rancang bangun alat pengukur kadar gula ...digilib.unila.ac.id/59443/19/skripsi tanpa...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR GULA DARAH NON-
INVASIVE MENGGUNAKAN SENSOR OXIMETER DS-100A BERBASIS
MIKROKONTROLLER NODEMCU ESP 8266
(Skripsi)
Oleh
ANGGIE NOVIANTO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ii
ABSTRACK
DESIGN OF NON-INVASIVE BLOOD SUGAR MEASUREMENT USING DS-
100A OXIMETER SENSOR BASED ON MICROCONTROLLER NODEMCU
ESP 8266
By
ANGGIE NOVIANTO
The process of measuring blood sugar levels is generally carried out by using an
invasive method or by injuring parts of the body to take blood samples. In this study,
measurements were carried out using a non-invasive method or without injuring body
parts by using an Oximeter DS 100 A sensor based on the NodeMCU ESP 8266
microcontroller. This tool is equipped with Liquid Crystal Display and an android
application as a viewer of measurement results and Buzzer as an indicator if the
measured value exceeds the normal value limit. Measurement of the value of blood
sugar levels is done by using a red LED light emitting on a sensor that is attached to
the finger. The output value of the Oximeter DS 100A sensor in the form of a voltage
is processed on the NodeMCU ESP 8266 microcontroller to be converted into bits and
performed to calculate the blood sugar value. The measured value will then be sent to
Firebase so it can be displayed on the Android and LCD applications. Calibration of
this study was carried out using a Gluco Dr. invasive blood sugar measuring instrument
with a comparison of the measurement results obtained an error value of 4,87.
Keywords: Blood sugar, DS 100 A Oximeter Sensor, NodeMCU ESP 8266.
iii
ABSTRAK
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR GULA DARAH NON-
INVASIVE MENGGUNAKAN SENSOR OXIMETER DS-100A BERBASIS
MIKROKONTROLLER NODEMCU ESP 8266
Oleh
ANGGIE NOVIANTO
Proses pengukuran nilai kadar gula darah umumnya dilakukan dengan menggunakan
metode invasive atau dengan melukai bagian tubuh untuk mengambil sampel darah.
Pada penelitian ini pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode non-invasive
atau tanpa melukai bagian tubuh dengan menggunakan sensor Oximeter DS 100 A
berbasis mikrokontroller NodeMCU ESP 8266. Alat ini dilengkapi dengan Liquid
Crystal Display dan aplikasi android sebagai penampil nilai hasil pengukuran dan
Buzzer sebagai indikator apabila nilai yang terukur melebihi batas nilai normal.
Pengukuran nilai kadar gula darah dilakukan dengan memanfaatkan pemancaran
cahaya LED merah pada sensor yang dipasangkan pada jari. Nilai output dari sensor
Oximeter DS 100A berupa tegangan diproses pada mikrokontroller NodeMCU ESP
8266 untuk diubah menjadi bit dan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai
gula darah. Nilai yang terukur kemudian akan dikirimkan ke firebase agar dapat
ditampilkan pada aplikasi android dan LCD. Kalibrasi penelitian ini dilakukan
menggunakan alat ukur gula darah invasive Gluco Dr dengan hasil perbandingan nilai
hasil pengukuran didapat nilai error sebesar 4,87.
Kata kunci: Gula darah, Sensor Oximeter DS 100 A, NodeMCU ESP 8266.
iv
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR GULA DARAH NON-
INVASIVE MENGGUNAKAN SENSOR OXIMETER DS-100A BERBASIS
MIKROKONTROLLER NODEMCU ESP 8266
Oleh
Anggie Novianto
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
v
vi
vii
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 03 November 1997 di Wonosobo,
Kec.Wonosobo, Tanggamus yang memiliki nama lengkap Anggie
Novianto. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan Bapak
Suprapto (Alm) dan Ibu Mujirah.
Penulis mulai menempuh pendidikan formal di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Tugurejo
dan lulus pada tahun 2009. Penulis kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Semaka
dan lulus pada tahun 2012. Kemudian penulis meneruskan ke SMA Negeri 1 Semaka
dan lulus pada tahun 2015. Penulis diterima di jurusan Teknik Elektro Universitas
Lampung pada tahun 2015 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik
Elektro (HIMATRO) sebagai anggota Departemen Sosial dan Kewirausahaan Divisi
Sosial pada tahun 2016-2017 dan menjadi Kepala Divisi Sosial HIMATRO pada tahun
2017-2018. Selain itu penulis juga aktif sebagai Asisten Laboratorium Teknik
Elektronika dan menjadi Kordinator Asisten Laboratorium Teknik Elektronika pada
tahun 2018-2019. Penulis juga pernah melakukan Kerja Praktik (KP) di PT. Ciomas
Adisatwa (Japfa Group) di Sidomulyo Kab.Lampung Selatan.
ix
PERSEMBAHAN
Dengan Ridho Allah SWT, teriring shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan
dengan penuh kerendahan hati kupersembahkan karya tulis ini:
Kedua Orang Tuaku,
Bapak Suprapto (Alm) dan Ibu Mujirah
Terima kasih atas segala dukungan, kasih sayang, perhatian, nasehat, bimbingan,
pengorbanan serta doa yang selalu mengiringi langkahku yang begitu berharga dan
takkan pernah ternilai
x
MOTO
"Barang siapa yang bersungguh sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut untuk
kebaikan dirinya sendiri"
(Qs. Al-Ankabut: 6)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Asy-Syrah:5-6)
“Jangan mudah puas dengan apa yang sudah kita capai, Terus belajar dan perbaiki
kualitas diri”
(Anggie Novianto)
SANWACANA
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas limpahan berkat rahmat
dan karunia-Nya telah memberikan kesehatan, kesempatan, kekuatan dan kemampuan
berpikir kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
tak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW karena dengan perantaranya kita
semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan.
Skripsi ini berjudul “Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Non-
Invasive Menggunakan Sensor Oximeter DS 100 A Berbasis Mikrokontroller
NodeMCU ESP 8266”, ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Selama melaksanakan penelitian ini, penulis mendapatkan bantuan pemikiran baik
moril, materi, maupun petunjuk, bimbingan dan saran dari berbagai pihak yang didapat
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S. selaku Rektor Universitas Lampung.
2. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung
3. Bapak Dr. Herman Halomoan S, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Lampung.
xii
4. Bapak Dr. Eng F.X. Arinto S., S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing Akademik
dan Dosen Pembimbing Pendamping Tugas akhir saya atas saran yang
membangun dan arahan yang telah diberikan kepada penulis.
5. Ibu Dr. Sri Purwiyanti S.T., M.T., selaku Pembimbing Utama tugas akhir saya atas
kesedianya untuk memberikan masukan, bimbingan, saran, dan kritik dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Dr. Ir. Sri Ratna S, M.T. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran dalam skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung atas pengajaran dan
bimbingan yang diberikan selama ini kepada penulis.
8. Mba Ning dan seluruh jajaran Staf Jurusan Teknik Elektro Univeristas Lampung
atas bantuannya dalam menyelesaikan urusan administrasi.
9. Kak Yudi Eka Putra atas bimbingan, masukan serta saran selama saya berada di
Laboratorium Teknik Elektronika Universitas Lampung.
10. Orang Tuaku Bapak Suprapto (Alm) dan Ibu Mujirah serta semua keluarga besar
atas dukungan, motivasi serta bantuan moril dan materil yang telah di berikan.
11. Beby Tria Silvani yang telah memberi Semangat, Suport, Waktu serta Sayang dan
Cinta Kasihnya.
12. Rekan-rekan Asisten dan Staff Laboratorium Teknik Elektronika Agung, Dian,
Egy, Ibrahim, Haedar, Tiya, Osline, Dinda, Willy, Ipun, Rafly, Budi, Lukman,
Garbiel, Anisa, David, Alif, Abdul, Ferdilla Tiya, Putri atas bantuan dan canda
tawanya selama ini.
xiii
13. Partner Skripsi Sensor Oximeter DS 100A Mutia Aziza atas perjuangan
pengalaman serta kerjasamanya.
14. Kakak-Kakak asisten Laboratorium Elektronika kak Yogi, kak Sivam, Mbak gusti,
Kak Ridho, Kak Roy, bli Ketut, Kak Reza, Kak Tama Kak Zul kak Rafi, kak Alam,
Mbah arif, Kak Andre, kak arif fauzi, kak Pami, kak Faris kak Cin, kak Anggi, kak
dapin atas ilmu, pengalaman, bimbingan dan canda tawanya.
15. Alumni kosan Reborn Deki, Deni dan Rezi atas perjuangan bersama di masa-masa
paling sulit menjadi mahasiswa perantauan semoga kita semua menjadi orang yang
sukses.
16. Seluruh teman-teman EIE 2015 atas kebersamaan dan kekeluargaan yang kalian
berikan kepada penulis selama masa perkuliahan ini
Semoga kebersamaan ini membawa kebaikan, keberkahan, kemurahan hati, serta bantuan doa
yang telah diberikan seluruh pihak akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan oleh karena itu masukan dan saran
sangat penulis harapkan demi kebaikan dan kemajuan di masa mendatang.
Bandar Lampung, 15 Oktober 2019
Penulis,
Anggie Novianto
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT.................................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................vii
RIWAYAT HIDUP...................................................................................................viii
PERSEMBAHAN.......................................................................................................ix
MOTO...........................................................................................................................x
SANWACANA............................................................................................................xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xvii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah .................................................................................................. 4
1.5 Hipotesis .............................................................................................................. 4
xv
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 6
2.2 Hematologi .......................................................................................................... 7
2.3 Glukosa dan Diabetes .......................................................................................... 8
2.5 Hukum Beer-Lambert .......................................................................................... 9
2.6 Regresi Linier Sederhana .................................................................................. 10
2.7 NodeMCU ESP8266 ......................................................................................... 11
2.8 Sensor Oximeter DS-100A ............................................................................... 14
2.9 LCD (Liquid Crystal Display) ........................................................................... 16
2.10 Buzzer .............................................................................................................. 18
2.11 Firebase ........................................................................................................... 19
2.12 Android Studio ................................................................................................ 21
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 23
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 23
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................................. 23
3.3 Spesifikasi Alat .................................................................................................. 24
3.4 Metode Pengukuran ........................................................................................... 24
3.5 Diagram Blok Metode Yang Digunakan ........................................................... 25
3.6 Diagram Alir Penelitian ..................................................................................... 26
3.7 Rancangan Mekanis Alat Ukur ......................................................................... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 29
4.1 Prinsip Kerja ...................................................................................................... 29
4.2 Pengujian ........................................................................................................... 31
4.2.1 Pengujian Mikrokontroller NodeMCU ESP 8266..........................................31
4.2.2 Pengujian Sensor Oximeter Ds 100A .............................................................. 36
xvi
4.2.3 Gluco Dr .............................................................................................................. 39
4.2.4 Pengujian Buzzer ................................................................................................ 40
4.2.5 Pengujian LCD (Liquid Crystal Display) ........................................................ 40
4.2.6 Pengujian Firebase ............................................................................................. 42
4.2.7 Pengujian Aplikasi Android .............................................................................. 45
4.3 Kalibrasi dan Analisa Data Hasil ...................................................................... 46
4.3.1 Kalibrasi Alat ...................................................................................................... 46
4.3.1.1 Nilai Error Alat ............................................................................................... 50
4.3.2 Analisa Data Hasil .............................................................................................. 52
4.4. Kerja Sistem Alat Secara Keseluruhan ........................................................... 56
BAB V SIMPULAN .................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 77
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 NodeMCU ESP 8266 ............................................................................. 12
Gambar 2.2 Arduino IDE ........................................................................................... 13
Gambar 2.3 Sensor Oximeter DS-100A...................................................................... 15
Gambar 2.4 Pin Sensor Oximeter DS-100A (Lopez, 2012)........................................ 15
Gambar 2.5 Liquid Crystal Display ........................................................................... 17
Gambar 2.6 Buzzer ..................................................................................................... 18
Gambar 2.7 Tampilan Awal Firebase (Ilhami, 2017). ................................................ 19
Gambar 2.8 Arsitekture Firebase (Ilhami, 2017). ....................................................... 21
Gambar 2.9 Android Studio (Juansyah, 2015). ........................................................... 21
Gambar 3.1 Diagram Blok Penelitian ......................................................................... 25
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian .......................................................................... 27
Gambar 3.3 Rancangan Mekanis ................................................................................ 28
Gambar 4.1 Realisasi Alat Ukur Gula Darah Non-invasive ........................................ 30
Gambar 4.2 Perangkat Lunak IDE Arduino 1.8.8 ....................................................... 33
Gambar 4.3 Sub Menu Board ..................................................................................... 34
Gambar 4.4 Sub Menu Port ......................................................................................... 34
Gambar 4.5 Jendela Editor IDE .................................................................................. 35
Gambar 4.6 Sensor Oximeter Ds 100A....................................................................... 36
Gambar 4.7 Pin Sensor Oximeter Ds 100A ................................................................ 37
Gambar 4.8 Bagian LED Sensor Oximeter DS 100A ................................................. 38
Gambar 4.9 Gluco Dr .................................................................................................. 39
xviii
Gambar 4.10 Wiring Diagram LCD ........................................................................... 41
Gambar 4.11 Tampilan Utama Firebase ..................................................................... 42
Gambar 4.12 Tampilan Penambahan Project Baru ..................................................... 43
Gambar 4.13 Tampilan Pengisian Data Project Baru ................................................. 43
Gambar 4.14 Tampilan Real Time Database .............................................................. 44
Gambar 4.15 Tampilan Program Uji Koneksi Firebase .............................................. 44
Gambar 4.16 Tampilan Android ................................................................................. 45
Gambar 4.17 Nilai Gula Darah Alat Rancangan dan Gula Darah Gluco Dr Setelah
Kalibrasi .............................................................................................. 56
Gambar 4.18 Pengambilan Data Hasil ........................................................................ 56
Gambar 4.19 Pengujian Sistem Alat Secara Keseluruhan .......................................... 57
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pin-Pin LCD (liquid crystal Display) ......................................................... 17
Tabel 2.2 Spesifikasi Buzzer ....................................................................................... 18
Tabel 2.3 Metode Menulis Data ke Firebase .............................................................. 20
Tabel 3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................ 23
Tabel 4.1 Perbandingan Data Hasil Pengukuran Alat dan Kalibrator Sebelum
Kalibrasi ..................................................................................................... 48
Tabel 4.2 Perbandingan Data Hasil Pengukuran dan Error Menggunakan Berbagai
Metode Kalibrasi ........................................................................................ 50
Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Setelah Kalibrasi ................................................... 52
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Glukosa merupakan salah satu jenis dari kelompok monosakarida atau disebut juga
dengan senyawa karbohidrat sederhana. Glukosa terkandung pada buah-buahan
serta madu. Fungsi glukosa yang dibutuhkan oleh tubuh salah satunya sebagai
sumber energi sel-sel otak serta sel syaraf. Glukosa dalam tubuh manusia
normalnya adalah berkisar 70–130 mg /dl sebelum makan.
Hematologi dapat didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu kesehatan yang
mempelajari tentang darah, dimana cabang ilmu ini meliputi organ pembentuk
darah serta berbagai penyakit dalam darah. Gabungan dari cairan yang terdiri dari
sel-sel, serta partikel partikel yang menyerupai sel, yang mengalir pada arteri,
kapiler dan vena serta membawa oksigen, zat-zat gizi ke jaringan disebut juga
dengan darah. Separuh dari darah merupakan berbentuk cairan atau plasma yang
mengandung garam terlarut serta protein. Kandungan plasma darah terdiri dari
gula, mineral, elektrolit dan vitamin.
2
Hiperglekimia merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai kandungan
gula darah yang cukup tinggi, sedangkan hipoglekimia apabila tubuh kekurangan
gula darah. Kadar gula darah dalam tubuh diatur oleh pankreas dengan
memproduksi hormon insulin. Hormon insulin bertugas sebagai pengatur kadar
gula darah serta memproses karbohidrat, lemak, protein serta vitamin untuk diubah
menjadi energi.
Penderita Diabetes Millitus (DM) dapat diketahui dengan gejala awal peningkatan
kadar gula dalam darah. Kadar gula pada penderita Diabetes Millitus biasanya
mencapai angka 160–180 mg/dL dan juga pada urine penderita Diabetes Millitus
akan mengandung glukosa. Kadar gula darah pada tubuh yang cukup tinggi juga
akan menyebabkan lamanya dalam proses penyembuhan luka.
Pengukuran kadar gula darah yang umum dilakukan saat ini menggunakan alat
konvensional yang masih menggunakan metode invasive untuk diambil sampel
darahnya, metode ini menyebabkan beberapa orang tidak mau untuk mengukur
kadar gula darah karena takut dengan jarum. Pengukuran dengan metode ini dapat
beresiko terjadinya luka.
Seiring berkembangnya teknologi saat ini maka dilakukan penelitian alat pengukur
kadar gula darah dengan metode non-invasive. Penelitian sebelumnya mengenai
alat pengukur kadar gula darah non-invasive telah banyak dilakukan. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya adalah nilai
3
yang terukur ditampilkan pada layar LCD serta Android, yang diharapkan lebih
mempermudah pada saat digunakan. Buzzer ditambahkan pada penelitian ini
bertujuan untuk indikator apabila nilai hasil pengukuran melebihi batas nilai gula
darah normal.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Merancang alat pengukur kadar gula dalam darah non-invasive menggunakan
sensor Oximeter DS-100A berbasis NodeMCU ESP 8266.
2. Menampilkan data hasil pengukuran pada LCD dan Android.
3. Mempermudah pengukuran kadar gula dalam darah tanpa melukai bagian
tubuh.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk mempermudah
pengukuran kadar gula dalam darah yang dilakukan secara non-invasive, serta
mengurangi resiko terjadinya infeksi atau luka yang disebabkan alat ukur gula
darah konvensional.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang alat pengukur kadar gula darah secara non-invasive.
4
2. Bagaimana merancang sistem penampilan data hasil pengukuran pada LCD dan
Android.
3. Bagaimana proses sinkronisasi dan kalibrasi data hasil pengukuran kadar gula
darah secara non-invasive.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yaitu:
1. Alat ini hanya mengukur kadar gula darah pada manusia.
2. Nilai keluaran yang dihasilkan ditampilkan pada LCD dan Android.
3. NodeMCU ESP 8226 digunakan sebagai mikrokontroller pengolah data dan
modul wifi untuk pengiriman data ke Android.
1.5 Hipotesis
Alat ini dapat mengukur kadar gula darah secara non-invasive dan nilai hasil
pengukuran ditampilkan pada LCD dan Android, serta Buzzer sebagai indikator
apabila nilai gula darah yang terukur melebihi batas normal.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, disusun dari beberapa bab susunan sistematika yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
Tinjauan pustaka berisi teori-teori sistem mikrokontroller yang digunakan, sensor
yang digunakan dan komponen lain yang mendukung penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bagian ini berisi metode yang digunakan seperti waktu dan tempat penelitian, alat
dan bahan, prosedur pembuatan alat dan prosedur pengujian sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi hasil penelitian, hasil pengujian dan pembahasan data yang
didapat dari pengujian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan yang diperoleh selama perancangan dan pembuatan
alat dan saran yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan alat kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian alat pengukur gula darah non-invasive sebelumnya sudah pernah
dilakukan diantaranya yaitu:
“Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-invasive Berbasis Sensor
Fotodioda” oleh Zahra Khairunnisa dari Institut Pertanian Bogor. Pada penelitian
ini dilakukan pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan sensor fotodioda
dan arduino ATmega 328p sebagai mikrokontroller, sedangkan data nilai hasil
pengukuran ditampilkan pada LCD (Khairunnisa, 2014).
Penelitian selanjutnya “Perancangan dan Implementasi Alat Pengukur Kadar
Glukosa Dalam Darah Secara Non-invasive Berbasis Arduino” oleh Boby
Irfanudin Anwar dari Universitas Telkom. Penelitian ini melakukan modifikasi
pada sensor Oximeter dari Nellcor DS-100A. Mikrokontroller yang digunakan
WEMOS D1 sebagai pemroses data dan juga untuk mengirim data untuk
ditampilkan pada android (Anwar, Patmasari, & T, 2016).
7
Selanjutnya adalah penelitian tentang “Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula
Darah Non-invasive Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Mengukur
Tingkat Kekeruhan Spesimen Urine Menggunakan Sensor Fotodioda” oleh Eko
Satria dari Universitas Andalas. Pada penelitian ini media yang digunakan adalah
Spesimen urine dan sensor yang digunakan adalah fotodioda lalu dikirimkan ke
mikrokontroller AT89S51 kemudian data yang didapat ditampilkan pada LCD
(Satria & Wildian, 2013).
Selanjutnya penelitian tentang “Sistem Instrumentasi Alat Ukur Kadar Gula Darah
Non-invasive Berbasiskan Arduino” oleh Jonathan Prabowo. Metode yang
dilakukan dengan cara monitoring menggunakan perhitungan konsentrasi larutan
dengan refraksi bidang getar gelombang cahaya oleh sensor fotodioda dan LED
1600 L dengan jari sebagai obyek media yang diukur. Gelombang cahaya
melewati jari dan direspon oleh sensor fotodioda. Pengambilan data dan pengujian
sistem secara keseluruhan dilakukan dengan percobaan alat ukur otomatis yang
dikontrol oleh arduino, serta sistem android akan melakukan monitoring pada saat
pengambilan data dengan nilai konsentrasi kadar gula darah (Prabowo, Suryana,
Ferbyanto, & Astrawa, 2016).
2.2. Hematologi
Hematologi adalah salah satu cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang
darah, yang mencakup organ pembentuk darah serta berbagai penyakit dalam
darah. Gabungan dari cairan yang terdiri dari sel-sel, serta partikel-partikel yang
8
menyerupai sel, yang mengalir pada arteri, kapiler dan vena serta membawa
oksigen, zat-zat gizi ke jaringan disebut juga dengan darah. Separuh dari darah
berbentuk cairan atau plasma yang mengandung garam terlarut serta protein.
Kandungan pada plasma darah terdiri dari gula, mineral, elektrolit, serta vitamin
(Tamridho, 2016).
2.3. Glukosa dan Diabetes
Glukosa adalah salah satu kelompok dari monosakarida atau disebut juga dengan
senyawa karbohidrat sederhana. Glukosa di alam banyak ditemukan pada buah-
buahan serta madu. Glukosa dalam tubuh salah satunya berfungsi sebagai sumber
energi sel-sel otak serta untuk sel syaraf. Kadar glukosa yang terkandung dalam
tubuh manusia normalnya adalah berkisar 70–130 mg/dl sebelum makan, kadar
glukosa ini dapat berubah ubah setiap waktunya. Kadar glukosa dapat bertambah
ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, akan
tetapi setelah 2 jam maka jumlah darah akan kembali ke jumlah semula.
Hiperglekimia merupakan suatu kondisi tubuh kelebihan kadar gula darah,
sedangkan hipoglekimia apabila tubuh kekurangan gula darah. Tingkat gula darah
dalam tubuh diatur oleh pankreas dengan memproduksi hormon insulin. Hormon
insulin inilah yang mengatur kadar gula darah serta memproses karbohidrat,
lemak, protein serta vitamin untuk diubah menjadi energi. Diabetes terjadi apabila
tubuh tidak mampu untuk menghasilkan insulin yang cukup untuk
9
mempertahankan gula darah agar tetap dalam kondisi normal (Kekenusa,
Pandelaki, & Haroen , 2016).
2.4. Hukum Beer-Lambert
Hukum Beer-Lambert menyatakan bahwa nilai cahaya yang diserap oleh suatu
materi akan sebanding dengan konsentrasi materi tersebut dalam larutan tertentu.
Iout = Iin 𝑒−(𝜆)𝑐𝑑 (2.1)
T = 𝐼𝑜𝑢𝑡
𝐼𝑖𝑛= 𝑒−𝜖(𝜆)𝑐𝑑 (2.2)
A = -ln (T) = 𝜀(𝜆)𝑐𝑑 (2.3)
Dimana:
Iout = intensitas cahaya yang keluar dari medium.
Iin = intensitas cahaya yang masuk ke dalam medium.
𝜀(𝜆) = koefisien peluruhan pada panjang gelombang tertentu.
C = konsentrasi medium.
d = panjang bidang optik yang melewati medium.
T = transmitansi
A = absorbansi (Khairunnisa, 2014).
Dua gelombang cahaya yang memiliki panjang gelombang yang berbeda
digunakan untuk mengukur perbedaan yang nyata dalam spektrum serapan
Oxygenated Hemoglobin (HbO2) dan Deoxygenated hemoglobin (Hb). Aliran
10
darah dipengaruhi oleh konsentrasi dari Oxygenated Hemoglobin (HbO2) dan
Deoxygenated hemoglobin (Hb), dan koefisien absorpsi mereka diukur dua
panjang gelombang yaitu 660 nm untuk spektrum cahaya yang berasal dari cahaya
Red LED dan 940 nm untuk spektrum cahaya yang berasal dari cahaya infrared.
Hemoglobin yang terikat dengan oksigen memiliki daya serap yang lebih tinggi
pada 660 nm, hemoglobin yang tidak terikat dengan oksigen memiliki daya serap
lebih tinggi pada 940 nm (Khairunnisa, 2014).
2.6. Regresi Linier Sederhana
Analisa Regresi adalah salah satu metode statistik yang banyak dipakai untuk
mengamati dan menghitung hubungan antara variabel terikat dan serangkaian
variabel bebas X1,...,Xp. Regresi adalah metode untuk memprediksi nilai Y
terhadap nilai X yang diberikan. Regresi linier sederhana adalah salah satu model
regresi yang mempunyai satu variabel bebas X. Analisa regresi mempunyai
kegunaan diantaranya untuk melakukan prediksi terhadap variabel terikat Y.
Persamaan dari regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Y=a+bX (2.4)
Nilai Y merupakan variabel terikat yang diramalkan. X adalah variabel bebas, a
adalah intercep yaitu nilai Y pada saat X=0, dan b adalah slope, yaitu perubahan
rata-rata Y terhadap perubahan satu unit X. Koefisien a dan b adalah koefisien
regresi dimana nilai a dan b dapat dicari menggunakan persamaan dibawah ini:
11
b=n(∑xy)−(∑𝑥)(∑𝑦)
n(∑𝑥2)−(n𝑥)2 (2.5)
a=∑𝑦−b(∑𝑥)
n (2.6)
Nilai merupakan slope, b adalah intercep dan n adalah banyaknya data yang
digunakan dalam perhitungan.
2.7. NodeMCU ESP 8266
NodeMCU adalah jenis dari mikrokontroller yang bersifat open source platform
IoT dan menggunakan sketch arduino IDE untuk pemrogramannya. NodeMCU
dimensi panjang 4.83cm, lebar 2.54cm, dan berat 7 gram. NodeMCU ESP 8266
juga sudah dilengkapi dengan fitur WiFi dan Firmwarenya yang bersifat open
source.
Spesifikasi yang dimliki oleh NodeMCU sebagai berikut:
1. NodeMCU berbasis ESP 8266 mempunyai serial WiFi SoC (Single on Chip)
dengan onboard USB to TTL. Wireless yang digunakan adalah IEE
802.11b/g/n.
2. Node MCU mempunyai 2 tantalum kapasitor 100 mikro farad dan 10 mikro
farad.
3. NodeMCU mempunyai 3.3v LDO regulator.
4. NodeMCU mempunyai Blue LED sebagai indikator.
5. Cp2102 USB to UART bridge.
12
6. Tombol reset, port usb, dan tombol flash.
7. Terdapat 9 GPIO yang di dalamnya ada 3 pin PWM, 1 x ADC Channel, dan
pin RX TX.
8. 3 pin ground.
9. S3 dan S2 sebagai pin GPIO.
10. S1 MOSI (Master Output Slave Input) yaitu jalur data dari master dan masuk
ke dalam slave, SC CMD/SC.
11. S0 MISO (Master Input Slave Input) yaitu jalur data keluar dari slave dan
masuk ke dalam master.
12. SK yang merupakan SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock.
13. Pin Vin sebagai masukan tegangan.
14. Built in 32-bit MCU (Anonim, 2018).
Bagian-bagian dari NodeMCU ESP 8266 diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 NodeMCU ESP 8266 (Anonim, 2018)
13
IDE (Integrated Development Environment) merupakan program khusus untuk
merancang atau membuat suatu sketch baru program arduino. Arduino IDE
merupakan software yang menggunakan bahasa java. Program yang ditulis
menggunakan Arduino Software (IDE) disebut sebagai sketch. Sketch ditulis
dalam suatu editor teks yang kemudian disimpan dalam file dengan ekstensi .ino.
Fitur yang terdapat pada teks editor pada Arduino Software terdiri dari
cutting/paste dan seraching/replacing sehingga memudahkan dalam menulis kode
program, tampilan dari Aruduino IDE diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.3
Bagian-bagian dari toolbar arduino IDE adalah sebagai berikut:
1. Verify
Memiliki fungsi sebagai Checking code untuk memasitukan apakah program
yang telah dibuat telah sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada.
Gambar 2.2 Arduino IDE
14
2. Upload
Upload memilikai fungsi untuk mengupload program yang telah dibuat ke
arduino agar dapat dijalankan.
3. Editor program
Bagian tool ini untuk melakukan kompilasi program yang dibuat menjadi
bahasa yang dapat terbaca oleh mesin atau arduino.
4. New
Berfungsi untuk membuat atau membuka sketch baru.
5. Open
Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah dibuat untuk dilakukan editing
atau untuk upload ulang ke arduino.
6. Save
Berfungsi untuk menyimpan sketch yang sudah dibuat (Sulehu & Senrimang,
2018).
2.8. Sensor Oximeter DS-100A
Sensor Oximeter DS-100A mempunyai beberapa bagian diantaranya adalah
Infrared LED, Red LED, dan fotodioda. Adapun gambar dari sensor Oximeter DS-
100A diperlihatkan pada Gambar 2.3.
15
Sensor Oximeter DS-100A memiliki 9 pin, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.4.
Sensor Oximeter DS-100A sangat kompatibel untuk finger probe, sensor ini
terhubung dengan konektor tipe DB9 pin. Sensor ini terdapat fotodioda, trans
Gambar 2.3 Sensor Oximeter DS-100A
Gambar 2.4 Pin Sensor Oximeter DS-
100A
16
impedance offset, LED merah, dan inframerah. LED merupakan jenis dioda yang
dapat memancarkan spektrum cahaya dengan panjang gelombang 630 nm hingga
700 nm. LED terbuat dari bahan semikonduktor yang terletak diatas permukaan
reflektif.
2.9. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu modul display elektronik yang
berfungsi sebagai penampil informasi. LCD 16x2 memiliki arti yaitu dapat
menampilkan 16 karakter dalam 1 baris, dan 2 artinya memiliki 2 baris untuk
memuat masing-masing 16 karakter (Character Module datasheet: East Rising).
LCD mempunyai 2 register yaitu register command dan data. Command
merupakan daftar perintah yang menyimpan suatu instruksi perintah yang
diberikan kepada LCD. Perintah itu sendiri merupakan suatu instruksi yang
diberikan kepada LCD untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan oleh
pengguna. Salah satu contoh dari perintah itu sendiri adalah memanggil,
membersihkan layar, mengatur posisi kursor, mengontrol layar, dan
menampilkan karakter pada layar. Register data berfungsi sebagai penyimpan
data yang akan ditampilkan pada LCD. Data itu sendiri yaitu nilai ASCII karakter
yang akan ditampilkan pada layar LCD (Simatupang, Sompie, & Tulung, 2015).
Pin-pin dari LCD diperlihatkan pada Gambar 2.5.
17
LCD (Liquid Crystal Display) mempunyai 16 buah pin, dimana dari pin tersebut
mempunyai fungsinya tersendiri, adapun fungsi dari pin-pin yang terdapat pada
LCD dijelaskan pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 pin-pin LCD (liquid crystal Display)
Pin No Pin Name Description
1 VSS Ground 0V
2 VDD Logic Power Supply
3 V0 Operating Voltage For LCD
4 RS Data
5 R/W Read / Write
6 E Enable Signal
7 DB0 Data Bit 0
8 DB1 Data Bit 1
9 B2 Data Bit 2
10 DB3 Data Bit 3
11 DB4 Data Bit 4
12 DB5 Data Bit 5
13 DB6 Data Bit 6
14 DB7 Data Bit 7
15 LED_A Back Light Anode
16 LED_K Back Light Cathode
Gambar 2.5 Liquid Crystal Display
18
2.10. Buzzer
Buzzer merupakan salah satu jenis komponen elektronika yang bekerja
mengubah arus listrik menjadi getaran suara. Buzzer sering digunakan sebagai
indikator bahwa suatu proses telah selesai atau peringatan jika terjadi suatu
masalah pada alat (Anonim, 2018). Struktur Buzzer diperlihatkan seperti Gambar
2.6.
Pada penelitian ini spesifikasi Buzzer yang digunakan dituliskan pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2 Spesifikasi Buzzer
Parameter Condition/
description Min Max Units
Tegangan Operasi 3 16 Vdc
Konsumsi arus 50 mA
Tingkat tekanan suara 30 cm 102 dB
Suhu operasi -30 85 oC
Frekuensi terukur 2300 3300 Hz
Suhu penyimpanan -40 90 oC
Gambar 2.6 Buzzer
19
2.11. Firebase
Firebase merupakan sebuah layanan dari google berupa database real time dan
backend yang dapat digunakan diberbagai platform. Backend merupakan bagian
dari kode aplikasi yang terhubung langsung dengan database. Tampilan awal
Firebase diperlihatkan seperti Gambar 2.7.
Firebase mempunyai fitur library untuk pengguna platform yang dapat
melakukan integrasi dengan Android, iOS, Javascript, Java, Objective-C serta
Node. Firebase dirancang agar dapa mempermudah dalam penambahan fitur–
fitur yang akan dibangun oleh developer. Terdapat empat metode untuk menulis
data ke Firebase realtime, yang dituliskan pada Tabel 2.3
Gambar 2.7 Tampilan Awal Firebase (Ilhami, 2017).
20
Tabel 2.3 Metode menulis data ke Firebase
Metode Penggunaan umum
Set Value() Menulis atau mengganti data ke jalur yang
didefinisikan seperti users/<user-id>/<username>
Push() Tambahkan kedaftar data , setiap kali anda
memanggil push(), Firebase akan menghasilkan ID
unik, seperti user-posts/<user-id>/<unique-post-id>
Update children() Memperbarui bebrapa kunci untuk jalur yang
didefinisikan tanpa mengganti semua data
Run Transaction Memperbaharui data kompleks yang bias rusak
karena pembaharuan bersamaan.
Firebase Realtime Database merupakan cloud database. Data pada firebase
disimpan dalam format berbentuk JSON kemudian data akan disinkronkan
secara realtime ke setiap pengguna yang terhubung. Pada saat kita membangun
aplikasi hybrid lintas platform, seperti aplikasi Android serta iOS maka semua
pengguna aplikasi tersebut akan berbagi satu instance Realtime Database serta
akan secara otomatis menerima pembaruan dengan data tertentu. Realtime
Database yang disediakan oleh firebase mempunyai data yang basisnya
NoSQL oleh karena itu memiliki optimalisasi dan fungsionalitas yang berbeda
dibandingkan dengan basis data relasional. Database Firebase dapat dibuat
dengan cara import file JSON ke konsol Firebase, atau dapat langsung dibuat
melalui halaman konsol Realtime Database secara manual (Ilhami, 2017).
Arsitekture Firebase digambarkan seperti Gambar 2.8.
21
2.12. Android Studio
Android studio merupakan salah satu Integrated Development Environment
(IDE) resmi untuk membangun atau mengembangkan aplikasi android yang
bersifat open source atau gratis. Andoid studio diluncurkan oleh google sejak
16 Mei 2013 pada event google I/O conference, dimana logo dari Android
Studio terlihat pada Gambar 2.9.
Android studio menyediakan beberapa fitur diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Projek berbasis pada Grandle Build
b. Refactory dan pembenahan bug yang lebih cepat.
Gambar 2.8 Arsitekture Firebase (Ilhami, 2017).
Gambar 2.9 Android studio (Juansyah, 2015).
22
c. Tools baru yang bermana “Lint” diklaim dapat memonitor kecepatan,
kegunaan, serta kompetibilitas aplikasi dengan cepat
d. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.
e. Memiliki GUI aplikasi Android lebih mudah.
f. Didukung oleh Google Cloud Platform untuk setiap aplikasi yang
dikembangkan. (Juansyah, 2015).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Elektronika, Laboratorium Terpadu
Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian ini dimulai pada Desember 2018
sampai dengan bulan Agustus 2019.
3.2. Alat dan Bahan
Pada penelitian ini digunakan beberapa komponen agar menjadi sebuah sistem,
komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Alat dan Bahan
NO Alat dan Bahan Jumlah Kegunaan
1. NodeMCU ESP 8266 1 buah Mikrokontroller
2. Sensor Oximeter DS-100A 1 buah Sebagai input
3. DB9 1 buah Sebagai konektor
4. LCD 1 buah Display
5. Buzzer 1 buah Indikator
6. Battrai 5 volt buah Catu daya
7. Laptop Toshiba core i3 1 buah Media perancangan
8. Perangkat Lunak Arduino IDE 1 pemrograman Arduino
9. FireBase Database
10. Android studio Aplikasi android
11. Handphone xiomi Redmi 4 Display
24
3.3. Spesifikasi Alat
Adapun spesifikasi dari alat adalah sebagai berikut:
1. Mikrokontroler NodeMCU ESP 8266 yang berfungsi sebagai prosesor untuk
mengolah data dan modul wifi.
2. Laptop Toshiba Core i3 64-bit digunakan untuk merancang serta memrogram
mikrokontroller NodeMCU ESP 8266.
3. Sensor Oximeter DS-100A digunakan untuk mengakuisisi nilai kadar gula
darah dalam tubuh manusia.
4. DB9 sebagai konektor antara sensor dengan NodeMcu ESP 8266.
5. Liquid Crystal Display (LCD) berfungsi untuk menampilkan hasil dari nilai
pengukuran kadar gula darah.
6. Buzzer berfugsi sebagai indikator apabila nilai gula darah melebihi nilai batas
normal.
7. Android berfungsi sebagai penampil kadar nilai gula darah yang diukur,
sedangkan firebase digunakan sebagai cloud storage.
3.4. Metode Pengukuran
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode non-invasive. Metode
ini merupakan salah satu teknik pengukuran kadar gula darah tanpa melukai bagian
tubuh manusia. Pada metode ini digunakan LED merah yang memancakan jenis
panjang gelombang yaitu spektrum cahaya merah dengan panjang gelombang 660
nm. Sumber cahaya tersebut akan ditembakkan menuju target yaitu kulit, dan
fotodioda akan menerima intensitas cahaya yang melewati kulit.
25
3.5. Diagram Blok Metode Yang Digunakan
Adapun diagram blok yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan Gambar 3.1.
Sensor
Nellcor Ds-100A Node MCU ESP 8266
Power Bank
Firebase
Android
LCD
Buzzer
Gambar 3. 1 Diagram Blok Penelitian
Sensor Oximeter Ds 100A terdiri dari Red LED, Infra Red dan juga fotodioda.
Sensor ini menghasilkan output berupa tegangan yang besarnya dipengaruhi oleh
cahaya dari Red LED dan Infra Red yang diterima oleh fotodioda. Pada penelitian
ini nilai output yang diambil hanya output dari pancaran cahaya LED merah saja,
hal ini dikarenakan plasma darah yang mengandung gula darah hanya menyerap
cahaya dengan panjang gelombang dengan kisaran 660 nm. Komunikasi data dari
sensor Oximeter Ds 100A dengan mikrokontroller NodeMCU ESP 8266
digunakan konektor DB9. NodeMCU ESP 8266 berfungsi sebagai mikrokontroller
sekaligus modul wifi. Data yang diterima dari sensor Oximeter Ds 100A masih
26
berupa data analog. Data akan masuk pada ADC terlebih dahulu sebelum
dilakukan pengolahan data berupa konversi menjadi kadar gula darah oleh
NodeMCU ESP 8266. Hasil pengukuran nilai kadar gula darah selanjutnya akan
ditampilkan pada LCD dan Android. Firebase digunakan sebagai database
sebelum nilai pengukuran dapat tampil pada android. Buzzer yang terpasang pada
alat ini berfungsi sebagai indikator apabila hasil pengukuran nilai kadar gula darah
melebihi batas normal.
3.6. Diagram Alir Penelitian
Proses penyelesaian melalui beberapa langkah yang dilakukan, secara umum
langkah-langkah tersebut digambarkan dalam diagram alir Gambar 3.2 berikut:
27
Mulai
Studi
Literature
Perancangan
Model sistem
Pemilihan
Komponen
Komponen
Tersedia
Perancangan
Alat
Realisasi
Perancangan
Pegujian
Sistem dan
Kerja Alat
Sisten dan
Instrumen Alat
Bekerja
Pengambilan
Dan Analisa
Data
Penulisan
laporan
Selesai
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Gambar 3. 2 Diagram Alir Penelitian
3.7. Rancangan Mekanis Alat Ukur
Pada penelitian ini pengukuran nilai kadar gula darah dilakukan dengan metode
non-invasive. Alat ukur ini menggunakan sensor Oximeter DS-100A yang bekerja
dengan mengukur perubahan dari spektrum absorbsi cahaya yang dipancarkan ke
28
jari tangan. NodeMCU ESP 8266 digunakan sebagai mikrokontroller sekaligus
sebagai modul wifi, karena pada alat ini data yang didapat akan ditampilkan pada
layar LCD serta pada android. Sedangkan Buzzer digunakan sebagai indikator
ketika nilai kadar gula darah yang terukur melebihi batas normal. Racangan
mekanis dari alat ini diperlihatkan pada Gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3 Rancangan Mekanis
Android
NodeMCU ESP 8266
Sensor
Oximeter
DS 100 A
Data Base
LCD
Buzzer DB9
BAB V
SIMPULAN
Berdasarkan Hasil penelitian dan analisa data yang didapatkan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Telah terealisasi alat ukur kadar gula darah non-invasive menggunakan Node
Mcu ESP 8266 dengan sensor Oximeter DS 100A berbasis Android.
2. Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar gula darah tanpa melukai bagian tubuh
manusia, dengan buzzer sebagai indikator nilai gula darah diatas batas normal
dan LCD serta android sebagai penampil data.
3. Alat ini dapat mengukur gula darah dengan rata-rata nilai error sebesar 4,87.
SARAN
Dalam pembuatan alat ukur kadar gula darah ini terdapat beberapa saran untuk
perbaikan penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Membuat database agar dapat menyimpan data hasil pengukuran nilai kadar
gula darah serta membuat aplikasi android untuk dapat menampilkan notifikasi.
2. Meningkat sistem kerja alat agar sensor dapat dipakai pada semua jari tangan
dengan tingkat nilai eror yang lebih rendah dan dengan range nilai pengukuran
yang lebih besar.
3. Mengurangi delay proses waktu perhitungan agar data data dapat terukur secara
realtime
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, B., Patmasari, R., & T, H. (2016). Perancangan Dan Implementasi Alat
Pengukur Kadar Glukosa Dalam Darah Secara Non-Invasive Berbasis
Arduino. e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 , 1.
Anonim. 2018. Character Module. ERM1604-1 Series: East Rising.
Anonim.2018. Piezo Buzzer indicator :CUI INC.
Ilhami, M. (2017). Pengenalan Google Firebase Untuk Hybrid Mobile Apps Berbasis
Cordova. Jurnal IT CIDA Vol. 3 No. 1 , 19.
Juansyah, A. (2015). Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted-Global
Positioning System (A-GPS) Dengan Platform Android. Jurnal Ilmiah
Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi. 1 Volume. 1 , 3.
Kekenusa, G., Pandelaki, K., & Haroen , H. (2016). Gambaran hematologi rutin dan
hubungannya dengan rerata gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
Poliklinik Endokrin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic
(eCl), Volume 4, Nomor 2, 2.
Khairunnisa, Z. (2014). Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-Invasive
Berbasis Sensor Fotodioda [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
module, C. (2018). East Rising Paten No. ERM1604-1 Series.
Prabowo, J., Suryana, Y., Ferbyanto, R., & Astrawa, I. (2016). Sistem Instrumentasi
Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-Invasive Berbasiskan Arduino. TE-020, 1.
Satria, E., & Wildian. (2013). Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah
Non-Invasive Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Mengukur Tingkat
Kekeruhan Tingkat Spesimen Urine Menggunakan Sensor Fotodioda. Jurnal
Fisika Unand Vol. 2, No. 1, 1.
Simatupang, G., Sompie, S., & Tulung, N. (2015). Rancang Bangun Alat Pendeteksi
Kadar Alkohol Melalui Ekhalasi Menggunakan Sensor TGS2620 Berbasis
Mikrokontroler Arduino UNO. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4
No.7 , 17.
Sulehu, M., & Senrimang, A. (2018). Program Aplikasi Alat Pengukur Kadar Glukosa
Dalam Darah Non-Invasive Berbasis Dekstop. Jurnal Teknologi Informasi dan
Komunikasi Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasiol 8 No 1, 18.
Tamridho, R. (2016). Rancang Bangun Alat pengukur Kadar Gula Darah [Skripsi].
Universitas Indonesia.