laporan kasus twin to twin transfusion syndrome

8/18/2019 Laporan Kasus Twin To Twin Transfusion Syndrome

1/59

Pembimbingdr. Dudy Aldiansyah, Mked(OG), SpOG

PROGRAM PENDD!AN PRO"ES DO!#ERDEPAR#EMEN O$S#E#R DAN GNE!O%OG "A!&%#AS !EDO!#ERAN

&N'ERS#AS S&MA#ERA ARA

RS&P A ADAM MA%! MEDAN*+-

%APORAN !AS&S

GEME%% DENGAN #N #O #N

#RANS"&SON S/NDROMEO%EANDAN R0!/

PA#RE1A NA#A%A SAGANANNSA AS#AR

R0!/ NDA SORA/ARE' SAN!AR

#R GENESS PASAR$&


2/59

Angka ke2adian ###S berkisar seki3aran3ara 45 sampai dengan 675 pada

kehamilan kembar m8n89h8ri8n

Menyebabkan kema3ian pada lebih dari:5 dari seluruh kehamilan kembar

$ila 3idak diberikan penanganan yangadekua3, maka lebih dari ;+5kehamilan akan ma3i in3rau3erinea3aupun ma3i selama masa ne8na3us


3/59

GEMELLI


4/59

• Gemelli adalahsua3ukehamilandengan dua

2anin a3au lebihyang adadidalamkandunganselama pr8seskehamilan

DEFINISI


5/59

• Gemelli < ;7

• #riple3 < :.-*=• >uadruple3 < -:+.:46• >uin3uple3 <

4*.-+++.+++

FREKUENSI

•

Gene3i9• Oba3? 8ba3an• &nkn8@n

ETIOLOGI


6/59


7/59


8/59


9/59

DAGNOSSRi@aya3 ke3urunan

kembar dalamkeluarga

Penambahan bera3badan yang

men98l8k 3anpadiser3ai edemadan 8besi3as

&3erus 3erasa lebih9epa3 membesar

Gerakan 2anin lebihbanyak dirasakan

ibu hamil

ANAMNESS


10/59

• Peru3 3erliha3 lebih besar dari biasa•

Pada kehamilan *+?6+ minggu, #"&pada gemelli 79m dibandingkan 2anin 3unggalnspeksi

• #eraba * 2anin pada pemeriksaanle8p8rd

• Suli3 mendiagn8sa sebelum3rimes3er?6, khususnya bila p8sisibayi 3umpang 3indih, ibu 8besi3as,hidramni8n

Palpasi

•

$unyi 2an3ung 2anin mulai 3erdengarpada akhir 3rimes3er ke? denganD8ppler ul3ras8und

• #erdengar * suara 2an3ung, denganselisish minmal +BCmeni3

Auskul3asi


11/59

&%#RASO&ND

Pemeriksaan 3erbaik dalammendiagn8sa kehamilanmul3ipel

Di3emukan * kepala 2anindan * abd8men dalambidang yang sama

Dapa3 menen3ukank8ri8ni3as se2ak 3rimes3erper3ama


12/59

PENA#A%A!SANAAN

Prinsip penatalaksanaan kehamilanmultipel

•

Men9egah persalinan prema3ur• $ila 3er2adi ga@a3 2anin maka harus segera

melakukan 3erminasi kehamilan

• Melakukan pen9egahan pre?eklamsia dan

eklamsia• Melakukan pemeriksaan an3ena3al lebih sering


13/59

!OMP%!AS

• Prema3uri3as

• Ab8r3us

• Pregnancy-induced hypertension

• !elainan k8ngeni3al

• Vanishing twin syndrome

• Twin to twin transfusion syndrome

• Intra uterine growth restriction


14/59

#N #O #N

#RANS"&SON S/NDROME


15/59

Denisi

• !eadaan dimana3er2adi 3ransusi

darah in3rau3erinedari 2anin ke 2anin lain

pada kehamilankembar

###S


16/59

D8n8r

Resipien


17/59


18/59

Epidemi8l8gi

TTTS

s3age s3age

s3age

s3age '

s3age '

PreFalensi ###S < ?6 C +.+++ kelahiran hidup

#2d pd :5 dari seluruh kema3ian perina3aldan C* dari seluruh kema3ian M1DA

SurFiFal ra3e single 3@in ###S < 7?:+5


19/59

Pa38si8l8gi

AV

!"#!$%&

AA'$#!"%&


20/59


21/59

AA '' A'

#erle3ak di supersial

Bidirectional ow

!8neksinya vessel-to-vessel

3erle3ak di k83iled8n (deep)

Undirectional ow

!8neksinya melaluicapillary beds

Mul3ipel, 3p diser3ai dgnAAC''

###S 3ergan3ung dari 2umlahanas38m8sis A', ukuran dan

resis3ensi plasen3a


22/59

!lasikasi


23/59

tage


24/59

tage tage


25/59

'

tage '


26/59

Diagn8sis

!ehamilan denganM1DA

$uk3i 8lig8hidramni8n(M'P H* 9m) dan

p8lihidramni8n (M'P; 9m)


27/59


28/59


29/59


30/59


31/59

Pena3alaksanaan

• Expectant / ConservativeManagement

• #idak ada in3erFensi yang dilakukan.

• Pada stage , biasanya 6C4 kasus 3e3ap s3abil

dan sembuh se9ara sp8n3an. #api, 3e3apdieFaluasi krn bs 3er2adi perburukan pada +?6+5 kasus.


32/59

• Amnioreduction• Mengurangi 9airan amni8n pada resipien yang

mengalami p8lihidramni8n (M'P ; 9m) sehinggaM'P H;, seringnya H7 a3au H- 9m.

• Aspirasi dengan syringe ;?*+?gauge needle a3auvacuum container!

• Dapa3 dilakukan kapanpun 4 minggu, un3uk stage dan .

• &n3uk mengurangi 3ekanan in3raamni83ik danin3raFaskular plasen3a, shg menurunkan insidensikelahiran prema3ur akiba3 p8lihidramni8n.

• Pada usia *- minggu kehamilan dengan kasusmaternal respiratory distress a3au k8n3raksi prema3urkrn p8lihidramni8n.

• #api, amni8reduksi berulang dapa3 menyebabkan

k8mplikasi !PD, persalinan prema3ur, abrupsi8, ineksi


33/59

• Intentional Septostomy •

Puncturing dengan needle pada membran amni8n dian3ara* kan3ung M1DA sehingga 3er2adi keseimbangan 9airanamni8n di * kan3ung.

• Menggunakan **?gauge needle!

• ika reakumulasi 9airan amni8n pada kembar d8n8r 3idak

3erliha3 pada 4; 2am, dapa3 dilakukan septostomy berulang.

• #api, ini sudah lama di3inggalkan karena 3idak memberikankeun3ungan 3erapeu3ik, dan 2us3ru menyebabkan disruptionof membrane dan k8ndisi m8n8amni83ik ungsi8nal.

•

Pada R1#, dika3akan bah@a rate of survival sa3u kembarsama an3ara per98baan amni8reduksi dan septostomy!


34/59

• Fetoscopic Laser Photocoagulation• Menempa3kan sheath dan mele@a3kan end8sk8pi dengan ban3uan

ultrasound! Ultrasound 2uga dapa3 meme3akan arsi3ek3ur Faskularisasiplasen3a.

• !eun3ungannya adalah dapa3 memu3uskan anas38m8sis yangmenyebabkan ###S.

• #u2uannya un3uk memisahkan plasen3a men2adi * daerah yang akanmensupply masing?masing e3us. (Idichorioni#ation$ plasen3a yangm8n8k8ri8nik).

• /ang selek3i lebih dipilih karena dapa3 menurunkan ke2adian procedure-related fetal losses.

• !ri3eria< kehamilan M1DA 7?*- minggu dengan M'P resipien J; 9m padaK*+ minggu a3au J+ 9m pada *+ minggu dgn distended fetal bladder , dan M'P d8n8r K * 9m( DAN kehamilan M1DA pada K *4 minggu denganM'P resipien ; 9m dan M'P d8n8r K *9m dgn nonvisuali#ed fetal bladder .

•

%aser lebih dipilih pada ###S dengan higher-order multiple gestation krnlebih eek3i dan feasible.

• #idak ada keun3ungan 3ambahan 2ika dilakukan pada stage , karena rate ofsurvivalnya hampir sama dengan e"pectant management .

• Men2adi the best available approach un3uk stage , dan ' yangmelan2u3kan kehamilan *- minggu, 3api peneli3ian me3aanalisis

menun2ukkan 3idak ada keun3ungan dan long-term neurologic outcomes 3idak 2auh berbeda dengan kel8mp8k yang n8nlaser.


35/59

• Selective Reduction• /ai3u mengganggu aliran darah umbilikus pada

sa3u kembar sehingga memperbaiki outcome kembar yang ber3ahan hidup.

• $erkai3an dengan ma"imum of %&' overallsurvival.

• $iasanya dilakukan pada stage dan ' sa2a.


36/59

S#A#&S PASEN


37/59

DEN##AS PASEN

Nama < Ny. 0ulhani

&mur < 6 #ahun

Alama3 < l. Pin3u Air, !uala $erkala, Medan

Agama < slam

Peker2aan < bu Rumah #angga

S3a3us < Menikah

#gl masuk < :C+6C*+-

am Masuk < +.++ $


38/59

ANAMNESS

!eluhan &3ama

• Peru3 3erasa menyesak

#elaah• al ini dialami 8s + hari 3erakhir dan membera3

se2ak 3anggal :C6C*+- pukul ++.++ $ yangmembua3 8s 3idak dapa3 3idur dan berbaring.

Ri@aya3 mules?mules sesekali (L), nyeri panggul(L), mules?mules mau melahirkan (?), ber9akdarah (?), ri@aya3 keluar air?air dari kemaluan (?),$A! (L) n8rmal, $A$ (L) n8rmal

• Os merupakan pasien ru2ukan dari RS& %asmi

!ar3ika dengan diagn8sa P8lihidramni8n L SG L


39/59

RP# CRPO

#idak ada

Ri@aya3aid

P# < +4C+=C*+7

##P < C+-C*+-

AN1 < $idan 6B, SpOG *B

Ri@aya3Persalinan

. %aki?laki, 3erm, *=++ gr, Se93i81esarea, di Rumah Saki3, SpOG, usia*,7 3ahun, Seha3

*. amil ini


40/59

PEMER!SAAN "S!

Status Presens

• Sens < 18mp8sMen3is

•

#D < *+C;+mmg

• R < ;+ BCi

• RR < *+ BCi

• #emp< 6:+ 1

Status Generalisata

• Anemis (?)• k3erik (?)• Dyspn8e (?)• Sian8sis (?)• Edema (?)


41/59

S#A#&S O$S#E#R

Pemeriksaan Luar

Abd8men

Membesarasime3ris

#"& * 2ari $P,

!8nsis3ensi keras #eregang

Suli3 dinilai

#erba@ah

Suli3 dinilai

Penurunan

7C7

S ?

Gerak (L) kedua 2anin

D . 4*BCi, . 4-BCi

Pemeriksaan )alam

1erFiB #er3u3up


42/59

%ab8ra38riumDarah

%engkap

b =, g5

Eri3r8si3 4,;+ B +- C u%%euk8si3 4+ C mm6

ema38kri3 *; 5

#r8mb8si3 4*6+++ C mm6

"aalem8s3asis

P# ,+;: de3ikAP## ,++6 de3ik

## +,;47 de3ik

NR ,+;

"ungsiGin2al,karb8hidra3, danelek3r8li3

&reum 6* mgCd%

!rea3inin +,; mgCd%

!GD ad rand8m == mgCd%

Na 6-C ! 6,=C 1l +4

K*n+rmasi Pemeriksaan USG


43/59

K*n+rmasi Pemeriksaan USGTrans A,)*minal S*n*-raph.

T-l /0 Maret /"01&


44/59

i k b i 3 3 i


45/59

$ayi

$PD :, 9m

A1 *+,; 9m

1 *6,: 9m

E" :=6 gr

"ull $lass (L)

P8lihidramni8n (L)

#ampak s9alp edema

As9i3es abd8men (L)

Kesan

idr8ps e3alis L

#ransFerse lie L %iFe

$ayi*

A1 **,* 9m

1 4,4; 9m

"% 4,4+ 9m

E" +6 gr

$lass k8s8ng (3idak3erisi)

Kesan

#ransFerse %ie L %iFe"e3us

anin kembar, in3rau3erinepregnan9y"M (L) C "M (L)"R (L) C "R (L)

M8n8kh8ri8n diamni83ik


46/59

Dia-n*sis Ker2a

#@in 38 #@in #ransusi8n Syndr8me LPreFi8us S1 B L Sekundi GraFida L $y (!DR *:?*; mgg L #ransFerse lie L %iFe

e3us L P8lihidramni8n L idr8ps "e3alis)L $y (!DR *4?*7 L #ransFerse lie L%iFe e3us)

Terapi O* 6?4 %Cmin

Semi "8@ler P8si3i8n'"D R% + g33Cin2. DeBame3has8ne - mgC* hrs (4; hrs)Sulas "er8sus * B ,

#ransusi PR1

Plannin-

Pema3angan Paru

Seksi8 Sesaria


47/59

"O%%O &P

#G% S O A P


48/59

#G% S O A P

:?=Mare

3*+-

Peru3Menyesak (L)

S3a3us PresensSens8rium <98mp8s men3is

#D


49/59

3asil K*n+rmasi USG#TAS/056501&

#@in e3us, in3rau3erine pregnan9y

"M (L) C "M (L)"R (L) C "R (L)

$ayi

• $PD < :, 9m, A1 < *+,; 9m, 1 < *6,: 9m, E"<:=6 gr

• "ull $lass (L), S9alp edema (L), As9i3es (L)• !esan< idr8ps e3alis L #ransFerse lie L %iFe "e3us

L P8lihidramni8n (L)$ayi

•

A1 < **,* 9m 1 < 4,4; 9m "% < 4,4+ 9m E"


50/59

#G% S O A P

*+?*Mare

3*+-

NyeriPeru3(L)


#D <*+C;+mmgR < ;* BCiRR < *4BC # < 6-,7?6-,;1S3a3us %8kalisa3aAbd<Membesarasime3ris, s8epel,peris3al3ik (L)lemah

#"&<Se3en3angpr89Byp.PC'< (?)Gerak< (L)C(L)

S < (?)C(?)D < 4; bpm C

###S L SG L$y (&P *:?*;@ L

#ransFerse lieL %iFe e3us LP L ") L$y (&P *4?*7 @ L #ransFerse lieL %iFe e3us)

- '"D Na1l +,= 5L s8Bsuprine9l * amp *+

g33Ci- n2. 1e3riaB8ne

grC * 2am- Para9e3am8l 6 B

7++ mg (kCp)- n2.

DeBame3has8ne - mgC* 2am(selama 4; 2am)

- Sulas "er8sus *

B - #ransusi bag

PR1Dilakukank*n+rmasi USG#

TAS t-l/05"65/"01

#G% S O A P


51/59

#G% S O A P

**?*6Mare3

*+-

NyeriPinggang

(L)

S3a3us PresensSens8rium < 98mp8smen3is

#D


52/59

OPERAS S1 enis Anas3esi Spinal

G8l8ngan Operasi Elek3i

Diagn8sis Pra

$edah

#@in 38 #@in #ransusi8n Syndr8me L PreFi8us

S1 B L !DR (*-?*; minggu) L

. #ransFerse %ie L P8lihidramni8n

*. #ransFerse %ie L %iFe "e3usDiagn8sis Pas9a

$edah

P8s3 S1 aCi #@in 38 #@in #ransusi8n Syndr8me

ndikasi Operasi #@in 38 #@in #ransusi8n Syndr8me

Nama Operasi Se93i8 Se9area aringan yang

dieksisi

Abd8men

#anggal Operasi *4C+6C*+- pukul :.7: =.+ $

!8mplikasi Operasi neksi, dan perdarahan

#G% S O A P


53/59

*4?*7Mare3

*+-

Nyerilukabekas

8perasi(L)!epalapusing(L)Mual(L)

S3a3us PresensSens8rium < 98mp8smen3is

#D


54/59

#G% S O A P

*-Mare3*+-

Nyeriluka8peras

i (L)


#D < *+C:+mmgR < -+?:; BCiRR < *+?** BC #emp. < 6-,7?6-,;1

S3a3us %8kalisa3aAbd<s8epel,peris3al3ik(L) n8rmal #"&< 6 2ari di ba@ahumbilikus%CO< 3er3u3upFerband kesankeringPC'< (?), l89hia (L)rubra

$A!


55/59

DS!&S


56/59


57/59


58/59


59/59

#ERMA !AS

laporan kasus twin to twin transfusion syndrome

Documents