DAFTAR PUSTAKA

1. Cadin C. Isolated dandruff. In : Baran R, Maichbach HI, editors. Textbook of cosmetic dermatology. 2nd ed. London: Martin Dunitz; 1998. p. 193-200.2. Badan POM RI. 2009. Faktor-faktor Penyebab Ketombe. Majalah Natura Kos Vol.IV /No.11, September 2009. Jakarta, Diakses 9 November 2011.3. Moschella LS, Hurley JH. Dermatology 3rd Edition. Philadelphia : W.B Saunders,1992;148.4. Suhermiyati, Indiyah. Uji banding efektifitas sampo ketokonazol 2% dengan sampo ketokonazol 1% pada penderita ketombe. Laporan penelitian bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNDIP RSUP dr. Kariadi Semarang, 2002.5. Syarif, Amir. et al. 2007. Farmakologi dan Terapi . Edisi 5. Jakarta. Balai Penerbit FK UI, Jakarta6. Yulia Puspitasari , Subakir. 2008. UJI BANDING EFEKTIVITAS MERANG (Rice straw) 50 % DENGAN KETOKONAZOL 1% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale PADA KETOMBE, Faklultas Kedokteran Universitas Dipenogoro.7. Asmara, Ananda Arantika Widi dkk. 2011. Pengaruh Perasan Lengkuas Pada Pertumbuhan Jamur Pathogen In Vitro. Alternatif Bahan Salep Antifungal untuk Dermatofitosis. p.4 5.8. Asmara, Ananda Arantika Widi. Ifriansyah, Septian. Kamila, Permata Ayu. Ilaahi, Dimaz Anugerah. Sulistyowati , Erna. 2012. Khasiat Sampo Herbal RANGKUAS Untuk Mengatasi Ketombe Pada Kulit Kepala. p.3 - 4.9. Faergemann J. 1993. Pityrosporum ovale and skin disease. Keio J Med : 42(3) : 91-4.10. Larone DH. Medically Important Fungi. Washington : ASM Press; 1995.11. Sularsito SA. Dermatitis. Jakarta : Ikatan Dokter Indonesia; 1993.12. Inamadar AC, Palit A. 2003. The genus Malassezia and human disease. Indian J Dermatol Venereol Leprol 69 (4): 2657013. Waging war on dandruff [Internet]. c2002. [updated 2003 April 23; cited 2011 September 25]. Available from: http://www.medicinenet.com/Dandruff information. 14. Definition of dandruff [Internet]. c2011. [updated 2011 April 27; cited 2011 September 27]. Available from: http://www.medicinenet.com/dandruff. 15. Brahmono, Kusmarinah. Etiopatogenesis: ketombe. In:Sugito T, Dwikarya M, Amsafi P, Dwihastuti P, Wasitaatmadja SM, ed. Ketombe dan Penanggulangannya. Jakarta: Tira Pustaka, 1989: 13-6. 16. Norawati L. Gambaran klinis ketombe dan penyakit yang menyerupai. In: Wasitaatmadja SM, Menaldi SLS, Jacoeb TNA, Widaty S, editors. Kesehatan dan keindahan rambut. Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia: 2002. p. 13-6. 17. Erna Sinaga (Pusat Penelitian dan pengembangan Tumbuhan Obat UNAS/P3TO UNAS)18. Anwar R. 2005. Beberapa Jamur yang Diisolasi dari Kulit Penderita Infeksi Jamur. Bagian Mikrobiologi, FK Universitas Islam Sumatera Utara.19. Anonim, Herbal Indonesia Berkhasiat. 2008. Bukti Ilmiah Dan Cara Racik. Vol.8. Hal 367-368.20. Haraguchi H, Kuwata Y, Shingu K, dkk. 2006. Antifungal Activity from Alpinia Galanga and the competition for incorporotion of unsaturated fatty acids in cell growth. Available from URL : http ://www.NCBI.nlm.gov_DeepMycoses21. Yanto, B. 2011. Klasifikasi Padi ( Oryza Zativa ) http://www.biologionline.info/2013/02/klasifikasi-padi-oryza-sativa.html. 6 Maret 2014 (15:35)22. Setiawan, Dalimartha. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya. Hal 99.23. Makarim, A. Suhartatik, E. 2009. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Morfologi dan Fisiologi dan Tanaman Padi. p. 295 - 32624. Gan S, dkk. 2011, Edisi 5. Farmakologi dan Terapi. Dept. Farmakologi FKUI 2007: Jakarta. 25. Setiabudy R, Bahry B. Obat jamur. In: Gunawan SG, Setiabudy R, Nafraldi, Elysabeth, editor. 5th ed. Farmakologi dan terapi. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Gaya Baru, 2007; p.574 5.26. Jawetz. 1986. Medical Microbiology, 22nd edition. EGC: Jakarta.27. Lesmono, T. 2005. Kajian Pemanfaatan Limbah Sludge IPAL Industri Pulp dan Kertas sebagai Pupuk Tanaman. [Thesis]. Program Pascasarjana, IPB. Bogor.28. Greenwood. 1995. Antibiotics Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial and Chemotherapy.