new media cultures
DESCRIPTION
This presentation aim to give brief explanation about implication of new media in our culture understanding.TRANSCRIPT
NEW MEDIA CULTURESAulia Nastiti | Budi Utomo | David TinambunanPengantar Media dan Kajian Budaya
culture, technology, and communication
introduction• Media elektronik dan digital memperluas proses diskursif manusia
melampaui batas fisik interpersonal maupun teknologi cetak
• Teknologi & media tertanam dlm budaya (idologi, diskursus, pemaknaan)
• Perspektif ‘Technological Determinism’ : eksistensi teknologi akan
menciptakan peradaban dan efek historis
• Technological Determinism memposisikan diri sebagai ‘futurist’ yang
mem-forecast perkembangan kehidupan dalam proses ‘revolusi
komunikasi’
• Futurist : McLuhan’s Global Village (1964, 1969)
• Kajian Budaya : mengeksplorasi praktik budaya dan pembentukan makna
yang mengalir dalam konteks teknologi media
overview
Communication & Technology
Electronic Democracy
Digital Democracy
Postmodern Computer Politics
Cyber Sex and Electronic Eros
COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
Oral Culture
Writing and Print Culture
Telegraphy
Broadcast Culture
• Cultural Determistic vs Technological Deterministic
• Teknologi media membentuk budaya yang semakin komunikatif
• Di sisi lain, teknologi media baru dikontruksikan dalam
serangkaian proses kultural yang kompleks
Proses Perkembangan Budaya Komunikasi
Oral culture
1. Fixed in time and space. Informasi yang diterima tidak bisa di-record.
2. Jumlah komunikator terbatasi oleh rentang spoken voice
3. Komunikator dengan segera memiliki relasi dengan dunia di sekitarnya
4. Informasi harus disampaikan dengan segera karena hanya
mengandalkan praktik ritual memori
5. Memori sifatnya tidak sempurna dan cenderung mendistorsi informasi
6. Ritual, totem, & simbol digunakan untuk melengkapi keterbatasan
pengetahuan, tubuh, dan meori manusia
7. Pengalaman satu masa mewarnai tubuh sejarah sepanjang masa
8. Mitologi menjadi saluran untuk mengukuhkan sejarah masa lampau
Writing and print culture
• Budaya tulisan terimplementasi dlm differensiasi status
sosial & ideologi
• Budaya tulisan : membutuhkan kemampuan literasi
• Budaya tulisan menjadi alat kaum elit untuk memproduksi
idelogi, justifikasi privilese, dan kontrol politik.
• Karakteristik budaya tulis-cetak :
economy
authorship
reason & individualis
m
public-private divide
telegraphy
• Bentuk komunikasi jarak jauh yang terwujud dalam bentuk simbol-
simbol, dikirim melalui kawat elektronik
• Cikal bakal jaringan komputer dan media elektronik
• Melahirkan efek kontradiktif karena memperbesar kesempatan
terjadinya homogenisasi budaya, identitas, dan idelogi
• Carey (1989) : telegrafi memproduksi ideologi dan kesadaran
tertentu
• Efek yang ditmbulkan oleh budaya telegraphy :
- Proliferasi surat kabar ke berbagai belahan dunia melalui
jaringan kawat
- Masifnya produksi berita. Di sisi lain, produksi tersebut
tersentralisasi di beberapa sumber sehingga turut menciptakan
hegemoni imperalisme kultural
broAdcast culture
• Perkembangan dari telegraph yang didorong oleh kondisi
Perang Dunia
• Wujudnya berkembang dari radio sampai ke televisi
• Media yang efektif untuk propaganda & hegemoni budaya
• Horkheimer & Adorno (1972) : sistem penyiaran didesain
untuk mengkontrol citizens melalui intrumen rasional
tertentu
• Teknologi dan konten penyiaran : representasi dari ideologi
penguasa
• Keberadaan teknologi penyiaran mulai memperkental
‘gendered-media’
• Perkembangan saat ini menuju kepada digitalisasi dan
konvergensi (perlu dikaji lebih dalam dampak kulturalnya)
Electronic democracy
Modern Technology and
Politics
Television Politics
Modern technology and politics• Masyarakat modern tidak dapat berkembang tanpa sistem pengetahuan
memungkinkan recording memori dan distribusi informasi
• Sistem politik tidak dapat berfungsi tanpa sistem teknologi modern
• Ex : Pemilu, konstitusi, hukum, administratif, decision making –
difasilitasi teknologi
• Point utama : kebebasan individu & pemerintah yang menjadi dasar
lembaga sosial politik yang efektif
• Thomas Carlyle (1967) : media sebagai fourth estate dari demokrasi
karena dapat menginformasi masyarakat dan menyediakan perdebatan
dalam ruang publik.
• John Hartley (1996) : impartialitas, rasionalitas, objektivitas berita
modern berlebihan
• Faktanya, segala diskursus dikonstruksi dan diposisikan secara politik
dan ideologi.
Televisual politics
• Mediasi politik melalui representasi TV mengisyaratkan
demokrasi dengan kehadiran & kepribadian budaya baru
• Politik menjadi face of politics dan forum politik menjadi
iconographed politisi (leadership) dalam TV
• Demokrasi dimediasi tidak sebanyak kampanye dan
wawancara politisi, tindakan politik daripada hal terperinci,
kepribadian politisi daripada kebijakan, dan konflik
daripada pertimbangan
• Munculnya teknologi elektronik memperluas budaya politik
• Politisi berupaya mengendalikan diskursus yang kompleks
dengan memelihara integrasi & konsistensi
Televisual politics
• Dalam politik TV, politisi memainkan model persuasi untuk
menanamkan pandangan partai melalui berbagai konstruksi
naratif dan kepribadian politisi
• Komodifikasi selebriti politik dalam storytelling media
• Tetapi, terdapat pertanyaan kebenaran dalam politik TV
karena politisi tidak hanya mengatakan kebohongan secara
langsung, juga dapat mengelak ataupun mengaburkan
kebenaran
• Kebenaran pada umumnya dikonstruksi oleh suatu
kepentingan sosial yang memiliki power. Misalnya, The Gulf
War dan The 11th September
Digital democracy
• Permasalahan sebelumnya shared values and truth serta
kepentingan individu dan masyarakat minoritas.
• CNC (Computer Networked Comm.), jawaban atas diversitas
individu (power) dan media (fragmentation).
• memungkinkan user memproduksi informasi melintasi teritori
global
• memungkinkan transmisi informasi ke berbagai target luas
• memungkinkan konsumsi informasi dan interaktif
• Budaya politik demokrasi menekankan dimensi kebebasan dalam
sistem media interaktif.
• Nicholas Negroponte (1955) menyatakan media baru berperan
dalam proses transformasi sosial, budaya, & politik.
Digital democracy
• Dalam efesiensi ekonomi, industrialisasi informasi dapat diganti
dengan media baru yang cepat & non-polusi
• Media konvensional dikatakan outmoded karena tidak praktis &
fleksibel bagi liberalisasi ataupun perubahan
• The harmonizing effect menekankan sifat efek digital (akses,
mobilitas, kemampuan perubahan) dan juga berkolaborasi satu
dengan yang lain, bukan berkompetisi
• Visi Negroponte adalah suatu bahasa global yang menyeluruh
seperti cita-cita Descartes’s Enlightenment
• Demokrasi dapat digerakkan melalui informasi (pemberdayaan &
penyadaran demokrasi ideal) untuk semua orang tanpa batasan
ruang dan waktu
Postmodern computer politics
1. Hypertext Writing
• computer based writing, email, chat rooms, internet
pages.
• terdapat diskursus publik dan upaya peyusunan kembali
komponen teks biasa (alfabet dan gambar).
• terdapat interaksi antara reader dan struktur tekstual
writing space, lebih demokratis dan liberal.
• beberapa sifatnya al: flexible, access for all, contact
across hierarchical border, inexpensive, expressive
modes, creativity without copyright, free flow ideas.
Postmodern computer politics
2. Virtual Geography or Virtual Community
• Global village dikonstruksi secara sosial
• Shift the subject position, free
• Interests, values, cultural predispositions
• Without class, gender or racial discriminations
3. Virtual Reality & Brain Machines: Liberation of the Mind
• Electronic games mind altering and perceptual effect
4. Second Life
• Internet game-playing social space, fantasy
• Virtual reality community, experimental subjectivity
Emo on myspace
• Musik Emo (Emo-tional) muncul di tengah fenomena punk
dan hardcore pada pertengahan 1980-an di Washington DC
• Beberapa komunitas remaja mengadopsi gaya dan ekspresi
mood emo, yang memperkuat anggapan umum mengenai
keterasingan 'remaja' dengan keadaan sinisme melankolis
dan sosial bersama
• Emo kemudian berkembang menjadi mainstream dan
memberikan komoditi lain untuk pasar media global
• Emo memberikan sebuah sumber sistem keyakinan utama
dan mode ekspresi, yang keduanya dibutuhkan dalam
pembentukan masyarakat.
Emo on myspace
• Komunitas emo pada khususnya telah memperluas
dan membentuk dirinya melalui internet, terutama
MySpace.
• Di satu sisi, MySpace diakui sebagai sebuah situs
budaya yang ekspresif, yg mempertemukan orang yg
memiliki kesamaan minat di seluruh dunia
• Di sisi lain, MySpace diidentifikasi sebagai saluran
berbahaya terhadap fragmentasi, keputusasaan, dan
ketiadaan.
• Music Emo
Hackers, crackers, jammers, bloggers• Hackers: pengguna komputer yang senang bermain
“kucing-kucingan” dengan keamanan yang ditugaskan
untuk melindungi sebuah sistem dari penetrasi luar.
• Crackers: hackers yang dianggap lebih kriminal, yang
tujuan utamanya pencurian, penipuan, dan perusakan
• Jammers: bertujuan mengacaukan jaringan perusahaan
atau pemerintah melalui strategi “menyumbat” sistem
komunikasi. (membanjiri email).
• Bloggers: sebuah “solusi” dari pengontrolan informasi dan
ideologi yang dibuat oleh major media corporation.
• Di internet, situs yang menyediakan konten seksual semakin
berkembang.
• Situs-situs ini juga memfasilitasi berbagai tipe pengguna :
heteroseksual, juga gay, biseksual, lesbian, fetisis, penyandang
cacat, orang tua
• Internet menjadi area bebas untuk mengeksplorasi fantasi dan
hal-hal yang dilarang, baik untuk konsumsi maupun produksi dari
penggambaran seksual.
• Salah satu wujud dari cyber-sex adalah online dating atau email-
email romantis.
• Salah satu aspek penting : Anonimitas. Orang merasa lebih
“aman” dalam membagi hal-hal yang bersifat intim dari diri
mereka.
• Kualitas kekinian, anonimitas, privasi, dan intimasi, merupakan
“nyawa” dari sebuah roman di internet yang bergantung pada
faktor-faktor tersebut.
Cyber sex and electronic eros
Cyber sex and electronic eros
thank you ! :)