laporan filter press

Upload: sarahekaputridarlismawantyani

Post on 09-Oct-2015

332 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum filter press

TRANSCRIPT

LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIKSEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 / 2014

MODUL : Plate and Frame Filter PressPEMBIMBING: Iwan Ridwan, ST, MT

Tanggal Praktikum : 10 Juni 2014Tanggal Pengumupulan: 21 Juni 2014(Laporan)

oleh :Kelompok 8

Sarah Eka Putri D 121424030Ulfia Tiaravani121424031Yuliani Wardani S121424032Alfa Tri Annisa121424033Kelas 2A-TKPB

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2014

PLATE AND FRAME FILTER PRESS

I. TUJUAN PRAKTIKUM1. Menghitung tahanan spesifik ampas ()2. Menghitung tahanan ampas (Rc)3. Menghitung tahanan filter medium (Rm)4. Menghitung laju filtrasi ()5. Menghitung waktu filtrasi selama satu siklus (t)

II. DASAR TEORIFiltrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring. Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik-kertas dan lain-lain.Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya.Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:a. Pressure FiltrationFiltrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.b. Gravity FiltrationFiltrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.c. Vacum FiltrationFiltrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara(penghisapan).

FLATE AND FRAME FILTERAlat ini akan bekerja berdasarkan driving force, yaitu perbedaan, tekan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang disebut filter cloth, yang terletak pada tiap sisi platenya. Plate and frame filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan media berpori yang meneruskan cairannya dan menahan padatannya. Secara umum filtrasi, dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil dibandingkan zat cairnya.1. Open Delivery Filter pressSaluran untuk slurry dan wash(pencuci) melalui satu saluran masuk dan tiap plate untuk saluran cairannya.2. Closed Delivery Filter PressMemiliki beberapa saluran slurry dan wash water. Umpan slurry masuk melalui lubang saluran masuk.Filter clothterletak di setiap sisi frame. Tekanan diberikan terhadap slurry agar melewati filter cloth untuk dapat masuk ke dalam plate and frame filterkemudian keluar melalui lubang plate sebagai filtrat. Padatan akanterakumulasi atau tertinggal dan menempel pada cloth. Setelah beberapa lama maka ruang antara plate akan tertumpuk oleh slurry dan lama kelamaan umpan akan berhenti mengalir. Jika hal ini terjadi maka cloth harus segera dicuci.Pencucian ini dilakukan dengan menyalurkan air bersih ke dalam plate dan keluar melalui frame. Hal ini merupakan kebaikan dari proses filtrasi (Closed delivery). Berdasarkan kompresibilitasnya cake (slurry yang menempel pada cloth) dibagi menjadi dua, yakni :1. Compressible cakeCake akan mengalami perubahan struktur apabila mengalami tekanan sehingga ruang kosong dalam cake semakin kecil akibatnya proses penahan semakin besar dan proses filtrasi semakin sulit.2. Incompressible cakeCake yang tidak mengalami perubahan jika terjadi perubahan tekanan.Pada kenyataanya kelompok ini hampir tidak ada.Tetapi tekanan yang digunakan kecil maka cake dapat dianggap incompressible cake.Untuk proses filtrasi umumnya terjadi pada beda tekanan tetap. Jika medium filter primer telah dilapisi cake dan filtrat telah jenuh maka tekanan akan bertambah sampai maksimum. Diperlukan waktu yang optimum untuk melakukan satu kali siklus.Waktu filtrasi optimum adalah waktu filtrasi yang diperlukan agar jumlah volume filtrat per satuan waktu maksimum, dalam filtrasi yang disebut waktu siklus adalah waktu keseluruhan yang diperlukan untuk melakukan proses filtrasi.Pencucian/WashingOptimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan zat warna yang mempunyai sifat tidak berikatan secara permanen/kuat denganpadatannya, sehingga mudah dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar dari filter dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air cucian sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume optimum.Dasar Teori Filtrasi Untuk Tekanan Konstan Pada Proses Batch

1) (2-1)Dimana Kp dalam s/m 6 dan B dalam s/m32) (2-2)3) (2-3)

Untuk tekanan konstan, konstant dan ampas yang tidak dapat dimampatkan dan sebagai vaeriabel hanya V dan t, maka dari persamaan (2-1), waktu filtrasi t didpat dari integrasi :

(2-4)

(2-5)

(2-6)

Dimana V adalah volume filtrat dalam (m3) selama t (s)

Laju filtrasi (dV/dt)Variabel variabel yang mempengaruhi laju filtrasi : Beda tekanan cake dan filter (-P) Viskositas cairan () Luas filter (A) Tahana cake (Rc) dan tahanan media filter (Rm)

(2-7)

Persamaan Untuk Pencucian Ampas Filte Dan Waktu Total per-SiklusUntuk menghitung laju pencucian, diasumsikan selama pencucian sama dengan kondisi pada filtrasi.Untuk filtrasi tekanan konstan dengan menggunakan tekanan yang sama pada pencucian, maka laju pencucian dapat dihitung kembali. Laju pencucian dari hasil percobaan kemungkina lebih kecil dari hasil prediksi, karena terjadi konsolidasi, channeling dan pembentukan cracks. Laju pencucian untuk plate and frame filter press sekitar 70-92% laju prediksi.Setelah pencucian selesai jumlah total waktu per-siklus/ total tome cycle adalah jumlah dari waktu filtrasi ditambah waktu pencucian dan ditambah waktu pembersihan.Deskripsi peralatan :Peralatan filtrasi Plate and Frame ini terdiri dari dua bagian yaitu:1. Tangki umpan.2. Rangkaian pelat dan bingkai (Plate and Frame).Tangki umpan dilengkapi dengan alat ukur tekanan untuk memastikan tekanan di dalamnya. Di dalam tangki ini juga dilengkapi dengan pengaduk berbentuk paddle dengan kemiringan 45o yang bertujuan untuk membantu penyeragaman konsentrasi padatan di dalam bubur atau larutan umpan.Peralatan tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1.Skema peralatan penyaring pelat dan bingkaiSejumlah pasangan pelat dan bingkai yang disediakan tidak perlu dipergunakan semua dalam tiap kali percobaan, jumlah pasangan yang dipakai bergantung pada jumlah umpan yang akan disaring dan tekanan operasinya. Aliran lumpur umpan dan filtrat di dalam rangkaian pelat dan bingkai ditampilkan pada gambar 2.

Gambar 2.Aliran lumpur umpan dan filtrat di dalam pelat dan bingkai

III. ALAT DAN BAHAN a. Peralatan Plate and Frame Filter Pressb. Kunci sambungan flensc. Kunci pipad. Stopwatche. Mistar/penggarisf. Airg. Kapur

IV. DIAGRAM KERJA

Pembuatan Slurry (Larutan kapur)

Proses Plate and Frame Filtration

V. DATA PENGAMATANTinggi tangki umpan= 53 cmDiameter tangki umpan= 93 cmDiameter tangki filtrat= 55cmMassa kapur= 18 kgVolume air= 0.359 m3Densitas slurry= = Panjang sisi plate dan frame= 37 cm=0,37 m

P = 1 bar

tinggi (cm)waktu (detik)Cake

00Panjang= 37 cmTinggi= 1 cm

54,5

1010,62

1517,19

2025,74

2536,27

30103,27

P = 2 bar

tinggi (cm)waktu (detik)

00

514,49

1023,13

1533,79

2057,55

VI. PENGOLAHAN DATAP = 1 bar

tinggi (cm)volume (m3)waktu (detik)t/v

0000

50.01184,5381.355932

100.023710,62448.101266

150.035617,19482.865169

200.047425,74543.037975

250.05936,27614.745763

300.071103,271454.50704

P = 2 bar

tinggi (cm)volume (m3)waktu (detik)t/v

0000

50.011814,491227.966

100.023723,13975.9494

150.035633,79949.1573

200.047457,551214.135

= 1 cp= 1000 kg/m.sKonsentrasi padatan dalam slurryCs= = = 50.139 kg/m3Luas total filter yang digunakanA= 2. (sisi x sisi)= 2. (0,37 m . 0,37 m)= 0,2738 m2

Perhitungan untuk tekanan 1 BarP= 1 bar= 1 x 105 kg/m.s2Persamaan linier: y = 14882x + 32.35Slope= 14882Kp= 29644Intersep= 32.35

Mencari tahanan spesifik ampas ()

= 4450.23

Mencari tahanan cake (Rc)Rc= = = 57860.61Mencari tahanan media filter (Rm)

Rm= 885.743

Mencari waktu filtrasi

77.014

Mencari laju filtrasi

Perhitungan untuk tekanan 2 BarP= 2 bar= 2 x 105 kg/m.s2Persamaan linier: y = 18098x + 444.5Slope= 18098Kp= 36196Intersep= 444.5

Mencari tahanan spesifik ampas ()

18098= 10823.85

Mencari tahanan cake (Rc)Rc= = = 93951.199Mencari tahanan media filter (Rm)

444.5Rm= 24340

Mencari waktu filtrasi

251.354

Mencari laju filtrasi

VII. PEMBAHASANFiltrasi merupakan salah satu operasi yang digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan dalam campuran slurry dengan cara melewatkan slurry ke dalam media filter. Dalam percobaan kali ini dilakukan pemisahan dengan menggunakan plate and frame filter press yang memiliki tujuan menghitung tahanan spesifik ampas, menghitung tahanan ampas, menghitung tahanan filter medium, menghitung laju filtrasi filtrate, dan menghitung waktu filtrasi selama satu siklus. Hal yang dilakukan dalam percobaan pertama kali mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk melakukan pemisahan, setelah itu membuat larutan slurry dengan konsentrasi yang akan diketahui dengan mengetahui berat padatan yang dilarutkan kedalam air. Praktikum dilakukan dengan variasi tekanan, yaitu 1 bar dan 2 bar. Awalnya, beberapa partikel padat memasuki medium pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai berkumpul di permukaanseptum. Setelah itu, padatan cake mulai terfiltrasi, padatan tersebut mulai menebal di permukaan. Slurry dapat mencapai tiap-tiap plat dengan tekanan tertentu, cairan melalui kain dan keluar ke pipa pembuangan sebagai filtrat, meninggalkan padatan cake basah dibelakangnya. Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam, dengan kain melingkupi permukaan setiap plat, dan ditekan dengan keras bersama dengan memutar skrup hidraulik. Slurry memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai. Slurry mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap bingkai. Di sini padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan plat. Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat (corrugation), dan keluar dari mesin press menuju bak penampung filtrate.Filtrasi pada 1 bar dilakukan sampai tinggi cairan 30 cm, sementara pada 2 bar dilakukan hingga 20 cm. Hal ini dikarenakan jumlah padatan cake yang tersaring sudah memenuhi filter sehingga tidak dapat dilanjutkan. Tahanan spesifik ampas pada tekanan 1 bar lebih kecil daripada tekanan 2 bar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan spesifik ampas juga semakin besar.Tahanan cake pada tekanan 1 bar juga lebih kecil daripada tekanan 2 bar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan cake juga semakin besar karena pada waktu yang sama tekanan yang lebih besar mengalirkan kapur lebih banyak, sehingga cake lebih cepat terbentuk dan memberikan tahanan lebih besar.Tahanan media filter pada tekanan 1 bar juga lebih kecil daripada tekanan 2 bar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan media filter juga semakin besar.Secara teoritis, semakin tinggi tekanan, waktu yang dibutuhkan semakin cepat karena tekanan gaya dorong larutan kapur untuk melewati palte dan frame lebih besar. Namun, pada praktikum, waktu yang dibutuhkan untuk filtrasi pada 2 bar lebih lambat daripada 1 bar. Hal ini dikarenakan percobaan pada tekanan 2 bar dilakukan setelah 1 bar, sehingga pompa tersumbat oleh padatan kapur yang tidak larut. VIII. KESIMPULAN

Perhitungan1 Bar2 Bar

Slope1488218098

Intersep32.35444.5

Tahanan spesifik ampas ()4450.2310823.85

Tahanan cake (Rc)57860.6193951.199

Tahanan filter medium (Rm)885.74324340

Waktu filtrasi (t)77.014251.354

Laju filtrasi (dV/dt)

IX. DAFTAR PUSTAKA

McCabe, Warren L dkk. 1999. Operasi Tenik Kimia Jilid 1. Erlangga: Jakarta.Jobsheet Praktikum Perlakuan Mekanikmodul Plate and Frame Filter Press. Politeknik Negeri Bandung: Bandung.