reaksi dalam larutan berair_1

Upload: mustajibsakti

Post on 17-Jul-2015

271 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Reaksi Kimia dalam Larutan

Komponen larutan Pelarut / solvent : larutan berair : larutan dg cairan sebagi pelarut Zat terlarut : zat yang terlarut dalam pelarut NaCl(aq) menjelaskan suatu larutan dengan air sebagai pelarut dan NaCl sebagai zat terlarut.

STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya

MASSA ATOM DAN MASSA RUMUS1. Massa Atom Relatif (Ar) merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12 2. Massa Molekul Relatif (Mr) merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12. Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari massa atom unsur-unsur penyusunnya. Contoh: Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ? Jawab: Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220

KONSEP MOL1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekulmolekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu. Jika bilangan Avogadro = L maka : L = 6.023 x 1023 1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut. 1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut. Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat Contoh: Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ? Jawab: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40 mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.

PERSAMAAN REAKSIPERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT 1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l) Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga: a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O

sehingga persamaan reaksinya : 2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O

KONSENTRASI LARUTAN

MOL. LITER NORMAL GRAM ??........ ENCERRRRRR

A. Konsep mol Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia ( 1mol=12 gr atom C-12) = 6,02 x 1023 atom Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023 atom Zn 5 mol molekul air= 5 x 6,02 x 1023 molekul air 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom Fe = 2,4 x 1023 atom Fe B. Massa Molar Massa 1 mol zat dalam satuan gram massa (gr) mol = ----------------Ar massa ( gr ) mol = ---------------Mr

KONSENTRASI LARUTAN

atau

molaritasBanyaknya mol zat terlarut per liter larutan

Molaritas (M) = Banyaknya zat terlarut (dalam mol) Volume larutan (dalam Liter)Jika 0,440 mol uea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam air secukupnya untuk membuat 1 L larutan, maka konsentrasi larutan / molaritasnya adalah 0, 440 mol 1L = 0,440 M

Menghitung Massa zat terlarut dalam larutan yang molaritasnya diketahui. Berapa massa K2CrO4 diperlukan untuk menyiapkan tepat 0,25 L K2CrO4 Larutan 0,3 M dalam air ? Penyelesaian : Diketahui : volume K2CrO4 = 0, 25L Molaritas K2CrO4 = 0, 3 M Hitung : massa K2CrO4 Jawab : M= mol L 0,3 M = Massa/193 = massa/Mr L

0,25 massa = 14, 48 gram

PENGENCERAN Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya. Rumus :

Vp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat (L) Kp = Konsentrasi pekat (M) Ve = vol encer (L) Ke = Konsentrasi encer (M)

Contoh Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml. Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ? Jawab: Vp = ? Kp = 35 % Maka : Ve = 100 ml Ke = 25 %

Vp x 35 = 100 x 25

100 x 25 Vp =------------------ = 71,428 ml 35 Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 17,428 ml

Menyiapkan larutan dengan pengenceran Suatu prosedur kimia analitik memerlukan 0,01 M K2CrO4. Berapa volume 0,25 M K2CrO4 harus diencerkan dengan air untuk membuat 0, 45 L K2CrO4 0,1 M Diketahui : M2 = 0,01 M1 = 0, 25 M V2 = 0, 45 L Hitung : V1 Jawab : V1 . M1 = V2 . M2 V1 . 0,01 M = 0,45 . 0,25 M V1 = 11, 25 L

PENGANTAR TENTANG REAKSI DALAM LARUTAN BERAIR

LARUTANBerdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu : 1. Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. a. Larutan elektrolit kuat b. Larutan elektrolit lemah 2. Larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah Larutan ini dibedakan atas : LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH DAN LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH

1. ELEKTROLIT KUAT Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion Yang tergolong elektrolit kuat adalah: a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain

2. ELEKTROLIT LEMAH

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1. Yang tergolong elektrolit lemah: a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain

3. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion). Tergolong ke dalam jenis ini misalnya: - Larutan urea - Larutan sukrosa - Larutan glukosa - Larutan alkohol dan lain-lain

Reaksi Pengendapan Terjadi ketika kation dan anion tertentu bergabung menghasilkan padatan ionik tak larut (yang dinamakan endapan) Manfaat : Di lab mengidentifikasi ion yang ada dalam larutan Di industri memproduksi berbagai bahan kimia. Ekstraksi logam magnesium dari air laut. Langkah pertamanya adalah mengendapkan Mg2+ sebagai Mg(OH)2(s)

AgNO3(aq) + NaI(aq) dalam bentuk ionik :

AgI(s) + NaNo3(aq)

Ag+(aq) + NO-3(aq) + Na+ (aq) + I-(aq) Ag+(aq) + I-(aq)

AgI(s) + Na+(aq) +NO-3(aq) AgI(s)

Ion pengamat / spectator ion Ion yang menjalani reaksi, namun tidak berubah bentuk

Persamaan ionik netto Persamaan yang hanya memasukkan reaktan nyata dalam suatu reaksi

Zat yang memberikan ion hidrogen (H+)HCl(g) H+ + CL-

Zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-)NaOH (s) Na+ + OH-

EKSPONEN HIDROGENBesarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman. Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian

pH.pH = - log [H+]Untuk air murni (25oC): [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l pH = - log 10-7 = 7

Atas dasar pengertian ini, ditentukan:- Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral - Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam - Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa

Menyatakan pH Larutan AsamUntuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.pH Asam Kuat Bagi asam-asam kuat, maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya). Contoh: 1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl ! Jawab: HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) [H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M pH = - log 10-2 = 2 2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat ! Jawab: H2SO4(aq) 2 H+(aq) + SO42-(aq) [H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 M pH = - log 10-1 = 1

pH Asam Lemah Bagi asam-asam lemah, maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus

[H+] = Ca . Kadimana: Ca = konsentrasi asam lemah Ka = tetapan ionisasi asam lemah Contoh: Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika diketahui Ka = 10-5 Jawab: Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M [H+] = Ca . Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-3 M pH = -log 10-3 = 3

C. Menyatakan pH Larutan Basa Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah. pH Basa Kuat Untuk menentukan pH basa-basa kuat (= 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya. Contoh: a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M ! b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M ! Jawab: a. KOH(aq) K+(aq) + (aq) [] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M pOH = - log 10-1 = 1 pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13 b. Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2 (aq) [OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2 pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2

2. pH Basa Lemah Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya 1, maka untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus: [OH-] = Cb . Kb) dimana: Cb = konsentrasi basa lemah Kb = tetapan ionisasi basa lemah

[] =

Cb . Kb)

Contoh: Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 ! Jawab: [OH-] = Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M pOH = - log 10-4 = 4 pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10

Terima kasih..............