panduan reksadana sinarmas

REKSA DANA: PANDUAN DAN INFORMASIUNTUK KALANGAN SENDIRI

LAST UPDATE : 30 DESEMBER 2004

Sinarmas Sekuritas, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties expressed or implied, contained here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this document or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this report are our present view and are subject to change without notice

PT SINARMAS SEKURITASMember of Jakarta and Surabaya Stock Exchange Plaza BII Tower III, 5th Floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta, Indonesia Telephone: (62-21) 392 5550, Facsimile: (62-21) 392 7177, 392 5579

RESEARCH DEPARTEMENT

DAFTAR ISIDAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. II. III. REKSA DANA JENIS REKSA DANA DASAR HUKUM REKSA DANA1. 2. 3. 4. UNDANG UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH NO. 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI PASAR MODAL KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO. 646/KMK.01/1995 TENTANG PEMILIKAN SAHAM ATAU UNIT PENYERTAAN REKSA DANA OLEH PEMODAL ASING PERATURAN BAPEPAM DANA KELOLAAN PROSPEK USAHA PT SINARMAS SEKURITAS

i ii iv 1 4 55 7 8 9

IV.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN1. 2. 3.

1010 16 17

V. VI.

RISIKO INVESTASI REKSA DANA PERPAJAKAN REKSA DANA1. 2. SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO.SE-18/PJ.42/1996 TGL.30-04-1996 LAMPIRAN TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA REKSA DANA (SERI PPH UMUM NO.30) KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.121/KMK.03/2002 TGL.01-04-2002 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DAN DISKONTO OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DAN ATAU DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK DAFTAR MANAJER INVESTASI DAFTAR BANK KUSTODIAN DAFTAR REKSA DANA

26 2828

29

VII.

REKSA DANA DAN PENGELOLA1. 2. 3.

3535 36 36

VIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG IX. NARA SUMBER

42 43

i



DEFINISI DAN SINGKATANAfiliasi : adalah sebagai berikut: Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau Hubungan antara perusahaan atau pemegang saham utama. : Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. : Jumlah/total dana yang dikelola berdasarkan Nilai Aktiva Bersih dikalikan dengan jumlah saham/unit yang beredar. : Surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. : Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham. : adalah hari dimana Bursa Efek melakukan kegiatan. : Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portfolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. : antara lain memuat: Rencana diversifikasi portofolio di pasar uang dan di Pasar Modal; Rencana diversifikasi Efek dalam obligasi dan saham; Rencana diversifikasi investasi dalam bidang industri; dan Larangan investasi dalam bidang-bidang tertentu. : antara lain memuat: Pemisahan Efek Reksa Dana dari Kustodian; Pencatatan mutasi kekayaan Reksa Dana; Larangan penghentian kegiatan Kustodian sebelum ditunjuk Kustodian pengganti; dan Pembuatan dan penyampaian laporan kepada Manajer Investasi dan Bapepam. : Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang

Bursa Efek

Dana Kelolaan Efek

Efek bersifat Ekuitas Hari Bursa Kontrak Investasi Kolektif

Kontrak Pengelolaan

Kontrak Penyimpanan Kekayaan

Kustodian

ii



Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Manajer Investasi

menjadi nasabahnya. : Pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain. : Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. : adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. : adalah pengelolaan dana Reksa Dana oleh Manajer Investasi. : Jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian. : adalah ketentuan mengenai, antara lain: Izin usaha; Ketentuan yang wajib diatur dalam anggaran dasar; Kepengurusan; dan Permodalan. : Kumpulan Efek yang dimiliki oleh Pihak. : Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio Efek oleh Manajer Investasi. : Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham. : Reksa Dana yang melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. : Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang. : Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam Efek bersifat ekuitas. : Satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portfolio investasi kolektif.

Nilai Aktiva Bersih Pengelolaan Reksa Dana Penitipan Kolektif Persyaratan dan Tata Cara Perizinan

Portofolio Efek Reksa Dana

Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Saham

Unit Penyertaan

iii



RINGKASANPT Sinarmas Sekuritas didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer sesuai dengan akta No. 234 tertanggal 23 Juni 1988 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman RI, sesuai dengan Keputusan No.C2.9377.HT.01.01.Th.88 tertanggal 30 September 1988 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1640 Berita Negara RI No. 67 tertanggal 22 Agustus 1989. PT Sinarmas Ekagraha Money Changer terutama bergerak dalam bidang perdagangan valuta asing, travellers cheque, dan surat-surat berharga lainnya dalam valuta asing. Berdasarkan akta No. 8 tertanggal 2 Maret 1989 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI, sesuai dengan Keputusan No.C2-6943.HT.01.04.Th.89 tertanggal 31 Juli 1989 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1794 Berita Negara RI No. 14 tertanggal 16 Februari 1996, nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer berubah menjadi PT Sinarmas Ekagraha. Berdasarkan akta No. 167 tertanggal 25 Agustus 1995 yang dibuat dihadapan Imam Santoso, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI sesuai dengan Keputusan No.C2-15-181HT.01.04.Th.95 tertanggal 23 Nopember 1995 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 4580 Berita Negara RI No. 40 tertanggal 17 Mei 1996, nama PT Sinarmas Ekagraha dirubah menjadi PT Sinarmas Sekuritas. PT Sinarmas Sekuritas merupakan perusahaan sekuritas yang berkantor pusat di Jakarta, yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan surat-surat berharga dan efek, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi, penjamin emisi, agen penjual, manajer investasi, dan menjalankan kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang tidak menyimpang dari kegiatan usaha di bidang pasar modal sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. PT Sinarmas Sekuritas telah memiliki izin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. 02/PM/MI/2000 tertanggal 15 Mei 2000. Reksa Dana menurut ketentuan BAPEPAM terbagi atas 4 (empat) jenis, di mana masing-masing jenis Reksa Dana yang ada memiliki karakteristik yang berbeda dalam komposisi portfolionya untuk memperoleh imbal-hasil investasi yang maksimum, antara lain sebagai berikut: 1. Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang. 3. Reksa Dana Saham adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam Efek bersifat Ekuitas. 4. Reksa Dana Campuran adalah Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek Bersifat Ekuitas dan Efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham Jenis-jenis Reksa Dana yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas mencakup Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran maupun Reksa Dana Pasar Uang. Simas Satu Danamas Rupiah Danamas Mantap Danamas Pasti Danamas Dollar Tanggal Efektif 15 Januari 2001 13 Agustus 2001 07 Oktober 2002 24 April 2003 11 Mei 2004 Jenis Reksa Dana Campuran Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa Dana Pendapatan Tetap

Dalam memperoleh pendaftaran dan perizinan serta mengelola Reksa Dana, para Manajer Investasi selaku pengelola Reksa Dana diawasi oleh BAPEPAM dan diatur oleh Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan dan Peraturan-Peraturan BAPEPAM yang dapat dilihat lebih lanjut dalam BAB III tentang Dasar Hukum Reksa Dana.

iv



Pengenaan Pajak atas imbal-hasil investasi yang diperoleh dari Reksa Dana, pemerintah menetapkan peraturan-peraturan sebagaimana yang terdapat dalam BAB VII tentang Perpajakan Reksa Dana. Reksa Dana sebagai salah satu wadah dan alternatif investasi dengan tujuan untuk memperoleh imbal-hasil investasi yang maksimum bagi investor tidak luput dari berbagai macam risiko yang mungkin ada dalam upayanya untuk memperoleh imbal-hasil investasi yang maksimum. Risiko-risiko utama yang mungkin timbul antara lain sebagai berikut: 1. Risiko Berkurangnya Nilai Saham/Unit Penyertaan Yang Diterima Oleh Pemodal. 2. Risiko Likuiditas Bagi Reksa Dana Terbuka. 3. Risiko Likuiditas Bagi Reksa Dana Tertutup. 4. Risiko Pertanggungan Atas Harta/Kekayaan Reksa Dana. Risiko-risiko lain yang mungkin timbul antara lain sebagai berikut: 1. Risiko Tingkat Suku Bunga 2. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing 3. Risiko Kredit 4. Risiko Likuiditas 5. Risiko Wanprestasi 6. Risiko Kehilangan Kesempatan Investasi 7. Risiko Manajemen 8. Risiko Pasar 9. Risiko Pembubaran Keterangan lebih lanjut mengenai Risiko-risiko Reksa Dana dapat dilihat pada Bab V tentang Risiko Investasi Reksa Dana.

v



I.

REKSA DANA

Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek dan dikelola oleh Manajer Investasi atau oleh Perseroan Terbatas yang telah memiliki izin usaha untuk mengelola Reksa Dana oleh Bapepam sebagai Badan Pengawas Pasar Modal di Indonesia. Adapun Manajer Investasi yang dimaksud adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; sedangkan Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. Reksa Dana Perseroan Terbatas adalah Reksa Dana yang dibentuk dengan mendirikan Perseroan Terbatas. Investor Reksa Dana jenis ini juga merupakan pemegang saham Reksa Dana yang bersangkutan dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan pasar uang. Reksa Dana, dalam pengelolaannya, dapat dalam bentuk Perseroan atau dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif. Reksa Dana dalam bentuk Perseroan memiliki 2 sifat, yaitu bersifat Reksa Dana Perseroan Terbuka atau Reksa Dana Perseroan Tertutup. Perseroan yang dapat menjalankan usaha ini hanya Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam; sedangkan Reksa Dana dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat dikelola oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak. Penyetoran modal pada waktu pendirian Reksa Dana berbentuk Perseroan oleh pendiri, hanya dimaksudkan untuk merintis pendirian Reksa Dana dimaksud. Untuk itu, pendiri cukup diwajibkan untuk melakukan pemenuhan modal ditempatkan dan disetor pada waktu Reksa Dana tersebut didirikan sekurang-kurangnya 1% (satu perseratus) dari modal dasar Reksa Dana. Pemenuhan modal selanjutnya sampai dengan modal dasar akan dilakukan melalui Penawaran Umum karena Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek. Pemodal membeli atau menjual saham Reksa Dana sesuai dengan nilai aktiva bersih per saham. Baik pada pertama kali didirikan maupun setelah beroperasi harga saham Reksa Dana selalu sama dengan nilai aktiva bersih per saham, hanya saja nilai aktiva bersih per saham itu selalu berubahubah sesuai dengan perkembangan nilai portofolionya. Oleh karena itu, saham Reksa Dana diterbitkan tanpa nilai nominal. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif dihitung dan diumumkan setiap hari bursa, sedangkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana tertutup dihitung dan diumumkan sekurangkurangnya sekali dalam seminggu. Nilai saham Reksa Dana adalah cerminan dari nilai bersih portofolionya (nilai aktiva bersih). Setiap ada perubahan nilai portofolio, maka nilai aktiva bersih per saham berubah pula dan pada dasarnya semua keuntungan yang diperoleh Reksa Dana akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham Reksa Dana. Reksa Dana Perseroan terbuka dapat menjual kembali sahamnya kepada Reksa Dana dan Reksa Dana terbuka wajib membeli saham-saham yang dijual kembali tersebut. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham tidak diperlukan karena pembelian kembali sahamsahamnya yang telah dikeluarkan oleh Reksa Dana dan pengalihan lebih lanjut saham tersebut dapat terjadi setiap saat dalam hal pemegang saham Reksa Dana menjual kembali saham dimaksud. Agar pengelolahan dana Kontrak Investasi Kolektif dapat pengelolahannya hanya dapat dilakukan oleh Manajer Investasi. dilakukan secara profesional,

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan di Pasar Uang. 1Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Investasi yang dilakukan oleh Reksa Dana Perseroan maupun oleh Manajer Investasi hanya diperbolehkan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan di Pasar Uang, Reksa Dana dilarang menerima dan atau memberikan pinjaman secara langsung dan/atau membeli saham dan/atau Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya serta hal-hal lain mengenai pembatasan investasi yang diatur oleh Bapepam. Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. Nilai Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pada saat penawaran umum perdana, adalah Nilai Aktiva Bersihnya yang ditentukan berdasarkan nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. Di mana nilai pasar wajar suatu Efek adalah harga pasar atau kurs Efek itu sendiri apabila Efek tersebut secara aktif diperdagangkan di Bursa Efek. Namun, nilai pasar wajar dapat berbeda dengan harga pasar apabila transaksi atas Efek tersebut tidak aktif atau tidak ditransaksikan dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal demikian, kriteria penentuan nilai pasar wajar diperhitungkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Pembelian kembali Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dilakukan oleh Manajer Investasi dan dibebankan kepada rekening Reksa Dana. Dana yang dipergunakan untuk membeli kembali Unit Penyertaan yang dilakukan oleh Manajer Investasi berasal dari kekayaan Reksa Dana. Penjualan kembali saham pada Reksa Dana Terbuka dan Unit Penyertaan pada Kontrak Investasi Kolektif wajib dilakukan oleh Perseroan dan Manajer Investasi, pengecualian terhadap kewajiban ini apabila: a. b. c. d. Bursa Efek di mana sebagian besar Portofolio Efek Reksa Dana diperdagangkan ditutup; Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio Efek Reksa Dana di Bursa Efek dihentikan; Keadaan darurat; atau Terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah mendapat persetujuan Bapepam.

Pengelolaan Reksa Dana, baik yang berbentuk Perseroan maupun yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak; yang mana kontrak pengelolaan Reksa Dana berbentuk Perseroan dibuat oleh Direksi dengan Manajer Investasi dan kontrak pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dibuat antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian. Mengingat semua dana yang dikelola oleh Manajer Investasi adalah dana masyarakat, perlu adanya pengamanan maksimal dengan mewajibkan Manajer Investasi untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin untuk kepentingan Reksa Dana. Manajer Investasi dibebani tanggung jawab atas kerugian Reksa Dana yang timbul karena pengelolaan yang tidak dilakukan dengan itikad baik dan tidak dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Reksa Dana. Kekayaan Reksa Dana terdiri dari Uang Kas dan Efek, antara lain sertifikat deposito, surat berharga komersial, saham, obligasi, dan tanda bukti utang. Kewajiban penyimpanan kekayaan Reksa Dana pada Bank Kustodian dimaksudkan untuk mengamankan kekayaan Reksa Dana. Oleh karena itu, perlu adanya pemisahan fungsi penyimpanan yang dilakukan oleh Bank Kustodian dan fungsi pengelolaan yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam pengelolaan dana Reksa Dana, kewenangan Manajer Investasi dan Bank Kustodian perlu dibatasi. Manajer Investasi hanya bertindak sebagai pengelola, sedangkan Bank Kustodian menyimpan dan mengadministrasikan kekayaan Reksa Dana. Untuk menjamin hal tersebut Manajer Investasi dilarang terafiliasi dengan Bank Kustodian. Direksi Reksa Dana bertindak mengawasi pelaksanaan pengelolaan Reksa Dana, termasuk penyimpanan kekayaan Reksa Dana. Oleh karena itu, direksi wajib membuat kontrak penyimpanan kekayaan Reksa Dana dengan Bank Kustodian. Yang dimaksud dengan kontrak penyimpanan kekayaan, antara lain memuat: 2Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



1. 2. 3. 4.

Pemisahan Efek Reksa Dana dari Kustodian; Pencatatan mutasi kekayaan Reksa Dana; Larangan penghentian kegiatan Kustodian sebelum ditunjuk Kustodian pengganti; dan Pembuatan dan penyampaian laporan kepada Manajer Investasi dan Bapepam.

Reksa Dana tidak mempunyai pinjaman dari Pihak ketiga. Oleh karena itu, tidak diperlukan dana cadangan untuk melindungi dana Pihak ketiga. Akan tetapi, untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai investasinya, Reksa Dana dapat membentuk dana cadangan dan besarnya dana cadangan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Hal-hal yang berkaitan dengan pembatasan investasi, antara lain mengenai: 1. Jumlah investasi dalam satu jenis Efek; 2. Batasan dalam investasi pada Efek di luar negeri; dan 3. Jenis-jenis instrumen yang dilarang dibeli oleh Reksa Dana. Larangan dalam ketentuan ini tidak termasuk dalam hal Reksa Dana membeli obligasi, Efek lain yang bersifat utang, dan atau menyimpan dana di bank. Dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap pengelolaan Reksa Dana, Bapepam memberikan persetujuan bagi Bank Kustodian, di mana Bank Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan Efek. Sedangkan Pihak yang dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah LPP, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam.

3Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



II.

JENIS REKSA DANA

Dalam pengelolaannya asetnya, Reksa Dana terbagi menjadi 4 (empat) jenis pengelolaan Reksa Dana, adapun definisi mengenai jenis pengelolaan Reksa Dana diatur dalam Peraturan Nomor IV.C.3: Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, sebagaimana yang terlampir dalam surat Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.: Kep-08/PM/1997 tanggal: 30 April 1997, adalah sebagai berikut: 1. Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang. 3. Reksa Dana Saham adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh perseratus) dari aktivanya dalam Efek bersifat Ekuitas. 4. Reksa Dana Campuran adalah Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek Bersifat Ekuitas dan Efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham. Reksa Dana Pasar Uang tidak memungut biaya penjualan dan biaya pembelian kembali Unit Penyertaan. Nilai Aktiva Bersih per unit dihitung dengan cara dimana nilai aktiva akhir per unit sama dengan nilai aktiva awal per unit, dengan melakukan pembagian hasil yang diperoleh dalam bentuk Unit Penyertaan setiap hari. Pada tanggal 30 Desember 2004, Reksa Dana yang tercatat berdasarkan jenisnya antara lain sebagai berikut: Jenis Reksa Dana Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa Dana Campuran Reksa Dana Saham Reksa Dana Pasar Uang Total Jumlah 144 44 22 29 239




III.

DASAR HUKUM REKSA DANA

Reksa Dana dalam pengelolaannya berada di bawah pengawasan Bapepam dan diatur dalam: 1. Undang Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Bab IV Reksa Dana. 2. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal Bab III Reksa Dana dan Bab VII Bank Umum Sebagai Kustodian. 3. Keputusan Menteri Keuangan No. 646/KMK.01/1995 tentang Pemilikan Saham Atau Unit Penyertaan Reksa Dana Oleh Pemodal Asing; dan 4. Peraturan peraturan Bapepam lainnya. Sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini:

1.

UNDANG UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODALBab IV Reksa Dana Bagian Kesatu Bentuk Hukum dan Perizinan Pasal 18

1. Reksa Dana dapat berbentuk: a. Perseroan; atau b. Kontrak Investasi Kolektif 2. Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dapat bersifat terbuka atau tertutup. 3. Yang dapat menjalankan usaha Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam. 4. Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b adalah hanya dapat dikelola oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak. 5. Persyaratan dan tata cara perizinan Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 19 1. Pemegang saham Reksa Dana terbuka dapat menjual kembali sahamnya kepada Reksa Dana. 2. Dalam hal pemegang saham melakukan penjualan kembali, Reksa Dana terbuka wajib membeli saham-saham tersebut. 3. Pengecualian ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya dapat dilakukan apabila: a. Bursa Efek di mana sebagian besar Portofolio Efek Reksa Dana diperdagangkan ditutup; b. Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio Reksa Dana di Bursa Efek dihentikan; c. Keadaan Darurat; atau d. Terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah mendapat persetujuan Bapepam. Pasal 20 1. Manajer Investasi sebagai pengelola Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dapat menjual dan membeli kembali Unit Penyertaan secara terus-menerus sampai dengan jumlah Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak. 2. Dalam hal pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali, Manajer Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. 3. Pengecualian ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya dapat dilakukan apabila: a. Bursa Efek di mana sebagian besar Portofolio Efek Reksa Dana diperdagangkan ditutup; b. Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio Efek Reksa Dana di Bursa Efek dihentikan; c. Keadaan darurat; atau d. Terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah mendapat persetujuan Bapepam. 5Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Bagian Kedua Pengelolaan Pasal 21 1. Pengelolaan Reksa Dana, baik yang berbentuk Perseroan maupun yang berbentuk kontrak investasi kolektif, dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak. 2. Kontrak pengelolaan Reksa Dana berbentuk Perseroan dibuat oleh direksi dengan Manajer Investasi. 3. Kontrak pengelolaan Reksa Dana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Bapepam. Pasal 22 Manajer Investasi Reksa Dana terbuka berbentuk Perseroan dan kontrak investasi kolektif wajib menghitung nilai pasar wajar dari Efek dalam portofolio setiap hari bursa berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Pasal 23 Nilai saham Reksa Dana terbuka berbentuk Perseroan dan nilai Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih. Pasal 24 1. Reksa Dana dilarang menerima dan atau memberikan pinjaman secara langsung. 2. Reksa Dana dilarang membeli saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya. 3. Pembatasan investasi Reksa Dana diatur lebih lanjut oleh Bapepam. Pasal 25 1. Semua kekayaan Reksa Dana wajib disimpan pada Bank Kustodian. 2. Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang terafiliasi dengan Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana. 3. Reksa Dana wajib menghitung nilai aktiva bersih dan mengumumkannya. Pasal 26 1. Kontrak penyimpanan kekayaan Reksa Dana berbentuk Perseroan dibuat oleh direksi Reksa Dana dengan Bank Kustodian. 2. Kontrak penyimpanan kekayaan investasi kolektif dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 3. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Bapepam. Pasal 27 1. Manajer Investasi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan Reksa Dana. 2. Dalam hal Manajer Investasi tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Manajer Investasi tersebut wajib bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul karena tindakannya. Pasal 28 1. Saham Reksa Dana terbuka berbentuk Perseroan diterbitkan tanpa nilai nominal. 2. Pada saat pendirian Reksa Dana berbentuk Perseroan, paling sedikit 1% (satu perseratus) dari modal dasar Reksa Dana telah ditempatkan dan disetor. 3. Pelaksanaan pembelian kembali saham Reksa Dana berbentuk Perseroan dan pengalihan lebih lanjut saham tersebut dapat dilakukan tanpa mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Dana yang digunakan untuk membeli kembali saham Reksa Dana berbentuk Perseroan berasal dari kekayaan Reksa Dana. Pasal 29 Reksa Dana yang berbentuk Perseroan tidak diwajibkan untuk membentuk dana cadangan. Dalam hal Reksa Dana membentuk dana cadangan, besarnya dana cadangan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. 6Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



2.

PERATURAN PEMERINTAH NO. 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI PASAR MODALBAB III Reksa Dana Pasal 23

Reksa Dana berbentuk Perseroan menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 24 1. Permohonan untuk memperoleh izin usaha Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 diajukan kepada Bapepam disertai dengan dokumen dan keterangan sebagai berikut: a. Akta pendirian Perseroan yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman; b. Nama dan alamat pendiri Reksa Dana; c. Nama dan alamat anggota direksi Reksa Dana; d. Nama dan alamat Manajer Investasi dan Bank Kustodian; e. Kontrak pengelolaan Reksa Dana; f. Kontrak mengenai jasa Kustodian atas kekayaan Reksa Dana; g. Penunjukan Profesi Penunjang Pasar Modal; dan h. Dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan permohonan izin usaha Reksa Dana yang ditetapkan lebih lanjut oleh Bapepam. 2. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya ditetapkan oleh Bapepam. Pasal 25 Maksud dan tujuan Reksa Dana berbentuk Perseroan hanya untuk menyelenggarakan kegiatan usaha Reksa Dana. Pasal 26 Pengeluaran saham baru, pembelian kembali, dan pengalihan saham bagi Reksa Dana terbuka berbentuk Perseroan dapat dilakukan tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Pasal 27 Reksa Dana berbentuk Perseroan wajib dibubarkan dalam hal izin usaha Reksa Dana tersebut dicabut oleh Bapepam. Pasal 28 Dalam hal Manajer Investasi dan atau direktur Reksa Dana berbentuk Perseroan melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, peraturan pelaksanaannya, kontrak pengelolaan Reksa Dana dan atau anggaran dasar Reksa Dana, Bapepam berwenang membekukan kegiatan usaha Reksa Dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk Manajer Investasi lain untuk mengelola kekayaan Reksa Dana, atau mencabut izin usaha Reksa Dana dimaksud. Pasal 29 Dalam hal Manajer Investasi untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, peraturan pelaksanaannya, dan atau kontrak investasi kolektif, Bapepam berwenang membekukan kegiatan usaha Reksa Dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk Manajer Investasi lain untuk mengelola kekayaan Reksa Dana, atau membubarkan Reksa Dana dimaksud. Pasal 30 Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan Reksa Dana berdasarkan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan oleh Bapepam.




BAB VII Bank Umum Sebagai Kustodian Pasal 46 Bank Umum dapat menjalankan usaha sebagai Kustodian di bidang Pasar Modal setelah mendapat persetujuan dari Bapepam Pasal 47 1. Permohonan untuk mendapat persetujuan sebagai Kustodian diajukan kepada Bapepam disertai dengan dokumen dan keterangan sebagai berikut: a. Anggaran dasar; b. Nomor Pokok Wajib Pajak; c. Izin usaha sebagai Bank Umum; d. Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam; e. Buku pedoman operasional tentang kegiatan Kustodian yang akan dilakukan serta uraian mengenai Fasilitas fisik yang akan digunakan oleh bank tersebut; f. Rekomendasi dari Bank Indonesia; dan g. Dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan permohonan persetujuan Bank Umum sebagai Kustodian yang ditetapkan lebih lanjut oleh Bapepam. 2. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya ditetapkan oleh Bapepam. Pasal 48 Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan Kustodian berdasarkan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan oleh Bapepam.

3.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO. 646/KMK.01/1995 TENTANG PEMILIKAN SAHAM ATAU UNIT PENYERTAAN REKSA DANA OLEH PEMODAL ASINGPasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemodal Asing adalah orang perseorangan warga negara asing atau badan hukum asing. 2. Pemodal Dalam Negeri adalah orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia. Pasal 2 Saham atau unit penyertaan Reksa Dana dapat dimiliki oleh Pemodal Asing atau Pemodal Dalam Negeri, baik sebagian maupun seluruhnya. Pasal 3 Manajer Investasi Reksa Dana wajib melaporkan komposisi pemilikan saham atau unit penyertaan Reksa Dana kepada Bapepam. Pasal 4 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1996. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Keputusan ini dengan




4.

PERATURAN BAPEPAM

Peraturan BAPEPAM mengenai dasar hukum dari Reksa Dana adalah sebagaimana yangg terdapat sebagai berikut: II.F.4 Pemeriksaan Reksa Dana Pemeriksaan Reksa Dana

Uji Kepatuhan Reksa Dana II.F.14 Pedoman Uji Kepatuhan Reksa Dana IV.A.1 IV.A.2 IV.A.3 IV.A.4 IV.A.5 Reksa Dana Berbentuk Perseroan Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa Dana Berbentuk Perseroan Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana Berbentuk Perseroan Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan Pedoman Kontrak Penyimpanan Kekayaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) IV.B.1 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif IV.B.2 Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif IV.C.2 IV.C.3 IV.D.1 IV.D.2 X.D.1 Pengelolaan Reksa Dana Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka Pedoman Tentang Iklan Reksa Dana Profil Pemodal Reksa Dana Pelaporan Reksa Dana Laporan Reksa Dana

Standar Akuntansi VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana VIII.G.9 Informasi Dalam Ikhtisar Singkat Reksa Dana Pernyataan Pendaftaran IX.C.4 Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Perseroan IX.C.5 Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk KIK IX.C.6 Pedoman Bentuk dan isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana




IV.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini, disusun dan diolah dari data yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), PT Bursa Efek Jakarta, PT Bursa Efek Surabaya, Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia dan Surat Kabar Harian Investor Daily dari rentang waktu 31 Desember 1999 30 Desember 2004. Adapun tingkat risiko dari tiap-tiap jenis Reksa Dana yang ada adalah sebagai berikut: Jenis Reksa Dana Tetap Campuran Saham Uang Tingkat Risiko Menengah Rendah Menengah Tinggi Tinggi Rendah

1.

DANA KELOLAAN

Dana kelolaan adalah total keseluruhan Nilai Aktiva Bersih per unit dikalikan dengan jumlah unit yang beredar dari suatu Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi. Tingkat Suku Bunga Indonesia yang cenderung menurun dari tahun ke tahun membuat Tingkat Suku Bunga Deposito bank semakin menurun sehingga masyarakat/investor berupaya untuk mencari alternatif investasi lain untuk memperoleh imbal-hasil investasi yang lebih baik daripada tingkat suku bunga deposito bank. Salah satu alternatif yang dipilih oleh masyarakat/investor adalah Reksa Dana, di mana Reksa Dana berkecenderungan untuk memberikan imbal-hasil investasi yang lebih tinggi dari Tingkat Suku Bunga Deposito dan bebas pajak, sehingga minat masyarakat/investor semakin tinggi untuk berinvestasi di Reksa Dana yang dapat dilihat dari perkembangan Reksa Dana baik secara pemegang saham/unit penyertaan maupun total dana yang dikelola oleh para Manajer Investasi dalam Reksa Dana. Sampai dengan tanggal 30 Desember 2004, total keseluruhan dana yang dikelola oleh para Manajer Investasi dalam Reksa Dana, baik dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Saham maupun Reksa Dana Pasar Uang adalah sebesar Rp. 100.856.900,24 juta; meningkat sebanyak 33,71x dibandingkan dengan total keseluruhan dana yang dikelola pada akhir 31 Desember 1998 yang hanya sebesar Rp. 2.992.171,71 juta. Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham memiliki jumlah dana kelolaan yang cukup fluktuatif untuk kurun waktu akhir tahun 1998 sampai dengan akhir Desember 2004, sedangkan Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang cenderung mengalami peningkatan dana kelolaan dari tahun ke tahun, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:31 Des 1998 2.025.435,73 653.101,27 275.939,50 37.695,21 2.992.171,71 31 Des 1999 2.839.325,74 1.011.478,04 548.083,50 575.217,71 4.974.104,99 31 Des 2000 3.183.141,50 792.835,72 352.195,85 1.178.578,87 5.506.751,93 31 Des 31 Des 31 Des 30 Des 2001 2002 2003 2004 4.665.541,93 37.328.545,00 57.646.857,36 84.915.498,75 829.712,21 1.779.131,87 3.554.859,53 4.633.345,27 291.400,86 302.267,88 402.266,06 1.885.081,42 2.217.114,61 7.203.888,80 7.851.236,86 9.422.974,80 8.003.769,61 46.613.833,55 69.455.219,81 100.856.900,24

Tetap Campuran Saham Uang Total




Dari total keseluruhan dana Reksa Dana yang dikelola sampai dengan tanggal 30 Desember 2004, Dana kelolaan sebesar Rp. 84.915.498,75 juta atau sebesar 84,194% berada di Reksa Dana Pendapatan Tetap, sebesar Rp. 4.633.345,27 juta atau sebesar 4,594% berada di Reksa Dana Campuran, sebesar Rp. 1.885.081,42 juta atau sebesar 1,869% berada di Reksa Dana Saham, dan dana kelolaan sebesar Rp. 9.422.974,80 juta atau sebesar 9,343% berada di Reksa Dana Pasar Uang.Komposisi Dana Kelola Reksa Dana berdasarkan jenis 27 Februari 2004Saham 1.869% Uang 9.343%

Tetap Campuran Saham Uang

Campuran 4.594%

Tetap 84.194%




Berikut adalah tampilan grafik perkembangan dan pertumbuhan dari total Dana Kelolaan Reksa Dana dari berbagai jenis Reksa Dana yang ada dari Januari 1998 sampai dengan Desember 2004, yang ditampilkan secara bulanan.Perkembangan Total Dana Kelolaan Reksa Dana 1998-2004120,000,000.00

100,000,000.00

80,000,000.00

60,000,000.00

40,000,000.00

20,000,000.00

0.0019 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 04

Pertumbuhan Total Dana Kelolaan Reksa Dana 1998-200440.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03

-10.00%

-20.00%




Di bandingkan dengan jenis-jenis Reksa Dana yang lain, jenis Reksa Dana Pendapatan memiliki dana kelolaan yang jauh lebih besar dibanding dengan jumlah dana kelolaan untuk Reksa Dana lainnya, dengan jumlah dana kelolaan tertinggi pada akhir bulan November 2004 sebesar Rp. 85.873.736,24 juta atau sebesar 84,92% dari total dana kelolaan Reksa Dana secara keseluruhan pada akhir bulan November 2004 dan mengalami penurunan pada akhir bulan Desember 2004 menjadi sebesar Rp. 84.915.498.75 juta, walau demikian, Dana kelolaan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap masih mendominasi dana kelolaan Reksa Dana secara keseluruhan. Demikian grafik perkembangan dan pertumbuhan Dana Kelolaan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap secara bulanan yang ditampilkan dari kurun waktu Januari 1998 sampai dengan Desember 2004.Perkembangan Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap 1998-2004100,000,000.00 90,000,000.00 80,000,000.00 70,000,000.00 60,000,000.00 50,000,000.00 40,000,000.00 30,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000.00 0.0019 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 04

Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap 1998-200470.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%19 98 19 99 20 00 20 01 20 02

-10.00% -20.00%


20 03



Untuk Reksa Dana Pendapatan Campuran, dana kelolaan terendah pada akhir September 1998 yang hanya sebesar Rp. 528.649,82 juta dan jumlah dana kelolaan tertinggi pada akhir Desember 2004 sebesar Rp. 4.633.345,27 juta. Meskipun dana kelolaan pada akhir September 1998 hanya sebesar Rp. 528.649,82 juta, tetapi dana kelolaan untuk Reksa Dana Campuran mencapai sebesar 18,999% dari total dana kelolaan secara keseluruhan pada waktu itu, sedangkan pada akhir Oktober hanya sebesar 4,594% dari total dana kelolaan secara keseluruhan. Hal ini berarti Reksa Dana Campuran walaupun secara jumlah dana kelolaan yang ada bertambah, tetapi pertumbuhan yang dialaminya kalah cepat dibandingkan dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang mungkin dikarenakan tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Pendapatan Tetap maupun Reksa Dana Pasar Uang. Berikut adalah perkembangan dan pertumbuhan Dana Kelolaan dari Reksa Dana Campuran secara bulanan dari Januari 1998 sampai dengan Desember 2004.Perkembangan Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran 1998-20045,000,000.00 4,500,000.00 4,000,000.00 3,500,000.00 3,000,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 500,000.00 0.0019 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04

Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran 1998-200430.00% 20.00% 10.00% 0.00% 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70 73 76 79 -10.00% -20.00% -30.00% -40.00% -50.00% 82




Reksa Dana Saham dari awal tahun 1998 sampai dengan akhir Oktober 1999 memiliki jumlah dana kelolaan yang selalu lebih besar daripada Reksa Dana Pasar Uang. Untuk kurun waktu akhir November 1999 sampai dengan akhir Februari 2004, Reksa Dana Pasar Saham menjadi kurang diminati, yang mungkin dikarenakan tingkat risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis Reksa Dana lainnya, dengan jumlah dana kelolaan yang selalu lebih kecil dibandingkan dengan jenis Reksa Dana lainnya dengan jumlah dana kelolaan terendah pada akhir bulan September 1998 yaitu sebesar Rp. 221.912,06 juta dan jumlah dana kelolaan tertinggi pada akhir bulan akhir Desember 2004 yaitu sebesar Rp. 1.885.081,42 juta atau sebesar 1,869% dari total Dana Kelolaan seluruh Reksa Dana pada akhir Desember 2004. Berikut adalah perkembangan dan pertumbuhan Dana Kelolaan dari Reksa Dana Saham secara bulanan dari akhir Januari 1998 sampai dengan Desember 2004.Perkembangan Dana Kelolaan Reksa Dana Saham 1998-20042,000,000.00 1,800,000.00 1,600,000.00 1,400,000.00 1,200,000.00 1,000,000.00 800,000.00 600,000.00 400,000.00 200,000.00 0.0019 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 04

Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Saham 1998-200440.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03

-10.00%

-20.00%

-30.00%




Dana kelolaan pada Reksa Dana Pasar Uang menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil dan terus menerus dari tahun ke tahun dengan dana kelolaan yang terendah pada akhir bulan Mei 1998 yaitu sebesar Rp. 26.360,30 juta dan dengan dana kelolaan yang tertinggi pada akhir bulan Juli 2004 yaitu sebesar Rp. 12.041.722,99 juta (13,486% dari total Dana Kelolaan Reksa Dana pada akhir Juli 2004) atau meningkat sebesar 202,824x dibandingkan dengan dana kelolaan pada akhir bulan Januari 1998 yang hanya sebesar Rp. 59.370,23 juta.Perkembangan Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang 1998-200414,000,000.00 12,000,000.00 10,000,000.00 8,000,000.00 6,000,000.00 4,000,000.00 2,000,000.00 0.0019 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 04

Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang 1998-2004350.00% 300.00% 250.00% 200.00% 150.00% 100.00% 50.00% 0.00%19 98 19 99 20 00 20 01 20 02

-50.00% -100.00%

2.

PROSPEK USAHA

Prospek dari pengelolaan dana melalui Reksa Dana Perseroan maupun Kontrak Investasi Kolektif pada masa yang akan datang mengindikasikan perkembangan yang menjanjikan seiring dengan tingkat pendapatan per kapita yang cenderung meningkat disertai tingkat pertumbuhan dan kegiatan ekonomi yang semakin membaik menyebabkan semakin meningkatnya potensi dana yang berada di masyarakat yang dapat dikelola oleh para Manajer Investasi dalam berbagai jenis Reksa Dana yang ada.


20 03



Pengelolaan secara profesional dalam mengelola portfolio investasi, baik di Pasar Modal maupun di Pasar Uang, dilakukan oleh para Manajer Investasi yang telah memperoleh izin untuk mengelola Reksa Dana dengan ketentuan-ketentuan dan batasan-batasan yang ada serta pengawasan yang cukup dari pihak yang berwenang menumbuhkan rasa kepercayaan di kalangan masyarakat/para investor untuk menginvestasikan dananya untuk dikelola oleh para Manajer Investasi. Diversifikasi investasi yang dilakukan dalam pengelolaan Reksa Dana dimaksudkan untuk mengurangi risiko investasi, di mana hal ini sulit untuk dilakukan jika dana investasi yang dimiliki relatif kecil, memberikan rasa aman yang cukup bagi masyarakat/para investor dalam usahanya memperoleh imbal-hasil investasi yang lebih baik sehingga mengurangi keraguan masyarakat/para investor atas tingkat risiko yang dimiliki dalam Reksa Dana. Selain itu, bagian laba atau imbal-hasil investasi termasuk penjualan kembali dari Saham/Unit Penyertaan Reksa Dana oleh pemilik Saham/Unit Penyertaan, sebagaimana yang terdapat dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor: SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996, sampai saat ini, masih bukan merupakan objek pajak penghasilan yang semakin menarik minat dan memberikan nilai tambah di mata masyarakat atau investor untuk menginvestasikan dananya ke dalam pengelolaan Reksa Dana yang bebas pajak serta memberikan imbal-hasil investasi yang lebih baik daripada tingkat suku bunga deposito perbankan. Kecenderungan tingkat suku bunga SBI yang terus meningkat, terlebih lagi dengan tingkat suku bunga USD yang cenderung terus meningkat yang dikeluarkan oleh The Fed, Bank Sentral dari Amerika Serikat, akan berdampak pada menigkatnya tingkat suku bunga deposito perbankan akan menjadi sentimen negatif apabila tidak disertai oleh instrumen-instrumen pasar modal yang cukup bagi para Manajer Investasi dalam mengembangkan dana kelolaannya, di mana hal ini membuat masyarakat atau para investor berusaha untuk terus mencari berbagai alternatif investasi yang ada guna memperoleh imbal-hasil yang maksimal. Penetapan Nilai Aktiva Bersih (NAB) berdasarkan nilai pasar (mark to market) yang sedang dirancang oleh pemerintah Indonesia untuk diberlakukan di Indonesia dan perencanaan pengenaan pajak terhadap imbal-hasil investasi diperkirakan akan mengurangi minat dari para calon investor maupun investor yang ada untuk berinvestasi melalui Reksa Dana, yang tentunya hal ini akan menghambat laju pertumbuhan Reksa Dana.

3.

PT SINARMAS SEKURITAS

Latar Belakang PT Sinarmas Sekuritas didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer sesuai dengan akta No. 234 tertanggal 23 Juni 1988 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman RI, sesuai dengan Keputusan No.C2.9377.HT.01.01.Th.88 tertanggal 30 September 1988 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1640 Berita Negara RI No. 67 tertanggal 22 Agustus 1989. PT Sinarmas Ekagraha Money Changer terutama bergerak dalam bidang perdagangan valuta asing, travellers cheque, dan surat-surat berharga lainnya dalam valuta asing. Berdasarkan akta No. 8 tertanggal 2 Maret 1989 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI, sesuai dengan Keputusan No.C2-6943.HT.01.04.Th.89 tertanggal 31 Juli 1989 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1794 Berita Negara RI No. 14 tertanggal 16 Februari 1996, nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer berubah menjadi PT Sinarmas Ekagraha. Berdasarkan akta No. 167 tertanggal 25 Agustus 1995 yang dibuat dihadapan Imam Santoso, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI sesuai dengan Keputusan No.C2-15-181HT.01.04.Th.95 tertanggal 23 Nopember 1995 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 4580 Berita Negara RI No. 40 tertanggal 17 Mei 1996, nama PT Sinarmas Ekagraha dirubah menjadi PT Sinarmas Sekuritas. PT Sinarmas Sekuritas merupakan perusahaan sekuritas yang berkantor pusat di Jakarta, yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan surat-surat berharga dan efek, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi, penjamin emisi, agen penjual, manajer investasi, dan menjalankan 17Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang tidak menyimpang dari kegiatan usaha di bidang pasar modal sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. PT Sinarmas Sekuritas telah memiliki izin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. 02/PM/MI/2000 tertanggal 15 Mei 2000. Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif yang telah dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas selaku Manajer Investasi hingga saat ini mencapai 5 (lima) Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif. Adapun ke-5 Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Simas Satu Reksa Dana Simas Satu adalah Reksa Dana yang didirikan berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta pelaksanaanya di bidang Reksa Dana dan telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 22 Desember 2000. Reksa Dana Simas Satu bertujuan untuk mencapai tingkat pendapatan yang optimal dalam jangka panjang melalui peningkatan nilai modal, penghasilan dividen dan pendapatan bunga, serta mengurangi risiko investasi dengan dengan mengalokasikan kekayaan Simas Satu ke dalam berbagai jenis Efek yang terdiri dari Efek Ekuitas dan Efek Berpendapatan Tetap. Komposisi investasi Simas Satu adalah 10%-90% pada Efek Ekuitas dan 10%-90% pada Efek Berpendapatan Tetap, baik dalam denominasi rupiah maupun dalam mata uang asing. Jenis Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Biaya Kustodian Manajer Investasi Investasi awal Investasi berikutnya Waktu Penjualan : : : : : : : : : Reksa Dana Campuran PT Bank Niaga Tbk. 1,00% maksimum 1,00% maksimum 0,25% per tahun 2,00% per tahun Rp.1.000.000,Rp. 200.000,> Rp. 100.000.000,< Rp. 100.000.000,-

T+1 T+2

Informasi tanggal 30 Desember 2004 Dana kelolaan : Rp. 80,218 milyar Jumlah Nasabah : 112Reksa Dana Simas Satu NAV dan Dana KelolaanIDR Milyar 80.000 2,000.000 70.000 60.000 1,500.000 50.000 40.000 1,000.000 30.000 20.000 10.000 0.000 2000 2001 2002 2003 2004 0.000 NAV Dana Kelolaan

IDR 2,500.000

90.000

500.000




2. Danamas Rupiah Reksa Dana Danamas Rupiah adalah Reksa Dana yang didirikan berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta pelaksanaannya di bidang Reksa Dana dan telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 13 Agustus 2000. Danamas Rupiah bertujuan untuk memperoleh tingkat pendapatan nilai investasi yang bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas melalui investasi pada pasar uang dengan panduan investasi 100% pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan instrumen pasar uang lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Jenis Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Biaya Kustodian Manajer Investasi Investasi awal Investasi berikutnya Waktu Penjualan : : : : : : : : : Reksa Dana Pasar Uang PT Bank Niaga Tbk. 0,00% 0,00% 0,25% per tahun 1,00% per tahun Rp. 250.000,Rp. 100.000,> Rp. 100.000.000,< Rp. 100.000.000,-

T+1 T+2

Informasi tanggal 30 Desember 2004 Dana kelolaan : Rp. 987,989 milyar Jumlah Nasabah : 2.127 Indikasi Return : 6,75% - 7,25% nett per tahun (Desember 2004)Reksa Dana Danamas Rupiah NAV dan Dana KelolaanDana Kelolaan NAV

IDR 1,200.000

1,200.000 IDR Milyar

1,000.000

1,000.000

800.000

800.000

600.000

600.000

400.000

400.000

200.000

200.000

0.000 2000 2001 2002 2003 2004

0.000

3. Danamas Mantap Reksa Dana Danamas Mantap adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta pelaksanaannya di bidang Reksa Dana dan telah mendapat penyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 09 Oktober 2002. Danamas Mantap bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dan berkala dalam jangka menengah dan panjang dengan risiko seminimum mungkin serta memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat melalui investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat Hutang yang diterbitkan oleh perusahaan perusahaan berbadan hukum Indonesia termasuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia, Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds) dan 19Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Efek bersifat Hutang lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito, Instrumen Pasar Uang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan Instrumen Pasar Uang lainnya yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Khusus untuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia (termasuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia yang dilengkapi dengan REPO), maka komposisi investasinya dapat mencapai 100% (seratus persen) dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jenis Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Biaya Kustodian Manajer Investasi Investasi awal Investasi berikutnya Waktu Penjualan : : : : : : : : : Reksa Dana Pendapatan Tetap PT Bank Niaga Tbk. 1,00% maksimum 1,00% maksimum 0,25% per tahun 1,00% per tahun Rp. 100.000.000,Rp. 50.000.000,> Rp. 100.000.000,T+1 < Rp. 100.000.000,T+2

Informasi tanggal 30 Desember 2004 Dana kelolaan : Rp. 418,759 milyar Jumlah Nasabah : 144 Indikasi Return : 13,0% 13,5% net per tahun (Desember 2004)Reksa Dana Danamas Mantap NAV dan Dana KelolaanDana Kelolaan NAV IDR Milyar 450.000 400.000 350.000 300.000 1,000.000 250.000 800.000 200.000 600.000 150.000 400.000 200.000 0.000 2000 2001 2002 2003 2004 100.000 50.000 0.000

IDR 1,600.000 1,400.000 1,200.000

4. Danamas Pasti Reksa Dana Danamas Pasti adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta pelaksanaannya di bidang Reksa Dana dan telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 28 April 2003 Danamas Pasti bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang stabil dan optimal dalam jangka menengah dan panjang dengan tingkat risiko yang relatif rendah melalui penempatan dana investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh perusahaan perusahaan berbadan hukum Indonesia termasuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia, Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds) dan Efek bersifat utang lainnya sesuai denga peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada 20Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Khusus untuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia, termasuk Obligasi Pemerintah Republik Indonesia yang dilengkapi dengan REPO (Repurchase Agreement), maka komposisi investasinya dapat mencapai 100% (seratus persen) dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jenis Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Biaya Kustodian Manajer Investasi Investasi awal Investasi berikutnya Waktu Penjualan : : : : : : : : : Reksa Dana Pendapatan Tetap PT Bank Niaga Tbk. 0,00% 1,00% maksimum 0,25% per tahun 1,00% per tahun Rp.10.000.000,Rp.10.000.000,> Rp. 100.000.000,T+1 < Rp. 100.000.000,T+2

Informasi tanggal 30 Desember 2004 Dana kelolaan : Rp.1.692,906 milyar Jumlah Nasabah : 2.149 Indikasi Return : 10,0% - 10,5% nett per tahun (Desember 2004)Reksa Dana Danamas Pasti NAB dan Dana KelolaanDana Kelolaan NAV IDR Milyar 1,800.000 1,600.000 1,400.000 1,000.000 1,200.000 800.000 1,000.000 800.000 600.000 400.000 400.000 200.000 200.000 0.000 2000 2001 2002 2003 2004

IDR 1,400.000

1,200.000

600.000

0.000

5. Danamas Dollar (US$) Reksa Dana Danamas Dollar adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta pelaksanaannya di bidang Reksa Dana dan telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 13 Mei 2004. Danamas Dollar bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka menengah dan panjang serta mempunyai fleksibilitas tinggi terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing melalui penempatan dana investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, terutama dalam Denominasi Dollar Amerika Serikat. Jenis Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Biaya Kustodian Manajer Investasi : : : : : : Reksa Dana Pendapatan Tetap PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 1,00% maksimum 1,00% maksimum 1,00% 0,20% 21

Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Investasi awal : USD10.000,Investasi berikutnya : USD 1.000,Waktu Penjualan : maksimum 7 (tujuh) hari Informasi tanggal 30 Desember 2004 Dana kelolaan : USD17.308.050,880 Jumlah Nasabah : 80 Indikasi Return : 4,0% - 4,5% nett per tahun (Desember 2004)Reksa Dana Danamas Dollar NAV dan Dana KelolaanDana Kelolaan NAVUSD Ribuan 20,000.000 18,000.000 1.000 16,000.000 14,000.000 12,000.000 0.600 10,000.000 8,000.000 0.400 6,000.000 4,000.000 2,000.000 0.000 2004 0.000

USD 1.200

0.800

0.200




Sampai dengan 30 Desember 2004, Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana (Nasabah) dari PT Sinarmas Sekuritas mencapai sebanyak 5.335 Nasabah dengan total dana kelolaan sebesar Rp. 3.179,873 milyar dan USD 17.308.050,88 yang disajikan pada tabel sebagai berikut: Reksa Dana Simas Satu Danamas Rupiah Danamas Mantap Danamas Pasti Danamas Dollar TOTAL Jenis Campuran Pasar Uang Pendapatan Tetap Pendapatan Tetap Pendapatan Tetap Dana Kelolaan Rp. 80,219 Rp. 987,989 Rp. 418,759 Rp. 1.692,906 USD 17.308.050,880 Rp. 3.179,873 USD 17.308.050,880 Nasabah 112 2.127 144 2.149 80 4.612

* dalam milyaran Rupiah, kecuali USD dalam jumlah penuh

Dengan komposisi para pemegang unit penyertaan Reksa Dana PT Sinarmas Sekuritas sampai dengan tanggal 30 Desember 2004 adalah sebesar 2.373 pemegang unit penyertaan berada pada Reksa Dana Pendapatan Tetap, sebesar 112 pemegang unit penyertaan berada pada Reksa Dana Campuran dan sebesar 2.127 pemegang unit penyertaan berada pada Reksa Dana Pasar Uang.Komposisi Nasabah PT Sinarmas Sekuritas berdasarkan jenis 30 Desember 2004Danamas Dollar 1.735% Simas Satu 2.428%

Simas Satu Danamas Rupiah Danamas Mantap Danamas Pasti Danamas Dollar

Danamas Rupiah 46.119% Danamas Pasti 46.596%

Danamas Mantap 3.122%

Jumlah Dana yang dikelola oleh para Manajer Investasi dalam Reksa Dana Reksa Dana (Mata Uang Rupiah) yang ada sampai dengan 30 Desember 2004 mencapai sebesar Rp. 100.856,900 milyar, dimana sebesar Rp. 3.179,873 milyar atau sebesar 3,153% dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas (Non PT Sinarmas Sekuritas: Rp. 97.677,027 milyar atau 96,847%) dalam berbagai jenis Reksa Dana (Mata Uang Rupiah) yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas selaku Manajer Investasi.




Komposisi Dana Kelola PT Sinarmas Sekuritas 30 Desember 2004Sinarmas 3.153%

Sinarmas Non Sinarmas

Non Sinarmas 96.847%

Dari keseluruhan dana kelolaan yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas, yaitu sebesar Rp. 3.179,873 milyar, terbagi-bagi dalam berbagai jenis Reksa Dana, antara lain Simas Satu dengan dana yang dikelola sebesar Rp. 80,219 milyar, Danamas Rupiah dengan dana yang dikelola sebesar Rp. 987,989 milyar, Danamas Mantap dengan dana yang dikelola sebesar Rp. 418,759 milyar dan Danamas Pasti dengan dana yang dikelola sebesar Rp.1.692,906 milyar, yang diikuti dengan Danamas Dollar sebesar USD 17.308.050,880. Dengan asumsi kurs USD sebesar Rp. 9.320,-/USD (tanggal 30 Desember 2004), maka total Dana Kelolaan yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas sampai dengan tanggal 30 Desember 2004 menjadi sebesar Rp. 3.341,184 Milyar, yang terbagi-bagi sebagai berikut:Komposisi Dana Kelolaan PT Sinarmas Sekuritas berdasarkan jenis 30 Desember 2004Danamas Dollar 4.828% Simas Satu 2.401%

Simas Satu Danamas Rupiah Danamas Mantap Danamas Pasti Danamas Dollar

Danamas Rupiah 29.570% Danamas Pasti 50.668% Danamas Mantap 12.533%




Menurut pembagian jenis yang ada, jumlah dana kelolaan yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap (Mata Uang Rupiah) adalah sebesar Rp. 2.111,665 milyar atau sebesar 2,487% dari keseluruhan dana kelolaan yang ada pada jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap sedangkan untuk dana kelolaan dalam Reksa Dana Campuran adalah sebesar Rp. 80,219 milyar atau sebesar 1,731% dari keseluruhan dana kelolaan yang ada pada jenis Reksa Dana Campuran. Porsi yang terbesar dimiliki oleh terletak pada Reksa Dana Pasar Uang, di mana PT Sinarmas Sekuritas mengelola dana sebesar Rp. 987,989 milyar atau sebesar 10,485% dana kelolaan yang ada pada jenis Reksa Dana Pasar Uang. Total Dana Kelolaan pada Reksa Dana Pendapatan Tetap (Mata Uang USD) sampai dengan tanggal 30 Desember 2004 adalah sebesar USD 313.545.930,93; sebesar USD 17.308.050,880 dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas atau sebesar 5,520%.Komposisi Dana Kelolaan PT Sinarmas Sekuritas 30 Desember 2004Danamas Dollar 5.231%

Danamas Dollar Non Sinarmas

Non Sinarmas 94.769%




V.

RISIKO INVESTASI REKSA DANA

Faktor-faktor risiko yang utama, sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan Bapepam No. IX.C.6 tentang Pedoman Bentuk dan Isi Proskpektus dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana, antara lain: 1. Risiko Berkurangnya Nilai Saham / Unit Penyertaan Yang Diterima Oleh Pemodal. Pada waktu pembelian saham / Unit Penyertaan oleh pemodal dapat dikenakan biaya pembelian, demikian pula pada waktu penjualan kembali (pelunasan) dapat dikenakan biaya penjualan kembali (pelunasan), tergantung pada kebijaksanaan Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana terbuka. 2. Risiko Likuiditas Bagi Reksa Dana Terbuka. Pembelian kembali (pelunasan) tergantung kepada likuiditas dari portofolio atau kemampuan dari Manajer Investasi untuk membeli kembali (melunasi) dengan menyediakan uang tunai dengan segera. 3. Risiko Likuiditas Bagi Reksa Dana Tertutup. Penjualan saham oleh pemodal untuk memperoleh uang tunai tergantung pada likuiditas perdagangan saham Reksa Dana tersebut di Bursa. Kemungkinan harga saham Reksa Dana di Bursa diperdagangkan dengan diskon atau kemungkinan juga dengan premium atau sama dengan nilai aktiva bersih per saham. Hal ini tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran saham Reksa Dana dimaksud. 4. Risiko Pertanggungan Atas Harta / Kekayaan Reksa Dana. Pertanggungan asuransi atas harta / kekayaan Reksa Dana harus diungkapkan. Bila tidak seluruhnya dipertanggungkan berarti ada kemungkinan menyusutnya nilai Reksa Dana. Faktor-faktor risiko lainnya yang dimiliki, baik dalam Reksa Dana berbentuk Perseroan maupun berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, antara lain: 1. Risiko Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga berbanding terbalik dengan harga obligasi dengan kupon tetap, jika tingkat suku bunga meningkat, maka harga obligasi dengan kupon tetap cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya. Makin besar perubahan tingkat suku bunga dan makin panjang waktu jatuh tempo, harga obligasi dengan kupon tetap cenderung semakin berfluktuatif, yang mana hal ini tentunya akan mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih dari Reksa Dana yang salah satu portfolionya terdiri dari Obligasi, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Pasar Uang. 2. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko yang timbul karena kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada Efek Hutang, Efek Ekuitas dan/atau Instrumen Pasar Uang yang terkait baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pergerakan nilai tukar rupiah dengan mata uang asing. Risiko ini berlaku untuk tiap-tiap jenis Reksa Dana yang ada. 3. Risiko Kredit Risiko yang timbul dari perusahaan penerbit obligasi/saham (emiten), di mana emiten memiliki kemungkinan untuk tidak dapat memenuhi kewajibannya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi portfolio-portfolio yang terdapat dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham. 4. Risiko Likuiditas Risiko yang timbul dari kemampuan suatu surat berharga untuk terjual dengan cepat dan pada tingkat harga yang wajar. Risiko Likuiditas ini dapat di estimasi melalui rentang bid-ask, makin besar rentang yang ada, makin tidak likuid-nya suatu surat berharga di pasar. Risiko ini dimiliki oleh Reksa Dana yang portfolionya terdiri dari baik obligasi maupun saham. 5. Risiko Wanprestasi Risiko yang dapat terjadi apabila pihak-pihak yang terkait, antara lain: emiten, pialang, Bank Kustodian, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Agen Pembayar, dan perusahaan 26Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



asuransi tidak dapat memenuhi kewajibannya (wanprestasi) sehingga dapat mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana. Risiko ini berlaku untuk semua jenis Reksa Dana yang ada. 6. Risiko Kehilangan Kesempatan Investasi Bank Kustodian mengasuransikan kekayaan Reksa Dana atas kerusakan atau kehilangan yang mungkin terjadi. Bila terjadi kehilangan atau kerusakan atas kekayaan Reksa Dana, Bank Kustodian dapat mengajukan klaim ganti rugi kepada perusahaan asuransi. Selama tenggang waktu antara saat pengajuan klaim asuransi oleh Bank Kustodian dan saat perolehan dana klaim asuransi tersebut dari perusahaan asuransi, Manajer Investasi tidak dapat melakukan perdagangan atas efek-efek tersebut. Hilangnya kesempatan perdagangan ini dapat berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan. Risiko ini berlaku untuk tiap-tiap jenis Reksa Dana yang ada. 7. Risiko Manajemen Risiko yang timbul dari kemampuan pengelolaan dana yang dimiliki oleh masing-masing Manajer Investasi dalam mengelola dana yang dimilikinya untuk memberikan imbal-hasil yang terbaik bagi para pemegang saham/unit penyertaan yang disertai oleh Nilai Aktiva Bersih yang cenderung meningkat seiiring dengan berjalannya waktu. Risiko ini merupakan risiko yang berlaku umum dan terdapat dalam setiap jenis Reksa Dana yang ada, baik Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Saham maupun Reksa Dana Pasar Uang. 8. Risiko Pasar Risiko-risiko lain yang akan mempengaruhi harga surat-surat berharga dan imbal-hasil dari kepemilikan surat-surat berharga tersebut, antara lain: Risiko Restrukturisasi Risiko Politik Risiko Peraturan dan Perundang-undangan Risiko Keadaan Darurat, seperti: perang, gempa bumi atau banjir, pemogokan, sabotase atau huru-hara, turunnya sebagian besar atau keseluruhan harga Efek yang tercatat di Bursa Efek sedemikian besar dan material sifatnya yang terjadi secara mendadak (crash); atau kegagalan sistem perdagangan atau penyelesaian transaksi. 9. Risiko Pembubaran Risiko pembubaran ini dapat terjadi apabila diperintahkan oleh BAPEPAM sesuai dengan Peraturan BAPEPAM NO. IV.B.I dan/atau terjadi Penjualan Kembali secara terus menerus sehingga Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana turun menjadi kurang dari Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari berturut turut dan/atau Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian mengundurkan diri dan dalam waktu 60 (enam puluh) hari Bursa tidak diperoleh penggantinya, setelah mendapat persetujuan BAPEPAM.




VI.1.

PERPAJAKAN REKSA DANASURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NO.SE-18/PJ.42/1996 TGL.30-04-1996 LAMPIRAN TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA REKSA DANA (SERI PPH UMUM NO.30)

Sehubungan dengan telah diundangkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dengan ini perlu diberikan penegasan tentang perlakuan Pajak Penghasilan atas usaha Reksa Dana sebagai berikut: 1. Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan bahwa Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan atau Kontrak Investasi Kolektif (KIK). 2. Perlakuan Pajak Penghasilan atas perusahaan Reksa Dana yang berbentuk Perseroan baik yang tertutup maupun yang terbuka telah diatur dalam ketentuan perpajakan yang berlaku, sebagai berikut: 2.1. Reksa Dana Tertutup No. UraianA. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Dividen b. Bunga Obligasi c. Bunga Deposito/Tabungan d. Capital gain saham di bursa e. Commercial paper dan surat utang lainnya Bagian Laba yang diterima pemegang saham yang berbentuk: a. PT, Koperasi, BUMN/BUMD, dan Yayasan/Organisasi sejenis b. Badan lain selain tersebut pada butir a, misalnya Fa, CV dan Kongsi c. Orang pribadi Keuntungan yang diterima pemegang saham dari penjualan saham

Perlakuan PPhBukan Objek PPh Bukan Objek PPh PPh Final (15%) PPH Final (0,1%) PPh Tarif Umum Bukan Objek Pajak PPh Tarif Umum

Dasar HukumPasal 4 (3) huruf f UU PPh Pasal 4 (3) huruf I UU PPh PP 51 Tahun 1994 PP 41 Tahun 1994 Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf f UU PPh Pasal 4 (1) UU PPh

B.

C.

PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh PPh Final (0,1%) karena PP.41 jo.Kep.Men Nomor: dijual di bursa, dan tidak 81/KMK.04/1995 dikenakan tambahan PPh atas saham pendiri (5%)

2.2. Reksa Dana Terbuka No. UraianA. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Dividen b. Bunga Obligasi c. Bunga Deposito/Tabungan d. Capital gain saham di bursa e. Commercial paper dan surat utang lainnya Bagian Laba yang diterima pemegang saham yang berbentuk: a. PT, Koperasi, BUMN/BUMD, dan Yayasan/Organisasi sejenis b. Badan lain selain tersebut pada butir a, misalnya Fa, CV dan Kongsi c. Orang pribadi Keuntungan yang diterima pemegang saham dari pelunasan kembali (redemption) saham

Perlakuan PPhBukan Objek PPh Bukan Objek PPh PPh Final (15%) PPH Final (0,1%) PPh Tarif Umum Bukan Objek Pajak PPh Tarif Umum

Dasar HukumPasal 4 (3) huruf f UU PPh Pasal 4 (3) huruf I UU PPh PP 51 Tahun 1994 PP 41 Tahun 1994 Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf f UU PPh Pasal 4 (1) UU PPh

B.

C.

PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh PPh Tarif Umum karena Pasal 4 (1) UU PPh tidak dijual di bursa

3. Reksa Dana yang berbentuk KIK merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan (Investor) dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif untuk diinvestasikan pada berbagai jenis efek diperdagangkan di Pasar Modal dan di Pasar Uang. 4. Berdasarkan uraian pada butir 3 diatas dengan ini ditegaskan bahwa perusahaan Reksa Dana yang berbentuk KIK merupakan suatu ikatan dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang sama. Dengan demikian KIK memenuhi kriteria dalam pengertian Subjek Pajak Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994.




5. Pelaksanaan perlakuan Pajak Penghasilan atas Reksa Dana yang berbentuk KIK ini disamakan dengan perlakuan atas perseroan komanditer yang modalnya tidak dibagi atas saham-saham, persekutuan, firma, dan kongsi. Oleh karena itu, sesuai dengan pasal 4 ayat (3) huruf h Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 atas bagian laba yang diterima oleh pemegang unit penyertaan termasuk keuntungan atas pelunasan kembali (Redemption) unit penyertaannya kepada Reksa Dana yang berbentuk KIK, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. 6. Dengan demikian, perlakuan PPh atas Reksa Dana yang berbentuk KIK adalah: No. Uraian Perlakuan PPh Dasar HukumA. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Dividen b. Bunga Obligasi c. Bunga Deposito d. Capital gain saham di bursa e. Commercial paper dan surat utang lainnya Bagian Laba termasuk pelunasan kembali (redemption) unit penyertaan yang diterima pemegang unit PPh Tarif Umum Bukan Objek PPh PPh Final (15%) PPH Final (0,1%) PPh Tarif Umum Bukan Objek PPh Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf I UU PPh PP 51 Tahun 1994 PP 41 Tahun 1994 Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf h UU PPh

B.

7. Manajer Investasi sebagai pengelola Reksa Dana yang berbentuk KIK ini wajib mendaftarkan Reksa Dana KIK yang dikelola ke Kantor Pelayanan Pajak setempat.

2.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.121/KMK.03/2002 TGL.01-04-2002 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DAN DISKONTO OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DAN ATAU DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEKMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: Bahwa ssebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga dan Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan dan/atau dilaporkan Perdagangannya di Bursa Efek, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Dan Atau DI Bursa Efek; Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3985); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan dan/atau Dilaporkan Perdagangannya di Bursa Efek (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4175); 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001;




MEMUTUSKAN: Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DAN DISKONTO OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DAN ATAU DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK. Pasal 1 Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final, kecuali bagi Wajib Pajak tertentu sebagaimana dimaksdu dalam pasal 4 dan Pasal 5. Pasal 2 Besarnya Pajak Penghasilan sebagaiman dimaksud dalam Pasal 1: 1. Atas bunga obligasi dengan kupon (interest bearing bond) sebesar: a. 20% (dua puluh persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); b. 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak penduduk/berkedudukan di luar negeri, dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi, sebagaimana contoh pada Lampiran Keputusan ini. 2. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: a. 20% (dua puluh persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); b. 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak penduduk/berkedudukan di luar negeri, dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest), sebagaimana contoh pada Lampiran Keputusan ini. 3. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: a. 20% (dua puluh persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); b. 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak penduduk/berkedudukan di luar negeri, dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi, sebagaiman contoh pada Lampiran Keputusan ini. Pasal 3 1. Pemotongan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan oleh: a. Penerbit obligasi (Emiten) atau Kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran, atas bunga yang diterima atau diperoleh pemegang obligasi dengan kupon pada saat jatuh tempo bunga/obligasi, dan atas diskonto yang diterima atau diperoleh pemegang obligasi dengan kupon/obligasi tanpa bunga pada saat jatuh tempo obligasi, b. Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara (dealer), atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi; c. Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara, atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi. 2. Dalam hal obligasi tidak diperdagangkan dan tidak dilaporkan perdagangannya di bursa efek, pemotongan Pajak Penghasilan oleh para pemotong pajak tersebut pada ayat (1) dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 23 atau Pasal 26 Undang-undang Pajak Penghasilan. Pasal 4 Atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak: a. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia; b. Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan; c. Reksa Dana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), selama 5 (lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha; tidak dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. 30Sudeswanto Yeung [email protected] 62-21-3925550 ext. 30506/30559



Pasal 5 1. Pemotongan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 atas bunga dan diskonto obligasi yang diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang seluruh penghasilannya termasuk penghasilan bunga dan diskonto obligasi tersebut dalam satu tahun pajak tidak melebihi jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), tidak bersifat final. 2. Wajib Pajak orang pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengajukan permohonan restitusi atas Pajak Penghasilan yang telah dipotong ke Kantor Pelayanan Pajak. Pasal 6 1. Penjual obligasi berkewajiban memberitahukan kepada pemotong pajak mengenai harga perolehan obligasi dan tanggal perolehan yang sebenarnya, untuk keperluan perhitungan bunga dan diskonto yang menjadi dasar pemotongan Pajak Penghasilan. 2. Apabila penjual obligasi tidak memberitahukan data/informasi yang seben

panduan reksadana sinarmas

Documents

reksa dana dan pengelola1

perusahaan efek

dan hakhak

pasar uang dan

dan setiap derivatif

analisis dan pembahasan1

lembaga dan profesi

dana pensiun