ppt pato hipersensitivitas

7/26/2019 Ppt Pato Hipersensitivitas

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-pato-hipersensitivitas 1/15

HIPERSENSITIVITAS

MISTRIYANI (F1F1 10 024)NURIA ACIS (F1F1 10 026)SITTI NURNITA SALEH (F1F1 10102)MUH. HAMRI RENDI (F1F1 11097)WD. MEGASARI (F1F1 11107)ELVIANTI MEILANY (F1F1 12002)DINAR (F1F1 12 004)SRI WAHYUNI (F1F1 12 005)AL FIRA AHMAD SIPA (F1F1 12

006)ULFA WILDA (F1F1 12 007)

!"#$ %% &#"''* I



HIPERSENSITIVITAS

Suatu respon antigenik yang berlebihan yangterjadi pada individu yang sebelumnya telahmengalami suatu sensitisasi dengan antigen

atau alergen tertentu.

Bila seseorang pernah terpapar dgn suatuantigen, kemudian terpapar kembali untuk keduakalinya, dapat menimbulkan respon imun yg

berlebihan atau tidak wajar sehinggamenimbulkan reaksi yang merugikan,menyebabkan kerusakan pd jaringan tubuhnya



HIPERSENSITIVITAS

Gell & Coomb membagi reaksi hipersensitiftasmejadi 4 golongan yaitu

!. "ipe # $reaksi anaflaktik%

. "ipe ## $reaksi sitotoksik%

'. "ipe ### $reaksi kompleks

imun%

4. "ipe #( $reaksi tipe

lambat%



HIPERSENSITIVITAS "ipe #

• )eaksi hipersensitiftas tipe # $anaflaktik% terjadi dalamwaktu *epat antara +' menit setelah terpapar kembalidengan antigen yang sama untuk kedua kalinya atau yangberikutnya.

• -iperantarai oleh imunoglobulin $#g%

• Bersi/at lokal termasuk reaksi alergi mis0 asma, kemerahanpada kulit

• "erbagi menjadi

R#+*,- $-#,#/,---+, -# I +,# 3#+ terjadi *epat dan dapat bertahan dalam beberapa jam walaupun

tanpa kontak dengan alergen lagi.

R#+*,- $-#,#/,---+, -# I +,# "++ sel mastmenentukan terjadinya reaksi ini. )eaksi alergi tipe lambat jarang terjadi tanpa didahului reaksi alergi /ase *epat.




1ekanisme

A/-#/ #/-/8*,-

##/*+/ +/-'8: IE; :+/#-*+ *+ 8#/+/ #,#'+8+ ,#" +,'<" 8+/ ,#" +,#"+"- +-+/ F3 +/-'8:#,#. =##++ ,++*#8-+/; *'/+* :+/ *#8+

8#/+/ +/-#/ :+/ ,++#/+*-+*+/ <*,+,- +/-#/ *#IE :+/ #-*+ *# ,#" 8+/#"#+,+/ #8-+' :+/ +*-,#3++ ++*'"'-, 8+- ,#"#,# 8+"+ >+* ##++

#/-.




T+/8+ 8+/ G#?+"+• 1un*ul rasa gatal

• 2rtikaria $bintik merah dan bengkak%

• ritems kulit

• 3esulitan berna/as berat



HIPERSENSITIVITAS "ipe ##

• ipersensitivitas tipe ## diakibatkan oleh antibodi berupaimunoglobulin G $#gG% dan imunoglobulin $#g% untukmelawan antigen pada permukaan sel dan matriksekstraseluler

• 5engikatan antibodi+antigen menyebabkan pengakti/ankomplemen, degranulasi sel mast, edema interstisial,kerusakan jaringan, dan lisis sel.

• 3ompleks antigen+antibodi pada permukaan sel sasaranakan dihan*urkan karena adanya akti/asi komplemen juga oleh sel e/ektor lain misalnya sel makro/ag, sellim/osit"+sitotoksik dan sel 63.

• 1ekanisme sitolisis dengan bantuan antibodi $ AntibodyDependent Cellular Cytotoxicity 7 8-CC%, dapatmenghan*urkan sel sasaran yg berukuran besar mis seltumor



HIPERSENSITIVITAS "ipe ##

1ekanisme

!. #gG dan #g1 berikatan denganantigen di permukaan sel. 9agositosis sel target atau lisis sel

target oleh komplemen, 8-CC danatau antibodi

'. 5engeluaran mediator kimiawi

4. "imbul mani/estasi0 reaksi dapatberupa anemia hemolitik autoimun,sindrom Good 5asture, ataupemvigus vulgaris



HIPERSENSITIVITAS "ipe ###

• -itandai timbulnya in:amasi atau peradangan yangdisebabkan adanya pengendapan kompleks antigen+antibodi yang ke*il dan terlarut di dalam jaringan.

• 5emaparan antigen dalam jangka panjang dptmerangsang pembentukan antibodi terutama #gG.

• 5atogenesisnya terdiri dari dua, yaitu kompleks imunkarena kelebihan antigen dan kompleks imun karenakelebihan antibodi. 3elebihan antigen kronis akanmenimbulkan sakit serum $serum si*kness% yang dapatmemi*u terjadinya artritis atau glomerulone/ritis.3ompleks imun karena kelebihan antibodi disebut jugasebagai reaksi 8rthus, diakibatkan oleh paparan antigendalam dosis rendah yang terjadi dalam waktu lamasehingga menginduksi timbulnya kompleks dankelebihan antibodi



HIPERSENSITIVITAS "ipe ###



HIPERSENSITIVITAS "ipe #(

• ipersensitiftas tipe lambat merupakan reaksi yg melibatkanreaksi imun seluler khususnya oleh sel "

• )eaksi berjalan lambat karena timbul ! jam setelahpemaparan dgn antigen

• ;aktu *ukup lama ini dibutuhkan untuk aktivasi dan

di/erensiasi sel ", sekresi sitokin dan kemokin, sertaakumulasi makro/ag dan leukosit lain pada daerah yang

terkena paparan.

• ipersensitivitas tipe #( dibagi menjadi dua tipe dasar

$!% hipersensitivitas tipe lambat, diinisiasi oleh sel " C-4<,

5ada tipe ini , tipe "! menyekresi sitokin sehinggamenyebabkan adanya perekrutan sel lain, terutamamakro/ag, yang merupakan sel e/ektor utama.

$% sitotoksisitas sel langsung di perantarai oleh sel " C-=<.5ada sitotoksisitas seluler, sel " C-=< sitoksik menjalankan

/ungsi e/ektor.



HIPERSENSITIVITAS "ipe #(

Granuloma



&++*#-,-

*

T-# I T-# II T-# III T-# IV

>enis antibodi IgE IgG, IgM IgG, IgM Tidak ada

>enis antigen Eksogen Permukaansel

Antigen larut Organ dan jaringan

;aktu respon 15-30 menit Menit - jam 3-8 jam 8-!" jam

3eadaan fsik #emera$an,%anas&'engkak

(isis dannekrosis

Eritema, nekrosis,edema

Eritema danindurasi

-iperantaraioleh

anti'odi anti'odi anti'odi )el T

istologi )el 'aso*il daneosino*il

Anti'odi dankom%lemen

#om%lemen danneutro*il

Monosit danlim*osit

Contoh reaksi Alergi, asma,demam

Er+t$ro'lastosis *etalis,good%asture

s ne%$ritis

)+stemi lu%us,Er+t$emat$osus,*armers lung

disease

Tes tu'erkulin,%oison i.+,granuloma

P##8++/ #+*,- $-#,#/,--<+,



P#/+/+/+/ 8+/ T#+-•M#/$-/8+- +""##/

•T#+- ++*'"'-

A8#/#-* salmeterol dapat menimbulkan bronkodilatasi

selama ! jam, menghambat reaksi /ase *epat maupun

lambat

A/-$-,+-/ bersaing dengan histamin pada reseptor di

berbagai jaringan

&'-*',#'-8 prednison dalam jam sesudah pemberian

peroral atau intravena yaitu penurunan eosinofl serta lim/osit

primer

•I/'#+- mengurangi jumlah antibodi #g di dalam

darah dan merangsang tubuh untuk membentuk suatu

antibodi pertahanan yang disebut #gG



" e r i m a k a s i h

ppt pato hipersensitivitas

Documents