Download - Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
1/24
1
TUGAS KIMIA LINGKUNGAN
KARTU IDENTITAS KONTAMINAN POLUTAN TIMBAL
(Pb) DI DALAM AIR
OLEH :
Minhatun Nafisah 11030234009 KIMIA A 2011
Luy Inggaweni 11030234202 KIMIA B 2011
M. Iqbal Fitrah H. 11030234204 KIMIA B 2011
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
2/24
1
KARTU IDENTITAS KONTAMINAN/POLUTAN
Nama Kontaminan/Polutan : Plumbum (Pb)
Alamat : Perioda : 6
Golongan :IV A
1.Karakter (sifat-sifat Fisik)
Timbal atau Timah Hitam (Plumbum ) adalah unsur yang terletak pada
golongan IV A dan periode 6 pada sistem periodik unsur kimia. Timbal juga unsur
yang bersifat logam, hal ini merupakan anomali karena unsur-unsur diatasnya (Gol
IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat non-logam.. Mempunyai nomor atom (NA)
82 dengan bobot atau berat (BA) 207,2 Pb menguap dan membentuk oksigen
dalam udara membentuk timbal oksida. Bentuk oksidasi yang paling umum adalah
timbal (II). Walaupun bersifat lunak dan lentur, Pb sangat rapuh dan mengkerut
pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam timah hitam
dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat. Pb terkonsentrasi
dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern
sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai,
dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang
mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap
manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan,
minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1 -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
3/24
2
Sifat Fisika
Fasa pada suhu kamar : padatan
Densitas : 11,34 g/cm3
Titik leleh : 327,5
0
CTitik didih : 17490C
Panas Fusi : 4,77 kJ/mol
Panas Penguapan : 179,5 kJ/mol
Kalor jenis : 26,650 J/molK
Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 4,2,-4
Elektronegativitas : 2,33 (skala pauli)
Energi ionisasi 1 : 715,6 kJ/mol
Energi ionisasi 2 : 1450,5 kJ/mol
Energi ionisasi 3 : 3081,5 kJ/mol
Jari-jari atom : 175 pm
Radius ikatan kovalen : 146 pm
Jari-jari Van Der Waals : 202 pm
Struktur Krista l : kubik berpusat muka
Sifat kemagnetan : diamagnetik
Resistifitas termal : 208 nohm.m
Konduktifitas termal : 35,3 W/mK
Timbal larut dalam beberapa asam, Bereaksi secara cepat dengan halogen
Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas
menghasilkan plumbit. Timbal sering kali memiliki sifat tampak seperti gas mulia
yaitu tidak reaktif, ditunjukkan oleh harga potensial standarnya sebesar 0,13 V.
kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan overvoltage yang tinggi terhadap
hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh H2SO4pekat dan HCl
pekat. Di alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4)
dan Kerusit (PbCO3,), juga dalam keadaan bebas
Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Seputar Timbal. http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-
http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
4/24
3
behaviorurldefaultvmlo.html, diakses pada 20 Februari 2014 )
Kurniawan, Wahyu. 2008. Thesis, Hubungan Kadar Pb Dalam Darah Dengan
Profil Darah Pada Mekanik Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak,
(http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf, diakses (20Februari 2014)
2. Sumber (Asal kontaminan/polutan)
1. Sumber Alami
Secara alami timbal (Pb) juga ditemukan di air permukaan. Kadar timbal
(Pb) pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1-10 g/liter. Dalam air laut
kadar timbal (Pb) lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan
terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 g/liter. Kandungan Pb
dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10 g/liter.
Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat
mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -
1,0 g/kg berat kering. Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah
menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata
golena merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb
yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi
70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng
dan tembaga.
2. Sumber Dari Industri
Polutan berasal dari berbagai macam industri yang menggunakan Pb
sebagai bahan produksinya. Beberapa jenis industri yang berpotensi sebagai
sumber pencemaran diantaranya :
a. Industri pengecoran maupun pemurnian.
Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead),
maupunsecondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).
b. Industri baterai.
Industri ini banyak menggunakan logam timbal (Pb) terutama lead
antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.
c.
Industri bahan bakar.
http://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://alchemistterrible.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
5/24
4
Timbal (Pb) berupa tetra ethyl lead (C8H20Pb)dan tetra methyl (C4H12Pb)
lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik
industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber
pencemaran timbal (Pb).d. Industri kabel.
Industri kabel memerlukan timbal (Pb) untuk melapisi kabel. Saat ini
pemakaian timbal (Pb) di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih
digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga
membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.
e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.
Pada industri ini seringkali dipakai Pb3O4 dan PbSO4karena toksisitasnya
relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain.
Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red leadPb kromat dan
untuk warna kuning dipakai lead chromate Pb kromat. sedangkan untuk
warna putih digunakan Pb karbonat dan Pb sulfat
f. Industry karet
Pada industry karet, menggunakan bahan baku PbO
g. Sumber dari Transportasi
Hasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb pada bahan bakar
kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Logam berat Pb
yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli
dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari
knalpot bersama dengan gas buang lainnya.
h. Sumber dari insektisida
Pada insektisida digunakan Pb arsenat
i.
Sumber tambang
PbS (golena), PbCO3(cerusite) dan PbSO4(anglesite) dan ternyatagolena
merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb
yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan
kontribusi 70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri
dari campuran seng dan tembaga.
Selain itu pencemaran logam berat Pb di sungai dapat disebabkan oleh
tumpukan sampah baik itu sampah-sampah dari rumah tangga maupun limbah-
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
6/24
5
limbah yang dihasilkan oleh industry. Seperti pada TPA Jati Barang yang berada di
semarang. Pada proses dekomposisi sampah dihasilkan dua fraksi besar yaitu fraksi
organic dan fraksi anorganik. Fraksi anorganik ini mengandung berbagai mineral,
diantaranya logam-logam berat. Logam berat timbal dan kadmium yang terdapat didalam sampah akan terdekomposisi dan larut bersama terbentuknya cairan lindi
(leachate)
Daftar Pustaka
Ardyanto, Denny. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 Dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL. 2, NO.68 1, JULI
2005 : 67 76 (http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-
03.pdf,(diakses pada 20 februari 2014)
Usman, Indrianti. 2013. Makalah timbal (Pb). http://indryqhy.blogspot.com
/2013/02/makalah-timbal-pb.html(diakses pada 20 februari 2014)
Zein, Halimatus S, dkk. 2013. Makalah Toksikologi Klinik Keracunan Logam
Timbal(Pb) Dan Penanganannya. Semarang : Fakultas Farmasi Universitas
Wahid Hasyim
3.Reaksi-reaksi yang Relevan (Karakter Kimia)
a. Unsur Timbal mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang kepekatannya (8
M), dan terbentuk juga nitrogen oksida :
3Pb + 8HNO3(pekat) > 3Pb(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Gas nitrogen(II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara,
akan teroksidasi menjadi nitrogen dioksida yang merah:
2NO(g) (tidak berwarna) + O2(g)> 2NO2(g) (merah)
Dengan asam nitrat pekat terbentuk lapisan pelindung berupa timbal nitrat
pada permukaan logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida
encer atau asam sulfat encer mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena
terbentuknya timbal klorida atau timbal sulfat yang tak larut pada permukaan
logam itu. Endapan timbal sulfida terurai bila ditambahkan asam nitrat pekat,
dan unsur belerang yang berbutir halus dan berwarna putih akan mengendap :
3PbS (s) + 8HNO3(pekat) -> 3Pb(NO3)2(aq) + 3S(s) + 2NO(g) +
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-03.pdf -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
7/24
6
4H2O(l)
b. Timbal(II) Nitrat
Memiliki rumus kimia Pb(NO3)2. Timbal(II) nitrat umumnya merupakan
kristal yang tidak berwarna atau berbentuk bubuk putih, dibandingkan dengangaram timbal yang lain maka gram timbal ini sangat mudah larut dalam air.
Timbal(II) nitrat sangat bersifat racun terhadap manusia dan merupakan
oksidator. Cara membuat timbal nitrat adalah dengan melarutkan logam Pb
pada larutan asam nitrat atau dengan melarutkan PbO dalam asam nitrat.
3 Pb (s) + 8 H+(aq) + 2 NO3(aq)3 Pb2+(aq) + 2 NO (g) + 4 H2O (l)
PbO (s) + 2 H+(aq) Pb2+(aq) + H2O (l)
Larutan Pb(NO3)2 bereaksi dengan KI mebentuk PbI
2 yang berwarna kuning.
Intensitas warna kuning ini tergantung dari banyaknya jumlah reaktan yang
digunakan.
Pb(NO3)2(s) + 2 KI (s) PbI2(s) + 2 KNO3(s)
c. Timbal(II) Klorida (PbCl2)
PbCl2merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting
disebabkan dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale.
Banyak digunakan sebagai bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-
timbaltitanat, untuk produksi kaca yang menstransimisikan inframerah, dipakai
untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan cat dan sebagainya.
PbCl2dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan senyawa
Pb2+dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan PbO2dengan HCl.
PbO2(s) + 4 HCl PbCl2(s) + Cl2+ 2 H2O
Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2
Pb + Cl2 PbCl2
d. Tetra Etil Lead (TEL)
Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang
memiliki rumus (CH3CH2)4Pb. Senyawa ini disintesis dengan meeraksikan
antara alloy NaPb dengan etil klorida dengan reaksi sebagai berikut :
4 NaPb + 4 CH3CH2Cl (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb
TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air
akan tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
8/24
7
dipakai sebagai zat antiknocking pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak
hanya menghasilkan CO2akan tetapi juga Pb.
(CH3CH2)4Pb + 13 O2 8 CO2+ 10 H2O + Pb
Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebabitu ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL
sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2dan PbCl2yang dapat dibuang dari mesin.
Karena efek racun terhadap manusia maka TEL sekarang tidak boleh
dipergunakan.
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Unsur Timbal. http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.html
diakses pada 25 februari 2014
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.
4.Perubahan-perubahan Spesies (Karakter Kimia)
a. Pb4+Pb2+
Yaitu dari tetra ethyl lead yang ditambahkan pada bahan bakar yaitu
bensin, lalu dilepaskan diudara dalam bentuk PbO, yang dihirup oleh
manusia atau dapat juga mengendap dalam air.
b. PbO2+ OH-Pb(OH)62-.
PbO2ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2bersifat amfoter dimana
dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa kuat akan
terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)62-. Dalam kondisi asam maka
biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+tidak pernah ditemukan
dalam larutan. Penggunaan PbO2yang utama adalah sebagai katoda dalam
accu.
Daftar Pustaka
Purnomo, Tarzan dan Muchyiddin. 2007. Jurnal Analisis Kandungan Timbal (Pb)
pada Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) di Tambak Kecamatan Gresik
(http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16
http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.htmlhttp://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.htmlhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.html -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
9/24
8
814,diakses 20 Februari 2014)
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.
5. Perpindahan (Jejak di Sistem & Lingkungan air, udara, atau tanah)
Timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh
masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri
nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Dalam
pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut galena.
Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. pelepasan Pb ke
atmosfir meningkat tajam akibat pembakaran minyak dan gas bumi yang turut
menyumbang pembuangan Pb ke atmosfir. Selanjutnya Pb tersebut jatuh ke laut mengikuti
air hujan. Dengan kejadian tersebut maka banyak negara di dunia mengurangi tetraeil Pb
pada minyak bumi dan gas alam untuk mengurangi pencemaran Pb di atmosfir.
Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air
yang mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah
tercemar akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang,
daun, buah). Logam-logam ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada
tanaman dan menumpuk pada dagingnya. Lalu manusia yang termasuk kelompok
omnivora, akan tercemar logam tersebut dari empat unsur utama, yaitu udara yang di hirup
saat bernafas, air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta ternak (berupa
daging, telur, dan susu).
Kontaminasi timbal yang berasal dari limbah industri dimulai dari limbah yang
tidak dikelola dengan baik maka masih mengandung pb,kemudian limbah yang masih
mengandung Pb tersebut dibuang di sungai sungai yang terdapat disekitar perumahan
penduduk, Meskipun kadar logam dalam aliran sungai itu relatif kecil akan tetapi sangat
mudah diserap dan terakumulasi secara biologis oleh tanaman atau hewan air dan akan
terlibat dalam sistem jaring makanan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya proses
bioakumulasi, yaitu logam berat akan terkumpul dan meningkat kadarnya dalam tubuh
organisme air yang hidup, kemudian melalui biotransformasi akan terjadi pemindahan dan
peningkatan kadar logam berat tersebut secara tidak langsung melalui rantai makanan.
Proses rantai makanan ini akan sampai pada jaringan tubuh manusia sebagai satu
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/nep/article/viewFile/16838/16814 -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
10/24
9
komponen dalam sistem rantai makanan.
Kontaminan yang berasal dari bahan bakar kendaraan bermotor, kendaraan bermotor
di indonesia umumnya menggunakan bensin premium ditambahkan timah hitam yang
dikenal pula sebagai timbal phlumbum (pb)dalm bentuk timbal tetraetil. Penambahantimbal ini meningkatkan bilangan oktan agar titik bakarnya menurun sehingga bensin lebih
mudah terbakar. Namun dalam proses pembakaran 985 timbal yang terkandung
didalamnya akan dilepas dan menimbulkan pencemaran udara dalam bentuk senyawa
BrCl2PbO, timbal yang ada diudara ini kemudian akan mencemari air dalam minuman
ataupun dalam kamar mandi yang dekat dengan kawasan yang lalulintasnya ramai, air
yang sudah terkontaminasi tersebut selanjutnya akan dikonsumsi oleh manusia. Pb yang
ada diudara ini juga bisa langsung mengenai manusia saat bernafas.
Daftar Pustaka
Agustin, Titin. 2010. Kontaminasi logam berat pada makanan dan dampaknya
padakesehatan,(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1
180/1118), diakses 24 Februari 2014)
Kurniawan, Wahyu. 2008. Thesis, Hubungan Kadar Pb Dalam Darah Dengan Profil
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118 -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
11/24
10
Darah Pada Mekanik Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak,
(http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf, diakses 24 Februari
2014)
6. Efek Toksikologi
Keracunan yang ditimbulkan oleh persenyawaan logam Pb dapat terjadi karena
masuknya persenyawaan logam tersebut ke dalam tubuh. Proses masuknya logam
tersebut ke dalam tubuh dapat melalui beberapa jalur, yaitu melalui makanan dan
minuman, udara dan perembesan atau penetrasi pada selaput atau lapisan kulit. Bentuk
bentuk kimia dari senyawa senyawa Pb, merupakan faktor penting yang
mempengaruhi tingkah laku Pb dalam tubuh manusia. Senyawasenyawa Pb organik
relative lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput lender atau melalui lapisan
kulit, bila dibandingkan dengan senyawa senyawa Pb an-organik. Namun hal itu
bukan berarti semua senyawa Pb dapat diserap oleh tubuh, melainkan hanya sekitar 5
10% dari jumlah Pb yang masuk melalui makanan dan atau sebesar 30% dari jumlah
Pb yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu, hanya
15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut terbuang
bersama bahan sisa metabolisme seperti urin dan feces.Senyawa Pb yang masuk ke
dalam tubuh melalui makanan dan minuman akan diikutkan dalam proses metabolisme
tubuh. Namun demikian, jumlah Pb yang masuk bersama makanan dan/atau
minuman ini masih mungkin ditolerir oleh lambung disebabkan oleh asam
lambung (HCl) mempunyai kemampuan untuk menyerap logam Pb. Tetapi
walaupun asam lambung mempunyai kemampuan untuk menyerap keberadaan logam
Pb ini, pada kenyataanya Pb lebih banyak dikeluarkan oleh tinja.
http://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/17625/1/Wahyu_Kurniawan.pdf -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
12/24
11
Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata
menjadi sangt berbahaya. Hal itu disebabkan senyawa senyawa Pb dapat
memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ yang terdapat didalam
tubuh.
Paparan bahan tercemar timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut
1. Gangguan Neurologi
Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh timbal (Pb) dapat
berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan
kejang tubuh dan neuropathy perifer.
2.
Gangguan terhadap fungsi ginjal.
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal,
nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis
glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika
paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.
3. Gangguan terhadap sistem reproduksi.
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi
berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat timbal (Pb) mempunyaiefek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak
sangat peka terhadap paparan timbal (Pb) di udara. Paparan timbal (Pb) dengan kadar
yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ.
4. Gangguan terhadap sistem hemopoitik.
Keracunan timbal (Pb) dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat
penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam
serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA
(Amino Levulinic Acid) urine. Pada anakanak juga terjadi peningkatan ALA dalam
darah. Efek dominan dari keracunan timbal (Pb) pada sistem hemopoitik adalah
peningkatan ekskresi ALA dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala
anemia merupakan gejala dini dari keracunan timbal (Pb) pada manusia. Dibandingkan
dengan orang dewasa, anak -anak lebih sensitif terhadap terjadinya anemia akibat
paparan timbal (Pb). Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Hb dan kadar
timbal (Pb) di dalam darah
5. Gangguan terhadap sistem syaraf.
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
13/24
12
Efek pencemaran timbal (Pb) terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak
dibandingkan pada orang dewas. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas,
gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi
dan menurunnya kecerdasan pada anak dengan kadar timbal (Pb) darah sebesar 40-80g/100 ml dapat timbul gejala gangguan hematologis, namun belum tampak adanya
gejala lead encephalopathy. Gejala yang timbul pada lead encephalopathy antara lain
adalah rasa cangung, mudah tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila
pada masa bayi sudah mulai terpapar oleh timbal (Pb), maka pengaruhnya pada profil
psikologis dan penampilan pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun.
Akan timbul gejala tidak spesifik berupa hiperaktifitas atau gangguan psikologis jika
terpapar timbal (Pb) pada anak berusia 21 bulan sampai 18 tahun (Sudarmaji, dkk,
2006).Keracunan akut dapat terjadi jika timbel masuk ke dalam tubuh seseorang lewat
makanan atau menghirup uap timbel dalam waktu yang relatif pendek dengan dosis
atau kadar yang relatif tinggi. Gejala yang timbul berupa mual, muntah, sakit perut
hebat, kelainan fungsi otak, tekanan darah naik, anemia berat, keguguran, kerusakan
ginjal, bahkan kematian dapat terjadi dalam waktu 1-2 hari.
Keracunan timbal pada anak-anak dapat mengurangi kecerdasan. Bila darah
mereka ditemukan kadar timbal tiga kali batas normal (asupan normal sekitar 0,3 miligram
per hari) menyebabkan penurunan kecerdasan intelektual (IQ) di bawah 80.
Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal
diantaranya:
1.
menghambat aktivitas enzimyang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb).
2. Meningkatnya kadar asam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar
protoporphin dalam sel darah merah.
3.
Memperpendek umur sel darah merah.
4.
Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan
logam Fe dalam plasma darah.
Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah
merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan
dalam tulang selama 30 hari.
Daftar Pustaka
Agustin, Titin. 2010. Kontaminasi logam berat pada makanan dan dampaknya pada
kesehatan,(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118 -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
14/24
13
1118), diakses 24 Februari 2014
Usman, Indriyanti. 2013. Makalah Pb (http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/ makalah-
timbal-pb.html), diakses 24 Februari 2014
Zein, Halimatus S, dkk. 2013. Makalah Toksikologi Klinik Keracunan Logam Timbal(Pb)Dan Penanganannya. Semarang : Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim
7. Identifikasi (Kualitatif)
a. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 ml sampel, ditambahkan 1ml Na2S
10% b/v, dikocok dan diamati. Bila terjadi kekeruhan larutan ini
mengandung logam.
Pb2++ Na2S PbS(s)+ Na+
b. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 ml sampel, atur pH = 8,5 dengan
penambahan ammonium hidroksida 1N, dimasukkan kristal kalium sianida,
ditambahkan 5 ml larutan ditizon 0,005% b/v, dikocok kuat, dibiarkan
kedua lapisan yang terbentuk memisah, bila lapisan ditizon berwarna merah
tua berarti sampel mengandung timbal.
c. Apabila senyawa Pb2+ direaksikan dengan HCl encer, maka akan timbul
endapan putih yang larut bila dipanaskan endapan tersebut tidak bereaksi
dengan NH3
Pb2++ HCl PbCl2(s)+ H2
PbCl2(s) + NH3tidak bereaksi
Daftar Pustaka
Lubis, Hayati, dan Aman, Chalikuddin. 2008. Pemeriksaan Kandungan Logam
Merkuri, Timbal, dan Kadmium dalam Daging Rajungan Segar yang Berasal
dari TPI Gabion Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Majalah
Kedokteran Nusantara Volume 41, No 1,
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-
41%20%2810%29.PDF,diakses 20 Februari 2014)
8. Identifikasi (Kuantitatif, termasuk prinsip dasar reaksi dan kerja
instrumen/alat)
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18518/1/mkn-mar2008-41%20%2810%29.PDFhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/viewFile/1180/1118 -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
15/24
14
a. Identifikasi
Identifikasi menentukan kadar dari Pb menggunakan instrumen AAS.
Untuk logam timbal kepekaan alat minimal 0,010 mcg/mL
b.
Prinsip dan Cara Kerja AASMetode AAS berprinsip pada adsorbsi cahaya oleh atom. Atom a tom
menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung
sifat usurnya. Cara kerjanya berdasarkan penguapan larutan sampel,
kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas.
Atom tersebut mengadsorbsi radias dari sumber cahaya yang dipancakan
dari lampu katoda yang mengandung unsur yang akan ditentukan.
Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang
tertentu menurut jenis logamnya.
c.
Analisis logam timbal
Untuk analisis secara kuantitatif, 5 seri konsentrasi standar yang telah
dibuat diaspirasikan pada alat AAS sehingga diperoleh persamaan kurva
baku yaitu y = bx + a. Setelah itu cuplikan sebanyak 10 mL diaspirasikan
ke dalam alat AAS dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang
283,3 nm. Konsentrasi timbal dalam sampel ditentukan berdasarkan
persamaan garis regresi linier dari kurva kalibrasi.
Daftar Pustaka
Rahayu, Wiranti Sri dan Utami, Pri Iswati . 2010. Dentifikasi Cemaran Logam
Timbal Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Beredar di Purwokerto Dengan
Metode Spektrofotometri Serapan Atom.
(http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-
m.pdfdiakses 31 Maret 2014)
9. Perundang-undangan yang Terkait dan Tuntutan yang diberlakukan
1. Pencemaran lingkungan hidup yang tercantum dalam Undang-undang No. 4
Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup adalah sebagai berikut: masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdfhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/12/jhptump-a-wirantisri-597-1-8.ident-m.pdf -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
16/24
15
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai denganperuntukannya.
2. PP RI No. 82/2001 menetapkan ambang batas baku mutu kadar Pb yaitu 0,03
ppm.
3.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 (kadar
maksimum 1,0 ppm Pb), tetapi masih dapat dianggap kategori air bersih
(maksimum 0,03 dan 1,0 ppm Pb; PP Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2001)
4. Dalam Surat Keputusan Ditjend POM No.03725/B/SK/VII/1989 disebutkan
bahwa batas maksimum cemaran logam merkuri yang masih diperbolehkan
dalam makanan hasil laut adalah sebesar 0,5 mg/kg, logam timbal sebesar 2,0
mg/kg sedangkan logam kadmium sebesar 0,2 mg/kg
5.
SK dirjen POM 1989, kadar maksimum Pb dalam ikan dan olahannya sebesar 2
mg/kg
6. Keputusan Direktur jendral pengawas obat dan makanan NO
03725/B/SK/VII/1989 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Dalam
Makanan
7. UU No. 14 Tahun 1992 tentang angkutan jalan pada pasal 50 Untuk mencegah
pencemaran udara yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup, setiap
kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan angkatan batas emisi gas
buang. Setiap pemilik, pengusaha angkutan umum dan atau pengemudi
kendaraan bermotor, wajib mencegah terjadinya pencemaran udara.
8.
Kep. Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 35/ MENLH/ 10/1993
tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.
Daftar Pustaka
Anonim. 2013.Kandungan Unsur-Unsur Polutan Merkuri (11g), Timbal (Pb) Dan
Kadmium (Cd) Pada Seimen Dan Air Sngai Ciberang, Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten Sebagai Dampak Kegiatan Penambangan Emas,
(http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-
http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
17/24
16
merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai), diakses
24 Februari 2014
Badan standarisasi nasional. 2009. Batas maksimum cemaran logam berat dalam
pangan (ICS67.220.22) batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdf,diakses 26 maret 2014
Hariono, Bambang. 2008. Polusi Logam Berat Plumbum (Pb) Di Lingkungan:
Perubahan Patologik Dan Pemantauannya, diakses 24 Februari 2014.
Purnomo, Tarzan. 2007. Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng
(Chanos chanos Forsk) di Tambak Kecamatan Gresik, di akses 24 Februari
2014.
Santi, Devi Nuraini.2001. Digilibs USU, Pencemaran Udara Oleh Timbal.
(http://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdf.)
10. Ide-ide Penanganan (preventif dan kuratif)
a. PENANGANAN PREVENTIF:
Preventif atau bisa disebut juga dengan pencegahan dapat dilakukan dengan
beberapa tanaman yang mampu mengakumulasi polutan, misalnya Pb, jenis
jenis tanaman misalnya
1) Tanaman enceng gondok
Tanaman mempunyai kemampuan mengakumulasi zat pencemar.
Eceng gondok selama ini lebih dikenal sebagai tanaman gulma alias hama.
Padahal, eceng gondok sebenarnya punya kemampuan menyerap logam
berat. Kemampuan ini telah diteliti di laboratorium Biokimia, Institut
Pertanian Bogor, dengan hasil yang sangat luar biasa. Penelitian daya serap
eceng gondok dilakukan terhadap besi (Fe) tahun 1999 dan timbal (Pb)
pada tahun 2000.
2) Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sangat baik: jambu batu,
ketapang, dan bungur. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sedang:
mahoni, mangga, cemara gunung, angsana. Dan Jenis pohon dengan
kemampuan menyerap rendah: daun kupu-kupu, kersen, kenangakere
payung, karet munding, kenari, akasia, dadap
http://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngaihttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/fk-Devi3.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://agribisnis.deptan.go.id/download/layanan_informasi/mutu_dan_standarisasi/sni-sni_tanaman_pangan/batas_maksimum_cemaran_logam_berat_dalam_pangan__sni_7387-2009.pdfhttp://pag.bgl.esdm.go.id/?q=content/kandungan-unsur-unsur-polutan-merkuri-11g-timbal-pb-dan-kadmium-cd-pada-seimen-dan-air-sngai -
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
18/24
17
Selain menggunakan tanaman, dapat juga dengan beberapa proses kimia,
diantaranya
1) Proses Elektrokoagulasi
Proses elektrokoagulasi merupakan gabungan dari proses elektrokimiadan proses flokulasi-koagulasi. Proses ini.diduga dapat menjadi pilihan
metode pengolahan limbah radioaktif dan limbah B3 cair fase air alternative
mendampingi metode-metode pengolahan yang lain yang telah dilaksanakan.
Kelebihan proses elektrokoagulasi untuk mengolah limbah cair adalah pada
proses ini tidak ada penambahan kimia. Metode ini belum pernah
diaplikasikan pada skala laboratorium dan pada skala industri, sehingga perlu
dilakukan pengkajian proses melalui percobaan-percobaan pendahuluan dan
pengujian terhadap parameter yang berpengaruh. Proses elektrokoagulasi
disusun meliputi proses equalisasi, elektrokimia, sedimentasi dan proses
filtrasi. Proses elektrokoagulasi meliputi beberapa tahap yaitu proses
equalisasi, proses elektrokimia (flokulasi-koagulasi) dan proses sedimentasi.
Proses equalisasi dimaksudkan untuk menyeragamkan limbah cair yang akan
diolah terutama kondisi pH, pada tahap ini tidak terjadi reaksi kimia. Pada
proses elektrokimia akan terjadi pelepasan Al3+ dari plat electrode (anoda)
sehingga membentuk flok Al(OH)3 yang mampu mengikat kontaminan dan
partikel-partikel dalam limbah. Reaksi yang terjadi pada proses ini adalah:
Gambar 1. Proses Elektrokoagulasi
Apabila dalam suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan dialiri arus
listrik searah, maka akan terjadi peristiwa elektrokimia yaitu gejala
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
19/24
18
dekomposisi elektrolit, dimana ion positif (kation) bergerak ke katoda dan
menerima elektron yang direduksi dan ion negatif (anion) bergerak ke anoda
dan menyerahkan elektron yang dioksidasi .
KatodaIon H+dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidogen yang akan bebas
sebagai gelembung-gelembung gas.
2H++ 2e H2
Larutan yang mengalami reduksi adalah pelarut (air) dan terbentuk gas
hydrogen (H2)
katoda : 2H2O + 2e 2OH-+ H2
Anoda
Anoda terbuat dari logam almunium akan teroksidasi
Alo+ 3H2O Al(OH)3+ 3 H++ 3e
Ion OH-dari basa akan mengalami oksidasi membentuk gas oksigen (O2),
4 OH-2H2O + O2+ 4e
Jika larutan mengandung ion-ion logam lain maka ion-ion logam akan
direduksi menjadi logamnya dan terdapat pada batang
Katoda : L++ e Lo
Contoh : Pb2++ 2e Pbo
Dari reaksi tersebut, pada anoda akan dihasilkan gas, buih dan flok
Al(OH)3. Selanjutnya flok yang terbentuk akan mengikat logam Pb yang ada
di dalam limbah, sehingga flok akan memiliki kecenderungan mengendap.
Selanjutnya flok yang telah mengikat kontaminan Pb tersebut diendapkan pada
bak sedimentasi (proses sedimentasi) dan sisa buih akan terpisahkan pada unit
filtrasi
2)
Bioremediasi dengan Phanerochaete Chrisosporium
Phanerochaete Chrisosporium dapat digunakan untuk bioremedasi dari
campuran komplek senyawa polutan, karena kemampuannya untuk
menurunkan beberapa senyawa dalam polutan, termasuk genus
Basidiomycetes memprodduksi Laccase dan perroksida yang tersusun secara
normal dalam degradasi lignin, yang mengandung kompleks polyaromatik.
Dinding sel jasad hidup baik prokariotik maupun eukariotik tersusun atas
beberapa polisakarida, salah satu polisakarida yang terkandung dalam dinding
sel yaitu senyawa alginate, mempunyai sifat ion exchange dengan mekanisme
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
20/24
19
sebagai berikut ( Paskin-Hurlburt, dkk., 1976 dalam Nurhayati dan Maryanti,
E.N., 2004 dalam Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008) :2
NaAlg + Pb2+
Pb(Alg)2
+ 2Na
Formasi kedua adalah formasi komplek antara ion-ion logam dengan
functional group seperti carbonyl, amino, thiol, hydroxyl, phosphate dan
hydroxy-carboxyl yang berada pada dinding sel. Proses biosorpsi ini bersifat
bolak-balik dan cepat, dapat lebih efektif dengan kondisi pH tertentu dan
kehadiran ion-ion lainnya di media dimana logam berat dapat terendapkan
sebagai garam yang tidak terlarut(Gadd, G.M., 1988 dalam Siswati, Nana
Dyah, dkk, 2008). Misalkan pH optimum biosorpsi ion lead (II) dan copper
(II) oleh Zoogloea ramigera adalah berkisar antara 4,0-4,5 sedangkan untuk
besi (II) adalah 2,0 (Suhendrayatna, 2001 dalam Siswati, Nana Dyah, Tenti
dan Rahma, Meliya , 2008).
Jika pH rendah akan terjadi kompetisi ion logam dengan ion hydrogen,
sehingga ion logam berat terhambat untuk diserap oleh dinding sel, kompetisi
diakibatkan banyaknya ion hydrogen pada pH rendah yang dapat menghalangi
adsorpsi kation logam pada dinding sel biomassa (Wallace, 2003 dalam
Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008). Sedangkan jika pHdiatas 7 tidak efektif karena pada pH 6 telah mulai terjadi presipitasi dan pH
optimum biosorpsi adalah pH 4-5 serta dari penelitian dengan menggunakan
sargassum menyimpulkan hal yang sama bahwa proses biosorpsi tidak efektif
pada pH dibawah 3,5 ataupun pH diatas 5,5 (Cossich, E.S., 2002 dalam
Siswati, Nana Dyah, Tenti dan Rahma, Meliya , 2008). Polisakarida lain yang
mempunyai sifat ion exchange misalnya senyawa porphyran yang terdapat
pada ganggang lautPorphyra perforata.
3) Adsorbsi Menggunakan Zeolit Dan Silika
Seperti halnya lempung, zeolit secara ekonomis dapat digunakan sebagai
bahan sorpsi logam berbahaya dalam limbah B3dan senyawa B3. Selain secara
menyeluruh prosesnya murah, mineral lokal yang terkontaminasi logam B3
memiliki kemudahan dalam pengolahan lanjut. Kemampuan zeolit sebagai
sorben karena di dalam zeolit juga mengandung senyawa alumunium silikat
yang memiliki struktur kerangka tiga dimensi yang terbentuk oleh tetrahedral
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
21/24
20
AlO45-dan SiO4
4-dengan rongga di dalamnya yang terisi ion-ion logam dan
biasanya adalah logam alkali tanah (Na, K, Mg, Ca dan Fe) dan molekul air
yang dapat bergerak bebas.
Zeolit secara umum mengandung senyawa silikat cukup besar, sehinggadiperkirakan dapat digunakan sebagai sorben yang efisien, baik secara alamiah
maupun setelah dilakukan pengaktifan. Karakter sorben dari mineral lokal
pada umumnya terjadi karena adanya pembentukan kerangka struktur
molekuler dari penggabungan molekulmolekul tetrahedral membentuk celah
dan saluran yang teratur sehingga menyebabkan adanya struktur berpori.
Celah dan saluran dalam struktur yang terjadi memungkinkan suatu molekul
yang mungkin melewatinya dapat terperangkap di dalamnya. Karakter ini
yang membuat zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan penjerap dalam proses
sorpsi, penyaring molekul dan sebagai penukar ion. Pengaktifan mineral lokal
dapat dilakukan dengan cara pemanasan atau dengan menambahkan larutan
asam atau garam (sulfat, khlorida, nitrat). Langkah ini bertujuan untuk
membersihkan permukaan poripori, membuang senyawa senyawa pengotor
dan pada skhirnya terjadi reposisi letak atom yang dapat dipertukarkan.
Pada pengaktifan secara kimia menggunakan larutan garam NH4+ untuk
memperoleh (zeolitNH4+) sebagai penukar kation. Kation Pb2+ yang ada
dalam limbah akan terserap oleh pori permukaan zeolit dan bersubtitusi
dengan kation NH4+yang ada pada permukaan sorben zeolit,
seperti dalam reaksi di bawah ini :
a) Reaksi aktifasi zeolit dengan garam ammonium
(NH4+)
ZeolitNa++ NH4+ZeolitNH4
+ + Na+
ZeolitCa2++NH4+ZeolitNH4
+ + Ca2+
b) Reaksi pertukaran ion dalam proses penyerapan
ZeolitNH4+ + Pb2+ZeolitPb2++ NH4
+
Jika M suatu kerangka anionik dari zeolit, pengikatan ionik dalam pertukaran
dapat ditulis sebagai berikut :
nH+R(padatan)+ Mn+
(larutan)MRn(padatan)+ nH+
(larutan)
OH+R(padatan)+ Mn+
(larutan)MRn(padatan)+ nOH+
(larutan)
Secara teoritis, dengan memperbanyak ion NH4+dalam struktur zeolit, dapat
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
22/24
21
diperoleh kemudahan terjadinya pertukaran ion logam (Pb2+) sebagai
kontaminan dalam limbah B3cair.
b. PENANGANAN KURATIF:
Tindakan pengendalian yang dapat diambil guna mencegah intoksikasi Pb bisa
berupa :
1)
Pengawasan ketat terhadap sumber debu atau uap Pb,
2) Peningkatan higiene industri dan higiene perorangan seperti pakaian khusus
dengan aliran udara tekanan positf bagi pekerja yang membersihkan tangki
-tangki penyimpanan tel, tidak boleh makan, minum dan merokok di tempat
kerja,
3)
Pemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat medis dan pemeriksaan
fisik dengan perhatian khusus pada sistim hematopoetik dan kadar hb
darah,
4)
pemeriksaan berkala setiap tahun untuk mencari tanda dan gejala pajanan
pb dan uji laboratorium untuk mengukur absorbsi pb yang berlebihan serta
pemeriksaan untuk memastikan efek toksik pb,
5)
Uji saring dengan frekuensi uji saring tergantung terhadap tingkat pajanan
potensial dan hasil pemeriksaan kesehatan dan hasil uji saring sebelumnya,
dan
6)
Pendidikan cara mengenal bau uap tel atau gasoline dan cara pencegahan
keracunan.
Tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan dilakukannya
program medical surveillance. Program ini harus dilakukan pada pekerjaan dengan
resiko tinggi dimana pekerja mungkin terpajan Pb di udara lebih dari 30 g/m3
atau lebih dari 30 hari per tiap tahun. Para pekerja harus dilakukan tes Pb darah
dan FEP pada waktu-waktu tertentu. Intervensi yang dapat dilakukan terhadap
hasil medical surveillance dapat dilihat pada tabel di bawah :
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
23/24
22
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk upaya penanggulangan
pencemaran Pb, diantaranya:
1. PendekatanTeknis
Untuk menghilangkan polutan Pb dapat dilakukan secara teknik, yaitu
dengan mengendalikan bahan bakar yang akan digunakan oleh kendaraan
bermotor. Hal ini dapat dilakukan dengan menggantikan TEL dengan anti
knocking yang lain yang tidak mengandung Pb. Mencari bahan alternatif juga
merupakan solusi yang banyak ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa
bahan bakar gas (BBG).
2. Pendekatan planatologi, administrasi dan hukum
Pemerintah mempunyai posisi yang paling srategis dalam upaya
pengendalian pencemaran Pb ini. Pemerintah dapat menyusun tata kota dan
rambu lalu lintas yang memungkinkan kendaraan dapat berjalan lancar, dapat
mengontrol kadar Pb dan mengenakan sanksi atas pengendara yang
melanggar. Menurut hasil uji emisi kendaraan bermotor akhir juni 1996 di
Jakarta selama 6 hari, sebanyak 60% kendaraan brmotor telah melampaui baku
mutu emisi. Hukum sebagai salah satu sarana dalam upaya untuk mencegah
dan menanggulangi akibat dari emisi gas kendaraan bermotor karena di
undang-undang telah disebutkan syaratsyarat kendaraan bermotor.
3. Pendekatan Edukasi
Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja,
melainkan tanggung jawab seluruh rakyat. Untuk itu dapat dilakukan dngan
cara :
a)
Memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat tentang dampak
Pb pada kesehatan dan lingkungan ,serta bagaimana cara mengatasinya.
Dengan mengetahui dampak tersebut diharapkan timbul kesadaran
masyarakat untuk melakukan upaya mengatasinya
b) Melakukan pendidikan pelatihan pada orang-orang yang potensial menjadi
penyebab meningkatnya pencemaran Pb , seperti pengemudi ,pemilik
kendaraan bermotor, mekanik/teknisi yang melakukan perawatan
-
5/19/2018 Kartu Identitas Kontaminan Pb Fix
24/24
23
kendaraan
Daftar Pustaka
Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah
Masyarakat Yang Terpajan Timbal (Plumbum),(http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694), diakses 24
Februari 2014).
Usman, Indriyanti. 2013. Makalah Pb, (http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/
makalah-timbal-pb.html), diakses 24 Februari 2014.
http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694http://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://indryqhy.blogspot.com/2013/02/%20makalah-timbal-pb.htmlhttp://210.57.222.46/index.php/JKL/article/view/695/694