mtbs edit
DESCRIPTION
hbjhb hbhbb jhjhg kjhkjh jkhjhTRANSCRIPT
-
Vertical Programmes
vs
Horizontal/ Integrated ProgrammesPROG. VERTIKAL
Masing-2 penyakit punya pedoman klinis dan modul pelatihan Masing-2 pengelola program melakukan pelatihan klinisPetugas sama mengintegrasikan" semua pedoman klinisPROG. HORISONTAL
Pedoman klinis & modul pelatihan MTBS Kolaborasi program pada pelatihan MTBS Tatalaksana kasus secara terpadu -
Program Kesehatan Vertikal
KEUNTUNGAN
Tujuan lebih jelas & fokus
Pelaksanaan opersional lebih mudah
Monitoring lebih mudah
KERUGIAN
Tidak holistikTidak cost-effectiveButuh banyak bantuan dana untuk pelaksanaan programSulitnya koordinasi antar program -
Program Kesehatan Horizontal
KEUNTUNGAN
Pelaksanaannya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan lokal
Merupakan refleksi konsep kesehatan yang multidimensi dan holistik
Efektif untuk program kesehatan baru & kondisi bencana
Lebih banyak hasil (output) dengan sumberdaya (input) yang terbatas
Dapat berespon lebih baik thd kebutuhan masyarakat setempat
KERUGIAN
Tujuan kurang fokusBanyak program yang harus dilaksanakan secara bersama-sama -
MENGAPA PERLU MTBS?
12 juta balita per tahun meninggal di negara berkembang70% kematian balita karena pneumonia, malaria, diare, campak, malnutrisi atau kombinasiLebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik dengan keluhan salah satu kondisi di atasSering ditemukan overlapping gejala, sehingga diagnosis tunggal tidak tepat. -
Penyebab Utama Kematian Balita, di negaraanggota WHO, 1998
Seluruh kematian:10.8 juta balita setiap tahunMalnutrisi menyumbang sekitar 50 % kematian anak Penyakit lain:Malnutrisi 54%
ISPA 19% *
Diare*19%
Campak*7%
Malaria*5%
Perinatal18%
-
MTBS
Merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar
Bukan program vertikal
Strategi KUNCI untuk meningkatkan kesehatan anak
-
MTBS
Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif) dengan perbaikan gizi, imunisasi dan konseling (promotif, preventif)Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan anak. -
Kombinasi program pada MTBS
GiziImunisasiPencegahan penyakitPromosi tumbuh kembangTatalaksana kasus -
KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU
Penghematan: biaya pelatihan, supervisi, cetak, obat dan transport ibu.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar.Rasionalisasi pemakaian obat.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu/pengasuh anak dalam perawatan di rumah pada balita sakitMengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan.Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu.Memperbaiki perencanaan dan manajemen kesehatan di tingkat kabupaten.Memenuhi HAK-HAK ANAK.
INDONESIA SEHAT 2010 -
Strategi MTBS
Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasusMemperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit-2 pada balita lebih efektifMemperbaiki praktek keluarga & masyarakat dalam home care dan care seeking -
TUJUAN MTBS
Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian yang terkait dengan penyebab penyakit tersering pada balita.Kontribusi terhadap tumbuh kembang anak sehat. -
Pelaksana MTBS
Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar, yaitu: Paramedis (perawat, bidan).Dokter.Bukan untuk rawat inapBukan untuk kader -
Penatalaksanaan Balita
usia 2 bulan s/d 5 tahunMemeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?Apakah anak kejang?Apakah anak letargis/ tidak sadar?Tanyakan keluhan utama
Apakah anak batuk/ sukar bernafas?Apakah anak menderita diare?Apakah anak demam?Apakah anak mempunyai masalah telinga?Periksa Status Gizi dan Anemia
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
-
Penatalaksanaan Balita
usia 1 hari s/d 2 bulanMemeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak kejang?Apakah anak mengalami gangguan nafas?Apakah terdapat HipotermiApakah terdapat kemungkinan infeksi bakteriApakah terdapat ikterus?Apakah terdapat gangguan saluran cerna?Apakah Bayi Diare?Apakah Berat Badan rendah/ ada masalah pemberian ASI?Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
Perlu dirujuk segera
Perlu dirujuk segera tetapi tdk memungkinkan
Tidak perlu dirujuk
Konseling Ibu
-
Contoh Kasus
Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahirPada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda anemia, masih dapat minum biasa (tdk tampak haus). Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji torniquet (-). -
Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk balita 2 bln- 5 thn)
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?Apakah anak kejang?Apakah anak letargis/ tidak sadar?Tanyakan keluhan utama
Apakah anak batuk/ sukar bernafas?Apakah anak menderita diare?Apakah anak demam?Apakah anak mempunyai masalah telinga?Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
TIDAK ADA
YA
YA
YA
TIDAK
BAIKPerlu tambahan Vit. A -
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
PneumoniaMalariaPerlu supplementasi vitamin ADIARE Dehidrasi Ringan/ Sedang
PNEUMONIA
MALARIA
Kapsul
Vitamin A