pretest ns
DESCRIPTION
neurosurgeryTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
Pretest Neurosurgery
Oleh:
Siti Fatimah
(112011101057)
Pembimbing:
dr. Andre Kusuma, Sp.BS
LAB/SMF ILMU BEDAHRSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER2015
Managemen Stroke Perdarahan
Penatalaksanaan
Konservatif
Breath
Bebaskan & bersihkan airway, sedot lendir dlm mulut
Bila mengalami penurunan kesadaran atau disfungsi bulbar dengan gangguan pernafasan ventilasi
Hipoksia O2; non hipoksia tidak perlu O2
Bila gagal napas psg ETT atau LMA (Laryngeal Mask Airway) pasien hipoksia (pO2 50 mmHg), atau syok, atau pada pasien yang beresiko aspirasi
Thorax foto apabila perlu
Monitor pernapasan: ritme, frekuensi, gerak napas
Blood
Berikan cairan kristaloid (RL/NaCl) atau koloid intravena
Dianjurkan pemasangan CVC (central Venous Cateter) dengan tujuan disamping dapat memantau kecukupan cairan, juga dapat sebagai sarana untuk memasukkan cairan dan nutrisi. Usahakan CVC 5 12 mmHG
Bila TD < 120mmHg, dan cairan sudah mencukupi dapat dberikan obat obat vasopresor secara titrasi seperti dopamin dosis sedang/tinggi, norepinefrin atau epinefrin dengan target tekanan darah sistolik berkisar 140 mmHg
Ambil darah vena untuk lab, indikasi pemeriksaan gula darah, elektrolit, drh rutin
Pertahankan & monitor tensi
EKG cito bila diperlukan, pemantauan jantung harus dilakukan selama 24 jam setelah awitan serangan stroke iskemik
Bila ada penyakit jantung kongestif segera atasi konsul kardiologi
Penatalaksanaan
Brain
Pengendalian peninggian TIK
Pemantauan ketat terhadap penderita resiko edema perhatikan perburukan gejala dan tanda neurologis pada hari hari pertama setelah serangan stroke
Monitor tekanan intrakranial haris dipasang dengan GCS >TIK
Penatalaksanaan >> TIK:
Tinggikan posisi kepala 200 300
hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotonik
Hindari hipertermia
Jaga normovolemia
Osmoterapi atas indikasi:
Manitol 0,25 0,50 gr/kgBB, selama >20 menit, diulangi setiap 4-6 jam dengan target < 310 mOsm/L
Kalau perlu berikan furosemide dengan dosis inisial 1 mg/kgBB iv
Intubasi untuk menjaga normoventilasi (pCO2 35 40 mmHg)
Kortikosteroid tidak direkomendasikan, dapat diberikan kalau diyakini tidak ada kontraindikasi
Hidrosefalus akut drainage ventrikular
Tindakan bedah dekompresif pada keadaan iskemik serebelar yang menimbulkan efek massa tindakan penyelamat nyawa, hasil baik
Pengendalian kejang
Kejang diazepam bolus lambat iv 5 20 mg, diikuti phenitoin loading dose 15 20 mg/kg bolus dengan kecepatan maksimum 50 mg/menit
Antikonvulsan profilaktik tidak dianjurkan
Penatalaksanaan
Bladder
Pasang kateter tetap & urine tampung 24 jam
Ambil contoh urine untuk lab
Perhatikan balans cairan dan elektrolit
Bowel
Nutrisi enteral paling lambat 48 jam, oral kalau yakin fungsi menelan baik
NGT ggg menelan, kesadaran menurun
Keadaan akut kebutuhan kalori 25 30 kkal/kg/hari, komposisi:
Karbohidrat 30 40% dari total kalori
Lemak 20-35 % (pada ggg nafas 35 55%)
Protein 20-30% (stress > 1.4-2.0 g/kgBB/hari; ggg fx ginjal 6 mgg pertimbangkan gastrotomi
Tirah baring
PIS
Terapi hemostatik
Pemberian rF VIIa pada PIS pada onset 3 jam hasilnya adalah highly-significant,
Tindakan bedah pada PIS
Tidak dioperasi bila:
Pasien dengan perdarahan kecil (50cm3).
Terapi Simptomatis
Kejang diazepam IV 2 mg (sampai kejang berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBB
Hipoalbuminia inf albumin
Pada CT scan terdapat edema luas manitol
Monitoring dan koreksi komplikasi
PSA
Ca bloker nimodipine
Kejang diazepam IV 2mg (sampai kejang berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBB
Analgesik
Monitoring dan koreksi komplikasi : hidrocepalus, inbalans elektrolit, hipotensi,dll
Pembedahan
CONTOH CT-Scan stroke perdarahan
SAH
Perdarahan subaraknoid dianggap stroke hanya jika terjadi secara spontan
Sebuah perdarahan spontan biasanya hasil dari pecahnya aneurisma mendadak di sebuah arteri otak, yaitu pada bagian yang menonjol di daerah yang lemah dari dinding arteri itu.
Pecahnya koneksi abnormal antara arteri dan vena (malformasi arteri) di dalam atau di sekitar otak
Contoh CT-scan SAH
AVM
Arteriovenous Malformation (AVM) adalah adanya koneksi abnormal antara arteri dan vena. AVM biasanya bawaan sejak lahir dan dapat berkembang di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di otak atau tulang belakang. AVM otak dapat berupa hubungan arteri dan vena yang abnormal yang dapat terjadi di bagian manapun pada otak.
Macam AVM
AVM pial/parenkimal
AVM dural
AVM gabungan keduanya
Contoh CT-scan AVM
Aneurisma
Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma. Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon.
Contoh CT-scan Aneurisma
IVH
Terapi IVH
Tatalaksana hipertensi dan peningkatan tik bersamaan dengan koreksi koagulopati dan mencegah timbulnya komplikasi
Hipertensi obat anti hipertensi
Peningkatan TIK resusitasi cairan IV, elevasi kepala 30 derajat, dan koreksi demam dengan antipiretik
Drainase ekstraventrikel + fibrinolisis mengurangi bekuan intraventrikel
Pencegahan perdarahan ulang obat anti fibrinolitik
Komplikasi
Hidrosefalus
Perdarahan ulang
Vasospasme
Hunt & Hess Grading of Sub-Arachnoid Hemorrhage
Klasifikasi aneurisma
Berdasarkan bentuknya
Sakuler
Fusiforme
Difus
Granuler
Berdasarkan ukuran
Sangat kecil 25mm
Diagnostik CT-scan Multislices
Prinsip kerja MSCT menggunakan spiral CT yang memiliki 4 baris detektor, sehingga dalam satu rotasi dapat dihasilkan 4 (empat) image.
1. MSCT Head
Mendeteksi adanya pendarahan serta mengukur volume pendarahan yang disebabkan trauma maupun stroke.
Mendeteksi adanya tumor, aneurysma, AVM, atau kelainan otak lainnya
Melihat struktur tulang dalam gambaran 3D (tiga dimensi).
Diagnostik angiografi/Cath Lab Cerebral
Angiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau nonionik media yang kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau pembuluh darah (venography). Untuk pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.
Angiografi berfungsi untuk menyelidiki keadaan normal dan patologis dari sistem kapal penyempitan dan obstruksi lumen terutama atau pelebaran aneurismal.
Contoh Cath Lab Cerebral
Coiling, Cliping, Embolisasi
Coiling tindakan memasukkan coil melalui akses pembuluh darah ke lokasi target kelainan, sehingga darah tidak masuk kedalam kantong aneurisma
Cliping dengan membuka calvaria dan membuat sayatan pada membran pelindung otak untuk sampai ke aneurisma ditempatkan klip logam disekitar aneurisma
Embolisasi dengan memasukkan coil platina yang halus ke dalam kantung aneurisma induksi clotting
TERIMA KASIH