kelompok 2_(puisi kontemporer)

21
Anggota Kelompok Tiara Nandita P (05) Mega Pratama (16) Millah Azkyah (17) Titis Mahendra P (28) Eny Kurniawati (32) IIX IPA-1

Upload: mega0594

Post on 29-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

puisi kontemporer

TRANSCRIPT

Puisi kontemporer

Anggota Kelompok

Tiara Nandita P (05)

Mega Pratama (16)

Millah Azkyah (17)

Titis Mahendra P (28)

Eny Kurniawati (32)

IIX IPA-1

1

Puisi Kontemporer

2

PENGERTIAN

3

Pengertian Puisi Kontemporer

Kontemporer artinya kekinian atau modern, tidak terikat oleh aturan aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang (modern

Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa,memakai kata-kata makian kasar,ejekan,dan lain-lain.

4

Macam-Macam Puisi Kontemporer

5

1.Puisi MbelingPuisi ini memakai ungkapan yang blak-blakan, sederhana, tanpa menghiraukan diksi konvensional ataupun bunga-bunga bahasa. Biasanya mrngungkapkan kritik pada kehidupan masyarakat, tetapi dengan cara yang lucu dan tak brusaha terlampau berat.2. Puisi tipografiPuisi tipografi adalah puisi yang lebih mementingkan gambaran visual dari puisi tersebut. Dalam puisi tipografi seorang penyair berusaha mengekspresikan gejolak hatinya dengan lebih menonjolkan lukisan bentuk dari puisinya di samping melalui kata-kata tentunya.

6

3. Puisi yang menentang idiom-idiomPuisi puisi semacam ini akan bersifat konvensional. Dengan menentang idiom konvensional maka puisi tersebut tidak lagi menghiraukan hubungan makna setiap kata, bahkan sering terjadi menjungkir balikkan hubungan makna tersebut.

7

4. Puisi yang membalik-balikkan struktur kataPuisi ini terlihat mempermainkan suku-suku kata . Sampai-sampai kata-kata itu menjadi tidak bermakna .Tetapi hal itu tidak lantas menghilangkan makna totalitas puisi tersebut . Bahkan terasa menjadi sangat konkret. Dengan deretan kata yang dibolak-balikan susunan suku katanya bila diteriakkan keras-keras seperti teriakan nelayan di zaman bahari dulu . Bunyi-bunyi yang muncul dari kata-kata tak bermakna itu mengangkat imajinasi kita untuk membayangkan situasi pada masa bahari dulu, di mana nenek moyang kita sangat akrab dengan lautan.

8

5. Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyiPuisi ini mengingatkan kita pada bentuk puisi mantra pada zaman sastra purba. Puisi mantra pun amat menonjolkan kekuatan bunyi. Bahkan menurut hemat nenek moyang kita dulu semakin kuat bunyi dalam mantra semakin tinggi nilai magis yang terkandung dalam mantra tersebut. Dan ternyata dalam perkembangan sastra Indonesia modern,ada kencenderungan kembali pada bentuk mantra

9

6. Puisi yang mengkombinasikan bentuk bahasa Indonesia dengan bahasa asing atau bahasa daerahPuisi ini menggunakan berbagai bahasa dalam mengungkapkan aspa yang dimaksudkannya. Tentu saja hal ini mempersulit pemahaman pembaca yang tidak mengerti dan menguasai bahasa asing maupun bahasa daerah.

7. Puisi yang banyak menggunakan symbol daripada kata kata atau kalimat.

8. Puisi yang lebih menonjolkan unsure garis atau gambar seperti dalam seni lukis.

9. Puisi Konkret

Puisi konkret benar-benar merupakan penyair yang tidak lagi percaya terhadap eksistensi kata.

10

CIRI-CIRI

11

* bentuknya itu pasti tidak seperti puisi biasa* pada umumnya bertemakan kritikan* maknanya sangat sulit ditangkap* sering sekali mempermainkan kata di dalamnya

12

Memahami Isi dan Makna dari Sebuah Puisi

13

O

O

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O

Identifikasi :

Puisi berjudul O ini banyak menggunakan kata ganti orang, seperti aku, kau, dan kalian. Ini menunjukkan bahwa semua yang ada di dalam puisi itu pernah atau ada di dalam diri setiap manusia seperti duka, risau, dan kemauan. O sendiri memiliki makna yang berbeda-beda jika diucapkan dengan nada yang berbeda. Bisa diartikan bahwa si Pengucap itu mengerti akan suatu hal, bisa pula si Pengucap terkesan memohon, atau dengan nada lain bisa terkesan mengumpat akan suatu hal. Tapi dalam puisi ini pengucapan O mungkin lebih tepat dengan nada memohon.

Pada baris pertama puisi tertulis, dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau. Ini mungkin merujuk pada perasaan duka dan sedih yang pasti ada dan pernah dirasakan setiap orang karena di sini menggunakan tiga kata ganti, orang pertama, kedua dan ketiga.

Baris kedua, resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian. Resah adalah sebuah perasaan gelisah yang timbul karena suatu hal yang ditakutkan dan dikhawatirkan. Jadi perasaan resah selalu menghinggapi hati manusia selagi mereka hidup dan melakukan kegiatan. Kaitannya dengan puisi baris pertama tadi adalah setelah ada rasa takut maka manusia akan merasa resah

16

duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai, menunjukkan pada diri setiap manusia. Seperti seorang kekasih memanggil sang pujaan hati, dengan lembut dan ditujukan hanya padanya. Bahwa semua akan kembali pada Sang Maha Penguasa seperti yang tertulis di baris kelima, oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O

SAAT SEBELUM BERANGKATmengapa kita masih bercakaphari hampir gelapMenyekap beribu kata di antara karangan bungaDi ruang semakin maya, dunia purnamaSampai tak ada yang sempat bertanyaMengapa musim tiba-tiba redaKita di mana . Waktu seorang tertahan di siniDi luar pengiring jenazah menanti

Dalam puisi tersebut Sapadi Joko Damono membicarakan tentang maut . Ia berusaha untuk membangkitkan kesadaran pembaca akan kematian dan selubung rahasia akan kematian itu sendiri.

18

SOLITUDEyang paling mawaryang paling duriyang paling sayapyang paling bumiyang paling pisauyang paling risauyang paling nancapyang paling dekapsamping yang palingKau ! ( 1981:37 )

19

Makna Puisi :

yang paling mawar , artinya yang paling mempunyai sifat-sifat seperti mawar, yaitu biasanya warnanya merah cemerlang, menarik, indah dan harum . Jadi kesunyian ( solitude ) itu mempunyai sifat yang paling menarik , indah, serta harum . yang paling duri artinya paling menusuk, menyakitkan, menghalangi, seperti duri. yang paling dekap ialah yang paling mesra seperti orang mendekap. Begitulah kesunyian itu. Dan di samping sifat yang paling itu adalah Kau yaitu Tuhan . Jadi, bila orang dalam keadaan yang paling itu, orang akan teringat atau melihat Tuhan .

20

SEKIAN TERIMA KASIH

21