penggunaan transformasi schwarz

3

Click here to load reader

Upload: rachma

Post on 05-Aug-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Transformasi Schwarz

PENGGUNAAN TRANSFORMASI SCHWARZ-CHRISTOFFEL

PADA SUMBU-X DI BIDANG-Z

Rachmawati1)

1) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan IPA

Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK

In this papers, specially of speaking will discussion about the theory of functions of complex

variables is one of the mathematical sciences that are currently experiencing a fairly rapid

development. If a complex function w = f(z) defined on a domain in the Z-plane, then every point

in the Z-plane is matched with the points in the W-plane. Thus, obtained by a mapping from Z

plane to W-plane. Mapping w = f(z) is said conformal if maintaining the magnitude and direction

angle except at the point z with f(z) = 0. One form of the conformal function is a conformal

transformation. From this conformal can be constructed a specific transformation, know as the

Schwarz-Christoffel Transformation. In the final assgment will be studied how to construt the

Schwarz-Christoffel Transformation which is based on conformal mapping, by choosing a

function such that mapping the real axis in the Z-plane onto a polygon in the W-plane.

Keywords : Fungsi kompleks, transformasi konformal, transformasi Schwarz-Christoffel

.

1. PENDAHULUAN

Teori fungsi variabel kompleks merupakan salah satu ilmu matematika yang saat ini

mengalami perkembangan yang cukup pesat yang mengkaji tentang peubah kompleks. Salah

satu pokok bahasan yang menarik dalam analisis kompleks adalah pemetaan konformal yaitu

suatu transformasi yang mempertahankan besar dan arah sudut kecuali pada titik z dimana

f(z) = 0(Kurniati dalam Soemantri,1994). Dari pemetaan konformal tersebut dapat dibangun

suatu fungsi transformasi yang slebih spesifik, salah satunya adalah transformasi Schwarz-

Christoffel.

Oleh karena itu, akan dilakukan kajian cara membangun atau membentuk transformasi

Schwarz-Christoffel, yaitu dengan menentukan suatu fungsi f (z) sehingga memetakan sumbu

riil di bidang-Z pada suatu segi-n di bidang-W serta melampirkan contoh dalam penggunaan

transformasi tersebut.

2. TRANSFORMASI KONFORMAL

Jika f fungsi analitik pada domain D dalam bidang –z, dan , dua kurva mulus dalam

D yang berpotongan di dan nilai f’( ) 0, maka oleh w = f(z) kedua kurva itu

ditransformasikan menjadi kurva mulus

dan

yang berpotongan pada sudut yang besar

dan arahnya sama seperti pada dan . Karena f mempertahankan besar dan arah sudut di ,

maka f dinamakan transformasi konformal di . Jadi jika f analitik dan f’( ) 0 di maka

f konformal di . Suatu transformasi dikatakan konformal pada suatu domain jika

transformasi tersebut konformal di setiap titik domain itu.

Page 2: Penggunaan Transformasi Schwarz

}

Secara umum persamaan tersebut mendefinisikan suatu transformasi atau pemetaan yang

mengaitkan titik-titik di dalam bidang-XY dan di dalam bidang-UV.

Contoh : Misalkan P adalah daerah persegi panjang di bidang z yang dibatasi oleh

Tentukan daerah di bidang –W, dimana dipetakan di bawah

transformasi .

Penyelesaian :

Jika , maka

Garis dipetakan ke dalam ke dalam ke dalam ke dalam

Gambar 2.1 Pemetaan

3. Transformasi Schwarz-Christoffel

Dalam teori potensial, dalam hubungannya dengan persoalan nilai batas, seringkali untuk

mentransformasikan setengah bagian atas bidang-Z secara satu-persatu ke suatu daerah

bidang W yang dibatasi oleh gari-garis lurus, penggal garis, atau sinar-sinar. Daerah tersebut

dapat berupa segi-n tertutup sederhana dan juga suatu daerah tak terbatas, akan tetapi batas-

batasnya terdiri dari garis-garis, penggal garis atau sinar. Dapat ditunjukkan bahwa suatu

pemetaan umum dapat dilakukan melalui suatu transformasi w=f(z) sedemikian sehinggga

Merupakan turunan dari suatu fungsi yang memetakan sumbu-X pada suatu segi-n. Faktor-

faktor menyatakan cabang-cabang dari fngsi tersebut dengan perluasan irisan

cabangnya di bawah sumbu-X. Jika adalah suatu titik pada daerah analitik itu(misal

daerah itu R) maka fungsi : ∫

adalah fungsi bernilai tunggal dan analitik pada daerha yang sama dengan lintasan

integrasinya dari ke adalah sembarang kontur dalam R (Gambar 3.1)

𝑢 𝑥 𝑥 R

𝑦

𝑦

𝑢 R

𝑣

𝑣 X

Y

U

V

(Gambar 3.1) Lintasan integrasi dari ke z

Page 3: Penggunaan Transformasi Schwarz