kartu identitas kontaminan pb fix

Upload: sipipit93

Post on 10-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Tugas Mata kuliah Kimia Lingkungan

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    1/24

    1

    TUGAS KIMIA LINGKUNGAN

    KARTU IDENTITAS KONTAMINAN POLUTAN TIMBAL

    (Pb) DI DALAM AIR

    OLEH :

    Minhatun Nafisah 11030234009 KIMIA A 2011

    Luy Inggaweni 11030234202 KIMIA B 2011

    M. Iqbal Fitrah H. 11030234204 KIMIA B 2011

    JURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    2014

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    2/24

    1

    KARTU IDENTITAS KONTAMINAN/POLUTAN

    Nama Kontaminan/Polutan : Plumbum (Pb)

    Alamat : Perioda : 6

    Golongan :IV A

    1.Karakter (sifat-sifat Fisik)

    Timbal atau Timah Hitam (Plumbum ) adalah unsur yang terletak pada

    golongan IV A dan periode 6 pada sistem periodik unsur kimia. Timbal juga unsur

    yang bersifat logam, hal ini merupakan anomali karena unsur-unsur diatasnya (Gol

    IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat non-logam.. Mempunyai nomor atom (NA)

    82 dengan bobot atau berat (BA) 207,2 Pb menguap dan membentuk oksigen

    dalam udara membentuk timbal oksida. Bentuk oksidasi yang paling umum adalah

    timbal (II). Walaupun bersifat lunak dan lentur, Pb sangat rapuh dan mengkerut

    pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam timah hitam

    dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat. Pb terkonsentrasi

    dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern

    sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai,

    dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang

    mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap

    manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan,

    minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    3/24

    2

    Sifat Fisika

    Fasa pada suhu kamar : padatan

    Densitas : 11,34 g/cm3

    Titik leleh : 327,5

    0

    CTitik didih : 17490C

    Panas Fusi : 4,77 kJ/mol

    Panas Penguapan : 179,5 kJ/mol

    Kalor jenis : 26,650 J/molK

    Sifat Kimia

    Bilangan oksidasi : 4,2,-4

    Elektronegativitas : 2,33 (skala pauli)

    Energi ionisasi 1 : 715,6 kJ/mol

    Energi ionisasi 2 : 1450,5 kJ/mol

    Energi ionisasi 3 : 3081,5 kJ/mol

    Jari-jari atom : 175 pm

    Radius ikatan kovalen : 146 pm

    Jari-jari Van Der Waals : 202 pm

    Struktur Krista l : kubik berpusat muka

    Sifat kemagnetan : diamagnetik

    Resistifitas termal : 208 nohm.m

    Konduktifitas termal : 35,3 W/mK

    Timbal larut dalam beberapa asam, Bereaksi secara cepat dengan halogen

    Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas

    menghasilkan plumbit. Timbal sering kali memiliki sifat tampak seperti gas mulia

    yaitu tidak reaktif, ditunjukkan oleh harga potensial standarnya sebesar 0,13 V.

    kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan overvoltage yang tinggi terhadap

    hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh H2SO4pekat dan HCl

    pekat. Di alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4)

    dan Kerusit (PbCO3,), juga dalam keadaan bebas

    Daftar Pustaka

    Anonim. 2011. Seputar Timbal. http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-

    http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    4/24

    3

    behaviorurldefaultvmlo.html, diakses pada 20 Februari 2014 )

    Kurniawan, Wahyu. 2008. Thesis, Hubungan Kadar Pb Dalam Darah Dengan

    Profil Darah Pada Mekanik Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak,

    (http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf, diakses (20Februari 2014)

    2. Sumber (Asal kontaminan/polutan)

    1. Sumber Alami

    Secara alami timbal (Pb) juga ditemukan di air permukaan. Kadar timbal

    (Pb) pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1-10 g/liter. Dalam air laut

    kadar timbal (Pb) lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan

    terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 g/liter. Kandungan Pb

    dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10 g/liter.

    Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat

    mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -

    1,0 g/kg berat kering. Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah

    menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata

    golena merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb

    yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi

    70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng

    dan tembaga.

    2. Sumber Dari Industri

    Polutan berasal dari berbagai macam industri yang menggunakan Pb

    sebagai bahan produksinya. Beberapa jenis industri yang berpotensi sebagai

    sumber pencemaran diantaranya :

    a. Industri pengecoran maupun pemurnian.

    Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead),

    maupunsecondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).

    b. Industri baterai.

    Industri ini banyak menggunakan logam timbal (Pb) terutama lead

    antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.

    c.

    Industri bahan bakar.

    http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    5/24

    4

    Timbal (Pb) berupa tetra ethyl lead (C8H20Pb)dan tetra methyl (C4H12Pb)

    lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik

    industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber

    pencemaran timbal (Pb).d. Industri kabel.

    Industri kabel memerlukan timbal (Pb) untuk melapisi kabel. Saat ini

    pemakaian timbal (Pb) di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih

    digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga

    membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.

    e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.

    Pada industri ini seringkali dipakai Pb3O4 dan PbSO4karena toksisitasnya

    relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain.

    Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red leadPb kromat dan

    untuk warna kuning dipakai lead chromate Pb kromat. sedangkan untuk

    warna putih digunakan Pb karbonat dan Pb sulfat

    f. Industry karet

    Pada industry karet, menggunakan bahan baku PbO

    g. Sumber dari Transportasi

    Hasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb pada bahan bakar

    kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb

    yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli

    dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari

    knalpot bersama dengan gas buang lainnya.

    h. Sumber dari insektisida

    Pada insektisida digunakan Pb arsenat

    i.

    Sumber tambang

    PbS (golena), PbCO3(cerusite) dan PbSO4(anglesite) dan ternyatagolena

    merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb

    yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan

    kontribusi 70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri

    dari campuran seng dan tembaga.

    Selain itu pencemaran logam berat Pb di sungai dapat disebabkan oleh

    tumpukan sampah baik itu sampah-sampah dari rumah tangga maupun limbah-

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    6/24

    5

    limbah yang dihasilkan oleh industry. Seperti pada TPA Jati Barang yang berada di

    semarang. Pada proses dekomposisi sampah dihasilkan dua fraksi besar yaitu fraksi

    organic dan fraksi anorganik. Fraksi anorganik ini mengandung berbagai mineral,

    diantaranya logam-logam berat. Logam berat timbal dan kadmium yang terdapat didalam sampah akan terdekomposisi dan larut bersama terbentuknya cairan lindi

    (leachate)

    Daftar Pustaka

    Ardyanto, Denny. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 Dan Dampaknya Terhadap

    Kesehatan. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL. 2, NO.68 1, JULI

    2005 : 67 76 (http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-

    03.pdf,(diakses pada 20 februari 2014)

    Usman, Indrianti. 2013. Makalah timbal (Pb). http://indryqhy.blogspot.com

    /2013/02/makalah-timbal-pb.html(diakses pada 20 februari 2014)

    Zein, Halimatus S, dkk. 2013. Makalah Toksikologi Klinik Keracunan Logam

    Timbal(Pb) Dan Penanganannya. Semarang : Fakultas Farmasi Universitas

    Wahid Hasyim

    3.Reaksi-reaksi yang Relevan (Karakter Kimia)

    a. Unsur Timbal mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang kepekatannya (8

    M), dan terbentuk juga nitrogen oksida :

    3Pb + 8HNO3(pekat) > 3Pb(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)

    Gas nitrogen(II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara,

    akan teroksidasi menjadi nitrogen dioksida yang merah:

    2NO(g) (tidak berwarna) + O2(g)> 2NO2(g) (merah)

    Dengan asam nitrat pekat terbentuk lapisan pelindung berupa timbal nitrat

    pada permukaan logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida

    encer atau asam sulfat encer mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena

    terbentuknya timbal klorida atau timbal sulfat yang tak larut pada permukaan

    logam itu. Endapan timbal sulfida terurai bila ditambahkan asam nitrat pekat,

    dan unsur belerang yang berbutir halus dan berwarna putih akan mengendap :

    3PbS (s) + 8HNO3(pekat) -> 3Pb(NO3)2(aq) + 3S(s) + 2NO(g) +

    http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdf
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    7/24

    6

    4H2O(l)

    b. Timbal(II) Nitrat

    Memiliki rumus kimia Pb(NO3)2. Timbal(II) nitrat umumnya merupakan

    kristal yang tidak berwarna atau berbentuk bubuk putih, dibandingkan dengangaram timbal yang lain maka gram timbal ini sangat mudah larut dalam air.

    Timbal(II) nitrat sangat bersifat racun terhadap manusia dan merupakan

    oksidator. Cara membuat timbal nitrat adalah dengan melarutkan logam Pb

    pada larutan asam nitrat atau dengan melarutkan PbO dalam asam nitrat.

    3 Pb (s) + 8 H+(aq) + 2 NO3(aq)3 Pb2+(aq) + 2 NO (g) + 4 H2O (l)

    PbO (s) + 2 H+(aq) Pb2+(aq) + H2O (l)

    Larutan Pb(NO3)2 bereaksi dengan KI mebentuk PbI

    2 yang berwarna kuning.

    Intensitas warna kuning ini tergantung dari banyaknya jumlah reaktan yang

    digunakan.

    Pb(NO3)2(s) + 2 KI (s) PbI2(s) + 2 KNO3(s)

    c. Timbal(II) Klorida (PbCl2)

    PbCl2merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting

    disebabkan dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale.

    Banyak digunakan sebagai bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-

    timbaltitanat, untuk produksi kaca yang menstransimisikan inframerah, dipakai

    untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan cat dan sebagainya.

    PbCl2dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan senyawa

    Pb2+dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan PbO2dengan HCl.

    PbO2(s) + 4 HCl PbCl2(s) + Cl2+ 2 H2O

    Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2

    Pb + Cl2 PbCl2

    d. Tetra Etil Lead (TEL)

    Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang

    memiliki rumus (CH3CH2)4Pb. Senyawa ini disintesis dengan meeraksikan

    antara alloy NaPb dengan etil klorida dengan reaksi sebagai berikut :

    4 NaPb + 4 CH3CH2Cl (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb

    TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air

    akan tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    8/24

    7

    dipakai sebagai zat antiknocking pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak

    hanya menghasilkan CO2akan tetapi juga Pb.

    (CH3CH2)4Pb + 13 O2 8 CO2+ 10 H2O + Pb

    Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebabitu ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL

    sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2dan PbCl2yang dapat dibuang dari mesin.

    Karena efek racun terhadap manusia maka TEL sekarang tidak boleh

    dipergunakan.

    Daftar Pustaka

    Anonim. 2012. Unsur Timbal. http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.html

    diakses pada 25 februari 2014

    Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.

    Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.

    4.Perubahan-perubahan Spesies (Karakter Kimia)

    a. Pb4+Pb2+

    Yaitu dari tetra ethyl lead yang ditambahkan pada bahan bakar yaitu

    bensin, lalu dilepaskan diudara dalam bentuk PbO, yang dihirup oleh

    manusia atau dapat juga mengendap dalam air.

    b. PbO2+ OH-Pb(OH)62-.

    PbO2ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2bersifat amfoter dimana

    dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa kuat akan

    terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)62-. Dalam kondisi asam maka

    biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+tidak pernah ditemukan

    dalam larutan. Penggunaan PbO2yang utama adalah sebagai katoda dalam

    accu.

    Daftar Pustaka

    Purnomo, Tarzan dan Muchyiddin. 2007. Jurnal Analisis Kandungan Timbal (Pb)

    pada Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) di Tambak Kecamatan Gresik

    (http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16

    http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.htmlhttp://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.htmlhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.html
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    9/24

    8

    814,diakses 20 Februari 2014)

    Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.

    Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.

    5. Perpindahan (Jejak di Sistem & Lingkungan air, udara, atau tanah)

    Timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh

    masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri

    nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Dalam

    pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut galena.

    Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. pelepasan Pb ke

    atmosfir meningkat tajam akibat pembakaran minyak dan gas bumi yang turut

    menyumbang pembuangan Pb ke atmosfir. Selanjutnya Pb tersebut jatuh ke laut mengikuti

    air hujan. Dengan kejadian tersebut maka banyak negara di dunia mengurangi tetraeil Pb

    pada minyak bumi dan gas alam untuk mengurangi pencemaran Pb di atmosfir.

    Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air

    yang mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah

    tercemar akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang,

    daun, buah). Logam-logam ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada

    tanaman dan menumpuk pada dagingnya. Lalu manusia yang termasuk kelompok

    omnivora, akan tercemar logam tersebut dari empat unsur utama, yaitu udara yang di hirup

    saat bernafas, air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta ternak (berupa

    daging, telur, dan susu).

    Kontaminasi timbal yang berasal dari limbah industri dimulai dari limbah yang

    tidak dikelola dengan baik maka masih mengandung pb,kemudian limbah yang masih

    mengandung Pb tersebut dibuang di sungai sungai yang terdapat disekitar perumahan

    penduduk, Meskipun kadar logam dalam aliran sungai itu relatif kecil akan tetapi sangat

    mudah diserap dan terakumulasi secara biologis oleh tanaman atau hewan air dan akan

    terlibat dalam sistem jaring makanan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya proses

    bioakumulasi, yaitu logam berat akan terkumpul dan meningkat kadarnya dalam tubuh

    organisme air yang hidup, kemudian melalui biotransformasi akan terjadi pemindahan dan

    peningkatan kadar logam berat tersebut secara tidak langsung melalui rantai makanan.

    Proses rantai makanan ini akan sampai pada jaringan tubuh manusia sebagai satu

    http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    10/24

    9

    komponen dalam sistem rantai makanan.

    Kontaminan yang berasal dari bahan bakar kendaraan bermotor, kendaraan bermotor

    di indonesia umumnya menggunakan bensin premium ditambahkan timah hitam yang

    dikenal pula sebagai timbal phlumbum (pb)dalm bentuk timbal tetraetil. Penambahantimbal ini meningkatkan bilangan oktan agar titik bakarnya menurun sehingga bensin lebih

    mudah terbakar. Namun dalam proses pembakaran 985 timbal yang terkandung

    didalamnya akan dilepas dan menimbulkan pencemaran udara dalam bentuk senyawa

    BrCl2PbO, timbal yang ada diudara ini kemudian akan mencemari air dalam minuman

    ataupun dalam kamar mandi yang dekat dengan kawasan yang lalulintasnya ramai, air

    yang sudah terkontaminasi tersebut selanjutnya akan dikonsumsi oleh manusia. Pb yang

    ada diudara ini juga bisa langsung mengenai manusia saat bernafas.

    Daftar Pustaka

    Agustin, Titin. 2010. Kontaminasi logam berat pada makanan dan dampaknya

    padakesehatan,(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1

    180/1118), diakses 24 Februari 2014)

    Kurniawan, Wahyu. 2008. Thesis, Hubungan Kadar Pb Dalam Darah Dengan Profil

    http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    11/24

    10

    Darah Pada Mekanik Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak,

    (http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf, diakses 24 Februari

    2014)

    6. Efek Toksikologi

    Keracunan yang ditimbulkan oleh persenyawaan logam Pb dapat terjadi karena

    masuknya persenyawaan logam tersebut ke dalam tubuh. Proses masuknya logam

    tersebut ke dalam tubuh dapat melalui beberapa jalur, yaitu melalui makanan dan

    minuman, udara dan perembesan atau penetrasi pada selaput atau lapisan kulit. Bentuk

    bentuk kimia dari senyawa senyawa Pb, merupakan faktor penting yang

    mempengaruhi tingkah laku Pb dalam tubuh manusia. Senyawasenyawa Pb organik

    relative lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput lender atau melalui lapisan

    kulit, bila dibandingkan dengan senyawa senyawa Pb an-organik. Namun hal itu

    bukan berarti semua senyawa Pb dapat diserap oleh tubuh, melainkan hanya sekitar 5

    10% dari jumlah Pb yang masuk melalui makanan dan atau sebesar 30% dari jumlah

    Pb yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu, hanya

    15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut terbuang

    bersama bahan sisa metabolisme seperti urin dan feces.Senyawa Pb yang masuk ke

    dalam tubuh melalui makanan dan minuman akan diikutkan dalam proses metabolisme

    tubuh. Namun demikian, jumlah Pb yang masuk bersama makanan dan/atau

    minuman ini masih mungkin ditolerir oleh lambung disebabkan oleh asam

    lambung (HCl) mempunyai kemampuan untuk menyerap logam Pb. Tetapi

    walaupun asam lambung mempunyai kemampuan untuk menyerap keberadaan logam

    Pb ini, pada kenyataanya Pb lebih banyak dikeluarkan oleh tinja.

    http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    12/24

    11

    Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata

    menjadi sangt berbahaya. Hal itu disebabkan senyawa senyawa Pb dapat

    memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ yang terdapat didalam

    tubuh.

    Paparan bahan tercemar timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut

    1. Gangguan Neurologi

    Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh timbal (Pb) dapat

    berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan

    kejang tubuh dan neuropathy perifer.

    2.

    Gangguan terhadap fungsi ginjal.

    Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal,

    nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis

    glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika

    paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.

    3. Gangguan terhadap sistem reproduksi.

    Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi

    berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat timbal (Pb) mempunyaiefek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak

    sangat peka terhadap paparan timbal (Pb) di udara. Paparan timbal (Pb) dengan kadar

    yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ.

    4. Gangguan terhadap sistem hemopoitik.

    Keracunan timbal (Pb) dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat

    penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam

    serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA

    (Amino Levulinic Acid) urine. Pada anakanak juga terjadi peningkatan ALA dalam

    darah. Efek dominan dari keracunan timbal (Pb) pada sistem hemopoitik adalah

    peningkatan ekskresi ALA dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala

    anemia merupakan gejala dini dari keracunan timbal (Pb) pada manusia. Dibandingkan

    dengan orang dewasa, anak -anak lebih sensitif terhadap terjadinya anemia akibat

    paparan timbal (Pb). Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Hb dan kadar

    timbal (Pb) di dalam darah

    5. Gangguan terhadap sistem syaraf.

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    13/24

    12

    Efek pencemaran timbal (Pb) terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak

    dibandingkan pada orang dewas. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas,

    gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi

    dan menurunnya kecerdasan pada anak dengan kadar timbal (Pb) darah sebesar 40-80g/100 ml dapat timbul gejala gangguan hematologis, namun belum tampak adanya

    gejala lead encephalopathy. Gejala yang timbul pada lead encephalopathy antara lain

    adalah rasa cangung, mudah tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila

    pada masa bayi sudah mulai terpapar oleh timbal (Pb), maka pengaruhnya pada profil

    psikologis dan penampilan pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun.

    Akan timbul gejala tidak spesifik berupa hiperaktifitas atau gangguan psikologis jika

    terpapar timbal (Pb) pada anak berusia 21 bulan sampai 18 tahun (Sudarmaji, dkk,

    2006).Keracunan akut dapat terjadi jika timbel masuk ke dalam tubuh seseorang lewat

    makanan atau menghirup uap timbel dalam waktu yang relatif pendek dengan dosis

    atau kadar yang relatif tinggi. Gejala yang timbul berupa mual, muntah, sakit perut

    hebat, kelainan fungsi otak, tekanan darah naik, anemia berat, keguguran, kerusakan

    ginjal, bahkan kematian dapat terjadi dalam waktu 1-2 hari.

    Keracunan timbal pada anak-anak dapat mengurangi kecerdasan. Bila darah

    mereka ditemukan kadar timbal tiga kali batas normal (asupan normal sekitar 0,3 miligram

    per hari) menyebabkan penurunan kecerdasan intelektual (IQ) di bawah 80.

    Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal

    diantaranya:

    1.

    menghambat aktivitas enzimyang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb).

    2. Meningkatnya kadar asam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar

    protoporphin dalam sel darah merah.

    3.

    Memperpendek umur sel darah merah.

    4.

    Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan

    logam Fe dalam plasma darah.

    Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah

    merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan

    dalam tulang selama 30 hari.

    Daftar Pustaka

    Agustin, Titin. 2010. Kontaminasi logam berat pada makanan dan dampaknya pada

    kesehatan,(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/

    http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    14/24

    13

    1118), diakses 24 Februari 2014

    Usman, Indriyanti. 2013. Makalah Pb (http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/ makalah-

    timbal-pb.html), diakses 24 Februari 2014

    Zein, Halimatus S, dkk. 2013. Makalah Toksikologi Klinik Keracunan Logam Timbal(Pb)Dan Penanganannya. Semarang : Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim

    7. Identifikasi (Kualitatif)

    a. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 ml sampel, ditambahkan 1ml Na2S

    10% b/v, dikocok dan diamati. Bila terjadi kekeruhan larutan ini

    mengandung logam.

    Pb2++ Na2S PbS(s)+ Na+

    b. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 ml sampel, atur pH = 8,5 dengan

    penambahan ammonium hidroksida 1N, dimasukkan kristal kalium sianida,

    ditambahkan 5 ml larutan ditizon 0,005% b/v, dikocok kuat, dibiarkan

    kedua lapisan yang terbentuk memisah, bila lapisan ditizon berwarna merah

    tua berarti sampel mengandung timbal.

    c. Apabila senyawa Pb2+ direaksikan dengan HCl encer, maka akan timbul

    endapan putih yang larut bila dipanaskan endapan tersebut tidak bereaksi

    dengan NH3

    Pb2++ HCl PbCl2(s)+ H2

    PbCl2(s) + NH3tidak bereaksi

    Daftar Pustaka

    Lubis, Hayati, dan Aman, Chalikuddin. 2008. Pemeriksaan Kandungan Logam

    Merkuri, Timbal, dan Kadmium dalam Daging Rajungan Segar yang Berasal

    dari TPI Gabion Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Majalah

    Kedokteran Nusantara Volume 41, No 1,

    (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-

    41%20%2810%29.PDF,diakses 20 Februari 2014)

    8. Identifikasi (Kuantitatif, termasuk prinsip dasar reaksi dan kerja

    instrumen/alat)

    http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    15/24

    14

    a. Identifikasi

    Identifikasi menentukan kadar dari Pb menggunakan instrumen AAS.

    Untuk logam timbal kepekaan alat minimal 0,010 mcg/mL

    b.

    Prinsip dan Cara Kerja AASMetode AAS berprinsip pada adsorbsi cahaya oleh atom. Atom a tom

    menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung

    sifat usurnya. Cara kerjanya berdasarkan penguapan larutan sampel,

    kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas.

    Atom tersebut mengadsorbsi radias dari sumber cahaya yang dipancakan

    dari lampu katoda yang mengandung unsur yang akan ditentukan.

    Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang

    tertentu menurut jenis logamnya.

    c.

    Analisis logam timbal

    Untuk analisis secara kuantitatif, 5 seri konsentrasi standar yang telah

    dibuat diaspirasikan pada alat AAS sehingga diperoleh persamaan kurva

    baku yaitu y = bx + a. Setelah itu cuplikan sebanyak 10 mL diaspirasikan

    ke dalam alat AAS dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang

    283,3 nm. Konsentrasi timbal dalam sampel ditentukan berdasarkan

    persamaan garis regresi linier dari kurva kalibrasi.

    Daftar Pustaka

    Rahayu, Wiranti Sri dan Utami, Pri Iswati . 2010. Dentifikasi Cemaran Logam

    Timbal Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Beredar di Purwokerto Dengan

    Metode Spektrofotometri Serapan Atom.

    (http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-

    m.pdfdiakses 31 Maret 2014)

    9. Perundang-undangan yang Terkait dan Tuntutan yang diberlakukan

    1. Pencemaran lingkungan hidup yang tercantum dalam Undang-undang No. 4

    Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan

    Hidup adalah sebagai berikut: masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,

    http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdf
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    16/24

    15

    zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya

    tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga

    kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

    lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai denganperuntukannya.

    2. PP RI No. 82/2001 menetapkan ambang batas baku mutu kadar Pb yaitu 0,03

    ppm.

    3.

    Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 (kadar

    maksimum 1,0 ppm Pb), tetapi masih dapat dianggap kategori air bersih

    (maksimum 0,03 dan 1,0 ppm Pb; PP Republik Indonesia Nomor 82 Tahun

    2001)

    4. Dalam Surat Keputusan Ditjend POM No.03725/B/SK/VII/1989 disebutkan

    bahwa batas maksimum cemaran logam merkuri yang masih diperbolehkan

    dalam makanan hasil laut adalah sebesar 0,5 mg/kg, logam timbal sebesar 2,0

    mg/kg sedangkan logam kadmium sebesar 0,2 mg/kg

    5.

    SK dirjen POM 1989, kadar maksimum Pb dalam ikan dan olahannya sebesar 2

    mg/kg

    6. Keputusan Direktur jendral pengawas obat dan makanan NO

    03725/B/SK/VII/1989 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Dalam

    Makanan

    7. UU No. 14 Tahun 1992 tentang angkutan jalan pada pasal 50 Untuk mencegah

    pencemaran udara yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup, setiap

    kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan angkatan batas emisi gas

    buang. Setiap pemilik, pengusaha angkutan umum dan atau pengemudi

    kendaraan bermotor, wajib mencegah terjadinya pencemaran udara.

    8.

    Kep. Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 35/ MENLH/ 10/1993

    tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.

    Daftar Pustaka

    Anonim. 2013.Kandungan Unsur-Unsur Polutan Merkuri (11g), Timbal (Pb) Dan

    Kadmium (Cd) Pada Seimen Dan Air Sngai Ciberang, Kabupaten Lebak,

    Provinsi Banten Sebagai Dampak Kegiatan Penambangan Emas,

    (http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-

    http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    17/24

    16

    merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai), diakses

    24 Februari 2014

    Badan standarisasi nasional. 2009. Batas maksimum cemaran logam berat dalam

    pangan (ICS67.220.22) batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdf,diakses 26 maret 2014

    Hariono, Bambang. 2008. Polusi Logam Berat Plumbum (Pb) Di Lingkungan:

    Perubahan Patologik Dan Pemantauannya, diakses 24 Februari 2014.

    Purnomo, Tarzan. 2007. Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng

    (Chanos chanos Forsk) di Tambak Kecamatan Gresik, di akses 24 Februari

    2014.

    Santi, Devi Nuraini.2001. Digilibs USU, Pencemaran Udara Oleh Timbal.

    (http://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdf.)

    10. Ide-ide Penanganan (preventif dan kuratif)

    a. PENANGANAN PREVENTIF:

    Preventif atau bisa disebut juga dengan pencegahan dapat dilakukan dengan

    beberapa tanaman yang mampu mengakumulasi polutan, misalnya Pb, jenis

    jenis tanaman misalnya

    1) Tanaman enceng gondok

    Tanaman mempunyai kemampuan mengakumulasi zat pencemar.

    Eceng gondok selama ini lebih dikenal sebagai tanaman gulma alias hama.

    Padahal, eceng gondok sebenarnya punya kemampuan menyerap logam

    berat. Kemampuan ini telah diteliti di laboratorium Biokimia, Institut

    Pertanian Bogor, dengan hasil yang sangat luar biasa. Penelitian daya serap

    eceng gondok dilakukan terhadap besi (Fe) tahun 1999 dan timbal (Pb)

    pada tahun 2000.

    2) Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sangat baik: jambu batu,

    ketapang, dan bungur. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sedang:

    mahoni, mangga, cemara gunung, angsana. Dan Jenis pohon dengan

    kemampuan menyerap rendah: daun kupu-kupu, kersen, kenangakere

    payung, karet munding, kenari, akasia, dadap

    http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai
  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    18/24

    17

    Selain menggunakan tanaman, dapat juga dengan beberapa proses kimia,

    diantaranya

    1) Proses Elektrokoagulasi

    Proses elektrokoagulasi merupakan gabungan dari proses elektrokimiadan proses flokulasi-koagulasi. Proses ini.diduga dapat menjadi pilihan

    metode pengolahan limbah radioaktif dan limbah B3 cair fase air alternative

    mendampingi metode-metode pengolahan yang lain yang telah dilaksanakan.

    Kelebihan proses elektrokoagulasi untuk mengolah limbah cair adalah pada

    proses ini tidak ada penambahan kimia. Metode ini belum pernah

    diaplikasikan pada skala laboratorium dan pada skala industri, sehingga perlu

    dilakukan pengkajian proses melalui percobaan-percobaan pendahuluan dan

    pengujian terhadap parameter yang berpengaruh. Proses elektrokoagulasi

    disusun meliputi proses equalisasi, elektrokimia, sedimentasi dan proses

    filtrasi. Proses elektrokoagulasi meliputi beberapa tahap yaitu proses

    equalisasi, proses elektrokimia (flokulasi-koagulasi) dan proses sedimentasi.

    Proses equalisasi dimaksudkan untuk menyeragamkan limbah cair yang akan

    diolah terutama kondisi pH, pada tahap ini tidak terjadi reaksi kimia. Pada

    proses elektrokimia akan terjadi pelepasan Al3+ dari plat electrode (anoda)

    sehingga membentuk flok Al(OH)3 yang mampu mengikat kontaminan dan

    partikel-partikel dalam limbah. Reaksi yang terjadi pada proses ini adalah:

    Gambar 1. Proses Elektrokoagulasi

    Apabila dalam suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan dialiri arus

    listrik searah, maka akan terjadi peristiwa elektrokimia yaitu gejala

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    19/24

    18

    dekomposisi elektrolit, dimana ion positif (kation) bergerak ke katoda dan

    menerima elektron yang direduksi dan ion negatif (anion) bergerak ke anoda

    dan menyerahkan elektron yang dioksidasi .

    KatodaIon H+dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidogen yang akan bebas

    sebagai gelembung-gelembung gas.

    2H++ 2e H2

    Larutan yang mengalami reduksi adalah pelarut (air) dan terbentuk gas

    hydrogen (H2)

    katoda : 2H2O + 2e 2OH-+ H2

    Anoda

    Anoda terbuat dari logam almunium akan teroksidasi

    Alo+ 3H2O Al(OH)3+ 3 H++ 3e

    Ion OH-dari basa akan mengalami oksidasi membentuk gas oksigen (O2),

    4 OH-2H2O + O2+ 4e

    Jika larutan mengandung ion-ion logam lain maka ion-ion logam akan

    direduksi menjadi logamnya dan terdapat pada batang

    Katoda : L++ e Lo

    Contoh : Pb2++ 2e Pbo

    Dari reaksi tersebut, pada anoda akan dihasilkan gas, buih dan flok

    Al(OH)3. Selanjutnya flok yang terbentuk akan mengikat logam Pb yang ada

    di dalam limbah, sehingga flok akan memiliki kecenderungan mengendap.

    Selanjutnya flok yang telah mengikat kontaminan Pb tersebut diendapkan pada

    bak sedimentasi (proses sedimentasi) dan sisa buih akan terpisahkan pada unit

    filtrasi

    2)

    Bioremediasi dengan Phanerochaete Chrisosporium

    Phanerochaete Chrisosporium dapat digunakan untuk bioremedasi dari

    campuran komplek senyawa polutan, karena kemampuannya untuk

    menurunkan beberapa senyawa dalam polutan, termasuk genus

    Basidiomycetes memprodduksi Laccase dan perroksida yang tersusun secara

    normal dalam degradasi lignin, yang mengandung kompleks polyaromatik.

    Dinding sel jasad hidup baik prokariotik maupun eukariotik tersusun atas

    beberapa polisakarida, salah satu polisakarida yang terkandung dalam dinding

    sel yaitu senyawa alginate, mempunyai sifat ion exchange dengan mekanisme

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    20/24

    19

    sebagai berikut ( Paskin-Hurlburt, dkk., 1976 dalam Nurhayati dan Maryanti,

    E.N., 2004 dalam Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008) :2

    NaAlg + Pb2+

    Pb(Alg)2

    + 2Na

    Formasi kedua adalah formasi komplek antara ion-ion logam dengan

    functional group seperti carbonyl, amino, thiol, hydroxyl, phosphate dan

    hydroxy-carboxyl yang berada pada dinding sel. Proses biosorpsi ini bersifat

    bolak-balik dan cepat, dapat lebih efektif dengan kondisi pH tertentu dan

    kehadiran ion-ion lainnya di media dimana logam berat dapat terendapkan

    sebagai garam yang tidak terlarut(Gadd, G.M., 1988 dalam Siswati, Nana

    Dyah, dkk, 2008). Misalkan pH optimum biosorpsi ion lead (II) dan copper

    (II) oleh Zoogloea ramigera adalah berkisar antara 4,0-4,5 sedangkan untuk

    besi (II) adalah 2,0 (Suhendrayatna, 2001 dalam Siswati, Nana Dyah, Tenti

    dan Rahma, Meliya , 2008).

    Jika pH rendah akan terjadi kompetisi ion logam dengan ion hydrogen,

    sehingga ion logam berat terhambat untuk diserap oleh dinding sel, kompetisi

    diakibatkan banyaknya ion hydrogen pada pH rendah yang dapat menghalangi

    adsorpsi kation logam pada dinding sel biomassa (Wallace, 2003 dalam

    Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008). Sedangkan jika pHdiatas 7 tidak efektif karena pada pH 6 telah mulai terjadi presipitasi dan pH

    optimum biosorpsi adalah pH 4-5 serta dari penelitian dengan menggunakan

    sargassum menyimpulkan hal yang sama bahwa proses biosorpsi tidak efektif

    pada pH dibawah 3,5 ataupun pH diatas 5,5 (Cossich, E.S., 2002 dalam

    Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008). Polisakarida lain yang

    mempunyai sifat ion exchange misalnya senyawa porphyran yang terdapat

    pada ganggang lautPorphyra perforata.

    3) Adsorbsi Menggunakan Zeolit Dan Silika

    Seperti halnya lempung, zeolit secara ekonomis dapat digunakan sebagai

    bahan sorpsi logam berbahaya dalam limbah B3dan senyawa B3. Selain secara

    menyeluruh prosesnya murah, mineral lokal yang terkontaminasi logam B3

    memiliki kemudahan dalam pengolahan lanjut. Kemampuan zeolit sebagai

    sorben karena di dalam zeolit juga mengandung senyawa alumunium silikat

    yang memiliki struktur kerangka tiga dimensi yang terbentuk oleh tetrahedral

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    21/24

    20

    AlO45-dan SiO4

    4-dengan rongga di dalamnya yang terisi ion-ion logam dan

    biasanya adalah logam alkali tanah (Na, K, Mg, Ca dan Fe) dan molekul air

    yang dapat bergerak bebas.

    Zeolit secara umum mengandung senyawa silikat cukup besar, sehinggadiperkirakan dapat digunakan sebagai sorben yang efisien, baik secara alamiah

    maupun setelah dilakukan pengaktifan. Karakter sorben dari mineral lokal

    pada umumnya terjadi karena adanya pembentukan kerangka struktur

    molekuler dari penggabungan molekulmolekul tetrahedral membentuk celah

    dan saluran yang teratur sehingga menyebabkan adanya struktur berpori.

    Celah dan saluran dalam struktur yang terjadi memungkinkan suatu molekul

    yang mungkin melewatinya dapat terperangkap di dalamnya. Karakter ini

    yang membuat zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan penjerap dalam proses

    sorpsi, penyaring molekul dan sebagai penukar ion. Pengaktifan mineral lokal

    dapat dilakukan dengan cara pemanasan atau dengan menambahkan larutan

    asam atau garam (sulfat, khlorida, nitrat). Langkah ini bertujuan untuk

    membersihkan permukaan poripori, membuang senyawa senyawa pengotor

    dan pada skhirnya terjadi reposisi letak atom yang dapat dipertukarkan.

    Pada pengaktifan secara kimia menggunakan larutan garam NH4+ untuk

    memperoleh (zeolitNH4+) sebagai penukar kation. Kation Pb2+ yang ada

    dalam limbah akan terserap oleh pori permukaan zeolit dan bersubtitusi

    dengan kation NH4+yang ada pada permukaan sorben zeolit,

    seperti dalam reaksi di bawah ini :

    a) Reaksi aktifasi zeolit dengan garam ammonium

    (NH4+)

    ZeolitNa++ NH4+ZeolitNH4

    + + Na+

    ZeolitCa2++NH4+ZeolitNH4

    + + Ca2+

    b) Reaksi pertukaran ion dalam proses penyerapan

    ZeolitNH4+ + Pb2+ZeolitPb2++ NH4

    +

    Jika M suatu kerangka anionik dari zeolit, pengikatan ionik dalam pertukaran

    dapat ditulis sebagai berikut :

    nH+R(padatan)+ Mn+

    (larutan)MRn(padatan)+ nH+

    (larutan)

    OH+R(padatan)+ Mn+

    (larutan)MRn(padatan)+ nOH+

    (larutan)

    Secara teoritis, dengan memperbanyak ion NH4+dalam struktur zeolit, dapat

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    22/24

    21

    diperoleh kemudahan terjadinya pertukaran ion logam (Pb2+) sebagai

    kontaminan dalam limbah B3cair.

    b. PENANGANAN KURATIF:

    Tindakan pengendalian yang dapat diambil guna mencegah intoksikasi Pb bisa

    berupa :

    1)

    Pengawasan ketat terhadap sumber debu atau uap Pb,

    2) Peningkatan higiene industri dan higiene perorangan seperti pakaian khusus

    dengan aliran udara tekanan positf bagi pekerja yang membersihkan tangki

    -tangki penyimpanan tel, tidak boleh makan, minum dan merokok di tempat

    kerja,

    3)

    Pemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat medis dan pemeriksaan

    fisik dengan perhatian khusus pada sistim hematopoetik dan kadar hb

    darah,

    4)

    pemeriksaan berkala setiap tahun untuk mencari tanda dan gejala pajanan

    pb dan uji laboratorium untuk mengukur absorbsi pb yang berlebihan serta

    pemeriksaan untuk memastikan efek toksik pb,

    5)

    Uji saring dengan frekuensi uji saring tergantung terhadap tingkat pajanan

    potensial dan hasil pemeriksaan kesehatan dan hasil uji saring sebelumnya,

    dan

    6)

    Pendidikan cara mengenal bau uap tel atau gasoline dan cara pencegahan

    keracunan.

    Tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan dilakukannya

    program medical surveillance. Program ini harus dilakukan pada pekerjaan dengan

    resiko tinggi dimana pekerja mungkin terpajan Pb di udara lebih dari 30 g/m3

    atau lebih dari 30 hari per tiap tahun. Para pekerja harus dilakukan tes Pb darah

    dan FEP pada waktu-waktu tertentu. Intervensi yang dapat dilakukan terhadap

    hasil medical surveillance dapat dilihat pada tabel di bawah :

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    23/24

    22

    Pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk upaya penanggulangan

    pencemaran Pb, diantaranya:

    1. PendekatanTeknis

    Untuk menghilangkan polutan Pb dapat dilakukan secara teknik, yaitu

    dengan mengendalikan bahan bakar yang akan digunakan oleh kendaraan

    bermotor. Hal ini dapat dilakukan dengan menggantikan TEL dengan anti

    knocking yang lain yang tidak mengandung Pb. Mencari bahan alternatif juga

    merupakan solusi yang banyak ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa

    bahan bakar gas (BBG).

    2. Pendekatan planatologi, administrasi dan hukum

    Pemerintah mempunyai posisi yang paling srategis dalam upaya

    pengendalian pencemaran Pb ini. Pemerintah dapat menyusun tata kota dan

    rambu lalu lintas yang memungkinkan kendaraan dapat berjalan lancar, dapat

    mengontrol kadar Pb dan mengenakan sanksi atas pengendara yang

    melanggar. Menurut hasil uji emisi kendaraan bermotor akhir juni 1996 di

    Jakarta selama 6 hari, sebanyak 60% kendaraan brmotor telah melampaui baku

    mutu emisi. Hukum sebagai salah satu sarana dalam upaya untuk mencegah

    dan menanggulangi akibat dari emisi gas kendaraan bermotor karena di

    undang-undang telah disebutkan syaratsyarat kendaraan bermotor.

    3. Pendekatan Edukasi

    Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja,

    melainkan tanggung jawab seluruh rakyat. Untuk itu dapat dilakukan dngan

    cara :

    a)

    Memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat tentang dampak

    Pb pada kesehatan dan lingkungan ,serta bagaimana cara mengatasinya.

    Dengan mengetahui dampak tersebut diharapkan timbul kesadaran

    masyarakat untuk melakukan upaya mengatasinya

    b) Melakukan pendidikan pelatihan pada orang-orang yang potensial menjadi

    penyebab meningkatnya pencemaran Pb , seperti pengemudi ,pemilik

    kendaraan bermotor, mekanik/teknisi yang melakukan perawatan

  • 5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix

    24/24

    23

    kendaraan

    Daftar Pustaka

    Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah

    Masyarakat Yang Terpajan Timbal (Plumbum),(http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694), diakses 24

    Februari 2014).

    Usman, Indriyanti. 2013. Makalah Pb, (http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/

    makalah-timbal-pb.html), diakses 24 Februari 2014.

    http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694