pengaruh literasi keuangan, teman sebaya dan kontrol diri
TRANSCRIPT
Pengaruh Literasi Keuangan, Teman Sebaya Dan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Menabung
(Studi Pada Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Brawijaya Kota Malang)
Oleh: Anbar Nuha Nafisah
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang [email protected]
Dosen Pembimbing:
Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE., MSi., CSRS., CFP.
ABSTRACT This study aims to analyze the effect of financial literacy, peers, and self-control on saving behavior. The sample of this research is 254 respondents of S1 Management Students of Brawijaya University Malang City. The data of this research were analyzed using multiple linear regression with SPSS program. Based on the results of multiple linear regression, financial literacy has a significant influence on saving behavior, peers have a significant influence on saving behavior, and self-control has a significant influence on saving behavior. The implication of this research it’s hoped that students will be diligent in attending seminars on the importance of personal financial planning, one of which is the importance of saving from an early age. This is intended so that students from the beginning have personal financial knowledge so that they will become intelligent students in applying personal financial management in their daily lives to avoid financial difficulties in the future. Keywords: Financial Literacy, Peers, Self-Control, Saving Behavior
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku menabung. Melalui metode survei, sampel penelitian ini berjumlah 254 responden yang merupakan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Brawijaya Kota Malang angkatan 2016-2018. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Berdasarkan hasil regresi linier berganda, literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menabung, teman sebaya memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menabung dan kontrol diri memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menabung. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan agar mahasiswa rajin mengikuti seminar mengenai pentingnya personal financial planning, salah satunya yaitu pentingnya menabung sejak dini. Hal ini bertujuan agar mahasiswa sejak dini memiliki pengetahuan tentang keuangan pribadi sehingga mereka akan menjadi mahasiswa yang cerdas dalam mengimplementasikan pengelolaan keuangan pribadinya pada kehidupannya sehari-hari agar terhindar dari kesulitan keuangan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Literasi Keuangan, Teman Sebaya, Kontrol Diri, Perilaku Menabung
2
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu hal
terpenting dari pembangunan suatu negara
untuk menjelaskan bahwa suatu negara
mampu secara finansial dan sejahtera.
Negara Indonesia merupakan negara yang
berkeinginan untuk meningkatkan produk
dan jasa lembaga keuangan (inklusi
keuangan) dengan baik. Hal tersebut
disampaikan oleh Bapak Presiden Joko
Widodo dalam rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas). Maju mundurnya suatu inklusi
keuangan biasanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya yaitu literasi
keuangan (Otoritas Jasa Keuangan, 2016).
Otoritas Jasa Keuangan mengumumkan hasil
survei pada Siaran Pers yang dilakukan di
Jakarta, 7 November 2019 yang menyatakan
bahwa Survei Nasional Literasi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2019
menunjukkan indeks literasi keuangan
mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuagan
76,19%. Indeks literasi keuangan di
Indonesia masih rendah apabila
dibandingkan dengan negara lainnya seperti
Malaysia dan Singapura yang mana masing-
masing sudah mencapai 65% dan 98%
(Fadhil, 2016).
Kepala Departmen literasi dan inklusi
keuangan Otoriter Jasa Keuangan (OJK)
Agus Sugiarto menyampaikan bahwa tingkat
pemahaman menabung dan investasi
dikalangan masyarakat Indonesia masih
rendah, terutama mereka yang konsumtif
menjadi salah satu hambatan mendorong
peningkatan produktivitas menabung dan
investasi.
Tabel 1.1 Posisi Tabungan di Provinsi Jawa Timur Sumber :www.bi.go.id//
Jawa Timur yang merupakan salah
satu provinsi yang ada di Indonesia
mengalami penurunan tingkat menabung
pada masyarakatnya. Hal itu dibuktikan pada
Tabel 1.1 yaitu pada tahun 2013 hingga 2019
persentase dari tingkat menabung masyarakat
Jawa Timur cenderung menurun tiap
tahunnya, bahkan pada tahun 2016 ke 2017
terjadi penurunan yang cukup besar dengan
bobot persentase tingkat menabung sebesar
11,39% turun menjadi 8,23%. Hal tersebut
diasumsikan bahwa tingkat kesadaran
Tahun Jumlah Perubahan (%)
2013 153,133,6142014 163,819,055 6,97%2015 180.933.674 10,44%2016 201.554.092 11,39%2017 218.147.298 8,23%2018 232.552.262 6,68%2019 243.836.844 4,85%
3
menabung di kalangan masyarakat diyakini
masih rendah (Suhendra & Arifin, 2019).
Tabel 1.2 Peminat tiap Fakultas di Universitas Brawijaya
Sumber: www.ub.ac.id//
Salah satu Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) di Kota Malang adalah Universitas
Brawijaya. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat
dilihat bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
memiliki minat terbanyak setelah Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Jurusan yang ada di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, salah satunya Jurusan
Manajemen. Mahasiswa yang menempuh
pendidikan di Jurusan Manajemen
diharapkan dapat mengatur sesuatu dengan
baik dan benar dalam mencapai sebuah
tujuan dan memiliki pengetahuan keuangan
yang lebih dibandingkan mahasiswa non-
ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat adanya
mata kuliah Manajemen Keuangan yang
diajarkan kepada mahasiswa Jurusan
Manajemen dengan tujuan agar setiap
mahasiswa dapat mengelola keuangan
pribadinya dengan baik untuk masa yang
akan datang. Salah satu caranya yaitu dengan
merealisasikan perilaku menabung.
Literasi keuangan merupakan hal
penting yang tidak bisa dipisahkan dalam
proses mengelola keuangan. Literasi
keuangan erat kaitannya dengan manajemen
keuangan, dimana semakin tinggi tingkat
literasi keuangan seseorang maka makin baik
pula manajemen keuangan seseorang
tersebut (Laily, 2016). Menurut Hailwood
(dalam Yushita, 2017) menyatakan bahwa
literasi keuangan akan mempengaruhi
bagaimana seseorang menabung, meminjam,
berinvestasi dan mengelola keuangan. Selain
variabel Literasi Keuangan, terdapat faktor
lainnya yaitu Teman Sebaya. Mahasiswa
sebagai individu senantiasa membutuhkan
kehadiran orang lain dan berinteraksi dengan
orang lain dalam hidupnya, untuk memenuhi
hal tersebut setiap individu dalam
berhubungan dengan orang lain harus dapat
melakukan penyesuaian terhadap lingkungan
dan sekitarnya. Salah satu faktor penyesuaian
sosial adalah faktor Teman Sebaya, terutama
4
di lingkungan mahasiswa (Setyaningsih,
2014). Selain teman sebaya, kontrol diri juga
menjadi variabel yang berpengaruh terhadap
Perilaku Menabung yang berasal dari faktor
internal individu. Kontrol diri merupakan
sebuah aktivitas yang dapat berfungsi untuk
mendorong penghematan serta menekan
pembelian impulsive Otto, Davies dan Chater
(Wahana, 2014). Apabila seseorang memiliki
kontrol diri yang baik, pasti akan
mempertimbangkan terlebih dahulu apakah
pembelian yang akan dilakukan merupakan
pembelian yang dibutuhkan atau tidak.
Berdasarkan ulasan di atas, maka
peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
tentang perilaku menabung mahasiswa.
Mengingat bahwa perilaku menabung
merupakan suatu hal yang sangat penting
untuk masa depan, sehingga peneliti memilih
objek S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Binsis Universitas Brawijaya Kota Malang.
Maka, dirasa perlu dilakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Literasi
Keuangan, Teman Sebaya dan Kontrol
Diri Terhadap Perilaku Menabung Pada
Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Kota Malang”.
TINJAUAN PUSTAKA
Theory Planned of Behavior
Theory Planned Behaviour (TPB)
merupakan teori yang dikembangkan oleh
Ajzen (1991). Teori ini merupakan
pengembangan Theory Reasoned Action
(TRA) yang dikemukakan oleh Fishbein dan
Ajzen pada tahun 1975. TPB yang
dikembangkan oleh Ajzen, mengadopsi TRA
dengan menambahkan Perceived Behavioral
Control sebagai salah satu variabel agar
model dalam teori ini dapat lebih akurat
menjelaskan variasi pada perilaku yang tidak
muncul secara sukarela dari dalam individu.
Theory Planned Behaviour (TPB)
memberikan asumsi bahwa banyak perilaku
tidak semuanya dibawah kontrol penuh setiap
individu sehingga perlu ditambahkan konsep
kontrol perilaku persepsian (perceived
behaviour control).
Sehingga pada teori Theory Planned
Behaviour (TPB) terdapat 3 konsep dalam
Theory Planned Behaviour (TPB),
diantaranya : Pertama, sikap terhadap pelaku
(attitude towards the behavior) yang
mengacu pada tingkat dimana seseorang akan
membentuk evaluasi positif atau negative
terhadap perilaku. Kedua, norma subjektif
(subjective norm) yang mengacu pada
tekanan social yang dirasakan untuk
5
melakukan atau tidak melakukan perilaku
tersebut. Dan yang ketiga, kontrol perilaku
yang dirasakan (perceived behavioural
control) yang mengacu pada persepsi orang
tentang kemampuan mereka dalam
melakukan suatu perilaku tertentu.
Planned Behavior Theory (TPB) telah
banyak diaplikasikan untuk memahami
bagaimana individu berperilaku dan
bagaimana cara menunjukkan suatu perilaku.
Faktor-faktor yang sudah disebutkan dalam
penelitian terdahulu dan dalam penelitian ini
juga erat kaitannya dengan 3 konsep yang
terdapat dalam Theory Planned of Behaviour
(TPB) yang dikemukakan oleh Icek Ajzen.
Faktor-faktor dalam penelitian ini yang
berkaitan dengan konsep yang ada pada
Theory Planned of Behaviour (TPB) adalah
variabel Literasi keuangan, Teman sebaya
dan Kontrol Diri. Konsep sikap pada perilaku
tercermin melalui variabel literasi keuangan.
Kemudian norma subjektif tercermin melalui
variabel teman sebaya dan kontrol perilaku
yang dirasakan tercermin melalui variabel
kontrol diri.
Literasi Keuangan
Pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku
menabung dilandasi oleh Theory of Planned
Behavior yang menyatakan bahwa seseorang
dalam berperilaku didahului oleh tujuan dan
niat dalam melakukannya, faktor sikap dalam
Theory of Planned Behavior dilatar belakangi
oleh informasi yaitu berupa pengetahuan,
dalam hal ini yaitu pengetahuan keuangan.
Apabila seseorang memiliki banyak
pengetahuan akan hal keuangan, maka
pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai
salah satu faktor dalam pengambilan
keputusan, dalam hal ini yang dimaksud
adalah keputusan untuk berperilaku
menabung.
Hasil penelitian Purnama Putri (2018)
menunjukkan literasi keuangan berpengaruh
secara signifikan terhadap perilaku
menabung disebabkan banyak mahasiswa
yang memiliki pengetahuan tentang
keuangan yang baik jika sudah dibekali
pengetahuan tentang keuangan seperti
akuntansi keuangan, manajemen keuangan
dan perbankan pada saat perkuliahan
sehingga apabila literasi keuangan baik,
maka perilaku menabung semakin baik.
Namun, menurut Triani (2017) menyatakan
literasi keuangan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap perilaku menabung.
Hal tersebut diakibatkan mahasiswa yang
masih belum memiliki pendapatan tetap
6
sehingga masih bergantung pada orang tua
untuk mendapatkan uang saku, pada
umumnya mahasiswa mendapatkan uang
saku dari orang tua berdasarkan kebutuhan
bukan keinginan dari individu.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 : diduga literasi keuangan berpengaruh
terhadap perilaku menabung.
Teman Sebaya
Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku
menabung dilandasi oleh Theory of Planned
Behavior yang menyatakan bahwa seseorang
dalam berperilaku didahului oleh tujuan dan
niat dalam melakukannya. Dalam konsep
Theory of Planned Behavour (TPB) teman
sebaya merupakan salah satu konsep
cerminan dari norma subjektif. Norma
subjektif mengacu pada tekanan sosial yang
dirasakan untuk melakukan perilaku.
Tekanan sosial berasal dari referensi yang
menonjol seperti, orang tua, pasangan,
teman, dan lingkungannya.
Hasil penelitian Wulandari & Susanti (2018)
menunjukkan bahwa teman sebaya
berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku menabung. Karena, dengan
memiliki teman sebaya yang keakraban lebih
atau saling terbuka dalam hal keuangan akan
memberi kesempatan yang lebih luas untuk
berinteraksi dan memiliki pengalaman baru.
Namun, menurut Hani & Sirine (2016)
menyatakan teman sebaya tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
menabung. Hal tersebut dikarenakan
kurangnya kebiasaan diskusi masalah-
masalah manajemen keuangan di kalangan
mahasiswa.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2 : diduga teman sebaya berpengaruh
terhadap perilaku menabung.
Kontrol Diri
Pengaruh kontrol diri terhadap perilaku
menabung dilandasi oleh Theory of Planned
Behavior yang menyatakan bahwa seseorang
dalam berperilaku didahului oleh tujuan dan
niat dalam melakukannya. Dalam konsep
Theory of Planned Behavour (TPB) kontrol
diri merupakan salah satu konsep cerminan
dari kontrol perilaku yang dirasakan. Kontrol
perilaku yang dirasakan mengacu pada
kontrol diri yang dimiliki oleh seseorang.
Seseorang yang memiliki kontrol diri yang
kuat akan memilih untuk menyimpan atau
7
menabung uangnya karena hal tersebut
merupakan perilaku yang positif dan
bermanfaat untuk masa yang akan datang.
Dalam konsep Theory of Planned Behavour
(TPB) kontrol diri merupakan salah satu
konsep cerminan kontrol perilaku yang
dirasakan yang dilatar belakangai oleh faktor
latar belakang individu yang berupa
kepribadian yang nantinya akan menjadi
pertimbangan seseorang dalam berperilaku.
Hasil penelitian Marwati (2018)
menunjukkan bahwa kontrol diri
berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku menabung. Maka, semakin tinggi
kontrol diri, semakin baik perilaku
menabungnya. Namun, menurut Prihartono
& Asandimitra (2018) menyatakan bahwa
kontrol diri tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perilaku, perilaku dalam
penelitian ini yaitu perilaku menabung.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3 : diduga kontrol diri berpengaruh
terhadap perilaku menabung.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitif
karena data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data kuantitatif yang berupa angka
/statistik.
Penelitian ini dilakukan di Kota Malang,
Provinsi Jawa Timur pada bulan April 2020.
Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa
yang melakukan pendidikan di S1
Manajemen Universitas Brawijaya.
Jumlah populasi mahasiswa
Universitas Brawijaya dapat diketahui
sehingga penentuan jumlah sampelnya
menggunakan proporsi rumus slovin. Dari
rumus slovin didapatkan hasil sebanyak 254
sampel.
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah stratified proportioned
random sampling yang merupakan bagian
dari probability sampling. Menurut Sugiyono
(2017) stratified proportioned random
sampling digunakan bila populasi memiliki
anggota atau unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
PENELITIAN
Adapun definisi operasional dari variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
8
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
Penelitian Variabel Definisi Indikator
Literasi Keuangan
(X1)
Mengukur pengetahuan
seseorang terkait
kemampuan pengelolaan
keuangan demi kesejahteraan masa depan.
1. Pengetahuan keuangan pribadi 2. Tabungan dan pinjaman 3. Asuransi 4. Pengetahuan tentang investasi
Teman Sebaya (X2)
Anak-anak dengan tingkat
umur dan itngkat
kedewasaan yang kurang lebih sama
1. Menabung secara teratur 2. Pengelolaan keuangan 3. Perbandingan pendapatan dan pengeluaran 4. Banyak waktu luang 5. Pengeluaran rutin
Kontrol Diri
(X3)
Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku, yang berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan diri dalam dirinya agar mengarah pada perilaku yang positif
1. Kemampuan mengontrol perilaku 2. Kemampuan mengontrol stimulus 3. Kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian 4. Kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian 5. Kemampuan mengambil keputusan
Perilaku menabung adalah kombinasi dari persepsi kebutuhan masa depan,
1. Kebutuhan masa depan 2. Keputusan menabung 3. Tindakan penghematan
Perilaku
Menabung
(Y)
keputusan menabung dan tindakan penghematan
Sumber Data : Data Sekunder, Diolah 2020
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Hipotesis menyatakan bahwa Literasi
Keuangan (X1), Teman Sebaya (X2) dan
Kontrol Diri (X3) berpengaruh signifikan
terhadap Perilaku Menabung (Y) mahasiswa
S1 Manajemen Universitas Brawijaya.
Berikut ini tabel hasil perhitungan analisis
regresi linier berganda masing-masing
variabel :
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier
Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Stand
ardiz
ed
Coeffi
cients
t Sig. B
Std.
Error Beta
(Cons
tant) .040 1.246 .032 .975
TOTA
L_X1 .150 .039 .242 3.807 .000
TOTA
L_X2 .071 .035 .129 2.004 .046
9
TOTA
L_X3 .331 .026 .561 12.711 .000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 2, maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian adalah :
Y = 0,040 + 0,150X1 + 0,071X2 + 0,331X3
Selanjutnya untuk mengetahui bersarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dengan menggunakan uji koefisien determinasi (Adjusted R Square).
Dari Tabel 3 terlihat bahwa nilai Adjusted R
Square yang diperoleh sebesar sebesar 0,606.
Artinya bahwa 60,6% variasi dari Perilaku
Menabung dapat dijelaskan oleh Literasi
Keuangan, Teman Sebaya, dan Kontrol Diri.
Sedangkan sisanya 39,4% Perilaku
Menabung dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Tabel 3. Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .782a .611 .606 2.149
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1,
TOTAL_X2
b. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber: Data Primer Diolah (Ouput SPSS), 2020
Pembuktian Hipotesis Nilai Probabilitas
(P-Value)
Berdasarkan Tabel 2 nilai probabilitas
ditunjukkan sebagai berikut :
1. Nilai signifikansi untuk literasi
keuangan sebesar 0,000 < 0,05,
variabel literasi keuangan
berpengaruh signifikan terhadap
perilaku menabung, dengan demikian
maka hipotesis diterima.
2. Nilai signifikansi untuk teman sebaya
sebesar 0,046 < 0,05, variabel teman
sebaya berpengaruh signifikan
terhadap perilaku menabung, dengan
demikian maka hipotesis diterima.
3. Nilai signifikansi untuk kontrol diri
sebesar 0,000 < 0,05, variabel kontrol
diri berpengaruh signifikan terhadap
perilaku menabung, dengan demikian
hipotesis diterima.
Pembahasan
Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
Perilaku Menabung
Hipotesis pertama yaitu Literasi
Keuangan berpengaruh signifikan terhadap
Perilaku Menabung pada mahasiswa S1
Manajemen Universitas Brawijaya Kota
Malang dapat diterima sehingga penelitian
10
ini menunjukkan literasi keuangan memiliki
pengaruh signifikan terhadap perilaku
menabung. Nilai variabel literasi keuangan
yang positif menunjukkan adanya pengaruh
yang searah antara lieterasi keuangan dengan
perilaku menabung, artinya apabila literasi
keuangan baik maka akan mempengaruhi
perilaku menabung semakin baik. Literasi
keuangan yang baik yang dapat
mempengaruhi perilaku menabung
mahasiswa yaitu mahasiswa yang memiliki
pengetahuan dalam membuat perencanaan
keuangan, mengetahui bahwa menyimpan
uang dirumah tidak sepenuhnya aman,
memahami dengan baik bagaimana
melakukan transaksi tabungan, dapat
mengatur keuangan agar tidak berhutang
kepada siapapun, memahami tentang
asuransi, dapat memilih asuransi yang baik,
memahami investasi jangka panjang,
mempertibangkan keuntungan sebelum
memutuskan berinvestasi, dan sudah
memahami risiko investasi. Hal ini
menunjukkan Mahasiswa S1 Manajemen
Universitas Brawijaya Kota Malang telah
memiliki literasi keuangan dengan baik dan
dibekali oleh pengetahuan manajemen
keuangan, penganggaran, akuntansi dasar,
personal financial planning¸ dan manajemen
perbankan sehingga mahasiswa mampu
mengelola keuangan pribadi dengan lebih
baik meskipun pada dasarnya mayoritas
mahasiswa belum memiliki pendapatan,
namun bukan berarti mahasiswa tidak dapat
mengelola uang saku bulanannya, khususnya
menabung sebagian uangnya untuk
kesejahteraan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Teman Sebaya terhadap
Perilaku Menabung
Hipotesis kedua yaitu teman sebaya
berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku menabung dapat diterima, sehingga
penelitian ini menunjukkan teman sebaya
memiliki pengaruh signifikan terhadap
perilaku menabung. Nilai variabel teman
sebaya yang positif menunjukkan adanya
pengaruh yang searah antara teman sebaya
dengan perilaku menabung, artinya apabila
memiliki teman sebaya yang membawa ke
arah positif dalam hal keuangan maka akan
menghasilkan perilaku menabung semakin
tinggi. Teman sebaya yang baik dapat
mengarahkan kepada hal yang psoitif yang
dapat mempengaruhi perilaku menabung
yaitu teman yang selalu mengingatkan untuk
menabung, teman yang selalu menganjurkan
untuk menabung di bank, teman yang
menabung secara periodik dalam suatu
11
rekening tabungan, teman yang suka
mengajak berdiskusi tentang bagaimana
mengelola keuangan dengan baik, teman
yang mengatur dan membuat perencanaan
keuangan, teman yang selalu mengingatkan
untuk memikirkan dampak dari membeli
suatu barang, teman yang selalu
membandingkan jumlah pengeluaran atau
belanjaan dan teman yang selalu memberikan
motivasi untuk hidup hemat dan mengajak
untuk hidup berhemat. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa S1 Manajemen
Univeristas Brawijaya Kota Malang telah
memiliki teman sebaya yang mengarahkan
pada hal-hal positif dalam hal keuangan,
sehingga teman sebaya memiliki kontribusi
terhadap perilaku mahasiswa, dalam hal ini
yaitu perilaku menabung.
Pengaruh Kontrol Diri terhadap Perilaku
Menabung
Hipotesis ketiga yaitu kontrol diri
berpengaruh signifikan terhadap perilaku
menabung dapat diterima, sehingga
penelitian ini menunjukkan kontrol diri
memiliki pengaruh signifikan terhadap
perilaku menabung. Nilai variabel kontrol
diri yang positif menunjukkan adanya
pengaruh yang searah antara kontrol diri
dengan perilaku menabung, artinya apabila
kontrol diri seseorang baik maka akan
menghasilkan perilaku menabung semakin
baik. Kontrol diri yang baik yang dapat
mempengaruhi perilaku menabung
mahasiswa yaitu yang selalu memikirkan
akibat sebelum mengambil keputusan dalam
membeli suatu hal, memahami bahwa
perilaku hidup boros tidak sesuai dengan
norma, selalu mengusahakan tingkat
pengeluaran lebih kecil dari tingkat
pendapatan, dapat menahan keinginan
belanja saat tidak memiliki cukup uang, dapat
menahan keinginan belanja saat melihat
barang yang disukai, mengkonsumsi barang
sesuai dengan perencanaan anggaran
pengeluaran yang dibuat tiap bulannya, tidak
mudah tergiur oleh diskon maupun iklan, dan
selalu memutuskan untuk menabung ketika
memiliki uang lebih. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa S1 Manajemen
Universitas Brawijaya Kota Malang sudah
memiliki kontrol diri yang baik dalam
mengambil suatu keputusan dalam hal
mengelola keuanganya sehingga dapat
menyisihkan sedikit uang bulanannya untuk
ditabung.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
12
1. Mahasiswa S1 Manajemen
Universitas Brawijaya memiliki
literasi keuangan yang baik yang
dapat mempengaruhi perilaku
menabung. Hal tersebut
menunjukkan bahwa jika mahasiswa
memiliki tingkat literasi keuangan
yang baik berupa memahami dan
memiliki pengetahuan begitujuga
keyakinan akan layanan keuangan
dan produk keuangan termasuk fitur,
manfaat dan risiko serta hak dan
tanggung jawab yang berkaitan
dengan produk dan layanan
keuangan serta memiliki
keterampilan dalam memanfaatkan
produk dan layanan keuangan maka
akan mampu meningkatkan perilaku
menabung mahasiswa.
2. Mahasiswa S1 Manajemen
Universitas Brawijaya memiliki
teman sebaya yang baik yang dapat
mempengaruhi perilaku menabung.
Hal tersebut menunjukkan bahwa
teman sebaya yang baik berupa
mengajak teman untuk menabung
secara rutin, membuat perencanaan
keuangan tiap bulannya agar
keuangan dapat tertata dengan baik
merupakan motivasi dari pihak
eksternal yang dapat berpengaruh
terhadap perilaku menabung
mahasiswa.
3. Mahasiswa S1 Manajemen
Universitas Brawijaya memiliki
kontrol diri yang baik yang dapat
mempengaruhi perilaku menabung.
Hal tersebut menunjukkan bahwa
kontrol diri yang baik berupa
mengontrol perilaku diri sendiri agar
tidak bersifat konsumtif sehingga
mengambil keputusan yang tepat
dalam menggunakan uang
bulanannya dapat berpengaruh
terhadap perilaku menabung
mahasiswa.
REFERENSI
Ajzen, I. (1991). “Theory of Planned Behaviour”. Organizational Human
Behaviour and Human Decision Processes. 50, 179-201.
Ajzen, I. (2005). Attitude Personality and Behaviour. New York.
Amilia, S., Bulan, T. P. L., & Rizal, M. (2018). Pengaruh Melek Finansial, Sosialisasi Orang Tua, dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Bidik Misi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(2), 97–107.
13
Amin, L. N. (2016). Pengaruh Hubungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Pilihan Melanjutkan Pendidikan Ke-Smpn 5 Di Desa Bukit Gemuruh Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan.
Ansong, Abraham & Gyensare, M. A. (2012). Determinants of University Working-Students’ Financial Literacy
at the University of Cape Coast, Ghana. International Journal of Business and Management (7) 9.
Bank Indonesia. (2019). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah (SEKDA) “Daerah
Jawa Timur”. (online). Diakses pada tanggal 30 Januari 2020. https://www.bi.go.id/id/statistik/sekda/StatistikRegional.aspx?idprov=35
Baron, R. A., & Branscombe, N.R. (2012). Social psychology. USA : Pearson.
Coşkun, A., Şahin, M. A., & Ateş, S. (2016).
Impact of Financial Literacy on the Behavioral Biases of Individual Stock Investors: Evidence from Borsa Istanbul. Business and Economics Research Journal, 7(3), 1–1.
Deny, S. (2017). Rasio Menabung Kalah Dibanding Singapura dan Tiongkok. (online). Diakses pada tanggal 30 Januari 2020. https://www.liputan6.com/bisnis/read/2825792/rasio-menabung-ri-kalah-dibanding-singapura-dan-tiongkok
Fadhil, V. (2016). OJK Nilai Literasi Keuangan Indonesia Masih kalah dengan Malaysia. (online). Diakses pada tanggal 30 Januari 2020.
https://www.wartaekonomi.co.id/read118122/ojk-nilai-literasi-keuangan-indonesia-masih-kalah-dengan-malaysia.html
Fishbein, M. lcek Ajzen 1975. Belief, Attitude, Intention and behavior : An introduction to theory and research.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis multivariate program IBM SPSS 23 (Edisi ke-8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Gumulya, J., & Widiastuti, M. (2013). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 11(1), 50–65.
Laily, N. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan. Journal of Accounting and Business Education, 1(4).
Lathif Ubaidillah, H., & Asandimitra Haryono, N. (2018). Pengaruh Demografi, Dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Menabung Masyarakat Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 7(1), 242–249.
Lim, C. S., Sia, B. K., & Gan, G. J. (2011). The Analysis of Psychological Factors Affecting Savers in Malaysia. Middle Eastern Finance and Economics, 12(12), 77–85.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2012).
14
Financial Literacy Around the World: An Overview. SSRN Electronic Journal, June.
Manurung, N. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Siswa Dalam Menabung( Studi Kasus Siswa Sma Negeri Di Kota Lubuk Pakam). Skripsi, Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan, 7–
37.
Marwati, R. D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menabung Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 7(5), 476–487.
Maskur, A., Tjahjaningsih, E., & Saeroji, A. (2015). Pengaruh Norma Subjektif dan Kontrol Prilaku Yang Dipersepsikan Terhadap Niat Pinjam KUR Mikro. Kajian Multi Disiplin Ilmu Untuk Mewujudkan Poros Maritim Dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat, i, 1–15.
Ming Thung, C., Ying Kai, C., Sheng Nie, F., Wan Chiun, L., & Chang Tsen, T. (2012). Determinants of saving behaviour among the university students in Malaysia. Universiti Tunku Abdul Rahman, May, 109. http://eprints.utar.edu.my/607/1/AC-2011-0907445.pdf
Mitchell, O. S., Lusardi, A., & Curto, V. (2011). Financial Literacy Among the Young: Evidence and Implications for Consumer Policy. SSRN Electronic Journal, 1–35.
Nordiansyah, Eko. (2016). Rasio Menabung Indonesia terhadap GDP Masih 31%. (online). Diakses pada tanggal 25 Januari 2020. https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/ybJyZ16N-rasio-menabung-indonesia-terhadap-gdp-baru-31
Obella, Z., & Adliyani, N. (2016). Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial. Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial, 23(1), 13–20.
Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung program prioritas pemerintah. 1–328.
Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Siaran Pers Survei OJK 2019: Indeks Literasi Dan Inklusi Keuangan Meningkat. Sp 58/Dhms/Ojk/Xi/2019, November, 1.
Potu, D. (2016). Budaya Konsumtif Pelajar SMA di Paku Ure III Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Holistik, 09(17).
Prihartono, M. R. D., & Asandimitra, N. (2018). Analysis Factors Influencing Financial Management Behavior. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(8), 308-326.
Purnama Putri, T. (2018). Pengaruh Kontrol Diri, Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan Terhadap Perilaku Menabung
15
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 6(3), 323-330.
Republik Indonesia. (1998). Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Tabungan dan Simpanan. Jakarta.
Rotter, J.B. (1966). “Generalized
expectancies for internal versus external control of reinforcement”,
Psychological Monographs, Vol. 80, pp. 1-28.
Setyaningsih, Dwi, L, & Astuti, N.F (2014). Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Penyesuaian Sosial Pada Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2013. Naskah Publikasi.
Situmorang, Anggun P. (2019). Jokowin : Menabung Sudah Harus Dikenalkan Sejak SD. (online). Diakses pada tanggal 30 Januari 2020. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4130649/jokowi-menabung-sudah-harus-dikenalkan-sejak-sd
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Suhendra, Y. F., & Arifin, A. Z. (2019). Faktor Yang Memprediksi Perilaku Menabung Pekerja Di Jakarta. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, I, No. 3(3), 600–608.
Triani, M. (2017). Analisis Saving Behavior Pada Mahasiswa Di Kota Padang. Jurnal Manajemen, Universitas Andalas.
Universitas Brawijaya. Daftar Fakultas Universitas Brawijaya. (online). Diakses pada tanggal 30 Januari 2020. www.ub.ac.id//
Utami, D. S., & Sirine, H. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menabung Dikalangan Mahasiswa. Jurnal ekonomi dan bisnis, 19(1), 27-52
Wahana, A. (2014) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Mahasiswa Dalam Menabung (Studi Kasus Mahasiswa S1 FEB Undip Tembalang). Jurnal Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Wulandari, D.A., & Susanti. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 07(02), 263-268