pengaruh foot massage terhadap ankle
TRANSCRIPT
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 1/6
PENGARUH F OOT M ASSAGE TERHADAP ANKLEBRACHI AL I NDEX ( ABI) PADA PASIEN DM TIPE 2
DI PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
LAKSMI, IDA AYU AGUNG, I MADE MERTHA, S.KP, M.KEP, NS LILISWIDIANAH, S.KEP
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Abstract. Diabetic foot is one of the dangerous complications of diabetes mellitus patients. More than half of lower limb amputations nontraumatik associated withdiabetes such as changes in sensory and autonomic neuropathy, peripheralvascular disease, increased risk and rate of infection and healing that is not good.Vascular control is done by non-invasive vascular examinations as examinationankle brachial index, leg practice and foot massage. This study aimed to assess theeffect of foot massage to the ankle brachial index (ABI) in patients with type 2diabetes. This study is a quasi-experimental studies (pretest-posttest design).Sample consisted of 28 respondents selected by purposive sampling, divided intotwo groups of intervention and control groups. The data was collected bymeasuring the ABI pre test and post test in each group. This experiment resultaverage value of ABI after foot massage on intervention group is 0,9879 dan theavarage value of post test ABI on control group is 0.8921 Based on Independent t-Test obtained p value (0.000) < α (0,05) then Ha is accepted, meaning that there is
effect of foot massage on ABI’s patients with type 2 DM in Primary Health CareII West Denpasar. Based on the influence of foot massage on ABI’s patients oftype 2 DM the authors suggest that nurses provide foot massage intervention forminimizing the risk of diabetic foot complications.
Keyword : Foot massage, DM type 2, Ankle Brachial IndeX
PENDAHULUANDiabetes mellitus (DM)
merupakan sekelompok kelainanheterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darahatau hiperglikemia (Smeltzer & Bare,2002). Saat ini angka pasien DM
bertambah banyak, WHOmemprediksi bahwa pada tahun 2000
jumlah pengidap diabetes di atasumur 20 tahun berjumlah 150 jutaorang di dunia dan dalam kurunwaktu 25 tahun kemudian, padatahun 2025 jumlah tersebut akanmembengkak menjadi 300 juta
orang. Sedangkan di Indonesia
diprediksi kenaikan jumlah pasiendari 8,4 juta pada tahun 2000menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun
2030 (Sudoyo, 2006). Dari banyaknya kasus DM yang terjadi didunia, kurang lebih 90% hingga 95%
penderita mengalami DM tipe 2,yaitu diabetes yang tidak tergantunginsulin (Smeltzer dan Bare, 2002).
DM menyebabkan berbagaikomplikasi sebagai akibat daritingginya kadar gula dalam darah.Komplikasi diabetes dibedakanmenjadi dua yaitu komplikasi akut
dan komplikasi kronik. Komplikasi
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 2/6
akut berupa hipoglikemia danketoasidosis, sedangkan komplikasi
kronik terjadi melalui adanya perubahan pada sistem vaskular berupa mikroangiopati danmakroangiopati (Smeltzer & Bare,2002). Baik makroangiopati maupunmikroangiopati akan menyebabkanhambatan aliran darah ke seluruhorgan sehingga mengakibatkannefropati, retinopati, neuropati, dan
penyakit vaskular perifer (Sudoyo,2006).
Lebih dari setengah amputasiekstremitas bawah nontraumatik
berhubungan dengan perubahankarena diabetes seperti neuropatisensori dan otonom, penyakitvaskular perifer , peningkatan risikodan laju infeksi dan penyembuhanyang tidak baik (Black & Hawks,2005). Pencegahan kaki diabetesdapat dilakukan dengan cara, kontrolmetabolik yang menekankan padastatus nutrisi dan kadar glukosadarah , kontrol vaskular dengan caramelakukan latihan kaki dan
pemeriksaan vaskular non-invasifseperti pemeriksaan ankle brachialindex , toe pressure , dan ankle
pressure secara rutin, sertamodifikasi faktor risiko seperti
berhenti merokok dan penggunaanalas kaki khusus (Sudoyo, 2006).
Ankle Brachial Index (ABI)merupakan pemeriksaan non invasif pembuluh darah yang berfungsiuntuk mendeteksi tanda dan gejalaklinis dari iskhemia, penurunan
perfusi perifer yang dapatmengakibatkan angiopati danneuropati diabetik (Amstrong &Lavery, 1998 dalam Mulyati, 2009).
Berbagai macam tindakandilakukan untuk mencegah dan
mengontrol terjadinya neuropati
diabetik dan perbaikan sirkulasi perifer, baik secara 4 pilar
penatalaksanaan DM yaitu edukasi,nutrisi, latihan jasmani, danintervensi farmakologis, alternatifmaupun komplementari terapi. Salahsatu jenis komplementari terapi yangdapat digunakan adalah masssageteraphy khususnya foot massage .Selain pengendalian kadar glukosadarah, pasien DM dapat jugadilakukanmassage pada daerah kaki secararutin setiap hari (Black & Hawks,2008; Rehm, 2006). Massage adalahstimulasi pada kulit dan jaringandibawahnya dengan menggunakan
berbagai tingkatan tekanan tanganuntuk mengurangi nyeri, membuatrileks atau meningkatkan sirkulasi.
Massage merupakan salah satu terapikomplementer yang menggabungkan
berbagai teknik dalam keperawatanseperti sentuhan, teknik relaksasi danteknik distraksi (Coyle, dkk 2007).
Dengan latar belakang diatas,maka peneliti mengetahui pengaruh
foot massage terhadap Ankle Brachial Index (ABI) pada pasienDM tipe 2 di Puskesmas II DenpasarBarat Tahun 2012. Dengan footmassage diharapakan perawat dapatmeminimalkan risiko terjadinya kakidiabetes.
METODE PENELITIANRancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy-experimentaldengan rancangan pre test- post testdesign yang mana kedua kelompoksampel pada penelitian ini dilakukan
pengukuran sebelum dan setelahdiberi perlakuan.
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 3/6
Populasi dan SampelPopulasi penelitian ini adalah
semua pasien DM tipe 2 diPenguyuban DM Puskesmas IIDenpasar Barat. Peneliti mengambilsampel sebanyak 28 orang yangdibagi ke dalam kelompok kontroldan intervensi. 14 orang responden
bernomor ganjil dikelompokkanmenjadi kelompok intervensi dan 14responden bernomor genap menjadikelompok kontrol.
Instrumen PenelitianInstrumen yang dipakai pada
penelitian ini adalah dengan pengukuran biofisiologis yaitumengkur tekanan darah ankle danbrachialis .
Prosedur Pengumpulan danAnalisis Data
Pasien DM yang telahmemenuhi kriteria inklusi dijadikansampel penelitian yangdikelompokkan menjadi 2 yaitukelompok intervensi sebanyak 14orang dan kelompok kontrolsebanyak 14 orang. Kemudianmasing- masing kelompok dijelaskanmengenai prosedur kerja penelitian
bahwa dilakukan pengukurantekanan darah tangan dan kaki untukmelihat nilai ABI. Pada kelompok
intervensi dijelaskan bahwa perlakuan foot massage akandiberikan oleh anggota keluarga
partisipan 2 x sehari yaitu pagi dansore selama 10 hari dengan
pengawasan dan latihan yangdiberikan oleh peneliti atau asisten
peneliti. Sebagai pretest semuaresponden baik pada kelompokintervensi maupun pada kelompokkontrol akan diukur ABI untuk
mengetahui hasil ABI permulaan.
Kemudian pada kelompok intervensidilakukan foot massage 2 x sehari
setiap pagi dan sore selama 10 hari.Dua hari pertama selama 3 x
pertemuan foot massage akandilakukan oleh peneliti dan asisten
peneliti sebagai contoh dan pengajaran prosedur foot massage kepada anggota keluarga respondenyang ditunjuk. Kemudian pada
pertemuan keempat dilakukan pretest prosedur foot massage pada anggotakeluarga responden yang ditunjuksehingga pada hari ketiga sampaihari kesepuluh foot massage dapatdilakukan oleh anggota keluargaresponden tetapi dengan pengawasan
peneliti dan asisten peneliti.Setelah dilakukan foot massage selama 10 hari, kemudian dilakukan
pengukuran kembali ABI padakelompok intervensi.Pada kelompokkontrol tidak dilakukan perlakuan
foot massage tetapi pada harikesepuluh setelah ABI pretest didapatkan, maka akan dilakukan
pengukuran ABI.Data yang telah terkumpul
kemudian ditabulasi ke dalammatriks pengumpulan data yang telahdibuat sebelumnya oleh peneliti dankemudian dilakukan analisis datadengan menggunakan program SPSSfor windows dengan tingkat
signifikansi < 0,05 dan tingkatkepercayaan 95%. Untukmenganalisis perbedaan perubahanABI antara kelompok kontrol danintervensi dilakukan uji statistic
Independent t-Test .
HASIL PENELITIAN Nilai rata-rata ABI pada
responden kelompok intervensisebelum dilakukan foot massage
sebesar 0,8971 dan setelah dilakukan
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 4/6
foot massage nilai rata-rata ABImeningkat menjadi 0,9879. Hasil
analisis ditemukan bahwa nilai rata-rata ABI pre test pada respondenkelompok kontrol sebesar 0,9136dan nilai rata-rata ABI post test padaresponden kelompok kontrol sebesar0,8921.
Menurut hasil uji stastistik perbedaan perubahan ABI antarakelompok control dan intervensidengan Independent t-Test (p < 0,05)ditemukan p = 0,000 maka Haditerima yang berarti ada perbedaanyang bermakna pada selisih ABI pre-
post kedua kelompok.
PEMBAHASANPada pasien DM terjadi
perubahan elastisitas kapiler pembuluh darah, penebalan dinding pembuluh darah, dan pembentukan plak atau thrombus yangmenyebabkan vaskularisasi ke
perifer terhambat. Hal inimenyebabkan pasien DM cenderungmemiliki ABI yang lebih rendahdaripada rentang normal.Pada hasil pengukuran ABI setelahdilakukan foot massage didapatkannilai rata-rata ABI meningkatmenjadi 0,9879. Data inimenunjukkan setelah dilakukan footmassage ABI responden meningkat
dibandingkan sebelum dilakukan footmassage . Menurut Badawi (2009)foot massage dapat mempengaruhihormon tubuh yaitu dapatmeningkatkan sekresi endorfin.Endorfin memiliki efek narkotikaalami yaitu mengurangi rasa sakitdan meningkatkan kegembiraan.Impuls saraf yang dihasilkan saatmendengarkan musik diteruskanmenuju hipotalamus untuk
menghasilkan Corticotropin
Releasing Factor (CRF). CRFmerangsang kelenjar pituitary untuk
meningkatkan produksi Proopioidmelanocortin (POMC)sehingga produksi endorfin olehmedulla adrenal meningkat. Endorfinyang disekresikan ke dalam
peredaran darah mempengaruhisuasana hati menjadi rileks (Ganong,2008). Endorfin menyebabkanvasodilatasi pembuluh darahsehingga terjadi penurunan tekanandarah rata-rata. Mekanisme inidibuktikan dengan hasil penelitian
pada 5 orang responden mengalami penurunan tekanan darah ankle dan brachial pada kelompok intervensisetelah diberikan foot massage .
Sedangkan pada kelompokcontrol nilai rata-rata ABI menurun
penurunan sebesar 0, 02143 dari rata-rata ABI 0,9193 menjadi 0,8921dengan nilai p (0, 302). Hal inimengindikasikan bahwa tidak ada
perubahan yang bermakna antaranilai ABI pre test dan post test padakelompok kontrol. . Hal inidikarenakan tidak adanya mekanismetekanan massage seperti yangdiberikan pada kelompok intervensi.Selain itu, ABI juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti usia, kadarlemak dalam tubuh, dan riwayathipertensi (Gonzalez et al., 2006).
Pada penelitian ini didapatkanhasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada selisih ABI pre-post kedua kelompok dengan p = 0,000,dimana p (0,000) < α (0,05). Tampakadanya peningkatan ABI rata-ratasebesar 0,0906 pada kelompokintervensi dan penurunan ABI rata-rata sebesar 0,0272 pada kelompokkontrol. Adapun nilai perbedaan rata-rata pada kedua kelompok sebesar
0,11214 dengan standar eror 0,0230.
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 5/6
Hasil tersebut menjawab hipotesis penelitian ini bahwa Ha diterima
yang berarti terdapat pengaruh footmassage terhadap ankle brachialindex (ABI) pada pasien DM tipe 2.
Massage mempunyai manfaatlangsung baik secara fisiologismaupun psikologis. Manfaatmassage meliputi menciptakanrespon relaksasi, meningkatkan
proses metabolisme, meningkatkanfungsi jaringan lympatik,mempercepat penyembuhan danrelaksasi otot, mengurangi teganganotot, dan tingkat stress (Tappan &Benjamin, 1998 dalam Turner &Merriman, 2005). Adapun terapimassage bermanfaat untukmemperbaiki sirkulasi darah, danlimfe, dengan cara meningkatkanhantaran oksigen dan zat makanan kedalam sel tubuh, sekaligus jugameningkatkan pengeluaran sampahmetabolisme dari tubuh (Mulyati,2009). Hasil penelitian ini didukungoleh penelitian Edwards & Palmer(2010) Massage Therapy Effects on
African Americans with Type 2 Diabetes Mellitus: A Pilot Study dengan hasil bahwa efek segera danefek jangka panjang dari massagemeningkatkan tekanan darah sistolik
pada daerah tubuh yang dilakukanmassage .
KESIMPULAN DAN SARANTerdapat peningkatan nilai
rata-rata ABI pada kelompokintervensi setelah dilakukan footmassage sebesar 0,0908 dengan rata-rata ABI dari 0,8971 menjadi 0,9879dengan nilai p = (0,000). Hal inimengindikasikan bahwa terjadi
peningkatan nilai rata-rata ABI padakelompok intervensi setelah
dilakukan foot massage .
Terdapat penurunan nilai ABIrata-rata pada kelompok kontrol dari
0,9193 menjadi 0,8921 sebesar0,021 dengan nilai p (0.302) yang
berarti tidak ada perbedaan yangsignifikan antara hasil pretest dan
postest kelompok kontrol.Terdapat perbedaan perubahan
ABI yang signifikan pada pasien DMtipe 2 antara kelompok intervensiyang diberi perlakuan foot massage dengan kelompok kontrol dengannilai p (0,000).
Dengan mengetahui pengaruh foot massage terhadap peningkatanankle brachial index (ABI) pada
pasien DM tipe 2 maka perawatdiharapkan dapat memberikan danmenyarankan intervensikomplementer foot massage dalammeminimalkan risiko terjadinyakomplikasi kaki diabetes.
DAFTAR PUSTAKAAssociated Bodywork & Massage
Professional. 2007. Learn About Massage, (online),(http://www.massagetherapy.com/learnmore/index.php, diunduh 22 Januari 2012).
Badawi. 2009. Melawan dan Mencegah Diabetes : Panduan Hidup Sehat Tanpa Diabetes .
Yogyakarta : Araska..
Edward & Palmer.2010. MassageTherapy Effects on AfricanAmericans with Type 2Diabetes Mellitus: A PilotStudy. Journal of Evidence-
Based Complementary & Alternative Med. 15(3):149-155.
7/21/2019 Pengaruh Foot Massage Terhadap Ankle
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-foot-massage-terhadap-ankle 6/6