pengamatan flora normal [autosaved] (2)

28
Pengamatan Flora Normal Kelompok 3: Rifky Ghifari Akbar 1313010021 Nila Munaya 1313010022 Sarah Rachmatia 1313010023 Rani Sempana Mentari 1313010024 Muhammad Arifin 1313010025 Cita Dianita Zealand 1313010026 Lutfi Ananta 1313010027 Ashfi Millati 1313010028 Fadhila Putri Palupi 1313010029 Setyawan Aditya P. 1313010030

Upload: fadhila-putri-palupi

Post on 22-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

praktikum mikrobiologi

TRANSCRIPT

Pengamatan Flora NormalKelompok 3:Rifky Ghifari Akbar 1313010021Nila Munaya 1313010022Sarah Rachmatia 1313010023Rani Sempana Mentari 1313010024Muhammad Arifin 1313010025Cita Dianita Zealand 1313010026Lutfi Ananta 1313010027Ashfi Millati 1313010028Fadhila Putri Palupi 1313010029Setyawan Aditya P. 1313010030

Alat dan Bahan1. Nutrient broth 2. Nutrient agar plate3. Steril swabs4. Jarum ose5. Spidol permanen6. Lampu bunsen7. Korek api8. Mikroskop 9. Set pewarnaan gram10.Colony counter

Cara kerjaA. Flora normal udara

1. Memberikan identitas pada bagian bawah cawan petri dengan spidol permanen.

2. Meletakkan cawan agar yang baru di tempat yang ditentukan.

3. Meletakkannya di area datar dan aman.4. Membuka penutup cawan dan

membiarkannya terekspose selama 30 menit.

5. Menutup cawan dan menginkubasikan pada suhu 35oc.

B. Flora normal pada kursi ruang kelas1. Memberikan identitas pada bagian bawah

cawan petri dengan spidol permanen.2. Melembabkan lidi kapas steril dengan

mencelupkannya ke dalam nutrient broth.3. Mengambil kultur di ruangan kelas pada kursi

dengan menggunakan kapas steril dengan menggosok dan memutarnya pada area 10 cm2.

4. Menginokulasikan lidi kapas tersebut pada cawan petri berisi agar dengan memutar di area kecil (sekitar 1,5 cm2 di dekat pinggir cawan).

C. Flora normal air mata1. Memberikan identitas pada bagian bawah

cawan petri dengan spidol permanen.2. Mengambil kultur dari mata dengan

menggunakan cotton bud.3. Menginokulasikan lidi kapas tersebut

pada cawan petri berisi agar dengan memutar di area kecil (sekitar 1,5 cm2 di dekat pinggir cawan).

D. Flora normal finger1. Memberikan identitas pada bagian

bawah cawan petri dengan spidol permanen.

2. Menempelkan ke lima jari pada nutrient agar plate.

3. Menutup cawan dan menginkubasikan pada suhu 35oC.

Teknik streak plate

NAP B dan C1. Menginokulasikan lidi kapas yang

mengandung kultur di satu area kecil agar dengan merotasikannya, namun jangan terkena tepi cawan petri, kemudian buang lidi kapas tersebut.

2. Mensterilkan jarum ose menggunakan api sampai membara kemudian mendinginkan dengan menjaganya tetap steril.

3. Menggunakan jarum ose yang steril melakukan streaking/ coretan di mulai dari bagian bawah kotak ecil mengikuti alur garis A, kemudian sterilkan kembali jarum ose dan mendinginkannya.

4. Dengan cara yang sama melakukan streaking mengikuti garis B, C dan D.

PEWARNAAN GRAM

Hasil Kerja Sumber

SpesimenPerkiraan

Jumlah Koloni

Morfogi Makroskopik 2

Tipe Koloni

Pewarnaan Gram 2 Tipe

Koloni

Morfologi Mikroskopik 2 Tipe Koloni

A (Udara) 3 •Bulat, datar, warna putih, tepi reguler dan tidak mengkilat•batang, datar, warna putih, tepi reguler dan tidak mengkilat

Positif Basil

Kemungkinan Bakteri Karakteristik

Staphylococcus sp., Streptococcus sp.,

Berbentuk bulat hingga lanset atau tersusun dalam bentuk rantai, mempunyai simpai polisakarida yang mempermudah penentuan tipe dengan antiserum spesifik.Pembelahan sel yaitu satu arah, sehingga ditemukan koloni berpasangan (tersusundiplokokus) atau berderet panjang

Kemungkinan Bakteri Karakteristik

Staphylococcus sp., berbentuk bulat menyerupai bentuk buah anggur yangtersusun rapi dan tidak teratur satu sama lain. Warna koloni putih susu atau agak kremTersusun dalam kelompok secara tidak beraturan.Pada umumnya tidak memiliki kapsul Bersifat patogen dan menyebabkan lesi lokal yang oportunistik.Menghasilkan katalase

Hasil pengamatan mikroskopik

A. UDARA DI RUANG KULIAH

Staphylococcus sp.

Sumber Spesimen

Perkiraan Jumlah Koloni

Morfogi Makroskopik 2 Tipe Koloni

Pewarnaan Gram 2 Tipe

Koloni

Morfologi Mikroskopik 2 Tipe Koloni

B (Kursi ruang kuliah)

1 Batang,datar, warna putih, tepi ireguler dan tidak mengkilat

Positif Basil

Kemungkinan Bakteri Karakteristik

Streptococcus sp., Berbentuk bulat hingga lanset atau tersusun dalam bentuk rantai, mempunyai simpai polisakarida yang mempermudah penentuan tipe dengan antiserum spesifik.Pembelahan sel yaitu satu arah, sehingga ditemukan koloni berpasangan (tersusundiplokokus) atau berderet panjang

Kemungkinan Bakteri Karakteristik

Staphylococcus sp., Berbentuk bulat menyerupai bentuk buah anggur yangtersusun rapi dan tidak teratur satu sama lain

Warna koloni putih susu atau agak krem

Tersusun dalam kelompok secara tidak beraturan

Pada umumnya tidak memiliki kapsul

Bersifat patogen dan menyebabkan lesi lokal yang oportunistik

Menghasilkan katalase

B. KURSI RUANG KULIAH

Sumber Spesimen

Perkiraan Jumlah Koloni

Morfogi Makroskopik 2 Tipe

Koloni

Pewarnaan Gram

2 Tipe Koloni

Morfologi Mikroskop

ik 2 Tipe Koloni

Perkiraan bakteri

Karakteristik

C (Air mata)

2 Batang,datar, warna

putih, tepi

ireguler dan tidak mengkilat

Negatif Basil Haemophyllus sp.

Gram negatif, batang

ukuran panjang 0,5 µm,lebar 0,2-0,3 µm

bersifat pleiomorfik

C. AIR MATA

Haemophyllus sp.

Sumber Spesime

n

Perkiraan

Jumlah Koloni

Morfogi Makroskop

ik 2 Tipe Koloni

Pewarnaan Gram

2 Tipe Koloni

Morfologi Mikroskopik 2 Tipe

Koloni

Perkiraan bakteri

Karakteristik

D (finger)

2 Batang

Datar

warna agak kekuninga

Tepi reguler dan tidak mengkilat

Positif Coccus •Staphylococcus epidermidis

•Staphylococcus aureus

Bulat

ukuran 1 µm

tidak membentuk spora

tidak memiliki flagel

Sumber Spesime

n

Perkiraan

Jumlah Koloni

Morfogi Makroskop

ik 2 Tipe Koloni

Pewarnaan Gram

2 Tipe Koloni

Morfologi Mikroskopik 2 Tipe

Koloni

Perkiraan bakteri

Karakteristik

D (finger)

2 Batang

Datar

warna agak kekuninga

tepi reguler dan tidak mengkilat

Positif Basil Bacillus spp. Gram positif

berbentuk batang atau basil

bersifat aerobik

Motil

ukurannya 0,3-1,2 µm

D. FINGER PRINT