plagiarism detector v. 1678 - originality report 8/18/2020 2:30:28...

22
8/18/2020 originality report 18.8.2020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 1,2,3,4,5.docx.html file:///D:/skripsi fiks/originality report 18.8.2020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 1,2,3,4,5.docx.html 1/22 % 7 wrds: 595 https://ainamulyana.blogspot.com/2016/04/penelitian-pengembangan-research-and.ht... % 6 wrds: 502 https://developmentcountry.blogspot.com/2009/12/definisi-pengembangan.html % 6 wrds: 502 https://navelmangelep.wordpress.com/2012/04/01/penelitian-pengembangan-developme... [Show other Sources:] [Show other Sources:] No URLs detected No URLs detected Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 PM Analyzed document: SKRIPSI BAB 1,2,3,4,5.docx Licensed to: Kukuh Andri Aka Comparison Preset: Word-to-Word. Detected language: Indonesian Relation chart: Distribution graph: Top sources of plagiarism: Processed resources details: 127 - Ok / 32 - Failed Important notes: Wikipedia: Google Books: Ghostwriting services: Anti-cheating: [not detected] [not detected] [not detected] [not detected] Active References (Urls Extracted from the Document): Excluded Urls: Included Urls:

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 122

7 wrds595

httpsainamulyanablogspotcom201604penelitian-pengembangan-research-andht

6 wrds502

httpsdevelopmentcountryblogspotcom200912definisi-pengembanganhtml

6 wrds502

httpsnavelmangelepwordpresscom20120401penelitian-pengembangan-developme

[Show other Sources]

[Show other Sources]

No URLs detected

No URLs detected

Plagiarism Detector v 1678 - Originality Report 8182020 23028 PM

Analyzed document SKRIPSI BAB 12345docx Licensed to Kukuh Andri AkaComparison Preset Word-to-Word Detected language Indonesian

Relation chart

Distribution graph

Top sources of plagiarism

Processed resources details127 - Ok 32 - Failed

Important notesWikipedia Google Books Ghostwriting services Anti-cheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Active References (Urls Extracted from the Document)

Excluded Urls

Included Urls

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 222

No URLs detected

id 1Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 2Plagiarism detected 007 httpswwwdosenpendidikancoidp + 3 resources

id 3Plagiarism detected 007 httpeprintswalisongoacid5223 + 2 resources

Detailed document analysisPENGEMBANGAN MODUL

BERBASIS PROBLEM SOLVING POLYA PADA MATERI

SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV)SKRIPSIDiajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh GelarSarjana Pendidikan (SPd)Pada Prodi Matematika Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nusantara PGRI KediriDisusun OlehDionisia ArdianaBawulNPM 16101050002PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITASNUSANTARA PGRI KEDIRI2020BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahMatematika merupakan pendidikan wajib yang ada dalam pendidikan formal danmemiliki kelengkapan pembelajaran yang memadai sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuaidengan kompetensi dasar yang di harapkanMatematika juga menjadikan manusia berpikir logis rasional dan percaya diri Kegunaan matematika dalamkemampuan menghitung mengukur dan menyampaikan informasi sehingga dapat diaplikasikan dalamkehidupan sehari hariPembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah yang masih menggunakan buku disekolah yang belum termodifikasi oleh model pembelajaranKurangnya membuat peserta didik untuk mengasah kreatifitas dan kemandirian

peserta didik sehingga membuat peserta didiksulit mengerjakan soal pada ujian semester Berdasarkan Penelitian yang pernah dilakukan oleh RamadhaniDewi Purwanti dkk menyatakan banyaknya peserta didik yang kesulitan dalam menyelesaikan soal - soal matematika Disimpulkan bahwa pelajaran matematika tidak mendapatrespon yang positif dari peserta didik karena sering di anggap mata pelajaran yang sulit dikarenakan pesertadidik kurang memahami masalah sampai memecahkan masalah yang di berikan oleh pendidik Bahan ajar yangmenarik dapat membantu pesarta didik memahami kesulitan dalam memecahkan masalah palajaran matematikadibutuhkan sehingga minat belajar peserta didik secara mandiri dan peserta didik mendapat nilai yangmemuaskanPemecahan masalah merupan inti dari belajar matematikaKemampuan seseorang dalam menganalisis dan mengatur data-data yang diperoleh dapat diperoleh darikebiasaan memecahkan masalah (Hudojo 2005) Pendapat lain menyatakan bahwa kegiatan memecahkanmaslah merupakan dasar dari sebagian besar kegiatan matematika (Zhu 2007) Manfaat dari membiasakanmemberikan pemecahan masalah antara lain yaitu (1) kemampuan kognitis siswa akan lebih berkembang (2)kreativitas siswa akan lebih terasah (3) mampu memahami aplikasi matematika yang sebagian besarmerupakan pemeccahan dengan baik (4) meningkatkan motivasi untuk lebih belajar matematika (Pehkonen1997)Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka penting bagi siswa untuk dibiasakan belajar memecahkanmasalahSebuah persoalan matematika akan dianggap sebagai sebuah masalah jika soal tersebut bisa dipahami namunmembutuhkan penyelesaian non rutin yang biasa dilakukan oleh siswa sehingga soal tersebut bisa menjadisebuah tantangan (Hudojo 2005) Banyak sekali metode-metode atau tahap-tahap yang bisa digunakan sebagaidasar memecahkan masalah salah satunya adalah motode pemecahan masalah Polya Polya dalam (Alacaci2010) menyebutkan bahwa ada beberapa langkah pemecahan masalah yaitu (1) memahami permasalahan (2)menyusun rencana penyelesaian (3) melaksanakan rencana penyelesaian dan (4) memeriksa kembali Tahapmemahami masalah pada penelitian ini tahap dimana individu mampu memahami apa yang dimaksud dari soalatau masalah yang diberikan Pada tahap memahami masalah ada beberapa indikator yang bisa dilihat antaralain yaitu mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut mampu menentukankecukupan informasi dari masalah dan menentukan syarat-syarat dalam menyelesaikan masalah yang harusdipenuhi Tahap kedua yaitu tahap menyusun rencana penyelesaian Pada tahap ini pemahaman konsep materi

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 322

id 4Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 5Plagiarism detected 007 httpswwwdosenpendidikancoidp + 3 resources

yang kuat sangat mempengaruhi keputusan penentuan rencana penyelesaian jika pemahaman konsepseseorang baik maka akan mampu menghubungkan data dan tujuan yang akan dicapai dengan begitu akanmudah menentukan alternatif atau dugaan penyelesaian dari masalah matematika tersebut Tahap ketiga adalahtahap melaksanakan rencana penyelesaian Pada tahap ini rencana yang telah disusun akan dilanjutkan sesuaidengan cara-cara penyelesaian masalah yang diberikan Pengalaman pemecahan masalah sangat berperanbesar pada tahap ini Tahap terakhir adalah tahap memeriksa kembali pada tahap ini indikasi tercapainya tahapmemeriksa kembali adalah peserta didik memeriksa jawaban yang telah diberikan jika memungkinkan dilakukanmetode penghitungan kembali Proses memecahkan masalah antar individu pasti berbeda hal ini disebabkanoleh kebiasaa pemahaman konsep dan gaya masing-masing individuBerdasarkan penelitian yang pernahdilakukan oleh Dian Devita Yohanie dan Samijo menyatakan hasil pengembangan modul berdasarkan Polyapada mata kulia analisis vektor Dari penilaian validator ahli materi dan bahasa yaitu 918 penilaian validatorahli media dan desain pembelajaran yaitu 9235 penilaian praktisi yaitu 932 Modul berdasarkanpemecahan Polya pada mata kulia analisis vektor sangat valid dan layak digunakan untuk pembelajaranRespon mahasiswa 827 terhadap modul berdasarkan pemecahan masalah Polya pada mata kulia analisisvektor adalah positif dengan kriteria sangat layak Berdasarkan pemaparan-pemaparan yang telah disebutkanadalah untuk mendeskripsikan hasil pengembangan bahan ajar berbasis pembecahan masalah Polya padamateri SPLDVPeneliti harapkan hasil penelitian ini mampu menambah wawasan tentang pemecahan masalah menurut PolyaBagi peneliti lain sekiranya semoga hasil penelitian ini bisa mejadi referensi untuk penelitian selanjutnya yangingin melakukan penelitian yang terkait dengan kajian yang dibahas pada penelitian ini Dengan penelitian berjudul Pengembangan Modul

Berbasis Problem Solving Polya Pada Materi

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Peneliti berharap dengan dikembangnya bahan ajar berupa modul ini dapat membantu peserta didik lebihtertarik dan aktif melakukan kegiatan pembelajaran matematika disekolah sehingga dapat membantu pesertadidik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka hingga memperoleh pengetahuan baru dengan sendirinyaIdentifikasiMasalah Ruang lingkup adalah batasan masalah dalam penelitianBerdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas penulis membatasi masalah pada penelitian iniyaituPeserta didik yang akan menjadi subjek adalah kelas X PeminatanPengembangan bahan ajar matematika berbasis Polya terbatas untuk materi SPLDV SMAMA kelas XKeefektifan Polya matematika dalam penerapan di dalam kelasRuang lingkup penelitian pada SekolahMenengah Atas (SMA)Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas peneliti merumuskan masalahdalam penelitian iniBagaimana proses pengembangan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVBagaimanakeefektifan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVTujuan Penelitian Tujuan penelitianini yaituMendskripsikan proses pengembanganmodul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVMengetahui keefektifan apakah modul berbasispemecahan masalah Polya pada materi SPLDV yang di kembangkan untuk di terapkan dalam pembelajaranmatematika Kegunaan Penelitian 1 Bagi PenelitiPeneliti menjadi termotivasi untuk mengembangkan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materiSPLDV dan mendapat respon positif dari peserta didik terhadap pemecahan masalah bebasis Polya2 BagiPeserta DidikMeningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis masalah merancang untuk memecahkan masalah melaksanakan rancana yang telah dibuatdan menarik kesimpulanMempermudah peserta didik dalam memahami suatu konsep matematika dengan baikdan benarModul matematika ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik untuk belajarmandiri3 Bagi PendidikMemberi pengetahuan kepada pendidik mengenai modul yang di gunakan di dalam kelasMembantu pendidikuntuk mempermudah peserta didik dalam belajar matematikaMenjadi motivasi untuk pendidik agar dapat mengembangkan modul sendiri yang sesuai dengan kebutuhanBABIILANDASAN TEORIHakikat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 422

id 6Plagiarism detected 46 httpsainamulyanablogspotcom20 + 11 resources

id 7Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367 + 2 resources

id 8Plagiarism detected 014 httpswwwscribdcomdocument367

Pengembangan Wiryokusumo(2011) mengemukakan bahwa pengembangan merupakan meningkatkan atau mengembangkan diri dalamkemampuan manusiawi dalam pribadi yang mandiri sebagai titik balik dari keterampilan dan pengetahuan yangsesuai dengan bakat keinginan serta kemampuan-kemampuannya yang dilaksanakan dengan teraturberencana terarah sadar dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan menumbuh danmembimbing didalam pendidikan formal maupun non formalMenurut Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo 17 Tahun 2010 pengembangan adalah menghasilkan teknologi baru yang terbukti pada kenyataannyadalam meningkatkan manfaat fungsi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuju pada ilmupengetahuan dan teknologi Pengembangan secara garis besar pertumbuhan secara pertahap dan perlahanmerupakan perubahan pola pertumbuhanBerdasarkan uraian meningkatkan kualitas mutu yang dilaksanakansecara terarah sadar dan tersusun secara baik untuk memperbaiki atau membuat produk agar menjadi lebihbaikMemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti kebenarannya dalam meningkatkan ilmupengetahuan dan teknologi yang telah ada Pengembangan produk perlu dilakukan untuk menjadikan sumberdaya manusia di Indonesia lebih berkualitasMenurut Gay (1991)

Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untukdigunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori Sedangkan Borg and Gall (1983772) mendefinisikanpenelitian pengembangan sebagai berikut Educational Research and development (R amp D) is a process usedto develop and validate educational products The steps of this process are usually referred to as the R amp Dcycle which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed developing theproducts based on these findings field testing it in the setting where it will be used eventually and revising it tocorrect the deficiencies found in the filed-testing stage In more rigorous programs of RampD this cycle isrepeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectivesPenelitianPendidikan dan pengembangan (R amp D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk pendidikan Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R amp D yangterdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkanmengembangkan produk berdasarkan temuan ini bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akandigunakan akhirnya dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahapmengajukan pengujian Dalam program yang lebih ketat dari R amp D siklus ini diulang sampai bidang-data ujimenunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikanSeals dan Richey (1994)mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainanpengembangan dan evaluasi program proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteriavaliditas kepraktisan dan efektifitas Sedangkan Plomp (1999) menambahkan kriteria dapat menunjukkannilai tambah selain ketiga kriteria tersebutVan den Akker dan Plomp (1993) mendeskripsikan penelitianpengembangan berdasarkan dua tujuan yakniPengembangan prototipe produkPerumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe produk tersebutSedangkan Richey dan Nelson (1996)membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai berikutTipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuanuntuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari kondisi yang mendukungbagi implementasi program tersebutTipe kedua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembanganyang dilakukan sebelumnya Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedurpendesainan dan evaluasi yang efektifBerdasarkan pendapat-pendapat diatas maka dapat disimpulkanbahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan Produk yang dihasilkan antara lain bahanpelatihan untuk guru materi belajar media soal dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran

Modul Matematika

Modul merupakan salah satu bahan ajar

yang mencakup isi materi metodedan evaluasi yang dapat digunakan secara

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 522

id 9Plagiarism detected 007 httpecampusiainbatusangkaraci

id 10Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 11Plagiarism detected 013 httpswwwscribdcomdocument367

id 12Plagiarism detected 007 httpskonsultasiskripsicomtagm + 3 resources

mandiridan disusun secara sistematis Menurut Prastowo pembelajaran menggunakan modulbertujuanMembantu peserta didik belajar secara mandiri atau dengan bantuan pendidik seminimalmungkinPembelajaran yang didalam kelas bahwasannya pendidik tidak didominasidalam membantu peserta didik untuk memahami suatu materiPeserta didik dilatih dalam kejujurannyaPeserta didik dapat belajar dengan cepat danDalam pembelajaran peserta didik dapat mengukur tinggkat penguasaanmateri sendiriModul merupakan rangkaian kegiatan belajar yang berbentuk media cetakatau bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang lebih jelas Modul merupakanseperangkat pengalaman belajar yang sudah didesain dan direncanakan untuk membantu

membantu peserta didik dalam menguasai materiyang sedang diajarkan oleh pendidik dan disusun secara teratur dan sistematisModul pembelajaran dapatmembuat peserta didik mampu memecahkan masalahdengan mandiri dan menguluarkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran Modul Merupakan bahan ajar yangdapat mempermudah peserta didik dalam belajar secara mandiri dan terlepas dari tempat dan waktu5 Pendidikhanya berperan dalam mengarahkan dan membagikan modul dan melihat seberapa paham peserta didik dalammemahami konsep matematis

Matematika berasal dari bahasa Yunani mathematike dengan akar kata mathema yang berarti pengetahuanatau

ilmu Definisi matematika menurut Reysmatematika merupakan suatu jalan atau pola pikir

tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berpikir suatu senibahasa dan alat Sedangkan James berpendapat bahwa matematika merupakan konsep-konsep ilmu yangsaling berhubungan dala besaran susunan bentuk tentang logiga yang membagi dalam tiga yakni aljabaranalisis dan geometri Menurut Mustafa matematika merupakan metode dan proses untukmenemukan suatukonsep yang tepat dengan simbol yang konsisten abstrak yang baik matematika murni yang berkaitan denganmatematika terapan sifat dan jumlah antar hubungan adalah proses utama untuk mencapai ilmu tentangkuantitas bentuk susunan dan ukuran Sementara Jonson dan Rising berpendapat bahwa matematikamerupakan bahasa yang disusun secara jelas cermat akurat dan representasinya dengan symbol dari padamengenai tentang bunyi yang membentuk pola berpikir pola mengorganisasikan pembuktian yanglogisBerdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan bahwamodul matematika merupakan salah satu bahan ajar yang didesain secara sistematis dan konsisten dalammembantu peserta didik dalam memahami konsep matamatika dengan lebihbaik lagi Diharapkannya modulmateatika ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk mempermudah peserta didik untuk konsepmatematikaKarakteristik ModulMenurut Anwar dalam Asyhar Karateristik modul adalah sebagai berikuta Self instructional peserta didik belajar secara mandirib Self contained dalam satu modul teridi dari satukompetensi materi pembelajaran c Stand alone modul yang dikembangkan berdiri sendirid Adaptif moduldapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologie User friendly modul hendaknya dapat dipahamioleh pemakainyaf Konsistensi font spasi dan tata letak harus konsisten dalam pembuatan modul2 TujuanPenulisan ModulTidak terlalu verbal dalam penulisan modul agar peserta didik dapat mudah dan jelas dalam penyajian informasimateriKeterbatasan waktu ruang dan daya indera baik peserta belajar maupun pendidik dalam prosespembelajaranMeningkatkan gairah dan motivasi belajar kemampuan berintaksi langsung dapat dikembangkan di dalamlingkungannya dan peserta didik dapat belajar menggunakan sumber belajar lainnya semua itu adalah bagiandari pembelajaran yang tepat dan bervariasi3 Komponen - Komponen ModulTinjauan Mata PelajaranMata pelajaran ditinjau dari keseluruhan yang mencakup pokok-pokok isi mata pelajaran kegunaan matapelajaran deskripsi mata pelajaran kompetensi dasar petunjuk belajar dan bahan pendukung lainPendahuluan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 2: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 222

No URLs detected

id 1Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 2Plagiarism detected 007 httpswwwdosenpendidikancoidp + 3 resources

id 3Plagiarism detected 007 httpeprintswalisongoacid5223 + 2 resources

Detailed document analysisPENGEMBANGAN MODUL

BERBASIS PROBLEM SOLVING POLYA PADA MATERI

SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV)SKRIPSIDiajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh GelarSarjana Pendidikan (SPd)Pada Prodi Matematika Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nusantara PGRI KediriDisusun OlehDionisia ArdianaBawulNPM 16101050002PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITASNUSANTARA PGRI KEDIRI2020BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahMatematika merupakan pendidikan wajib yang ada dalam pendidikan formal danmemiliki kelengkapan pembelajaran yang memadai sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuaidengan kompetensi dasar yang di harapkanMatematika juga menjadikan manusia berpikir logis rasional dan percaya diri Kegunaan matematika dalamkemampuan menghitung mengukur dan menyampaikan informasi sehingga dapat diaplikasikan dalamkehidupan sehari hariPembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah yang masih menggunakan buku disekolah yang belum termodifikasi oleh model pembelajaranKurangnya membuat peserta didik untuk mengasah kreatifitas dan kemandirian

peserta didik sehingga membuat peserta didiksulit mengerjakan soal pada ujian semester Berdasarkan Penelitian yang pernah dilakukan oleh RamadhaniDewi Purwanti dkk menyatakan banyaknya peserta didik yang kesulitan dalam menyelesaikan soal - soal matematika Disimpulkan bahwa pelajaran matematika tidak mendapatrespon yang positif dari peserta didik karena sering di anggap mata pelajaran yang sulit dikarenakan pesertadidik kurang memahami masalah sampai memecahkan masalah yang di berikan oleh pendidik Bahan ajar yangmenarik dapat membantu pesarta didik memahami kesulitan dalam memecahkan masalah palajaran matematikadibutuhkan sehingga minat belajar peserta didik secara mandiri dan peserta didik mendapat nilai yangmemuaskanPemecahan masalah merupan inti dari belajar matematikaKemampuan seseorang dalam menganalisis dan mengatur data-data yang diperoleh dapat diperoleh darikebiasaan memecahkan masalah (Hudojo 2005) Pendapat lain menyatakan bahwa kegiatan memecahkanmaslah merupakan dasar dari sebagian besar kegiatan matematika (Zhu 2007) Manfaat dari membiasakanmemberikan pemecahan masalah antara lain yaitu (1) kemampuan kognitis siswa akan lebih berkembang (2)kreativitas siswa akan lebih terasah (3) mampu memahami aplikasi matematika yang sebagian besarmerupakan pemeccahan dengan baik (4) meningkatkan motivasi untuk lebih belajar matematika (Pehkonen1997)Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka penting bagi siswa untuk dibiasakan belajar memecahkanmasalahSebuah persoalan matematika akan dianggap sebagai sebuah masalah jika soal tersebut bisa dipahami namunmembutuhkan penyelesaian non rutin yang biasa dilakukan oleh siswa sehingga soal tersebut bisa menjadisebuah tantangan (Hudojo 2005) Banyak sekali metode-metode atau tahap-tahap yang bisa digunakan sebagaidasar memecahkan masalah salah satunya adalah motode pemecahan masalah Polya Polya dalam (Alacaci2010) menyebutkan bahwa ada beberapa langkah pemecahan masalah yaitu (1) memahami permasalahan (2)menyusun rencana penyelesaian (3) melaksanakan rencana penyelesaian dan (4) memeriksa kembali Tahapmemahami masalah pada penelitian ini tahap dimana individu mampu memahami apa yang dimaksud dari soalatau masalah yang diberikan Pada tahap memahami masalah ada beberapa indikator yang bisa dilihat antaralain yaitu mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut mampu menentukankecukupan informasi dari masalah dan menentukan syarat-syarat dalam menyelesaikan masalah yang harusdipenuhi Tahap kedua yaitu tahap menyusun rencana penyelesaian Pada tahap ini pemahaman konsep materi

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 322

id 4Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 5Plagiarism detected 007 httpswwwdosenpendidikancoidp + 3 resources

yang kuat sangat mempengaruhi keputusan penentuan rencana penyelesaian jika pemahaman konsepseseorang baik maka akan mampu menghubungkan data dan tujuan yang akan dicapai dengan begitu akanmudah menentukan alternatif atau dugaan penyelesaian dari masalah matematika tersebut Tahap ketiga adalahtahap melaksanakan rencana penyelesaian Pada tahap ini rencana yang telah disusun akan dilanjutkan sesuaidengan cara-cara penyelesaian masalah yang diberikan Pengalaman pemecahan masalah sangat berperanbesar pada tahap ini Tahap terakhir adalah tahap memeriksa kembali pada tahap ini indikasi tercapainya tahapmemeriksa kembali adalah peserta didik memeriksa jawaban yang telah diberikan jika memungkinkan dilakukanmetode penghitungan kembali Proses memecahkan masalah antar individu pasti berbeda hal ini disebabkanoleh kebiasaa pemahaman konsep dan gaya masing-masing individuBerdasarkan penelitian yang pernahdilakukan oleh Dian Devita Yohanie dan Samijo menyatakan hasil pengembangan modul berdasarkan Polyapada mata kulia analisis vektor Dari penilaian validator ahli materi dan bahasa yaitu 918 penilaian validatorahli media dan desain pembelajaran yaitu 9235 penilaian praktisi yaitu 932 Modul berdasarkanpemecahan Polya pada mata kulia analisis vektor sangat valid dan layak digunakan untuk pembelajaranRespon mahasiswa 827 terhadap modul berdasarkan pemecahan masalah Polya pada mata kulia analisisvektor adalah positif dengan kriteria sangat layak Berdasarkan pemaparan-pemaparan yang telah disebutkanadalah untuk mendeskripsikan hasil pengembangan bahan ajar berbasis pembecahan masalah Polya padamateri SPLDVPeneliti harapkan hasil penelitian ini mampu menambah wawasan tentang pemecahan masalah menurut PolyaBagi peneliti lain sekiranya semoga hasil penelitian ini bisa mejadi referensi untuk penelitian selanjutnya yangingin melakukan penelitian yang terkait dengan kajian yang dibahas pada penelitian ini Dengan penelitian berjudul Pengembangan Modul

Berbasis Problem Solving Polya Pada Materi

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Peneliti berharap dengan dikembangnya bahan ajar berupa modul ini dapat membantu peserta didik lebihtertarik dan aktif melakukan kegiatan pembelajaran matematika disekolah sehingga dapat membantu pesertadidik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka hingga memperoleh pengetahuan baru dengan sendirinyaIdentifikasiMasalah Ruang lingkup adalah batasan masalah dalam penelitianBerdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas penulis membatasi masalah pada penelitian iniyaituPeserta didik yang akan menjadi subjek adalah kelas X PeminatanPengembangan bahan ajar matematika berbasis Polya terbatas untuk materi SPLDV SMAMA kelas XKeefektifan Polya matematika dalam penerapan di dalam kelasRuang lingkup penelitian pada SekolahMenengah Atas (SMA)Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas peneliti merumuskan masalahdalam penelitian iniBagaimana proses pengembangan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVBagaimanakeefektifan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVTujuan Penelitian Tujuan penelitianini yaituMendskripsikan proses pengembanganmodul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVMengetahui keefektifan apakah modul berbasispemecahan masalah Polya pada materi SPLDV yang di kembangkan untuk di terapkan dalam pembelajaranmatematika Kegunaan Penelitian 1 Bagi PenelitiPeneliti menjadi termotivasi untuk mengembangkan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materiSPLDV dan mendapat respon positif dari peserta didik terhadap pemecahan masalah bebasis Polya2 BagiPeserta DidikMeningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis masalah merancang untuk memecahkan masalah melaksanakan rancana yang telah dibuatdan menarik kesimpulanMempermudah peserta didik dalam memahami suatu konsep matematika dengan baikdan benarModul matematika ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik untuk belajarmandiri3 Bagi PendidikMemberi pengetahuan kepada pendidik mengenai modul yang di gunakan di dalam kelasMembantu pendidikuntuk mempermudah peserta didik dalam belajar matematikaMenjadi motivasi untuk pendidik agar dapat mengembangkan modul sendiri yang sesuai dengan kebutuhanBABIILANDASAN TEORIHakikat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 422

id 6Plagiarism detected 46 httpsainamulyanablogspotcom20 + 11 resources

id 7Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367 + 2 resources

id 8Plagiarism detected 014 httpswwwscribdcomdocument367

Pengembangan Wiryokusumo(2011) mengemukakan bahwa pengembangan merupakan meningkatkan atau mengembangkan diri dalamkemampuan manusiawi dalam pribadi yang mandiri sebagai titik balik dari keterampilan dan pengetahuan yangsesuai dengan bakat keinginan serta kemampuan-kemampuannya yang dilaksanakan dengan teraturberencana terarah sadar dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan menumbuh danmembimbing didalam pendidikan formal maupun non formalMenurut Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo 17 Tahun 2010 pengembangan adalah menghasilkan teknologi baru yang terbukti pada kenyataannyadalam meningkatkan manfaat fungsi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuju pada ilmupengetahuan dan teknologi Pengembangan secara garis besar pertumbuhan secara pertahap dan perlahanmerupakan perubahan pola pertumbuhanBerdasarkan uraian meningkatkan kualitas mutu yang dilaksanakansecara terarah sadar dan tersusun secara baik untuk memperbaiki atau membuat produk agar menjadi lebihbaikMemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti kebenarannya dalam meningkatkan ilmupengetahuan dan teknologi yang telah ada Pengembangan produk perlu dilakukan untuk menjadikan sumberdaya manusia di Indonesia lebih berkualitasMenurut Gay (1991)

Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untukdigunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori Sedangkan Borg and Gall (1983772) mendefinisikanpenelitian pengembangan sebagai berikut Educational Research and development (R amp D) is a process usedto develop and validate educational products The steps of this process are usually referred to as the R amp Dcycle which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed developing theproducts based on these findings field testing it in the setting where it will be used eventually and revising it tocorrect the deficiencies found in the filed-testing stage In more rigorous programs of RampD this cycle isrepeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectivesPenelitianPendidikan dan pengembangan (R amp D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk pendidikan Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R amp D yangterdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkanmengembangkan produk berdasarkan temuan ini bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akandigunakan akhirnya dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahapmengajukan pengujian Dalam program yang lebih ketat dari R amp D siklus ini diulang sampai bidang-data ujimenunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikanSeals dan Richey (1994)mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainanpengembangan dan evaluasi program proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteriavaliditas kepraktisan dan efektifitas Sedangkan Plomp (1999) menambahkan kriteria dapat menunjukkannilai tambah selain ketiga kriteria tersebutVan den Akker dan Plomp (1993) mendeskripsikan penelitianpengembangan berdasarkan dua tujuan yakniPengembangan prototipe produkPerumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe produk tersebutSedangkan Richey dan Nelson (1996)membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai berikutTipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuanuntuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari kondisi yang mendukungbagi implementasi program tersebutTipe kedua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembanganyang dilakukan sebelumnya Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedurpendesainan dan evaluasi yang efektifBerdasarkan pendapat-pendapat diatas maka dapat disimpulkanbahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan Produk yang dihasilkan antara lain bahanpelatihan untuk guru materi belajar media soal dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran

Modul Matematika

Modul merupakan salah satu bahan ajar

yang mencakup isi materi metodedan evaluasi yang dapat digunakan secara

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 522

id 9Plagiarism detected 007 httpecampusiainbatusangkaraci

id 10Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 11Plagiarism detected 013 httpswwwscribdcomdocument367

id 12Plagiarism detected 007 httpskonsultasiskripsicomtagm + 3 resources

mandiridan disusun secara sistematis Menurut Prastowo pembelajaran menggunakan modulbertujuanMembantu peserta didik belajar secara mandiri atau dengan bantuan pendidik seminimalmungkinPembelajaran yang didalam kelas bahwasannya pendidik tidak didominasidalam membantu peserta didik untuk memahami suatu materiPeserta didik dilatih dalam kejujurannyaPeserta didik dapat belajar dengan cepat danDalam pembelajaran peserta didik dapat mengukur tinggkat penguasaanmateri sendiriModul merupakan rangkaian kegiatan belajar yang berbentuk media cetakatau bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang lebih jelas Modul merupakanseperangkat pengalaman belajar yang sudah didesain dan direncanakan untuk membantu

membantu peserta didik dalam menguasai materiyang sedang diajarkan oleh pendidik dan disusun secara teratur dan sistematisModul pembelajaran dapatmembuat peserta didik mampu memecahkan masalahdengan mandiri dan menguluarkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran Modul Merupakan bahan ajar yangdapat mempermudah peserta didik dalam belajar secara mandiri dan terlepas dari tempat dan waktu5 Pendidikhanya berperan dalam mengarahkan dan membagikan modul dan melihat seberapa paham peserta didik dalammemahami konsep matematis

Matematika berasal dari bahasa Yunani mathematike dengan akar kata mathema yang berarti pengetahuanatau

ilmu Definisi matematika menurut Reysmatematika merupakan suatu jalan atau pola pikir

tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berpikir suatu senibahasa dan alat Sedangkan James berpendapat bahwa matematika merupakan konsep-konsep ilmu yangsaling berhubungan dala besaran susunan bentuk tentang logiga yang membagi dalam tiga yakni aljabaranalisis dan geometri Menurut Mustafa matematika merupakan metode dan proses untukmenemukan suatukonsep yang tepat dengan simbol yang konsisten abstrak yang baik matematika murni yang berkaitan denganmatematika terapan sifat dan jumlah antar hubungan adalah proses utama untuk mencapai ilmu tentangkuantitas bentuk susunan dan ukuran Sementara Jonson dan Rising berpendapat bahwa matematikamerupakan bahasa yang disusun secara jelas cermat akurat dan representasinya dengan symbol dari padamengenai tentang bunyi yang membentuk pola berpikir pola mengorganisasikan pembuktian yanglogisBerdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan bahwamodul matematika merupakan salah satu bahan ajar yang didesain secara sistematis dan konsisten dalammembantu peserta didik dalam memahami konsep matamatika dengan lebihbaik lagi Diharapkannya modulmateatika ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk mempermudah peserta didik untuk konsepmatematikaKarakteristik ModulMenurut Anwar dalam Asyhar Karateristik modul adalah sebagai berikuta Self instructional peserta didik belajar secara mandirib Self contained dalam satu modul teridi dari satukompetensi materi pembelajaran c Stand alone modul yang dikembangkan berdiri sendirid Adaptif moduldapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologie User friendly modul hendaknya dapat dipahamioleh pemakainyaf Konsistensi font spasi dan tata letak harus konsisten dalam pembuatan modul2 TujuanPenulisan ModulTidak terlalu verbal dalam penulisan modul agar peserta didik dapat mudah dan jelas dalam penyajian informasimateriKeterbatasan waktu ruang dan daya indera baik peserta belajar maupun pendidik dalam prosespembelajaranMeningkatkan gairah dan motivasi belajar kemampuan berintaksi langsung dapat dikembangkan di dalamlingkungannya dan peserta didik dapat belajar menggunakan sumber belajar lainnya semua itu adalah bagiandari pembelajaran yang tepat dan bervariasi3 Komponen - Komponen ModulTinjauan Mata PelajaranMata pelajaran ditinjau dari keseluruhan yang mencakup pokok-pokok isi mata pelajaran kegunaan matapelajaran deskripsi mata pelajaran kompetensi dasar petunjuk belajar dan bahan pendukung lainPendahuluan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 3: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 322

id 4Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 5Plagiarism detected 007 httpswwwdosenpendidikancoidp + 3 resources

yang kuat sangat mempengaruhi keputusan penentuan rencana penyelesaian jika pemahaman konsepseseorang baik maka akan mampu menghubungkan data dan tujuan yang akan dicapai dengan begitu akanmudah menentukan alternatif atau dugaan penyelesaian dari masalah matematika tersebut Tahap ketiga adalahtahap melaksanakan rencana penyelesaian Pada tahap ini rencana yang telah disusun akan dilanjutkan sesuaidengan cara-cara penyelesaian masalah yang diberikan Pengalaman pemecahan masalah sangat berperanbesar pada tahap ini Tahap terakhir adalah tahap memeriksa kembali pada tahap ini indikasi tercapainya tahapmemeriksa kembali adalah peserta didik memeriksa jawaban yang telah diberikan jika memungkinkan dilakukanmetode penghitungan kembali Proses memecahkan masalah antar individu pasti berbeda hal ini disebabkanoleh kebiasaa pemahaman konsep dan gaya masing-masing individuBerdasarkan penelitian yang pernahdilakukan oleh Dian Devita Yohanie dan Samijo menyatakan hasil pengembangan modul berdasarkan Polyapada mata kulia analisis vektor Dari penilaian validator ahli materi dan bahasa yaitu 918 penilaian validatorahli media dan desain pembelajaran yaitu 9235 penilaian praktisi yaitu 932 Modul berdasarkanpemecahan Polya pada mata kulia analisis vektor sangat valid dan layak digunakan untuk pembelajaranRespon mahasiswa 827 terhadap modul berdasarkan pemecahan masalah Polya pada mata kulia analisisvektor adalah positif dengan kriteria sangat layak Berdasarkan pemaparan-pemaparan yang telah disebutkanadalah untuk mendeskripsikan hasil pengembangan bahan ajar berbasis pembecahan masalah Polya padamateri SPLDVPeneliti harapkan hasil penelitian ini mampu menambah wawasan tentang pemecahan masalah menurut PolyaBagi peneliti lain sekiranya semoga hasil penelitian ini bisa mejadi referensi untuk penelitian selanjutnya yangingin melakukan penelitian yang terkait dengan kajian yang dibahas pada penelitian ini Dengan penelitian berjudul Pengembangan Modul

Berbasis Problem Solving Polya Pada Materi

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Peneliti berharap dengan dikembangnya bahan ajar berupa modul ini dapat membantu peserta didik lebihtertarik dan aktif melakukan kegiatan pembelajaran matematika disekolah sehingga dapat membantu pesertadidik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka hingga memperoleh pengetahuan baru dengan sendirinyaIdentifikasiMasalah Ruang lingkup adalah batasan masalah dalam penelitianBerdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas penulis membatasi masalah pada penelitian iniyaituPeserta didik yang akan menjadi subjek adalah kelas X PeminatanPengembangan bahan ajar matematika berbasis Polya terbatas untuk materi SPLDV SMAMA kelas XKeefektifan Polya matematika dalam penerapan di dalam kelasRuang lingkup penelitian pada SekolahMenengah Atas (SMA)Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas peneliti merumuskan masalahdalam penelitian iniBagaimana proses pengembangan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVBagaimanakeefektifan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVTujuan Penelitian Tujuan penelitianini yaituMendskripsikan proses pengembanganmodul berbasis pemecahan masalah Polya pada materi SPLDVMengetahui keefektifan apakah modul berbasispemecahan masalah Polya pada materi SPLDV yang di kembangkan untuk di terapkan dalam pembelajaranmatematika Kegunaan Penelitian 1 Bagi PenelitiPeneliti menjadi termotivasi untuk mengembangkan modul berbasis pemecahan masalah Polya pada materiSPLDV dan mendapat respon positif dari peserta didik terhadap pemecahan masalah bebasis Polya2 BagiPeserta DidikMeningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis masalah merancang untuk memecahkan masalah melaksanakan rancana yang telah dibuatdan menarik kesimpulanMempermudah peserta didik dalam memahami suatu konsep matematika dengan baikdan benarModul matematika ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik untuk belajarmandiri3 Bagi PendidikMemberi pengetahuan kepada pendidik mengenai modul yang di gunakan di dalam kelasMembantu pendidikuntuk mempermudah peserta didik dalam belajar matematikaMenjadi motivasi untuk pendidik agar dapat mengembangkan modul sendiri yang sesuai dengan kebutuhanBABIILANDASAN TEORIHakikat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 422

id 6Plagiarism detected 46 httpsainamulyanablogspotcom20 + 11 resources

id 7Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367 + 2 resources

id 8Plagiarism detected 014 httpswwwscribdcomdocument367

Pengembangan Wiryokusumo(2011) mengemukakan bahwa pengembangan merupakan meningkatkan atau mengembangkan diri dalamkemampuan manusiawi dalam pribadi yang mandiri sebagai titik balik dari keterampilan dan pengetahuan yangsesuai dengan bakat keinginan serta kemampuan-kemampuannya yang dilaksanakan dengan teraturberencana terarah sadar dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan menumbuh danmembimbing didalam pendidikan formal maupun non formalMenurut Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo 17 Tahun 2010 pengembangan adalah menghasilkan teknologi baru yang terbukti pada kenyataannyadalam meningkatkan manfaat fungsi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuju pada ilmupengetahuan dan teknologi Pengembangan secara garis besar pertumbuhan secara pertahap dan perlahanmerupakan perubahan pola pertumbuhanBerdasarkan uraian meningkatkan kualitas mutu yang dilaksanakansecara terarah sadar dan tersusun secara baik untuk memperbaiki atau membuat produk agar menjadi lebihbaikMemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti kebenarannya dalam meningkatkan ilmupengetahuan dan teknologi yang telah ada Pengembangan produk perlu dilakukan untuk menjadikan sumberdaya manusia di Indonesia lebih berkualitasMenurut Gay (1991)

Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untukdigunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori Sedangkan Borg and Gall (1983772) mendefinisikanpenelitian pengembangan sebagai berikut Educational Research and development (R amp D) is a process usedto develop and validate educational products The steps of this process are usually referred to as the R amp Dcycle which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed developing theproducts based on these findings field testing it in the setting where it will be used eventually and revising it tocorrect the deficiencies found in the filed-testing stage In more rigorous programs of RampD this cycle isrepeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectivesPenelitianPendidikan dan pengembangan (R amp D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk pendidikan Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R amp D yangterdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkanmengembangkan produk berdasarkan temuan ini bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akandigunakan akhirnya dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahapmengajukan pengujian Dalam program yang lebih ketat dari R amp D siklus ini diulang sampai bidang-data ujimenunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikanSeals dan Richey (1994)mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainanpengembangan dan evaluasi program proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteriavaliditas kepraktisan dan efektifitas Sedangkan Plomp (1999) menambahkan kriteria dapat menunjukkannilai tambah selain ketiga kriteria tersebutVan den Akker dan Plomp (1993) mendeskripsikan penelitianpengembangan berdasarkan dua tujuan yakniPengembangan prototipe produkPerumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe produk tersebutSedangkan Richey dan Nelson (1996)membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai berikutTipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuanuntuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari kondisi yang mendukungbagi implementasi program tersebutTipe kedua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembanganyang dilakukan sebelumnya Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedurpendesainan dan evaluasi yang efektifBerdasarkan pendapat-pendapat diatas maka dapat disimpulkanbahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan Produk yang dihasilkan antara lain bahanpelatihan untuk guru materi belajar media soal dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran

Modul Matematika

Modul merupakan salah satu bahan ajar

yang mencakup isi materi metodedan evaluasi yang dapat digunakan secara

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 522

id 9Plagiarism detected 007 httpecampusiainbatusangkaraci

id 10Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 11Plagiarism detected 013 httpswwwscribdcomdocument367

id 12Plagiarism detected 007 httpskonsultasiskripsicomtagm + 3 resources

mandiridan disusun secara sistematis Menurut Prastowo pembelajaran menggunakan modulbertujuanMembantu peserta didik belajar secara mandiri atau dengan bantuan pendidik seminimalmungkinPembelajaran yang didalam kelas bahwasannya pendidik tidak didominasidalam membantu peserta didik untuk memahami suatu materiPeserta didik dilatih dalam kejujurannyaPeserta didik dapat belajar dengan cepat danDalam pembelajaran peserta didik dapat mengukur tinggkat penguasaanmateri sendiriModul merupakan rangkaian kegiatan belajar yang berbentuk media cetakatau bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang lebih jelas Modul merupakanseperangkat pengalaman belajar yang sudah didesain dan direncanakan untuk membantu

membantu peserta didik dalam menguasai materiyang sedang diajarkan oleh pendidik dan disusun secara teratur dan sistematisModul pembelajaran dapatmembuat peserta didik mampu memecahkan masalahdengan mandiri dan menguluarkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran Modul Merupakan bahan ajar yangdapat mempermudah peserta didik dalam belajar secara mandiri dan terlepas dari tempat dan waktu5 Pendidikhanya berperan dalam mengarahkan dan membagikan modul dan melihat seberapa paham peserta didik dalammemahami konsep matematis

Matematika berasal dari bahasa Yunani mathematike dengan akar kata mathema yang berarti pengetahuanatau

ilmu Definisi matematika menurut Reysmatematika merupakan suatu jalan atau pola pikir

tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berpikir suatu senibahasa dan alat Sedangkan James berpendapat bahwa matematika merupakan konsep-konsep ilmu yangsaling berhubungan dala besaran susunan bentuk tentang logiga yang membagi dalam tiga yakni aljabaranalisis dan geometri Menurut Mustafa matematika merupakan metode dan proses untukmenemukan suatukonsep yang tepat dengan simbol yang konsisten abstrak yang baik matematika murni yang berkaitan denganmatematika terapan sifat dan jumlah antar hubungan adalah proses utama untuk mencapai ilmu tentangkuantitas bentuk susunan dan ukuran Sementara Jonson dan Rising berpendapat bahwa matematikamerupakan bahasa yang disusun secara jelas cermat akurat dan representasinya dengan symbol dari padamengenai tentang bunyi yang membentuk pola berpikir pola mengorganisasikan pembuktian yanglogisBerdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan bahwamodul matematika merupakan salah satu bahan ajar yang didesain secara sistematis dan konsisten dalammembantu peserta didik dalam memahami konsep matamatika dengan lebihbaik lagi Diharapkannya modulmateatika ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk mempermudah peserta didik untuk konsepmatematikaKarakteristik ModulMenurut Anwar dalam Asyhar Karateristik modul adalah sebagai berikuta Self instructional peserta didik belajar secara mandirib Self contained dalam satu modul teridi dari satukompetensi materi pembelajaran c Stand alone modul yang dikembangkan berdiri sendirid Adaptif moduldapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologie User friendly modul hendaknya dapat dipahamioleh pemakainyaf Konsistensi font spasi dan tata letak harus konsisten dalam pembuatan modul2 TujuanPenulisan ModulTidak terlalu verbal dalam penulisan modul agar peserta didik dapat mudah dan jelas dalam penyajian informasimateriKeterbatasan waktu ruang dan daya indera baik peserta belajar maupun pendidik dalam prosespembelajaranMeningkatkan gairah dan motivasi belajar kemampuan berintaksi langsung dapat dikembangkan di dalamlingkungannya dan peserta didik dapat belajar menggunakan sumber belajar lainnya semua itu adalah bagiandari pembelajaran yang tepat dan bervariasi3 Komponen - Komponen ModulTinjauan Mata PelajaranMata pelajaran ditinjau dari keseluruhan yang mencakup pokok-pokok isi mata pelajaran kegunaan matapelajaran deskripsi mata pelajaran kompetensi dasar petunjuk belajar dan bahan pendukung lainPendahuluan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 4: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 422

id 6Plagiarism detected 46 httpsainamulyanablogspotcom20 + 11 resources

id 7Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367 + 2 resources

id 8Plagiarism detected 014 httpswwwscribdcomdocument367

Pengembangan Wiryokusumo(2011) mengemukakan bahwa pengembangan merupakan meningkatkan atau mengembangkan diri dalamkemampuan manusiawi dalam pribadi yang mandiri sebagai titik balik dari keterampilan dan pengetahuan yangsesuai dengan bakat keinginan serta kemampuan-kemampuannya yang dilaksanakan dengan teraturberencana terarah sadar dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan menumbuh danmembimbing didalam pendidikan formal maupun non formalMenurut Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo 17 Tahun 2010 pengembangan adalah menghasilkan teknologi baru yang terbukti pada kenyataannyadalam meningkatkan manfaat fungsi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuju pada ilmupengetahuan dan teknologi Pengembangan secara garis besar pertumbuhan secara pertahap dan perlahanmerupakan perubahan pola pertumbuhanBerdasarkan uraian meningkatkan kualitas mutu yang dilaksanakansecara terarah sadar dan tersusun secara baik untuk memperbaiki atau membuat produk agar menjadi lebihbaikMemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti kebenarannya dalam meningkatkan ilmupengetahuan dan teknologi yang telah ada Pengembangan produk perlu dilakukan untuk menjadikan sumberdaya manusia di Indonesia lebih berkualitasMenurut Gay (1991)

Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untukdigunakan sekolah dan bukan untuk menguji teori Sedangkan Borg and Gall (1983772) mendefinisikanpenelitian pengembangan sebagai berikut Educational Research and development (R amp D) is a process usedto develop and validate educational products The steps of this process are usually referred to as the R amp Dcycle which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed developing theproducts based on these findings field testing it in the setting where it will be used eventually and revising it tocorrect the deficiencies found in the filed-testing stage In more rigorous programs of RampD this cycle isrepeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectivesPenelitianPendidikan dan pengembangan (R amp D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk pendidikan Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R amp D yangterdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkanmengembangkan produk berdasarkan temuan ini bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akandigunakan akhirnya dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahapmengajukan pengujian Dalam program yang lebih ketat dari R amp D siklus ini diulang sampai bidang-data ujimenunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikanSeals dan Richey (1994)mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainanpengembangan dan evaluasi program proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteriavaliditas kepraktisan dan efektifitas Sedangkan Plomp (1999) menambahkan kriteria dapat menunjukkannilai tambah selain ketiga kriteria tersebutVan den Akker dan Plomp (1993) mendeskripsikan penelitianpengembangan berdasarkan dua tujuan yakniPengembangan prototipe produkPerumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe produk tersebutSedangkan Richey dan Nelson (1996)membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai berikutTipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuanuntuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari kondisi yang mendukungbagi implementasi program tersebutTipe kedua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembanganyang dilakukan sebelumnya Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedurpendesainan dan evaluasi yang efektifBerdasarkan pendapat-pendapat diatas maka dapat disimpulkanbahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan Produk yang dihasilkan antara lain bahanpelatihan untuk guru materi belajar media soal dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran

Modul Matematika

Modul merupakan salah satu bahan ajar

yang mencakup isi materi metodedan evaluasi yang dapat digunakan secara

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 522

id 9Plagiarism detected 007 httpecampusiainbatusangkaraci

id 10Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 11Plagiarism detected 013 httpswwwscribdcomdocument367

id 12Plagiarism detected 007 httpskonsultasiskripsicomtagm + 3 resources

mandiridan disusun secara sistematis Menurut Prastowo pembelajaran menggunakan modulbertujuanMembantu peserta didik belajar secara mandiri atau dengan bantuan pendidik seminimalmungkinPembelajaran yang didalam kelas bahwasannya pendidik tidak didominasidalam membantu peserta didik untuk memahami suatu materiPeserta didik dilatih dalam kejujurannyaPeserta didik dapat belajar dengan cepat danDalam pembelajaran peserta didik dapat mengukur tinggkat penguasaanmateri sendiriModul merupakan rangkaian kegiatan belajar yang berbentuk media cetakatau bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang lebih jelas Modul merupakanseperangkat pengalaman belajar yang sudah didesain dan direncanakan untuk membantu

membantu peserta didik dalam menguasai materiyang sedang diajarkan oleh pendidik dan disusun secara teratur dan sistematisModul pembelajaran dapatmembuat peserta didik mampu memecahkan masalahdengan mandiri dan menguluarkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran Modul Merupakan bahan ajar yangdapat mempermudah peserta didik dalam belajar secara mandiri dan terlepas dari tempat dan waktu5 Pendidikhanya berperan dalam mengarahkan dan membagikan modul dan melihat seberapa paham peserta didik dalammemahami konsep matematis

Matematika berasal dari bahasa Yunani mathematike dengan akar kata mathema yang berarti pengetahuanatau

ilmu Definisi matematika menurut Reysmatematika merupakan suatu jalan atau pola pikir

tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berpikir suatu senibahasa dan alat Sedangkan James berpendapat bahwa matematika merupakan konsep-konsep ilmu yangsaling berhubungan dala besaran susunan bentuk tentang logiga yang membagi dalam tiga yakni aljabaranalisis dan geometri Menurut Mustafa matematika merupakan metode dan proses untukmenemukan suatukonsep yang tepat dengan simbol yang konsisten abstrak yang baik matematika murni yang berkaitan denganmatematika terapan sifat dan jumlah antar hubungan adalah proses utama untuk mencapai ilmu tentangkuantitas bentuk susunan dan ukuran Sementara Jonson dan Rising berpendapat bahwa matematikamerupakan bahasa yang disusun secara jelas cermat akurat dan representasinya dengan symbol dari padamengenai tentang bunyi yang membentuk pola berpikir pola mengorganisasikan pembuktian yanglogisBerdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan bahwamodul matematika merupakan salah satu bahan ajar yang didesain secara sistematis dan konsisten dalammembantu peserta didik dalam memahami konsep matamatika dengan lebihbaik lagi Diharapkannya modulmateatika ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk mempermudah peserta didik untuk konsepmatematikaKarakteristik ModulMenurut Anwar dalam Asyhar Karateristik modul adalah sebagai berikuta Self instructional peserta didik belajar secara mandirib Self contained dalam satu modul teridi dari satukompetensi materi pembelajaran c Stand alone modul yang dikembangkan berdiri sendirid Adaptif moduldapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologie User friendly modul hendaknya dapat dipahamioleh pemakainyaf Konsistensi font spasi dan tata letak harus konsisten dalam pembuatan modul2 TujuanPenulisan ModulTidak terlalu verbal dalam penulisan modul agar peserta didik dapat mudah dan jelas dalam penyajian informasimateriKeterbatasan waktu ruang dan daya indera baik peserta belajar maupun pendidik dalam prosespembelajaranMeningkatkan gairah dan motivasi belajar kemampuan berintaksi langsung dapat dikembangkan di dalamlingkungannya dan peserta didik dapat belajar menggunakan sumber belajar lainnya semua itu adalah bagiandari pembelajaran yang tepat dan bervariasi3 Komponen - Komponen ModulTinjauan Mata PelajaranMata pelajaran ditinjau dari keseluruhan yang mencakup pokok-pokok isi mata pelajaran kegunaan matapelajaran deskripsi mata pelajaran kompetensi dasar petunjuk belajar dan bahan pendukung lainPendahuluan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 5: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 522

id 9Plagiarism detected 007 httpecampusiainbatusangkaraci

id 10Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 11Plagiarism detected 013 httpswwwscribdcomdocument367

id 12Plagiarism detected 007 httpskonsultasiskripsicomtagm + 3 resources

mandiridan disusun secara sistematis Menurut Prastowo pembelajaran menggunakan modulbertujuanMembantu peserta didik belajar secara mandiri atau dengan bantuan pendidik seminimalmungkinPembelajaran yang didalam kelas bahwasannya pendidik tidak didominasidalam membantu peserta didik untuk memahami suatu materiPeserta didik dilatih dalam kejujurannyaPeserta didik dapat belajar dengan cepat danDalam pembelajaran peserta didik dapat mengukur tinggkat penguasaanmateri sendiriModul merupakan rangkaian kegiatan belajar yang berbentuk media cetakatau bahan ajar untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang lebih jelas Modul merupakanseperangkat pengalaman belajar yang sudah didesain dan direncanakan untuk membantu

membantu peserta didik dalam menguasai materiyang sedang diajarkan oleh pendidik dan disusun secara teratur dan sistematisModul pembelajaran dapatmembuat peserta didik mampu memecahkan masalahdengan mandiri dan menguluarkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran Modul Merupakan bahan ajar yangdapat mempermudah peserta didik dalam belajar secara mandiri dan terlepas dari tempat dan waktu5 Pendidikhanya berperan dalam mengarahkan dan membagikan modul dan melihat seberapa paham peserta didik dalammemahami konsep matematis

Matematika berasal dari bahasa Yunani mathematike dengan akar kata mathema yang berarti pengetahuanatau

ilmu Definisi matematika menurut Reysmatematika merupakan suatu jalan atau pola pikir

tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berpikir suatu senibahasa dan alat Sedangkan James berpendapat bahwa matematika merupakan konsep-konsep ilmu yangsaling berhubungan dala besaran susunan bentuk tentang logiga yang membagi dalam tiga yakni aljabaranalisis dan geometri Menurut Mustafa matematika merupakan metode dan proses untukmenemukan suatukonsep yang tepat dengan simbol yang konsisten abstrak yang baik matematika murni yang berkaitan denganmatematika terapan sifat dan jumlah antar hubungan adalah proses utama untuk mencapai ilmu tentangkuantitas bentuk susunan dan ukuran Sementara Jonson dan Rising berpendapat bahwa matematikamerupakan bahasa yang disusun secara jelas cermat akurat dan representasinya dengan symbol dari padamengenai tentang bunyi yang membentuk pola berpikir pola mengorganisasikan pembuktian yanglogisBerdasarkan

uraian di atas dapat disimpulkan bahwamodul matematika merupakan salah satu bahan ajar yang didesain secara sistematis dan konsisten dalammembantu peserta didik dalam memahami konsep matamatika dengan lebihbaik lagi Diharapkannya modulmateatika ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk mempermudah peserta didik untuk konsepmatematikaKarakteristik ModulMenurut Anwar dalam Asyhar Karateristik modul adalah sebagai berikuta Self instructional peserta didik belajar secara mandirib Self contained dalam satu modul teridi dari satukompetensi materi pembelajaran c Stand alone modul yang dikembangkan berdiri sendirid Adaptif moduldapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologie User friendly modul hendaknya dapat dipahamioleh pemakainyaf Konsistensi font spasi dan tata letak harus konsisten dalam pembuatan modul2 TujuanPenulisan ModulTidak terlalu verbal dalam penulisan modul agar peserta didik dapat mudah dan jelas dalam penyajian informasimateriKeterbatasan waktu ruang dan daya indera baik peserta belajar maupun pendidik dalam prosespembelajaranMeningkatkan gairah dan motivasi belajar kemampuan berintaksi langsung dapat dikembangkan di dalamlingkungannya dan peserta didik dapat belajar menggunakan sumber belajar lainnya semua itu adalah bagiandari pembelajaran yang tepat dan bervariasi3 Komponen - Komponen ModulTinjauan Mata PelajaranMata pelajaran ditinjau dari keseluruhan yang mencakup pokok-pokok isi mata pelajaran kegunaan matapelajaran deskripsi mata pelajaran kompetensi dasar petunjuk belajar dan bahan pendukung lainPendahuluan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 6: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 622

id 13Plagiarism detected 018 httpswwwscribdcomdocument367

id 14Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 15Plagiarism detected 016 httpswwwscribdcomdocument367

id 16Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument367

id 17Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

id 18Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

id 19Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

Beberapa hal dalam pendahuluan diantaranya 1) isi modul 2)Tercapainya suatu indikator 3) deskripsi

keterampilan yang sebelumnnya sudah diperoleh 4) relevansi 5) urutan butir kegiatan belajar dan 6) petunjukbelajarKegiatan BelajarPeserta didik harus menguasai materi materi dalam kegiatan belajarPeserta didik dimudahkan dalam memahami pelajaran yang disusun secara sistemetis Di dalam kegiatanbelajar bertujuan dalam merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman belajar yang disajikansecara naratifLatihanLatihan merupakan sebelum mengerjakan masalah atau soal yang telahdisediakan di modul pembelajaran peserta didik harus sudah membaca uraian atau mater yang sudahdisediakan Peserta didik diberikan latian secra aktif agar dapat menguasai konsep dalam prosespembelajaranRambu-rambu Jawaban LatihanRambu-rambu jawaban latihan adalah pemahaman peserta didik diarahkan dari jawaban yang diarahkan daripertanyaan dalam latihanRangkumanRangkuman bertujuan untuk peserta didik dapat menetapkan dan menyimpulkan setelah proses belajarmengajar Dengan adanya rangkuman peserta didik

lebih mudah dalam membangun konsep atau skema barudalam pikirannyaLatian AkhirLatian ahkir terdapat pada setiap bab Latian akhir berfungsi untuk pesertan didik dapat mengukur penguasaanmateri yang selesai di pelajariTeknik Pengembangan ModulMenurut Sungkono

pengembangan modul dapat dilakukan denganmenggunakan tiga teknik yaitu Menulis Sendiri (Starting From Scratc

h) Proses Pembuatan modul pembelajaran di lakukan oleh penulis sendiri Penulis modul pembelajarandianggap paham dan peserta didik mengetahui tentang dririnya sendiri bahwa dirinya sudah berkompeten dalamilmunya dan cara menulisnya Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)Penulis memnulis modul pembelajaran dengan memanfaatkan buku buku yang agarmendapat informasi yang sudah ada kemudian di kemas dengan memenuhi krakteristik modul sehingga menjadimodul pembelajaran yang baik Berdasarkan kebutuhan yang disusun kembali dikemas dengan bahasa yangmudah dipahami oleh peserta didik dan menjadikannya sebuah modul pembelajaranPenataan Informasi (Compilation) Tidak adanya perubahan dalam pembuatan

modul yang diambil dari buku teks jurnal ilmiahartikel dan sebagainya dalam penataan informasi modul Materi-materi yang sudah dikumpulkan kemudiandigandakan dan digunakan secara langsungKualitas Produk Pengembangan ModulModul adalah bahan ajar yang baik yang

sesuai dengan standar ataukualitas tertentu

Nienke Nieven berpendapat bahwa modul pembelajaran

tiga aspek yaitu kevalidan (validity) keefektifan (effectiveness) dan kepraktisan(practically) jika semua aspek terpenuhi maka modul dapat dinyatakan berkualitas Berikut dipaparkanpenjelasannyaKevalidan Nienke Nieven menyatakan bahwa pengetahuan (state-of-the-artn Kno wledge) terdiridari komponen-komponen materi disebut validitas isi serta terhubungnya komponen materi satu dengan materiyang disebut validitas konstruk Bahan ajar atau modul pembelajaran yang dapat

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 7: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 722

id 20Plagiarism detected 029 httpswwwscribdcomdocument367

id 21Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument367

memenuhi syarat validitas isi dan validitaskonstruk dinyatakan valid Sebuah modul dinyatakan valid berdasarkan hasil nilai validasi yang di lakukan olehpara ahli yaitu ahli materi dan ahli media Pembuatan

angket penilaian modul disesuaikan dengan standar penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Modul dapatdikatakan valid apabila skor rata-rata angket penilaian modul termasuk pada kategori

valid dan cukup validKeefektifanEfektifnya bahan ajar apabila tercapainya suatu kegiatan dan tujuanpembelajaran yang berlangsun Modul yang memberikan hasil yang baik untuk nilai peserta didik ialahdinyatakannya modul yang efektif Peserta didik mendapat nilai dengan kategori baik itu juga yang menyatakanbahwa modul yang dibuat efektifKepraktisanBahan ajar dikatakan praktis apabila Proses kegiatan belajar mengajarpeserta didik dan pendidik dengan mudah menggunakan modul pembelajaran Dalam penelitian ini angketrespon peserta didik digunakan untuk meliha kepraktisan modul Jika angket respon peserta didik mendapatkategori yang baik maka dinyatakan praktis pada modul yang dikembangkan Manfaat Pembelajaran denganModulPenggunaan modul memiliki beberapa keuntungan antara lainBagi Peserta DidikProses belajar mengajar peserta didik dapat memberikan umpan balik dan mengetahui hasil belajarnyaTujuan tercapainya hasil peserta didik lebih jelas dan spesifikPerbedaan cara belajar dan kecepatan peserta didik disesuaikan dengan modul yang fleksibelKeterkaitanantara hasil yang diperoleh dalam pembelajaran dapatdiketahui oleh peserta didikBagi PendidikHasil belajar peserta didik menjadi rasa kepuasan bagi pendidik yangdapat memiliki kesempatan untuk melakukan pegayaanPeserta didik diberikan waktu dan kesempatan yanglebih untukmengerjakan secara individual Membebaskan pendidik

dari rutinitas administrasi maupun persiapanpembelajaran karena semua telah

terangkum dalam modul4 Kelebihan ModulPeserta didik difokuskan kepada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya peserta didikdapat bekerja dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiriStandar kompetensi modul digunakan sebagai control hasil belajar yangharus di capai oleh peserta didikTugas yang diberikan kepada peserta didik digunakan untuk memotivasi dan mengasah kemampuan pesertadidik5 Kekurangan ModulBiaya pengembangan bahan tinggi serta waktu yang dibutuhkan cukup lamaMembutuhkan keahlian tertentu dalam penyusunan modul yang baik karenasukses tidaknya bergantung pada penyusunnyaMenentukan disiplin belajar yang tinggi yang kurang dimilikipeserta didikpada umumnyaModel Problem Solving PolyaProblem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu prosesmental yang merupakan bagian terbesar dalam suatu proses termasuk proses menemukan dan pembentukanuntuk menemukan pemecahan masalah Menurut Solso pemecahan masalah adalah salah satu pemikiran yangterarah secara langsung untuk melakukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifikOrton (1992) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bentuk belajar yang paling tinggi Sedangkanmenurut Bell pemecahan masalah matematika akan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuanmenganalisis dan menggunakannya dalam situasi berbeda Kemampuan Problem Solving adalah suatuketerampilan pada diri pesert didik agar mampu menggunakan kegiatan matematis untuk memecahkan masalahdalam matematika masalah dalam ilmu lainnya dan masalah dalam kehidupansehari-hariKemampuan pemecahan masalah diperlukan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi berbagaipermasalahan dalam kehidupannya yang semakin kompleks bukan hanya pada masalah matematika itu sendiritetapi juga masalah-masalah pada bidang studi lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hariModel ProblemSolving Polya merupakan model pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah peserta didik diajakuntuk mengamai atau menemukan kemungkinan yang terjadi dengan pola yang mereka temukan sendirikemudian dilanjutkan dengan merencanakan untuk memecahkan masalah setelah itu melaksanakan rencanayang telah direncanakan dan yang terakhir peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang mereka buat ModelProblem Solving Polya merupakan sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didikBerdasarkan

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 8: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 822

id 22Plagiarism detected 008 httpsel-shalihblogspotcom2010

id 23Plagiarism detected 032 httpsfaizalnizbahblogspotcom2 + 2 resources

id 24Plagiarism detected 007 httpskumpulansoalk13blogspotco + 3 resources

uraian di atas bahwa model Problem Solving Polya adalah model pembelajaran yang memiliki empat tahapanyaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and look back at the complated solusianTahapantahapan tersebut dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan memotivasi pesertadidik dalam menambah wawasan baru dan bagi pendidik dapat pengajar kepada peserta didik dengan mudahdan menyenangkanTujuan Pembelajaran Problem Solving PolyaTransfer belajar yang terjadi pada peserta didik tidak hanya terletak pada penguasaan materi tetapi lebih mampumelakukan elaborasi pengetahuan menggunakan informasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah matematika atau permasalahan sehari-hari Begitu pentingnya pemecahan suatu masalah dalammatematika Braca menegaskan bahwa Problem Solving dalam pembelajaran matematika merupakan tujuanproses dan basic skill dan sebagaimana di nyatakan oleh Begle bahwa kualifikasi yang sesugguhnya dalampembelajaran matematika adalah sesuatu yang sangat berguna yang secara khusus dapat membantuseseorang dalam penyelesaian berbagai masalahLangkah - Langkah Pembelajaran berbasis Problem SolvingPolya Problem Solving merupakan aktifitas keterampilan berpikir tingkat tinggi diantaranya bagaimanamenvisualisasikan mengelompokkan mengabstraksikan mengkomprehensifkan memanipulasi menganalisis sintesis danmenggenealisasikan tiap-tiap kebutuhan untuk di atur atau di koordinasikan Problem solving salah satupendekatan yang terkenal adalah Polyas approach menurut polya ada empat langkah dalam melakukanpemecahan masalah matematika yaitu Understand the problem divase a plan carry out the plan and lookback at the complated solusian Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam empat langkah dalammenyelesaikan suatu masalah menurut Agustinus Sroyer (2013) antara lain sebagai berikut MemahamiMasalah (Understand the problem)Memahami masalah merupakan langkah awal menyelesaikan masalah tanpamengetahui apa yang terjadi tentunya kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana harus menyelesaikanmasalah Memahami masalah dalam menyelesaikan masalah dapat di melakukan dengan mengajukanbeberapa pertanyaan terkait dengan masalah tersebut diantaranya apa yang di ketahui dari soal apakah yangdi tanyakan soal apa saja informasi yang di perlukan dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dankemungkinan pertanyaan pertanyaan lain yang mengarah pada penyelesaian masalah lainnyaMembuatRencana Penyelesaian Masalah ( devise a plan) Menyelesaikan sebuah permasahan yang sudah di pahamitidak akan berjalan dengan baik jika proses penyelesaiannya tidak di rencanakan dengan baik pula Membuatrencana penyelesaian masalah peserta didik dituntut untuk membuat strategi dalam penyelesaian masalahMengidentifikasi strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah hal yang perlu

diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan denganpermasalahan yang akan di pecahkan Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan)Jika siswa telah memahami permasalahan dan menentukan strategi yang tepat dalammenyelesaikan masalahLangkah berikutnya

adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan Kemampuan siswamemahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan Matematika akansangat membantu siswa untuk

melakukan rencana penyelesaian masalahMemeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh sangatlah penting Dilakukannya memeriksaulang jawaban untuk mengetahui apakah jawaban

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuanyang ada Langkah ini juga akan menentukan apakah hasil penyelesaian yang kita dapatkan dapat diterimasebagai penyelesaian masalah atau dilakukan penyelesaian kembali karena terdapat beberapa hal yang kelirusehingga jawabannya tidak dapat di pertanggung jawabkan Penilaian yang dilakukan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving Polya ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung serta tugasyang disetorkan oleh peserta didikKelebihan Model Probel Solving PolyaMelatih peserta didik untuk mendesainsuatu penemuanMerangsang Peserta didik untuk melakukan pengamatan sehingga peserta didik dapat belajar berpikir secarasistematis kreatif sehingga dapat memecahkan masalah secara realistisDengan melakukan pengamatan peserta didik dapat merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didikuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan percaya diri

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 9: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 922

id 25Plagiarism detected 074 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 26Plagiarism detected 228 httpsrumusrumuscomspldv + 2 resources

id 27Plagiarism detected 046 httpsrumusrumuscomspldv + 3 resources

id 28Plagiarism detected 039 httpsrumusrumuscomspldv + 5 resources

Peserta didik mampu mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapiKekurangan Model Problem Solving PolyaMemerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran dimana peserta didik memputuhkan waktu untuk melakukanpengamatanMemerlukan keterampilan Pendidik dalam mementukan suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berfikir peserta didik tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalamansiswaMateri SPLDV

Pengertian SPLDVSPLDV

adalah suatu sistem persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yang memiliki duavariabel dan berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garislurus Dan karena hal ini lah maka persamaan ini di sebut dengan persamaan linierCiri - ciri SPLDVMenggunakan relasi tanda sama dengan ( = )Memiliki dua variabelKedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat sat

u)Hubungan

SukuSuku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel koefisien dan konstantaDan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun penguranganContoh 6x - y + 4 maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6x -y dan VariabelVariabel yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y ContohMika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika dituliskan dalam bentuk persamaanadalahNanas = xJeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yKoefisienKoefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenisKoefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel karena penulisan sebuah persamaankoefifien berada di depan variabelContoh Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jerukJika di tulis dalam bentuk persamaan adalah Jawab Nanas = x dan Jeruk = yPersamannya adalah 2x + 5yDimana 2 dan 5 adalah koefisien Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien yKonstantaKonstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapunnilai perubahnyaContoh 2x + 5y + 7 dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun

variabelnyaSyarat

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dapat memiliki satu penyelesaian yaitu Ada lebih dari satu atau adadua persamaan linier dua variabel sejenisPersamaan linier dua variabel yang membentuk sistem persamaan linier dua variabel bukan persamaan linierdua variabel yang sama

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 10: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1022

id 29Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 30Plagiarism detected 018 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 31Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 32Plagiarism detected 008 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua VariabelUntuk menyelesaikan cara menghitung SPLDV (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikandengan 4 metode berikut ini Metode SubstituteMetode EliminateMetode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)Metode Grafik

Pengembangan

Modul Matematika Berbasis Problem Solving Polya Pada MateriPokok SPLDVPengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan perubahan secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkanbroduk baru bukan berarti penelitian ini digunakan untuk menguji teori yang sudah ada Produk yang akandikembangkan ialah

modul matematika berbasis Problem Solving Polya pada materi SPLDV Modul matematika berbasis ProblemSolving Polya

yang dikembangkan memuat indikator-indikator dari model Problem Solving Polya ini sepertiMemahamiMasalah (Understand the problem) pada tahap ini masalah yang diberikan kepada peserta didik berkaitan dengankehidupan sehari-hari Membuat Rencana Penyelesaian Masalah (devise a plan) Peserta didik dapat merencanakan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan mandiriTahapketiga yaitu Melaksanakan Rencana yang telah di tetapkan (Carry out the plan) dalam hal ini peserta didik melaksanakan rencana yang telah dibuatnya untuk memecahkanmasalah yang dihadapi Tahap keempat yaitu Memeriksa ulang jawaban yang di peroleh ( Look back at thecompleted solution) setelah selesai melaksanakan rencana peserta didik memeriksa kembali jawaban danpeserta didik dapat menarik kesimpulan Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pengembangan bahanajar

berbasis Problem Solving Polya pada materiSPLDV dalam penelitian ini merupakan modul matematika dengan menerapkan langkah-langkah model ProblemSolving Polya yang berisi materi SPLDV untuk perserta didik akan lebih efektif dan terbantu untuk memahamimaupun mengaplikasikan konsep SPLDVdengan adanya modul matematika berbasis Problem SolvingPolyaPenlitian Yang RelavanTri Anita Nur Hasanah Choirul Yuda Maris tentang Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Gelombang bunyi untuk siswa SMA Kelas XII (201761-62) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji validasimenurut ahli materi ahli media dan modul pembelajara memiliki kriteria kelayakan sangat layak denganpersentase keidealan masing-masing sebesar 341 35 36 dan keefektivitasan modul berbasis Problem besedlearning meningkatkan kemampuan menganalisis peserta didik Persamaan pada penelitian Tri Anita NurHasanah Choirul Yuda Maris dengan penelitian ini adalah Mengembangkan modul berbasis sama berbasismasalah atau problem Perbedaan pada penelitian Aria Tanti Wika Sari dedi hidayatullah alarifin denganpenelitian ini adalahModel penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 4-Dsedangkan pada penelitian ini menggunakan model ADDIEMateri yang diambil adalah materi gelombang bunyisedangkan materi padapenelitian ini adalah vektorMuh Fajaruddin astnan tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vektordengan Pendekatan Creative Problem Solving kelas XI SMA Teknokestan (Jurnal Riset Pendidikan Matematika3 201672) menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari kedua ahli media untuk semua komponen perangkatpembelajaran adalah 895 untuk RPP 110 untuk LKS 64 untuk TPB dan dilihat bahwa perangkat pembelajaranyang dikembangkan valid dari kedua ahli media mendapat nilai baik Berdasarkan nilai yang diperoleh di atasmodul matematika berbasis masalah (CPS) pada materi pokok Vektor kelas XI SMK Teknokestan telah layakdigunakan dalampembelajaranPersamaan pada penelitian MuhFajaruddin astnan dengan penelitian ini adalah sama menggunakan materi vektorPerbedaan pada penelitianFitrotul Khayati Imam Sujadi Dewi RetnoSari Saputro dengan penelitian ini adalahModel pembelajaran yang digunakan berbasis masalah Creative

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 11: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1122

id 33Plagiarism detected 008 httpopenjurnalunmuhpnkacidin

id 34Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 35Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 36Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument369

Problem Solving sedangkan pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran Problem Solving Polya Metode yang digunakan adalah model BorgampGall sedangkan penelitian inimenggunakan metode ADDIE Pada tahap validasi desain hanya menggunakan ahli media sedangkan padapenelitian ini menggunakan ahli media ahli materi dan ahli bahasaFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro tentangPengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Marker UntukMeningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitig (Jurnal Pendidikan Matematika 1 no 2 2016) menunjukkan bahwa Penelitian ini menggunakan model ADDIE sedangkan dalam Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 8203 dan validasi ahli media sangat baik yaitu 8125 Sedangkanhasil angket tanggapan peserta didik 8392 yang berkriteria sangat baik Sehingga modul tersebut efektif untukmeningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi segitiga Persamaan pada penelitianFhina Haryanti Bagus Ardi Saputro dengan penelitian ini adalahModel yang digunakan yaitu ADDIEMenggunakan validasi ahli materi dan mediaPerbedaan pada penelitian Fhina Haryanti Bagus Ardi Saputro denganpenelitian ini adalahModul yang dikembangkan adalah modul berbasis discovery learning berbantuan flipbookmaker sedangkan penelitian ini modul yang akan dikembangkan adalah modul berbasis Problem Solving PolyaInstrumen

yang digunakan yaitu lembar validasi angket responpesertadidik dan tes hasil belajar sedangkan pada penelitian ini lembar validasi dan angket respon peserta didik danpendidikKerangka BerpikirBuku paket yang digunakan oleh pendidik dlam proses pembelajaranbelum dapat membantu kemampuanpeserta didik dalam Memahami masalahmembuat rencana penyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang telah direncanakan dan mengambilkesimpulan dengan baik sehingga peserta didik cepat merasa bosan Pembelajaran yang berlangsung didalamkelas harus ditepakan model pembelajaran yang membuat peserta didik lebih aktif dan menyenangkan Penelitimendapat menyimpulan bahwa belum efektifnya model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajarmengajar kurang termotivasinya peserta didik belajar matematika peserta didik belum dapat mamahami konsepdengan benar dalam menyelesaikan masalah pada materi SPLDV peserta didik tidak mengikuti prosedurdengan benar dan peserta didik sering lupa dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya masalah-masalahtersebut yang sering terjadi pada mata pelajaran matematika Bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yangberbasis dengan Problem Solving Polya dapat mengatasi masalah-masalah yang di dapat oleh peserta didikdalam proses pembelajaran Peserta didik lebih tertarik untuk belajar matematika dan dapat lebih mudahmemahami konsep matematika dengan adanya modul Problem Solving Polya Mengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyadapat membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaranPenulis bertujuan untukmengembangkan

modul matematika berbasis Problem Solving Polyauntuk kebutuhan peserta didik Langkah-langkah dalam mengembangkan modul matematika disusun secararigkas dalam bentuk kerangka ini Gambar 21 sebagai berikutGambar 23Diagram Kerangka BerpikirBAB IIIMETODE PENELITIANMetode PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto penelitian merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untukmelakukan Peneliti ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry yaitu ADDIE model ini meliputi 1) Analysis 2) Design 3) Development 4)Implementation dan 5) Evaluationdalam penelitian ini peneliti menjelaskan penelitian menggunakan model ADDIE yaitu pada tahap analisisdesign development dan Implementasi Model

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar31 Gambar 31Langkah-Langkah Penggunaan Metode

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 12: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1222

id 37Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 38Plagiarism detected 007 httpjournalupgrisacidindexp

id 39Plagiarism detected 007 httpjurnal-onlineumacidartic

id 40Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument367

ADDIE Jenis Penelitian Penelitimenggunakan jenis penelitian pengembangan ADDIE Penelitian ini menghasilkan suatu

produk tertentu dan menguji keefektifan produktersebut menggunakan penelitian dan pengembangan ADDIE Penelitian dan pengembangan bertujuan untukmenghasilkan produk yang efektif untuk mambantu peserta didik untuk memahami dan menjabarkan masalahtentang SPLDVSubjek PenelitianUji materi Uji materi bertujuan untuk menguji kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi) dan kelayakanmateri SPDLV danUji ahli materi dipilih dari bidang matematika yang berkompeten yaitu dua dosen matematika dan satu gurumatematikaUji ahli mediaAhli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan bahan ajar dan ketepatan standar minimal yang diterapkandalam penyusunan modul materi SPLDV pada proses pembelajaran matematika Ahli media dilakukan

oleh dua dosen dan satu gurumatematika yang merupakan ahli dalam bidang teknologi Aspek kegrafikan penyajian kebahasaaan dankesesuaian bahan ajar materi SPLDV pada tingkatan SMAMA merupakan yang di uji oleh ahli mediaProsedurPenelitian dan PengembanganPeneliti dalam mengembangkan produk menggunakan langkah-langkah proceduralProsedur penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memeri petunjuk bagaimana langkahprosedural yang dilalui mulai dari tahap awal sampai ke produk yang sudah bisa digunakan Analisis (TahapAnalisis)Pada tahap analisis peneliti melakukan penelitian SMAMAPenelitian awal dilakukan dengan wawancara terhadap pendidik mata pelajaran matematika dan nilai ulanganharian pada materi SPLDV Analisis bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi diSekolah Menengah Atas yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada materi SPLDV Analisis kebutuhanbertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan di lapangan agar sesuai dan tepat sasaran sehinggahasil analisis dari pra penelitian digunakan untuk

melakukan pengembangan bahan ajar berupa moduldengan model Problem Solving PolyaDesign (Tahap Perancangan)Tahapan perancangan peneliti akanmerancang bahan ajar dari hasil analisis secara konseptual dan menyusun instrumen yang akan digunakandalam menilai produk tersebut Perancangan nya antara lainPemilihan materi disesuaikan dengan hasil analisiskebutuhan Langkahnya sebagai berikut Pertama penentuan desain cover modul Kedua dilakukanpenyusunan peta konsep yang menjadi keseluruhan gambaran isi bahan ajar yang akan dibuat Ketigapenentuan kerangkabahan ajar dan penyusunan materiPenentuan desain tampilan modul disesuaikan denganmodel Problem Solving Polya Pengembangan modul menggunakan referensi yang berhubungan dengan pokokbahasan SPLDVDevelopment (Pengembangan Produk)Development merupakan proses dimana harus disiapkan yang memdungpada proses tahap ini Pada tahap ini yang dilakukan adalah adanya contoh ataupun penelitian sebelumnyatentang modul atau bahan ajar sebagai mana media yang dimaksud sebagai acuan dalam pembuatan modulsetelah modul selesai dikembangkan selanjutnya dilakukan validasi oleh tiga ahli yaitu ahli materi ahli mediaData hasil evaluasi

dari ahli materi dan ahli mediaselanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan bahan ajar Beberapa aspek yang dilihat dalampenilaian antara lainkompetensi kualitas materi kelengkapan komponen modul kesesuaian modul denganpendekatan kontekstual tata bahasa penyajian dan desainImplementasion (Tahap Penerapan)Bahan ajardinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkah selanjutnya adalah proses penggandaan yangdisesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudian diimplementasikan pada proses pembelajaran dikelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan cara mahasiswamenggunakan modul tersebutUji Kelompok KecilPada tahap ini uji coba dilakukan untuk mengetahui responpeserta didik dan dapat memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap produkyang dikembangkanUji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukanPada tahap ini tentunya media yang dikembangkan atau dibuat sudah mendekati sempurna setelah melaluitahap pertama tersebut Evaluation (Tahap Evaluasi)

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 13: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1322

id 41Plagiarism detected 009 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 42Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395 + 2 resources

id 43Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 44Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

Tahap penelitian ini tahap evaluasi fleksibel bisa dilakukan disemua tahapanProses evaluasi yang dilakukan yaitu melihat permasalahan yang ada dilapangan setelah melakukan analisisserta menilai hasil dari penelitian dan penilaian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya Evaluasi dapatdimaknai sebagai proses yang dilakukan guna menentukan nilai harga dan manfaat dari suatu objek berupasebuah produk atau program pembelajaran Hasil yang didapat akan di analisis dan ditarik kesimpulan apakahproduk yang telah dikembangkan sudah layak dan menarik atau perlu dilakukan revisi kembali Evaluasi sangatpenting dilakukan karena kita dapat mengetahui apakah produk pengembangan tersebut harus direvisi dalamskala besar atau hanya perlu menambahkan beberapa masukan dan saran dari validator dari hasil datainstrumen penilaian yang telah diterima Berdasar uraian penjelasan tentang ADDIE di atas langkah langkahpeneliti dalam mengembangkan

modul matematika berbasis problem solving polya pada materiSPLDV pada Gambar 32 Gambar 32Langkah-langkah PenelitiKeterangan Dalam tahap penelitian ini peneliti hanya menggunkan pembuatan dan pengembangan media dan prosesvalidasi Jenis DataPenelitian dan pengembangan ADDIE ini menggunakan yaitu data berupa kualitatif Data kuantitatif yangberbentuk hasil angket yang akan disebarkan kepada peserta didik dan hasil angket penilaian validator akandikonversikan data kualitatif serta kritik dan saran dari validator terhadap produk Menurut Sukmadinata(201173) penelitian kualitatif ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomenayang ada baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai karakteristikkualitas keterkaitan antar kegiatan Selain itu penelitian ini tidak memberikan perlakuan manipulasi atauperubahan pada variabel- variabel yang di teliti melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanyaSatu- satunya perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui observasiwawancara dan dokumentasiTeknik

Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian

pengembangan yaitu menggunakan Validasai Ahli MediaValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkan MateriValidasi ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajar pembelajarandengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atas serta paraahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solvingpada materi SPLDVInstrumen Pengumpulan DataInstrumen merupakan alat yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan sesuatu berdasarkan padatujuan penelitian dirancangn dan disusun instrumen yaitu TestPretestPretest merupakan test yang dilakukan sebelum di mulainya pembelajaran untuk mengetahui kemampuan dasaruntuk mencapai suatu pembelajaran Peserta didik di berikan soal pretest untuk mengetahui bagaimana tujuanyang harus dicapai dalam pembelajaranyang akan berlangsungPost TestPost Test merupakan test yang di lakukan setelah selesai pembelajaran di kalas untuk mengetahui tercapainyasuatu pembelajaran Peserta didik di berikan post test untuk mengetahui tercapainya tujuan dalam pembelajaranyang telah selesai dilaksanakan dalam kelasValidasai AhliMedia instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian media yang dikembangkanMateri instrumen ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi kebahasaaan dan kesesuaian bahan ajarpembelajaran dengan karakteristik siswa berupa modul pada meteri vektor untuk anak Sekolah Menengah atasserta para ahli materi juga memberi masukan dalam

pengembangan modul matematika berbasis problem solving

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 14: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1422

id 45Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 46Plagiarism detected 007 httpswwwscribdcomdocument395

id 47Plagiarism detected 012 httpswwwscribdcomdocument395

id 48Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 49Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

pada materi SPLDVTeknik

Analisis DataTeknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yangdikembangkanData yang diperoleh melalui instrumen uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatifAnalisis ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel Instrumen dalampenelitian ini menggunakan 4 jawaban sehingga untuk menghitung skor penilaian total dicari menggunakanrumus Keterangan rata - rata nilai keidealan aspekn = banyaknya pertanyaan Analisis data validasi ahli terkait penyajiankesesuaian isi kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan memiliki 4 pilihan jawaban sesuaikonten pertanyaan

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbedayang mengartikan tingkat validasi modul matematika berbasis Problem Solving Polya Skor penilaian dari tiappilihan jawaban dapat dilihat dalam Tabel 31Tabel 31Pedoman skor penilaian ahli materi dan media (dimodifikasi)KriteriaSkorSangat Baik (SB)4Baik (B)3Cukup (C)2Kurung (K)1Hasil dari skor penilaian dari masing-masing validator ahli materi ahli mediadan bahasa tersebut kemudiandicari rata-ratanya dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kevalidan dan kelayakan bahan ajardengan menggunakan modul

Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel32Tabel 32Kriteria Validasi (dimodifikasi)Skor KualitasKriteria326 119909 le 400Sangat Baik251 119909 le 326Baik176 119909 le 251Cukup 100 le 119909 le 176Kurang BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitiandan PengembanganHasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan modul pembelajaran berbasis problem solvingpolyaPenelitian dan pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE melalui 5 tahap pengembangan Tahapanprosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai berikut Analisis (Analyze) Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan tahap analisi

sHasil dari analisis inilah yang menjadi pedo

man untuk penyusunan modul pembelajaran Analisis media pembelajaran guna ditunjukkan untuk mengetahuiapa saja yang diterap

kan selama proses pembelajaran berlangsung Data y

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 15: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1522

id 50Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument367

id 51Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 52Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 53Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 54Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

ang di peroleh dari analisis media pembelajaran sebagai berikut Media pembelajaran yang masih digunakanialah buku cetak yang telah disediakan oleh sekolah dan belum pernah dikembangkannya modul pembelajaranpada materi SPLDV Media tersebutbelum efektif di berikan kepada peserta SPLDV yang ada di kehidupan sehari-hariTahap Perancangan (Design)Setelah dilakukan analisis kebutuhan langkah selanjutnya adalah desain produkAda beberapa hal yang dilakukan dalam tahap desain produk pengembangan bahan ajar dengan menggunakanmodul Langkah-langkah penyusunan desain produke-modulini diantaranya adalah menyesuai

kan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum K13 Bahan ajar modul dengan menggunakan modul menggunakan ukurankertas B5 skala spasi 115 jenis huruf Time New RomanAdapun desain produk pengembangan modul adalahterdiri dari cover depan dan cover belakang halaman tim pengembang modul kata pengantardaftar isi Didalam modul terdiri dari pendahuluan Standar Isi (SI) kegiatan pendahuluan petunjukkegiatanpeta konsepkegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal-soal cerita yang dapatdilakukan percobaan secara nyatadan ada di lingkungan sekolah bank soal sebagai bahan evluasi agar pesertadidik lebih mendalami materi yang diberikan Kemudian terdapat glosarium atau kata-kata penting dalam materitersebut daftar pustaka serta adanya animasi yang menarik sehingga peserta didik tidak bosan pada waktupembelajaran berlangsungTatap Pengembangan (Development) Tahap Perencanaan selesai lanjut ke tahap pengembangan atau development Adapun tahappengembangan sebagai beriku

t Point dari pengembangan ini adalah pembuatan modul pembelajaran yang dikembangkan menjadi media pembelajaran Mo

dul yang dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dan menambah wawasan peserta didik dalam pembelajaran SPLDV Berikut ini adalah pengembangan media pembelajaranberupa modul sebagai berikut Pembuatan Kulit Tampilan (cover)Kulit tampilan bertujuan untuk membuat tampilan modul lebih tertarikBerisikan identitas peneliti dengan pilihan warna yang menarik dalam kulit tampilanTampilan MateriTampilan materi yang digunakan pada modul ini di kombinasi dengan model pembelajaran problem solvingpolyaTampilan awal pada kegiatan materi contoh soal dan latian juga menggunakan model problem solvingpolyaProses ValidasiValidasi produk dimaksudkan untuk meminta pertimbangan ahli yaitu ahli materi dan ahli mediaMasukan dan saran mengenai kekurangan dan kelemahan produk yang diberikan oleh valid

asi ahli akan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki modul pembelajaran agar layak digunakan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang telahselesai didesain diberi

kan kepada tim validator yang terdiri dari 1 ahli materi dan ahli media 1) Berpengalaman dibidangnya 2) Berpendidikan minimal S2 atausedang menempuh pendidikan S2 Dengan kriteria sebagai subyek praktisi adalah (1) Berpengalamandibidangnya (2) Berpendidikan minimal S1 (3) Merupakan guru Matematika TIK dan Bahasa Indonesia disekolah yang diajarnya masing-masing Instrumen validasi menggunakan skala Likert Hasil Validasi AhliMateri Materi Validasi ahli materi bertujuan untuk menguji kelengkapan materi kebenaran materi dan sistematikamateri Adapun validator yang menjadi ahli materi yang terdiri dari dosen matematika dari UNP Kediri Hasil datavalidasi materi dapat dilihat pada Tabel 41Tabel 41Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator123

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 16: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1622

1Kelayakan IsiΣ 1198781198961199001199031010132525325119909275Kriteria Kurang Valid2Ketetapan KecakupanΣ 1198781198961199001199037892332673119909267Kriteria Cukup Valid3Problem Solving PolyaΣ 119878119896119900119903131822223367119909294Kriteria Cukup Valid4BahasaΣ 119878119896119900119903101015223233KriteriaKurang ValidSumber data Hasil Perhitungan dari Validator Ahli MateriBerdasarhan Tabel 41 hasil data dari validator ahlimateri memperoleh hasil sebagai berikut pada aspek kelayakan isi memperoleh nilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek ketetapan kecakupan mendapat nilai rata-rata 267 dengan kriteria cukup valid pada aspek problem solving polya pendapat nilai rata-rata 2 94 dengan kriteria cukup valid danyang terakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validMateri Validasi ahli mediaMateri Validasi ahli media bertujuan untuk menguji kelengkapan media kebenaran materi dan sistematikamedia Adapun validator yang menjadi ahli media yang terdiri dari 1 dosen matematika dari UNP Kediri Hasildata validasi materi tahap1 dapat dilihat pada Tabel 42Tabel 42Hasil Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 17: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1722

id 55Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 56Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

1231Ukuran ModulΣ 11987811989611990011990376735335119909333Kriteria Valid2DesainKulit Modul (cover)Σ 119878119896119900119903141419232332119909261Kriteria Cukup Valid3Desain Isi ModulΣ 11987811989611990011990332364026723

3331199093Kriteria Cukup ValidSumber data Hasil

Perhitungan dari Validator Ahli MediaBerdasarkan Tabel 43 hasil dari validasi ahli media memperoleh nilaisebagai berikut pada aspek ukuran modul mendapat nilai rata-rata 333 denagn kriteria valid pada aspekdesain kulit modul (cover) mendapat nilai rata-rata 261 dengan kriteria cukup valid dan yang terakhir penilaian pada aspek desainisi modul mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukup validImplemantasi (Implementation)Proses validasi selesai direvisi dan dinyatakan layak Uji coba Bahan ajar dinyatakan valid dan layak oleh validator maka langkahselanjutnya adalah proses penggandaan yang disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan dan kemudiandiimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Tahap ini dilakukan dengan uji coba kelompok kecil danuji coba lapangan dengan cara mahasiswa menggunakan modul tersebutTahap Evaluasi ( Evaluation) Hasil daribeberapa evaluasi dari setiap tahap maka didapat bahwa Sekolah Menengah Atas memerlukan suatupembaharuan bahan ajar dalam proses pembelajarannya sehingga peneliti melakukan pengembangan modulpem

belajaran berbasis Problem Solving Polya pa

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 18: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1822

id 57Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

id 58Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument395

id 59Plagiarism detected 021 httpswwwscribdcomdocument395

id 60Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

id 61Plagiarism detected 011 httpswwwscribdcomdocument395

da materi SPLDV Modul yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaranKekurangan pada modul pembelajaran ini ialah hanya tertuju pada satu materi sehingga modul hanyamembantu peserta didik dalam memahami materi SPLDV dan diharapkan selalu ada pembaharuan dalammengembangkan modul untuk materi-materi berikutnyaPembahasanTahap yang digunakan peneliti dalam pengembangan ini mengguna

kan tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis design development implementasion dan evaluasion Hasil Tahap analisis yang dilakukan saat prapenelitian di ketahui bahwa saat proses pembelajaran peserta didik kurang memahami konsep SPLDV sehinggamengakibatkan nilai ulangan mendapat nilai yang tidak maksimal Sehingga peneliti memilih mengembangkanmodul pembelajaran yang dikombinasi dengan model pembelajaran problem solving polya Taha

p design (perancangan) dilakukan penyusunan kerangka danide dalam pembuatan modul pembelajaran Penyusunan desain agar peneliti memiliki gambaran tentangtampilan dan isi pada modul yang akan

di buat Perancangan instrumen dilakukan untuk menyusun gambaran angket validasi media yang telah dibuatInstrumen tersebut diantaranya adal

ah angket ahli materi dan angket ahli media Tahap pengembangan merupakan tahap pembuatan mediapembelajaranProduk selesai dibuat kemudian d

i lakukan evaluasi oleh para ahli yang disebut dengan validasi Tujuan validasi digunakan untuk mengetahuikekurangan dan kelemahan media serta memperoleh masukan masukan guna memperbaiki m

edia yang akan dikembangkan Validasi juga di

tunjukkan untuk memperoleh penilaian apakah media sudah layak atau belum di uji cobakan Hasil penilaian ahli materi modul pembelajaran mendapat nilai rata-rata 318 dengankriteria cukup valid dan ahli media memperoleh nilai rata-rata 328 dengan kriteria valid Berikut merupakanperbandingan ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Tabel 43Tabel 43Hasil Validasi Ahli Materi No AspekAnalisisValidator1Kulitas Isi119909275Kriteria Cukup Valid 2Ketetapan Kecakupan119909267KriteriaCukup Valid3Problem Solving Polya119909294KriteriaCukup Valid4Bahasa119909233Kriteria

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 19: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 1922

id 62Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 63Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 64Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 65Plagiarism detected 03 httpswwwscribdcomdocument395

Kurang ValidBerdasarkan Tabel 43 terlihat bahwa perbandingan validasi ahli materi Perbandingannya terlihat pada aspek kelayakan isi mendapatnilai rata-rata 275 dengan kriteria cukup valid pada aspek Ketetapan Kecakupan ini mendapat nilai rata-rata267 dengan kriteriacukup valid sedangkan pada tahap 2 mendapat nilai rata-rata 3 dengan kriteria cukupvalid pada aspek Problem Solving Polya mendapat nilai rata-rata 294 dengan kriteri cukup valid dan yangterakir aspek bahasa mendapat nilai rata-rata 233 dengan kriteria kurang validTabel 44Validasi Ahli Media No AspekAnalisisValidator1Ukuran modul119909333Kriteria Valid 2Desain Kulit Modul119909261KriteriaCukup Valid3Desain Isi Modul1199093KriteriaCukup ValidBerdasarkan Tabel 44 terlihat perbandingan validasi media Perbandingan pada aspek ukuran modul mendapatnilai ratarata 333 mendapat kriteria valid pada aspek desain kulit modul mendapat nilai rata-rata 261 dengankriteria cukup valid dan pada aspek desain isi modul mendapat nilai 3 dengan kriteria cukup validBAB VSIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANKesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkanbahwa Pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV mendapat nilai dengan kriteria cukup valid dan sangat menarik berdasarkan hasil darivalidator Modul matematika mendapat kriteria efektif pada uji lapangan yang dilakukan dengan mengvalidasi oleh validator ahli metri dan mediaImplikasi Berdasarkan hasil penelitian dapat beberapa implikasi yaitu (1) bagi guru dengan adanya penelitian dapat dijadikan referensi bahan ajar(2) bagi siswa dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bahan belajar dalammenyelesaikan permasalah SPLDV (3) bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalampengemba

ngan moduiSaranBeberapa saran yang dapat diberikan un

tuk pe

ngembangan modul berbasis problem solving polya pada materi SPLDV adalah

sebagai berikutMedia yang dikembangkan hanya terbatas pada materi SPLDV saja sehingga diharapkanpengembangan media ini lebih kompleks lagi dari segi materi agar media dapat digunakan u

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 20: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2022

id 66Plagiarism detected 009 httpswwwscribdcomdocument395

id 67Plagiarism detected 015 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 68Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 6 resources

id 69Plagiarism detected 008 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 70Plagiarism detected 029 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 71Plagiarism detected 008 httpswwwscribdcomdocument369

ntuk mempermudah peserta didik Media pembelajaran modul berbasis problem solving polya ini masihterdapatbanyak kekurangan baik dari segi

tampilan dan isi untuk menjadimedia pembelajaran sehi

ngga pengembangan modul pembelajaran berbasis problem solving polya selanjutnya harus lebih baik lagi agardapat menambah motivasi dan minat belajar peserta didik serta dapat membantu pemahaman konsepmatematis sehingga peserta didik kedepannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal setelah menggunakanmedia tersebutDAFTAR PUSTAKAAgustinus Sroyer Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem Solving Prosiding SNMPMUniversitas Sebelas Maret 2 (2013)Alacaci C M (2010)Solving A Stability Problem by Polyas Four Steps International Journal of Electronics Mechanical andMechatronics Engineeri

ng 1(1) 19-28 Borg and Gall (1983)Educational Research An Introducti

on New York and London Longman IncEndang Novita Tjiptiany Abdur Rahman Asari dan Makbul MuksarPengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri untuk membantu siswa SMAkelas X dalam Memahami Materi Peluang Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan Pengembangan 1 no 10(2016) 1938Fhina Haryanti Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantua Flipbook MakerUntuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Segitiga Jurnal Pendidikan Matematika 1no 2 (2016)

147Gay LR (1991) Educational Evaluation

and Measurement Competencies for Analysis

and Application Second edition New York Macmillan Publishing CompanHenny Ekana Chrisnawati Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran KooperatifTipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta Di Surakarta Ditinjau Dari Motifasi Belajar Siswa Januari2007httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123httppublikasiilmiahumsacidhandle116171123Hudojo H (2005) Pengembangan Kurikulum danPembelajaran Matematika Malang Universitas Negeri Malang Ika Kurniawati Modul Pelatihan PengembanganBahan Belajar 2015 hlm 9 (httpsumberbelajarbelajarkemendikbudgoid) diakses tanggal 23 April 2016IWayan Budiarta dkk Pengembangan Multimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap Di SMAN 1 Sukasada Bulelang Bali Widya Winayata JurnalPendidikan Sejarah 2 no 1 (23 Juli 2014)Janu Ismandi Sukses Juara Matematika (Jakarta PT Grasindo2017) 18-20Mimin Haryati Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidik (Jakarta Gaung Persada Press 2007) hlm10Muh Fajaruddin Atsnan Pengembangan perangkat pembelajaran vektor dengan pendekatan creative problemsolving kelas XI SMK Teknokestan Jurnal Riset Pendidikan Matematika 3 no 1 (8 Mei 2016) 72Nanang Supriadi Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Buku Ajar Elektronik Interaktif(BAEI) yang Terintegrasi Nilai Nilai Keislaman Al-Jabar Jurnal PendidikanMatematika 6 no 1 (18 Juni 2015) 64Pl

omp Tj (1994) Educational Design Introduction From Tjeerd Plomp (eds) Educational ampTraining SystemDesign Introduction Design of Education and Training (in Dutch)Utrecht (the N

etherlands) Lemma Netherland Faculty of Educational Science and Technology University of TwentePras

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 21: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2122

id 72Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid

id 73Plagiarism detected 02 httpsainamulyanablogspotcom20 + 7 resources

id 74Plagiarism detected 008 httpjimunsyiahacidsejarahar

id 75Plagiarism detected 007 httprepositoryradenintanacid + 2 resources

id 76Plagiarism detected 043 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

id 77Plagiarism detected 018 httpsainamulyanablogspotcom20 + 5 resources

towo Andi (2012) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Jogjakarta Diva Pres Prastowo Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif(Yogyakarta Diva Press 2014) hlm 17Orton A (1992) Learning Mathematics issues theory and classroom practice Edisi II London Fahenbaum Publishing LtdRamadhani Dewi PurwantiDona Dinda Pratiwi dan Achi Rinaldi Pengaruh Pembelajaran Be

rbatuan Geogebra terhadap Pemahaman Konsep Matematis ditinjau dari Gaya Kognitif Al-Jabar Seels Barbara B amp

Richey Rita C (1994)Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya Penerjemah Dewi S Prawiradilaga dkk Jakarta Ker

jasama IPTPI LPTK UNJS Nasution (1987) Teknologi Pendidikan Jemmars BandungS NasutionBerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta Radar Jaya Offset 1992) hlm 2056AliMudlofar Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam(Jakarta Rajawali Pers 2012) hlm 128Sri Astuti Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemSolving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan SiswaKelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo Thesis (Universitas Terbuka 2015) httprepositoryutacid6992httprepositoryutacid6992Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian (Jakarta Rineka Cipta 2006) h16 IMade Tegeh dan dkk Model Penelitian Pengembangan (Yogyakarta Graha Ilmu

2014)Sugiono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan RampD (Bandung Alfabeta 2013) 407Tri Anita Nur Hasanah Choirul Huda dan Maris Kurniawati Pengembangan Modul Pem

belajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning(PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII Momentum Physics Education Journal 1 no

1 (2017) 61-62vanden Akker J (1999) Principles and Methods of Development Research Pada J van den Akker RBranch KGustafson Niven dan T Plomp (eds) Design Approaches and Tools in Education and T

raining (pp 1

-14) Dordrecht Kluwer Academic Publishersvanden Akker J dkk (2006) Educational Design Research Lon

don and New York RoutledgeWiryokusumo Iskandar (2011) Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum Jakarta Rineka CiptaYohanie D amp Samijo S (2019) Pengemangan Modul Berdasarkan Pemecahan Masalah PolyaPada Mata Kulia Analisis Vektor Jurnal Math Educator Nusantara Wahana Publikasi Karya Tullis Di BidangPedidikan Matematika 5(2) 172 - 181 Zahra Chairani Metakognisi Siswa dalam Pemecahan MasalahMatematika (Jakarta deepublish 2016)Zhu Z (2007) Gender Difference in Mathematical Problem Solving Patterns A Review Literature InternationalEducation Journal Shannon Research Press 8(2) 187-2039101

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 22: Plagiarism Detector v. 1678 - Originality Report 8/18/2020 2:30:28 …repository.unpkediri.ac.id/1047/2/RAMA_84202_16101050002... · 2020. 8. 20. · Matematika juga menjadikan manusia

8182020 originality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml

fileDskripsi fiksoriginality report 1882020 14-30-32 - SKRIPSI BAB 12345docxhtml 2222

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity