proposal kp bukit asam

Upload: amaliahairunisapramesty

Post on 09-Oct-2015

143 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

contoh proposal untuk kerja praktik bukit asam

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    1/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    1

    PROPOSAL KERJA PRAKTIK

    STUDI APLIKASI SURVEI DAN PEMETAAN SERTA

    PERHITUNGAN VOLUME BATUBARA DI AREAL

    TAMBANG PT BUKIT ASAM

    Abstrak

    Indonesia merupakan salah satu negara utama yang memproduksi

    batubara di dunia. Menurut Kementerian ESDM, pada tahun 2010

    diperkirakan produksi batubara di Indonesia mencapai 262,48 juta ton.

    Melimpahnya produksi batubara di Indonesia tentu menjadikan batubara

    sebagai sumber energi utama di Indonesia, terutama untuk pembangkit tenaga

    listrik. Selain itu, penggunaan batubara tersebut bertujuan untuk menghemat

    sumber energi lainnya. Maka tidak heran jika permintaan akan batubara di

    Indonesia cukup tinggi sehingga berimbas pada banyaknya perusahaan yang

    melakukan penambangan batubara terutama di Pulau Sumatera dan Pulau

    Kalimantan. Banyak perusahaan pertambangan secara besar-besaran

    mengeksploitasi sumber daya tersebut, padahal cadangan batu bara ini tentu

    akan semakin berkurang. Oleh karena itu, suatu kebijakan dalam

    mengeksploitasi sumber daya tersebut secara efisien, efektif, profesional,

    serta bijak. Salah satu perusahaan besar swasta yang mengeksploitasi

    batubara tersebut adalah PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Dalam

    pelaksanaannya, tentu saja diperlukan tahapan survei dan pemetaan dalam

    memetakan areal pertambangan tersebut serta menghitung jumlah volumebatubara yang mampu diproduksi.

    Kata Kunci: batubara,PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan surveying

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    2/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    2

    1. PENDAHULUAN

    1.1.LATAR BELAKANG

    Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus

    ditempuh oleh Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Geomatika ITS Surabaya.

    Dengan adanya Kerja Praktik seorang mahasiswa diharapkan memiliki

    kemampuan dalam mengimplementasikan serta mengaplikasikan ilmu-ilmu

    Geomatika dalam suatu praktik kerja nyata dalam menunjang proses studi

    individu tersebut sebagai persiapan untuk terjun dalam dunia kerja yang nyata

    setelah lulus nantinya.

    Kesempatan pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik dalam kaitannya

    tentang studi aplikasi dan survey pemetaan, serta perhitungan volume batubara

    di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk ini dapat dimanfaatkan untuk pengaplikasian

    beberapa metode terrestris untuk penentuan posisi horizontal serta vertikal

    (x,y,z/h), staking out, pengeplotan, pengukuran, perhitungan luasan, serta

    pembuatan peta digital areal pertambangan, dan juga perhitungan volume

    timbunan batubara serta pemodelannya secara 3D. Hasil akhir dari kegiatan

    tersebut diharapkan akan berguna untuk perencanaan dan pelaksanaan

    pekerjaan pertambangan untuk produksi kedepannya yang lebih optimal,

    profesional, dan ramah lingkungan.

    1.2.TUJUAN

    Adapun tujuan dari dilaksanakannya Kerja Praktek di PT. Bukit Asam

    (Persero) Tbkadalah :

    1.

    Sebagai sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori dan metode tentang

    ilmu surveying (pemetaan) yang telah diperoleh di bangku kuliah pada

    dunia kerja, terutama pada pekerjaan yang ada di PT. Bukit Asam

    (Persero) Tbkyang berhubungan dengan ilmu geomatika.

    2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia kerja

    sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh.

    3. Sebagai pengalaman berharga bagi Mahasiswa yang dapat dijadikan bekal

    saat memasuki dunia kerja.

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    3/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    3

    4.

    Melakukan pemetaan daerah tambang, staking out, serta mengolah data-

    data yang diperoleh sehingga menjadi bermanfaat bagi PT. Bukit Asam

    (Persero) Tbk.

    1.3.MANFAAT

    PT. Bukit Asam (Persero) Tbk berperan dalam memajukan

    pendidikan lokal dan pendidikan nasional yang direalisasikan melalui

    hubungan langsung dengan masyarakat. Selain itu, terdapat kerjasama

    yang baik antara perusahaan dengan perguruan tinggi di Indonesia,

    khususnya mengenai aplikasi ilmu yang berhubungan dengan pekerjaan-

    pekerjaan yang terdapat di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Kerja praktik

    ini juga menambah ilmu pengetahuan mahasiswa khususnya mengenai

    ilmu pengukuran volume galian/timbuanan, luas area, pemetaan detil

    situasi / topografi, staking out, pemetaan digital, serta pemodelan DEM

    (Digital Elevation Model) dari volume timbunan batubara.

    2.

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1.Pemetaan Terestris

    2.1.1.

    Kerangka Kontrol Horizontal (KKH)

    Kerangka kontrol horisontal adalah sekumpulan titik yang telah

    diketahui atau ditentukan posisi horisontalnya, berupa koordinat pada

    bidang datar (X,Y), dalam sistem proyeksi tertentu, dan satu sistem

    koordinat tertentu. Sistem koordinat yang dimaksud disini adalah sistem

    koordinat kartesian bidang datar. Penentuan KKH dapat dikelompokkan

    dalam metode penentuan :

    1. Penentuan titik tunggal :

    - Metode polar

    - Metode perpotongan kemuka

    - Metode perpotongan kebelakang

    2. Penentuan banyak titik :

    - Metode poligon : terbuka dan tertutup

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    4/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    4

    - Metode triangulasi

    - Metode trilaterasi

    Jenis Poligon :

    Poligon Terbuka

    Pada poligon terbuka ini diperlukan titik ikat yang tentu dan

    jurusan yang tentu pula pada kedua ujungnya. Sebelum dimulai

    dengan menghitung koordinat-koordinat titik poligon, maka lebih

    dahulu harus diteliti pengukuran poligon. Karena untuk dapat

    menentukan koordinat-koordinat diperlukan sudut dan jarak, maka

    yang diukur pada poligon adalah sudut-sudut dan jarak itu. Untuk

    dapat melakukan penelitian maka harus diketahui dan ditentukan

    lebih dulu syarat-syarat apakah yang harus dipenuhi oleh suatu

    poligon. Diukur pada poligon semua sudut antara sisi-sisi poligon dan

    panjang semua sisi.

    Gambar 2.1 Poligon Terbuka Terikat Sempurna

    Poligon Tertutup

    Untuk poligon tertutup, koordinat awal sama dengan koordinat

    akhir dan azimuth awal sama dengan azimuth akhir.

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    5/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    5

    2.1.2.Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)

    Kerangka kontrol vertikal merupakan kumpulan titik-titik yang

    telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya terhadap sebuah datum

    ketinggian. Datum ketinggian ini dapat berupa ketinggian muka air laut

    rata-rata (mean sea level-MSL) atau ditentukan lokal.

    Tinggi adalah perbedaan vertikal atau jarak tegak dari suatu bidang

    referensi yang telah ditentukan terhadap suatu titik sepanjang garis

    vertikalnya. Untuk mendapatkan tingi suatu titik perlu dilakukan

    pengukuran beda tinggi antara suatu titik terhadap titik yang telah

    diketahui tingginya dengan mempergunakan alat sipat datar. Pengukuran

    kerangka kontrol vertikal bertujuan untuk menentukan tinggi titik-titik

    yang dicari (koordinat vertikal) terhadap bidang referensi.

    Pengukuran kerangka kontrol vertikal bertujuan untuk menentukan

    tinggi titik-titik yang dicari (koordinat vertikal) terhadap bidang referensi.

    Syarat pengukuran:

    1. Alat berada di tengah-tengah rambu (tidak harus segaris dengan kedua

    rambu).

    2. Data yang dicatat adalah bacaan benang tengah (BT), benang bawah

    (BB) dan benang atas (BA).

    3.

    Baca rambu belakang (b) baru kemudian dibaca rambu muka (m).

    Y

    B

    Y

    Y

    YY

    A4

    32

    1

    d

    d d

    d

    d

    X

    X

    X

    X

    X

    X

    Gambar 2.2 Poligon Tertutup

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    6/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    6

    4.

    Seksi dibagi dalam slag berjumlah genap.

    5. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara pergi pulang atau dengan

    double stand (pada kemah kerja ini, kerangka utama menggunakan

    kedua metode, sednagkan kerangka yang lain menggunakan salah satu

    metode saja).

    6. Jumlah jarak muka = jumlah jarak belakang.

    7. Jarak alat ke rambu maksimum = 75 meter.

    8. Pemindahan rambu ke slag berikutnya dengan cara leap frog, yaitu

    rambu muka dipindahkan terlebih dulu (menjadi rambu belakang di

    slag dua), kemudian dilakukan pengukuran di slag kedua, baru rambu

    belakang dipindahkan. (Chatarina,2004).

    2.1.3.Pemetaan Detil SituasiTopografi

    Pemetaan Situasi Detil Tachymetri adalah pemetaan untuk titik-

    titik detil. Detil adalah segala obyek yang ada di lapangan, baik yang

    bersifat alamiah seperti : sungai, lembah, bukit alur, rawa, dll, maupun

    hasil budaya manusia seperti : jalan, jembatan, gedung, lapangan, stasiun,

    selokan, dll yang akan dijadikan isi dari peta yang akan dibuat. Pemilihan

    detil dan teknik pengukurannya dalam pemetaan sangat tergantung dari

    tujuan peta itu dibuat. Misal untuk peta teknik, maka yang diperlukan

    adalah unsur-unsur topografinya serta detil alamiah maupun hasil budaya

    manusia yang konkrit di lapangan (Purwohardjo, 1986).

    Pemetaan Topografi adalah pemetaan permukaan bumi fisik dan

    kenampakan hasil budaya manusia. Unsur relief disajikan dalam bentuk

    garis kontur. Skala peta berkisar antara 1:500 sampai 1:250.000 dengan

    interval garis kontur antara 0,25 samapai 125 meter. (Purwohardjo, 1986)

    Metode ini merupakan cara yang paling banyak digunakan dalam

    praktik pengukuran detail situasi, terutama untuk pemetaan daerah yang

    luas dan untuk detildetil yang bentuknya tidak beraturan. Dengan cara

    inipun, bentuk permukaan tanah dapat dengan mudah dipetakan. Data

    yang harus diamati dari tempat berdiri alat ke titik bidik menggunakan

    peralatan ini meliputi: azimuth magnet, benang atas, tengah dan bawah

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    7/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    7

    pada rambu yang berdiri di atas titik bidik, sudut miring, dan tinggi alat

    ukur di atas titik tempat berdiri alat sehingga didapatkan unsur jarak

    mendatar dan beda tinggi.

    Rumus dasar Tachimetri :

    V = (BA-BB)*50 sin 2a

    H = (BA-BB)100*cos a

    h = taBT+ tp+ (BA-BB)*100 sin a cos a

    = taBT+ tp+ (BA-BB)*50 sin 2a

    Gambar 1. Metode Tachimetri

    Dimana :

    h = beda tinggi (m)

    ta = tinggi alat yang berdiri pada titik yang diketahui (m)

    V = jarak vertikal yang diketahui (m)

    tp = tinggi patok pada titik alat berdiri (m)

    = sudut zenith (derajat

    BB = bacaan benang bawah (m)

    BA = bacaan benang atas (m)

    BT = bacaan benang tengah (m)

    S

    Z

    S

    BA

    BT

    BB V

    h

    H

    t Patok

    BA

    BB

    t Alat

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    8/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    8

    2.1.4.

    Staking Out

    Pekerjaanstaking outadalah pekerjaan memindahkan/ mentransfer

    titik-titik yang ada di peta perencanaan ke lapangan (permukaan bumi)

    berdasarkan data yang ada pada desain kontruksi dan perencanaan dengan

    menggunakan alat Total Station.

    2.1.5.Perhitungan Volume dengan metode Cut and Fill

    Cut and fill merupakan suatu metode untuk menentukan volume

    galian atau timbunan tanah pada suatu tempat. Juga dapat digunakan

    untuk menghitung material (bahan) yang sifatnya padat. Prinsip hitungan

    volume adalah satu luasan x satu wakil tinggi. Apabila ada beberapa

    luasan atau beberapa tinggi maka dibuat wakilnya, misalnya dengan

    merata-ratakan luasan ataupun merata-ratakan tingginya. Metode yang

    dapat digunakan, yaitu:

    Cara Borrow Pit

    Cara Kontur

    Cara Penampang Melintang

    Volume mempunyai dimensi kubik, misalnya meter kubik (m3).

    yang dimaksud volume disini adalah volume timbunan. Sering terjadi

    bahwa bentuk timbunan yang akan dihitung volumenya berubah-ubah,

    artinya dapat mengalami penambahan ataupun pengurangan. Permukaan

    timbuanan yang tidak beraturan akan dihitung volumenya dengan

    beberapa metode. Dalam perhitungan volume diperlukan suatu bidang

    referensi berupa bidang datar atau bidang proyeksi.

    Volume tanah yang dimaksud disini adalah apabila ingin

    menggali atau menimbun tanah pada suatu tempat (cut and fill) atau

    untuk menghitung material (bahan) galian yang sifatnya padat. Kasus

    lain, apabila suatu daerah merupakan gundukan (tanah tinggi), sedangkan

    daerah tersebut akan dibangun dengan ketinggian tertentu yang

    mengharuskan memangkas (memotong) ketinggian daerah tersebut.

    Volume galian ini yang akan dihitung besarnya. Perhitungan Volume

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    9/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    9

    (Cut and Fill) ini dapat dilakukan dengan metode pengukuran detil

    tachimetri.

    2.2.Pengukuran dengan GPS

    GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan

    penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem

    ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta

    informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa

    bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini

    GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai

    bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,

    percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi

    posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol)

    sampai dengan puluhan meter.

    2.2.1.Penentuan posisi ekstra terestris

    Penentuan posisi titik di permukaan bumi metode ekstra-terestris

    dilakukan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan ke obyek di

    angkasa, misalnya bulan, bintang, dan satelit. Ada beberapa metode

    penentuan posisi secara ekstra-terestris yang diketahui, yaitu SLR

    (Satellite Laser Ranging), LLR (Lunar Laser Ranging), VLBI (Very Long

    Baseline Interferometry), dan GPS(Global Positioning System).

    2.2.2.Prinsip penentuan posisi dengan GPS

    Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode

    reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    10/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    10

    beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran

    GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan :

    yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter

    kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan

    jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak

    ke empat satelit.

    2.3.Pemetaan Digital dan PemodelanDEM

    Digital Mapping atau Pemetaan Digital adalah suatu cara baru

    dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pencetakan ataupun dalam

    format peta digital. Inti dari model pemetaan digital adalah proses

    pengolahan obyek-obyek peta yang menggunakan format digital sehingga

    membutuhkan media perangkat keras komputer dan perangkat lunaknya.

    Perangkat keras yang paling sering digunakan karena kelebihan

    dalam hal pengoperasian dan ketersediaan, perangkat lunak adalah

    Personal Computer (PC) yang menggunakan perangkat lunak Desktop

    Mapping, seperti, Land Desktop, ArcInfo, ArcView atau MapInfo

    Professional.

    Bermacam presentasi digital terhadap gambaran relief di muka

    bumi dikenal sebagai Digital Elevation Model (DEM). Meskipun pada

    dasarnya DEM dibangun berdasarkan pemodelan relief, namun juga

    dapat digunakan untuk model dari bermacam variasi atribut Z dalam

    bidang 2D.

    DEM merupakan tipe data Geografi, database digital 2D terhadap

    nilai Z bidang dari datum standart. Data DEM untuk perencanaan

    macro-level dihasilkan dari peta kertas topografi, dimana data peta

    topografi yang valid tidak dapat diperoleh maka dapat dihasilakan dari

    citra satelit, seperti Radarsat, SPOT, LRS, atau ERS. Untuk

    ketergantungan kebutuhan terhadap perencanaan macro-level, RMSI

    menggunakan aerial fotograph stereo atau citra satelit dengan resolusi

    tinggi untuk menghasilkan DEM dengan akurasi yang tinggi.

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    11/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    11

    Pengenalan Instansi

    Studi Literatur

    Orientasi Medan

    Pengukuran Terestris dan GPS

    (pengambilan data)

    Pengolahan data

    Pemetaan Digital dan Pemodelan DEM

    Pembuatan laporan

    3. METODE PELAKSANAAN

    Gambar 1: Alur Pekerjaan

    Penjelasan Gambar 1 :

    1. Pengenalan Instansi

    Hal yang dilakukan saat pengenalan instansi adalah perkenalan pada

    pegawai dan staff perusahaan beserta tugasnya masing-masing sehingga

    peserta dapat memahami pembagian tugas dan wewenang di perusahaan

    tersebut. Ini juga dapat memudahkan peserta untuk beradaptasi dengan

    lingkungan tempat pelaksanaan Kerja Praktik.

    2.

    Studi Literatur

    Peserta mempelajari literatur yang mendukung pekerjaan yang akan

    dilakukan. Studi literatur tentu saja dengan arahan dari pembimbing

    peserta selama melaksanakan Kerja Praktik.

    3. Orientasi Medan

    Sebelum melakukan pengukuran, hal yang pertama kali harus dilakukan

    adalah orientasi medan. Orientasi medan merupakan suatu kegiatan

    meninjau lokasi yang akan diukur agar dapat diketahui karakteristik dan

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    12/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    12

    bentuk dari lokasi tersebut, sehingga dapat membantu memudahkan

    pekerjaan surveying. Setelah melakukan orientasi medan, kemudian

    menentukan titik-titik referensi sebagai titik kontrol dalam menentukan

    lokasi titik-titik eksplorasi. Adanya titik referensi ini sangatlah penting

    agar titik-titik yang akan direncanakan nanti dapat sesuai dengan apa yang

    diharapkan.

    4. Pengukuran Terestris dan pengukuran GPS.

    Data yang diambil adalah data beda tinggi, jarak, sudut yag diambil

    menggunakan alat waterpass dan theodolit/total station. Data-data tersebut

    selanjutnya akan diproses sehingga menghasilkan informasi posisi

    (koordinat x,y,z) yang akan digunakan untuk penggambaran peta,

    menghitung volume galian / timbunan, luas, dll. Untuk titik kerangka

    kontrol utama bila tidak ada, maka untuk mendefinisikannya harus

    digunakan GPS Geodetik agar ketelitian koordinat yang dihasilkan

    berpresisi tinggi. Data dari GPS juga diperlukan jika pengukuran terestris

    sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dilakukan misalnya untuk

    menghitung volume timbunan batubara, hal ini sangat memungkinkan

    karena dalam pengukuran GPS menggunakan metode pengamatan satelit.

    5.

    Pengolahan Data

    Setelah data pengukuran didapat, selanjutnya data tersebut diolah.

    Pengolahan data dapat menggunakan bantuan dari software perhitungan

    misalnya: Ms. Excel, Matlab, dan sebagainya untuk menentukan posisi

    x,y,z. Sedangkan untuk pengolahan data GPS dan Total Station,

    menggunakan software khusus misalnya: Topcon Tools, atau yang lainnya

    menyesuaikan dengan merk dan tipe alat yang digunakan

    6. Pemetaan Digital dan Pemodelan DEM

    Setelah data diolah, kemudian diproses sehingga menjadi peta digital dan

    pemodelan DEM. Pembuatan peta digital dan pemodelan DEM dapat

    menggunakan bantuan software Autodesk Land Desktop atau software

    sejenis.

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    13/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    13

    7.

    Pembuatan Laporan

    Laporan yang dibuat mencakup laporan kegiatan selama Kerja Praktik

    beserta teori yang mendukung serta pengolahan data. Format laporan

    mengacu pada buku Aturan Penyusunan Kerja Praktik & Tugas Akhir

    (T.Geomatika ITS, 2005)

    4. JADWAL KEGIATAN

    Kerja praktik dilaksanakan di PTBukit Asam (Persero) Tbkdilaksanakan

    pada bulan Juli 2011 atau jadwal dapat menyesuaikan dari perusahaan, dalam

    waktu satu bulan dengan perincian kegiatan yang akan dilakukan meliputi

    kegiatan sebagai berikut:

    Pengenalan instansi dan lapangan

    Konsultasi dengan pembimbing (asistensi)

    Pengolahan data

    Pekerjaan di lapangan

    Penulisan laporan

    Jadwal rencana kegiatan kerja praktik kali ini dapat dilihat dalam tabel berikut

    ini:

    Tabel 1: Rencana Kegiatan

    No. KegiatanMinggu Ke

    1 2 3 4

    1 Pengenalan Instansi

    2 Studi Literatur

    3 Pekerjaan di Lapangan

    4 Pengolahan danPenulisan Laporan

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    14/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    14

    5. PESERTA

    Peserta dalam kerja praktik ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik

    Geomatika FTSP-ITS yang berjumlah dua orang sebagai berikut :

    1.

    Nama : Husnul Hidayat

    NRP : 3508 100 005

    IPK / Semester : 3,55 / 5

    Tempat/Tgl Lahir : Alas, 7 Agustus 1990

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Status : Belum menikah

    Alamat Asal : BTN Olat Rarang, C.11 Sumbawa

    Nusa Tenggara Barat

    Telp : 0371-626683

    Alamat Surabaya : Jl. T. Komputer II Blok U.41

    Kampus ITS Sukolilo Surabaya

    Telp : -

    HP : 085239944719

    E-mail : [email protected]

    2.

    Nama : Ardana Jati Adyatmanto

    NRP : 3508 100 057

    IPK / Semester : 3,27 / 5

    Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/ 12 Januari 1991

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Status : Belum menikah

    Alamat Asal : Jl.Gotong Royong No.1 RT05/RW01

    Larangan Indah, Tangerang 15154

    Telp : 021-5854032

    Alamat Surabaya : Keputih Gang 1B No.3 Sukolilo

    Surabaya 60111 Surabaya

    HP : 0856 97 2121 30

    E-mail : [email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    15/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    15

    6. PENUTUP

    Demikian proposal kerja praktik ini kami susun dengan harapan dapat

    memberikan gambaran singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan

    diadakannya kerja praktik ini. Atas bantuan dan kerjasamanya kami

    sampaikan terimakasih.

    Untuk itu surat jawaban dapat dikirim pada alamat berikut :

    Program Studi Teknik Geomatika FTSP - ITS

    Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

    Telp. 031-5929487, 5994251-55 ext 1149

    Fax. 031-5929486

  • 5/19/2018 Proposal KP Bukit Asam

    16/16

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKAFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Proposal Kerja Praktik di PT Bukit Asam (Persero) Tbk

    16

    DAFTAR PUSTAKA

    Abidin, H.Z. 2007. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta : PT.

    Pradnya Paramita

    Hendriatinigsih, S. 1979. Geomteris Jalan Raya dan Stake Out. Departemen

    Geodesi FTSPITB: Bandung.

    Purworahardjo, Umaryono U. 1989. Pengukuran Topografi. Jurusan Teknik

    Geodesi FTSP-ITB : Bandung..

    Supadiningsih, Chatarina Nurjati. 2004.Buku Ajar Ilmu Ukur Tanah 1. Surabaya :

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    http://www.ptba.co.id/.Dikunjungi pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011 pukul

    13:37 WIB.

    http://www.ptba.co.id/http://www.ptba.co.id/http://www.ptba.co.id/