pe rancangan aplikasi pencatatan keuangan studi kasus …
TRANSCRIPT
Page 1
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor
Menggunakan Agile Development Methods
Mohammad Fuad Farisi1, Budi Praptono2, Maria Dellarosawati Idawicaksati3
Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom, Bandung, Indonesia
E-mail: [email protected], [email protected],
Abstract. The objective of this research is to assist the finance department in making financial records
and reports by using a website-based application. Amanah Laundry is a business engaged in laundry
services, located on Jalan Tonjong Bojonggede, Bogor. In carrying out financial records, Amanah
Laundry still uses the manual method of recording using a financial book. In this way it is considered
less efficient in financial management because mistakes can occur namely the difference between manual
calculations and actual events. The process of compiling financial data takes a long time. A new system
is needed that is able to overcome the problem of processing financial data in real time. So, it can help
the finance department in recording income and expenses as well as financial statements. The method
used in making websites is the agile development method. The method is suitable for the user, because
the user is always involved in the system development process. The results of making this application
have the features of recording income, expenses and financial data recording. Financial statements such
as profit and loss and balance sheet.
Keywords: Agile Development; Application; Financial Records; Financial Statements; User; Website
Abstrak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu bagian keuangan dalam membuat
pencatatan dan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi berbasis website. Amanah
Laundry merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa laundry, berlokasi di Jalan
Tonjong Bojonggede, Bogor. Dalam melakukan pencatatan keuangan, Amanah Laundry masih
menggunakan metode manual yaitu pencatatan menggunakan buku keuangan. Dengan cara
tersebut dianggap kurang efesien dalam pengelolaan keuangan karena bisa terjadi kesalahan
yaitu perbedaan antara perhitungan manual dan kejadian yang sesungguhnya. Proses
perekapan data keuangan menghabiskan waktu yang lama. Diperlukan sistem baru yang
mampu mengatasi permasalahan pengolahan data keuangan secara real time. Sehingga, dapat
membantu bagian keuangan dalam melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran serta
laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam pembuatan website yaitu metode agile
development. Metode yang cocok untuk user, karena pengguna selalu dilibatkan dalam proses
pengembangan sistem. Hasil dari pembuatan aplikasi ini memiliki fitur pencatatan pemasukan,
pengeluaran serta perekapan data keuangan. Laporan keuangan seperti laba-rugi dan neraca.
Katakunci: Agile Development; Aplikasi; Laporan Keuangan; Pencatatan Keuangan; Pengguna;
Website
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5646
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 2
PENDAHULUAN
Pencatatan keuangan merupakan hal
terpenting bagi para pemilik usaha kecil
maupun usaha besar, karena dengan dibuatnya
pencatatan keuangan yang baik dan benar
akan terciptanya keseimbangan antara
pemasukan serta pengeluaran yang dilakukan
oleh setiap jenis usaha. Seorang wirausahawan
saat ini seharusnya sudah memiliki tools yang
dapat membantu dalam membuat pencatatan
keuangan yang mampu menyimpan data
pemasukan atau pengeluaran dalam satu basis
data. Amanah Laundry merupakan industri
kecil menengah yang bergerak dibidang jasa
cuci pakaian yang berada di Bojonggede
Kabupaten Bogor dan masih dini dalam dunia
pasar. Amanah Laundry baru didirikan pada
16 Maret 2019. Amanah Laundry masih
membuat pencatatan keuangan secara manual
atau dengan tulis tangan. Kelemahan
pencatatan yang dilakukan dengan cara
manual yaitu ketidakakuratan sering terjadi
saat melakukan perhitungan antara pemasukan
dan pengeluaran dalam pencatatan keuangan
dan dokumen hasil pencatatan keuangan tidak
rapi serta hilang. Dokumen keuangan
seharusnya bisa memberikan informasi
spesifik mengenai finansial usaha perusahaan.
Oleh karena itu dibutuhkan sesuatu aplikasi
yang bisa membantu dalam pembuatan
pencatatan keuangan. Aplikasi yang
didalamnya mampu mengumpulkan
informasi-informasi keuangan dalam satu
tempat penyimpanan yang sering dikenal
dengan istilah basis data. Salah satu pakar
jaringan mengartikan bahwa basis data adalah
kumpulan dari informasi yang bermanfaat
serta diorganisasikan ke dalam sebuah tata
cara secara khusus serta digunakan untuk
berbagai keperluan. Dengan dibuatnya
aplikasi untuk pencatatan keuangan akan
memberikan hasil yang efektif serta efisien
bagi para pemilik usaha.
Untuk membuat perancangan sistem
aplikasi dibutuhkan sebuah metode yang
sesuai dengan spesifikasi pada pengguna.
Apabila pengguna membutuhkan pembuatan
aplikasi dengan waktu yang cepat maka
metode yang tepat yaitu metode agile
development. Penyelesaian aplikasi dibuat
dengan membuat projek dengan keterangan
kegiatan dan waktu pelaksanaan yang tersusun
dalam burndown chart grafik. Metode agile
development methods dengan model scrum
merupakan metode yang cocok untuk user,
karena pengguna selalu dilibatkan dalam
proses pengembangan sistem program. Agar
kegiatan pengembangan sistem yang
berkualitas dalam waktu yang singkat, metode
scrum ini dapat digunakan oleh pemrogram
untuk penyelesaian kebutuhan pengguna.
Sehingga kebutuhan pengguna terpenuhi
secara nyata. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk membantu bagian keuangan dalam
membuat pencatatan dan laporan keuangan
dengan menggunakan aplikasi berbasis
website.
KAJIAN LITERATUR Aplikasi
Menurut Supriyanto (2005), aplikasi
merupakan program yang didalamnya terdapat
aktivitas-aktivitas dalam pemrosesan perintah
yang dibutuhkan dalam melakukan sebuah
permintaan dari user dengan tujuan yang
tertentu. Dari definisi tersebut mengartikan
bahwa aplikasi bisa dibuat sesuai dengan
keinginan pengguna untuk menyelesaikan
sebuah tujuan, misalnya aplikasi pencatatan
keuangan, aplikasi ini akan menghasilkan
pemasukan serta pengeluaran keuangan
sebuah organisasi agar perhitungan dilakukan
secara akurat karena sudah diprogram untuk
menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Laporan Keuangan
Menurut Baridwan (2004) dalam
bukunya mengatakan bahwa laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari
pencatatan keuangan, dan juga merupakan
sebuah ringkasan dalam transaksi keuangan
yang selama tahun buku tertentu tersebut
terjadi. Pada definisi laporan keuangan
tersebut dapat diketahui bahwa pencatatan
keuangan harus dibuat untuk mengetahui
kinerja dari suatu organisasi atau perusahaan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5647
Page 3
tersebut. Oleh karenanya pencatatan keuangan
ini harus dimiliki setiap jenis usaha sebagai
informasi yang penting bagi pemiliknya, bisa
untuk mengambil keputusan atau keperluan
lain.
Website
Menurut Gregorius (2000)
mengatakan bahwa website adalah kumpulan
halaman web yang saling terhubung dan file-
filenya saling terkait. Web terdiri dari page
atau halaman, serta kumpulan halaman sering
disebut dengan homepage. Biasanya setiap
halaman dibawah homepage disebut dengan
child page, yang berisi hyperlink ke halaman
lain dalam web. Untuk perancangan web
pencatatan keuangan dibutuhkan beberapa
halaman yang saling terkait didalam untuk
integrasi antar aktivitas, misalnya aktivitas
pencatatan untuk pemasukan keuangan dan
aktivitas pencatatan untuk pengeluaran
keuangan sebuah organisasi atau perusahaan
tersebut. Dengan demikian web pencatatan
keuangan akan saling terhubung
menghasilkan suatu informasi penting bagi
pengguna web tersebut untuk dijadikan
pengambilan keputusan atau kepentingan
lainnya.
Agile Development
Menurut Ken Schabwer dan Jeff
Sutherland (2017) dalam bukunya Scrum
Guide mereka mengatakan bahwa metode
agile development merupakan sekelompok
metodologi pengembangan software yang
didasari pada prinsip yang sama atau
pengembangan sistem jangka pendek yang
memerlukan adaptasi cepat dari pengembang
terhadap perubahan dalam bentuk lainnya.
Unified Modelling Language (UML)
Menurut Nugroho (2010) mengartikan
UML sebagai bahasa pemodelan untuk system
atau perangkat lunak yang berorientasi objek.
Pemodelan digunakan untuk
menyederhanakan permasalahan yang
kompleks sehingga lebih mudah dipahami.
METODE PENELITIAN
Model Konseptual
Model konseptual merupakan sebuah
model hubungan antar variabel. Model
konseptual akan memberikan penjelasan
tentang tahapan-tahapan yang akan dilakukan
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Setiap proses terlihat pada model ini akan
berhubungan dari awal hingga tahap akhir
penelitian. Berikut model konseptualnya:
Gambar 1. Model Konseptual
Model konspetual adalah cakupan dari
variabel yang menjadi parameter, proses dan
tujuan dalam pembuatan sistem aplikasi “My
Ficord”. Secara garis besar aplikasi ini dibuat
melalui tiga tahapan, yaitu: tahap penentuan
kebutuhan data, tahap pengembangan sistem
menggunakan metode agile development, dan
tahap akhir.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5648
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 4
Teknik Pengumpulan Data
Data Primer merupakan data yang
dibuat dengan maksud menyelesaikan
masalah pada objek penelitian. Proses
pengumpulan data langsung dari tempat objek
penelitian yaitu toko Amanah Laundry. Data
primer yang digunakan yaitu observasi dan
wawancara. Observasi merupakan proses
pengamatan langsung pada objek penelitian
untuk mendapatkan data secara langsung
dalam mengetahui keadaan toko Amanah
Laundry yang bertujuan untuk mendapatkan
data dan melihat proses transaksi dan
dokumen catatan keuangan yang dilakukan
oleh Amanah Laundry. Wawancara
merupakan proses pengumpulan data dengan
wawancara yang dilakukan oleh pihak
operator dan admin bagian keuangan Amanah
Laundry yang tujuannya untuk mengetahui
proses transaksi serta pendataan keuangan
yang Amanah Laundry lakukan. Wawancara
juga dilakukan untuk pelaksanaan tahap
backlog dan menjadi dasar proses pembuatan
user requirement dari pengumpulan data
elisitasi sistem yang ditanyakan langsung
kepada pemilik Amanah Laundry.
Data sekunder merupakan data tidak
langsung yang diperoleh dari dokumen toko
yang sudah ada sebelumnya dan data
penelitian sebelumnya yang sudah
menggunakan metode agile dalam
penyelesaian masalah yang diperoleh dari
jurnal dan website yang didalamnya terdapat
teori yang relevan. Berikut merupakan data
sekunder yang digunakan dalam melakukan
penelitian yaitu dokumen perusahaan yang
merupakan data pendukung penelitian yang
digunakan yaitu dokumen perusahaan yang
berkaitan dengan pencatatan keuangan seperti
nota dan buku keuangan. Studi literatur yang
digunakan untuk mengetahui teori yang sesuai
dengan permasalahan maka digunakan studi
literatur. Mempelajari teori yang berkaitan
dengan perancangan sistem, tahapan-tahapan
metode agile, dan kebutuhan lainnya dalam
membangun sistem.
Model Pengembangan Sistem
Komponen pertama dalam pembuatan
sistem yaitu data yang menjadi dasar
pembuatan aplikasi. Amanah Laundry saat ini
menggunakan proses transaksi keuangan yang
masih dilaksanakan secara manual serta
proses pendataan keuangan terkait laporan
keuangan Amanah Laundry masih
menggunakan metode konvensional. Data
yang tersimpan belum rapi dimana masih
terdapat di sekitar meja kerja operator dan di
rumah administrator Amanah Laundry. Hal ini
dapat menyebabkan informasi yang berbeda
antara di ruko dan di rumah. Selain itu,
permasalahan yang terjadi terdapat pada
pendataan laporan keuangan per bulan yang
belum ada, Amanah Laundry belum
mengetahui pada bulan tertentu sedang
mendapatkan keuntungan atau sedang
mengalami kerugian. Sehingga dibutuhkan
sebuah sistem yang mampu mengatasi
permasalahan tersebut.
Tahap proses pembuatan sistem,
berdasarkan input untuk pembuatan aplikasi
“My Ficord” maka dilakukan proses
pembangunan sistem informasi berbasis
website. Metode yang digunakan untuk
pembangunan sistem aplikasi “My Ficord”
berbasis website dengan agile development
method. Hal yang perlu dilakukan yaitu
pembuatan burndown chart grafik untuk
penyusunan kegiatan serta jam kerja
pembuatan aplikasi, selanjutnya pembuatan
logical relational structure, dimana entitas
yang akan menjadi peran utama dalam sistem
didefinisikan terlebih dahulu untuk dibuatkan
basis data. Pada proses selanjutnya dilakukan
pembuatan diagram use case yang
menggambarkan interaksi secara sistem
eksternal dan pengguna, yang didalamnya
terdapat aktor-aktor yang menggunakan
sistem dan gambaran sekuensi tiap interaksi.
Class diagram yang digunakan untuk
menggambarkan struktur objek sistem dimana
diagram tersebut menunjukkan susunan sistem
dan hubungan antar objek kelas. Sequence
diagram digunakan untuk menggambarkan
alur objek berinteraksi satu sama lain melalui
sebuah pesan yang ada pada sebuah use case.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5649
Page 5
Selain itu terdapat activity diagram yang
digunakan untuk menunjukkan rangkaian
aliran aktivitas dari use case yang telah
ditentukan sebelumnya. Selanjutnya
dilakukan proses deploy menggunakan
deployment diagram yang merupakan proses
penggambaran tata letak sistem secara fisik
mengenai perangkat keras dan perangkat
lunak yang menjadi bagian dari sistem
tersebut. Lalu dibuatlah sebuah user interface
atau tampilan yang akan dibuat untuk antar
muka bagi pengguna dan dilakukan pengujian
agar tidak terjadi bug atau error sehingga dari
kumpulan proses tersebut menghasilkan
sebuah aplikasi pencatatan keuangan berbasis
website.
Tahap hasil akhir, aplikasi “My Ficord”
akan menghasilkan sistem informasi berbasis
website yang dapat menampilkan hasil dari
pencatatan keuangan serta laporan keuangan
yaitu laporan laba rugi perusahaan dan neraca
sesuai keinginan user. Dengan dibuatnya
aplikasi tersebut akan membantu Amanah
Laundry dalam menyelesaikan permasalahan
yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam pengolahan data keuangan yang
dimiliki oleh Amanah Laundry saat ini masih
menggunakan metode manual yaitu dengan
mencatat pada buku besar bagian keuangan.
Data yang tersimpan dalam bentuk kertas nota
yang dikumpulkan pada sebuah buku. Proses
pengolahan data keuangan sebagai berikut:
Tabel 1. Analisis Sistem Berjalan
Proses
Sistem
Berjalan
Masalah Usulan Solusi
Proses
pencatatan
pemasukkan
Hal ini
dipandang
tidak efisien
Bagian
keuangan
memasukkan
dan
pengeluaran
oleh
Amanah
Laundry
ditulis
secara
manual
yaitu pada
buku
keuangan
karena
mengeluarkan
banyak waktu
untuk
melakukan
pencatatan
data keuangan
melalui web
yang
terintegrasi
database
Belum
terdapat
laporan
keuangan
seperti
laporan
laba-rugi
dan laporan
neraca
Hal ini
dipandang
tidak baik
untuk
perusahaan
karena tidak
mengetahui
perusahaan
tersebut
sedang sehat
atau tidak
Website
memberikan
solusi berupa
pembuatan
laporan
keuangan
secara
otomatis
Perekapan
data
keuangan
dilakukan
satu bulan
sekali
Hal ini
dipandang
kurang efisien
karena data
keuangan
seharusnya
bisa
dilakukan
seminggu
sekali
Website
mampu
memberikan
fitur rekap data
keuangan lebih
cepat
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5650
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 6
Analisis Kebutuhan Pengguna
Pengguna yang terlibat pada sistem
aplikasi “My Ficord” yaitu admin. Pada sistem
ini, admin memiliki hak akses yaitu mengelola
data perekapan keuangan. Admin memiliki
hak akses untuk melakukan perekapan
keuangan per hari dan per bulan. Selain itu,
admin juga bisa melihat data rekapan yang
tersimpan. Kedua, mengelola data
pemasukkan perusahaan. Admin melakukan
pencatatan pemasukkan keuangan yang telah
didapat oleh perusahaan yang dimasukkan
kedalam kategori debit. Ketiga, mengelola
data pengeluaran perusahaan. Admin
melakukan pencatatan pengeluaran keuangan
yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan
termasuk dalam kategori kredit. Keempat,
mengelola laporan keuangan. Admin dapat
melakukan pembuatan laporan keuangan
berupa laba rugi perusahan dan neraca.
Elisitasi
Draft elisitasi yang merupakan hasil
akhir dari rancangan sistem yang akan dibuat
dan sebagai dasar dari desain pembuatan
sistem yang siap untuk dikembangkan. Dapat
diketahui hasil akhir elisitasi yang menjadi
draf rancangan dari penulis atas klasifikasi
yang telah dilakukan pada tahap sebelumya.
Jadi, pengguna ingin sistem mampu
menampilkan menu login, menu utama, setup
berupa perkiraan dan profil perusahaan, menu
transaksi, menu laporan, data perusahaan,
menyediakan fasilitas untuk simpan data
perusahaan, tambah data baru pada rekening
debit, save data, menambah data baru pada
jurnal umum, menghasilkan laporan laba-rugi,
neraca, buku jurnal, dan fitur logout. Aplikasi
tersebut menggunakan hosting web yang
terintegrasi dengan basis data dengan bahasa
pemrograman PHP yang bisa dijalankan pada
aplikasi windows serta mampu melakukan
input data transaksi tidak lebih dari 5 menit.
Desain UML
Usecase diagram dalam proses bisnis
yang menggambarkan interaksi antara aktor
dengan sistem yang akan dibuat pada sistem
laporan keuangan tertera pada gambar
dibawah ini:
Gambar 2. Use Case Diagram
Berdasarkan use case diagram diatas,
dijelaskan bahwa aktor admin harus
melakukan login untuk dapat mengelola
transaksi dan laporan keuangan pada Amanah
Laundry.
Desain kebutuhan sistem pada use case
diagram digambarkan menggunakan activity
diagram untuk menggambarkan aliran proses
pada sistem yang dirancang sebagai berikut:
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5651
Page 7
Gambar 3. Activity Diagram
Untuk menggambarkan tata letak sistem
secara fisik yang menampilkan bagian
perangkat lunak yang berjalan pada perangkat
keras yang digunakan untuk
mengimplementasikan sebuah sistem serta
menampilkan hubungan antara komponen
perangkat keras tersebut. Berikut merupakan
deployment diagram pada aplikasi “My
Ficord”:
Gambar 4. Deployment Diagram
User Interface
Desain halaman antarmuka yang dirancang
dalam sistem pencatatan keuangan dan
laporan keuangan untuk Amanah Laundry
sebagai berikut:
Halaman Login
Login digunakan untuk memverifikasi akun
yang berhak memasuki aplikasi ini. Terdapat
username dan password dan tombol login.
Login merupakan aktivitas utama untuk
memulai sesuatu pada aplikasi ini.
Gambar 5. Tampilan Halaman Login
Halaman Home
Tampilan awal ketika sudah melewati proses
verifikasi login. Terdapat menu-menu yang
bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Gambar 6. Tampilan Halaman Home
Halaman Profil
Halaman mengenai profil perusahaan yaitu
nama perusahaan, nama gedung, jalan,
kelurahan, kecamatan, kota, propinsi, negara,
telepon, fax, e-mail, dan website.
Gambar 7. Tampilan Halaman Profil
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5652
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 8
Halaman Perkiraan
Halaman pengisian akun-akun yang akan
digunakan sebagai transaksi pada jurnal
umum nantinya. Terdapat kode rekening,
nama rekening, posisi, saldo debit, saldo
kredit dan tombol simpan.
Gambar 8. Tampilan Halaman Perkiraan
Halaman Jurnal Umum
Halaman untuk mencatat transaksi-transaksi
yang terjadi untuk dimasukkan ke dalam
jurnal umum. Terdapat nomor bukti, tanggal,
keterangan, jumlah, nomor rekening, posisi
dan tombol simpan.
Gambar 9. Tampilan Halaman Jurnal
Umum
Halaman Posting
Halaman posting jurnal atas transaksi yang
telah dimasukkan, semua data transaksi harus
diposting.
Gambar 10. Tampilan Halaman Posting
Halaman Hitung SHU
Halaman yang digunakan untuk melakukan
proses perhitungan sisa hasil usaha yang
nantinya akan menghasilkan laporan laba-rugi
dan neraca secara otomatis.
Gambar 11. Tampilan Halaman Hitung
SHU
Halaman Laporan Laba-rugi
Halaman yang menampilkan laporan
keuangan laba-rugi yang dihitung dari sumber
penghasilan dan dikurangi dengan biaya
umum dan administrasi, dan hasil dari
perhitungan tersebut disebut sisa hasil usaha
tahun berjalan yang menunjukkan laba jika
bernilai positif dan rugi jika bernilai negatif.
Gambar 12. Tampilan Halaman Laporan
Laba-rugi
Halaman Laporan Neraca
Halaman yang menunjukkan laporan
keuangan neraca berdasarkan periode yang
ditentukan oleh user dan terbagi menjadi dua
bagian yang aktiva dan pasiva. Untuk laporan
neraca yang disediakan aplikasi ini berbentuk
staffel atau laporan neraca tersusun secara urut
dari aktiva paling atas dan pasiva berada pada
posisi dibawah aktiva.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5653
Page 9
Gambar 13. Tampilan Halaman Laporan
Neraca
Pengujian
Pengujian aplikasi “My Ficord” dilakukan
melalui dua jenis pengujian yaitu blackbox
testing dan menggunakan pengujian perangkat
lunak ISO:9126. Pada pengujian yang
dilakukan menggunakan blacbox testing diuji
fungsionalitas sistem apakah berjalan dengan
sesuai atau tidak, jika tidak sesuai maka
dilakukan perbaikan error secara langsung.
Hasilnya yaitu seluruh fitur yang dibuat
berhasil dalam pengujian menggunakan
blacbox testing. Artinya aplikasi “My Ficord”
ini mampu digunakan untuk keperluan dari
pencatatan keuangan serta laporan keuangan
Amanah Laundry. Pengujian yang kedua yaitu
menggunakan ISO:9126 yang merupakan
teknik pengujian dengan enam faktor yaitu
functionality, security, usability, efficiency,
maintainability, dan portability.
Pengujian pada aspek functionality
dilakukan dengan cara testing pada setiap
fungsi dari aplikasi “My Ficord”, lalu dihitung
dengan menggunakan metric dari ISO:9126.
𝐴 = 1 −𝑎
𝑏
𝐴 = 1 −0
13
𝐴 = 1
Keterangan: A = fungsionalitas, a = error,
b = jumlah pertanyaan
Diketahui bahwa hasil pengujian
mendapatkan fungsi A sama dengan 1 yang
artinya semua fitur dapat berfungsi dengan
baik dan benar sesuai dengan kebutuhan user
pada saat tahap penentuan requirement.
Pengujian dari aspek security yaitu uji
keamanan dari sistem aplikasi “My Ficord”
dan berikut gambar dari basis data sistem:
Gambar 14. Pengujian Aspek Security
Dari gambar diatas dapat diketahui
bahwa pengembang sistem ini memberikan
keamanan apabila aplikasi ini mendapatkan
gangguan dari luar, dengan menggunakan
keamanan untuk password yaitu berjenis MD5
(Message Direct 5). Password tidak akan
diketahui oleh pihak luar semisal hacker yang
ingin membobol sistem aplikasi ini karena
yang ditampilkan yaitu beberapa kumpulan
dari digit hex yang bukan tulisan yang biasa
dilihat oleh pengguna pada umumnya.
Sehingga password yang berjenis MD5 ini
mampu meningkatkan keamanan dari aplikasi
“My Ficord” ini.
Pengujian dari aspek usability
dilakukan demi penggunaan sisem aplikasi
pada user sehingga menjadi lebih mudah.
Pengujian menggunakan kuesioner yang
dilakukan oleh 1 orang user yaitu bagian
keuangan Amanah Laundry. Hasilnya yaitu
terlihat dari analisis deskriptif dan perhitungan
dapat diketahui bahwa pengujian usability
mendapatkan persentase sebesar 94% yang
berarti kualitas dari sisi kegunaan sistem
aplikasi ini telah sesuai dengan atribut dan
memiliki skala sangat tinggi. Sehingga
aplikasi ini sudah bisa digunakan untuk
khalayak umum yang ingin menggunakan
sesuai kebutuhannya.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5654
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 10
Pengujian aplikasi dari aspek
efficiency dilakukan agar mampu melihat
tingkat efisiensi kinerja dari aplikasi yang
telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan
dengan bantuan tools GTMetrix yang
digunakan yaitu tools YSlow dan PageSpeed.
Berikut merupakan hasil dari pengujian dari
sisi efficiency:
Gambar 15. Pengujian Aspek Efficiency
Berdasarkan dari gambar diatas dapat
diketahui bahwa hasil pengujian perangkat
lunak yang dikembangkan pada aspek
efficiency memiliki hasil persentase
keberhasilan sebesar 97% pada tools YSlow
dan persentase keberhasilan pada PageSpeed
sebesar 98%. Jika skor dari dua tools dibuat
rata-rata dan nilai akhir pengujian aspek
efficiency adalah 97.5%. Nilai yang diperoleh
selanjutnya dikonversi menjadi data kualitatif
berdasarkan skala konversi nilai produk.
Kesimpulannya nilai persentase yang
diperoleh menunjukkan kualitas perangkat
lunak dari aspek efficiency mendapatkan skala
“sangat baik” sehingga dapat dikatakan
aplikasi “My Ficord” sudah memenuhi aspek
efficiency.
Pengujian dari aspek maintainability
dilakukan dengan sebuah metrics yang
menentukan sistem yang dibuat sudah baik
atau belum. Pengujian ini menggunakan aspek
instrumentation, simplicity, dan consistency.
Hasil dari pengujian aspek yaitu sudah
memenuhi ketiga aspek tersebut sehingga
aplikasi dapat digunakan tanpa mengalami
error yang signifikan.
Pengujian dari aspek portability
dilakukan dengan mengoperasikan aplikasi
“My Ficord” menggunakan 3 browser yang
berbeda yaitu browser Google Chrome,
Internet Explorer, dan Mozilla Firefox.
Berikut merupakan hasil dari pengujian pada
ketiga browser tersebut:
Tabel 2. Pengujian Aspek Portability
No Nama
Browser
Versi Hasil
1 Google
Chrome
76.0.3809.132 Berjalan
dengan
baik
tanpa
terjadi
error
2 Internet
Explorer
11.592.18362.0 Berjalan
dengan
baik
tanpa
terjadi
error
3 Mozilla
Firefox
57.0 (64-bit) Berjalan
dengan
baik
tanpa
terjadi
error
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa aplikasi “My Ficord” ini mampu
digunakan pada 3 jenis browser yaitu Google
Chrome, Internet Explorer dan Mozilla
Firefox berjalan dengan baik tanpa mengalami
error. Sehingga aplikasi ini sudah teruji dari
aspek portability.
Semua aspek pada pengujian
menggunakan blackbox testing dan ISO:9126
sudah terpenuhi oleh aplikasi “My Ficord” ini
sehingga aplikasi tersebut bisa digunakan oleh
pengguna yaitu bagian keuangan Amanah
Laundry dan pihak lain yang membutuhkan
aplikasi yang mampu menangani
permasalahan pencatatan dan membuat
laporan keuangan karena sudah teruji pada
kedua testing tersebut.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5655
Page 11
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk
membuat aplikasi berbasis website dibutuhkan
sebuah metode yang mampu menyelesaikan
program yang tersusun dengan rapi dan cepat
terselesaikan yaitu dengan metode agile
development dengan model scrum, selain itu
peranan pengguna juga membantu dalam
pengembangan sistem dengan memberi
feedback terhadap aplikasi yang telah dibuat.
Cara membuat aplikasi pencatatan pemasukan
dan pengeluaran keuangan sebuah organisasi
atau perusahaan yaitu dengan menentukan
kebutuhan sistem dan pengguna dalam
backlog yang selanjutnya dilakukan tahap
elisitasi. Untuk tahap pengembangan sistem
menggunakan metode agile model scrum
dilakukan pembuatan susunan kegiatan dan
waktu pelaksanaan dan dibuat sebuah
burndown chart grafik yang menggambarkan
proyek pembuatan aplikasi ini. Tahapan
berikutnya yaitu desain sistem dengan
membuat UML (Unified Modelling
Language) berupa use case diagram, activity
diagram, class diagram, sequence diagram,
dan deployment diagram. Lalu pembuatan
tampilan antarmuka yang selanjutnya
dilakukan pengujian menggunakan metode
blackbox testing dan ISO:9126. Tahap terakhir
yaitu demo aplikasi kepada pengguna dan
meminta feedback terkait aplikasi. Jika
terdapat penambahan requirement dari
pengguna maka akan dilakukan perubahan
dengan segera. Sistem pencatatan dan laporan
keuangan berbasis website ini mampu
membantu bagian keuangan dalam melakukan
pencatatan keuangan Amanah Laundry.
Laporan keuangan yang dihasilkan dari
aplikasi ini yaitu laporan laba-rugi dan laporan
neraca. Posisi keuangan Amanah Laundry
sudah bisa dipantau melalui aplikasi ini.
Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu
melakukan penelitian hingga pada tahapan
maintenance atau perawatan sistem pada
perancangan menggunakan system
development life cycle atau siklus hidup
pengembangan sistem. Selain itu, pergunakan
juga aplikasi ini untuk perusahaan lain yang
ingin membutuhkan sistem yang mampu
mencatat dan membuat laporan keuangan.
Penentuan backlog atau daftar keinginan
pengguna harus dilakukan pada langkah awal
saat melakukan penelitian karena hal tersebut
menjadi dasar pembuatan sistem aplikasi yang
terdapat dalam system requirement atau
kebutuhan sistem untuk dikembangkan oleh
programmer atau pembuat aplikasi. Terakhir
yaitu melakukan persentasi ke user atau
pengguna pada setiap harinya untuk
perkembangan aplikasi sehingga menjadi
lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Gregorius. (2000). Membuat
Homepage Interaktif dengan CGI / Perl.
Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Anastasia Diana, Lilis Setiawati. (2011).
Accounting Information Systems, Design,
Process and Implementation. Edisi 1.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP &
MySQL Secara Otodidak. Jakarta:
Mediakita.
Arief, M. Rudyanto. (2014). Pemrograman
Web Dinamis Menggunakan PHP &
MySQL. Yogyakarta: Andi.
Baridwan. (2004). Intermediate Accounting,
Buku 2, Edisi 21, Salemba
Empat.Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar
Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta.
Irwansyah, Muhammad Azhar. (2012).
Rancang Bangun Sistem Informasi
Manajemen Apotek Berbasis Client-
Server. Pontianak: Univesitas
Tanjungpura.
J. W. Satzinger, R. B. Jackson dan S. D. Burd.
(2011). System Analysis and Design in a
Changing World, Edisi 6.
Mustaqbal, M. Sidi, Roero Fajri Firdus,
Hendra Rahmadi. (2015). Pengujian
Aplikasi Menggunakan Black Box
Testing Boundary Value Analysis. Jurnal
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5656
Mohammad Fuad Farisi, Budi Praptono, Maria Dellarosawati Idawicaksati
Perancangan Aplikasi Pencatatan Keuangan Studi Kasus Pada Amanah Laundry Bogor Menggunakan Metode Agile
Development Methods
Page 12
Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.
1, No. 3
Nazruddin Safaat H. (2012). (Edisi Revisi).
Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android. Informatika. Bandung
Pratiwi, Heny. (2014). Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Karyawan
Berprestasi Menggunakan Metode
Multicator Evaluation Process. Jurnal
Sistem Informasi Vol.5, No.2
Purbadian, Yenda. (2016). Trik Cepat
Membangun Aplikasi Berbasis Web
Dengan Framework Codeigniter.
Yogyakarta: CV Andi Ofset.
Putra, Yananto Mihadi. (2018).
Pengembangan Sistem Informasi. Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Schwaber, Ken, Jeff Sutherland. (2017).
Scrum Guide.
Sujarweni, V.W. (2016). Pengantar
Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Supriyanto. (2005). Perancangan Aplikasi.
Surabaya: Widyastana.
Sutanto, Ery Hermawan. (2014). Panduan
Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem
Informasi Penjualan Online untuk tugas
akhir. Wahana Komputer: Semarang.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5657