philosophy of lending stie asu gudhiken
TRANSCRIPT
Philosophy of LendingPhilosophy of LendingAnd And
Introduction of Credit RiskIntroduction of Credit RiskIntroduction of Credit RiskIntroduction of Credit Risk
1. Memahami filosofi kredit.
2. Memahami Risiko Kredit.
3. Memahami Permasalahan dalam pemberian kredit.
4. Memahami hubungan antara risiko dan modal.
5. Proses Pemberian Kredit (umum)
Tujuan Pembelajaran
5. Proses Pemberian Kredit (umum)
6. Memahami jenis & Sifat kredit
7. Memahami prinsip-prinsip dasar pemberian kredit (18 prinsip pemberian kredit)
Falsafah kredit
Tujuan Pembelajaran
Falsafah kredit
PEDAGANG EMASPEDAGANG EMASRENTAL MOBILRENTAL MOBIL
MANA YANG MANA YANG
ATAU
Falsafah KreditFalsafah Kredit
RiskRiskMANA YANG MANA YANG
MIRIP DENGAN MIRIP DENGAN PINJAMAN/PINJAMAN/
KREDIT?KREDIT?
RiskRisk
DEFINISI KREDIT :
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dgn itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain, yg mewajibkan pihak peminjam utk
Definisi Kredit
UU Perbankan No. 10/1998
pihak lain, yg mewajibkan pihak peminjam utk melunasi hutangnya setelah jk waktu tertentu, dgn
jumlah bunga termasuk didalamnya.
Falsafah KreditFalsafah Kredit
“Credere atau Kredit” berarti kepercayaan sehingga
Bisnis kredit adalah bisnis kepercayaan
Question : “Seberapa yakin Anda, bahwa uang yang
Anda berikan (kepada debitur) akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian kredit ?”
Falsafah KreditFalsafah Kredit
Mengapa Anda Harus Mempelajari Kredit ?
1. Merupakan usaha pokok bank
2. Kredit Merupakan Sumber Utama Pendapatan Bank
3. Merupakan Aktiva Berisiko Bank
4. Objek Penilaian Kesehatan Bank oleh Bank Indonesia
Manajemen Kredit
Manajemen Kredit adalah ilmu yang mempelajaritentang bagaimana suatu lembaga atau institusidengan mempergunakan sumberdaya yang dimilikiuntuk merencanakan, mengorganisasi, mengendalikandan memimpin sehubungan dengan ruang lingkupdan memimpin sehubungan dengan ruang lingkupdan bagaimana kebijakan yang berhubungan dengankredit beserta aturannya.a. Fungsi Personaliab. Fungsi Keuanganc. Fungsi Produksid. Fungsi Pemasaran
Bagi bank, dengan memberikan kredit berarti bank siap untuk mengambil alih kerugian yang mungkin timbul (risiko) atas pemberian kredit
Manajemen Kredit
Falsafah KreditFalsafah Kredit
mungkin timbul (risiko) atas pemberian kredit tersebut
Yang dimaksud risiko disini adalah risiko yang wajar yang dapat diperhitungkan dan atau dapat dianstisipasi sejak saat
pertama kredit itu diberikan
Falsafah KreditFalsafah Kredit
PiutangPiutang
StocksStocks
Hutang dagangHutang dagang
Hutang BankHutang Bank
Penggunaan danaPenggunaan dana Sumber danaSumber dana
Business perspectives – pendekatan neraca (basic)Business perspectives – pendekatan neraca (basic)
CashCash
Modal ??Modal ??Aktiva tetapAktiva tetap
Business perspectives – Pendekatan Laba-Rugi (basic)Business perspectives – Pendekatan Laba-Rugi (basic)
• Omset 200
• HPP (55%) 110
• Pendapatan Gross 90
• By Umum & Adm 10
• Pend Operasional 80
• Pend & By Non Ops 10
• Omset 250
• HPP (55%) 140
• Pendapatan Gross 110
• By Umum & Adm 10
• Pend Operasional 100
Tanpa Pinjaman Dengan Pinjaman 40
• Pend & By Non Ops 10
• EBIT 90
• Interest 10% 0
• EBT 90
• Tax 20% 18
• EAT 72
• Pend & By Non Ops 10
• EBIT 110
• Interest 10% 4
• EBT 106
• Tax 20% 21
• EAT 85
EBIT = Earning Before Interest & TaxEBT = Earning Before TaxesEAT = Earning Before Taxes
Niat BurukNiat Buruk
• Pembobolan / penipuan bank.
• Spekulasi bisnis (Valas, komoditi dll).
• Menjual agunan (unmarketable value).
• ”Clearance sale”, karena kredit tsb disinyalir berpotensi bermasalah di bank sebelumnya (bad takeover).
• Menghindari Pajak (back to back)• Menghindari Pajak (back to back)
• Side streaming (menggunakan nama usaha existing untuk membiayai usaha baru - red list)).
• Credit swap, meghindari BMPK dengan menggunakan perusahaan boneka.
Falsafah KreditFalsafah Kredit
CAMPURANCAMPURAN
Lender vs Investor• Ketika Anda memiliki uang yang
“idle/mengangur” sebenarnya Anda memiliki dua pilihan yaitu :
– Anda melakukan bisnis sendiri (investasi),
Falsafah KreditFalsafah Kredit
– Anda melakukan bisnis sendiri (investasi),
– Meminjamkannya kepada orang lain (lending)
• Mana yang anda pilih dan mengapa?
KREDITkemungkinan peristiwa
yang melekat?
Gagal bayar (default)
Risiko Kredit
Falsafah Kredit (ingat lender vs Investor)Falsafah Kredit (ingat lender vs Investor)
1. Terbatasnya keuntungan, (kontrak bunga)
2. Kemungkinan “tidak terbatasnya” risiko kerugian
Opsi penarikan
Risiko likuiditasRisiko Pasar
KUALITAS KREDIT
K = f ( M , P )
Dimana :
Kualitas KreditKualitas Kredit
Dimana :
K : Kualitas Kredit
M : Kemauan (Character)
P : Kemampuan (Skills)
Risiko kredit
Tujuan Pembelajaran
Risiko kredit
Tingkat ketidakpastian
Eksposur terhadap
ketidakpastian
RisikoRisiko
• Peningkatan pada salah satu komponen akan mengakibatkan bertambahnya risiko, apalagi jika meningkat secara bersamaan.
• Risiko :
Didefinisikan sebagai ”potensi terjadinya hasil yangburuk sehingga menimbulkan kerugian”.
• Risiko Kredit :
Risiko dan Risiko KreditRisiko dan Risiko Kredit
Risiko Kerugian yang berkaitan dengan kemungkinan akan gagalnya debitur dalam memenuhi kewajibannya (dengan kata lain debitur tidak akan membayar pinjamannya)
• Risk Event (kejadian risiko) :
Didefinisikan sebagai terjadinya suatu peristiwayang memunculkan potensi kerugian (hasil yangburuk).
• Risk Loss (kerugian risiko) :
Peristiwa Risiko dan Kerugian RisikoPeristiwa Risiko dan Kerugian Risiko
• Risk Loss (kerugian risiko) :
kerugian yang diderita sebagai konsekuensi langsung maupun tidak langsung dari risk event. Kerugian tersebut dapat bersifat finansial maupun non finansial.
• Dalam konteks Aktifitas Perkreditan, hal yang tersulit
adalah menilai risiko yang ada (melekat) :– Proses Mengidentifikasi permasalahan,
– Proses Pengukuran permasalahan,
– Proses Pemantauan permasalahan
– Proses Pengendalian secara berkesinambungan.
• Premis/kesimpulan:
22
• Premis/kesimpulan:
– Jika Anda tidak bisa mengidentifikasi risiko, tidak mungkin Anda bisa
mengukurnya!
– Jika Anda tidak bisa mengukurnya, tidak mungkin Anda memberikan harga
(pricing) yang tepat.
– Jika Anda tidak bisa memberikan harga yang tepat, tidak mungkin Anda
memenangkan persaingan secara menguntungkan dalam kurun waktu
tertentu.
Penyebab Terjadinya Risiko Kredit
• Moral Hazard
– Keengganan peminjam membayar kembali kreditnya, karena alasan sepihak.
Risiko KreditRisiko Kredit
• Physical Hazard
– Ketidakmampuan Peminjam menjaga sumber pembayaran kredit (cash flow usaha)
Mitigasi Risiko (Upaya Pencegahan)
• Moral Hazard
– Membuat persyaratan kredit yang tepat (Covenants).
• Physical Hazard
Risiko KreditRisiko Kredit
• Physical Hazard
– Memperkokoh kebijakan dan prosedur perkreditan
– Melakukan Seleksi calon nasabah dengan baik (Credit Risk Management)
– Pengalihan risiko (Asuransi Kredit)
Permasalahan Mendasar dalam Pemberian Kredit
Tujuan Pembelajaran
Permasalahan Mendasar dalam Pemberian Kredit
How ??
Selalu mempertimbangkan
Beragam aspek keahlian
abilityability willingnesswillingness
Analisis KreditAnalisis Kredit
mempertimbangkan risiko
Keahlian analisis yang cukup
Pandai membina hubungan
Logic Thinking
Pengalaman(experience)
keahlian(expertise)
Permasalahan Mendasar dalam Pemberian Kredit
PermasalahanPermasalahan
Optimal StoppingProblem
Asymmetric InformationProblem
ANALYSTANALYSTANALYSTANALYST
Agency Problem & Moral Hazard
Problem
Adverse SelectionProblem
Optimal Stopping Problem
• Bank berhenti mencari tambahan informasi walaupun informasi tersebut masih relevan (biasanya karena marginal cost-nya telah melampuai marginal benefit)
• Dampak Keputusan kredit tidak didasari
PermasalahanPermasalahan
• Dampak Keputusan kredit tidak didasari dengan asupan informasi yang baik dan lengkap.
• Mitigasi Pembinaan/monitoring kredit wajib dilakukan oleh bank. (call report -rutin)
Asymmetric information & Adverse Selection Problem Adverse Selection Problem
in Lending
Asymmetric Information Problem• Ketersediaan informasi tidak merata, karena?
• Calon debitur umumnya lebih tahu tentang kondisi real usahanya berikut rencana-rencana yang menjadi agendanya.
PermasalahanPermasalahan
• Problem Debitur punya pilihan untukmengatakan semuanya dengan benar atau tidak.
• Mitigasi Probing skill, Stupid questions will get stupid answers
Adverse Selection Problem• Problem Debitur/calon debitur umumnya tahu apa
yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan bank.• Problem Asymmetric Information menyebabkan dia
mampu dan punya insentif untuk memilah-milah informasi yang disampaikan ”supaya tujuannya tercapai”.
PermasalahanPermasalahan
tercapai”. • Debitur tidak harus berbohong untuk itu, kadang-
kadang cukup dengan “tidak” menyampaikan informasinya secara lengkap.
• Mitigasi Keahlian dan Ketajaman AO dalam menggali informasi merupakan hal mutlak (Probing & recasting skills)Probing = Menyelidik
Recasting skill = membentuk kembali ketrampilan
Agency Problem & Moral Hazard
• Problem Kepentingan bank selaku lender dan nasabah
seringkali tidak in-line (agency problem).
• Problem Untuk memaksimalkan utlility function-nya
PermasalahanPermasalahan
sendiri, nasabah dapat mengambil tindakan yang
merugikan bank (moral hazard).
• Mitigasi Loan covenant (perjanjian pinjaman)memegang peran yang sangat penting dalam membatasi potensi moral hazard
Risiko Kredit VS Modal Bank
Tujuan Pembelajaran
Risiko Kredit VS Modal Bank
Hubungan Kredit dalam Neraca & R/L Bank
Risiko dan ModalRisiko dan Modal
Kredit
Aktiva Produktif bank (mayoritas)
Semakin besar Potensi Risiko kredit tinggi Potensi pend bunga tinggi Fungsi Intermediasi baik
NERACA
Kredit Fungsi Intermediasi baik Mobilisasi dana tinggi
Kontribusi pendapatan paling besar
Kualitas buruk pencadangan meningkat
L/R
• 3 Azas pokok kebijakan perkreditan bagi bank : Azas Likuiditas Cash Ratio, Core Deposit
Azas Solvabilitas ALMA Bank
Azas Rentabilitas Loan Pricing Efficiency
Risiko dan ModalRisiko dan Modal
• Masalah kecukupan modal Modal
ATMR
C A R
Proses Pemberian Kredit (UMUM)
Tujuan Pembelajaran
Proses Pemberian Kredit (UMUM)
Proses Kredit Secara Umum
1. PROSES PERSETUJUAN PEMBERIAN KREDIT :
a. Pemohonan Kredit
b. Kunjungan nasabah & Negosisasi
c. Analisis dan Evaluasi permohonan kredit
d. Penetapan Struktur dan Tipe Kredit
e. Rekomendasi Pemberian Putusan Kredit (komite kredit)
f. Pemehunan Syarat Kelengkapan Kredit
First MitigationFirst Mitigation
f. Pemehunan Syarat Kelengkapan Kredit
g. Pemberitahuan Putusan Kredit (offering letter)
2. PENGIKATAN/PERJANJIAN KREDIT
3. DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI KREDIT
4. PERSETUJUAN PENCAIRAN KREDIT
5. PEMBINAAN & PENGAWASAN KREDIT
6. PELUNASAN KREDIT
ANALIS KREDITANALIS KREDIT
Analisis risiko yang harus dilakukan oleh analis yang “expert” yaitu :
1. CHARACTER (bagaimana menilainya ???)2. CAPACITY
Analisis risiko yang harus dilakukan oleh analis yang “expert” yaitu :
1. CHARACTER (bagaimana menilainya ???)2. CAPACITY
ANALISIS
Expert SystemExpert System
Analis KreditAnalis Kredit
KUALITATIF
KUANTITATIF
2. CAPACITY3. CAPITAL4. CONDITION5. COLLATERAL
2. CAPACITY3. CAPITAL4. CONDITION5. COLLATERAL
• Asset Conversion LendingAktiva Lancar (Cash, Piutang, Stocks)
• Asset Protection Lending
Aktiva Lancar/tetap (Revolving)
• Cash Flow Lending
Dasar Pemberian Kredit (Jenis & Sifatnya)Dasar Pemberian Kredit (Jenis & Sifatnya)
Kenapa harus
dibedakan ?
Kenapa harus
dibedakan ? • Cash Flow LendingKredit Investasi – Project financing
• Kredit Persekot Annuities
Fix income credit
dibedakan ? dibedakan ?
18 Prinsip dalam memberikan kredit
Tujuan Pembelajaran
18 Prinsip dalam memberikan kredit
eighteen credit principles eighteen credit principles
1. Kualitas kredit adalah lebih penting daripada ekspansi kredit
2. Setiap pinjaman harus punya dua alternatif pembayaran kembali yg tidak saling berhubungan dan sudah diketahui sejak awal
3. Tidak ada “keraguan” terhadap karakter peminjam, terutama integritasnya
4. Jika tidak memahami bisnis calon debitur, janganlah dibiayai
1. Kualitas kredit adalah lebih penting daripada ekspansi kredit
2. Setiap pinjaman harus punya dua alternatif pembayaran kembali yg tidak saling berhubungan dan sudah diketahui sejak awal
3. Tidak ada “keraguan” terhadap karakter peminjam, terutama integritasnya
4. Jika tidak memahami bisnis calon debitur, janganlah dibiayai4. Jika tidak memahami bisnis calon debitur, janganlah dibiayai
5. Anda harus merasa nyaman dengan putusan kredit yang anda buat berdasarkan pertimbangan anda sendiri
6. Tujuan kredit harus mencerminkan dasar pengembalian kreditnya
7. Jika sudah mempunyai semua data & infromasi, anda tidak perlu menjadi jenius untuk mengambil keputusan, namun teliti data palsu
4. Jika tidak memahami bisnis calon debitur, janganlah dibiayai
5. Anda harus merasa nyaman dengan putusan kredit yang anda buat berdasarkan pertimbangan anda sendiri
6. Tujuan kredit harus mencerminkan dasar pengembalian kreditnya
7. Jika sudah mempunyai semua data & infromasi, anda tidak perlu menjadi jenius untuk mengambil keputusan, namun teliti data palsu
eighteen credit principles eighteen credit principles
8. Siklus Bisnis tidak dapat dihindari (WAJIB)
9. Walaupun lebih sulit daripada mengevaluasi laporan keuangan, menilai kualitas manajemen lebih penting
10. Agunan bukanlah pengganti pembayaran kembali pinjaman
11. Harus ada pendapat dari profesional/ independen tentang nilai agunan dan kemudahan menjualnya
8. Siklus Bisnis tidak dapat dihindari (WAJIB)
9. Walaupun lebih sulit daripada mengevaluasi laporan keuangan, menilai kualitas manajemen lebih penting
10. Agunan bukanlah pengganti pembayaran kembali pinjaman
11. Harus ada pendapat dari profesional/ independen tentang nilai agunan dan kemudahan menjualnyaagunan dan kemudahan menjualnya
12. Usaha kecil lebih mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan usaha besar.
13. Jangan lengah terhadap kelengkapan administrasi walaupun kreditnya lancar
14. Bank sebaiknya memberikan pinjaman kepada debitur di sekitar wilayah unit kerjanya
agunan dan kemudahan menjualnya
12. Usaha kecil lebih mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan usaha besar.
13. Jangan lengah terhadap kelengkapan administrasi walaupun kreditnya lancar
14. Bank sebaiknya memberikan pinjaman kepada debitur di sekitar wilayah unit kerjanya
eighteen credit principles eighteen credit principles
15. Bila debitur menghendaki jawaban yang cepat, jawabnya adalah “TIDAK”
16. Jika pinjaman ada yang menjamin, pastikan bahwa kepentingan penjamin dijamin sama dengan peminjam
17. Telusuri kemana uang bank akan digunakan
15. Bila debitur menghendaki jawaban yang cepat, jawabnya adalah “TIDAK”
16. Jika pinjaman ada yang menjamin, pastikan bahwa kepentingan penjamin dijamin sama dengan peminjam
17. Telusuri kemana uang bank akan digunakan
18. Selalu Berpikir yang pertama adalah bank.18. Selalu Berpikir yang pertama adalah bank.
Diskusi eighteen credit principlesDiskusi eighteen credit principles
Ingat kembali!
• Lender vs Investor, banker adalah lender!
• Risiko dan sumber risiko kredit
• Problematika mendasar dalam lending• Problematika mendasar dalam lending
• Tidak usah khawatir sepanjang Anda memiliki Kompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi bisa dilatih.
Hal Yang Perlu Selalu Diingat
Sebelum memutus kredit tanyakanlah pada diriAnda pertanyaan berikut ini….
46
Jika uang ini adalah uang saya pribadi, apakah kredit ini akan saya berikan?
Terima kasih, semoga suksesTerima kasih, semoga suksesTerima kasih, semoga suksesTerima kasih, semoga sukses