model bertrand oligopoli

8
MODEL BERTRAND DALAM PASAR OLIGOPOLI Kelas 2-Q Disusun Oleh : Abdurrahman Adil Amrullah Andrean Fuza Amrulloh Hartono Sulwan Mubarok Yosua Rizaldo Putra D-III AKUNTANSI

Upload: amrubedug

Post on 09-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Model Bertrand Dalam Pasar Oligopoli

TRANSCRIPT

MODEL BERTRAND DALAM PASAR OLIGOPOLI

Kelas 2-Q

Disusun Oleh :

Abdurrahman Adil Amrullah

Andrean Fuza Amrulloh

Hartono

Sulwan Mubarok

Yosua Rizaldo Putra

D-III AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

2014/2015

Model Bertrand menganggap bahwa setiap produsen mengharapkan bahwa lawannya akan menjaga harga jual tetap, tidak terpengaruh oleh keputusan yang diambil. Dalam hal ini, setipa produsen dihadapkan pada kurva permintaan yang sama dan masing-masing bertujuan mendapatkan keuntungan maksimum, pada anggapan bahwa pihak lawan akan menjaga hargannya tetap.

Yang perlu di catat dalam model Bertrand ini adalah bahwa keuntungan maksimum industri tidak tercapai karena dalam kenyataannya produsen bertindak sangat sederhana dengan menganggap bahwa lawannya akan selalu menjaga harga jualnya tetap. Dan ini pun merupakn salah satu kelemahan Bertrand. Dan dalam model bertrand anggapan diatas lebih realistik karena dalam kenyataannya produsen-produsen selalu menjaga harga jual barangnya tetap kecuali dalam inflasi.

Sebuah industri dikatakan memiliki karakteristik sebagai Bertrand Oligopoly ketika :

1. Terdapat beberapa perusahaan di dalam pasar yang melayani banyak konsumen.

2. Perusahaan memproduksi produk-produk yang identik pada biaya marginal yang sama.

3. Perusahaan terlibat dalam persaingan harga dan bereaksi optimal terhadap harga yang dikenakan oleh kompetitornya.

4. Konsumen memiliki informasi lengkap dan tidak ada biaya transaksi.

5. Terdapat banyak tantangan bagi perusahaan baru yang ingin bersaing dalam pasar tersebut.

Diasumsikan bahwa:

1. Hanya terdapat dua perusahaan A dan B yang menjual prodok homogen dengan biaya produksi sebesar nol

2. Fungsi total permintaan pasar untuk komoditi ini dinyatakan oleh QD=240-10P, dimana P diukur dalam dollar

3. Perusahaan yang pertama memeasuki pasar adalah perusahaan A kemudian diikuti oleh perusahaan B, tetapi masing-masing perusahaan selalu berasumsi perusahaan lain akan mempertahankan harga dalam tingkat yang konstan

4. Setiap perusahaan memiliki biaya marjinal konstan sama c

Berbeda dengan model Cournot yang masing-masing perusahaan berasumsi bahwa perusahaan lain akan mempertahankan output pada tingkat yang konstan, model Bertrand mengasumsikan bahwa perusahaan lain akan mempertahankan harga (bukan output). Inilah perbedaan mendasar antara model Cournot dengan model Bertrand.

Jika masing-masing perusahaan duopoli mengasumsikan bahwa yang lain akan mempertahankan harga pada tingkat yang konstan, maka harga-harga akan diturunkan oleh masing-masing perusahaan sehingga mereka terpaksa turun ke tingkat yang bersaing. Sebagai contoh dalam gambar 10-13, sebelum perusahaan doupoli B memasuki pasar, perusahaan duopoli A akan memaksimalkan keuntungan total di titik A pada D=dA.

Jika perusahaan duopoli B memasuki pasar dan mengasumsikan bahwa perusahaan duopoli A akan mempertahankan harga pada tingkat yang konstan, perusahaan duopoli B dapat merebut atau menguasai seluruh pasar dengan menjual pada harga yang lebih rendah, misalnya $11 per unit. Hal ini mungkin terjadi karena produknya bersifat homogen. Para konsumen tentu akan lebih memilih produk yang dijual perusahaan B karena harganya lebih murah dengan kualitas yang sama dengan produk perusahaan A.

Perusahaan duopoli A, setelah mengalami kerugian atas penjualan produknya tentu akan bereaksi, dengan asumsi perusahaan B mempertahankan harganya pada $11. Perusahaan A menurunkan harganya menjadi $10 sehingga akan menjual seluruh kuantitas sebanyak 140 unit (gambar 10-13). Perusahaan duopoli B sekarang bereaksi dan proses ini berlanjut sampai tercapai harga persaingan sempurna sebesar $0 dan output sebesar 240 unit. Inilah yang disebut model Bertrand.

Contoh Kasus:

Misalnya di pasar bertrand hanya ada 2 perusahaan (Bertrand duopoly). Karena konsumen mendapat informasi yang cukup tentang keadaan pasar, tidak ada biaya transaksi, dan produk di pasar seragam dan sama. Maka konsumen akan membeli barang dari perusahaan yang harganya lebih murah. Misalkan saja perusahaan 1 membebankan harga yang sangat tinggi, maka semua konsumen akan membeli dari perusahaan 2. Dan perusahaan 1 akan bangkrut, karena konsumen tidak ada yang membeli produknya. Agar tidak bangkrut, perusahaan 1 akan banting stir menetapkan harga yang lebih rendah dari perusahaan 2 untuk merebut seluruh pasar dari perusahaan 2. Dan kejadiaan ini akan berakhir ketika P1=P2=MC.

Kekurangan

Model Bertrand bersandar pada beberapa asumsi yang sangat ekstrim. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa konsumen ingin membeli harga terendah dari perusahaan. Ada berbagai alasan mengapa hal ini mungkin tidak berlaku di banyak pasar: persaingan non-harga dan diferensiasi produk, transportasi dan biaya pencarian. Misalnya, seseorang akan melakukan perjalanan dua kali lebih jauh untuk menyimpan 1% pada harga sayuran mereka? Model Bertrand dapat diperluas untuk mencakup produk atau lokasi diferensiasi tapi kemudian hasil utama - harga yang didorong ke biaya marjinal - tidak lagi berlaku.

Dengan biaya pencarian, mungkin ada kesetimbangan lain selain dari harga yang kompetitif - harga monopoli atau bahkan dispersi harga mungkin kesetimbangan seperti dalam "Bargains dan Rip-off" model klasik.Model ini juga mengabaikan keterbatasan kapasitas. Jika satu perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk memasok seluruh pasar maka "harga sama dengan biaya marjinal" Hasilnya mungkin tidak berlaku. Analisis kasus ini dimulai oleh Francis Ysidro Edgeworth dan telah menjadi dikenal sebagai model Bertrand-Edgeworth. Dengan keterbatasan kapasitas, tidak mungkin ada setiap strategi murni kesetimbangan Nash, yang disebut Edgeworth paradoks.

Namun, secara umum di sana akan ada campuran-strategi kesetimbangan Nash seperti yang ditunjukkan oleh Huw Dixon.Ada insentif besar untuk bekerja sama dalam model Bertrand: berkolusi untuk mengisi harga monopoli dan berbagi pasar masing-masing yang terbaik bahwa perusahaan-perusahaan bisa dilakukan di set up. Namun tidak berkolusi dan pengisian biaya marjinal, adalah hasil non-kooperatif dan satu-satunya Nash kesetimbangan model ini. Jika kita bergerak dari permainan satu-shot ke permainan diulang, maka mungkin kolusi dapat bertahan selama beberapa waktu.

Kelebihan

Adapun kelebihan dari Teori Duopoly Model Bertrand ini yaitu:

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.

Kesimpulan

Pada dasarnya pasar persaingan Doupoly Model Bertrand ini lahir akibat adanya pertentangan dari teori pasar duopoly Model Cournot. Bertrand merupakan tokoh utama dari model pasar duopoly ini menentang dengan asumsi-asumsi yang diyakininya dimana didalam model ini ada dua perusahaan didalam pasar serta perusahaan ini dapat menerapkan harga secara bersamaan dan di model Bertrand ini barang yang diproduksi bersifat homogen. Namun teori Bertrand ini memberikan kebebasan memilih bagi pembeli, mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk., dan lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.