kamus kpi 2014
DESCRIPTION
kamusTRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN MEDIK AKUPUNKTUR RS Dr
KAMUS KPI RSCM Kencana
1 ROI
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya RSCM Kencana sebagai profit center yang handal
KPI
:
ROI
Definisi
:
Kemampuan Departemen atas nilai aktiva yang digunakan
Formula
:
Laba sebelum pajak dibagi total aset dikali 100%
Bobot KPI (%)
1%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Keuangan
Sumber Data
:
Laporan Keuangan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2013
2014
2%
2%
2 Persentase Kenaikan Revenue
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya RSCM Kencana sebagai profit center yang handal
KPI
:
Persentase Kenaikan Revenue
Definisi
:
Nilai yang menunjukkan kenaikan pendapatan dari periode
sebelumnya dalam bilangan per seratus
Formula
:
Jumlah pendapatan periode berjalan dikurangi jumlah
pendapatan periode sebelumnya dibagi dengan jumlah pendapatan periode sebelumnya dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Ka.Sub Unit Keuangan
Sumber Data
:
Laporan Keuangan
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2013
2014
10%
21%
3 Utilisasi peralatan kedokteran canggih (nilai > Rp. 1M)*
Perspektif
:
Financial
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya efisiensi layanan klinik
KPI
:
Utilisasi peralatan kedokteran canggih (nilai > Rp. 1M)
Definisi
:
Utilisasi peralatan kedokteran canggih yang bernilai lebih dari 1 M, adalah pemanfaatan alat kedokteran yang harga beli melebihi 1 milyar rupiah yang digunakan untuk mendukung proses klinik DPJP sebagai alat untuk diagnosa maupun untuk melakukan tindakan medik/operasi di unit-unit pelayanan medik dalam upaya peningkatan mutu dan safety pasien.
Cat : Departemen Radioterapi, Departemen Radiologi, UPJT, dan Urologi.
Formula
:
Rasio jumlah kasus yang mampu ditangani dengan menggunakan alat kedokteran untuk diagnosa dan terapi dengan kapasitas maksimal kemampuan alat kedokteran dalam penggunaannya sebagai alat penunjang diagnosa/ terapi dikalikan dengan 100%.
Bobot KPI (%)
:
2%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pelayanan Medik
Sumber Data
:
Laporan review utilisasi alat
Laporan kegiatan pemeriksaan penunjang diagnostik
Laporan volume tindakan medik / operasi
Dokumen Rekam Medik
Periode Pelaporan
:
3 Bulanan
Target
:
2013
2014
75%
90%
4 Tingkat kepuasan staf*
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan staf
KPI
:
Tingkat kepuasan staf*
Definisi
:
Tingkat kepuasan staf adalah persentase jumlah staf (PNS dan Non-PNS) yang puas dan sangat puas berdasarkan survei opini pegawai
Yang terdiri dari 4 skala:
Tidak puas (1)
Kurang puas (2)
Puas (3)
Sangat puas (4)
Formula
:
Jumlah staf yang puas dan sangat puas dibagi seluruh staf dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
1%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
Hasil survei opini pegawai
Periode Pelaporan
:
Tahunan (Desember)
Target
:
2013
2014
75%
79%
5 Persentase Kepuasan Pasien
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan stakeholder
KPI
:
Persentase Kepuasan Pasien
Definisi
:
Persentase kepuasan pasien di rawat inap berdasarkan suvey kepuasan pelanggan
Formula
:
Jumlah pasien yang puas dan sangat memuaskan dibagi seluruh pasien dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in Charge
:
Ka.Sub Unit Pemasaran, Pengembangan dan Mutu
Sumber Data
:
Survey
Periode Pelaporan
:
Per 6 bulan
Target
:
2013
2014
75%
88%
6 Persentase komplain yang ditindaklanjuti*
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima Yang Manusiawi
KPI
:
Persentase komplain yang ditindaklanjuti*
Definisi
:
Komplain adalah keluhan pelanggan (pasien/ keluarga pasien) yang berkaitan dengan proses pelayanan rumah sakit baik lisan maupun tulisan, ditindak lanjuti dalam3x24 jam.
Formula
:
Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam3x24 jam/ jumlah total komplain
Bobot KPI (%)
:
6 %
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pemasaran, Pengembangan dan Mutu
Sumber Data
:
1. Pencatatan data complain harian
2. Tindak lanjut complain
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
100%
100%
7 Capaian indikator medik kasus sulit*
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan Prima Yang Manusiawi
KPI
:
Capaian indikator medik kasus sulit*
Definisi
:
Adalah keadaan untuk menilai kemampuan manajemen medik (etiologi, patogenesis, diagnosis dan terapi) yang bersifat kompleks atau tidak lazim (unexplainable, extraordinary, very rare) yang ditangani oleh DPJP dalam tim dengan pendekatan interdisiplin pada kasus sulit yang memenuhi kriteria multipatologi, status fungsional dengan ADL BARTHEL INDEX, dan memenuhi score APPACHE II.
Formula
:
Jumlah penanganan kasus sulit yang ditangani di setiap Unit Pelayanan RSCM dibandingkan dengan jumlah seluruh kasus sulit yang ada.
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pelayanan Medik
Sumber Data
:
1. Daftar kasus sulit dan nama DJPP pada unit kerja layanan
2. Lama hari perawatan (LOS), multipatologi, dan biaya tinggi
Periode Pelaporan
:
3 bulanan
Target
:
2013
2014
30%
69%
8 Akreditasi rumah sakitNasional dan Internasional *
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya best teaching Hospital
KPI
:
Akreditasi rumah sakit *
Definisi
:
Pencapaian akreditasi JCI dan proses sustainability akreditasi RS Nasional dan Internasional.
Formula
:
Pelaksanan indikator JCI
Bobot KPI (%)
:
7%
Person in Charge
:
Ka.Sub Unit Pemasaran, Pengembangan dan Mutu
Sumber Data
:
Laporan pelaksanaan program JCI
Periode Pelaporan
:
Tahunan (Desember)
Target
:
2013
2014
100%
100%
9 Rasio staf (non dokter) dengan kinerja excellent*
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya staf (non dokter) yang memiliki kompetensi komprehensif dan kinerja yang unggul
KPI
:
Rasio staf (non dokter) dengan kinerja excellent*
Definisi
:
Rasio staf dengan kinerja excellent adalah jumlah staf dengan dengan kompetensi ekselen (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf.
Non-medik: dengan system penilaian IKI dengan kategori istimewa, IKI >= 1
Formula
:
Jumlah staf dgn IKI excellent (istimewa) / jumlah seluruh staf x 100%
Bobot KPI (%)
:
3 %
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
1. Jumlah staf (non dokter) pada setiap unit kerja
2. Hasil penilaian IKI
Periode Pelaporan
:
1 x 6 Bulan (Juni, Desember)
Target
:
2013
2014
25%
30%
10 Implementasi budaya korporat*
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
KPI
:
Implementasi Budaya Korporat*
Definisi
:
Implementasi budaya RSCM diukur dengan menilai implementasi 10 perilaku utama RSCM
Pada tahun 2013 indikator penilaian yang diukur adalah :
1 disiplin pegawai : kehadiran pegawai
2 5 R
3 menerima telepon
4 tidak adanya orang merokok di departemen / bagian / bidang / unit kerja
Formula
:
Nilai : a + b + c + d / 4 X 100 %
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
1. Kehadiran Pegawai : Bagian SDM
2. 5 R : Tim Budaya (survey berkala)
3. Menerima Telepon : Tim Budaya (survey berkala)
4. Tidak adanya orang merokok : Tim RSCM Bebas Rokok (survey berkala)
Periode Pelaporan
:
Semester
Target
:
2013
2014
75%
Baseline
11 Cost Recovery Rate*
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang telah direncanakan
KPI
:
Cost Recovery Rate*
Definisi
:
Cost Recovery Rate (CRR) adalah kemampuan pendapatan mengembalikan beban biaya yang digunakan.
Formula
:
Total Pendapatan dibagi total biaya (non investasi) dalam periode 1 tahun dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
8%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Keuangan
Sumber Data
:
Realisasi anggaran
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2013
2014
133%
118%
12 Pencapaian BOR
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya layanan kesehatan yang efisien dan berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu
KPI
:
Pencapaian BOR
Definisi
:
Persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu
Formula
:
(Jumlah hari perawatan rumah sakit/(Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode)) x 100%
Bobot KPI (%)
:
1%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pelayanan Medik
Sumber Data
:
Sensus harian rawat inap
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
75%
75%
13 DPJP Execellent*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Terlaksananya DPJP
KPI
:
DPJP Execellent*
Definisi
:
Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja DPJP excellence adalah:
a. Kelengkapan rekam medik sesuai CMRR
b. Kepatuhan penerapan IPSG 1 (identitas pasien), 2 (komunikasi), 4 (marking site buat bedah), 5 (hand hygiene), 6 (tindak lanjut risiko jatuh)
c. Melakukan visit pasien rawat setiap hari
d. Standby pada saat bertugas (di poliklinik, jaga malam, jadwal konsul, dll)
e. Melakukan edukasi wajib kepada pasien dan keluarganya sesuai kondisi pasien: pengertian penyakit (diagnosis), tanda dan gejala suatu penyakit, penatalaksanaan penyakit, dan prosedur diagnostik tertentu (jika ada)
f. Penerapan kewaspadaan isolasi dan kebersihan cuci tangan
Formula
:
Perbandingan jumlah DPJP Excellent dengan jumlah seluruh DPJP yang ada di RSCM dikalikan 100%
Bobot KPI (%)
:
3%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pelayanan Medik
Sumber Data
:
Laporan DPJP Excellent Departemen/ UPT sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
50%
120%
14 Penerapan PDSA untuk peningkatan pelayanan*
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pengembangan Proses Bisnis & Budaya Mutu yang Efektif
KPI
:
Penerapan PDSA untuk peningkatan kualitas pelayanan*
Definisi
:
PDSA adalah suatu pendekatan ilmiah untuk menguji perubahan dan melakukan perbaikan.
PDSA dapat digunakan untuk perbaikan proses pelayanan, pendidikan, dan penelitian, serta untuk memperbaiki capaian indikator medik, indikator JCI dan KPI
Tujuan melakukan PDSA adalah:
1. Membuat perbaikan dalam setiap alur proses unutk memperbaiki kualitas pelayanan
2. Membuat suatu alur proses bisnis baru
3. Merancang ulang bisnis proses yang sudah ada sebelumnya
Formula
:
Penilaian:
1. Kesesuaian topik proses PDSA dengan permasalahan setiap unit atau tim (yang terdiri dari wakil-wakil unit kerja dan profesi terkait)
2. Kelengkapan lembar kerja PDSA sesuai format RSCM
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Pemasaran, Pengembangan dan Mutu
Sumber Data
:
Dokumen unit kerja
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2013
2014
1 PDSA
3 PDSA
15 Tingkat keandalan sarfas sesuai best practice *
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya sarana, prasarana, dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
KPI
:
Tingkat keandalan sarana fasilitas sesuai best practice*
Definisi
:
Tingkat kehandalan sarana fasilitas diukur dari tiga aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan kualitas.
Contoh rumusan dari ketiga aspek di atas (dapat disesuaikan dengan kondisi sebenarnya) :
Ketersediaan (availability) = Ke adalah perbandingan jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari alat tersebut direncanakan beroperasi. (Data dilihat dari Break down time alat.)
Kinerja (performance) = Ki adalah kemampuan alat yang ada dibagi kemampuan ideal alat. (Alat baru ditetapkan 100%. Kemampuan ideal alat sesuai dengan usia alat, bila tidak dinyatakan, maka ditetapkan 100%, sumber data adalah data kalibrasi alat.)
Kualitas (quality) = Ku adalah keluaran yang baik yang dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan total keluaran dari alat tersebut (sumber data adalah data kalibrasi alat).
Prasarana/fasilitas yang dinilai adalah :
1. Power supply & Genset (ketersediaan selama 365 hari dalam satu tahun) terdiri dari 2 kategori :
2. Supply Air (untuk semua kualitas air yang dibutuhkan)
3. Gas medis-
4. Laboratorium
5. Alat kedokteran
6. Uap
7. Pengolahan Limbah
8. Sistem Pemadam kebakaran
9. Lift
10. Telepon
11. CCTV
12. Gas alam
13. Alat sterilisasi
14. Alat pengkondisian udara
Formula
:
OEE = Ke x Ki x Ku
Bobot KPI (%)
:
5%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
Kartu kendali pemeliharaan alat
Laporan monitoring alat
Kartu asset
Dokumen procurement
Periode Pelaporan
:
6 bulanan
Target
:
2013
2014
80%
95%
16 Persentase ketersediaan sarana pada kasus tersier
Perspektif
:
Internal Business Process
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya sarana, prasarana, dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
KPI
:
Persentase ketersediaan sarana pada kasus tersier
Definisi
:
Kasus tersier adalah kasus yang tingkat kesulitannya memerlukan sarana pelayanan tersier (severity Level 3)
Formula
:
Jumlah operasi yang memerlukan ICU yang terlaksana dibandingkan dengan jumlah rencana operasi yang membutuhkan ICU dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
1%
Person in Charge
Ka.Sub Unit Pelayanan Medik
Sumber Data
:
Laporan operasi (Operasi tertunda karena tidak tersedianya ICU)
Periode Pelaporan
:
Per enam bulan
Target
:
2013
2014
100%
93%
17 Persentase capaian indikator mutu K3*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Tercapainya Sarana dan Fasilitas yang Memenuhi Standar
KPI
:
Presentase Indikator Mutu K3
Definisi
:
Perbandingan antara pencapaian mutu K3 dengan indikator mutu K3 yang telah disepakati.
Lingkup:
Indikator mutu K3 meliputi:
1. Persentase Laporan Pengendalian Risiko Kondisi dan Perilaku Tidak Aman
2. Persentase Pengendalian Risiko & Tindak Lanjut Temuan Observasi Kondisi dan Perilaku Tidak Aman oleh Korporat
3. Presentase Kepatuhan Pengecekan APAR
4. Presentase Cara Penggunaan APAR dan Pengetahuan Arti 7 Kode Darurat RSCM
5. Presentase Keterlibatan Unit Keja dalam Simulasi Tanggap Darurat dan Bencana Gempa dan Kebakaran
Formula
:
(Persentase indikator 1 + presentase indikator 2 + presentase indikator 3 + presentase indikator 4 + presentase indikator 5) / 5 x 100%
Bobot KPI (%)
3%
Person in Charge
:
Ka. Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
Laporan pencapaian indikator 1 s/d 5
Periode Pelaporan
:
Tahunan
Target
:
2013
2014
80%
100%
18 Persentase pencapaian Indikator Medik*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya layanan kesehatan yang efisien dan berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu
KPI
:
Persentase pencapaian Indikator Medik
Definisi
:
Pencapaian Indikator medik / klinik adalah jumlah kasus penyakit yang mampu ditangani DPJP sesuai clinical guidelines (PPM) atau clinical pathway sehingga dapat menurunkan insiden kesakitan, kematian atau kecacatan yang mencapai standar yang telah ditetapkan per departemen/ UPT.
Formula
:
Jumlah indikator medik yang mencapai standar dibandingkan dengan total indikator dikalikan dengan 100 %.
Bobot KPI (%)
:
6%
Person in Charge
:
Ka.Sub Yanmed
Sumber Data
:
Laporan capaian indikator medik
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
85%
97%
19 Penerapan IPSG*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya sistem Layanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu Berdasarkan standar Internasional
KPI
:
Penerapan IPSG*
Definisi
:
Penerapan IPSG di unit kerja
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
8%
Person in Charge
:
Ka.Sub Yanmed
Sumber Data
:
Periode Pelaporan
:
70 %
Target
:
2013
2014
80%
95%
20 Persentase pencapaian indikator infeksi Rumah Sakit*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya sistem Layanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu Berdasarkan standar Internasional
KPI
:
Persentase pencapaian indikator infeksi Rumah Sakit*
Definisi
:
Kegiatan surveillance infeksi rumah sakit merupakan suatu proses yang dinamis, komprehensif dalam mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisa data kejadian yang terjadi dalam suatu populasi yang spesifik dan melaporkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan meliputi surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Aliran Darah (IAD),Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumoniae (VAP) Hospital Acquired Pneumoniae (HAP), tertusuk jarum kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD),plebitis dan dekubitus serta reporting HAIs yang handal disesuaikan dengan surveilans yang ditetapkan oleh departemen/unit kerja yang bersangkutan
Formula
:
Surveilans yang dilakukan unit kerja /jumlah surveilans yang yang ditetapkan x 100
Bobot KPI (%)
:
8%
Person in Charge
:
Ka.Sub Yanmed
Sumber Data
:
Laporan surveilans
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
100
100 %
21 Kecepatan penyediaan rekam medik*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan rekam medis yang bermutu
KPI
:
Kecepatan penyediaan rekam medik*
Definisi
:
Kecepatan penyediaan rekam medis adalah waktu yang diperlukan untuk mencari berkas rekam medis pasien lama dihitung dari saat pasien mendaftar di Rawat Jalan atau tracer dicetak sampai dengan berkas rekam medis ditemukan dan siap dikirim ke Poliklinik sesuai tujuan pasien berobat. Standar waktu pencarian 1 berkas rekam medis adalah 10 menit.
Formula
:
Jumlah berkas rekam medis yang tersedia dalam waktu 10 menit dibagi jumlah seluruh permintaan berkas rekam medis (tracer) pasien lama yang harus dicari.
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in Charge
:
Ka.Sub Yanmed
Sumber Data
:
1. Aplikasi program komputer pendaftaran pasien rawat jalan URJT
2. Ekspedisi rekam medis Rawat Jalan
Periode Pelaporan
:
Bulanan
Target
:
2013
2014
70%
93%
22 Temuan ketidaklengkapan REKAM MEDIK sesuai CMR yang ditindaklanjuti*
Perspektif
:
Internal Business Proces
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Pelayanan rekam medis yang bermutu
KPI
:
Temuan ketidaklengkapan REKAM MEDIK sesuai CMR yang ditindaklanjuti*
Definisi
:
Persentase Temuan ketidaklengkapan sesuai closed medical review yang ditindaklanjuti adalah persentase temuan rekam medis yang tidak sesuai dengan Closed Medical Review (CMR) yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan jumlah seluruh rekam medic yang tidak sesuai dengan closed medical review.
Formula
:
Jumlah rekam medik yang tidak sesuai dengan cmr yang ditindaklanjuti dibagi dengan jumlah seluruh rekam medic
yang tidak sesuai dengan closed medical review dikali 100%
Bobot KPI (%)
:
4%
Person in Charge
:
Ka.Sub Yanmed
Sumber Data
:
1.Program komputer EHR rawat inap
2.Buku register berkas rekam medis rawat Inap
3.Rekap evaluasi ketidaklengkapan rekam medis
Periode Pelaporan
:
6 Bulanan
Target
:
2013
2014
70%
100 %
23 Persentase petugas yang mampu menangani tumpahan B3 *
Perspektif
:
Learning and Growth
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi yang unggul
KPI
:
Persentase petugas yang mampu menangani tumpahan B3 *
Definisi
:
Penanganan tumpahan bahan berbahaya adalah suatu tindakan pembersihan dan dekontaminasi tumpahan :
- infeksius : cairan tubuh seperti darah, nanah, muntahan,
urine dan kotoran pasien.
- merkuri : seperti pecahan thermometer dan tensimeter
- bahan kimia : asam sulfat, asam klorida, NaOH, KOH dll
Persentase petugas yang mampu menangani tumpahan adalah jumlah petugas (perawat, petugas lab, dan cleaning service) yang mampu menangani tumpahan infeksius dibandingkan dengan jumlah seluruh petugas yang disurvey
Formula
:
Jumlah petugas yang mampu menangani tumpahan x 100%
Jumlah seluruh petugas yang disurvey
Bobot KPI (%)
:
2%
Person in Charge
Ka.Sub Unit Umum dan Operasional
Sumber Data
:
Hasil survey lapangan
Periode Pelaporan
:
Per tiga bulan
Target
:
2013
2014
80%
90%
1