relasi rekursif ( jan-juni 2016).pdf

Upload: nini

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    1/36

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    2/36

    Definisi

    Sebuah relasi rekursif (berulang) untuk barisana0 , a1, a2, a3, . . . , an-1

    adalah suatu persamaan yang menghubungkan

    an dengan suku-suku sebelumnya.

    Catatan:

    1. Untuk mendefinisikan sebuah barisan, relasi berulangmemerlukan nilai awal yang sudah ditentukan.

    2. Syarat awal untuk barisan a0, a1, a2, . . . adalah nilai-nilai

    yang diberikan secara eksplisit pada beberapa suku dari

    barisan tersebut.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    3/36

    Contoh-contoh:

    1. Relasi rekursif dari barisan (3, 7 , 11, 15, . . . )

    Misalkan an menyatakan suku ke-n dari barisan tsb.

    Perhatikan utk n ≥ 1, suku ke-n dari barisan adalah

     jumlah suku sebelumnya dengan 4, jika a0 = 3.

    Sehingga relasi rekursif utk an adalah:

    a0 = 3 disebut syarat awal 

    an = an-1 + 4, disebut bagian rekursif 

    a0 = 3, an = an-1 + 4 , n ≥ 1

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    4/36

    2. Barisan Fibonacci (1, 1 , 2, 3, 5, 8,13, 21, 34, . . .)

    Misalkan Fn menyatakan suku ke-n dari barisan tsb.

    Perhatikan utk n ≥ 3, suku ke-n dari barisan adalah

     jumlah dua suku sebelumnya.

    Sehingga relasi rekursif utk Fn adalah:

    F1 = 1, dan F2 = 1 disebut syarat awal 

    Fn = Fn-1 + Fn-2, disebut bagian rekursif 

    F1 = F2 = 1, Fn = Fn-1 + Fn-2 , n ≥ 3

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    5/36

    3. Misalkan Pn menyatakan banyaknya permutasi dari n

    obyek, maka:

    P1 = 1 (karena hanya ada satu permutasi dari 1 obyek)

    Untuk n ≥ 2, Pn diperoleh dg cara berikut:

    Terdapat n kemungkinan posisi dari satu obyek tertentu,

    setiap kemungkinan posisi dari satu obyek ini diikuti oleh

     permutasi dari n-1 obyek.

    Karena banyak permutasi dari n-1 obyek ini adalah Pn-1

    maka terdapat hubungan Pn = nPn-1.

    Dengan demikian diperoleh

    Bentuk ini disebut relasi rekursif untuk PnP1 = 1 disebut syarat awal 

    Pn = nPn-1, disebut bagian rekursif 

    P1 = 1, Pn = nPn-1 , n ≥ 2

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    6/36

    Relasi Rekursif Liner

    Koefisien Konstan

    Bentuk umum relasi rekursif linier koefisien konstan adalah

    C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = f(n)

    dimana Ci adalah konstan , untuk setiap i = 0,1,2,…,k dan

    f(n) adalah sebuah fungsi numerik dengan variabel n.

    Relasi rekursif tersebut dikatakan relasi rekursif linier

     berderajat k , jika C0 ≠ 0 dan Ck ≠ 0.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    7/36

    Contoh Relasi Rekursif Liner

    Koefisien Konstan

    a) 2 an + 2 an-1 = 3n relasi rekursif linier

     berderajat 1

     b) tn = 7 tn-1 relasi rekursif linierberderajat 1c) an – an-1 – an-2 = 0 relasi rekursif linier

     berderajat 2

    d) bn-3 – 3bn = n+3 relasi rekursif linier berderajat 3  

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    8/36

    Relasi Rekursif Liner

    Homogen Koefisien Konstan

    Untuk relasi rekursif linier koefisien konstan:

    C0 an + C1 an-1 + … + Ck an-k = f(n).

    Bila nilai f(n) = 0, maka diperoleh relasi rekursif yang

    memenuhi

    C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0.

    Relasi rekursif demikian disebut dengan relasi rekursif 

    homogen

    Solusi dari relasi rekursif homogen ini dinamakan solusi

    homogen atau jawab homogen.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    9/36

    • Solusi homogen dari sebuah persamaan rekursif linier dengan

    koefisien konstan dinyatakan dalam bentuk Axn , dimana x adalah

    akar karakteristik dan A adalah konstanta yang akan ditentukan

    kemudian untuk memenuhi syarat batas yang diberikan.

    • Dengan substitusi Axn kepada an  pada persamaan homogen

    C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0 ,

    maka diperoleh:

    C0 Axn + C1 Ax

    n-1 + C2 Axn-2 + … + Ck Ax

    n-k = 0.

    C0 xn

    + C1 xn-1

    + C2 xn-2

    + … + Ck xn-k 

    = 0C0 x

    k  + C1 xk-1 + C2 x

    k-2 + … + Ck = 0

    Persamaan ini merupakan persamaan karakteristik dari relasi

    rekursif yang diberikan

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    10/36

    Kasus 1: Akar-akarKarakteristik Berbeda

    C0 xk  + C1 x

    k-1 + C2 xk-2 + … + Ck = 0

    Bila persamaan karakteristik di atas memiliki sebanyak k

    akar karakteristik berbeda (x1 x2   … xk ) , maka solusi

    homogen dari relasi rekursifnya dinyatakan dalam bentuk 

    an(h) = A1 x1

    n + A2 x2n + … + Ak xk 

    n

    Dimana:

    an(h) = solusi homogen

    xi = akar karakteristik dari persamaan karakeristik 

    Ai = konstanta yang akan dicari yg memenuhi syarat batas

    yang ditentukan.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    11/36

    Contoh 1.

    Tentukan solusi homogen dari relasi rekursif bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0

    dengan kondisi batas b0 = 0 , b1 = 1 .

    Penyelesaian :

    Relasi rekursif tersebut adalah relasi rekursif homogen, karena f(n) = 0.

    Persamaan karakteristik dari relasi rekursif bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0 adalah

    x2 + x - 6 = 0

    atau (x + 3) ( x - 2) = 0

    hingga diperoleh akar-akar karakteristik x1 = -3 dan x2 = 2.

    Oleh karena akar-akar karakteristiknya berbeda, maka solusi homogennya

    adalah bn(h) = A1 x1

    n + A2 x2n

     bn(h) = A1 (-3)

    n + A2 . 2n.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    12/36

     bn(h) = A1 (-3)

    n + A2 . 2n.

    Dengan kondisi batas b0 = 0 dan b1 = 1 , maka

     b0(h) = A1 (-3)

    0 + A2 . 20 0 = A1 + A2 .

     b1(h) = A1 (-3)

    1 + A2 . 21 1 = -3 A1 + 2 A2 .

     bila diselesaikan maka akan diperoleh harga A1

    = (-1/5)

    dan A2 = 1/5, sehingga jawab homogen dari relasi

    rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0 adalah

    nn(h)

    n 25

    13)(

    5

    1 b  

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    13/36

    Kasus 2: Akar-akarKarakteristik Rangkap

    C0

    xk  + C1

    xk-1 + C2

    xk-2 + … + Ck 

    = 0

    Jika akar karakteristik x1 dari persamaan karakteristik 

    merupakan akar rangkap yang berulang sebanyak m kali,

    maka bentuk solusi homogen yang sesuai untuk akar rangkap

    tersebut adalah

    (A1 . nm-1 + A2 . n

    m-2 + … + Am-2 n2 + Am-1 . n + Am ) x1

    n

    dimana Ai adalah konstanta yang nantinya akan ditentukan

    untuk memenuhi kondisi batas yang ditentukan.

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    14/36

    Contoh 2.

    Tentukan solusi dari relasi rekursif an + 4 an-1 + 4 an-2 = 0 .

    Penyelesaian :

    Relasi rekursif homogen : an + 4 an-1 + 4 an-2 = 0.

    Persamaan karakteristiknya adalah x2 + 4x + 4 = 0

    (x + 2) ( x + 2) = 0diperoleh akar-akar karakteristik x1 = x2 = -2 , m = 2,

    Oleh karena akar-akar karakteristiknya rangkap 2,

    maka solusi homogennya adalah

    an(h) = (A1 n

    m-1 + A2 nm-2) x1

    n ,

    an(h) = (A1 n + A2 ) (-2)

    n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    15/36

    Contoh 3

    Tentukan solusi homogen dari relasi rekursif 

    4 an - 20 an-1 + 17 an-2 – 4 an-3 = 0.

    Penyelesaian :

    Persamaan karakteristiknya : 4x3 - 20x2 + 17x - 4 = 0

    akar-akar karakteristiknya : x1 = ½ , x2 = ½ dan x3 = 4

    solusi homogennya adalah:

    an(h) = (A1 n + A2 ) (½)

    n + A3 . 4n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    16/36

    Soal Latihan

    1. Tentukan lima nilai pertama dari an = an-1 + 3 an-2 jika diketahui a0= 1 dan a1 = 2.

    2. Misalkan {an} sebuah barisan bilangan yang memenuhi relasirekursif an = an-1 – an-2 untuk n = 2, 3, 4,... dimana a0 = 3 dan a1 =

    5. Tentukan a2 dan a3 .

    3. Diketahui gn = gn-1 + 2 gn-2 dimana g6 = 11 dan g4 = 3.

    Tentukan g7 dan g9 .

    4. Tentukan akar karakteristik dari relasi rekursif an = 6 an-1 .

    5. Tentukan akar karakteristik dari relasi rekursif an = an-1 + 3 an-2 .

    6. Tentukan solusi homogen dari relasi rekursif berikut :

    a. an – 7 an-1 + 10 an-2 = 0 dengan syarat batas a0 = 0 dan a1 = 3.

     b. an – 4 an-1 + 4 an-2 = 0 dengan syarat batas a0 = 1 dan a1 = 6.

    c. an + 6 an-1 + 9 an-2 = 3 dengan syarat batas a0 = 1 dan a1 = 1.

    d. an - 2 an-1 + 2 an-2 – an-3 = 0 dengan a0 = 1, a1 = 1 dan a2 = 1 .

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    17/36

    Relasi Rekursif Linear Tak Homogen

    dengan Koefisien Konstan

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    18/36

    RR Liner Tak Homogen

    Koefisien Konstan

    Bentuk umum relasi rekursif (RR) linier tak homogen

    koefisien konstan adalah

    Dengan C i adalah konstanta untuk setiap i = 0,1,2,…,k dan

     f(n ) ≠ 0 adalah sebuah fungsi numerik dengan variabel n.

    RR tersebut dikatakan RR linier berderajat k , jika C 0 ≠ 0 dan

    C k ≠ 0.

    C 0 an + C 1 an-1 + C 2 an-2 + … + C k an-k = f(n)

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    19/36

    Solusi Khusus & Solusi Total

    • Belum ada prosedur umum utk menentukan solusi khusus dari

    RR linier tak homogen koefisien konstan.

    • Utk kasus yg sederhana, pertama-tama kita buat bentuk umum

    dari solusi khusus berdasarkan bentuk  f(n), dan kemudian kita

    tentukan solusinya berdasarkan RR yg diberikan.

    • Solusi Total dari RR linier tak homogen koefisien konstan

    adalah jumlah solusi homogennya (an(h) ) dengan solusi

    khusus (an(p) ), yaitu:

    an = an(h) + an

    (p)

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    20/36

    Kasus 1.

    Secara umum, jika  f(n)  berbentuk polinomial

    derajat t dalam n:

     A1 nt + A2 n

    t-1 + … + At n + A t+1 ,

    maka bentuk solusi khusus yang sesuai adalah :

     B1 nt + B2 n

    t-1 + … + Bt n + Bt+1

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    21/36

    Kasus 2.

    a) Jika  f(n)  berbentuk    n dan     bukan akar karakteristik 

    dari persamaan homogen, maka solusi khusus berbentuk 

     b) Jika  f(n)  berbentuk    n dan     akar karakteristik dari

     persamaan homogen yang berulang sebanyak (m-1) kali,

    maka jawab khusus berbentuk 

     B  n

     Bn

    m-1

      

    n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    22/36

    Kasus 3.

    a) Jika  f(n) berbentuk  (A1.nt + A2.n

    t-1 +…+ At .n + At+1 )  n

    dan   bukan akar karakteristik dari persamaan homogen,

    maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah :

     b) Jika f(n) berbentuk  (A1.nt + A2.n

    t-1 +…+ At .n + At+1 )  n

    dan   akar karakteristik yang berulang sebanyak  (m-1)

    kali, maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah:

    (B1 nt + B2 nt-1 + … + Bt n + Bt+1  )   n

    nm-1 (B1 nt + B2 n

    t-1 + … + Bt n + Bt+1  )  n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    23/36

    Contoh-contoh:

    1. Carilah solusi total dari RR linear tak homogen

    an + 5an-1 + 6an-2 = 3n2 – 2n + 1 ………………………….. (1)

    Solusi:

    Bentuk homogennya an + 5an-1 + 6an-2 = 0

    Persamaan Karakteristiknya  x2 + 5x + 6 = 0

    (x + 2) (x + 3) = 0

     x1 = – 2, x2 = – 3

    Solusi homogennya an(h) = A1 (  – 2 )n + A2 (  – 3 )n

    Bentuk solusi khususnya : B1 n2 - B2 n + B3 ....................... (2)

    Subtitusi (2) ke (1) diperoleh

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    24/36

    Subtitusi (2) ke (1) diperoleh

    ( B1 n2 –  B2 n + B3 ) + 5[B1 (n – 1)

    2 –  B2 (n – 1) + B3 ] +

    6[B1 (n – 2)2 –  B2 (n – 2) + B3 ] = 3n

    2 – 2n + 1

    12B1 n2 – (34B1 –  B2 )n + (29B1 – 17B2 + 12B3 )= 3n

    2 – 2n + 1

    Dari persamaan terakhir ini diperoleh

     B1 = ¼, B2 = 13/24 , B3 = 71/288

    Solusi khusunya adalah : an(p) = 1/4 n2 + 13/24 n + 71/288

    Jadi solusi totalnya adalah:

    an = an(h) + an

    (p)

    an = A1 (  – 2 )n + A1 (  – 3 )

    n + 1/4 n2 + 13/24 n + 71/288

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    25/36

    2. Carilah solusi total dari RR linear tak homogen

    an + 5an-1 + 6an-2 = 42.4

    n

    ……………..…………………….. (3)Solusi:

    Bentuk homogennya an + 5an-1 + 6an-2 = 0

    Persamaan Karakteristiknya  x

    2

    + 5x + 6 = 0(x + 2) (x + 3) = 0

     x1 = – 2, x2 = – 3

    Solusi homogennya an(h)

    = A1 (  – 2 )n

    + A1 (  – 3 )n

    Bentuk solusi khususnya :  B.4n ..................................... (4)

    Subtitusi (4) ke (3) diperoleh

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    26/36

    Subtitusi (4) ke (3) diperoleh

     B.4n

    + 5B.4n-1

    + 6B.4n -2

    = 42.4n

     B.4n + 5/4 B.4n + 6/16 B.4n = 42.4n

    42/16 B.4n = 42.4n

     B = 16 

    Solusi khusunya adalah : an(p) = 16.4n

    Jadi solusi totalnya adalah:

    an = an(h) + an

    (p)

    an = A1 (  – 2 )n + A1 (  – 3 )

    n + 16.4n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    27/36

    3. Carilah solusi total dari RR linear tak homogen

    an – 6an-1 + 9an-2 = 3n……………………………..…………….. (5)

    Solusi:

    Bentuk homogennya an – 6an-1 + 9an-2 = 0

    Persamaan Karakteristiknya  x2 – 6x + 9 = 0

    (x – 3)2 = 0

     x1 = x2 = 3

    Solusi homogennya an(h) = (A1 n + A2 ).3

    n

    Ternyata 3 akar karakteristik kembarnya, sehingga bentuk solusi

    khususnya : Bn.3n ............................................................. (6)

    Subtitusi (6) ke (5) diperoleh

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    28/36

    Subtitusi (6) ke (5) diperoleh

     Bn2.3n – 6B(n – 1)2.3n-1 + 9B(n – 2)2.3n-2 = 3n

     Bn2.3n – 6B(n2 – 2n + 1).3n.3-1 + 9B(n2 – 4n + 4).3n.3-2 = 3n

     Bn2.3n – 2Bn2.3n + 4Bn.3n – 2B.3n + Bn2.3n – 4Bn.3n – 4B.3n = 3n

    2B.3n = 3n, sehingga diperoleh  B = ½

    Solusi khusunya adalah : an(p) = 1/2 n.3n

    Jadi solusi totalnya adalah:

    an = an(h) + an

    (p)

    an = (A1 n + A2 ).3n + 1/2 n.3n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    29/36

    4.Carilah solusi khusus dari RR linear tak homogen

    an = – an-1 + 3n.2n………………………..…………….. (7)

    Solusi:

    an + an-1 = 3n.2n

    Bentuk homogennya an + an-1 = 0

    Persamaan Karakteristiknya  x + 1= 0

     x = – 1

    Solusi homogennya an(h)

    = A.(  – 1)

    n

    Bentuk solusi khususnya : ( B1 n + B0 ).2n ............... (8)

    Subtitusi (8) ke (7) diperoleh

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    30/36

    Subtitusi (8) ke (7) diperoleh

    ( B1 n + B0 ).2n + [B1(n – 1) + B0 ].2

    n-1 = 3n.2n

     B1 n.2n + B0 .2n + B1n .2n-1 –  B1.2n-1 + B0 .2n-1 = 3n.2n

     B1 n.2n + B0 .2

    n + ½ B1n .2n – ½ B1.2

    n + ½ B0 .2n = 3n.2n

    (B1 + ½ B1 )n.2n + (3/2 B0 – ½ B1 ).2

    n = 3n.2n

    Dari persamaan terakhir ini diperoleh B1 + ½ B1 = 3 dan 3/2 B0 – ½ B1 = 0

     B1 = 2 dan  B0 = 2/3

    Solusi khusunya adalah : an(p) = (2n + 2/3).2n

    Jadi solusi totalnya adalah:

    an = an(h) + an

    (p)

    an = A.(  – 1)n + (2n + 2/3).2n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    31/36

    Solusi RR dg Fungsi Pembangkit 

    Prosedur utk menentukan fungsi pembangkit dari relasi

    rekursif  C 0 an + C 1 an-1 + C 2 an-2 + … + C k an-k = f(n)

    yang berlaku utk  n > s, dalam hal ini  s > k dg mengalikan

    kedua ruas persamaan ini dg  xn dan kemudian menjumlahkan

    hasilnya dari n = s ke n = , shg diperoleh

    n sn

    n

     sn

    k nk nnn  x f(n) xaC ...aC aC aC 

      22110

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    32/36

    Contoh:

    Gunakan fungsi pembangkit biasa utk menentukan solusi dari

    relasi rekursif 

    a0 = 1, a1 = 3, an = 2an-1 + 4n-1 , n > 2

    Solusi:

    Misalkan  P(x) FPB dari barisan (an )

    Maka

    Karena utk n > 2, an = 2an-1 + 4n-1 sehingga

    n

    n

    n xa x P 

    0

    )(

    2n

    1

    1

    2

    42( nnnn

    n

    n  ) xa xa

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    33/36

    Ruas kiri persamaan (1) adalah

    = P(x) – 1 – 3x

    2n

    1

    1

    2

    42( nnnn

    n

    n  ) xa xa

    )1.(....................422n

    1

    2

    1

    2

    nn

    n

    n

    n

    n

    n

    n  x xa xa

     xaa xa xan

    n

    n

    n

    n

    n 10

    02

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    34/36

    Suku pertama ruas kanan persamaan (1) adalah

    = 2x P(x) – 2x

      2n 2n

    1

    11   22n

    n

    n

    n  xa x xa

     

    1n

    0

    1

    1 )(2 a xa xn

    n

    0n

    0 )(2   a xa xn

    n

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    35/36

    Suku kedua ruas kanan persamaan (1) adalah

    1

    2n

    1

    2n

    1

    44 

      nnnn

     x x x

    )1)4((1

    1   x xn

    n  

    )1)4((0

      x xn

    n  

    ]1)41[(   1    x x

     x x x   1)41(

  • 8/17/2019 Relasi Rekursif ( Jan-Juni 2016).pdf

    36/36

    Sehingga persamaan (1) menjadi

     P(x) – 1 – 3x = 2x P(x) – 2x + x (1 – 4x)-1 –  x

     x x x x

     x x P 

    21

    2/1

    41

    2/1

    )21)(41(

    31)(

    )

    21

    1

    41

    1(

    2

    1)(

     x x

     x P 

    nnnnn  x x x P(x)  )24(2

    1])2()4([

    2

    0n0n0n

     

    Jadi , solusi yang dimaksud adalah

     )24(2

    1 nnn

     a