pediatric rehabilitation&geriatri

74
Pediatric Rehabilitation Asmaun Nadjamuddin, md Physical and rehabilitation medicine, fkuh-rsws Click here

Upload: hazelel

Post on 30-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Pediatric RehabilitationAsmaun Nadjamuddin, mdPhysical and rehabilitation medicine, fkuh-rswsWelcome...Click here

  • Pediatric RehabilitationIntroduction PRMotor development during early childhoodDevelopment of Postural ControlMateri 1-4Materi 5-8Materi 9-12Materi 13-16Pediatric RehabilitationMenu MateriBackNextPostural Adjustments are Anticipatory

  • Postural Adjustments are Task andCEREBRAL PALSYEtiologyMateri 1-4Materi 5-8Materi 9-12Materi 13-16Pediatric RehabilitationMenu materiBackNextPathologyClassification

  • Different to Spastic,Rigidity,AthetoidHYPOTONIC CPMateri 1-4Materi 5-8Materi 9-12Materi 13-16Pediatric RehabilitationMenu materiBackNextSPASTIC CPATHETOID CPATAXIC CP

  • Medical TreatmentMateri 1-4Materi 5-8Materi 9-12Materi 13-16Pediatric RehabilitationMenu materiBackNextRehabilitation ManagementSurgicalComplications..

  • PEDIATRIC REHABILITATIONIntroduction

    Some of the more frequently encountered disabling conditions of childhood are : Cerebral palsy Muscural dystrophy Spina bifida Developmental delays Hypotonia

    Keep in mind the following aspect of rehabilitation that are unique to treating children.Pediatric RehabilitationMenuBackNext

  • Introduction PRDo not treat children as trough they are little adults ; It is the job of parents in society to help children, including those with handicaps, grow into mature adults capable of independents living.This responsibility should be shared by the health professional concerned with their care.Because children are largely products environment ;Educate parents about would constitute therapeutic environment for their children.Rehabilitation of children, in contrast to that of adults ;Often does not mean relearning low skills, but rather, learning appropriate motor and social skills for their age orDevelopmental level under adverse conditions.Introduction PRMenuBackNext

  • Introduction PRKnowledge of normal motor learning, growth, and development is essential for thetherapeutic intervention in the growing childUnderstanding the emotional needs of the child at various ages is equally important.Treatment must take into consideration decelerated bone growth in weakenedextremities, compared to the strong stimulus for bone growth in extremities with normalmuscle activity. Introduction prMenuBackNext

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMAsmaun NadjamuddinSMF/Lab. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi MedikRSUP Dr. Wahidin SudirohusodoEnter

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMTabel 1. Umur pencapaian tahapan perkembangan motorik kasar

    Tahapan perkembangan UmurTerlentang dari posisi tengkurap 3,5 bulan Tengkurap dari posisi terlentang 4,5 bulanDuduk ditopang 5,5 bulanDuduk tanpa ditopang 6 bulanMerayap 6,5 bulan Duduk sendiri 7,5 bulanMerangkap 7,5 bulanBagian 1Bagian 2Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMMenu UtamaNextBack

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMTabel 1. Umur pencapaian tahapan perkembangan motorik kasarTahapan perkembangan UmurMenarik tubuh ke posisi berdiri 8 bulanMerambat 9 bulan Berjalan 12 bulanBerlari 14 bulanBagian 1Bagian 2Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMTabel 2. Tahapan perkembangan motorik halus dan pemecahan masalah visuo-motorVisual Umur Fiksasi pandang lahirMengikuti benda melalui garis tengah 2 bulanMengetahui adanya benda kecil 5 bulanMotorik halus UmurTelapak tangan terbuka 3 bulanMenyatukan telapak tangan 4 bulanMemindahkan benda antara kedua tangan 5 bulanMeraih unilateral 6 bulanPincer grasp imatur 9 bulanPart 4Part 3Part 2Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMPincer grasp matur dengan jari 11 bulanMelepaskan benda dengan sengaja 12 bulanPemecahan masalah UmurMemeriksa benda 7-8 bulanMelemparkan benda 9 bulanMembuka penutup mainan 10 bulanMeletakkan kubus di bawah gelas 11 bulanMenggambar UmurMencoret 12 bulanMeniru membuat garis 15 bulanMembuat garis spontan 18 bulanMembuat garis horizontal dan vertikal 25-27 bulanMeniru membuat lingkaran 30 bulanPart 1Part 3Part 4Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMMembuat lingkaran spontan tanpa melihat contoh 3 tahunMelaksanakan tugas UmurMemasukkan biji ke dalam botol 12 bulanMelepaskan biji dengan meniru 14 bulanMelepaskan biji spontan 16 bulan Menyusun kubus (guunakan kubus dengan sisi 2,5 cm) UmurMenyusun 2 kubus 15 bulanMenyusun 3 kubus 6 bulan Kereta api dengan 4 kubus 2 tahunKereta api dengan cerobong asap 2,5 tahunJembatan dari 3 kubus 3 tahunPintu gerbang dari 5 kubus 4 tahunTangga&dinding dr beberapa kubus tanpa lihat contoh 6 tahunPart 1Part 2Part 4Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMMakan UmurMakan biskuit yang dipegang 9 bulanMinum dari gelas sendiri/menggunakan sendok 12 bulanBerpakaian UmurMembuka baju sendiri 24 bulanMemakai baju 36 bulanMembuka kancing 36 bulanMemasang kancing 48 bulanMengikatkan tali sepatu 60 bulanPart 1Part 2Part 3Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMTabel 3. Tahapan perkembangan bicaraReseptif UmurBereaksi terhadap suara lahirTersenyum sosial 5 mingguOrientasi terhadap suara 4 bulanMenoleh kepada suara bel~ Fase I 5 bulan~ Fase II 7 bulan~ Fase III 9 bulanMengerti perintah "Tidak Boleh 8 bulanMengerti perintah ditambah mimik 11 bulanDeteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMMengerti perintah tanpa mimik 14 bulanMenunjuk 5 bagian badan yang disebutkan 17 bulanEkspresif UmurOoo-ooo 6 mingguguu-guuu 3 bulana-guu,a-guuu 4 bulanMengoceh 4-6 bulandadadada (menggumam) 6 bulanda-da tanpa arti 8 bulanMa-ma tanpa artiDada 10 bulanMa-ma 11 bulanDeteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMDeteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBM250 kata 3 tahunkalimat terdiri dari 3 katakalimat terdiri dari 4-5 kata 4 tahunBerceritaMenanyakan arti suatu kataMenghitung sampai 20Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada RBMBackNextMenu Utama

  • Celebral Palsy adalah kelumpuhan otak karena adanya lesi nonprogresif pada otak yang immatur, mengakibatkan kumpulan gejala klinis yang heterogen, dengan karakteristik gangguan tonus otot, reflek tendon, reflek primitif dan reaksi postural menghasilkan pola gerakan abnormal sebagai tanda khusus Celebral Palsy.

  • Lesi pada otak dapat terjadi prenatal atau postnatal.Penyebabnya multifaktorial.Postulat Volpe pada tahun 1995 membagi hipoksia iskhemia neuropatologi menjadi 5 subtipe dasar yaitu : Nekrosis parasagital otak besar, terjadi pada bayi cukup bulan, manifestasi jangka panjang berupa spastk quadriplegia, dimana anggota gerak atas lebih berat terganggunya dari pd anggota gerak bawah. Leukomalasia periventrikular, terjadi pd bayi prematur, lesi kecil menyebabkan spastisitas ditungkai, lesi yg berat spastik diplegia dan spastik quadriplegia, dgn defisit visual dan kognitif. Nekrosis iskhemik otak fokal dan multifokal, cedera pd semua elemen selular, akibat infark didaerah distribusi vaskuler, yg tersering terkena ialah anteri celebri media, dimana sisi kiri lebih sering terganggu dari yang kanan. Manifestasi jangka panjang berupa hemiplegia spastik, spastik quadriplegia dan kejang.

  • Postulat Volpe pada tahun 1995 membagi hipoksia iskhemia neuropatologi menjadi 5 subtipe dasar yaitu :

    Nekrosis parasagital otak besar, terjadi pada bayi cukup bulan, manifestasi jangka panjang berupa spastk quadriplegia, dimana anggota gerak atas lebih berat terganggunya dari pd anggota gerak bawah. Leukomalasia periventrikular, terjadi pd bayi prematur, lesi kecil menyebabkan spastisitas ditungkai, lesi yg berat spastik diplegia dan spastik quadriplegia, dgn defisit visual dan kognitif.Nekrosis iskhemik otak fokal dan multifokal, cedera pd semua elemen selular, akibat infark didaerah distribusi vaskuler, yg tersering terkena ialah anteri celebri media, dimana sisi kiri lebih sering terganggu dari yang kanan. Manifestasi jangka panjang berupa hemiplegia spastik, spastik quadriplegia dan kejang.Status marmoratus, merupakan lesi terjarang, terjadi cedera neuron di basal ganglia (thalamus, nukleus kaudatus, globus palidus dan putamen). Kondisi ini jarang berdiri sendiri, biasanya kombinasi dgn subtipe lainnya. Manifestasi status marmoratus murni berupa koreoatetosis.Nekrosis neuronal selektif, merupakan cedera yang tersering terjadi pada hipoksia iskhemia ensefalopati. Manifestasi murni berupa mental retardasi dan kejang.

  • Faktor resiko yang berhubungan ialah : Malfomasi kongenital, faktor sosio ekonomi, infeksi maternal intrauterin, inefisiensi reproduktif, zat toksik atau teratogenetik, maternal mental retardasi, kejang, hiperthiroid, komplikasi plasenta, kelahiran multipel, trauma abdominal.

    Pada fase neonatal faktor yang berhubungan adalah prematur

  • Klasifikasi CP merupakan proses yang komplek karena besarnya variasi gangguan, dapat diklasifikasikan berdasarkan klinistopografis dan sistem fungsional.Klasifikasi berdasarkan tanda klinik-topografis dibagi menjadi CP spastik, diskinetik dan campuran.A.1. CP Spastik (CP Piramidal). 75% merupakan kasus CP. CP spastik meliputi :A.1.1. Spastik Monoplegia : Gangguan spastik pd satu anggota gerak atas/bawah.A.1.2. Spastik Diplegia : ke 4 anggota terkena.A.1.3. Spastik Triplegia : 3 anggota gerak mengalami gangguan spastik.A.1.4. Quadriplegia : ke 4 anggota gerak dan trunkus terkena.A.1.5. Spastik hemiplegia : separuh sisi badan terkena.A.2. CP Diskinetik (CP ekstrapiramidal) mempunyai gejala kharakteristik pola gerakan ekstra piramidal. CP diskinetik dapat dibagi menjadi: A.2.1. Atetosis (Gerakan Lambat)A.2.3. Koreoatetosis (Gerakan KombinasiA.2.2. Korea (Gerakan mendadak)A.2.4. Distonia (Gerakan ritmis)A.2.5. Ataksia (Gerakan unsteady)

    A.3.CP Campuran : merupakan deskripsi dari kombinasi tipe spastik dan diskinetik.

  • Klasifikasi berdasarkan sistem fungsional dapa dibagi berdasarkan sistem kemampuan AKS (Aktifitas Kegiatan sehari-hari) dan kemampuan motorik kasar.

    B.1. Klasifikasi berdasarkan berdasarkan kemampuan AKS :B.1.1. CP ringan : tdk ada limitasi pada AKSB.1.2. CP sedang : ada kesulitan dlm AKS dan dpt memerlukan alat bantu atau orthotik.B.1.3. CP Berat : AKS sangat terbatas sekali.B.2. Klasifikasi berdasarkan fungsi motorik kasar (Palisano, dkk, 1966). B.2.1. Derajat 1 : jalan tanpa restriksi, limitasi terhadap fungsi motorik lebih maju.B.2.2. Derajat 2 : jalan tanpa alat bantu, limitasi untuk jalan diluar rumah dan di masyarakat.B.2.3. Derajat 3 : jalan dgn alat bantu, limitasi utk jalan diluar dan di masyarakat.B.2.4. Derajat 4 : menggunakan alat mobilitas di luar dan di masyarakat.B.2.5. Derajat 5 : mobilisasi mandiri sangat terbatas walaupun menggunakan alat bantu.

    A.3.CP Campuran : merupakan deskripsi dari kombinasi tipe spastik dan diskinetik.

  • ClassificationBobath, 1976classificationMenuBackNext

  • Different to Spastic,Rigidity,Athetoid Different to specific,, rigidity,, athetoidMenuBackNext

  • HYPOTONIC CPPull to sit: head lag

    Prone protective side turning of head absentSitting/standing will colapsedNo kicking nor effective coughDificulty eating and drinking due to muscle weakness

    Hypotonic cpMenuBackNext

  • SPASTIC CPSpasticity =HyperreflexiaChanges in muscle structure and functionAbnormal muscle activity by change of positionMajor barrier to development is negative featuresAbnormal patterns of movement: flexion upper limb at elbow, wrist and fingers, shoulder IR & ADDExtended lower limb: IR&ADD hip, plantiflex and inversion ankleTrunk for intersegmental attachment of limbs muscles: latissimus dorsi

    Spastic cpMenuBackNext

  • Movement dysfuncionImpaired motor controlMinimal brain dysfunction: clumsinessReaching and manipulationFloor-sittingDiplegia

    Sitting on a chairIR and flexed hips

    ATAXIC CPAtaxic cpMenuBackNext

  • ATAXIC CPSit to stand

    Ataxic cpMenuBackNext

  • ANAMNESISMerupakan komponen kunci evaluasi anak dengan disabilitas. Dari informasi dpt sebagai pedoman dlm mengetahui penyebab, menentukan kemampuan fungsional dan membuat perencanaan terapi medis. Anamnesis menyeluruh meliputi :a. Keluhan utama anak (bila sudah bisa berbicara) atau aloanamnesis.b. Riwayat penyakit sekarang & Penyakit dahulu c. Riwayat prenatald. Riwayat perinatale. Riwayat perkembanganf. Informasi umumg. Penggunaan alat bantuh. Riwayat psiko sosiali. Riwayat keluargaj. Pendidikan

  • PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan umum : cara datang (termasuk pola jalan) bagi yg dpt berjalan, kesadaran, kontak, komunikasi, TB, BB, st, Gizi.b. Kepala (termasuk bentuk, posisi dan lingkar kepala), wajah, mata, dll. c. Leher : posisi leher terhadap kepala dan tubuh, kontrol leher.d. Thorakse. Jantungf. Parug. Abdomenh. Genitaliai. Trunkus/vertebrata kontrol trunkus, deformitas, tonus, diskinesisj. Ekstremitask. Reflek fisiologi, reflek primitif, reflek patologil. Lingkup gerak sendim. MMTn. Pemeriksaan tingkat perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, personal sosialo. Pemeriksaan penunjang

  • Meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Meliputi : Perkembagan anak terlambat, penampilan motorik abnormal, tonus otot abnormal, postur abnormal, refleks abnormal, dan adanya kelainan lain yang berhubungan berupa gangguan visual, pendengaran, bicara, mental retardasi. Diagnosis dideskripsikan topografi, tipe dan etiologi. Diagnosis fungsional : diskripsikan : tipe deformitas, inpainmen, disabilitas dan handikapnya. Anak CP akan menjadi dewasa CP. Gangguan tonus otot tdk jarang mengalami perubahan.

  • Prognosis jalan buruk pada kondisi reflek primitif ada dan respon fisiologik tdk ada pd umur 12 bulan : ATNR masih ada : nilai 1 Neck righting reflek masih ada : nilai 1 Moro reflek masih ada : nilai 1 STNR masih ada : nilai 1 Ekstensor trust : nilai 1 Reaksi Parasut belum ada nilai 1 Kaki belum dapat ditapakan : nilai 1

    Nilai lebih dari 2 berarti pronosis jalan buruk, nilai 1 mungkin bisa jalan dan nilai 0 prognosis jalan baik. Kemampuan jalan menghilang setelah usia 7 tahun.

  • Anak CP akan menjadi dewasa CP. Agar dewasa CP dapat berfungsi lebih baik maka prioritas kemampuan yg hrs dicapai berturut-turut adalah sebagai berikut : Rasa percaya diri Berkomunikasi dan bersosialisasi dgn org lain, secara verbal atau nonverbal AKS Kalau mungkin jalan. Biasanya org tua hanya terpaku pd kemampuan jalan. Kemampuan jalan penting untuk kontak sosial namun bukan yang terpenting. Komunikasi lebih dibutuhkan bagi manusia. Pada CP yang mengenai seluruh tubuh, maka dpt menyebabkan anak tidak mungkin untuk jalan.

  • Medical TreatmentBaclofenAntispastic agentReduces hyperactive of Mono- and polynaptic stretch reflexArachnoyd spaceLessens involuntary spasm and spasticity ( Cambell 1995)Botulinic ToxineInhibit presinaptic release of Ach in neuromuscular space1-4 monthsIn musclesProne to contracturesSpasticity interfers in its functionTriceps, hamstrings, hip flexors and ADDCo-adjunment to PT

    Medical treatmentMenuBackNext

  • Memposisikan bayi/anak sedemikian rupa untuk mencegah bertambahnya tonus yg abnormal, dan menekan reflek yg abnormal, memelihara postur yg baik, stimulasi pengalaman motorik dan sensorik. Terapi fisik. Pelatihan Fungsional.Latihan gerak sendi untuk mencegah kontraktur. Pengelolaan komunikasi dan feeding Pendekatan psikososial Obat-obatan Alat bantu diberikan untuk inhibisi Rujukan ke interdisipliner lain sesuai kebutuhan Rehabilitasi Edukasional Rehabilitasi Vokasional

  • SurgicalSelective Posterior Rhizotomy :This is a surgical procedure that reduces excessive muscle tone in spastic cerebral palsy.SurgicalMenuBackNext

  • ComplicationsThe obvious Motor dysfunctionMental retardationSpeech and language problemVisual problemDiminished hearingDental problems

    Medical treatmentMenuBackNext

  • Motor development during early childhoodDevelopment of postural control :Bobath ( 1964 ) response aspects of postural adjustment used for evaluating childReflexes are part of assessment but role in MD not known Woollacott (1986) Role of postural control ignoredPerin (1989) Emphasis on treatment as being moved by the therapist

    Motor development during early chilhoodMenuBackNext

  • Development of Postural ControlBALANCENeeded:Set segmental alignment before limb is moved voluntaryRespond to movement of surface in which we areWithstand displacement by some outside forceBoth internal and external forces new findingsPostural adjustments are anticipatory and preparatoryPostural adjustments are task and context specificVision has a propioceptive role in postural control

    Development of postural controlMenuBackNext

  • Development of Postural ControlDevelopment of postural control :

    Gahery and Massion (1981) areas of the brain that control voluntary movement also activate postural adjustement Treatment = self initiated movements made by the infant and not postural adjustaments in response to movements imposed on the infant by therapistPostural adjustments vary ( task, enviroment, individual )

    Development of postural controlMenuBackNext

  • Postural Adjustments are Anticipatory and PreparatoryShepherd ( 1994 ) Lower limb postural muscles activated before prime mover arm Bouisset and Zattara (1981) activation associated with joint rotation and changes in centre of pressure

    Postural Adjustments are anticipatory andMenuBackNext

  • Postural Adjustments are Task and Context SpecificCordo and Nasher (1982) muscles can vary their main function, from stabilizing to active movement Nashner and Woollacott (1979) distal to proximal activation

    Postural adjustments are task and contextMenuBackNext

  • CEREBRAL PALSYNon-progresive group of brain disorders resulting from a lesion on development in fetal life or early infancyPathological CNS mechanisms not progressive but clinical features do appear to change as infant grows older, due to infant experiencesAbnormal movements due toMotor control deficitsCognitive abilitiesEnviroment where movement takes placeExperiences direct maturational changes in nervous system, so position and movements practiced are importantCP child need multidisciplinary team: neuroly, psycology, social work, PT, speech therapy, education, OT, orthotics...

    Cerebral palsyMenuBackNext

  • EtiologyHave changed through timeMore frequent disease in undeveloped countries, but prevalence hasnt cut down due to improvements in obstetric management and perinatal cares (low prematures survivance)Classification according to periodsPRENATALMother infections in the first gestational trimesterCirculatory ( anoxia, anemia, hypertension) Metabolism (diabetes mellitus, fenilketonuria)Rh incompatibilityX-Rays exposurePremature periventricular leukomalacia related to spastic diplegia (Kitchen 1987)

    EtiologyMenuBackNext

  • EtiologyNATAL AND PERINATALIncidence in this period is droppingIntrapartum asphyxia

    POSTNATAL PERIODInfections (mengitis, sepsia)Intoxicationstraumatism

    etiologyMenuBackNext

  • PathologyHaemorrhagic lesionsMore common in premature infants, less 32 weeksOrigen at thalamic grooveHypoxic ischaemic lesions Select neuronal necrosisFocal or multifocal ischaemic lesionsIntracranial haemorrhageHyperbilirubinaemia

    pathologyMenuBackNext

  • ClassificationSPASTIC showing characteristics of UMN involvementATHETOID showing signs of extrapyramidal involvement, with involuntary movements, dystonia, ataxia and sometimes rigidityHYPOTONIC severe depresion of motor function and weaknessATAXIC cerebelar involvement, ataxiaMIXED

    ClassificationMenuBackNext

  • HYPOTONIC CPOften transient to spasticity or athetosis(dystonics attacks)Evidencied:Floppiness when picked upInability to generate muscle force to move body against gravityDifferencial diagnosis: Tay-Sachs, Werdnigg-Hoffmann, premature infants and Down syndrome Examiner can produce some activity, but child has little spontaneuous movement ( even respiratory)Possition decubit: arms and legs ABD, ER and F

    Hypotonic cpMenuBackNext

  • SPASTIC CPResistance to passive movement and abnormal patterns not evident in young infantsTone increases as infant develops ( Bobath 1975)2 groupsInitial hypotonusSpasticity due to effects adaptive neural and mechanical events that reflects organization of CNS and MSSHypertonus result ofStructural changes on muscle and soft tissuesNeural recovery process at spinal levelDystonia for severe extensive brain dysfunction afecting cortex and spinal cordLittle ability to move in any position (changing influated by tonic reflexes), resistance to passive movement

    Spastic cpMenuBackNext

  • SPASTIC CPAssociated movements in response to stimuli Behavioural adaptationsContractures skeletal deformityMain problem= inhability to activate muscles and control muscle force to produce intentional movement

    Spastic cpMenuBackNext

  • ATHETOID CPChoreiform movements, dystonic postureInvoluntary movement both rest and volitional moveInfants typically trunk and head extensionStrategies for dealing w motor dyscontrolControl of head position slow to develop= vision=reachingGrimacing face= breathing and swallowingJoints hypermobileHip and jaw dyslocationScoliosis due to muscle imbalance

    Athetoid cpMenuBackNext

  • ATAXIC CPUncommon in CP, associated with hydrocephalus, head injury, encephalitis or cerebral tumorDificulty with movement: rate, range, direction and forceAmplitude and velocity no functional actions (reaching)Uncoodinated wide base locomotion ( no balance) so use handsLack of braking joint dislplacements = overshoot

    Ataxic cpMenuBackNext

  • Rehabilitation ManagementBirth to Three Years of AgeFor the nurmal child, this is the age period when intense motor learning and basic language development occur.Accordingly, this is the time that intervention by physical therapy, and / or speech therapy can be most beneficial in promoting the development of normal motor patterns (gross, fine, and oral), and perhaps inhibiting abnormal patterns.With a good program of early intervention, surgeryis rarely necessary in this age group. Rehabilitation managementMenuBackNext

  • Rehabilitation ManagementThree to Seven Years of AgeBrancing rarely is required before 3 years of age, unless the child is standing or ambulating with severe leg, ankle, or foot deformity.Bracing is used to augment weak muscles and oppose strong muscles, thus preventing deforming forces on bones and joints.For severe adductor spasticity causing scissoring during ambulation, long leg braces with a pelvic band.It functional ambulation without or with minimal bracing has not been achieved by 5 to 7 years ago, refer the child to orthopedic for surgical release.Rehabilitation managementMenuBackNext

  • Rehabilitation ManagementEight Years of Age to AdulthoodPhysical therapy should be limited to a maintenance program for preventing contractures and deformity and promotion independence at the wheelchair level.Occupational therapy may still be necessary to enable the child to rich an optimal level of independence in activities of daily living in accordance with abilities and limitations.If speech has not developed by age 8, further speech therapy is probably not indicated Rehabilitation managementMenuBackNext

  • REHAB MEDIK DASAR PADA GERIATRIBy :Dr. Asmaun Nadjamuddin, Sp.RM

  • Identitas

    Nama UmurPekerjaanSexStatus PerkawinanAlamat/Telp

    Ruang No. Rekam Medik Nama suami / istri Tgl. masuk RS Tgl. konsulNext

  • RIWAYAT MEDISKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluR/ Pembedahan R/ Rawat InapR/ JatuhR/ Penyakit KronisR/ AlergiKebiasaanMerokokOlahragaAlkoholBAB / BAKKopiLain-lain

    Next

  • Riwayat Sosial PendidikanAnalisis FinansialRiwayat KeluargaAktifitas SosialCare Giver (pelaku rawat)Analisis RumahTanggaLantaiPeneranganKlosetRiwayat NutrisiPola makan Kalori yang dibutuhkan Kalori yang masuk8. Mini Mental Examination (MMSE)Penapisan Depresi

    10. Skoring Dementia

  • Pemeriksaan FisikPola jalanSikap jalanTanda vitalTekanan darahNadiRRSuhuFrekuensi pernafasanBBTBIMTAnalisa jalan & keseimbanganAlat bantuKulitKelembabanBercak kemerahanDekubitus

    PenglihatanNormalABKKatarakPendengaran

    MulutHigieneGigi palsuParu-paru/JantungSesakEkspansi rongga dadaAuskultasiOtot & kerangkaDeformitas NyeriNextBack

  • Penapisan Depresi SS HSS S KK TP a. Gugupb. Sedihc. Bahagiad. Tidak bahagiae. Hidup tidak bergunaf. Bergaul / berkomunikasi di luar rumahg. Kesepianh. Tidur tidak teraturi. Bulan lalu, berapa sering tak diperhatikan orang tua

    Jawaban setiap saat /sering harus dicurigai ke arah depresi kecuali pertanyaan a, c, dan f BackSS : Setiap SaatHSS : Hampir setiap saatS : SeringkaliKK : Kadang-kadangTP : Tidak pernah

  • Skoring DementiaMengontrol BABSkor :0 = Tidak Teratur1 = Kadang-kadang Inkontinen (1 kali seminggu) 2 = Kontinen TeraturMengotrol BAKSkor :0 = Kontinen, atau pakai keteter dan tak terkontrol1 = Kadang-kadang inkontinen (max.1x24 jam)2 = Kontinen (untuk lebih 7 hari)3.Membersihkan diriSkor :0 = butuh pertolongan orang lain Melap muka, menyisir rambut, menyikat gigi Skor :1 = MandiriPenggunaan ToiletSkor :0 = Tergantung pertolongan orang lainPergi ke dan dari WCSkor : 0 = Tergantung pertolongan orang lain Melepas, memakai celana, menyeka, menyiram Skor :1 = Perlu pertolongan pada beberapa aktifitas, tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa aktifitas yang lain 2 = Mandiri

    NextBarthel ADL Indeks (BAI)

  • Makan/MinumSkor :0 = Tidak mampu1 = Perlu seseorang memotong tahu/ tempe/daging/menuang sayur,dll2 = MandiriBerpindah TempatSkor :0 = Tidak mampu1 = Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)2 = Bantuan minimal (1 orang)3 = MandiriMobilitas BerjalanSkor :0 = Imobile1 = Bisa berjalan dengankursi roda2 = Berjalan dengan bantuan 1 orang3 = Mandiri Berpakaian (memakai baju)Skor :0 = Tergantung orang lain1 = Sebagian dibantu (misal mengancing baju)2= MandiriNaik turun tangga Skor : 0 = Tidak mampu1 = Butuh Pertolongan 2 = Mandiri (naik turun)MandiSkor :0 = Tergantung oranv lain1 = MandiriKeterangan :20 : Mandiri12-19 : Ketergantungan ringan9-11 : Ketergantungan sedang5-8 : Ketergantungan berat0-4 : Ketergantungan totalNextBack

  • Lawnton IADL Scale

    Dapatkah menggunakan telepon2.Mampukah pergi ke suatu tempat3.Dapatkah berbelanja4.Dapatkah menyiapkan makanan5.Dapatkah melakukan pekerjaan rumah tangga6.Dapatkah melakukan pekerjaan tangan7.Dapatkah mencuci pakaian8.Dapatkah mengatur obat-obatan9.Dapatkah mengatur keuanganKeterangan :

    Skor :3 = Tanpa Bantuan / Mandiri2 = Dengan Bantuan 1 = Tidak mampu / Ketergantungan

    Nilai Maksimum 27NextBack

  • Evaluasi Keseimbangan dan Gait dari TinettiKeseimbangan dudukSkor :0 = Duduk merosot1 = Tegak dan amanBangkit dari dudukSkor :0 = Tidak mampu tanpa bantuan1 = mampu, butuh bantuan tangan2 = Mampu tanpa bantuan tanganKeseimbangan berdiri segera (5 detik pertama)Skor :0 = Unsteady1 = Steady, butuh alat bantu2 = Steady, tanpa alat bantuKeseimbangan berdiriSkor :0 = Unsteady1 = Steady, butuh alat bantu atau jarak kaki lebar (>10 cm) 2 = Jarak kaki kecil, tanpa bantuan

    NudgedSkor :0 = Akan jatuh1 = Staggers, grabs, tapi catches self2 = SteadyMata ditutupSkor :0 = Unsteady1 = SteadyBerputar 3600Skor :0 = Discontinous steps1 = Cont steps2 = Unsteady3 = SteadyDuduk kembaliSkor :0 = Unsafe1 = Menggunakan tangan / gerakan tidak halus2 = Aman, gerakan halus

    NextBack

  • GAIT

    10.Awal gaitSkor :0 = Any hesitancy1 = No hesitancyJarak dan tinggi langkahRigt SwingLeft SwingLangkah asimetriSkor :0 = Jarak langkah tungkai kanan & kiri tidak seimbang1= SeimbangKontinuitas langkahSkor :0 = Stop / disk ontinuitas1 = Kontinu14.KesegarisanSkor :0 = Deviasi1 = Mild/moderate deviasi atau butuh alat bantu2 = Lurus tanpa alat bantu 15TrunkSkor :0 = Goyang atau butuh alat bantu1 = Tidak goyang tapi ada fleksi lutut atau punggung atau ayunan tangan keluar2 = Tidak goyang, tidak fleksi, tidak bututh bantuan tangan, maupun alat bantu Jarak berjalanSkor :0 = Tumit melayang1 = Tumit selalu menyentuhNilai GAIT =12Nilai Total = 28NextBackKeterangan :< 26 = Indikasi ada masalah< 19 = Risiko jatuh

  • Pemeriksaan Status NeurologisSaraf kranialisFungsi luhurBerbahasa / memoriVisuopatial / emosiFungsi bicaraDisfoniDisatria

    Fungsi menelan (Disfagia)KoordinasiJari-hidungTumit-lututRomberg

    NextBack

  • Skrining Disfagia Orofaringeal2.Fungsi berbicaraPeloSuara serakSuara sengau

    3.Pemeriksaan FisikKeteranganSimetrisTertarik ke kananTertarik ke kiri1.Fungsi mengunyahNgeces (drooling)Sulit mengunyah makanan berseratMakanan terkumpul di pipiSulit menelan makanan cairBerkurang atau hilangnya daya pengecapanRongga hidung terasa terbakarTersedak atau ada perasaan tercekik saat menelanMelakukan gerakan yang berlebihan atau berusaha keras untuk menelanMembutuhkan waktu lama untuk menelanMakanan yang ditelan keluar melalui lubang hidung

    NextBack

  • KesimpulanDAFTAR MASALAHGOAL (TUJUAN)PROGRAM REHABILITASI MEDIKEVALUASI

  • Penilaian Motorik Anggota tubuh atasBahuSikuPergelangan tanganJari-jari tanganAnggota tubuh bawahPahaLututPergelangan kakiJari kaki