaran-kobaran api dari ketiga Dragon Super Raksasa itu terlihat bagaikan disapu angin tornado panas yang sangat dahsyat. Disamping teriakan-teriakan dan jeritan-jeritan histeris bunyi suara baju besi baja dan berbagai persenjataan yang berjatuhanpun juga pada terdengar mendering bising disusul dengan bunyi suara lawan-lawan yang pada berjatuhan terdengar sangat keras dan sangat menggema.

Bersamaan dengan itu pula kini Jenderal Roggerras bertikai melawan Jenderal Roggerras samaran yang memang sangat menyebalkan. Dan hampir semuanya tidak dapat membedakan mana yang asli dan mana yang palsu itu, sama dengan para Ksatria Muda yang pada telah disamarkan itu. Terlihat Jenderal Roggerras dan samarannya berduel sangat seru dan sangat menegangkan, saling hajar dan saling banting karena pada memiliki kekuatan dan bela diri Kungfu juga bersama sihir-sihirnya yang sangat luar biasa pula, termasuk para Panglima Divisinya yang pada disamarkan itu mereka pada sibuk melawan para samarannya itu sekuat dan semampunya bersama yang lainnya. Namun jika dilihat dari baju besi baja dan

9 BekantanBird.


senjatanya memang sangat berbeda. Menyaksikan Perang Bumi Kolosal sangat dahsyat seperti itu, kini Vegor berikir serius kembali lalu menatap kesana kemari sambil menghindarkan serangan-serangan lawan sekaligus menyerang lawan-lawannya pula.

Terlihat berbagai makhluk sedang pada bertempur hingga jauh melebar ke hutan-hutan rimba belantara termasuk danau-danau dadakan itu karena kini Perang Bumi Kolosal itu terdiri dari berbagai mahkluk monster raksasa pula disertai pesawat-pesawat tempur dan RobotWariors serta Helikopter-helikopter dan lain-lainnya yang semuanya pada robotic system pula termasuk robot-robotnya itu sendiri. Roh-roh reinkarnasi juga terlihat pada sibuk menghadapi lawan-lawannya baik dari bagian angkasa maupun dari bagian daratan itu. Para Prajurit ButterflyMan juga terlihat pada sibuk menghadapi lawan-lawannya itu, kini Vegor juga dapat menyaksikan gaya bela diri Kungfu Steven Yora Laurentius si ButterflyMan yang tampan rupawan memiliki dua pasang tangan itu yang ternyata sangat luar biasa energiknya bersama para Prajurit Manusia Kupu-Kupu yang lainnya, bahu membahu bersama para Prajurit Perang Bumi Kolosal rombongan Vegor yang lainnya.

“Mmhh… Jika dibiarkan saja, Pegunungan Greatroxy Garda bagian Timur dan hamparan ceruk ini akan menjadi lautan juga. Perang Bumi Kolosal ini juga telah memasuki tengah-tengah danau sangat luas ini yang tadinya hamparan hutan rimba belantara itu.” Gumam Vegor terdengar oleh semuanya karena hyperlink dengan media komunikasinya, khususnya Victora yang berada tidak jauh darinya. “Ya, Tuan Vegor Junior. Kita harus mencari solusi.” Kata Victora sambil menyerang lawan-lawannya itu, lalu menatap pada api-api dan asap-asap hutan yang terbakar akibat dampak Perang Bumi Kolosal itu. “Menurutmu bagaimana solusinya, Tuan Victora?” Tanya Vegor sambil memendang lawan-lawannya itu, lalu menibas muka Serigala Raksasa Bersayap Burung yang akan menerkamnya pula hingga Serigala itu tersungkur dan terluka juga. “Tembak saja oleh para RobotWarriors dan Pesawat-Pesawat Tempur tercanggih itu, Tuan Vegor Junior.” Kata Victora. “Itu bagus juga, tapi disekitarnya kan ada tim kita juga..! Mereka akan terkena dampaknya pula, Victora. Aku telah katakana, kita tidak bisa sembarangan melancarkan serangan-serangan itu jika diantaranya ada tim kita juga… Kecuali kita dapat menyesuaikan dengan senjata yang kita gunakan juga agar efisien dan tepat sasarannya.” Kata Vegor masuk akal. “Oh, Iya. Lalu bagaimana solusinya menurutmu, Tuan Vegor Junior.?” Tanya Victora kini sambil menghajar…………..

=====o0o====


uku Fiksi Ilmiah Genre Fantasi berjudul Star Warriors, And mystery of the entire Human Civilization 1 / Dan misteri peradaban seluruh Umat Manusia 1 (Star Warriors 1) Edisi Tujuh ini sampai disini dahulu, perjuangan dan petualangan

serta aksi-aksi semua tokoh AFRMP khusus yang ada dan masih misterius lainnya dalam penyamaran-penyamaran khususnya masih berlangsung pada buku edisi selanjutnya.

Perjuangan, petualangan Daniswara Glovegor Junior, SuperiorMan atau Mahadiraja tercilik sepanjang zaman masih berlangsung. Dan kini sosok Vegor itu harus di karantina terlebih dahulu di Grandaiva Conventioneus, Gua Rodhor, Pegunungan Rodhor Greatshire, Pulau Dewata, Bali, Novalensia, sebagai Pulau Dewa dan kota para Dewa-Dewi. Vegor akan menghadapi pembekalan-pembekalan dari para Dewa-Dewi langsung termasuk para profesional dibidangnya masing-masing.

Mungkinkah Vegor akan bertemu kembali dengan anak macan kesayangannya yang dikatakan masih hidup dan masih misterius keberadaannya itu? Siapakah yang menyamar menjadi anak macan kesayangannya selama ini? Apa yang akan dilakukan oleh Prof. Octobra Tumaritis setelah mengetahui jika Vegor berada di Pulau Dewa, Bali? Apa yang akan dilakukan oleh tim Channiagust di Istana Goldhamluxor itu? Siapakah mata-mata yang berhasil menyusup pada rombongan Vegor itu?

Apakah Vegor mendapatkan masalah? Bagaimanakah kelanjutan hujan benda-benda sangat mematikan bersamaan dengan para Makhluk Alien pada melahirkan bayi-bayinya itu? Siapa sajakah yang harus dibela oleh sosok Vegor, SuperiorMan sebagai Mahadiraja terkecil itu? Bisakah Vegor lebih menguasai berbagai ilmu dan dapat menjadi benar-benar Manusia Super Amphibian karena SuperiorMan? Bisakah Vegor melayang terbang menembus langit dan Planet-Planet yang lainnya?

Ikuti terus perjuangan kisah bocah cilik bernama Daniswara Glovegor Junior atau “SuperiorMan” sebagai Mahadiraja terkecil sepanjang zaman beserta kawan-kawannya di era Millennium Primordial yang masih penuh dengan misteri kehidupan yang sangat misterius pada buku judul yang sama; Edisi Delapan selanjutnya.

U

tester star warriors 1 edisi buku 7 - nulisbuku.com€¦ · daniswara glovegor junior (vegor...

Documents