rheumatoid factor test.docx

Upload: hardy-young-hostel

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    1/9

    Nama : Hardy

    RF (RHEUMATOID FACTOR) TEST

    Tanggal Praktikum : 12 Mei 2016

    Tempat praktikum : Laboratorium Imunoserologi JAK 

    I. Tujuan

    Untuk determinasi kualitati dan semikualitati adan!a "# $"%eumatoid

    #a&tor' dalam serum se&ara aglutinasi late()

    II. Metode

    *lide Aglutination test se&ara kualitati dan semikuantitati)

    III. Prn!"

    +erdasarkan reaksi aglutinasi se&ara imunologis antara "# $"%eumatoid

    #a&tor' dalam serum sebagai antibod! dengan partikel late( !ang tela% dilapisi

    Ig, sebagai antigen)

    I#. Da!ar Teor

    *istem imun tubu% adala% %al mendasar pada populasi !ang %eterogen-

    terdiri dari dua eektor seluler dan molekuler dimana berungsi se&ara terorganisir 

    dan terintegrasi untuk memberantas pen!akit dan men.aga kese%atan /ostn!a

    se&ara keseluru%an- sekaligus meminimalkan aktiitas off-target $misaln!a

    autoimunitas') *istem kekebalan tubu% biasan!a dibagi men.adi dua sistem !ang

     berbeda- tapi saling berinteraksi- disebut sebagai sistem imun alamia% dan

    mekanisme adapti) $Knutson dkk- 201))"%eumatoid art%ritis adala% pen!akit autoimun !ang paling umum !ang

    mempengaru%i sendi) i seluru% dunia- sekitar 1 dari populasi !ang

    dipengaru%i- dengan pre3alensi lebi% tinggi pada orang keturunan 4ropa atau

    Asia) "%eumatoid art%ritis dapat berkembang pada orang dari segala usia- !ang

    k%as pada usia sekitar a5al ta%un) Pre3alensi r%eumatoid art%ritis meningkat

     .au% dengan peningkatan usia- !ang mempengaru%i sekitar 6 dari populasi

     berkulit puti% berusia lebi% dari 6 ta%un) i Amerika *erikat- risiko %idup

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    2/9

    terkena pen!akit r%eumatoid art%ritis adala% -6 pada 5anita dan 1-7 pada

     pria) Ada beberapa indikasi ba%5a risiko perkembangan r%eumatoid art%ritis tela%

    sedikit meningkat dalam beberapa ta%un terak%ir- setidakn!a pada 5anita $Jo%n

    M) a3is- and 4ri& L) Matteson- 2012')

    "%eumatoid art%ritis $"A' adala% pen!akit inlamasi !ang men!ebabkan

    rasa sakit- pembengkakan- kekakuan- dan %ilangn!a ungsi pada sendi) /al ini

    ter.adi ketika sistem kekebalan tubu%- !ang biasan!a membela tubu% dari

    serangan organisme- tern!ata men!erang membran !ang melapisi sendi) Ke.adian

    r%eumatoid art%ritis dapat berkisar dari ringan sampai berat) alam keban!akan

    kasusn!a adala% kronis- !ang berarti berlangsung pada 5aktu !ang lama %ingga

    sering semasa %idup) +agi ban!ak orang- periode akti3itas pen!akit !ang relati 

    ringan diselingi .uga ole% lare- atau masa akti3itas pen!akit meningkat) i sisi

    lain!a- menimbulkan ge.ala !ang konstan) Para ilmu5an memperkirakan ba%5a

    sekitar 1- .uta orang- atau sekitar 0-6 persen dari populasi orang de5asa di A*-

    memiliki art%ritis)  "%eumatoid art%ritis ter.adi pada semua ras dan kelompok 

    etnis) Meskipun pen!akit ini sering dimulai pada usia pertenga%an dan ter.adi

    dengan rekuensi meningkat pada orang tua- rema.a dan orang de5asa muda .uga

    dapat didiagnosis adan!a pen!akit) $Anak8anak dan rema.a !ang lebi% muda dapat

    didiagnosis dengan art%ritis .u3enile idiopat%i&- sebua% kondisi !ang ber%ubungan

    dengan r%eumatoid art%ritis') *eperti beberapa bentuk lain dari art%ritis-

    r%eumatoid art%ritis lebi% sering ter.adi pada 5anita dibandingkan pada pria)

    *ekitar dua sampai tiga kali lebi% ban!ak perempuan memiliki pen!akit ini

    dibanding laki8laki $9I/- 201')

    *ementara etiologi r%eumatoid art%ritis $"A' tidak diketa%ui- semakin

     ban!ak bukti menun.ukkan ba%5a "A berkembang pada indi3idu dengan aktor risiko genetik !ang diturunkan setela% terpapar pemi&u lingkungan) Identiikasi

    autoantibodi dan sitokin dalam serum berta%un8ta%un digunakan untuk diagnosis

    "A men!ebabkan konseptualisasi perkembangan "A !ang ter.adi se&ara berta%ap

    $4li;abet% 100 =l

    ?ello5 tip

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Matteson%20EL%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Matteson%20EL%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Karlson%20EW%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Deane%20K%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Karlson%20EW%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Deane%20K%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Matteson%20EL%5Bauth%5D

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    3/9

    • *lide ber5arna %itam

    • Pengaduk disposibel@Lidi

    • Tabung serologis

    • "ak tabung serelogis

    '. %a&an:

     

    "eagen "# late(

     

    Kontrol serum positi 

     

    Kontrol serum negati 

     

    +uer glisin saline atau 9aL 0-B

     

    ACuadest

     

    Tissue

    • *ampel: *erum $+ila tidak segera diperiksa maka serum dapat

    disimpan pada su%u 2 8 B0 sampai B .am atau su%u 8200 sampai

    minggu) *ampel tidak dapat digunakan .ika /emolisis- Lipemik dan

    kontaminasi bakteri')

    #I. Cara *erja

    +. Se,ara *ua$tat- ( S,reenn Te!t):

    . Alat- ba%an- dan reagen disiapkan pada me.a praktikum)

    . +a%an dan sampel disu%u ruangkan sebelum digunakan) Lalu reagen

    "# late( di ko&ok perla%an agar partikel late( tersebar rata)

    ) "eagen "# late( diteteskan satu tetes ke dalam lingkaran slide)) *erum dipipet seban!ak 0 mikron atau satu tetes dan diteteskan pada

    lingkaran slide !ang berisi reagen tadi)

    ) *erum dan reagen "# late( diaduk selama lima detik dan

    digo!angkan selama dua menit) /asil dibandingkan dengan kontrol

     positi dan negati)

    '. Cara *erja Sem *uanttat- 

    a) Lakukan pengen&eran serum dengan menggunakan 9al 0-B atau

     buer saline D- E- 1@B- 1@16)

     pengen&era

    n

    D E 1@B 1@16

    +uer 100 Fl 100 Fl 100 Fl 100 Fl

    *erum 100 Fl

    100 Fl

    100 Fl

    100 Fl

     b) Pengen&eran tadi dipipet 0 mikron dan diteteskan pada petak slide)

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    4/9

    &) itamba%kan 1 tetes reagen "# late()

    d) Aduk selama detik dan go!angkan selama 2 menit lalu diamati

    %asiln!a)

    e) itentukan %asil ak%ir@titer !aitu pengen&eran tertinggi !ang masi%

    menun.ukkan %asil positi)

    Pengen&eran Kadar "P $IU@ml'

    • 1 : 2 8 16 IU@ml

    • 1 : 8 2 IU@ml

    • 1 : B 8 6 IU@ml

    • 1 : 16 8 12B IU@ml

    #II. Inter"reta! Ha!$

    a. *ua$tat- :/ Test negati : bila tidak ter.adi aglutinasi $G B mg@l'H Test positi : bila ter.adi aglutinasi $gumpalan' late()

    0. Sem1uanttat- : Kadar "# test dalam sampel din!atakan dari titer 

    dikalikan dengan sensiti3itas reagen) onto%: Jika titer 1: maka kadar 

    "# ( B IU@mL 2 IU@mL)

    #III. Ha!$ Penamatan

    1) Identitas probandus

    a) 9ama Probandus : Made 9urma 9ingsi%

     b) Jenis Kelamin : Perempuan

    &) Usia : 20 ta%un

    d) /asil : Tidak ter.adi aglutinasi

    2) #oto pengamatan

    *ampel *erum "eagen "# late(

     Homogen Aglutination

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    5/9

    Reaen 1ontro$ (2) Reaen 1ontro$ (2) %u--er

    Uji Kualitatif 

     Tidak Terjadi Aglutinasi(-)

    Control Positif  Control Negatif 

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    6/9

    I3. Pem0a&a!an

    Pada praktikum ini dilakukan pemeriksaan "# $r%eumatoid a&tor test'

    untuk menun.ang diagnosis pen!akit r%eumatoid art%ritis) "%eumatoid art%ritis

    adala% pen!akit autoimun !ang mempengaru%i 0-82 dari populasi) Meskipun

     pengobatan modern untuk r%eumatoid art%ritis dapat men!ebabkan remisi pada

     ban!ak pasien- diagnosis r%eumatoid art%ritis dalam ta%ap a5al pen!akit ini

     penting untuk men&ega% kerusakan permanen pada lapisan sino3ial dan tulang

    ra5an sendi !ang sakit dan untuk men&ega% perkembangan ke ta%ap pen!akit

     berikutn!a $*une # 9ielsen  dkk- 2012') "%eumatoid art%ritis bisa sulit untuk 

    didiagnosa dalam ta%ap a5al pen!akit karena beberapa alasan) Pertama- tidak ada

    tes tunggal untuk pen!akit ini) *elain itu- ge.ala pada setiap orang berbeda8beda

    dan dapat lebi% para% pada beberapa orang dari orang lainn!a) ,e.ala .uga dapat

    mirip dengan art%ritis .enis lain dan kondisi sendi- dan mungkin diperlukan

     beberapa 5aktu untuk mengkesampingkan kondisi lainn!a)

    "%eumatoid art%ritis $"A' sering ditandai dengan adan!a autoantibodi !ang

     beredar) i.elaskan lebi% dari 0 ta%un !ang lalu- r%eumatoid a&tor $"#'

    terdeteksi di %ampir 70 dari pasien meskipun ke%adirann!a tidak spesiik untuk 

    "A) Meski demikian- peran "# dalam patogenesis "A masi% tetap tidak .elas

    $Jerem! *okolo3e dkk- 201')

    "%eumatoid a&tor adala% autoantibodi !ang mentargetkan sisi #& dari

    antibodi Ig,) Pengu.ian untuk r%eumatoid a&tor adala% tes dara% !ang paling

     ban!ak digunakan dalam klasiikasi r%eumatoid art%ritis) alam klasiikasi saat

    ini untuk r%eumatoid art%ritis rheumatoid arthritis definit  didasarkan pada

    konirmasi ke%adiran sino3itis setidakn!a pada satu sendi) *ekitar B0 dari

    semua pasien dengan r%eumatoid art%ritis pada ak%irn!a akan men.adi seropositi untuk r%eumatoid a&tor- sementara %an!a 0 !ang positi pada a5al pen!akit

    klinis art%ritis $*une # 9ielsen dkk- 2012') Pada penelitian *une #) 9ielsen dkk 

    $2012' menemukan ba%5a peningkatan kadar r%eumatoid a&tor ber%ubungan

    dengan peningkatan .angka pan.ang $%ingga 2B ta%un' risiko r%eumatoid art%ritis)

    ata dari penelitian mereka menun.ukkan ba%5a peningkatan kadar r%eumatoid

    a&tor dapat %adir berta%un8ta%un sebelum maniestasi klinis art%ritis) Indi3idu

     pada populasi umum tanpa r%eumatoid art%ritis tetapi dengan tingkat plasma

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Nielsen%20SF%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Sokolove%20J%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Nielsen%20SF%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Nielsen%20SF%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Sokolove%20J%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Nielsen%20SF%5Bauth%5D

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    7/9

    reumatoid a&tor !ang tinggi memiliki risiko .angka pan.ang %ingga 26 kali lipat

    lebi% besar terkena r%eumatoid art%ritis- dan sampai 2 10 ta%un berisiko

    absolut r%eumatoid art%ritis)

    Pada National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases

    men!ebutkan ba%5a r%eumatoid a&tor adala% antibodi !ang ak%irn!a mun&ul

    dalam dara% pada keban!akan orang dengan r%eumatoid art%ritis) Tidak semua

    orang dengan r%eumatoid art%ritis positi untuk tes r%eumatoid a&tor- dan

     beberapa orang dites positi untuk r%eumatoid a&tor- namun tidak perna%

    mengalami perkembangan pen!akit) "%eumatoid a&tor .uga bisa men.adi positi 

    dalam beberapa pen!akit lainn!a- seperti sindrom s.ogren- s!stemi& lupus

    er!t%ematosus- pol!m!ositis- dan dermatom!ositis- serta pada inlamasi lainn!a

    seperti %epatitis kronis) 9amun- "# positi dalam diri seseorang !ang memiliki

    ge.ala sesuai dengan r%eumatoid art%ritis dapat berguna dalam

    mengkonirmasikan diagnosis) *elan.utn!a- tinggin!a tingkat r%eumatoid a&tor 

     ber%ubungan dengan r%eumatoid art%ritis !ang lebi% berat)

    Pada praktikum ini menggunakan sampel serum atas nama Made 9urma

     9ingsi% !ang berusia 20 ta%un) Metode !ang digunakan adala% metode slide

    aglutination- dimana slide !ang dipakai ber5arna %itam) Tu.uann!a adala% untuk 

    memuda%kan pengamatan saat ter.adin!a aglutinasi $apabila positi' karena

    reagen "# late( ber5arna puti%) alam menger.akan tes "# ini dilakukan dengan

    2 &ara !aitu se&ara kualitati dan semi kuantitati) *e&ara kulitati digunakan

    sebagai  screening tes atau u.i pen!aring ada tidakn!a antibodi "# dan se&ara

    semikualitati dilakukan untuk mengeta%ui titer "# dalam sampel dengan &ara

     pengen&eran)

    Pertama pemeriksaan se&ara kualitati dilakukan dengan &aramengkondisikan tiap8tiap komponen baik sampel dan reagen pada su%u ruang

    agar sensitiitas reagen tidak berkurang karena sebelumn!a disimpan pada su%u

    !ang renda%- lalu reagen di%omogenkan) iteteskan 1 tetes reagen late( dan 1

    tetes serum sampel $0 Fl' di atas lingkaran slide lalu diratakan %ingga memenu%i

    area lingkaran) engan %ati8%ati slide u.i dimiringkan kebelakang dan kedepan

    setiap 2 detik selama 2 menit) iamati reaksi !ang ter.adi- %asil !ang positi akan

    terbentuk aglutinasi dan negati bila tidak ter.adi aglutinasi) Apabila pada ta%ap

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    8/9

    u.i kualitati didapatkan %asil !ang positi dilan.utkan pada ta%ap u.i

    semikuantitati) Untuk u.i semikuantitati dilakukan dengan &ara !ang sama

    dengan u.i se&ara kualitati namun serum dien&erkan terlebi% da%ulu

    menggunakan larutan buer saline atau 9al 0-B di dalam tabung serologi-

    dimana pengen&eran !ang dilakukan adala% pengen&eran D- E- 1@B- dan 1@16)

    Pada serum probandus Made 9urma 9ingsi% didapatkan %asil negati pada ta%ap

    u.i kualitati !ang artin!a didalam serumn!a tidak ada antibodi "# atau kadar 

    antibodi "# didalam serum tersebut GB IU@mL- karena %asiln!a negati pada u.i

    kualitati maka tidak dilan.utkan ke ta%ap u.i semikuantitati)

    Adapun %al8%al !ang perlu diper%atikan sebelum melakukan pemeriksaan

    "# ini !aitu- sampel !ang digunakan tidak bole% lisis- tidak lipemik dan tidak 

     bole% terkontaminasi) an apabila dilakukan penundaan pemeriksaan sebaikn!a

    disimpan pada su%u 28B0 untuk B .am atau dibekukan untuk periode !ang

    &ukup lama)

    3. Sm"u$an

    ari praktikum pemeriksaan "# $r%eumatoid a&tor' pada serum pasien

    atas nama Made 9urma 9ingsi% dengan .enis kelamin perempuan didapatkan

    %asil negati "#)

    3I. Da-tar Pu!ta1a

    4li;abet%

  • 8/16/2019 rheumatoid factor test.docx

    9/9

     9I/) 201) /andout on /ealt%: "%eumatoid Art%ritis) Oonline) Tersedia:

    %ttp:@@555)niams)ni%)go3@%ealt%Qino@"%eumati&Qisease@deault)asp)

    $iakses: 1 Mei 2016')

    "# Late( Test kit) 201)

    *une # 9ielsen dkk) 2012) 4le3ated r%eumatoid a&tor and long term risk o 

    r%eumatoid art%ritis: a prospe&ti3e &o%ort stud!) M! ) : e2)

    http://www.niams.nih.gov/health_info/Rheumatic_Disease/default.asphttp://www.niams.nih.gov/health_info/Rheumatic_Disease/default.asp