lk pp post sc
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 LK PP post SC
1/17
;
KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PROFESI NERS
Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Oligohidramnion
Ruang Kebidanan Sayap C
Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Telah disetujui/ diterima Pembimbing
Hari / tanggal :
Tanda tangan :
-
5/20/2018 LK PP post SC
2/17
I. PENGKAJIAN
No. Medrec : 834801
Tgl Masuk : 23 Juli 2014 / 23.35 WIB
Tgl dan Jam Pengkajian : 24-07-2014/ 11.00 WIB
Nama Pengkaji : Diah Ayu Aguspa Dita
A. IDENTITAS ISTRI SUAMI
Nama klien : Ny. A Bp. AR
Umur : 33 Th 38 Th
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Suku Bangsa : Sumatera Sumatera
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Petani
LAPORAN KASUSKEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
Keperawatan Medikal edah
-
5/20/2018 LK PP post SC
3/17
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan keluar air-air dari kemaluan.
3. Riwayat Obsetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang
Dari Ibu : G2P1A0
HPHT : -
Gerakan janin : AktifKeluhan saat hamil muda : Tidak ada
Keluhan hamil tua : Tidak ada
PNC : Kontrol setiap bulan dengan bidan, janin hidup
tunggal dengan presentasi kepala
Imunisasi TT : 1 kali
Obat yang dikonsumsi : Vitamin yang di dapat dari bidan
Partus tanggal : -
b. Riwayat Haid
Menarche : Pada usia 13 tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 7 Hari
-
5/20/2018 LK PP post SC
4/17
Masa : Tidak ada
Penyakit : Tidak ada
Operasi : Tidak pernah
f. Riwayat KB
Kontrasepsi yang dipakai : Tidak asa
Keluhan : Tidak ada
Kontrasepsi yang lalu : KB suntik
Lamanya pemakaian : Sejak tahun 2012Alasan berhenti : Tidak ada
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit
kronis (Jantung, Hipertensi), penyakit menurun (DM, Asma), dan menular
(TBC, HIV/AIDS, dan Hepatitis B).
C. POLA FUNGSIONAL
a. Pola Nutrisi dan Cairan
Selama hamil : Makan 3 kali/hari, makan nasi, sayur dan lauk Minum 6
gelas/hari dan pasien jarang minum susu
Selama nifas : Makan 3 kali/hari diet nasi biasa sayur lauk dan buah
-
5/20/2018 LK PP post SC
5/17
Selama hamil : Mandi 2 kali/hari, gosok gigi 2 kali/hari, keramas 1 minggu 2
kali, ganti baju dan celana dalam 2 kali/hari.
Selama nifas : Ibu belum mandi karena masih dalam tahap mobilisasi
e. Pola hubungan seksual
Selama hamil : Melakukan hubungan seksual teratur dan tidak ada keluhan.
Selama nifas : tidak melakukan hubungan seksual.
f. Perilaku kesehatanSelama hamil : Ibu tidak pernah merokok, minuman keras, jika sakit ibu dan
keluarga memeriksakan diri ke puskesmas atau bidan di dekat rumahnya
Selama nifas : Ibu mengatakan tidak merokok, tidak minum jamu-jamuan
selama persalinan sampai nifas ini, ibu mengkonsumsi obat sesuai anjuran
dokter
g. Pola Psikososial
Pasien dan keluarga sangat senang dengan kelahiran anak pertamanya
dan menantikan kelahiran anak keduanya
h. Pola Spiritual
Selama hamil : Ibu melakukan sholat 5 waktu.
Selama nifas : Ibu belum melakukan sholat 5 waktu karena masih dalam
masa nifas
-
5/20/2018 LK PP post SC
6/17
Mata : Kanan kiri simetris, pupil isokhor diameter 2 mm,
conjungtiva pucat, sclera putih, reaksi terhadap cahaya
baik, tidak memakai kacamata
Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak terdapat adanya sekret,
tidak ada polip
Telinga : Bentuk daun telinga simetris, tidak terdapat adanya
serumen, pendengaran berfungsi baik, dapat merespon
dengan baik pertanyaan perawat
Mulut : Bentuk bibir simetris atas dan bawah, mukosa bibirtampak kering dan agak pucat
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
e. Thorax
Dada : Bentuk simetris
Mamae : bentuk simetris, putting susu menonjol dengan baik, warnakehitam-hitaman, tidak ada benjolan dan ekskresi ASI lancar
kolostrum sudah keluar, pembesaran kelenjar montgomery,
hiperpigmentasi areola mammae.
Paru-paru : Bentuk dada simetris, pengembangan dada kanan kiri sama,
suara napas vesikuler regular
Jantung : Tidak ada JVP, S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
-
5/20/2018 LK PP post SC
7/17
Atas : Bentuk tangan simetris, jumlah jari lengkap, tidak ada lesi,
dapat digerakkan fleksi ekstensi, terpasang infus RL dibagian
dextra
Bawah : Dapat digerakan fleksi ekstensi, tidak terdapat edema
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboraturium
Belum dilakukan pemeriksaan laboratorium
b. Terapi Yang Diberikan
1) IVFD RL gtt XX/menit + oxytocin 20 IU
2) Ceftriaxone 4 x 1 gr
3) Tramadol 3 x 1 amp
4) Asam traneksamat 3 x 1 amp
-
5/20/2018 LK PP post SC
8/17
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS :
- P : Nyeri muncul
karena adanya luka bekas
jahitan di abdomen
- Q : Pasien mengatakan nyeri
seperti nyut-nyutan ditusuk-
tusuk
- R : Nyeri tersebut terasa di
sekitar luka jahitan
- S : skala nyeri 4
- T : Nyeri muncul jika ibu
banyak bergerak, terutama
saat di malam hari
Persalinan per
abdominal
kerusakan
integritas jaringan
di abdomen
luka di bagian
abdomen
respon vasculer
Nyeri
-
5/20/2018 LK PP post SC
9/17
mengubah posisi
DO :
- Pasien tampak berbaring
- Pasien tampak lemah.
- Pasien masih dibantu
- suaminya dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
nyeri
nyeri bertambah jikabergerak
mobilitas terbatas
Intoleransi aktivitas
b. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan pelepasan mediator nyeri
(histamin, prostaglandin) akibat trauma jaringan
2) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya stimulus nyeri
-
5/20/2018 LK PP post SC
10/17
9
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan Rasionalisasi
1 Nyeri akut berhubungan dengan
pelepasan mediator nyeri (histamin,
prostaglandin) akibat trauma jaringan,
ditandai dengan :
DS :
- P : Nyeri muncul
karena adanya luka bekas
jahitan di abdomen
- Q : Pasien mengatakan nyeri
seperti nyut-nyutan ditusuk-tusuk
- R : Nyeri tersebut terasa di
sekitar luka jahitan
- S : skala nyeri 4- T : Nyeri muncul jika ibu banyak
bergerak, terutama saat di
malam hari
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan pasien
dapat beradaptasi
dengan nyeri yang
muncul.
Kriteria hasil:
1. Pasien tidak sering
mengeluh nyeri
2. Wajah pasien nampak
rileks
3. TTV dalam batas normal
- TD: 120/80 mmHg
- N: 60x-90x/menit
- R: 16-20x/menit
- S: 36,4-370C
1. Kaji keluhan nyeri pasien
PQRST
2. Observasi TTV
3. Berikan posisi nyaman pada
klien
4. Ajarkan teknik relaksasi pada
pasien
5. Kolaborasi dengan tim dokter
dalam pemberian analgetik
1. Membantu dalam
mengidentifikasi
ketidaknyamanan pasien
2. TTV membantu memantau
keadaan pasien
3. Posisi yang benar dapat
mengurangi nyeri
4. Teknik relaksasi dapat
mengalihkan perhatian dari
pusat nyeri
5. Analgetik membantu
mengurangi nyeri
KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI 2014
-
5/20/2018 LK PP post SC
11/17
10
DO :
- TD : 120/80 mmHg- Nadi : 80 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- Suhu : 36.5 C
- Pasien tampak meringis dan
menyeringai saat menahan sakit
2 Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan tindakan anestesi,
kelemahan,ditandai dengan:
DS :
- Pasien mengatakan masih sulit
untuk bergerak
- Pasien mengatakan masih sulit
untuk pindah posisi walaupun
sudah dianjurkan untuk sering
mengubah posisi
DO :
- Pasien tampak berbaring
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 3 x 24
jam diharapkan kllien dapat
melakukan aktivitas tanpa
adanya komplikasi, dengan
kriteria hasil:
1. Pasien mampu
melakukan mobilisasi
secara bertahap
2. pasien mampu melakukan
aktivitasnya secara
mandiri
1. Kaji tingkat kemampuan
pasien untuk beraktivitas
2. Kaji pengaruh aktivitas
terhadap kondisi luka dan
kondisi tubuh umum
3. Bantu pasien untuk
memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-hari.
4. Bantu pasien untukmelakukan tindakan sesuai
dengan kemampuan /kondisi
pasien
1. Mengetahui tingkat
kemandirian pasien beraktifitas
2. Mengetahui intervensi yang
tepat sesuai kondisi pasien
3. Memenuhi kebutuhan ADL
pasien
4. Meningkatkan kemandirian
pasien
-
5/20/2018 LK PP post SC
12/17
11
- Pasien tampak lemah.
- Pasien masih dibantu
- suaminya dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
5. Evaluasi perkembangan
kemampuan pasien
melakukan aktivitas
5. Mengetahui tingkat kemajuan
pasien melakukan aktifitas
secara mandiri
-
5/20/2018 LK PP post SC
13/17
12
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Tanggal, JamDiagnosa
KeperawatanImplementasi Evaluasi Paraf
Kamis 24 Juli 2014
12.00 WIB
Nyeri akut
berhubungan
dengan
pelepasan
mediator nyeri
(histamin,
prostaglandin)
akibat trauma
jaringan
1. Mengobservasi TTV
2. Mengkaji nyeri pasien
3. Memberikan posisi yang nyaman bagi
pasien
4. Mengajarkan teknik nafas dalam ketika
nyeri muncul
5. Memberikan injeksi tramadol 1 amp
sesuai order
Pukul 12.30 WIB
S:
- Pasien mengatakan akan mencoba
melakukan nafas dalam jika nyeri
muncul
O:
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36.50C
RR : 20 x/menit
N : 82 x/menit
- Skala nyeri 4
- Pasien berbaring dengan posisi
Diah
KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI 2012
-
5/20/2018 LK PP post SC
14/17
13
12.45 WIB Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan tindakan
anestesi,
kelemahan
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien
untuk beraktivitas
2. Mengkaji pengaruh aktivitas
terhadap kondisi luka dan kondisi
tubuh umum
3. Menganjurkan keluarga membantu
pasien untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-hari.
4. Evaluasi perkembangan
kemampuan pasien melakukan
aktivitas
telentang
- Pasien sekarang nampak lebih rileks
- Tramadol 1 amp sudah diberikan
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pukul 13.10 WIB
S:
- Pasien mengatakan sudah bisa miring
kanan miring kiri
- Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang
- Pasien mengatakan ADL masih dibantu
suami
O :
- KU : Sedang
- Pasien tampak merubah posisi miring
ke kiri
A: Intoleransi aktifitas teratasi sebagian
Diah
-
5/20/2018 LK PP post SC
15/17
14
P :
Intervensi dilanjutkan
Jumat 25 Juli 201417.00 WIB
17.45 WIB
Nyeri akutberhubungan
dengan
pelepasan
mediator nyeri
(histamin,
prostaglandin)
akibat trauma
jaringan dalam
pembedahan
(sectio caesarea)
Intoleransi
aktivitas
1. Menanyakan keluhan nyeri kepadapasien
2. Memantau TTV pasien
3. Mengingatkan ibu tentang teknik
nafas dalam
4. Meminta ibu mendemonstrasikan
kembali teknik relaksasi napas dalam
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien
untuk beraktivitas
Pukul 20.00 WIBS:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri
sedikit walaupun sudah nafas dalam
O :
- TTV :
TD : 110/80 mmHg
RR : 22 x/menit
HR : 84 x/menit
Suhu : 36.10C
- Ibu tampak mendemonstrasikan teknik
relaksasi
A: Nyeri akut teratsi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pukul 20.00 WIB
S:
Tiara
-
5/20/2018 LK PP post SC
16/17
15
berhubungan
dengan tindakan
anestesi,
kelemahan
2. Mengkaji pengaruh aktivitas
terhadap kondisi luka dan kondisi
tubuh umum
3. Menganjurkan keluarga membantu
pasien untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-hari.
4. Evaluasi perkembangan
kemampuan pasien melakukan
aktivitas
- Pasien mengatakan sudah bisa
memindahkan posisi sendiri walaupun
masih sedikit nyeri
O :
- KU : Sedang
- Pasien tampak merubah menyusui
A: Intoleransi aktifitas teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
Tiara
-
5/20/2018 LK PP post SC
17/17