pola kemitraan dalam program akreditasi madrasah

16
Pola Kerja Kemitraan dalam Program Akreditasi Madrasah School Systems and Quality – SSQ Component 3 Australia Indonesia Education Partnership

Upload: ikrom-man

Post on 15-Feb-2015

92 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

program kemitraan akreditasi madrasah tahun 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Pola Kerja Kemitraan dalam

Program Akreditasi Madrasah

School Systems and Quality – SSQ Component 3

Australia Indonesia Education Partnership

Page 2: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Program Kemitraan

Indonesia

Kemenag RI AUSAID

UPPAM SSQ C3

Cardno

Kanwil &Kankemenag

SNIP

Madrasah

POM EPOS

BANSM

BAP

Renstra Kemenag

2010 – 2014

Australia Akreditasi1500

Madrasah

Support & DanaHibah

Support

Pemda

Page 3: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

LATAR BELAKANG :

Madrasah

Negeri

Program

UPPAM / SSQ-

C3

SudahBagus

Swasta1500 Madrasah Model

/ Sekitar 50 tiap Propinsi

Tidak Untuk :- Sarana & prasarana- Kualifikasi Guru

Gambaran jumlah Madrasah dan Kondisinya

Page 4: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Madrasah Tertinggal Dalam bidang akreditasi

Madrasah belum / tidak siap(Kemenag, Pemda, Donor, dll)

Kuota madrasah kurang(BAN / BAP dan Kemenag)

Page 5: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Stakeholder Program Akreditasi Madrasah

Kemenag Wilayah & Kemenag kab./Kota

Pemda Propinsi & kab./ kota

BAN / BAP SM

Donor

Pendamping / Pengawas / KKM

Lembaga Mitra Lokal

Page 6: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Tugas Kanwil & KanKemenag Sosialisasi • Madrasah Sosialisasi ke madrasah calon sasaran

• Penentuan madrasah sasaran

Koordinasi & Memfasilitasi• Penentuan madrasah sasaran

• Pemda pembiayaan madrasah, pelatihan diseminasi kegiatan, dll

• BAP Usulan & Penambahan Kuota

• Desiminasi program ke madrasah non sasaran

• Penyesuaian dan Sinkronisasi kegiatan milik Kanwil

Monitoring• Mitra Lokal

• Madrasah

Page 7: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Pemerintah DaerahKhusus madrasah swasta sasaran :

Koordinasi dan sinergi program Memberikan anggaran pendamping diluar yang

dibantu (Sarpras & Kualifikasi Guru)*

Menuntaskan SPM pada madrasah swasta* Bantuan* Pembinaan* Pelatihan dll*

Page 8: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Tugas BAN / BAP SMMemiliki otoritas dalam penilaian akreditasi

sekolah/madrasah beserta penentuan kuotanya.

Berkoordinasi dengan Lembaga Mitra Lokal dalam memastikan madrasah sasaran dimasukkan dalam kuota akreditasi setelah selesai program

Berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag untuk penambahan kuota akreditasi (Dipa kanwil 2013)

Page 9: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Lembaga Mitra Lokal

Menggunakan pendekatan pendampingan. Artinya, dalam rangka membantu madrasah yang masih membutuhkan bimbingan teknis dalam memenuhi SNP, maka diperlukan lembaga pendamping yang berperan sebagai konsultan lokal madrasah. Dengan ini diharapkan madrasah dapat melakukan konsultasi terkait dengan strategi teknis pemenuhan SNP. Oleh karena itu, dalam implementasi teknis di tingkat madrasah, Kementerian Agama akan bekerjasama dengan lembaga mitra lokal yang berbasis di tingkat provinsi/kabupaten/kota yang mempunyai potensi dan kapasitas dalam menjalankan program pendampingan madrasah.

Lembaga/organisasi yang dapat menjadi alternatif mitra lokal program ini adalah: (1) MDC, (2) PTAI, (3) NGO, dan (4) Organisasi Sosial Keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, dan sebagainya. Lembaga mitra lokal tersebut merupakan penanggung jawab dan pelaksana teknis implementasi program di daerah.

Penentuan lembaga mitra lokal sebagai pelaksana teknis program di daerah bersifat terbuka, kompetitif, dan tidak seragam dengan memperhatikan pengalaman dan sumberdaya yang dimiliki lembaga tersebut. Dengan demikian, lembaga pelaksana teknis program di setiap daerah sasaran bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya, terutama tergantung pada kemampuan, kelayakan dan komitmen lembaga mitra tersebut dalam mengimplementasikan program dan kegiatan di daerah sasaran. Dimungkinkan dalam satu provinsi terdapat beberapa lembaga mitra lokal yang bertugas membantu Kementerian Agama dalam mengimplementasikan program di daerah. Dalam hal demikian, satu lembaga mitra lokal setidaknya mencakup minimal 3-5 kabupaten/kota yang terdekat

Page 10: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Lembaga Mitra Lokal

Karena sumber daya Kemenag terbatas

Merupakan pelaksana dan aset daerah

Didanai oleh AUSAID dan menyusun program sendiri (Bukan kaki tangan AUSAID tapi lembaga independen yang akan dikuatkan dalam mendukung peningkatan kualitas madrasah)

Berkoordinasi dengan “stakeholder” dalam pengembangan madrasah

Anggotanya dari dunia pendidikan yang perduli madrasah

Akan bekerja selama 24 bulan

Page 11: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Tugas Lembaga Mitra Lokal

Melakukan kordinasi dengan stakeholder dalam rangka sosialisasi program akreditasi madrasah

Memfasilitasi madrasah dalam membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM).

Memfasilitasi dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan madrasah

Memperkuat peran serta masyarakat dan komite madrasah dalam pengembangan madrasah

Memperkuat jaringan kepala madrasah dan guru dalam lembaga resmi yang ada seperti KKG, MGMP, KKM dan sebagainya

Page 12: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Pendamping / Pengawas Madrasah / KKM

Pengawas dapat dilibatkan sebagai pendamping

Berfungsi untuk meningkatkan peran pengawas dalam peningkatan kualitas di madrasah

Pendamping berperan dalam memastikan hasil pelatihan dapat diimplementasikan di madrasah

Pendamping akan dibiayai oleh Mitra Lokal

Page 13: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Lembaga Donor

Bantuan teknis pengelolaan program yang efektif dan efisien. Kegiatan bantuan teknis dapat berupa pelatihan pengelolaan program, pelatihan teknis monitoring dan evaluasi, pengembangan sistem pendataan yang akuntabel, dan sebagainya

Penempatan konsultan yang bekerja dalam sistem yang ada dalam Kementerian Agama RI. Kegiatan konsultan dapat berupa pemberian masukan/’advise’, desain kegiatan, pengembangan sistem pelatihan, pengembangan modul, dan sebagainya

Penciptaan model atau percontohan yang dapat didiseminasikan ke secara luas. Kegiatan dalam aspek ini adalah menciptakan madrasah pencontohan dalam program akreditasi madrasah yang mudah untuk direplikasikan ke daerah-daerah.

Bantuan CSR (Sarpras, Kualifikasi Guru dll )

Page 14: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

MadrasahDalam penentuan sasaran kanwil kemenag,

kankemenag dilibatkan terbuka

Mendapat pelatihan yang sudah didanai oleh Lembaga Mitra

Mendapatkan bantuan 10.000 $AU untuk meningkatkan 8 standar Dalam 3 tahap 1.000, 7.000 dan 2.000 Max 20% untuk bangunan / rehab (tidak untuk

membangun ruang)

Menerima program selama 18 Bulan

Page 15: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Madrasah

Madrasah

KKM

KanKemenagKab/Kota

KKMPengawas

UPA

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Kab. / Kota

Stakeholder Madrasah

Madrasah

Madrasah

KKM

KanKemenagKab/Kota

KemenagPropinsi

KKM

Pemda

Dinas Pendidikan

DPRDDewan

Pendidikan

Lembaga Mitra

Pengawas

Perguruan Tinggi UPA

BAP

Donor

PEMPROV

Dinas Pendidikan

DPRD

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Madrasah

Kab. / Kota

Pengawas

Page 16: Pola Kemitraan Dalam Program Akreditasi Madrasah

Harapan :

Negeri

ProgramUPPAM / SSQ-C3 Sudah

Bagus

Swasta