proceeding bookstaff.ui.ac.id/system/files/users/rino.gani/publication/2015... · diabetes mellitus...
TRANSCRIPT
THE 8th LIVER UPDATE andTHE 22nd SCIENTIFIC MEETING
OF INA ASL/PPHI 2015
PROCEEDING BOOK
EDITOR :DR. dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH
dr. Irsan Hasan, SpPD, KGEHDR. dr. Andri Sanityoso, SpPD, KGEH
”Recent DevelopmentIn Hepatopancreatobiliary Diseases”
Cover Buku 2015.indd 1 9/28/2015 4:10:27 PM
PROCEEDING BOOKThe 8th Liver Update andThe 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 2015
Editor: DR. dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH dr. Irsan Hasan, SpPD, KGEH DR. dr. Andri Sanityoso, SpPD, KGEH
150 x 230 mm
ISBN 978-602-18991-3-7
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang:
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan bentuk apapun tanpa seizin penulis dan penerbit
Diterbitkan oleh:
Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia
The 8th Liver Update and The 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 2015 vii
SS 4-1How to Keep Patients Alive Before Liver TransplantationAndri Sanityoso Sulaiman ............................................................................... 53
SS 4-2How to Select the Right Donor for Liver TransplantationVictor Lee Tswen Wen ...................................................................................... 59
SS 4-3The Progress of Living Donor Liver Transplant (LDLT) Program in IndonesiaToar JM Lalisang .............................................................................................. 60
SS 5-1Abdominal Infection in Liver CirrhosisIrsan Hasan ....................................................................................................... 62
SS 6-1Biliary Malignant Detection in CytologyLisnawati........................................................................................................... 66
SS 6-3Evolution in Non Surgical Biliary Drainage: Surgeon PerspectiveVictor Lee Tswen Wen ...................................................................................... 67
SS 7-1Obesity and Liver CancerRino A. Gani ..................................................................................................... 68
SS 7-2NAFLD Management: What’s NewHery Djagat Purnomo ...................................................................................... 72
SS 8-2Expanding Consensus in Portal Hypertension Report of The Baveno VI Consensus Workshop: Stratifying Risk and Individualizing Care for Portal HypertensionLukman Hakim Zain, OK. Yulizal ................................................................... 86
The 8th Liver Update and The 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 201568
SS 7-1
OBESITY AND LIVER CANCER
Rino A. GaniDivisi Hepatobilier, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia
Abstrak
Obesitas saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia dengan jumlah penderita yang terus meningkat. Peningkatan secara signifikan juga ditemukan pada negara-negara berkembang seperti Cina dan India. Obesitas merupakan faktor risiko independen terjadinya keganasan seperti kanker payudara, endometrium, kolon, karsinomasel renal, esophageal adenokarsinoma, adenokarsinoma duktus pankreas dan hepatocellular carcinoma (HCC). HCC adalah bentuk keganasan primer pada hati yang paling sering ditemui, yaitu sekitar 85 - 90% di dunia. Obesitas memiliki hubungan dengan pembentukan sindroma metabolik antara lain resistensi insulin dan diabetes mellitus tipe 2, NAFLD, NASH, fibrosis hati dan sirosis.
Akumulasi dari lemak yang disebabkan oleh konsumsi lemak yang berlebihan, factor genetik dan penyakit lainnya dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati dalam mengekspor trigliserida yang telah dibentuk. Hal ini menyebabkan terkumpulnya trigliserida pada parenkim sel hati sehingga akan terjadi hepatosteatosis.
The 8th Liver Update and The 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 2015 69
Gambar 1. Mekanisme obesitas memicu hepatokarsinogenesis
Inflamasi yang terjadi akibat adanya obesitas sering bermanisfestasi dengan
adanya resistensi insulin dan dihasilkannya sitokin - sitokin inflamasi oleh jaringan
adipose atau lemak yang disebut adipokin. Pada individu yang mengalami obesitas,
sel - sel adipose (adiposit) akan mengalami hipertropi yang disebabkan oleh
akumulasi lemak. Adiposit yang mengalami hipertropi akan menghasilkan asam
lemak bebas (FFA), selain itu sel - sel imun juga akan menghasilkan berbagai macam
sitokin proinflamasi antara lain TNFα, IL-6, IL-1, IL-8, IL-10, IL-18, IL-17 dan
adipokin (leptin dan adiponektin). Diantara sitokin - sitokin tersebut, IL-6 memiliki
dua peran yaitu sebagai proinflamasi dan penanda untuk inflamasi yang berhubungan
dengan obesitas.
Gambar 1. Mekanisme obesitas memicu hepatokarsinogenesis
Inflamasi yang terjadi akibat adanya obesitas sering bermanisfestasi dengan adanya resistensi insulin dan dihasilkannya sitokin - sitokin inflamasi oleh jaringan adipose atau lemak yang disebut adipokin. Pada individu yang mengalami obesitas, sel - sel adipose (adiposit) akan mengalami hipertropi yang disebabkan oleh akumulasi lemak. Adiposit yang mengalami hipertropi akan menghasilkan asam lemak bebas (FFA), selain itu sel - sel imun juga akan menghasilkan berbagai macam sitokin proinflamasi antara lain TNFα, IL-6, IL-1, IL-8, IL-10, IL-18, IL-17 dan adipokin (leptin dan adiponektin). Diantara sitokin - sitokin tersebut, IL-6 memiliki dua peran yaitu sebagai proinflamasi dan penanda untuk inflamasi yang berhubungan dengan obesitas.
The 8th Liver Update and The 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 201570
Gambar 2. Hubungan sitokin dan adipokin terhadap hepatokarsinogenesis
Berbagai macam signaling pathway berperan dalam proses
hepatokarsinogenesis, antara lain nuclear factor-kB (NF-kB), signal transducer and
activator of transcription (STAT), dan stress-activated mitogen-activated protein
kinase (MAPK). NF-kB sebagai factor transkripsi terdiri dari p65/RelA, c-Rel, RelB,
p50/NF-kB1 dan p52/NF-kB2. Dua dari lima bagian NF-kB tersebut di bentuk di
sitoplasma oleh inhibitor protein NF-kB (IkB). Sebagai respon terhadap berbagai
stimulus proinflamasi, IkB kinase (IKK) yang terdiri dari dua sub unit katalitik yaitu
IKKα dan IKKβ, dan komponen regulatori IKKγ/I kB kinase (NEMO),
memfosforilasi dan menginisiasi degradasi dari IkB, menyebabkan aktifasi dari NF-
kB. Untuk mengkaji mekanisme terjadinya hepatokarsinogenesis, digunakan diethyl
nitrosamine (DEN) sebagai genotoksik karsinogen pada tikus, karena DEN sangat
mudah untuk memicu terjadinya HCC. Bentuk histology dan ekspresi genetik yang
dihasilkan serupa dengan HCC pada manusia. Dari studi ini terlihat IKKβ memicu
Gambar 2. Hubungan sitokin dan adipokin terhadap hepatokarsinogenesis
Berbagai macam signaling pathway berperan dalam proses hepatokarsinogenesis, antara lain nuclear factor-kB (NF-kB), signal transducer and activator of transcription (STAT), dan stress-activated mitogen-activated protein kinase (MAPK). NF-kB sebagai factor transkripsi terdiri dari p65/RelA, c-Rel, RelB, p50/NF-kB1 dan p52/NF-kB2. Dua dari lima bagian NF-kB tersebut di bentuk di sitoplasma oleh inhibitor protein NF-kB (IkB). Sebagai respon terhadap berbagai stimulus proinflamasi, IkB kinase (IKK) yang terdiri dari dua sub unit katalitik yaitu IKKα dan IKKβ, dan komponen regulatori IKKγ/I kB kinase (NEMO), memfosforilasi dan menginisiasi degradasi dari IkB, menyebabkan aktifasi dari NF-kB. Untuk mengkaji mekanisme terjadinya hepatokarsinogenesis, digunakan diethyl nitrosamine (DEN) sebagai
The 8th Liver Update and The 22nd Scientific Meeting of Ina ASL/PPHI 2015 71
genotoksik karsinogen pada tikus, karena DEN sangat mudah untuk memicu terjadinya HCC. Bentuk histology dan ekspresi genetik yang dihasilkan serupa dengan HCC pada manusia. Dari studi ini terlihat IKKβ memicu kematian hepatosit disertai akumulasi dari ROS setelah pemberian DEN. Aktifasi dari NF-kB pada kondisi ini diperlukan sebagai up-regulation. Kematian sel akan diikuti oleh reaksi inflamasi, dan meningkatnya kematian hepatosit akan memicu proliferasikompensatori. Hal ini akan berujung pada berkembangnya HCC.
Kesimpulan
Obesitas dapat memicu berkembangnya HCC melalui akumulasi lemak diantara sel-sel hati dan mengakibatkan inflamasi kronik pada hati. Kondisi ini melibatkan berbagai sitokin dan adipokin. Berbagai signaling pathways terlibat dalam proses terjadinya HCC. Beberapa studi menunjukkan bahwa inflammation and stress-related signaling pathways memiliki peran penting dalam hepatokarsinogenesis.
Daftar Pustaka1. Sun B, Karin M. Obesity, inflammation, and liver cancer. Journal of Hepatology.
2012;56:704-713.2. Nakagawa H, Maeda S. Inflammation- and stress-related signaling pathways in
hepatocarcinogenesis. World J Gastroenterol. 2012;18(31):4071-81.