perancangan film kartun 2d “twingky” dengan...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN FILM KARTUN 2D “TWINGKY” DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
M. Nasrul Ulum 09.11.3505
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
DESIGNING 2D CARTOON MOVIE “TWINGKY” USING DIGITAL ANIMATION TECHNIQUES
PERANCANGAN FILM KARTUN 2D “TWINGKY” DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
ANIMASI DIGITAL
M. Nasrul Ulum Melwin Syafrizal
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information technology has a variety of forms, in accordance with the objective
of, one of which is animation technology. Animation technology is basically a good medium in terms of delivery of information, both direct and implied information. This is because the animation is a dynamic medium that would be more interesting, of course will be more memorable.
Problems that are often encountered in making these cartoons are usually more into drawing and story, how the story was to be useful to those who watch it, so that the story presented in great demand and can provide a good learning.
Digital Animation technique is a technique that the overall process of using the computer, ranging from drawing, animation, and video editing. Animation techniques by drawing directly on the computer using a pen and tablet electronics, can also use a mouse with vector techniques curves and animate on the computer.
Keywords: digital animation techniques, animation, cartoons
1
1. Pendahuluan
Perkembangan Teknologi pada jaman sekarang sangatlah berkembang pesat,
khususnya di bidang multimedia. Contohnya perkembangan film kartun. Seperti yang
telah kita ketahui, di Indonesia, penonton film kartun animasi 2 dimensi (2D) yang
umumnya anak-anak sudah mulai berkurang. Hal ini di sebabkan banyaknya produksi
film yang bergenre drama, horror, dan komedi, yang mengakibatkan berkurangnya
perhatian terhadap film animasi 2D. Padahal sebenarnya Indonesia sanggup
memproduksi film animasi berkualiats.
Industri film kartun di Indonesia sendiri saat ini masih jauh yang diharapkan. Para
animator lokal umumnya beranggapan bahwa industri film kartun membutuhkan biaya
yang besar serta sumber daya manusia yang benar-benar memahami teknik pembuatan
film kartun yang di nilai rumit.
Melihat permasalahan tersebut, maka mendukung skripsi menjadi tujuan utama
serta memberikan gambaran bahwa dengan sistem komputerisasi sekarang ini dapat
memproduksi film animasi 2D dengan pengerjaan yang cepat dan berkualias. Maka judul
dari skripsi ini adalah “Perancangan Film Kartun 2D “TWINGKY” Dengan Menggunakan
Teknik Animasi Digital”.
2. Landasan Teori
2.1. Pengertian Animasi
Kata animasi diambil dari kata “ANIMATION” to ANIMATE, dan apabila kita lihat
dalam kamus bahasa inggris – indonesia artinya kurang lebih adalah hidup atau
menghidupkan. Jadi kurang lebih difinisinya adalah menghidupkan segala macam benda
atau obyek mati sehingga seolah-olah terlihat hidup bila dinikmati.
2.2. Macam-Macam Animasi
Secara umum animasi dibagi menjadi sembilan macam, yaitu :
1. Animasi Sel (Cell Animation).
Kata ‘cell’ berasal dari ‘celluloid’ yang merupakan material yang di gunakan
untuk membuat film gambar bergerak pada saat animasi awal.
2. Animasi Frame (Frame Animation).
Animasi Frame adalah bentuk animasi yang mempunyai gambar berseri di
tepi halaman berurutan.
3. Animasi Sprite (Sprite Animatiorn).
Animasi Sprite serupa dengan animasi tradisional, yaitu objek yang di
letakkan di animasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang
diam.
4. Animasi Lintasan (Path Animation).
2
Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis
kurva yang telah di tentukan sebagai lintasan.
5. Animasi Spline (Spline Animation).
Spline adalah representasi matematis dari kurva. Objek bergerak biasanya
tidak mengikuti garis lurus.
6. Animasi Vektor (Vecktor Animastion).
Animasi vektor yang menjadikan objek bergerak dengan memfariasikan
ketiga parameter ujung pangkal, arah, dan panjang pada segmen-segmen
garis yang menentukan objek.
7. Animasi Karakter (Character Animation).
8. Animasi karakter merupakan sebuah cabang khusus animasi. Animasi
karakter dapat di lihat dalam film kartun.
9. Computational Animation.
Dengan computational animation, untuk menggerakkan objek di layar cukup
dengan memvariasikan koordinat x dan y. X merupakan posisi horizonta.
10. Morping.
sebuah animasi yang dapat berubah dari satu bentuk yang lain dengan
menampilkan serangkaian frame.
2.3. Prinsip-Prinsip Animasi
Menurut dua orang animator prefesional (Thomas & Johnston, 2011),1
memberikan contoh tentang 12 prinsip animasi yang diadopsi dari animasi
produksi Walt Disney. Ke-12 prinsip animasi tersebut sebagai berikut :
2.3.1. Solid Drawing
Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi, terutama animasi
klasik.
2.3.2. Timing & Spacing
Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus
dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan
dari bermacam-macam jenis gerak.
2.3.3. Squash & Stretch
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur pada objek atau figur
sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
2.3.4. Anticipation
Anticipation dapat dianggap sebagai persiapan gerak.
1Jhonson, Ollie dan Frank Thomas, 1981. The Illusiaon of Life. www.oprekzone.com /12-prinsip-animasi,
diakses 10 maret 2013
3
2.3.5. Slow In and Slow Out
Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan
dan perlambatan yang berbeda-beda.
2.3.6. Arcs
Sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya
bergerak mengikuti pola/jalur yang disebut Arcs.
2.3.7. Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk
memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
2.3.8. Follow Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak
sesaat setelah melompat.
2.3.9. Straight Ahead Action and Pose to Pose
Dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah
Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator
menggambar satu per satu (frame by frame).
Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara
menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau
interval antar keyframe digambar/dilanjutkan oleh animator lain.
2.3.10. Staging
Staging dalam animasi meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung
suasana atau yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Biasanya
berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar.
2.3.11. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan gaya visual dalam animasi.
2.3.12. Exaggeration
Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa
gambar.
2.4. Teknik Animasi
1. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembanganya, jenis ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai
objek yang digerakkan. Teknik stop-motion animation animasi merupakan
animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa obyek (boneka
atau yang lainya) yang digerakkan setahap demi tahap. Contoh film yang
4
menggunakan teknik stop-motion adalah Chiken Run dan Celebrity
Deadmatch.
2. Animasi Cel
Animasi Tradisional (juga disebut animasi cel atau animasi menggunakan
gambar tangan) yang dibuat dengan kumpulan Frame foto-foto gambar,
yang pertama digambar di kertas. untuk membuat ilusi gerakan, masing-
masing gambar sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Gambar ini di foto
kopi pada lembaran transparan yang disebut asetat cel, yang diwarnai
dengan cat warna.
3. Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan
mengguanakan computer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan
“pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya
dikerjakan dengan computer.
2.5. Perangkat Lunak dalam Pembuatan Film Kartun
2.5.1. CTP Pro 1.8
CTP Pro 1.8 merupakan software pembuatan animasi dua dimensi (2D) dengan
cara frame by frame.
2.5.2. Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop adalah program pengolah grafis yang bekerja pada tipe bitmap
dan vector.
2.5.3. Adobe Premiere Pro CS3
Adobe Premiere pro merupakan software editing video yang banyak di gunakan
para editor pasca-produksi.
2.5.4. Adobe Soundbooth CS3
Adobe Soundbooth adalah software editing audio yang terdapat pada paket
Adobe CS 3.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Tahapan Analisis
3.1.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor
secara sistematis terahadap kekuatan (Strenghts), dan kelemahan (Weakness) suatau
lembaga atau organisasi dan kesempatan (Opportunities) serta ancaman (Threats).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
5
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal
External
Strenght (kekuatan) Weakness (kelemahan)
Pembuatan film animasi menggunakan teknik animasi digital.
Pewarnaan karakter menggunakan sistem pencahayaan sehingga karakter kelihatan lebih nyata.
Tokoh/karakter yang diperankan oleh Hewan yang pintar
Film serial
Cerita yang singkat tetapi menarik dengan tema petualngan.
Durasi film yang pendek
Gerakan animasi masih kaku dan kurang detail.
Waktu pembuatan film yang mepet
Pengisi suara/lip sing yang masih kaku dengan karakter yang dimainkan.
Backsound yang masih singkron dengan keadaan cerita film
Opportunity (peluang) Strategi SO
Memaksimalkan fasilitas yang disediakan software.
Media publikasi seperti Internet dan Televisi.
Memanfaatkan media internet untuk promosi.
Strategi WO
Memperbanyak frame ditiap adegan.
Membentuk tim atau crew yang solid agar produksi film tepat waktu.
Memanfaatkan peluang persaingan film animasi di Indonesia yang masih sedikit.
Masih jarang film kartun animasi 2D buatan Animator lokal yang tayang ditelevisi.
Apresiasi yang lebih dari masyarakat film kartun buatan Anak Negeri.
Persaingan film animasi di Indonesia masih sedikit.
Threats (ancaman) Strategi ST
Meningkatkan potensi kemampuan Animator.
Menyajikan film animasi dengan cerita yang mernarik.
Tokoh/karakter diperankan oleh hewan yang pintar.
Menambah durasi film waktu tayang atau membuat film menjadi the series (berseri).
Strategi WT
Memperdalam penguasaan teknik animasi.
Menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan produksi agar selesai tepat waktu
Meminimalkan biaya produksi film.
Mengikutsertakan dalam acara perlombaan film animasi.
Banyaknya produksi film yang bergenre drama dan horror yang tayang di televisi.
Muncul berbagi film 3D yang tentunya lebih menarik.
Penonton lebih menyukai film animasi dari luar negeri, terutama dari Jepang.
3.2. Pilihan Strategi Produksi
Berdasarkan hasil Analisis SWOT seperti table diatas, maka Penulis mencoba
menerapkan setrategi produksi film animasi dengan biaya yang murah, meminimalkan
kebutuhan Hardware, Software, dan Sumber Daya Manusia.
6
3.2.1. Kebutuhan Perangkat keras (Hardware)
Hardware yang digunakan dalam pembuatan film animasi ini adalah :
Tabel 3.2 Rincian Biaya Perangkat Keras
Motherboard ASROCK 990Extreamen 3 Rp 1.419.000,00
Processor AMD BulldozerFX(FX-4100) Rp 1.167.000,00
Ram Visipro DDR3 2GB / 1333 Rp 270.000,00
Harddisk WDC 250GB SATA Rp 525.000,00
Optical Drive Samsung DVDRW Sata Rp 155.00,00
Monitor LED Philips 16 inchi Rp 640.000,00
Keyboard &Mouse Optical PS2 Rp 90.000,00
Stabilizer KENIKA 600VA Rp 315.000,00
Casing Dazumba Rp 290.000,00
VGA GeForce 9400 GT Rp 430.000,00
Printer/Scanner Canon MP 287 Rp 625.000,00
Microphon Genius Rp 35.000,00
Speaker F10 Rp 45.000,00
Meja Millennikki Rp. 15.000,00
Kertas Sinar Dunia a4 Rp. 29.000,00
Pensil AB Rp. 3.000,00
Pengahapus Faber castel Rp. 1.000,00
Total Biaya Rp 6.048.000,00
Sumber : http://bhinneka.com/ … diakses 19 maret 2013
3.2.2. Kebutuhan perangkat lunak (software)
Software yang digunakan dalam perancangan film animasi ini adalah:
7
Tabel 3.3 Rincian Biaya Software
Windows 7 Ultimate Rp 1.270.000,00
CTP Pro 1.8 Rp 6.790.000,00
Adobe Premiere Pro CS3 Rp 4.720.000,00
Adobe Soundbooth CS3 Rp 2.400.000,00
Adobe Photoshop CS3 Rp 4.770.000,00
Total biaya Rp 19.950.000,00
Sumber : http://amazon.com/software/… diakses 19 maret 2013
3.2.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Produksi film sangat erat kaitanya dengan tim atau crew, pelaksanaan
pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing. Adapun proses dalam
pembuatan film animasi Twingky, Penulis membutuhkan tim atau crew yang terdiri atas :
1. Produser : M Nasrul ulum
2. Sutradara : M Nasrul ulum
3. Scriptwriter/Screenwriter : M Nasrul ulum
4. Storyboard Artist : M Nasrul ulum dan Feriko Yulianto
5. Drawing Artist : Feriko Yulianto
6. Coloring Artist : M Nasrul ulum dan Feriko Yulianto
7. Background Artist : Feriklo Yulianto
8. Checker : M Nasrul ulum
9. Editor Audio : M Nasrul ulum dan Feriko Yulianto
10. Editor Video : M Nasrul ulum
11. Pengisi Suara : - M Nasrul ulum
- Dian Permatasari
Tabel 3.4 Rincian Biaya Produksi
Brainware Gaji
Produser/Stradara (1orang) Rp 1.000.000,00
Scriptwriter Rp 800.000,00
Storyboard Artist Rp 700.000,00
Drawing Artist Rp 900.000,00
Coloring Artist Rp 450.000,00
Background Artist Rp 500.000,00
Checker Rp 400.000,00
8
Editor Rp 600.000,00
Total Rp 5.650.000,00
3.3. Pra Produksi
3.3.1. Ide Cerita
Ide cerita pada film animasi ini terinspirasi dari keperhatinan penulis terhadap
film yang sekarang ini beredar. Banyak film yang memperlihatkan usur porno dan
kekerasan, yang tak layak untuk di tonton terutama bagi anak-anak. Maka disini penulis
ingin menampilkan film animasi hiburan dengan kisah perjalanan Twingky bertemu
dengan simon.
3.3.2. Tema
Setelah semua ide terkumpul, langkah selanjutnya adalah menentukan tema
pada sebuah cerita. Tema adalah makna yang didukung oleh sebuah cerita. Tema pada
sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Disisni penulis mengabil tema
“petualangan” pada film animasi “Twingky”.
3.3.3. Logline
Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang
digunakan dalam menyusun cerita. Cerita sering diawali dengan dua kata “Bagaimana
jika” dan ditambahkan lagi dua kata untuk membangun cerita yaitu “Dan kemudian”.
Logline dari film “Twingky” yaitu Bagaimana jika Twingky jatuh pada saat terbang dan
kemudian bertemu simon yang mencari makan.
3.3.4. Sinopsis
Sinopsis merupakan gamabaran cerita dari keseluruhan cerita kasar pada film.
Untuk mengembangkan cerita ada 7 pertanyaan dalam perancangan film “Twingky” yang
harus dijawab, yaitu:
1. Siapakah tokoh utama?
Jawab: Tokoh utamanya adalah Twingky.
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
Jawab: Twingky ingin mencari tempat-tempat baru dan teman baru.
3. Siapa/ apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan yang
diinginkan?
Jawab: Twingky mengalami patah pada bagian sayapnya saat terjatuh
menabrak tebing tinggi, twingky juga bertemu kucing yang
bernama Simon yang ingin memakannya.
4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-
citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik?
9
Jawab: Untuk membuat Simon berhenti mengejar, Twingky berlari
mengitari pohon berkali-kali agar simon kelelahan dan pusing,
dan Twingky mengajak simon untuk menjadi temanya.
5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?
Jawab: Selalu berpikir positif, pantang menyerah dalam keadaan
terpuruk/kesusahan.
6. Bagaimana Anda ingin mengisahkan cerita Anda?
Jawab: Dengan kekuatan musik dan sound effect yang menarik, adegan,
dan sisi humoris pada cerita.
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami
perubahan dalam cerita ini?
Jawab: Twingky akhirnya menyadari bahwa menghadapi
masalah/rintangan harus tenang dan berfikir positif. Simon
menyadari mencari teman baik lebih susah dari pada mencari
musuh.
Sinopsis “TWINGKY”
Di pagi hari ada seekor burung yang bernama Twingky , Terbang jauh ingin
mencari tempat yang menarik dan teman baru. Dengan perasaan yang senang dan
gembira, twingky terbang terbang sambil menutup matanya dan melayang-layang di
udara. Tanpa di sadarinya di depan ternayata ada sebuah tebing yang tinggi, dan twingky
menabrak tebing tersbut sambil teriak “ aaaaaaa…”, twingky akhirnya terjatuh kebawah
ke tempat semak-semak.
Twingky mengalami patah pada bagian sayapnya sehingga tidak bisa terbang
kembali, akhirnya twingky berjalan mencari tempat yang lebih nyaman dan aman. Pada
saat istirahat, ada kucing yang lagi mencari makan yang bernama Simon. Simon melihat
twingky yang lagi istirahat “ ada makanan lezat itu!!” dengan raut muka yang lagi
kelaparan. Twingky ketakutan melihat simon itu melihatnya, simon tanpa berpikir panjang
barjalan mendekat ingin menangkapnya, tapi twingky yang tidak bisa terbang akhirnya
hanya bisa lari dengan ketakutan, simon melihat twingky yang tidak bisa terbang,
akhirnya mengejar hingga sampai dapat.
Twingky yang pintar tidak kehabisan akal, daipun berlari-lari sambil mengitari
pohon dan simon terus mengjarnya. Setelah berputar-putar terus mengitari pohon tanpa
disadari twingky berhenti berlari dan simon terus mngejarnya tanpa melihat twingky yang
sudah berhenti berlari. Simon akhirnya kelelahan sambil mejulurkan lidahnya
“hah.hah.hah.hah..”.
Twingky tidak berusaha melarikan diri ketika simon sudah kecapean, tetapi
malah mengajak simon menjadi temannya. Simon yang melihat twingky yang lagi
10
kesakitan merasa kasian dan berfikir berhenti untuk menangkapnya, simon akhirnya mau
menjadi teman twingky dan membantu menolong twingky yang patah sanyapnya.
Setelah beberapa hari Twingky dan simon menjadi teman baik, twingky juga
sudah sembuh dari sakit patah sanyapnya berkat bantuan simon. Twingky yang sudah
bisa tebang lagi kahirnya berpisah untunk pergi lagi melanjutkan pejalananya. Perasaan
simon sedih karena ditinggal teman barunya dan twingky terbang dengan persaan
senang dan gembira sambil melayang-layang di udara.
3.3.5. Diagram Scene
Diagram scene merupakan deskripsi berupa grafik dan informasi terstruktur
mengenai tema cerita, latar belakang, pembagian babak, titik balik dalam cerita animasi
ini.
Tabel 3.5 Diagaram scene
TWINGKY
Karya : M. Nasrul ulum
Judul Babak I Judul Babak II Judul Babak III
Terbang bertemu simon musuh menjadi teman
Twingky terjatuh menabrak
tebing Tolong menolong
Tidak
menget
ahui da
tebing
diepan
ya
Terban
g
menik
mati
suasan
pagi
hari
Terjatu
h ke
semak-
semak
Twing
ky
mengal
ami
patag
bgian
sanyap
nya
Twing
ky
berjala
n
mencar
i
tempat
aman
Twing
ky
bertmu
dengan
simon
Twing
ky
berlari
dikejar
simon
twingk
y
mengaj
ak
simon
menjad
i teman
Melayang-
layang diudara
Perasaan
yang
bahagia
Twingky
menbarak
tebing
Twingky
tidak bisa
terbang
Kucing ingin
menangkap
twingky
Twingky dan
simon menjadi
teman
11
3.3.6. Naskah
Bahan dasar dari pembuatan naskah adalah dari synopsis dan character
development. Sebuah naskah memiliki standar dalam industri animasi. Ide-ide yang
dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita. Naskah dilampirkan .
3.3.7. Character Development
Tahap ini sudah dibuat desain karakter utama, karakter pendukung, dan desain
tempat.
3.3.8. Storyboard
Peran storyboard dalam Proses penganimasian sangat penting, karena
merupakan pedoman untuk menentukan animasi yang akan dibuat sesuai dengan
susunan storyboard. Penganimasian dilakukan per karakter, per objek, dan latar
belakang.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Proses Produksi
4.1.1. Skema Pembuatan Film Kartun Twingky
Gambar 4.1 Skema Pembuatan film kartun Twingky
4.1.2. Drawing
Proses darwing merupakan salah satu proses yang menentukan animasi akan
menjadi bagus atau tidak, Pada film kartun Twingky penggambaran karakter,
12
background, dan coloring dilakukan dengan menggunakan software Adobe Photoshop
CS3.
4.1.2.1. Menggambar Karakter
Penggambaran karakter di kerjakan secara digital atau menggunakan software
komputer. Adobe Photoshop merupakan program yang memiliki Tool-tool yang lengkap
seperti Pen Tool, dan Pencil.
4.1.2.2. Pembuatan Background
Background Merupakan lokasi atau setting dimana animasi itu berada.
Background dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesuai keinginan.
Background yang baik harus memperhatikan detail, perspektif lighting yang disesuaikan
dengan situasi pada adegan film.
4.1.2.3. Coloring
Proses coloring atau pewarnaan dalam film kartun Twingky dilakukan secara
digital dengan menggunakan software Adobe Photoshop.
Gambar 4.2 Color Karakter Twingky
4.1.2.4. Membuat Gambar Kunci
Key Animation adalah gamabar-gambar kunci dari sebuah gerakan animasi.
Gambar key adalah sebuah awal dari sebuah bentuk animasi dalam frame sebagai
patokan untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan.
A1 A2
Gambar 4.3 Key Animation A1 dan A2
13
4.1.3. Animation Menggunakan CTP Pro 1.8
CTP Pro 1.8 merupakan software pembuatan animasi dua dimensi dengan cara
frame by frame.
4.1.3.1. Penganimasian
Setelah semua file di import, kemudian Mengcopy gambar dari kolom Special
Storage Sheet ke kolom layer editing.
Berikut adalah fungsi dari masing-masing kolom layer editing :
SO1: untuk suara/ sound effect/ dubbing 1.
SO2: untuk suara/ sound effect/ dubbing 2.
BGR: untuk meletakkan background.
OVL: untuk foreground.
A: untuk meletakkan bagian tubuh misalnya mata.
B: untuk meletakkan bagian tubuh misalnya mulut.
C: untuk meletakkan bagian tubuh misalnya kepala.
D: untuk meletakkan tubuh/ tangan/ kaki.
1. Animasi Frame by Frame
Animasi Frame by Frame adalah Tekni animasi yang disusun dari banyak
rangkaian gambar yang berbeda.
Gambar 4.4 Animasi frame by frame
4.2. Pasca Produksi
4.2.1 Dubbing Dengan Adobe Soundbooth CS3
Proses dubbing suara pada film kartun Twingky menggunakan Adobe
Soundbooth CS3. Dalam animasi ini menggunakan media microphone untuk merekam
suara.
4.2.1.1 Merekam suara
Perekaman suara dilakukan dengan memasang headseat pada soundcard yang
diaktifkan. Membuat file baru dengan cara File >Record (Ctrl+R) Pada Adobe
soundbooth.
14
4.2.2. Testing
Testing dilakukan untuk pengecekan file video di setiap adegan yang telah
selesai di animasikan dengan rancangan storyboard yang dibuat sebelumnya. Apabila
masih ada yang kurang akan diproses kembali. Setelah semua selesai maka akan
dilakukan finishing.
4.2.3. Editing dengan Adobe Premiere Pro CS3
Editing film kartun Twingky dengan Adobe premiere Pro dimulai dengan
membuat project baru, dan setiap project dapat berisi file video, gambar, dan suara.
Format video yang di gunakan untuk standar editing video pada adobe premiere adalah
dengan format DV PAL standard 48KHz di bagian Available prests. dan menyimpan
project di bagian location dengan nama “Twingky” pada bagian name.
4.2.3.1. Menyusun Video dan Suara
Menyusun klip pada Timeline yang sesuai dengan ide cerita. Proses pengeditan
dapat menggunakan beberapa control pada panel source untuk menempatkan klip dalam
sequence serta memotong bagian klip yang tidak perlu. Selain itu dapat pula melakukan
perubahan Timeline Window serta mengatur in point dan out point.
4.2.3.2. Rendering Adobe Premiere Pro CS3
Setelah proses editing video telah selesai, tahap selanjutnya adalah finishing
dengan merender hasil editing video film kartun Twingky. Rendering di lakukan untuk
mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari Adobe Premiere (.prproj) dapat
menghasilkan format video AVI (.AVI).
4.3. Pengujian Film
Mengetahui film kartun Twingky layak di tonton sebagai sarana hiburan terutama
bagi anak-anak, maka dilakukan pengujian film sebagai acuan sebelum di publikasikan
dengan memberikan kuisioner kepada beberapa pakar atau ahli dalam bidang film
animasi.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Teknik dalam pembuatan film kartun Twingky menggunakan teknik animasi
digital. Proses menggambar, editing video, dan audio dikerjakan menggunakan
komputer, sehingga mendapatkan hasil film animasi dengan biaya yang murah dan
pengerjaannya yang cepat.
Proses penganimasian film kartun Twingky, Penulis menggunakan CTP Pro 1.8,
yang merupakan software animasi dua dimensi (2D) dengan cara frame by frame, yaitu
teknik animasi yang disusun dari banyak rangkaian yang berbeda dengan setiap gerak
atau bentuk perubahan objek diletakkan pada frame secara berurutan. Dengan software
15
CTP Pro 1.8 dalam hal penganimasian cukup efektif, karena program ini memiliki daya
render yang cepat dan proses editing animasi tidak sulit.
5.2 Saran
1. Untuk membuat film kartun 2D dibutuhkan ahli menggambar, harus memiliki
daya imajinasi yang tinggi untuk membayangkan gerakan-gerakan dalam tiap
adegan dan harus memiliki kecepatan dan keakuratan dalam menggambar.
2. Menguasi software yang akan di gunakan untuk proses menggambar, coloring,
dan editing agar lebih mudah dan mempercepat dalam pengerjaan dalam
pembuatan film kartun 2D.
3. Cerita dalam pembuatan film kartun sangat penting. Catatlah semua ide-ide yang
ada biar tidak lupa. Cerita jangan dirubah-rubah, boleh menambahkan ide-ide
baru tapi jangan sampai merubah total jalan ceritanya. Berdasarkan pengalaman
penulis hal tersebut dapat merugikan, karena waktu banyak terbuang untuk
merubah-rubah cerita.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Leo. 2010. Kupas Tuntas Editing Video dengan ADOBE PREMIER PRO CS 5. Yogyakarta: Andi Offset.
Anonim. 2008. Menguasai Adobe Photoshop CS3.Yogyakarta: Andi
MSV Animation, 2006. Modul Perancangan Film Kartun. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto, 2008. DIGITAL MULTIMEDIA : Animasi, Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta : Andi
Suyanto, M dan Aryanto Yuniawan, 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Andi Offset.
Anonim. 2011. Software. www.amazon.com/software. diakses 19 maret 2013
Anonim. 2012. Hardware. www.bhineka.com. diakses 19 maret 2013
Jhonson, Ollie dan Frank Thomas. 1981. The Illusiaon of Life. www.oprekzone.com /12-prinsip-animasi, diakses 10 maret 2013