manajemen sumber daya manusia (msdm) dalam …

21
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk M. Munir, Qosim Irfani 1 Abstract: Every educational institution with educational autonomy has full rights in regulating its institution as long as it is still being monitored and also follows government regulations, including regulating curriculum development. The presence of human resources (HR) is very important in curriculum development. This research was conducted at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk using a qualitative-descriptive approach. Data sources are primary sources and data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis consists of data reduction, data display and verification supported by data validity techniques in the form of extended observations, triangulation (checking data from various sources in various ways, and at various times), and member check. The results showed that human resource management at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk was carried out starting from planning, deciding, organizing, and also conducting regular evaluations until the end of the education year, and supported by human resources who had met the criteria as teachers and also the criteria for education personnel. , they are also competent in developing their respective duties. The education curriculum development carried out at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk is carried out in the form of a combination of the pesantren curriculum and the KTSP curriculum which is rarely done in outside madrasas. The results achieved by MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk from curriculum development were in the form of character building for religious students and prioritizing morals. Keywords: Management, HR, Curriculum Development. Pendahuluan Manusia sangatlah berperan aktif dan dominan di manapun berada lebih-lebih di dunia pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam mengatur proses mewujudkan pendidikan yang diinginkan suatu negara. Selain itu pendidikan sebagai sektor utama dan sebagai tolak ukur dalam membangun negara yang lebih maju dan dapat menghadapi dampak dari MEA (Masyarakat Ekonomic Asian) ataupun globalisasi. Dampak dari globalisasi sangat terasa menyebabkan ruang dan waktu menjadi tanpa sekat. Saat ini manusia dengan mudahnya melakukan transaksi dan 1 STAI Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk

M. Munir, Qosim Irfani1

Abstract: Every educational institution with educational autonomy has full rights in regulating its institution as long as it is still being monitored and also follows government regulations, including regulating curriculum development. The presence of human resources (HR) is very important in curriculum development. This research was conducted at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk using a qualitative-descriptive approach. Data sources are primary sources and data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis consists of data reduction, data display and verification supported by data validity techniques in the form of extended observations, triangulation (checking data from various sources in various ways, and at various times), and member check. The results showed that human resource management at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk was carried out starting from planning, deciding, organizing, and also conducting regular evaluations until the end of the education year, and supported by human resources who had met the criteria as teachers and also the criteria for education personnel. , they are also competent in developing their respective duties. The education curriculum development carried out at MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk is carried out in the form of a combination of the pesantren curriculum and the KTSP curriculum which is rarely done in outside madrasas. The results achieved by MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk from curriculum development were in the form of character building for religious students and prioritizing morals.

Keywords: Management, HR, Curriculum Development. Pendahuluan

Manusia sangatlah berperan aktif dan dominan di manapun berada lebih-lebih

di dunia pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan

dalam mengatur proses mewujudkan pendidikan yang diinginkan suatu negara.

Selain itu pendidikan sebagai sektor utama dan sebagai tolak ukur dalam

membangun negara yang lebih maju dan dapat menghadapi dampak dari MEA

(Masyarakat Ekonomic Asian) ataupun globalisasi.

Dampak dari globalisasi sangat terasa menyebabkan ruang dan waktu menjadi

tanpa sekat. Saat ini manusia dengan mudahnya melakukan transaksi dan

1 STAI Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk

Page 2: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

19

dimanapun, kapanpun mereka bisa, bahkan bila ingin berpergian antar pulau ataupun

antar negara tidak akan merasa sulit sehari saja manusia dapat berpindah dari negara

satu kenegara yang lainnya walaupun jarak antar pulau itu berkilo-kilo meter.

Terbukti fenomena kereta api cepat Shinkansen di Jepang dan TGV di Jerman

merupakan gambaran dimana konsep ruang dan waktu bukan lagi menjadi faktor

penghambat. Bahkan akhir-akhir ini negara China sebagai negara dengan kekuatan

ekonomi paling kuat di dunia telah mengembangkan pula teknologi luar angkasa

seperti halnya Amerika Serikat dan Rusia.2 Dari semua itu ditengarai negara-negara

tersebut mempunyai sistem pendidikan dan sumber daya manusia sangat berkualitas

yang mampu menciptakan perubahan-perubahan yang luar biasa.

Berbeda dengan Indonesia, saat ini kita tidak perlu mengamati ataupun

melakukan penelitian secara detail, tapi kita cukup melihat di media-media sosial

seperti tv, radio, koran, majalah ataupun yang lainnya. Kita sudah dapat mengerti

bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara maju, baik dalam segi

ekonomi, politik dan teknologi, Bahkan dunia pendidikan masih belum bisa

mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang telah ditetapkan dalam UU Sisdiknas.

Terbukti dengan selalu bergantinya kurikulum pendidikan mulai dari KBK, KTSP dan

K-13 yang belum mampu mewujudkan tujuan mulia pendidikan nasional. Apalagi

akhir-akhir ini moral peserta didik dari hari kehari semakin merosot.

Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 menjelaskan tujuan didirikanya Negara

Kesatuan Republik Indonesia, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia,

memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban. Maka dari itu dunia pendidikanlah yang berperan dan

mempunyai tugas penting dalam mewujudkan empat tujuan tersebut. Apalagi setelah

keluarnya UUD No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi daerah, pengelolaan secara

teknis operasional penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab dan

kewenangan pemerintah Kabupaten.

Dengan otonomi pendidikan setiap lembaga pendidikan mempunyai hak

penuh dalam mengatur lembaganya sepanjang masih dalam pantauan dan juga masih

mengikuti peraturan pemerintah, termasuk tentang pengaturan pengembangan

2Donni Juni Priansa, Perencanaan Dan Pengembangan SDM (Bandung: Alfabeta, 2016),

2.

Page 3: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

20

kurikulum. Kehadiran sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting karena

menurut Jacson dan Schuler sumber daya manusia adalah orang yang berbakat dan

bersemangat tinggi yang tersedia bagi organisasi sebagai kontributor potensial untuk

menciptakan dan merealisasikan tujuan, misi, serta visi organisasi.3 Tanpa campur

tangan sumber daya manusia pendidikan tidak akan mampu mewujudkan apa yang

diinginkan negara.

Mengingat kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang

dinamis, maka kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai

dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi4. Dan dalam

pengembangan dan penyempurnaan kurikulum pasti tidak lepas dari ikut campur

tangan sumber daya manusia yang kreatif dan mumpuni sehingga mampu

menciptakan kurikulum-kurikulum yang betul-betul mampu mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Dengan latar belakang tersebut, kajian ini mengetengahkan konsep

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Pengembangan Kurikulum

Pendidikan. Adapun tujuannya; 1) mendiskripsikan Manajemen Sumber Daya

Manusia di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk; 2) mendiskripsikan

pengembangan kurikulum pendidikan di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom

Nganjuk; dan 3) mendiskripsikan manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Pengembangan Kurikulum Pendidikan.

Kajian Teori

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Manajemen

Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti

tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja

managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris

dalam bentuk katakerja to manage, dengan kata benda management, dan manager

untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management

3Siti al Fajar. Tri Heru, Manajemen Sumberdaya Manusia (Yogyakarta: Unit Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2013), 2. 4Subandijah, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1993), 48.

Page 4: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

21

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan5.

Menurut Ramayulis bahwa yang sama dengan hakekat manajemen adalah al-tadbīr

yang artinya “pengaturan”6. Sedangkan beberapa ahli memberikan pengertian

tentang manajemen. Di antaranya adalah sebagai berikut:7

a. Mary parker Follet, manajemen adalah seni karena untuk melakukan

pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

b. G. R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah proses khas yang terdiri

atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang

telah ditentukan melalui pemanfatan sumber daya manusia dan sumber daya

lainnya.

c. James A.F. Stoner mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya yang ada agar mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dari perbedaan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli di

atas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen secara sempit adalah pengelolaan

atau pengaturan. Sedangkan pengertian manajemen secara luas adalah suatu seni

dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktifitas-

aktifitas kerja sehingga dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia menurut H. Hadari Nawawi adalah potensi manusiawi

sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya8. Sedangkan

pengertian lainnya sumber daya adalah potensi manusiawi yang melekat

keberadaannya pada seseorang yang meliputi potensi fisik dan non fisik9.

Pemahaman tentang manajemen sumber daya manusia mengakibatkan para

pakar memberikan perbedaan pengertian, antara lain adalah:

5Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi

Aksara, 2011), 5. 6Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2012), 1 7Ibid., 2. 8Ambar Teguh Sulistiani & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), 11. 9Ibid., 10.

Page 5: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

22

a. Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Jackson dan Schuler,

adalah orang yang berbakat dan bersemangat tinggi yang tersedia bagi

organisasi sebagai kontributor potensial untuk menciptakan dan merealisasikan

tujuan, misi, serta visi organisasi10.

b. Menurut Moses N. Kiggundu manajemen sumber daya manusia adalah

pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan

sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasiaonal secara

efektif dan efesien11.

c. Menurut Tulus manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksut untuk membantu mencapai

tujuan organisasi, individu dan masyarakat.12

Manajemen sumber daya manusia merupakan sangat penting dan vital

didalam organisasi ataupun di dalam pendidikan bahkan di kancah

internasioanal manajemen sumber daya manusia sangat dibutuhkan guna

mempermudah dalam mencapai tujuan bersama. Dari perbedaan pemaparan

para ahli diatas, dapat dipahami bahwa manajemen sumber daya manusia

adalah usaha untuk mengerahkan dan mengelola, meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia di dalam

organisasi agar mampu berfikir dan bertindak secara efektif dan efesien guna

mendukung pencapaian tujuan organisasi yang telah disepakati bersama-sama.

3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Ada beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia yang memang itu

semua harus terpenuhi. Adapun fungsi inti manajemen sumber daya manusia ada 4

(empat)13 yaitu, planning (perencanaan), organizing (penyusunan), directing

(pengaturan), controling (pengawasan). Ada juga yang mengungkapkan fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:14

10Siti Al Fajar & Tri Heru, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Unit

Percetakan dan Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015), 2. 11 Teguh & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, 13. 12Ibid., 13 13Baser Bartos, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 6. 14Yeti Heryati & Mumuh Muhsin, Manajemen Sumber Daya Pendidukan, 41.

Page 6: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

23

a. Membuat Keputusan

Pembuatan keputusan merupakan salah satu fungsi administrasi yang perlu

dilakukan oleh para administrator yang akan membawa dampak terhadap seluruh

organisasi, prilaku dan hasil keputusan itu. Langkah-langkah pembuatan

keputusan, yaitu: 1) Menentukan masalah; 2) Menganalisis situasi; 3)

Mengembangkan alternatif-alternatif kemungkinan; 4) Menganalisis alternatif-

alternatif kemungkinan; dan 5) Memilih alternatif yang mungkin

b. Merencanakan

Merencanakan adalah persiapan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan

yang akan dilaksanakan.

c. Mengorganisasikan

Mengorganisasikan adalah kegiatan dalam menyusun struktur dan

membentuk hubungan-hubungan untuk memperoleh kesesuaian dalam usaha

mencapai tujuan yang telah disepakati.

d. Mengkomunikasikan

Mengkomunikasikan berarti menyalurkan informasi, ide, penjelasan,

perasaan, pertanyaan dari orang yang satu kepada orang lain atau dari kelompok

yang satu kepada kelompok yang lain. Yang mana dalam hal ini bertujuan agar ada

singkron dan saling terhubung antara satu dengan yang lain.

e. Mengkoordinasikan

Mengkoordinasikan adalah serangkaian kegiatan untuk mempersatukan

sumbangan dan saran dari anggota organisasi pendidikan, bahan, dan sumber lain

yang terdapat dalam organisasi tersebut ke arah pencapaian tujuan yang telah

disepakati.

f. Mengawasi

Mengawasi adalah suatu proses fungsi dan prinsip administrasi untuk

melihat apa yang terjadi sesuai dengan apa yang terjadi. Dengan kata lain,

pengawasan adalah fungsi administratif untuk memastikan bahwa yang dikerjakan

sesuai dengan rencana yang dibuat.

g. Menilai

Page 7: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

24

Menilai merupakan sebagai seperangkat kegiatan yang dapat menentukan

baik tidaknya program atau kegiatan organisasi yang sedang dijalankan untuk

mencapai tujuan yang ditentukan.

B. Pengembangan Kurikulum Pendidikan

1. Kurikulum Pendidikan

Pendidikan berisikan tentang interaksi antara pendidik dengan peserta didik

dalam upaya membantu dan mengarahkan para peserta didik dalam menguasai dan

memahami tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam

lingkungan keluarga, sekolah, ataupun dalam masyarakat sekitar. Pendidikan

menurut Imam Al-Ghozali seperti dikutip Abu Muhammad Iqbal adalah

menghilangkan akhlak yang buruk dan menanamkan akhlak yang baik, dengan

demikain pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara

sistematis untuk melahirkan perubahan-perubahan yang progressive pada tingkah

laku manusia. Pendidikan merupakan dunia kecil yang sangat penting dalam

membentuk dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.15

Kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan salah satu kunci utama, sebab

kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-

tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu bidang studi yang ditekuni oleh

para ahli. Kurikulum secara bahasa merupakan berasal dari bahasa Latin curriculum

dan dalam bahasa Prancis, yakni courier, artinya berlari (to run). Kemudian, istilah itu

digunakan untuk sejumlah courses atau mata kuliah yang harus ditempuh untuk

mencapai suatu gelar atau ijazah.16 Sedangkan secara istilah kurikulum adalah suatu

plan (rencana) yang dikembangkan untuk memperlancar proses belajar-mengajar

dengan arahan atau bimbingan sekolah serta anggota setafnya.17

Beberapa ahli memberikan pengertian kurikulum berbeda-beda:

a. Kurikulum menurut Saylor, Alexander, dan lewis merupakan segala upaya

sekolah untuk mempengaruhi siswa agar dapat belajar, baik dalam ruang kelas

maupun di luar kelas bahkan luar madrasah.18

15Abu Muhammad Iqbal, Pemikiran Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), 90. 16Tatang S, Ilmu Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2012), 127. 17Subandijah, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1993), 33. 18Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), 3.

Page 8: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

25

b. Menurut Semit kurikulum adalah seperangkat usaha dan upaya pendidikan

yang bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan hidup bermasyarakat.19

c. Sedangkan menurut Hilda Taba kurikulum adalah kegiatan dan pengalaman

anak di sekolah harus direncanakan agar menjadi kurikulum.20

Kurikulum adalah seatu rencana yang dikembangkan dalam pendidikan

guna mempengaruhi siswa agar mudah memahami pelajaran dan ilmu-ilmu

pengetahuan yang bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan hidup

bermasyarakat.

2. Fungsi Kurikulum

Adapun fungsi-fungsi kurikulum ada empat yaitu:21

a. Kurikulum sebagai rencana. Kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar-

mengajar atau rencana pembelajaran dikembangkan berdasarkan suatu tujuan

yang ingin dicapai.

b. Kurikulum sebagai pengaturan. Pengaturan dalam kurikulum dapat diartikan

sebagai pengorganisasian materi (isi) pelajaran pada arah horizontal dan

vertikal. Pengorganisasin pada arah horizontal berkaitan dengan lingkup dan

integrasi, sedangkan kurikulum pada arah vertikal berkaitan dengan urutan dan

kontinuitas.

c. Kurikulum sebagai cara. pengorganisasian kurikulum mengisyaratkan

penggunaan metode pembelajaran yang efektif berdasarkan konteks

pembelajaran.

d. Kurikulum sebagai pedoman. Kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran harus memiliki kejelasan tentang gagasan-gagasan dan

tujuan yang hendak dicapai melalui penerapan kurikulum.

3. Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Pengembangan adalah suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara

yang baru, di mana selama kegiatan tersebut, penilaian dan juga penyempurnaan

terhadap cara atau alat yang sudah ada terus dilakukan. Bila sudah mengalami

19Tatang S, Ilmu Pendidikan, 128 20Ibid, 128 21Tedjo Narsoyo Reoksoatmojo, Pengembangan Kurikulum Pendidikan teknologi dan

Kejuruan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), 4.

Page 9: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

26

perubahan dan dianggap sudah sempurna dan siap untuk digunakan maka

kegiatan pengembangan tersebut sudah berahir.22

Pengertian pengembangan di atas, berlaku pula dalam bidang kurikulum.

Kegiatan pengembangan kurikulum mencakup penyusunan kurikulum tersebut

sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang disertai dengan penilaian yang

intensif, dan penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan terhadap

komponen-komponen tertentu dari kurikulum tersebut atas dasar hasil penelitian.

Dari pemaparan di atas dapat diambil sebuah pengertian tentang apa

pengertian dari pengembangan kurikulum pendidikan. Pengembangan kurikulum

pendidikan merupakan suatu proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat

yang lebih baik dengan didasarkan penelitian terhadap kurikulum yang telah

berlaku sehingga dapat memberikan kondisi belajar-mengajar yang lebih baik dan

mempermudah dalam pendidikan. Dengan kata lain pengembangan kurikulum

adalah kegiatan utntuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah

penyusunan kurikulum atas dasar hasil penelitian yang dilakukan selama jangka

waktu tertentu.23

Pengembangan kurikulum merupakan sangat kompleks, dan melibatkan

beberapa faktor yang saling terkait. Oleh karena itu dalam proses pengembangan

kurikulum tersebut, tidak hanya menuntut keterampilan dari pihak pengembang

(sumber daya manusia) yang mumpuni dalam mengembangkan berbagai

komponen kurikulum, tetapi harus pula dipahami berbagai prinsip kurikulum.

4. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mengembangkan

kurikulum sebagai berikut:

a. Relevansi

Dalam prinsip ini yang dimaksud dengan relevansi adalah kesesuaian,

keserasian pendidikan dengan tuntutan masyarakat. Pendidikan dikatakan relevan

jika hasil pendidikan tersebut berguna secara fungsional bagi masyarakat. Dengan

demikian relevan disini adalah dalam mengembangkan kurikulum atau dalam

menetapkan kurikulum harus di relevankan atau disesuaikan dengan lingkungan

22Hendyat Soetopo & Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum,

(Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 45. 23Subandijah, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, 38

Page 10: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

27

kehidupan peserta didik, relevan dengan kehidupan sekarang dan kehidupan yang

akan datang, relevan dengan tuntutan dunia kerja, dan relevan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.24

b. Efektifitas

Prinsip ini mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum

mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas dan kuantitas.25

Dalam bidang pendidikan, efektifitas ini dapat ditinjau dari dua segi yakni

efektifitas mengajar guru terutama mencakup sejauh mana jenis-jenis kegiatan

belajar mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Dan

efektifitas belajar murid terutama menyangkut sejauh mana tujuan-tujuan

pelajaran yang diinginkan telah dapat dicapai melalui kegiatan belajar yang

ditempuh.26

c. Efisiensi

Yang dimaksud efisiensi disini adalah mengusahakan agar dalam

penggunaan waktu, biyaya, dan sumber-sumber lainnya sehemat mungkin dengan

hasil yang optimal. Biasanya terjadi pemborosan dikarenakan oleh alur birokratis

(pemerintahan) yang terlalu rumit, memilih barang dan jasa tidak berkualitas, dan

tidak berkesinambungan dalam program.27 Dalam kata lain juga disebut dengan

praktis dengan maksut yaitu mudah dilaksanakan dan diterapkan, juga

menggunakan alat-alat sederhana dan biyaya yang murah namun sangat

membantu dalam proses pelaksanaan belajar mengajar dengan optimal.28

d. Kontinuitas (kesinambungan)

Kontinuitas atau kesinambungan yang dimaksud adalah saling hubungan

antara berbagai tingkat, artinya dalam mengembangkan atau menetapkan

kurikulum hendaknya dipertimbangkan dua hal yaitu:

24Ibid., 48. 25Yeti Heryati & Mumuh Muhsin, Manajemen sumber Daya Manusia, 158. 26Hendyat Soetopo & Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan

Kurikulum,(Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 50. 27Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, 25. 28Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013), 151.

Page 11: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

28

a. Materi-materi ajar yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut pada tingkat

berikutnya hendaknya sudah dibelajarkan pada tingkat atau madrasah

sebelumnya.

b. Materi-materi ajar yang sudah dibelajarkan pada tingkat sekolah atau madrasah

sebelumnya tidak perlu lagi dipelajarkan pada tingkat skolah berikutnya,

kecuali atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu.

c. Selain berkesinambungan antara tingkat juga harus berkesinambungan antara

berbagai mata pelajaran. Implikasinya mengusahakan agar setiap kegiatan

pembelajaran merupakan bagian yang berkesinambungan dengan kegiatan

pembelajaran lainnya baik secara vertikal maupun horizontal. 29

d. Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah tidak kaku, dalam artian memberikan sedikit

kebebasan dan kelonggaran dalam melakuakan atau mengambil suatu

keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan

kurikulum. Pada tataran nyata akan terkait dengan keragaman kemampuan

sekolah atau madrasah dalam menyiapkan sumber daya manusia ataupun non

manusia guna keberlangsungan suatu kegiatan yang harus dilakukan.

Prinsip fleksibilitas juga bekaitan dengan adanya kebebasan siswa dalam

menentukan program yang mereka minati, dalam artian mereka diberi

kebebasa dalam memilih dan menentukan sesuai minat, bakat, dan kemampuan

yang mereka miliki. Begitu juga guru diberi kebebasan dalam mengembangkan

program dan kegiatan belajar mengajar seperi menjabarkan silabus,

merumuskan tujuan/kompetensi, memilih materi pelajaran, dan lain-lainya

yang masih berkaitan dengan kelancaran pendidikan.

Implikasinya mengusahakan agar kegiatan pembelajaran bersifat luwes,

disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.30

Metodologi Penelitian

Penelitin ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian

deskriptif. Tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tulisan yang dicermati oleh

29Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013), 76. 30Ibid., 77.

Page 12: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

29

peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap

makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya.31

Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk, yang bernaung pada Yayasan Islam Al-Ghozali (YIGA).

Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Data primer menggunakan alat

pengambilan data langsung dari sumber informasi yang dicari. Sumber data primer

yang dimaksud adalah kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru. Sedangkan data

sekunder diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari

subyek penelitian. Data sekunder biasanya terwujud berupa data dokumen atau data

laporan, yaitu buku-buku, pengumpulan dokumentasi notulen rapat, catatan harian,

serta mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan

judul yang peneliti lakukan.32

Data-data dalam penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan melalui teknik

observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan

menggunakan pengamatan atau pengindraan dan pencataan secara langsung

terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau prilaku yang dapat diperoleh dan

dikumpulkan datanya melalui penggunaan metode observasi, sumber datanya adalah

ruang tertentu.33 Interview (wawancara). Wawancara dilakukan peneliti secara face-

to-face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan par-tisipan, mewancarai

mereka dengan telepon, atau terlibat dalam focus group interview (wawancara

dengan kelompok tertentu),34 baik tersetruktur maupun tidak tersetruktur.35 Teknik

dokumentasi ddilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis

besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan Check-list, yaitu daftar variabel

yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda

pada setiap pemunculan gejala yang dimaksud36 yang alat pengumpulan datanya

31Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2014), 22. 32Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 91. 33Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali, 1992), 52. 34John W.Creswell, Research Design, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), 254. 35Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian, 270. 36Ibid., 201.

Page 13: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

30

disebut form pencatatan dokumen dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen

yang tersedia.37

Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data. Sesudah sekor

semua butir diketahui, peneliti membandingkan sekor antar butir, dalam analisis ini

peneliti melakukan analisis, yaitu membandingkan dan mengkaitkan sekor dari data-

data yang didapat, baik itu dari data sekunder maupun dari data-data primer. Setelah

itu membahas hasil analisis data apakah tentang keterkaitan antar data dan mungkin

dengan latar belakang yang menyebabkan adanya persamaan atau perbedaan

tersebut sehingga dapat memperoleh kesimpulan penelitian.38

Teknis analisis data kualitatif dapat didasarkan pada teknik yang dikemukakan

oleh Miles dan Huberman sebagaimana dirumuskan Sugiyono.39 Teknis analisis data

kualitatif meliputi:

a. Reduksi Data

Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum memilih hal-hal pokok

yang penting dan mencari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila

diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan pralatan elektronik seperti

komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.

a. Paparan Data

Paparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun dan memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, dan sejenisnya. Dengan mendisplay data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan mampu merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

b. Verifikasi/Conclusion Drawing (penarikan kesimpulan)

Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus

penelitian berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan dalam penelitian kualitatif

37Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, 53. 38Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian, 54. 39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2007), 247.

Page 14: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

31

adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih

remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori, dan apabila sudah didukung

oleh data-data yang mantab, maka dapat menjadi kesimpulan yang kredibel.

Teknik untuk menguji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil

penelitian ini menggunakan perpanjangan pengamatan, trianggulasi (pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu), dan member

chek.40 Setelah beberapa cara tersebut dilakukan maka akan mudah melihat, apakah

data-data yang diperoleh dari beberapa sumber betul-betul valid dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Paparan Data dan Analisis Data

A. Paparan Data

1. Manajemen Sumber Daya Manusia di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk

Manajemen merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna

mempermudah pekerjaan sehingga lebih efektif dan efesien didalam mencapai tujuan

yang diinginkan madrasah, lebih-lebih dalam dunia pendidikan memang harus

dikelola dengan sebaik mungkin guna mencapai visi, misi dan tujuan dengan

sempurna.

Perencanaan merupakan hal terpenting yang memang harus direncanakan

sebelum melakukan programnya, seperti di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk. Selain mematangkan program melalui perencanaan tersebut

MTs Darussalam juga melakukan penilaian atau evaluasi disetiap bulannya, guna

entuk mengetahui kendala atupun hasilnya apakah sudah sesuai apa yang di tetapkan

di perencanaan awal. Sesuai informasi yang didapat dari wawancara dengan Bapak.

Zainul Habibi, S.HI, selaku bendahara madrasah.41 Sesuai apa yang di lakukan MTs

Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk ini disetiap awal tahunnya pasti

melakukan musyawarah bersama guna merancang program sebaik mungkin, dan

40Ibid., 260. 41Hasil wawancara dengan bendahara sekolah MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk, Bpk Zainul Habibi pada tanggal 31 juli 2017.

Page 15: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

32

juga rajin melakukan evaluasi disetiap bulannya agar apa yang dijalankan tidak

keluar dengan koredor yang sesuai dengan program yang telah disepakati bersama.

2. Pengembangan Kurikulum Pendidikan di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk

Dalam dunia pendidikan ada 3 (komponen) yang paling terpenting muai dari

pendidik, peserta didik dan tidak kalah penting lagi adalah kurikulumnya, hingga

menjadi perhatian penting dalam dunia pendidikan, terbukti sistem kurikulum di

Indonesia sudah mengalami pengembangan mulai dari KBK, KTSP hingga sa’at ini

sudah mulai dilaksanakannya K-13. Itu semua dilakukan semata-mata hanya untuk

mencapai tujuan pendidikan nasioanal.

Kurikulum memang sangat perlu diperhatikan dan perlu adanya

pengembangan agar mudah diaplikasikan dan dilakukan disetiap madrasah, seperti

halnya apa yang dilakukan madrasah MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom

Nganjuk yang telah melakukan pengembangan kurikulum pendidikan. Kurikulum

yang dikembangkan di MTs Darussalam ini lebih banyak di agamanya, karena

mamang besik MTs ini adalah pondok pesantren dan masih dalam naungan seorang

Kiyai, jadi dalam pengembangan kurikulumnya dengan cara menggabungkan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dengan kurikulum yang ada dipondok

pesantren Miftahul Mubtadiin yang mana dalam pendidikannya, selain kegiatan

belajar mengajar dalam artian hanya teori tetapi juga pendidikan secara praktek

langsung dalam kesehariannya.

Dalam pengembangan kurikulum yang dialakukan MTs darussalam ini

memang lebih ditekankan kearah ke-agamaan. Namun bukan hanya pelajaran agama

semata, pelajaran-pelajaran pokokpun juga diperhatikan, bahkan pelajaran umum

atau pokok mampu bersaing dengan madrasah luar MTs Darussalam, dengan bukti

dapat meraih juara olimpiade matematika di tingkat Kabupaten Nganjuk.

Pengembangan kurikulum pendidikan yang dilakukan di MTs Darussalam ini

tidak selalu monoton ke pelajaran umum saja atau bahkan teori atau agamaan saja

tapi dalam pengembanganya juga dalam hal peraktek kesehariannya tingkah lakunya

peserta didik juga diperhatikan. Yang terpenting lagi dalam pengembangan

kurikulum yang dilakukan di MTs Darussalam ini sudah sesuai dengan apa yang telah

dipaparkan di Bab II yakni tentang prinsip-prinsip kurikulum.

Page 16: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

33

3. Hasil Pengembangan Kurikulum Pendidikan di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk

Dalam pengembangan kurikulum memang sulit dan rumit apalagi kebijakan

tentang kurikulum di Indonesia sering berubah terbukti mulai dari KBK, KTSP, dan

sekarang berubah menjadi K13, dengan adanya perubahan-perubahan sistem

kurikulum tersebut di setiap madrasah harus cepat melakukan adaptasi dan upaya

untuk melakukan yang terbaik.

Dengan seringnya perubahan tersebut memang sulit untuk selalu konsisten

dalam mempertahankan nilai yang terbaik, seperti yang di alami di MTs Darussalam

ini, dengan adanya perubahan kurikulum membuat neraca nilai peserta didik menjadi

menurun, mungkin karena masih adaptasi dengan model pembelajaran yang berbeda

dengan sistem pembelajaran kurikulum yang lama.

Apabila dikatakan sempurna masih belum, tetapi MTs Daarussalam

Krempyang Tanjunganom Nganjuk ini merupakan madrasah swasta yang mampu

bersaing dengan madrasah-madrasah negri sekabupaten Nganjuk, karena hasil yang

diharapkan dari pengembangan kurikulum di MTs ini bukanlah terkhususkan pada

nilai akademiknya saja, tapi juga sangat mengunggulkan pembentukan karakter siswa

yang bermoral.

B. Analisa Data

1. Manajemen Sumber Daya Manusia di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk

Semua kegiatan pasti memiliki tujuan dan dalam mencapai tujuan tersebut

sudah pasti memiliki program-program yang telah ditentukan, semua tadi pasti tidak

akan lepas dari yang namanya manajemen yang tertata dengan rapi dan mengikuti

koredor manajemen, karena dengan manajemen yang rapi sangat memudahkan

dalam menjalankan program-program yang ada, dan juga memudahkan dalam

mencapai tujuannya.

Dari paparan data diatas bahwasanya MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk ini, termasuk yang telah mempraktekkan manajemen yang

baik di sebuah madrasah, terutama di dalam bidang sumber daya manusianya, karena

sumber daya manusialah yang menjalankan semua program mulai dari perencanaan,

Page 17: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

34

penetapan, pengorganisasian, pengontrolan dan evalusi program, jadi sumber daya

manusialah yang menentukan maju mundurnya sebuah madrasah.

Perencanaan yang dilakukan di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom

Nganjuk ini berupa musyawarah yang di lakukan di setiap awal tahun dan dikordinir

langsung oleh kepala madrasah dan diikuti oleh semua pendidik dan juga tenaga

kependidikan yang ada, guna merancang semua program mulai dari pembagian tugas

kepada setiap guru ataupun staf sekolah yang berupa penyusunan jadwal mata

pelajaran, jadwal mengajar dan administrasi lainnya, setelah semua sesuai dan telah

ditetapkan maka setiap guru dan staf ditugaskan untuk menjalankan sesuai apa yang

telah ditugaskan masing-masing.

Selain perencananaan dan juga penetapan tugas tersebut di setiap satu bulan

satu kali para guru selain guru sertifikasi dan staf MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk melakukan evaluasi program yang dijalankan apakah sesuai

koredor atau belum, sedangkan guru sertifikasi melakukan musyawarah bersama

setiap dua minggu satu kali, dan juga mengikuti MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran) sekabupaten Nganjuk yang dilakukan setiap dua minggu satu kali yang

mana kegiatan di ikuti oleh guru ataupu staf, tatapi secara bergiliran atau ada jadwal

perseorangan dalam artian tidak semu guru dan staf mengikutinya.

Di MTs Darussalam Krempyang ini juga ada sebuah perekrutan guru dan juga

staf yang memiliki standarisasi MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk,

di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Di utamakan lulusan atau alumni YIGA ( Yayasan Islam Al-Ghozali).

b. Sudah atau sedang menempuh jenjang pendidikan S-1.

c. Guru harus siap disiplin dan juga siap medidik selama setidaknya 24 jam.

d. Setiap staf harus siap masuk terus yakni full dalam satu minggu.

e. Harus memiliki jiwa ikhlas dan semangat dalam mendidik siswa.

2. Pengembangan Kurikulum Pendidikan di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk

Pengelolaan kurikulum merupakan suatu hal yang penting diperhatikan, agar

mudah diterapkan oleh semua pihak mulai dari guru, staf bahkan sampai ke anak

didik yang menerima kurikulum tersebut. Sehingga harus ada yang namanya

pengembangan kurikukum pendidikan di setiap madrasah. Dalam pengembangan

Page 18: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

35

kurikulum harus ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan agar sesuai dengan

keadaan baik siswa, lingkungan bahkan harus berkaitan dengan kehidapan yang akan

mendatang.

MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk telah melakukan

pengembangan kurikulum pendidikan, agar nantinya berguna didalam menghadapi

kehidupan sekarang dan masa yang akan datang, di dalam melakukan pengembangan

kurikulum MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk yang mungkin sangat

jarang ditemui atau diterapkan oleh madrasah lainnya karena pengembangan

kurikulumnya di satukan atau di gabung dengan kurikulum pesantren.

Pengembangan yang ada tersebut adalah berbentuk tarbiyah yakni tidak

hanya kegiatan belajar-mengajar tentang teori saja yang disampaikan kepada siswa,

tetapi juga tarbiyah atau didikan pembentukan karakter siswa dalam menghadapi

perkembangan kehidupan yang mana mampu menghadapi kehidupan sekarang dan

masa depan dan akhirat. Terlebih kedalam keagamaan yang mana berupa moral atau

budi pakerti yang baik.

3. Hasil Dari Pengembangan Kurikulum Pendidikan di MTs Darussalam

Krempyang Tanjunganom Nganjuk

Tujuan adalah inti dari pada pokok sebuah kegiatan yang mana tidak lain dan

tidak bukan berupa hasil yang diinginkan sesuai dengan rencana. dalam mencapai

sebuah tujuan itu sudah pasti akan ada yang namanya penghambat atau penghalang

yang mana terkadang membuat tujuan itu gagal, apabila tidak ada yang namanya

manajemen yang baik.

Dalam pengembangan kurikulumnya MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk ini memang sudah mendapatkan hasil yang baik secara

akademik maupun non akademik, dari segi akademik MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk sudah mampu bersaing dengan madrasah luar baik itu negri

maupun swasta, dan baik dalam bentuk UAN (Ujian Akhri Nasional), maupun dalam

olimpiade perlombaan juga mampu bersaing.

MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk dalam pengembangan

kurikulum yang dilakukan lebih menekankan kedalam pembentukan karakter anak

didik serta pembentukan akhlakulkarimah dan juga lebih diutamakan kedalam

pemahaman amaga yang mana nantinya berguna untuk menghadapi perkembangan

Page 19: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

36

zaman yang serba bebas tanpa ada batas. Sehingga dari MTs Darussalam ini, salah

satu solusi yang sesuai dengan keadaan zaman yang seperti ini, pengembangan

kurikulum agama yang memang harus lebih ditekankan.

Penutup

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen sumber

daya manusia dalam pengembangan kurikulum pendidikan di MTs Darussalam

Krempyang Tanjunganom Nganjuk. Maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen sumber daya manusia di MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom

Nganjuk telah terlaksana dengan baik, karena mulai dari perencanaan,

memutuskan, mengorganisasikan, dan juga melakukan evaluasi secara rutin

hingga akhir tahun pendidikan, serta didukung oleh sumber daya manusia yang

sudah memenehui kriteria sebagai guru dan juga kriteria tenaga kependidikan,

mereka juga kompeten dalam mengembangkan tugasnya masing-masing.

2. Pengembangan kurikulum pendidikan yang dilakukan di MTs Darussalam

Krempyang Tanjunganom Nganjuk ini sudah cukup berhasil walaupun masih ada

kekurangannya, dan dalam pengembangan yang dilakukan berbentuk gabungan

antara kurikulum pesantren dan kurikulum KTSP yang jarang dilakukan di

madrasah-madrasah luar. Dan yang terpenting adalah pengembangan kurikulum

dalam pembentukan karakter anak didik yang tangguh.

3. Adapun hasil yang dicapai MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk

dari pengembangan kurikulum tersebut sudah cukup baik, karena dari

pengembangan tersebut selain dari segi akademik dan non akademik yang berupa

pembentukan karakter peserta didik yang agamis dan mengedepankan akhlakul

karimah. Hasil dari pengembangan kurikulum MTs Darussalam ini memang tidak

berupa matriil, namun di MTs Darussalam ini pengembangan kurikulumnya lebih

kearah pembentukan karakter anank didik yang baik, dan hasilnya sudah baik.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen sumber

daya manusia dalam pengembangan kurikulum pendidikan di MTs Darussalam

Krempyang Tanjunganom Nganjuk. Dan sudah dapat diambil kesimpulannya, maka

penulis menyampaikan saran, sebagai berikut:

1. Bagi kepala sekolah hendaknya memberikan peluang yang lebih terhadap calon

guru atau calon setaf dari lulusan atau alumni sealain YIGA (Lembaga Islam Al-

Page 20: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) …

37

Ghozali) yang ingin mengabdikan jasanya di MTs Darussalam Krempyang

Tanjunganom Nganjuk, agar para calon tersebut memberikan pengalaman baru ke

MTs Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk.

2. Hendaknya mencari guru atau staf yang memang betul-betul ahli dalam bidangnya

dalam artian guru atau staf tersebut ditempatkan atau dikerjakan sesuai dengan

lulusan atau jurusan yang mereka miliki, agar lebih maksimal dalam menjalankan

tugas-tugas yang dibebankan padanya.

3. Hendaknya dalam pengembangan kurikulum pendidikan di sesuaikan baik itu

pelajaran agama maupun pelajaran umum, jadi harus ada evaluasi lagi agar

semuanya rata, agar siswa nantinya lebih luas dalam ilmu pengetahuannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2010

. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2014. Azwar, Saifudin. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Bartos, Baser. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bui Aksara, 2009. Creswell, W John. Research Design, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016 Faisal, Sanapiah. Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali, 1992. Fajar, Siti Al. Heru, Tri. Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: Unit Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015. Hamid, Hamdani. Pengembangan Kurikulum Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia,

2012. Hidayat, Sholeh. Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013. Husaini, Usman. Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2011 Iqbal, Abu Muhammad. Pemikiran Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015. Musyafa’, M. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Kualitas

Pendidikan, di MI Al-Huda Kedungrejo, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Nganjuk, 2015

Page 21: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam …

M. Munir, Qosim Irfani

38

Priansa, Donni Juni. Perencanaan Dan Pengembangan SDM, Bandung: Alfabeta, 2016. Rahmawati, Ika Dewi. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Peningkatan

Kualitas Sekolah (Studi Empirik Madrasah Ibtidayah (MI) Muhammadiyah Program Khusus Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012), Skripsi, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta 2012.

Reoksoatmojo, Tedjo Narsoyo. Pengembangan Kurikulum Pendidikan teknologi dan

Kejuruan, Bandung: Refika Aditama, 2010. Rusman, Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012. S, Tatang. Ilmu Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2012. Saefullah. Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2012. Soetopo Hendyat. Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum,

Jakarta: Bumi Aksara, 1993. Subandijah. Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1993. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2016. Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013. Sukoharj, As Teguh Sulistyowati. 500 Hadist Untuk Wanita, Jakarta: Kunci Iman, 2012. Sulistiani, Ambar Teguh. Rosidah. manajemen nsumber daya manusia, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009. Undang-Undang Dan Peraturan Pemerintah Ri tentang Pendidikan, Direktoral

Pendidikan Islam Depertemen Agam Ri, 2006. Wafa, Ismiyah Iin Fithrotul. Pengembangan Kurikulum Madrasah Dalam

Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik Di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah Bandung 02 Bandung Diwek Jombang”, Skripsi, STAI Darussalam Nganjuk, 2016.