populatuion n sampling technique

Upload: dessy-christiani-part-ii

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    1/8

    41

    POPULASI DAN TEKNIK SAMPLING

    5.1. Populasi dan Sampel

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

    subyek yang memiliki kuantitas at au kualitas t ertentu yang ditentukan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Populasi dapat berupa orang, mahkluk hidup lain, benda tak hidup, perilaku,

    fenomena alam, dan sebagainya. Bila misalnya kita mengadakan penelitian

    tentang mahasiswa Universitas Sumatera Utara, maka populasi penelitian

    kita adalah seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah

    sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan

    kita teliti tersebut. Jadi, misalnya kita akan meneliti tentang mahasiswa USU,

    maka kita bisa mengambil sampel sepuluh orang mahasiswa di tiap Fakultas

    saja, dan itu dianggap sudah m ewakili mahasiswa USU.

    5.2. Alasan Pemilihan Sampel:

    1. Kendala sumber daya, baik waktu, dana, maupun sumber daya lainnya.

    Penggunaan sampel akan menghemat sumber daya untuk menghasilkan

    penelitian yang lebih dapat dipercaya daripada sen sus.

    2. Ketepatan, dengan pemilihan desain sampel yang abik, peneliti akan

    memperoleh data yang akurat, dengan tingkat kesalahan yang relative

    rendah.

    3. Pengukuran destruktif, biasanya digunakan untuk menguji sesuatu yang

    bersifat destruktif sehingga sampel tidak digunakan lagi

    Sampel dapat di denisikan sebagai himpunan sebagian dari unsur –

    unsur populasi yang memiliki ciri – ciri sama. Keseluruhan dari bagian itu

    disebut populasi terhadap populasi hasil penelitian hendak digeneralisasikan.

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    2/8

    Populasi tidak harus t erdiri dari unsur m anusia, apa saja yang dapat

    menjadi sumber i nformasi atau data dapat dijadikan populasi, seperti hewan,

    tumbuhan, benda – benda, peristiwa dan lain – lain, semuanya dapat

    dijadikan sebagai populasi penelitian.

    5.3. Kegunaan Metode Sampling

    1. penelitian secara menyeluruh terhadap seluruh populasi tidak

    mungkin dilakukan. Misalnya, bila kita ingin meneliti tentang

    kebiasaan makan balita di Indonesia, bagaimana mungkin kita akanmengumpulkan data seluruh balita yan g ad a di Indonesia.

    2. objek penelitian bersifat homogen. Misalnya jika diduga terjadi

    pencemaran air laut di Selat Sunda, maka peneliti hanya akan

    mengambil sampel beberapa t abung air s aja d ari Selat.

    3. dampak destruktif terhadap obyek yang diteliti. Misalnya kita akanmenguji berapa kilo meter daya mesin merk XYZ sepeda motor bila

    dihidupkan terus‐menerus tanpa henti. Dalam melakukan penelitian

    ini, kita tidak mungkin menggunakan seluruh sepeda motor merek

    XYZ, karena akan merusaknya.

    4. menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

    5.4.Penentuan Jumlah Sampel

    Sebenarnya, tidak ada aturan yang baku dalam menentukan jumlah

    sampel dari suatu populasi. Pada dasarnya, semakin besar jumlah

    sampelnya, semakin akurat hasil penelitiannya. Tetapi, besar keci lnya

    sampel akan sangat d ipengaruhi oleh besar keci lnya biaya, tenaga dan

    waktu yang tersedia.

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    3/8

    1

    Selain itu, jenis penelitian juga ak an mempengaruhi ukuran sampelnya. Untuk

    penelitian yang sifatnya deskriptif umumnya membutuhkan jumlah

    sampel yang lebih banyak dari pada penelitian yang dilakukan untuk menguji

    hipotesis.

    Ada beberapa pendapat yang diajukan dalam penentuan jumlah sampel

    ini,diantaranya, ap abila populasi cukup homogen (serba sama), terhadap

    populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, di atas

    1.000 sebesar 15%.

    5.5. Karakteristik Sampel yang b aik:

    1. memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan

    dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki.

    2. mengidentikasi probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi

    sampel.

    3. memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya

    kesalahan) dalam pemilihan sam pel daripada harus melakukan sensus.4. memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan

    dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika.

    BESARNYA SAMPLING

    Dalam statistik inferensial, besar sampel sangat menentukan representasi sampel

    yang diambil dalam menggambarkan populasi penelitian. Oleh karena itu menjadi satu

    kebutuhan bagi setiap peneliti untuk memahami kaidah-kaidah yang benar dalammenentukan sampel minimal dalam sebuah penelitian.

    Cara mengitung besar sampel suatu penelitian sangat ditentukan oleh disain

    penelitian yang digunakan dan data yang diambil. Jenis penelitian observasional dengan

    menguunakan disain cross-sectional akan berbeda dengan case-control study dan khohor,

    demikian pula jika data yang dikumpulkan adalah proporsi akan beda dengan jika data

    yang digunakan adalah data continue. ada penelitian di bidang kesehatan masyarakat,

    kebanyakan menggunakan disain atau pendekatan cross-sectional atau belah lintang,

    meskipun ada beberapa yang menggunakan case control ataupun khohor.

    !erdapat banyak rumus untuk menghitung besar sampel minimal sebuah

    penelitian, namun pada peper ini akan disampaikan sejumlah rumus yang paling sering

    dipergunakan oleh para peneliti.

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    4/8

    2

    1. Penelitian Cross-sectional

    "ntuk penelitian survei, biasanya rumus yang bisa dipakai menggunakan proporsi

    binomunal # binomunal proportions $. Jika besar populasi #%$ diketahui, maka di&ari

    dengan menggunakan rumus berikut'

    1- /2 p (1-p) Nn = -----------------------------------

    d 2(N-1) + Z 2 p (1-p)

    Z2

    1- /2

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    5/8

    Dengan jumlah populasi #%$ yang diketahui, maka peneliti bisa melakukan pengambilan

    sampel se&ara a&ak$.

    %amun apabila besar populasi #%$ tidak diketahui atau #%-n$(#%-1$)1 maka besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut '

    Z2 p q Z 2 p (1-p)

    n = ---------- = --------------d2 d2 (*emesho+b dkk, 1 )

    eterangan '

    n ) jumlah sampel minimal yang diperlukan

    ) derajat k e per &ayaan

    p ) proporsi anak yang diberi /0 se&ara eksklusif

    2 ) 1-p #proporsi anak yang tidak diberi /0 se&ara eksklusif

    d ) limit dari error atau presisi absolut

    Jika ditetapkan )3,3 atau 5 1- (6 ) 1, 7 atau 56

    1- (6 ) 1, 76 atau dibulatkan

    menjadi 4, maka rumus untuk besar % yang diketahui kadang-kadang diubah menjadi'

    4 p 2n ) ----------

    d6

    8isalnya, kita ingin men&ari sampel minimal untuk suatu penelitian men&ari faktor

    determinan pemberian /0 se&ara eksklusif. "ntuk mendapatkan nilai p, kita harus

    melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil hasil penelitian

    0uyatno #6331$ di daerah Demak-Ja+a !engah, proporsi bayi #p$ yang diberi

    makanan /0 eksklusif sekitar 1 ,6 9. ni berarti nilai p ) 3,1 6 dan nilai 2 ) 1 :

    p. Dangan limit dari error #d$ ditetapkan 3,3 dan nilai ) 3,3 , maka jumlah

    sampel yang dibutuhkan sebesar'

    1, 76 . 3,1 6 . 3,;6;n ) -------------------------

    3,3 6

    ) 61 orang #angka minimal$

    Jika tidak diketemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka dapat

    dilakukan maanya saja untuk

    penelitian khohor, ada juga yang menggunakan ukuran data kontinue #nilai mean$.

    ?esar sampel untuk penelitian &ase &ontrol adalah bertujuan untuk men&ari

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    6/8

    sampel minimal untuk masing-masing kelompok kasus dan kelompok kontrol. adang-

    kadang peneliti membuat perbandingan antara jumlah sampel kelompok kasus dan

    kontrol tidak harus 1 ' 1, tetapi juga bisa 1' 6 atau 1 ' @ dengan tujuan untuk memperoleh

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    7/8

    hasil yang lebih baik. /dapun rumus yang banyak dipakai untuk

    men&ari sampel minimal penelitian &ase-&ontrol adalah sebagai berikut'

    (p0.q0 + p1.q1)( Z 1 - / 2 + Z 1-ß )2

    n = - (p1 - p0) 2

    eterangan '

    n ) jumlah sampel minimal kelompok kasus dan kontrol5 1 - ( 6 ) nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat

    kemaknaan #untuk ) 3,3 adalah 1, 7$5 1 - A ) nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa

    # power $ sebesar diinginkan #untuk A)3,13 adalah 1,6;$ p3 ) proporsi paparan pada kelompok kontrol atau tidak sakit p1 ) proporsi paparan pada kelompok kasus #sakit$2o ) 1 : p3 dan 21 ) 1 : p1

    ada penelitian khohor yang di&ari adalah jumlah minimal untuk kelompok

    exposure dan non-exposure atau kelompok terpapar dan tidak terpapar. Jika yang

    digunakan adalah data proporsi maka untuk penelitian khohor nilai p3 pada rumus di atas

    sebagai proporsi yang sakit pada populasi yang tidak terpapar dan p1 adalah proporsi

    yang sakit pada populasi yang terpapar atau nilai p1 ) p3 < == #=elative =isk$.

    Jika nilai p adalah data kontinue #misalnya rata-rata berat badan, tinggi badan,

    8! dan sebagainya$ atau tidak dalam bentuk proporsi, maka penentuan besar sampel

    untuk kelompok dilakukan berdasarkan rumus berikut.

    6# 5 1 - ( 6 B 5 1-A $6 6

    n ) ---------------------------------#"1 - "6$ 6

    eterangan '

    n ) jumlah sampel tiap k elom pok 5 1 - ( 6 ) nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat

    kemaknaan #untuk ) 3,3 adalah 1, 7$5 1 - A ) nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa

    # power $ sebesar diinginkan #untuk A)3,13 adalah 1,6;$) standar deviasi kesudahan #ou tc om e$

    "1 ) mean outcome kelompok tidak terpapar "6 ) mean outcome kelompok terpapar

    Contoh kasus, misalnya kita ingin men&ari sampel minimal pada penelitian

    tentang pengaruh pemberian /0 eksklusif dengan terhadap berat badan bayi. Dengan

    menggunakan tingkat kemaknaan 9 atau ) 3,3 , dan tingkat kuasa( power 3 9 atau

    A)3,13, serta kesudahan # outcome $ yang diamati adalah berat badan bayi yang ditetapkanmemiliki nilai asumsi 0D)3, 4 kg #menga&u data dari penelitian * 8 di ur+orejo,

    Ja+a !engah$, dan estimasi selisih antara nilai mean kesudahan # outcome $ berat badan

    kelompok tidak terpapar dan kelompok terpapar selama 4 bulan pertama kehidupan bayi

  • 8/16/2019 Populatuion n Sampling Technique

    8/8

    #"3 : "1$ sebesar 3,7 kg #menga&u hasil penelitian i+o , et al. 1 4$, maka

    perkiraan jumlah minimal sampel yang dibutuhkan tiap kelompok pengamatan, baik

    terpapar atau

    tidak terpapar adalah'

    6# 1, 7 B 1,6; $ 6 #3, 4$ 6

    n )#3,7$ 6

    ) 1, orang atau dibulatkan' 6 orang(kelompok

    ada penelitian khohor harus ditambah dengan jumlah lost to follow atau akan

    lepas selama pengamatan, biasanya diasumsikan 1 9. ada &ontoh diatas, maka sampel

    minimal yang diperlukan menjadi n) 6 #1B3,1 $ ) ,; bayi atau dibulatkan menjadi

    sebanyak 73 bayi untuk masing-masing kelompok baik kelompok terpapar ataupun tidak

    terpapar atau total 163 bayi untuk kedua kelompok tersebut.

    . Penelitian E!s"eri#ental

    8enurut 0upranto J #6333$ untuk penelitian eksperimen dengan ran&angan a&ak

    lengkap, a&ak kelompok atau faktorial, se&ara sederhana dapat dirumuskan'

    #t-1$ #r-1$ E 14

    dimana ' t ) banyaknya kelompok perlakuan

    j ) jumlah replikasi

    Contohnya' Jika jumlah perlakuan ada 4 buah, maka jumlah ulangan untuk tiap

    perlakuan dapat dihitung'

    #4 -1$ #r-1$ E 1

    #r-1$ E 1 (@

    r E 7

    "ntuk mengantisipasi hilangnya unit ekskperimen maka dilakukan koreksi dengan 1(#1-f$

    di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundur diri atau drop out.

    Re$erensi%

    1. ?hisma-8urti, rinsip dan 8etoda =iset Fpidemiologi, adjah 8ata "niversityress,1

    6. *emesho+, 0. G David H.>.Jr, 1 . ?esar 0ampel dalam enelitian esehatan#terjemahan$, adjahmada "niversity ress, Iogyakarta

    @. 0nede&or H G Co&hran H , Statistical Methods 7th ed, /mes, /' o+a 0tate"niversity ress, 1 7

    4. 0upranto, J. 6333. !eknik 0ampling untuk 0urvei dan Fksperimen. enerbit !=ineka Cipta, Jakarta.