lap. on the job learning. 10

7
LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA KAJIAN SUPERVISI AKADEMIK A. Rasional Esensi sebuah pendidikan persekolahan adalah proses pembelajaran. Tidak ada kualitas pendidikan persekolahan tanpa kualitas pembelajaran. Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan persekolahan dapat dianggap kurang berguna bilamana belum menyentuh perbaikan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan persekolahan Pemerintah, dalam hal ini Depatemen Pendidikan Nasional, mengembangkan berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Di antara keseluruhan komponen dalam pemblajaran guru merupakan komponen organik yang sangat menentukan. Tidak ada kualitas pembelajaran tanpa kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah, namun yang pasti adalah peningkatan kualitas pembelajaran tidak mungkin ada tanpa kualitas kinerja guru, sehingga peningkatan kualitas pembelajaran, juga tidaklah mungkin ada tanpa peningkatan kualitas para gurunya. Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan yang sangat

Upload: telkomflash

Post on 06-Jul-2015

2.251 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap. on the job learning. 10

LAPORAN

KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL)

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA

KAJIAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Rasional

Esensi sebuah pendidikan persekolahan adalah proses pembelajaran.

Tidak ada kualitas pendidikan persekolahan tanpa kualitas pembelajaran.

Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan persekolahan dapat dianggap

kurang berguna bilamana belum menyentuh perbaikan proses pembelajaran.

Oleh karena itu dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan persekolahan

Pemerintah, dalam hal ini Depatemen Pendidikan Nasional, mengembangkan

berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Di antara keseluruhan komponen dalam pemblajaran guru

merupakan komponen organik yang sangat menentukan. Tidak ada kualitas

pembelajaran tanpa kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh

Pemerintah, namun yang pasti adalah peningkatan kualitas pembelajaran

tidak mungkin ada tanpa kualitas kinerja guru, sehingga peningkatan kualitas

pembelajaran, juga tidaklah mungkin ada tanpa peningkatan kualitas para

gurunya. Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat menentukan

keberhasilan pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan yang sangat

Page 2: Lap. on the job learning. 10

dekat hubungannya dengan anak didik dalam upaya pendidikan sehari-hari di

sekolah dan banyak menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai

tujuan.

Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka

pemberdayaan guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik).

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi

pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik merujpakan upaya

membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan

akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah

membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Sehingga

dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, dan kualitas

akademik akan meningkat.

Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)

Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa

salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah

kompetensi supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala

sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap

guru-guru yang dipimpinnya. Oleh karena itu cslon kepala sekolah perlu

memahami dan melaksanakan supervisi akademik

B. Tujuan

Page 3: Lap. on the job learning. 10

Tujuan pengkajian supervisi akademik adalah agar calon kepala

sekolah dapat memahami:

1. Konsep-konsep dan pengertian supervisi akademik

2. Perencanaan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru,

3. Pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat

4. Tindak lanjut supervisi akademik, untuk perbaikan kualitas pembelajaran.

C. Hasil yang diharapkan

Melalui kajian supervisi akademik, diharapkan calon kepala sekolah:

1. Mampu menjelaskan konsep yang tepat tentang supervisi akademik

dalam peningkatan profesionalisme guru

2. Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam

peningkatan kemampuan guru mengelola pembelajaran

3. Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam

peningkatan profesionalisme guru

4. Mampu melaksanakan supervisi akademik untuk peningkatan kualitas

guru

D. Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan kajian supervisi akademik, dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Page 4: Lap. on the job learning. 10

1. Mempelajari sumber materi/referensi tentang kegiatan supervisi

akademik dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran,

2. Menyusun instrumen kajian supervisi akademik

3. Melakukan survey ke sekolah dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah

untuk menentukan jadwal kajian dan wawancara

4. Meminjam dokumen kegiatan supervisi akademik yang sudah dilakukan

di sekolah

5. Melakukan kajian melalui wawancara dengan Kepala Sekolah berkaitan

dengan pelaksanaan supervisi akademik

6. Melakukan analisis terhadap hasil kajian supervisi akademik

7. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah tentang kelebihan dan

kekurangan pelaksanaan supervisi akademik yang telah dilakukan dan

kegiatan tindak lanjutnya.

E. Hasil Kajian

Hasil kajian supervisi akademik di tiga sekolah menjukkan bahwa:

1. Pada ketiga sekolah magang kegiatan supervisi akademik sudah

dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku

2. Kegiatan supervisi akademik yang sudah berjalan belum merata pada

semua guru pada tiap semester, karena keterbatasan waktu Kepala

Sekolah dan padatnya tugas/kegiatan Kepala Sekolah.

3. Kepala sekolah belum menyusun instrumen supervisi sendiri tetapi

menggunakan instrumen yang sudah ada dari pengawas.

Page 5: Lap. on the job learning. 10

4. Hasil wawancara menunjukkan mayoritas guru lemah dalam administrasi

pembelajaran dan tindak lanjut hasil penilaian.

F. Refleksi

Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa meski prosedur

supervisi sudah dilakukan dengan baik, namun pelaksanaan supervisi belum

merata pada semua guru. Ini berarti secara kuantitas belum memenuhi

pelaksanaan supervisi seperti yang diamanatkan dalam Permendiknas No 15

Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) pasal 2 ayat (2) b. no

10, di mana Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan

umpan balik pada guru dua kali dalam setiap semester.

G. Penutup

Berdasarkan hasil kajian dan refleksi maka diberikan saran untuk

ditindak lanjuti sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah perlu berkoordinasi dengan staf atau guru senior untuk

berbagi tugas dalam pelaksanaan supervisi akademik

2. Kepala sekolah perlu mengembangkan instrumen supervisi secara

mandiri agar kriteria yang terukur dapat tercakup semuanya

3. Sekolah perlu mengintensifkan tindak lanjut supervisi untuk kegiatan

pengembangan profesionalisme guru dalam pengembangan administrasi

pembelajaran dan tindak lanjut penilaian.

Page 6: Lap. on the job learning. 10

DAFTAR PUSTAKA

BSNP, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen

Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan

Perundang-undangan dan Bantuan Hukum

Depdiknas, 2007. Kepemimpinan Pendidikan Persekolahan yang Efektif. Materi

Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah Pendidikan Menengah. Direktorat

Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

_________, 2009.. Dimensi Kompetensi Supervisi. Bahan Belajar Mandiri

Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Departemen Pendidikan Nasional.

BSNP, 2010. Permendiknas No 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.

Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang- undangan dan

Bantuan Hukum

Depdiknas, 2010.. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan

Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen

Pendidikan Nasional.

Page 7: Lap. on the job learning. 10

Kemendiknas dan Kemenag RI, 2011. Materi Pelatihan Peningkatan Manajemen

Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Sekolah/Madrasah.

Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan Nasional - Dirjen

Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.

Kemendiknas, 2011. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan

Kemampuan Kepala Sekolah. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan

Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional.

LPPKS, 2011. Bahan Pembelajaran Supervisi Akademik. Lembaga Pengembangan

dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta