pengenalan instrumen part 1
TRANSCRIPT
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 1/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
1
PENGENALAN INSTRUMENTASI
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Umum
Instrumen adalah suatu alat yang dipergunakan sebagai penunjuk,pencatat,pemberi
signal / informasi, harga suatu besaran dalam proses atau keadaan tertentu. Harga yang
diperoleh biasanya harga yang kuantitatif, namun dalam hal tertentu tidaklah selalu
demikian tetapi dapat dalam bentuk sinyal, atau hanya sekedar menunjukkan suatu
keadaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Maksud lain penggunaan instrument dalam pembangkit listrik adalah untuk mengetahui
unjuk kerja suatu proses atau peralatan dengan menunjukkan harga suatu besaran,
dengan demikian suatu instrument haruslah mengukur suatu besaran yang benar sebagai
patokan untuk memperoleh pengoperasian yang seefisien mungkin.
1.2.
Fungsi Instrumen
Seperti yang telah disebutkan diatas, maka fungsi yang dapat diperoleh oleh suatu
instrument antara lain :
a.
Penunjukkan
Instrumen ini mempunyai jarum penunjuk dan skala yang dapat dikalibrasi. Harga
yang diukur dapat dibaca langsung dengan penunjukkan jarum pada suatu skala
dengan rentang tertentu.
Misalnya instrumen tekanan uap,tekanan air,tekanan minyak dan sebagainya.
b. Perekam (recorder)
Disini instrumen memberikan data yang tercatat, biasanya pada kertas grafik. Harga
tersebut diukur terhadap besaran lainnya.
Misalnya tekanan, atau suhu uap terhadap waktu.
c.
Pemberian tanda / sinyal
Fungsi instrumen disini hanya memberikan harga umum atau daerah pengukuran dari
suatu besaran yang diukur.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 2/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
2
Misalnya pengukur pada drum hanya memberikan sinyal permukaan ( level ) tinggi
atau rendah.
d.
Pencatat ( register)
Dalam hal ini alat ukur hanya menunjukkan angka atau simbol dari suatu
penambahan diskrit harga suatu kuantitas.
Misalnya Flow meter ( pencatat aliran) air hanya menunjukkan penambahan jumlah.
1.3.
Istilah / Definisi
Beberapa istilah / definisi dalam instrument yang biasa di jumpai adalah :
a. Proses
Adalah suatu operasi yang dibuat berlangsung secara kontinyu, yang terdiri
beberapa aksi atau perubahan yang di pantau, yang diadakan secara sistematis
menuju kesuatu hasil atau keadaan akhir tertentu.
b. Kepekaan ( sensitivity)
Instrumen ialah perbandingan antara gerakan linear jarum penunjuk pada
instrument itu dengan perubahan variable yang diukur yang menyebabkan
gerakan itu.
Misalnya, suatu recorder 1-mv mungkin mempunyai skala yang panjangnya 25
Cm, maka kepekaannya adalah 25 Cm/mv, jika pengukuran itu linear disepanjang
skala.
Pembuat instrumen biasanya memberikan spesifikasi kepekaan untuk suatu
setelan skala tertentu.
c. Ketelitian ( accuracy )
Instrumen menunjukkan deviasi atau penyimpangan terhadap masukan yang
diketahui.
Ketelitian biasanya dinyatakan dalam presentase bacaan skala penuh . Jadi
pengukur tekanan 100 kpa yang mempunyai ketelitian 1 persen artinya teliti di
sekitar ± 1 kpa dalam keseluruhan jangkauan bacaan pengukur itu.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 3/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
3
d. Ketepatan atau presisi ( precision)
Menunjukan kemampuan instrument itu menghasilkan kembali bacaan tertentu
dengan ketelitian yang di ketahui.
e.
Kalibrasi
Kalibrasi atau peneraan instrument adalah memeriksa instrument terhadap
standard yang di ketahui, untuk selanjutnya mengurangi kesalahan dalam
ketelitian.
Prosedur kalibrasi melibatkan perbandingan instrument it u dengan :
1.
Standard primer
2. Standard sekunder
3. Dengan sumber masukan yang diketahui
f. Transducer
Transducer adalah piranti yang dapat mentransformasikan suatu efek fisik
menjadi efek fisik yang lain.
2.
PENGUKURAN
2.1.
Dasar Pengukuran
Dasar ilmu pengetahuan dan teknologi adalah pengamatan, yang hampir
selalu dilanjutkan dengan usaha mendapatkan gambaran kuantitas suatu besaran,
untuk itu dilakukan pengukuran.
Pengukuran selalu dinyatakan dengan besaran dan satuan. Karena itu hasilnya
harus dituangkan dalam bentuk yang jelas, sehingga mencerminkan kualitas dan
kwantitas. Selain itu hasil pengukuran harus mendapatkan satuan yang bersistem,
mudah dalam pemakain maupun perhitungan.
Dalam system satuan kita kenal besaran dasar dan besaran baru /turunan.
Besaran dasar mempunyai nama satuan dalam jumlah tertentu, sedangkan besaran
turunan terdapat dalam jumlah yang relatif banyak dan menghasilkan pula nama
satuannya.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 4/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
4
Hasil pengukuran yang dinyatakan oleh besaran dan satuan baik dalam bentuk
kwalitas maupun hanya berupa isyarat / tanda. Inilah yang kemudian dapat diketahui
melalui instrument.
2.2.
Sistem pengukuran
Pada umumnya pengukuran terdiri atas beberapa bagian / elemen yaitu :
a.
Elemen primer ( eleman Perasa)
Adalah bagian dari suatu alat ukur yang menggunakan energi dari medium yang
diukur untuk menghasilkan kondisi yang menunjukkan harga yang diukur.
Misalnya bola thermometer bekerja sebagai elemen primer, karena bola ini
mengubah energy panas menjadi geseran yang berbanding lurus dengan perubahan
suhu.
b. Elemen sekunder ( elemen penghubung)
Elemen ini adalah bagian yang mengubah kondisi yang di hasilkan oleh elemen
primer ke kondisi yang fungsinya berguna jadi alat ukur.
Misalnya elemen sekunder berupa pegas bourdon yang mengubah pergeseran cairan
menjadi pergeseran system.
c.
Elemen manipulasi (Elemen pengukur)
Elemen ini berfungsi untuk mengubah kondisi yang di hasilkan oleh elemen sekunder
menjadi besaran yang dapat di amati aatau dilihat mata.
Misalnya gerakan pegas bourdon ditransmisikan oleh roda gigi untuk memperbaiki
kesalahan yang ditimbulkan oleh hal yang tidak linear dalam proses konversi
sebelumnya ke jarum penunjuk.
d. Elemen penunjuk
Elemen ini berfungsi untuk menunjukan, pencatatan atau perekam. Bagian-bagian (
elemen ) alat ukur yang disebutkan diatas tidak selalu lengkap ( ada ) pada semua alat
ukur. Beberapa alat ukur misalnya , thermometer jelas lebih sederhana. Tetapi
sebaliknya penunjuk suhu di panel ruang control mempunyai rangkaian yang
komplek.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 5/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
5
www.marshallinstruments.com
2.3. Jenis-jenis Instrumen
Jenis-jenis instrument pada pembangkit dapat di kategorikan menjadi:
1.
Instrumen mekanis.
2.
Instrumen listrik.
Instrumen mekanis merupakan system pengukuran dimana detector / sensor yang
mendeteksi besaran fisika di transformasikan secara mekanis, sehingga kwantitas /
nilai dari besaran tersebut dapat secara langsung diketahui. Pengukuran mekanis
yang di bahas dalam pelajaran ini adalah pengukuran mekanis sederhana dan hanya
meliputi prinsip kerjanya.
Pengukuran tersebut adalah :
1. Pengukuran tekanan
2. Pengukuran aliran
3.
Tinggi permukaan, dan
4.
Pengukuran temperature
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 6/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
6
Dalam banyak hal , besaran fisika itu juga di transformasikan menjadi sinyal listrik
untuk kemudian diolah melalui beberapa proses rangkaian, yang pada akhirnya di
pajangkan dalam suatu bentuk yang dapat di pahami melalui instrument listrik.
Bentuk pemajangan yang di maksudkan dalam pelajaran ini adalah instrumen yang
bekerja berdasarkan pengaruh aliran listrik dalam medan magnit, melalui azas
kumparan putar / besi putar.
3. PENGUKURAN MEKANIS
3.1. Pengukuran Tekanan
3.1.1. Pengertian tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas bidang
tersebut. Ditulis dengan persamaan berikut :
P = F/A , dimana P = Tekanan
F = Gaya yang menekan
A = Luas bidang yang ditekan
Gaya persatuan luas yang di maksud dalam pembahasan ini adalah gaya yang
diberikan oleh fluida pada dinding yang menampungnya, dan itulah yang
disebut dengan tekanan.
Tekanan udara bebas di sekeliling kita ini disebut tekanan atmosfer. Besarnya
tekanan atmosfer adalah 1,013 bar atau 14,7 Psig dan alat ukurnya dinamakan
Barometer.
Titik nol Barometer diukur dari ruangan tanpa udara ( hampa mutlak/nol
absolute). Sedangkan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tekanan fluida
yang lain, selain tekanan udara bebas disebut manometer dan titik nol
manometer di ukur dari tekanan atmosfer.
3.1.2 Pembagian tekanan
Tekanan dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam yaitu :
1. Tekanan terukur / tekanan relatif ( gauge )
2. Tekanan absolute
3. Tekanan vakum
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 7/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
7
a. Tekanan terukur
Adalah tekanan yang nilainya diatas tekanan atmosfer, contoh tekanan tangki
compressor.
b. Tekanan absolute
Adalah tekanan yang titik nolnya dimulai dari nol Barometer atau tekanan
terukur ( gauge ) menunjukkan 6 bar, maka tekanan absolute nya akan
menjadi :
6 Bar + 1,013 Bar = 7,013 absolut.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 8/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
8
c. Tekanan Vakum
Adalah tekanan yang nilainya dibawah tekanan atmosfer ,contoh tekanan pada
kondensor. Untuk membedakan pengertian dari ketiga tekanan tersebut Agar
lebih jelas di perlihatkan pada gambar di bawah ini.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 9/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
9
Secara matematis :
Untuk tekanan ukur yang lebih besar dari tekanan atmosfer.
Maka : tekanan absolute = tekanan ukur + tekanan atmosfer
Sedangkan untuk tekanan ukur yang lebih kecil dari atmosfer.
Maka : tekanan absolute = tekanan atmosfer – tekanan vakum.
3.1.3. Contoh –contoh metode pengukuran tekanan.
Pengukuran tekanan yang banyak terdapat pada pembangkit tenaga adalah
menggunakan metode kolom zat cair dan metode perubahan elemen elastis.
Contoh pengukuran tekanan dengan menggunakan metode dalam zat cair
Manometer pipa U
Manometer ini sangat sederhana terdiri dari tabung gelas yang berskala atau dari
bahan lain yang dapat dibentuk huruf U dan diisi dengan cairan , tabung gelas yang
sering di pakai berukuran kira-kira 6 mm atau ¼ inch.
Cairan yang digunakan adalah air raksa atau air biasa yang diberi warna , dipilih
tergantung dari range tekanan yang akan diukur , jika untuk mengukur tekanan yang
rendah dipakai cairan dengan berat jenis ringan, sedangkan untuk mengukur tekanan
yang tinggi dapat dipakai cairan dengan berat jenis besar.
Manometer jenis ini banyak dipakai untuk mengukur tekanan ruang tertutup dan
vakum . Prinsip pengukuran tekanan manometer pipa U seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 10/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
10
Manometer tabung huruf U yang lain adalah manometer dimana salah satu ujung
tertutup dan vakum. Manometer ini dipakai untuk mengukur tekanan absolute.
Metode elemen elastic
Pengukuran tekanan dengan menggunakan metode elemen elastis adalah Bourdon
tube ( tabung bourdon ). Tabung bourdon dibuat dari tabung yang dipilih berbentuk C
. Prinsip kerja dari pengukur tekanan dengan tabung bourdon bentuk C adalah
sebagai berikut :
Apabila tabung bourdon diberi tekanan maka bourdon akan mengembang dan
gerakan tersebut dirubah menjadi penunjukkan melalui link kage dan roda gigi. Bahan
logam yang dipergunakan untuk pembuatan Bourdon adalah Phosphor bronze, Alloy
steel, Stainless steel dan Berrylium copper.
Berikut adalah gambar dari tabung bourdon bebentuk C dalam rangkaian Pressure
gauge.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 11/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
11
3.2. Pengukuran Aliran
3.2.1. Pengertian Aliran
Aliran atau debit adalah banyaknya fluida yang bergerak / mengalir pada suatu
luas penampang saluran persatuan waktu. Fluida tersebut dapat berupa zat
cair, padat atau gas.
3.2.2. Tujuan pengukuran aliran
Maksud dari pengukuran aliran adalah :
a. Untuk menentukan jumlah fluida yang masuk ataupun keluar dalam suatu
proses.
b. Untuk keperluan perhitungan biaya dan efisiensi, terutama yang
menyangkut pemakaian air, uap, udara dan bahan bakar.
3.2.3 Jenis aliran
Fluida yang mengalir pada suatu saluran dapat dibedakan menjadi aliran
laminer dan turbulen.
Aliran laminer terjadi manakala fluida didalam saluran / pipa bergerak /
mengalir sejajar dengan dinding saluran.
Lihat gambar berikut
Aliran turbulen terjadi manakala fluida didalam saluran / pipa gerakan /
alirannya tidak beraturan.
Lihat gambar berikut
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 12/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
12
3.2.4. Prinsip pengukuran aliran
Aliran fluida didalam pipa dapat diukur dengan beberapa cara , yaitu :
1. Berdasarkan beda tekanan ( head flow meter)
2. Meter Quantitas ( quantity meter) / turbin meter
3. Area flow meter
a. Pengukuran aliran berdasarkan beda tekanan.
Pengukur aliran fluida didalam suatu pipa dapat dilakukan dengan memasang
penghalang / rintangan sehingga terjadi penyempitan saluran yang
menyebabkan terjadinya perubahan tekanan.
Piranti rintangan sering disebut meter tinggi tekan ( head meter) , karena
disini sebagai petunjuk tentang laju aliran digunakan pengukuran kehilangan
tinggi ( head loss) atau penurunan tekanan ( pressure drop ).
Hubungan antara beda tekanan dengan aliran tidak linear, sehingga untuk
perhitungan aliran diperlukan pengakar :
Q = K √(p1 – p2)
Dimana Q = jumlah aliran
K = konstanta
P1-p2 = beda tekanan
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 13/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
13
Piranti rintangan yang di pakai untuk mengukur aliran :
1. Plat orifice
2. Tabung venture
3. Nozzle aliran
4. Tabung pitot
1. Plat orifice
Pengukur aliran dengan menggunakan plat orifice ini relative murah dan
mudah pemasangannya. Plat ini terbuat dari bahan logam yang kuat agar tidak
mudah erosi dan korosi. Ada tiga type plat orifice yang umumnya di pakai
yaitu konsentris, eksentris dan segmen.
Plat orifice type konsentris merupakan elemen primer yang sering digunakan.
Sedangkan yang type eksentris dan segmen di pakai untuk mengukur aliran
yang mengandung bahan –bahan padat.
Keuntungan dan kerugian dari plat orifice adalah :
a. Murah harganya
b. Mudah dipasang
c. Ketelitian baik
d. Kerugian tekanan besar
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 14/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
14
Pemasangan orifice type konsentris
2. Tabung venturi
Tabung venturi mempunyai bentuk seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Bagian tap positif dan negatif pada tabung venturi umumnya dibuat
berlubang-lubang ( sekeliling pipa ). Kemudian lubang-lubang tersebut
dihubungkan menjadi satu. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan tekanan
rata-rata pada masing-masing tap, sehingga akan menghasilkan pengukuran
yang teliti.
Keuntungan dan kerugian dari tabung venture adalah :
a. Paling mahal
b. Pembuatnya sulit
c. Ketelitian baik
d. Kerugian tekanan paling baik
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 15/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
15
3. Nozzle aliran
Tap ( lubang pengukur tekanan) positif dan negatif pada nozzle aliran
ditempatkan pada jarak kira-kira satu kali diameter pipa di depan nozzle dan
setengah diameter pipa di belakang nozzle.
Keuntungan dan kerugian dari nozzle aliran adalah :
a. Lebih mahal
b. Mudah dipasang
c. Ketelitian baik
d. Kerugian tekanan kecil
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 16/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
16
4. Tabung pitot
Prinsip kerja untuk memperoleh beda tekanan pada tabung pipa adalah
sebagai berikut :
Fluida yang mengalir pada suatu pipa mempunyai kecepatan V dan tekanan P
tertentu. Kita pandang aliran segaris lurus dengan benda padat diam
ditengah-tengah pipa. Kemudian dengan mendekatnya fluida pada benda
padat tersebut, maka fluida mengalami perlambatan sampai akhirnya pada
titik yang tepat di muka benda, kecepatan fluida = 0. Perlambatan kecepatan
fluida akan menaikkan tekanan P1 menjadi P2.
Keuntungan dan kerugian dari tabung pitot adalah :
a. Mudah dipasang
b. Ketelitian baik
c. Kerugian tekanan kecil
b. Pengukuran aliran dengan meter quantitas ( turbin meter )
Salah satu piranti pengukur aliran yang cukup teliti adalah jenis meter aliran
turbin. Pada prinsipnya pengukuran dengan metode ini adalah fluida yang
mengalir ditentukan berdasarkan tumpuhan volume atau berat persatuan
waktu. Turbin akan berputar apabila aliran cairan mengenai dan mendorong
baling-baling dari turbin. Suatu kumparan penerima ( pick up coil ) yang
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 17/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
17
terpasang diatas badan meter akan menghasilkan pulsa listrik, apabila baling-
baling tersebut berputar.
Frekuensi pulsa yang di hasilkan akan sebanding dengan laju aliran dari fluida.
Q = f/K Dimana : Q = laju aliran.
f = frekuensi pulsa
K = Koefisien pulsa
c. Pengukuran aliran dengan area flow meter / rota meter
Rota meter ini terdiri dari suatu kerucut dari terbuat dari gelas atau bahan lain
yang transparan dan berskala dengan suatu pelampung didalamnaya.
Pelampung ini dibuat dari bahan-bahan yang tahan karat terhadap fluida yang
mengalir, biasanya terbuat dari stainless steel. Oleh karena adanya aliran
fluida , maka pelampung akan naik dan dalam keadaan setimbang aakan diam
pada satu posisi, makin besar alirannya makin tinggi posisinya. Rota meter
harus dipasang tegak lurus ( tidak boleh miring dari 2 ⁰)
Disini terlihat bahwa beda tekanan P tidak tergantung dari posisi pelampung.
Jadi pada posisi manapun beda tekanan akan konstan. Oleh karena luas
penampang kerucut berubah terhadap posisi pelampung, maka luas
penampang dimana fluida mengalir di sekeliling pelampung juga tergantung
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 18/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
18
pada posisi. Penampang aliran fluida ini berbentuk cincin. Didalam aliran ini
dianggap berlaku persamaan kontinuitas dan bernauli, sehingga pelampung
akan mengatur dirinya pada posisi dimana kedua persamaan ini tadi dipenuhi.
Jadi laju aliran Q hanya merupakan fungsi dari luas kerucut. Bila sudut
kemiringan kerucut kecil, maka luas kerucut ini sebanding dengan posisi
pelampung. Oleh karena berat jenis fluida mempengaruhi persamaan diatas,
maka setiap rota meter dikalibrasi untuk fluida tertentu.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 19/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
19
3.3. Pengukuran tinggi permukaan
3.3.1. tujuan pengukuran tinggi permukaan
Maksud dari pengukuran tinggi permukaan ( level ) adalah untuk mengetahui
volume ( isi) cairan yang ada dalam suatu tangki.
3.3.2. Contoh –contoh pengukuran tinggi permukaan.
Pengukuran tinggi permukaan dapat di lakukan dengan beberapa metode ,
misalnya :
1. langsung
2. tidak langsung
3. Ultra sonic
1. Pengukuran langsung
Pengukuran tinggi permukaan zat cair dengan metode ini dapat di lakukan
dengan gelas penunjuk atau system pelampung. Kedua metode pengukuran
itu tergantung dari jenis cairan atau tinggi tangki yang di pergunakan.
a. Prinsip kerja dengan gelas penunjuk
prinsip kerja dari pengukur tinggi permukaan dengan gelas penunjuk adalah
mengikuti hukum bejana berhubungan, dimana tinggi permukaan pada tangki
akan selalu sama dengan gelas penunjuk.
Ada beberapa gelas penunjuk yang sering dipakai , yaitu bentuk tabung datar
dan type mata sapi ( bull eye ).
Berikut gambar pengukuran tinggi permukaan dengan gelas penunjuk dan
mata sapi.
Gambar
Gelas penunjuk / sight glass
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 20/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
20
Gambar
Mata sapi / bull eye
b. Prinsip kerja system pelampung
Prinsip kerja dari pengukur tinggi permukaan cairan dengan system
pelampung adalah sebagai berikut :
Apabila tinggi permukaan cairan dalam tangki berubah maka pelampung
bergerak mengikuti perubahan tersebut. Gerakan ini dihubungkan dengan
jarum penunjuk melalui pita / tali .
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 21/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
21
2. Pengukuran tidak langsung
Pengukuran tinggi permukaan menggunakan metode tidak langsung dapat
dilakukan dengan beberapa cara, namun yang sering dijumpai adalah sebagai
berikut :
a. Pengukuran tinggi permukaan dengan manometer tabung U
Pada metode ini tinggi permukaan diketahui dengan mengukur beda tekanan
pada tabung A dan B
Hubungan antara tinggi permukaan zat cair dengan beda tekanan dinyatakan
dalam persamaan berikut :
H = h q2/q1 – 1/2 - H1
Dimana : H = tinggi permukaan zat cair yang diukur
h = beda tinggi cairan pada manometer
q1 = berat jenis zat cair dalam tangki
q2 = berat jenis cairan manometer
H1 = tinggi tabung dari skala 0 % sampai dasar tangki
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 22/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
Management Trainee | PT PJB Services
22
3. Pengukuran dengan metode ultrasonic
Prinsip kerja pengukur tinggi permukaan dengan ultrasonic adalah sebagai
berikut :
Sumber suara yang mempunyai frekuensi sangat tinggi dipantulkan pada
permukaan benda yang akan diukur. Hasil pantulan gelombang tersebut
diterima oleh receiver / transmitter kemudian dikirim ke penunjukkan.
7/26/2019 Pengenalan Instrumen Part 1
http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-instrumen-part-1 23/23
INSTRUMEN
CONTROLINSTRUMENTASI
23
3.3.3. Indikator tinggi permukaan
Tinggi permukaan dalam tangki dinyatakan dalam tinggi kolom zat cair dengan
mempergunakan satuan meter ( m), millimeter ( mm ), kolom zat cair
disamping itu tinggi permukaan t cair dalam tangki biasanya dinyatakan
dengan tanda :
a. NL ( normal level )
b. LL ( low level )
c. HL ( high level )
NL ( normal level ) adalah tinggi permukaan dimana volume dalam tangki yang
bersangkutan adalah setengah dari volume tangki secara keseluruhan tetapi
ada juga yang tidak setengah dari level tangki secara keseluruhan ( tergantung
dari system ).
LL ( low level ) adalah tinggi permukaan dimana volume zat cair dalam tangki
yang bersangkutan sudah sampai pada batas minimum yang telah ditentukan.
HL ( high level ) adalah tinggi permukaan dimana volume zat cair dalam tangki
yang bersangkutan sudah sampai pada batas maksimum yang telah
ditentukan.