scam poli ikm.pptx

86
POLI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM) OSCE COMPREHENSIVE REINFORCER 2007

Upload: fandy-hazzy-alfata

Post on 06-Aug-2015

24 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SCAM POLI IKM.pptx

POLI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)

OSCE COMPREHENSIVEREINFORCER 2007

Page 2: SCAM POLI IKM.pptx

Standar Kompetensi Dokter - Keterampilan KlinisPublic Health Medicine

Semuanya Level 4 menurut Piramid Miller (Mampu melakukan secara mandiri):

• Prevention (vaccination policy included)• Recognition of hazardous behaviour and life style• Performing directed medical examination• Assessment of absent due to illness• Performance of environmental research• Performance of several interventions in the domain of primary, secondary

and tertiary prevention like vaccination, periodical medical examination, social medical support and management, prevention of accident and set up a programme/plan for individuals, their environment or an institution.

• Patient safety

Page 3: SCAM POLI IKM.pptx

Standar Kompetensi DokterPrioritas Masalah Kesehatan – Masalah

KomunitasKeluarga Berencana - Kesehatan Reproduksi

- Koordinasi di tingkat lapangan- Kontrasepsi mantap (suntik, pil, dst)

Kesehatan Ibu dan Anak- Angka kematian ibu- Angka kematian bayi

Gizi- Gizi buruk

- Sosial ekonomiPenyakit-penyakit diare dan penyakit infeksi lain- Flu burung- HIV Aids- New emerging disease

Imunisasi- Polio- Hepatitis B* Hanya diambil sebagian yang sekiranya cukup banyak dipelajari

Page 4: SCAM POLI IKM.pptx

Isi File

1. PENDIDIKAN/PENYULUHAN MASYARAKAT2. KONSELING PEMASANGAN KONTRASEPSI

3. ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF)

4. PEMASANGAN IUD/AKDR (COPPER T 380A)5. PENCABUTAN IUD/AKDR (COPPER T 380A)

6. IMUNISASI

Page 5: SCAM POLI IKM.pptx

1. PENDIDIKAN/PENYULUHAN MASYARAKAT

Page 6: SCAM POLI IKM.pptx

Hal-hal yang berpengaruh terhadap penerimaan seseorang yang telah diberi

pendidikan tentang kesehatan oleh dokter (1/2)

1. Komunikator Kemampuan menerjemahkan menjadi pesan yang sesuai

dengan media yang tersedia dan sasaran kelompok yang dituju. Kemauan untuk membuat komunikasinya berhasil.

2. Media (saluran, alat bantu, sarana, dan sumber daya pendukungnya) Materi yang disampaikan sesuai media/alat bantu yang

tersedia. Atau, media/alat bantu pendukung (bila sumber daya tersedia) menyesuaikan tujuan/isi materi.

3. Sasaran/penerima Perhatikan daya tangkap kelompok sasaran. Perhatikan kemampuan persepsi kelompok sasaran.

Page 7: SCAM POLI IKM.pptx

Hal-hal yang berpengaruh terhadap penerimaan seseorang yang telah diberi

pendidikan tentang kesehatan oleh dokter (2/2)

4. Keluaran/dampak (output)Perhatikan muatan/isi dari tujuan yang ingin dicapai

agar sesuai yang diharapkan.

5. Umpan-balik (feedback)Terutama dengan komunikasi dua arah, agar isi materi

dapat segera diperbaiki, dikoreksi dan disesuaikan secara lebih efektif dan efisien.

6. Lingkungan Isi materi termasuk bentuk penyampaian, harus

memperhatikan lingkungan (fisik, mental, sosial, emosional, spiritual, dsb).

Page 8: SCAM POLI IKM.pptx

Check List Pendidikan/Penyuluhan Masyarakat

Page 9: SCAM POLI IKM.pptx

2. KONSELING PEMASANGAN KONTRASEPSI

Page 10: SCAM POLI IKM.pptx

Definisi Kontrasepsi

Kontrasepsi: Alat atau obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan (konsepsi) atau pembuahan

Page 11: SCAM POLI IKM.pptx

Check List KonselingPemasangan Kontrasepsi (1/3)

Page 12: SCAM POLI IKM.pptx

ALAT KONTRASEPSI

1. Pil KB2. Suntik3. Implan4. IUD (Intra-Uterine Devices) / AKDR (Alat

Kontrasepsi Dalam Rahim)5. Kondom6. MOW (Medis Operatif Wanita) Tubektomi7. MOP (Medis Operatif Pria) Vasektomi

Page 13: SCAM POLI IKM.pptx

Pola Perencanaan Keluarga & Penggunaan Kontrasepsi yang Rasional

(Indikasi Umum)

Pil IUD-mini Sederhana Implan Suntik

IUD Suntik Mini Pil Pil Implan Sederhana

Kontap IUD Implant Suntik Sederhana Pil

IUD Suntik Mini Pil Pil Implan Sederhana Kontap

20 thn 35 thn

Fase menunda/mencegah kehamilan

Fase menjarangkankehamilan

Fase mengakhirikesuburan/kehamilanFase/Tujuan:

Garis Usia:

Pilihan KB:

Page 14: SCAM POLI IKM.pptx

Check List KonselingPemasangan Kontrasepsi (2/3)

Page 15: SCAM POLI IKM.pptx

Pil KBNo. (+) (-) ES

1. Mudah Harus disiplin(minum tiap hari)

Pusing & mual di awal pemakaian

2. Nyaman Mempengaruhi produksi ASI (untuk pil dengan estrogen,

ASI berkurang)

Bercak2 merah

(spotting)

3. Kesuburan segera kembali

Tidak cocok wanita > 35 tahun dan perokok

(metabolisme terganggu)

ASI berkurang(pil dengan estrogen)

4. Cocok untuk PUS muda

(tujuan menunda kehamilan)

Meningkatkan risiko infeksi klamidia di sekitar kemaluan

wanita

BB berubah

5. Tidak mempengaruhi produksi ASI (untuk

pil dengan progesteron)

- Flek

6. Tidak mengganggu hub. seksual

- -

7. Sedikit efek samping - -

8. Dapat dihentikan setiap saat

- -

Saat Pemakaian: a. Pil pertama diminum pada hari kelima haid, seterusnya berturut-turut setiap satu hari satu pil.b. Jika pemakai lupa meminumnya 1 hari maka segera minum 2 tablet keesokkan harinya.c. Jika lebih dari 2 hari, pemakai harus meminumnya lagi setelah haid berikutnya, kecuali jika pemakai yakin sedang tidak hamil.

Page 16: SCAM POLI IKM.pptx

SuntikNo.

(+) (-) ES

1. Praktis, efektif, aman Kembalinya kesuburan agak telat

Pusing, mual (jarang)

2. Tidak mempengaruhi ASI

(cocok untuk ibu menyusui)

Tidak boleh untuk penderita Ca, darah tinggi, jantung, hati

Tidak menstruasi 3

bulan pertama (Gangguan

haid)

3. Tidak dibatasi umur (dapat untuk wanita >

35 tahun hingga perimenopause)

Gangguan haid:a. Siklus haid

(memendek/memanjang)

b. Perdarahan (banyak/sedikit)

c. Perdarahan tidak teratur/bercak

(spotting)d. Tidak haid

Perdarahan lebih banyak (Gangguan

haid)

4. Pencegahan kehamilan jangka panjang

Pengaruh tak dapat dihentikan sewaktu-

waktu sebelum saatnya

Keputihan (Gangguan

haid)

5. Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Perubahan BB Perubahan BB

6. Sedikit efek samping Lama dipakai: densitas tulang turun,

perubahan lipid serum, vagina kering,

libido turun, gg. emosi, jerawat, dsb.

-

7. Klien tak perlu menyimpan obat suntik

-

Saat Pemakaian: a. Depo provera disuntikkan ke dalam otot (IM) setiap 3 bulan sekali. Dengan kelonggaran batas waktu suntik, bisa diberikan kurang 1 minggu atau lebih 1 minggu dari patokan 3 bulan.

b. Cyclofem disuntikkan setiap 4 minggu ke dalam otot (intra muskuler).

Page 17: SCAM POLI IKM.pptx

ImplanNo. (+) (-) ES

1. Tidak mempengaruhi

ASI

Harus dipasang dan diangkat

petugas kesehatan terlatih

Gangguan siklus/pola haid

2. Praktis, efektif Pola haid dapat berubah

Keluar bercak2 darah/perdarahan

lebih banyak selama haid

3. Tidak harusmengingat-ingat

Pemakaian tidak dapat dihentikan

sendiri oleh pemakai

Hematoma/pembengkakan dan

nyeri

4. Masa pakai jangka panjang

(3-5 tahun)

- Pusing, mual(jarang)

5. Kesuburan cepat kembali setelah pengangkatan

- Perubahan BB

6. Bisa digunakan ibu yang tidak cocok hormon

estrogen

- -

Saat Pemakaian: a. Pada saat menstruasi.b. 1-2 hari setelah menstruasi.

Page 18: SCAM POLI IKM.pptx

IUD (Intra-Uterine Devices) / AKDR(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

(1/4)No. (+) (-) ES

1. Praktis, ekonomis Dapat keluar sendiri

(jika ukuran IUD tidak sesuai)

Perdarahan lebih banyak dan lebih

lama saat haid

2. Efektivitas tinggi(kegagalan kecil)

- Bercak2 darah (spotting) pada 1-2

hari setelah pemasangan

3. Kesuburan segera kembali

- Nyeri selama haid

4. Tidak harus mengingat

- Keputihan

5. Tidak mempengaruhi

ASI

- -

Page 19: SCAM POLI IKM.pptx

IUD (Intra-Uterine Devices) / AKDR(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

(2/4)

Indikasi/yang dapat menggunakan:a.Usia reproduktifb.Nuliparac.Ingin kontrasepsi jangka panjangd.Menyusuie.Melahirkan & tidak menyusuif.Abortus & tidak ada infeksig.Risiko rendah IMSh.Tidak ingin metode hormonali. Tidak suka minum pil tiap harij. Tidak ingin hamil setelah 1-5 hari senggama (darurat)k.Perokokl. Gemuk maupun kurusm.Tumor jinak & kanker payudaran.Pusing, sakit kepala

n.Hipertensio.Varises tungkai/vulvap.Penyakit jantungr. Riwayat strokes.Riwayat diabetest.Penyakit hati/empeduu.Malariav.Skistosomiasis (tanpa anemia)w.Penyakit tiroidx.Epilepsi

y.TBC non-pelvikz.Setelah kehamilan ektopikaa.Setelah pembedahan pelvik

Nb: Semua sesuai WHO PENTING!WAJIB HAFAL

Page 20: SCAM POLI IKM.pptx

IUD (Intra-Uterine Devices) / AKDR(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

(3/4)Kontraindikasi:a.Hamil (baik diketahui maupun masih

kemungkinan) Mutlak.

b.Infeksi genital (vaginitis, servisitis).c.PRP (Penyakit Radang Panggul) 3 bulan

terakhir.d.Abortus septik 3 bulan terakhir.d.Perdarahan vagina yang tidak diketahui (hingga dievaluasi).e.Kelainan bawaan uterus & tumor jinak rahim.f. Penyakit trofoblas ganas.g.TBC pelvic.h.Ca alat genital.

i. Ukuran rongga rahim < 5 cm.

Penyakityang KI

PENTING!WAJIB HAFAL

Page 21: SCAM POLI IKM.pptx

IUD (Intra-Uterine Devices) / AKDR(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

(4/4)Saat Pemakaian:a.Setiap waktu dalam siklus haid (begitu juga

pencabutannya), yang dipastikan klien tidak hamil.

b.Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.c.Segera setelah melahirkan, selama 48 jam

pertama atau setelah 4 minggu pasca persalinan; setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenorea laktasi (MAL). Ingat, angka ekspulsi tinggi pada pemasangan segera atau selama 48 jam pasca persalinan.

d.Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala infeksi.

e.Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi.

a-dSaat ada darah keluar dari vaginae KB darurat

Page 22: SCAM POLI IKM.pptx

Kondom

No. (+) (-) ES

1. Murah Harus memakai kondom baru

Alergi karet

2. Mudah didapat Harus ada persediaan

Sensitivitas glans penis berkurang

3. Tidak perlu resep dokter

Tingkat kegagalan cukup tinggi

-

4. Mudah dipakai sendiri

Dapat sobek -

5. Mencegah PMS Mengganggu kenyamanan

-Saat Pemakaian: Setiap akan berhubungan seksual.

Page 23: SCAM POLI IKM.pptx

MOW(Tubektomi)

(1/2)

No. (+) (-) ES

1. Permanen Ada risiko dan ES bedah

Infeksi luka pasca operasi

2. Efektivitas langsung setelah

sterilisasi

Permanen, harus dipertimbangkan

baik-baik bila masih ingin punya anak

Perdarahan(hematoma subkutis)

3. Tak mengganggu hub seksual

Sakit dan tidak nyaman jangka pendek setelah

tindakan

Dapat perforasi uterus maupun

kandung kencing

4. Tak ada ES jangka panjang

Harus dilakukan dokter terlatih

Rasa sakit

Page 24: SCAM POLI IKM.pptx

MOW(Tubektomi)

(2/2)Saat Pemakaian/dilakukan:a. Dilakukan setiap waktu selama siklus menstruasi

apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil

b. Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)

c. Pasca persalinan Minilap : dalam waktu 2 hari / setelah 6

minggu / 12 minggu Laparoskopi : tidak tepat untuk klien pasca

persalinand. Pasca keguguran

Triwulan pertama & kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik

Page 25: SCAM POLI IKM.pptx

MOP(Vasektomi)

No.

(+) (-) ES

1. Permanen Ada risiko dan ES bedah

Abses pada bekas luka

2. Tidak harus mengingat &

memiliki persediaan

Permanen, harus dipertimbangkan

baik-baik bila masih ingin punya

anak

Hematoma skrotum (perdarahan)

3. Tak mengganggu hub seksual

Harus dilakukan dokter terlatih

Sakit

4. Tak ada ES jangka panjang

Harus pakai kontrasepsi lain

(kondom) beberapa hari/minggu hingga

sel mani negatif

-Saat Pemakaian/dilakukan: Setiap saat.

Page 26: SCAM POLI IKM.pptx

Contoh Tabel RingkasanAlat Kontrasepsi

No.

Kontrasepsi

(+) (-) ES

1. Pil KB Mudah, nyaman

Disiplin Pusing, mual, BB berubah

2. Suntik Praktis, efektif, nyaman

Kembali subur agak telat

Pusing, mual, BB berubah

3. Implan Tidak harus ingat2

Dipasang tenaga ahli

Pusing, mual, BB berubah

4. AKDR Tidak harus ingat2

Dapat keluar sendiri,

dipasang tenaga ahli

Nyeri selama

menstruasi

5. Kondom Murah, mudah didapat

Kegagalan cukup tinggi

Alergi karet

6. MOW Permanen Dilakukan tenaga ahli

Sakit

7. MOP Permanen Dilakukan tenaga ahli

Sakit

Page 27: SCAM POLI IKM.pptx

Check List KonselingPemasangan Kontrasepsi (3/3)

Page 28: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (1/6)

1 = Aman 2 = Manfaat > Risiko 3 = Manfaat < Risiko 4 = Risiko akan terjadi

Page 29: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (2/6)

Page 30: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (3/6)

Page 31: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (4/6)

A = Aman B = Dapat dilakukan, persiapan khusus C = Ditunda hingga kondisi medis baik, ganti kontrasepsi lainD = Hanya dapat dilakukan tenaga yang sangat berpengalaman & Fasilitas lengkap

Page 32: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (5/6)

Page 33: SCAM POLI IKM.pptx

Tabel Kesesuaian Alat Kontrasepsi dengan Kondisi Klien (6/6)

Page 34: SCAM POLI IKM.pptx

3. ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF)

Page 35: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF) (1/5)

Page 36: SCAM POLI IKM.pptx

Penting Diperhatikan Libatkan suami dan istri dalam penatalaksanaan infertilitas. Yakinkan bahwa mereka telah melakukan hubungan seksual

secara rutin (2-3 kali seminggu) tanpa kontrasepsi apapun. Jalin komunikasi yang baik dengan pasien, yakinkan kerahasiaan

pasien terjaga, sehingga pasien nyaman dalam membicarakan hal-hal yang sensitif sekalipun (misalnya bila ada kebiasaan penyimpangan seksual, dll).

Page 37: SCAM POLI IKM.pptx

INFERTILITASDefinisiSuatu kondisi di mana pasangan suami-istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual: sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.

Klasifikasi• Infertilitas primer

Pasangan suami-istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.

• Infertilitas sekunderPasangan suami-istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun

Page 38: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF) (2/5)

Page 39: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF) (3/5)

Page 40: SCAM POLI IKM.pptx

Faktor Pengaruh Infertilitas (1/2)

PADA WANITA Kontrasepsi Gangguan nutrisi berat penurunan berat badan, aktivitas berat,

obesitas Stres berat dapat menyebabkan anovulasi dan amenore,

disfungsi seksual (misal: vaginismus, dispareunia) Penyalahgunaan zat Pemaparan:• Timbale di industri tembikar, peleburan, pomp bensin, polusi

kendaraan, dll• Karbon dioksida industri tekstil, dll• Benzene pelarut dalam banyak proses industri

Page 41: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF) (4/5)

Page 42: SCAM POLI IKM.pptx

PADA PRIA Peradangan pada system

urogenital Pemaparan panas

berlebihan, Benzene, Produk minyak bumi menurunkan kualitas semen

Penyakit sistemik Usia optimal konsepsi

untuk pria < 25 tahun dan penurunan jelas keberhasilan konsepsi bila > 35 tahun

Impotensi

Faktor Pengaruh Infertilitas (2/2)•GO penyumbatan vas deferens•Chlamydia uretritis•Mycoplasma spermatogenesis•Virus Mumps dengan penyulit orchitis•Operasi hernia pasokan darah ke testis•Undescensus testis (cryptorchid) kualitas semen•Anomaly congenital dan reparasi saluran kemih /sakrum ejakulasi•Varikokel pasokan darah•Semua demam yang parah menurunkan kualitas semen•DM ejakulasi retrograde•Kemoterapi Ca menghancurkan sel epitel germinal pria permanen•Stres•Penyalahgunaan zat yang berat = alkohol, marijuana, dll hipogonadism dengan spermatogenesis abnormal•Obat kemoterapi Ca, Sulfasalazine, Tranquilizer kualitas sperma buruk•Paparan diethylstilbestrol in utero kelainan saluran genital, kista epididimis, testis maldesensus dan hipoplastik, dan varikokel

Page 43: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST ANAMNESIS DAN KONSELING INFERTILITAS (BERITA SENSITIF) (5/5)

Page 44: SCAM POLI IKM.pptx

EDUKASI KONSELING INFERTILITAS

Sesuaikan dengan informasi dari Klien:• Anjuran berhubungan seksual 3 – 4 kali seminggu• Menghilangkan kebiasaan buruk merokok dan

mengonsumsi alkohol• Mengusahakan dan menjaga berat badan seimbang• Mengonsumsi vitamin yang dapat memacu kesuburan,

seperti vitamin E, vitamin C, dan suplemen lainnya• Setia, yaitu melakukan hubungan seksual hanya dengan

istrinya saja• Menghindari stres• Mengonsumsi antioksidan (ada di berbagai macam sayur-

sayuran)

Page 45: SCAM POLI IKM.pptx

4. PEMASANGAN IUD/AKDR (COPPER T 380A)

Page 46: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PEMASANGAN AKDR (1/5)

Page 47: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PEMASANGAN AKDR (2/5)

Page 48: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PEMASANGAN AKDR (3/5)

Page 49: SCAM POLI IKM.pptx
Page 50: SCAM POLI IKM.pptx

Persiapan IUD/AKDR

X

½ X

Selalu Horisontal (sejajar lengan IUD/AKDR) bahkan hingga dimasukkan ke Uterus. Putar bila belum horisontal.

Di Meja

Diangkat

Page 51: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PEMASANGAN AKDR (4/5)

Page 52: SCAM POLI IKM.pptx
Page 53: SCAM POLI IKM.pptx

Tangan Kiri

Pemasangan IUD/AKDR Copper T

Tangan

Kanan

Gunting Mayo

Page 54: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PEMASANGAN AKDR (5/5)

Page 55: SCAM POLI IKM.pptx

Edukasi Pasca PemasanganWaktu untuk Pemakai Memeriksakan Diri: 1 bulan pasca pemasangan (4-6 minggu) 3 bulan kemudian Setiap 6 bulan berikutnya Bila terlambat haid 1 minggu Perdarahan banyak/keluhan istimewa lainnya

Petunjuk Tambahan bagi Klien: Bulan pertama terutama setelah haid px tali Setelah bulan pertama px tali, bila: kram/kejang perut bawah, perdarahan

(spotting) antara haid/pasca senggama, nyeri pasca senggama/suami tak nyaman saat hub seksual

Copper T-380A dilepas maksimal 10 thn pemasangan Ke klinik bila: tak dapat meraba tali AKDR, terasa bg keras dari AKDR, AKDR

lepas, siklus terganggu, keluar cairan mencurigakan, ada infeksi.

Page 56: SCAM POLI IKM.pptx

5. PENCABUTAN IUD/AKDR (COPPER T 380A)

Page 57: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PENCABUTAN AKDR (1/2)

Page 58: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST PENCABUTAN AKDR (2/2)

Catatan:1. Bila benang tidak terlihat, rujuk ke SpOG.2. Untuk Pencabutan AKDR, tidak menggunakan tenakulum.3. Bila benang AKDR tak tampak, periksa di kanalis servikalis dengan

klem lurus/lengkung. Bila tak ditemukan, masukkan klem/alat pencabut AKDR ke dalam cavum uteri untuk menjepit benang/AKDR itu sendiri.

4. Bila AKDR sulit ditarik, putar klem perlahan sambil tetap menarik AKDR.5. Bila sudut uterus & kanalis servikalis tajam, gunakan tenakulum

untuk menjepit serviks, lakukan tarikan ke atas dan ke bawah pelan2 & hati2 sambil memutar klem. Jangan pakai tenaga besar.

Page 59: SCAM POLI IKM.pptx

Contoh Kasus 11. Tn. & Ny. Salim (25 thn, P1A0, post partum 30 hari)

menyatakan keinginannya utk ikut program KB, sebelum menentukan pilihan metode KB, Ny. Salim ingin mendapatkan konseling ttg KB.

2. Setelah diterangkan mengenai metode kontrasepsi, pasien memutuskan memilih IUD. Saat ini pasien tidak punya riwayat infeksi menular seksual. Apa yang anda lakukan?

Jelaskan sesuai check list. IUD/AKDR aman bila digunakan.

Page 60: SCAM POLI IKM.pptx

Contoh Kasus 21. Klien adalah wanita 37 thn dengan 4 anak yang tidak ingin

mempunyai anak lagi.Pasti Kontap (lebih ke wanitanya) tubektomi.2. Klien punya riwayat hipertensi.Lakukan PF untuk mengetahui tek. darahnya.3. Ternyata tek. darah 150/90 mmHg. Lakukan yang seharusnya

dilakukan!

Sistolik & Diastolik masih termasuk ketentuan B. Artinya, Kontap tubektomi Dapat dilakukan, dengan persiapan khusus.

Hipertensi terkontrol BKenaikan tek darah:- Sistolik 140-160 atau Diastolik 90-100 B- Sistolik >160 atau Diastolik >100 DPenyakit Vaskular DMultiple penyakit kardiovaskuler D

Page 61: SCAM POLI IKM.pptx

Contoh Kasus 3Klien adalah wanita 28 thn dengan 2 anak dimana anak terakhir BB-nya 3550 gram. Keluarga punya riwayat diabetes. Apa metode KB yang tepat? BB anak terakhir normal (N = 2000-4000 gr), usia reproduktif, tujuan lebih

ke menjarangkan anak karena masih dimungkinkan ingin punya anak lagi. Kontrasepsi lebih ke arah IUD/AKDR. Diabetes bukan penghalang dilakukannya pemasangan IUD/AKDR.

Klien adalah wanita 32 thn dengan 1 anak, hendak hamil lagi setelah anak berusia 2 tahun. Keluarga punya riwayat Ca mamae. Apa metode KB yang tepat?Usia reproduktif, tujuan lebih ke menjarangkan anak karena jelas ingin punya anak lagi.Kontrasepsi lebih ke arah IUD/AKDR.Ca mamae bukan penghalang dilakukannya pemasangan IUD/AKDR.

Contoh Kasus 4

Page 62: SCAM POLI IKM.pptx

6. IMUNISASI

Page 63: SCAM POLI IKM.pptx

• BCG• Typhoid

Oral

• Difteria• Tetanus• Pertusis• Kolera

• Meningo• Pneumo• Hib• Tifoid inj

• Campak• Parotitis• Rubela• Varisela• Rotaviru

s

• OPV• Yellow

Fever

• Influenza• IPV

• Hepatitis B

• Hepatitis A

• Rabies

Jenis-jenis Vaksin

Vaksin Bakteri

Vaksin Virus

Vaksin Hidup

Vaksin Inaktif

Nb: Font merah adalah vaksin IMUNISASI DASAR (BCG, Campak, Polio, DPT, Hep B)

Page 64: SCAM POLI IKM.pptx

Vial Vaccine Monitor (VVM)

Vial Vaccine Monitor (VVM)

Cara menguji vaksin yang

sudahpernah

terpapar panas > 8°C

Page 65: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI

(1/5)

DARI KERTAS FOTO COPY KETIKA SKILLAB

Page 66: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI(2/5)

Page 67: SCAM POLI IKM.pptx

Lokasi Penyuntikan: Deltoid

ARAH JARUM:Ke Acromion

Page 68: SCAM POLI IKM.pptx

Lokasi Penyuntikan: Vastus Lateralis

ARAH JARUM:Ke Condylus Lateral

Page 69: SCAM POLI IKM.pptx

Posisi PenyuntikanPENYUNTIKAN PADA VASTUS LATERAL (kiri)FIKSASI PADA ANAK:Ekstremitas atas kananDi belakang badan ibu melewati ketiak ibu sehingga tak bebas

Ekstremitas atas kiri Lengan tempelkan badan si anak, difiksasi seluruh lengan kirinya oleh ibu sehingga tak bebas

Ekstremitas bawah (kedua kaki)Difiksasi dengan dijepit kedua paha ibu sehingga tak bebas

PENYUNTIKAN PADA DELTOID (kiri)Sama dengan pada Vastus Lateral, bedanya:Ekstremitas atas kiriLengan tempelkan badan si anak, difiksasi lengan bawahnya oleh ibu sehingga tak bebas & bagian deltoid tidak tertutup

Tidak ditemukan gambar yang sesuai

Page 70: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI

(3/5)

Page 71: SCAM POLI IKM.pptx

Lapisan, Sudut & Jarum Suntik Imunisasi

Intradermal

Subkutan

Intramuskular

45o-60o

80o-90o

BCG

Campak, MMR,Varicella, Hib

DPT, Hepatitis B,Hepatitis A

5o-10o (<30o)

Lapisan Sudut Jenis Imunisasi

Untuk imunisasi Polio (OPV), dilakukan secara Oral

Jarum

Ukuran 25-27;panjang 10 mm

Ukuran 25;panjang 26 mmBayi:Ukuran 27;panjang 12 mm

Dewasa Gemuk:Ukuran 23;panjang 38 mm

Standar jarum suntik: ukuran 23, panjang 25 mmBayi kurang bulan, umur ≤ 2 bulan, bayi2 kecil: Ukuran 26, panjang 16 mm

Page 72: SCAM POLI IKM.pptx

Ringkasan Imunisasi Dasar 1 TahunBCG Hep. B Hep. B

(BBLR) OPV DPT Campak

Usia 0-2 bln 0, 1, 6 bln

0, 1, 2, 6 bln

0, 2, 3, 6 bln

2, 4, 6 bln 9 bln

Dlm 1 tahun 1x 3x 4x 4x 3x 1x

Dosis 0,05 ml

HbsAg Ibu (+): HbIg 0,5

mlHbsAg Ibu (-): HbIg

0,06 ml

HbsAg Ibu (+): HbIg 0,5 ml + Hbs

0,5 ml

2 tetes(≈0,02

ml)0,5 ml 0,5 ml

CaraPembe

rian

ID(Tdk

diaspirasi)

IM(Aspirasi

dulu)

IM(Aspirasi

dulu)Oral

IM(Aspirasi

dulu)

SC(Aspirasi

dulu)

Lokasi Deltoid kanan

Vastus lateral (ka/ki)

Vastus lateral (ka/ki)

-

Bisa Deltoid /Vastus (ka/ki)

Deltoid (ka/ki)

KeteranganLain

Tidak dilakukan

disinfektan.

-

Bila (+) Hep. B >

1 thn, tak

perlu vaksin.

- -

Cubit tebal ketika

penyuntikan.

Tidak dilakukan dep kapas,

kecuali darah.

Terlambat > 1 thn, diganti MMR.

Bila > 3 bln, hrs Uji

Tuberkulin. Harus (-).

Berikan Paracetamol (10mg/kgBB) sekitar 30 menit sebelum dilakukan imunisasi.

Page 73: SCAM POLI IKM.pptx

Vaksin Hep. B pada Prematur & BBLR

Ibu HBsAg (+) Ibu HBsAg (-) Ibu HBsAg (?)

HBsAg Ibu

Bayi Berat Lahir ≥ 2000 g

Bayi Berat Lahir < 2000 g

(+)

(1) Vaksin HepB + HBIg (dalam umur 12 jam).

(2) Imunisasi 3 dosis pada 0,1, dan 6 bln umur kronologis.

(3) Periksa anti-HBs dan HBsAg pada umur 9–15 bln.

(4) Bila HBsAg dan anti-HBs negatif, reimunisasi dengan 3 dosis, dengan interval 2 bulan, dan periksa kembali HBsAg dan anti-HBs.

(1) Vaksin HepB + HBIg (dalam umur 12 jam).

(2) Imunisasi 4 dosis vaksin pada 0,1,2-3, dan 6 bulan umur kronologis.

(3) Periksa anti-HBs dan HBsAg pada umur 9–15 bln.

(4) Bila HBsAg dan anti-HBs negatif, reimunisasi dengan 3 dosis, dengan interval 2 bulan, dan periksa kembali HBsAg dan anti-HBs.

(-)

(1) Dianjurkan vaksin HepB saat lahir.

(2) Imunisasi HepB dalam 3 dosis pada umur 0–2, 1–4, dan 6–18 bln umur kronologis.

(3) Bila vaksinasi kombinasi mengandung HepB, berikan saat usia 6–8 minggu umur kronologis.

(4) Evaluasi anti-HBs dan HBsAg tidak perlu dilakukan.

(1) Vaksin HepB dosis-1 dlm 30 hari umur kronologis, bila klinis stabil, atau pada saat keluar dari RS sebelum 30 hari umur kronologis.

(2) Imunisasi HepB dalam 3 dosis pada umur 1–2, 2–4, 6–18 bln umur kronologis.

(3) Bila vaksinasi kombinasi mengandung HepB, berikan saat usia 6–8 minggu umur kronologis.

(4) Evaluasi anti-HBs dan HBsAg tidak perlu dilakukan.

(?)

(1) Vaksin Hepatitis B (dalam 12 jam) + HBIg (dalam 7 hari) bila hasil pemeriksaan HBsAg ibu positif.

(2) Periksa HBsAg ibu segera.

(1) Vaksin Hepatitis B + HBIg (dalam 12 jam).

(2) Periksa HBsAg ibu segera, bila tidak dapat dilaku- kan dalam 12 jam, berikan HBIg.

Page 74: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI

(4/5)

Page 75: SCAM POLI IKM.pptx

Pasca ImunisasiEDUKASI- Menjelaskan adanya reaksi/Syok Anafilaktik- Diminta menunggu 30 menit (jangan pulang dulu)- Tidak boleh menyusui/memberikan ASI ± 2 jam- Menjelaskan jadwal kapan imunisasi berikutnya- Memberikan Paracetamol tiap ± 3-4 jam (10mg/kgBB),

max 6 kali/hari

YANG KITA LAKUKAN- Melakukan penatalaksanaan Syok Anafilaktik (bila ada):

Beri Adrenalin, secara IM, lokasi di sisi satunya bagian yang disuntik

Dosis Adrenalin 0,1-0,3 ml/kgBB dengan pengenceran 1:10.000

- Menulis Rekam Medis

Page 76: SCAM POLI IKM.pptx
Page 77: SCAM POLI IKM.pptx
Page 78: SCAM POLI IKM.pptx

Keterlambatan Jadwal Imunisasi(Contoh)

Imunisasi-1Imunisasi-2 Imunisasi-3

JADWALSEHARUSNYA

Imunisasi-1 Imunisasi-2 Imunisasi-3

JADWALKETERLAMBATAN

2 bln 4 bln 6 bln

2 bln 5 bln 7 bln

Imunisasi-4

10 bln

Imunisasi-4

11 bln

Terlambat 1 bulan

2 2 4

2 4

Ikuti interval (jarak) sesuai jadwal seharusnya

Page 79: SCAM POLI IKM.pptx

CHECK LIST TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASI

(5/5)DARI BUKU SKILLAB

Page 80: SCAM POLI IKM.pptx

QUIZ

Page 81: SCAM POLI IKM.pptx

Kasus 1Sepasang suami (30 thn) datang bersama istrinya (29 thn).Keduanya bermaksud menjarangkan untuk dikaruniai anak.Pasangan tersebut telah memiliki 2 orang anak, ingin punya anak lagi sekitar 4 tahun kemudian.Sekarang istri tidak hamil.Suami mengalami hipertensi, istri berbadan besar (obesitas) dengan riwayat DM.Suami ingin istri metode KB suntik.Istri tidak ingin semua metode KB yang mengandung hormon.Metode KB yang tepat adalah:

50 : 50

A. Suami: KondomIstri: Suntik

C. Suami: KondomIstri: Implan

B. Suami: VasektomiIstri: Tubektomi

D. Suami: KondomIstri: IUD/AKDR Copper T 380A

Page 82: SCAM POLI IKM.pptx

Kasus 2Sepasang suami (28 thn) datang bersama istrinya (26 thn).Keduanya bermaksud konsultasi agar dikaruniai anak.Pasangan tersebut telah menikah hampir 2 thn yang lalu.Sampai saat ini, selama berhubungan seksual tidak pernah memakai alat kontrasepsi apapun.Berhubungan seksual sekali seminggu.Suami bekerja di pabrik sejak 4 tahun yang lalu, kemudian pindah bekerja di restoran sebagai koki mulai 2 bulan yang lalu, istri adalah penjual jajanan keliling sejak 3 tahun yang lalu.Keduanya tidak pernah merokok maupun minum alkohol, berolahraga lari pagi seminggu sekali.Pada PF istri tak ditemukan kelainan berarti. Begitu juga pada suami.Edukasinya:

50 : 50

A. Lebih meningkatkan frekuensi hubungan seksual

C. Banyak makan vitamin & antioksidan

B. Mengganti pekerjaan suami

D. Lebih meningkatkan olahraga

Page 83: SCAM POLI IKM.pptx

Kasus 3Seorang ibu datang membawa seorang anak perempuannya.Dari hasil anamnesis, diketahui usianya 4 bulan, bayi lahir preterm dengan berat badan 3500 gram. Tidak ditemukan riwayat yang patologis dalam keluarganya.Dari hasil pemeriksaan fisik, semuanya DBN. KU: normal. TD: 85/50 mmHg. N: 120x/mnt. RR: 45x/mnt. T: 36,5oC (aksila).Imunisasi wajib yang tidak dapat diberikan:

50 : 50

A. BCG

C. DPT

B. Campak

D. Polio

Page 84: SCAM POLI IKM.pptx

Kasus 4Seorang ibu datang membawa seorang anak laki-lakinya.Dari hasil anamnesis, diketahui usianya 6 bulan, bayi lahir preterm BB: 2 kg. Tidak ditemukan riwayat patologis di keluarganya.Dari hasil pemeriksaan fisik, termasuk vital sign semuanya DBN. KU: normal.Sebelumnya belum pernah imunisasi BCG.Dilakukan Tes Tuberkulin hasilnya (-).Kemudian dilakukan imunisasi wajib yang seharusnya.Setelah sampai di rumah, timbul KIPI berupa demam.Kemungkinan imunisasi wajib penyebab demam terbesar & edukasinya:

50 : 50

A. Hepatitis B;Beri Adrenalin 0,1-0,3 ml/kgBB pengenceran 1:10.000

C. BCG;Beri Adrenalin 0,1-0,3 ml/kgBB pengenceran 1:10.000

B. OPV;Beri Paracetamol 10 mg/kgBB tiap ± 3-4 jam

D. DPT;Beri Paracetamol 10 mg/kgBB tiap ± 3-4 jam

Page 85: SCAM POLI IKM.pptx

Kasus 5

Hal yang tidak benar mengenai IUD/AKDR:

25 : 75

A. Klien yang terpasang IUD/AKDR diminta datang 1 bulan lagi untuk memeriksakan diri

C. Bila saat pencabutan IUD/AKDR tak terlihat tali, maka dirujuk ke dokter spesialis Obsgyn

B. Copper T-380A dilepas maksimal 10 thn pemasangan

D. Saat pencabutan IUD/AKDR, serviks harus dijepit dengan tenakulum pada arah jam 12

Page 86: SCAM POLI IKM.pptx

TERIMA KASIH