proposal kti bab 1 - fix
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Proposal Kti Bab 1 - Fix
1/4
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tempat pelayanan kesehatan di Indonesia adalah apotek.
Apotek merupakan suatu sarana untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan
sarana untuk penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Tugas dan
fungsi apotek adalah tempat pengabdian apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan, sarana farmasi untuk melaksanakan peracikan, pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat, dan sarana penyalur perbekalan
farmasi, termasuk obat yang diperlukan masyarakat, secara luas dan merata.
!ep"en!es 1##$%$&&$'.
(elayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya yaitu
dari obat kepada pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care.
!egiatan apotek yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai
komoditi menjadi pelayanan komprehensif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi
tersebut, apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan mengubah perilaku agar dapat melakukan interaksi langsung dengan
pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah pemberian informasi,
konseling obat dan monitoring penggunaan obat. !ep"en!es 1$)%$&&*'.
Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan kualitasnya dalam sebuah
apotek adalah aspek pelayanan. (elayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan.
-
8/18/2019 Proposal Kti Bab 1 - Fix
2/4
2
Sesuai dengan tingkat kepuasaan rata+rata penduduk serta
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan yang
telah di tetapkan.
ua unsur penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan
adalah tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan pemenuhan standar
pelayanan yang telah di tetapkan.
(ada dasarnya standar mutu yang harus di perhatikan di pelayanan
kefarmasian di apotek mart adalah kepuasan pasien. (arameter kepuasan
pasien salah satunya dapat dinilai dari lamanya pasien menerima obat di
apotek -aktu tunggu resep '. Salah satu strategi untuk meningkatkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian dengan megetahui tolak
ukur tentang kepuasan pasien, karena kalau pasien puas dengan pelayanan
rumah sakit maka di harapkan pasien akan kembali berobat.
Berdasarkan hal diatas dilakukan penelitian untuk mengethui tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada Apotek "art
1.$ Identifikasi "asalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di identifikasi beberapa
masalah diantaranya
1.$.1 Tingkat kinerja pelayanan kefarmasian pada Apotek "art1.$.$ Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada Apotek
"art
1.$.# (engaruh -aktu tunggu resep terhadap kepuasan pasien
-
8/18/2019 Proposal Kti Bab 1 - Fix
3/4
3
1.# (embatasan "asalah
1.* engan adanya identifikasi maslah yang timbul, maka masalah yang
di bahas akan lebih speifik yaitu tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kefarmasian pada Apotek "art.
1./ (erumusan "asalah
1.0 Berdasarkan permasalahan diatas maka perumusan masalahnya adalah
2bagaimana tingkat kepuasan pasien di apotek mart terhadap pelayanannya22
1.) Tujuan (enelitian
1.).1 Tujuan 3mum
1.4 3ntuk meningkatkan mutu pelayanan A(5T6! "A7T1.4.1 Tujuan !husus
a' 3ntuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kefarmasian di Apotek "art
b' 3ntuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan kefarmasian di
Apotek "art
c' (asien merasa nyaman dan tenang di pelayanan Apotek "art
1.8
1.1& "anfaat (enelitian
1.1&.1 Bagi Apotek%Instansi 9armasi
1.11 engan hasil penelitian ini mengenai kepuasan pelanggan
terhadap proses pelayanan kefarmasian di Apotek, dapat menjadi
masukan mengeni apa yang di inginkan oleh pasien sebagai salah satu
bahan e:aluasi dari pelayanan unit kerja yang ada, dengan demikin
pihak kefarmasian akan berusaha memperbaiki, mempertahankan,
maupun meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik dan
memberikan kepusan terhadap pasien sehingga tujuan kefarmasian
dapat terlaksana
1.1$
1.1#1.1*
1.1*.1 Bagi (eneliti
-
8/18/2019 Proposal Kti Bab 1 - Fix
4/4
4
1.15 ;asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
peneliti lain terutama dalam rangka peningkatkan kulitias pelayanan
kefarmasian terhadap kepusan pasien. Selain itu dapat menambah
pengetahuan dan memperoleh pengalaman untuk melakukan penelitian
lapangan tentang perilaku pasien atau persepsi pasien yang
berhubungan dengan kepusan pasien.