lapkas fix
DESCRIPTION
ooooTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksinyang dihasilkan olehClostridium tetani,yang merupakan obligat anaerob, gram positif batangyang motil dan mudah bentuk endospora, ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat.Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin.Tetanospamin merupakan neurotoksin yang diproduksiolehClostridium tetani.SporaClostridium tetanibiasanya masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong, tertusuk ataupun luka bakar serta pada infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum).1
Tetanus tersebar diseluruh dunia, terutama pada daerah resiko tinggi dengan cakupan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) yang rendah. Reservoir utama kuman ini adalah tanah yang mengandung kotoran ternak sehingga resiko penyakit ini dipeternakan sangat tinggi. Spora kuman Clostridium tetani yang tahan kering ini dapat bertebaran dimana-mana.1
Selama 1998-2000, cedera akut atau tusukan akibat luka, laserasi, dan lecet menyumbang 73% dari kasus dilaporkan tetanus pada rakyat AS yang bekerja dibidang yang beresiko untuk terluka, tertusuk, atau lecet. Pada tahun 2001, diperkirakan 282.000 orang diseluruh dunia meninggal karena tetanus. Yang terbesar meliputi Asia, Afrika, dan Amerika Selatan yang merupakan daerah tropis.1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam laporan kasus ini adalah Bagaimana gambaran klinis dan penatalaksanaan serta perjalanan penyakit pada pasien yg mengalami penyakit SOL (Space Occupying Lesion)?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan kasus ini diantaranya:
1. Untuk memahami tinjauan ilmu teoritis SOL (Space Occupying Lesion).
2. Untuk mengintegrasikan ilmu kedokteran terhadap kasus SOL (Space Occupying Lesion) pada pasien secara langsung.
3. Untuk memahami perjalanan penyakit SOL (Space Occupying Lesion).
1.4 Manfaat Penulisan
Beberapa manfaat yang diharapkan dari penulisan laporan kasus ini diantaranya:
1. Memperkokoh landasan teoritis ilmu kedokteran di bidang ilmu penyakit dalam, khususnya mengenai SOL (Space Occupying Lesion).
2. Sebagai bahan informasi bagi pembaca yang ingin mendalami lebih lanjut topik topik yang berkaitan dengan SOL (Space Occupying Lesion).
BAB 2
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien: Jaraminson Damanik
Umur: 61 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Desa Sirasik Silal Kanean
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan: Kawin
Agama: Islam
Tanggal Masuk RS: 23-04-2015
Nomor : 04-93-04
STATUS NEUROLOGI
A. ANAMNESA:Autoanamnesa dan Alloanamnesa
Keluhan Utama:Pasien datang dengan keluhan lemah lengan dan tungkai kanan
1. Riwayat Penyakit Sekarang:Seorang laki - laki datang ke IGD pada tanggal 23 April 2015. Pasien mengeluh lemah lengan dan tungkai kanan dialami kurang lebih 3 minggu yang lalu. Dengan kesadaran compos mentis. Os juga mengeluhkan nyeri kepala hilang timbul yang dirasakan diseluruh bagian kepala. Nyeri dapat muncul tiba-tiba pada saat istirahat maupun beraktivitas.
2. Riwayat Penyakit Terdahulu
a. Hipertensi: (+)
b. Diabetes Mellitus: (-)
c. Penyakit Jantung: (-)
d. Asma: (+)
e. Penyakit Lain: (-)
3. Riwayat Pribadi: (-)
4. Riwayat Pengobatan Lain: (-)
5. Riwayat Penyakit keluarga: (-)
6. Anamnesa Sistem
a. Sistem Serebrospinal: (+)
b. Sistem Kardiovaskular: (-)
c. Sistem Respirasi: Batuk Darah (+)
d. Sistem Gastrointestinal: (-)
e. Sistem Muskuloskeletal: (-)
f. Sistem Integumental: (-)
g. Sistem urogenital: (-)
Resume Anamnesa
Seorang laki-laki bernama Jaraminson Damanik berusia 61 tahun datang ke RSUD. dr. H. Kumpulan Pane dengan keluhan lemah lengan dan tungkai kanan sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu disertai nyeri kepala.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum: Baik
b. Kesadaran: CM
c. Glasgow Coma Scale: E : 4, V : 5, M : 6
d. Kontak: Adekuat
e. Vital Sign
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi: 84x/i
Respirasi: 24x/i
Suhu: 37C
f. Berat badan: 50 kg
g. Tinggi badan: 165 kg
h. Status gizi: Normoweight
i. Pulmo: Suara paru vesikuler
j. Jantung: DBN
k. Hati: DBN
l. Limpa: DBN
2. Pemeriksaan Neurologi
a. Kepala
Ukuran: Normochepali
Wajah: Simetris
Fontanella: Tertutup
Nyeri Tekan: (-)
b. Leher dan vertebra
Inspeksi: DBN
Palpasi: DBN
Range of motion: DBN
Manuver
Lasegue sign: (-)
Patricks test: Tidak dapat dinilai
Contrapatriks sign: Tidak dapat dinilai
Lhermittres sign: TDP
Valsava manuver: TDP
Nafzigers test: TDP
c. Rangsangan Meningeal
Kaku Kuduk: (-)
Test Kernig: (+)
Brudzinki I : (-)
Brudzinki II: (-)
Brudzinki III: TDP
Brudzinki IV: TDP
d. Syaraf Otak
Nervus I ( Olfactory Nerve )
Anosmia: (-)
Hiposmia: (-)
Hiperosmia: (-)
Parosmia: (-)
Kakosmia: (-)
Halusinasi Penciuman: (-)
Nervus II (Optic Nerve)
Kanan
Kiri
Daya Penglihatan
DBN
DBN
Pengenalan Warna
DBN
DBN
Medan Penglihatan
DBN
DBN
Fundus Okuli
TDP
TDP
Pupil
ISOKOR
ISOKOR
Retina
TDP
TDP
Arteri / Vena
TDP
TDP
Perdarahan
(-)
(-)
Nervus III ( Oculomotor Nerve )
Kanan
Kiri
Ptosis
(-)
(-)
Gerak Mata ke Atas
DBN
DBN
Gerak Mata keMedial
DBN
DBN
Gerak Mata kebawah
DBN
DBN
Ukuran Pupil
(3mm)
(3mm)
Bentuk Pupil
BULAT, REGULER
BULAT, REGULER
Kesamaan Pupil
ISOKOR
ISOKOR
Refleks cahaya langsung
(+)
(+)
Refleks cahaya konsesuil
(+)
(+)
Rima palpebral
SIMETRIS
SIMETRIS
Strabismus divergen
(-)
(-)
Diplopia
(-)
(-)
Nistagmus
(-)
(-)
Eksoftalmus
(-)
(-)
Nervus IV ( Trochlear Nerve )
Kanan
Kiri
Gerak mata ke lateral bawah
DBN
DBN
Strabismus konvergen
(-)
(-)
Diplopia
(-)
(-)
Nervus V ( Tregeminal Nerve)
Kanan
Kiri
Menggigit
(+)
(+)
Membuka mulut
(+)
(+)
Sensibilitas muka atas , tengah , bawah
DBN
DBN
Refleks kornea
(+)
(+)
Refleks bersin
(+)
(+)
Refleks masseter
TDP
TDP
Refleks zygomaticus
TDP
TDP
Eksoftalamus
(-)
(-)
Nervus VI ( Abducens Nerve )
Kanan
Kiri
Gerak mata ke lateral
(+)
(+)
Strabismus konvergen
(-)
(-)
Diplopia
(-)
(-)
Nervus VII ( Facial Nerve )
Kanan
Kiri
Kerutan kulit dahi
DBN
DBN
Kedipan mata
DBN
DBN
Lipatan naso- labial
DBN
DBN
Sudut mulut
DBN
DBN
Mengerutkan dahi
DBN
DBN
Mengerutkan alis
DBN
DBN
Menutup mata
DBN
DBN
Meringis
DBN
DBN
Menggembungkan pipi
DBN
DBN
Tic fasialis
(-)
(-)
Lakrimasi
(+)
(+)
Daya kecap lidah 2/3 bagian
DBN
DBN
Refleks visuo- palpebral
TDP
TDP
Refleks glabella
(+)
(+)
Refleks aurikulo palpebral
TDP
TDP
Tanda myerson
(-)
(-)
Tanda chovstek
TDP
TDP
Besiul
(+)
(+)
Nervus VIII ( Vestibulocochlear Nerve)
Kanan
Kiri
Mendengar suara berbisik
(-)
(-)
Mendengar detik arloji
(-)
(-)
Test rinne
TDP
TDP
Test weber
TDP
TDP
Test schwabach
TDP
TDP
Nervus IX ( Glossopharyngeal Nerve)
Arkus faring
SIMETRIS
Daya kecap 1/3 belakang
DBN
Refleks muntah
TDP
Sengau
(-)
Tersedak
TDP
Nervus X ( Vagus Nerve )
Arkus faring
SIMETRIS
Nadi
TERABA
Bersuara
(+)
Menelan
(+)
Nervus XI ( Accesory Nerve )
Kanan
Kiri
Memalingkn kepla
(-)
(+)
Sikap bahu
SIMETRIS
SIMETRIS
Mengangkat bahu
TIDAK DAPAT DINILAI
TIDAK DAPAT DINILAI
Trofi bahu
EUTROFI
EUTROFI
Nervus XII ( Hypoglossus Nerve )
1. Sikap lidah: DBN
2. Artikulasi: (+)
3. Tremor lidah: (-)
4. Menjulurkan lidah: (+)
5. Kekuatan lidah: (+)
6. Trofi otot lidah: EUTROFI
7. Fasikulasi lidah: (-)
e. Sistem Motorik
Inspeksi : pada telapak kaki dijumpai luka
Gerakan Volunter: DBN
Palpasi Otot: SPASTIK
Perkusi Otot: DBN
Tonus Otot: SPASTIK
Kekuatan Otot:
ESD :
E : 4 4 4 4 4
F : 4 4 4 4 4
ESS :
E : 5 5 5 5 5
F : 5 5 5 5 5
EID :
E : 4 4 4 4 4
E : 4 4 4 4 4
EIS :
E : 5 5 5 5 5
F : 5 5 5 5 5
f. Sistem Sensorik
Sensibilitas
Tangan
Kaki
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Nyeri
(+)
(+)
(+)
(+)
Termis
(+)
(+)
(+)
(+)
Taktil
(+)
(+)
(+)
(+)
Posisi
DBN
DBN
DBN
DBN
Vibrasi
TDP
TDP
TDP
TDP
g. Refleks Fisiologi
Refleks
Kanan
Kiri
Biceps reflex
(+)
(+)
Triceps reflex
(+)
(+)
Brechioradialis refleks
(+)
(+)
Knee patella reflex
(+)
(+)
Achilles reflex
(+)
(+)
h. Refleks Patologi
Refleks
Kanan
Kiri
Babinski reflex
(+)
(-)
Chaddock reflex
(+)
(-)
Oppenhein reflex
(+)
(-)
Gordon reflex
(+)
(-)
Schaeffer reflex
(+)
(-)
Gonda reflex
(+)
(-)
Hoffman reflex
(+)
(-)
Tromner reflex
(+)
(-)
i. Fungsi Serebellum
Cara Berjalan: TDP
Ataksia: TDP
Rebound fenomen: TDP
Dismetri
Tes telunjuk hidung: TDP
Tes telunjuk telunjuk: TDP
Tes hidung telunjuk hidung: TDP
Tes romberg: TDP
Disdiadokhok nesis: TDP
Nistagmus : TDP
j. Fungsi Vegetatif
Vasomotorik: (+)
Sudomotorik: (+)
Pilo erektor:(+)
Miksi: (+)
Defekasi: (+)
Potensi libido: TDP
k. Fungsi Luhur
Kesadaran kualitatif: BAIK
Daya ingat kejadian: BAIK
Orientasi:
Tempat : Baik
Waktu: Baik
Orang : Baik
Situasi: Baik.
Intelegensi: BAIK
Daya pertimbangaan: BAIK
Reaksi emosi: BAIK
Afasia: (-)
Agnosia: (-)
Akalkulia: (-)
B. PEMERIKSAAN LAIN
Darah Rutin :
Fungsi hati :
1. bilirubin total = 0,66Nilai normal (0-1.0 mg/dl)
2. bilirubin direck= 0,19Nilai normal (0-0.3 mg/dl)
3. SGOT = 17Nilai normal (