jurnal kode etik 2

Upload: hardy-susanto

Post on 11-Jul-2015

533 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    1/11

    PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK,AKUNTANPERUSAHAANDANAKUNTANPENDIDIK TERHADAP ETlKA BISNISDAN ETlKA PROFESI AKUNTAN

    Sugiarto Prajitno'

    AbstractThe purpose of this study to find out the difference in perception of the three group ofaccountants, which are: public accountants, finn accountants, and educator accountantson business ethics and ethics profession for accounts.The data for this study was collected from questionnaires that send to each respondentsby contact person or directly given to them. The samples were choose by purposivesampling. The were 143 respondents of public accountants.firm accountants, and educatoraccountants in Jakarta. The statistic method used to test the hypothesis was analysis ofvariance (ANOVA).The research could be summarized asfollow. First, there were significant different perceptionbetween public accountants, firm accountants, and educator accountants on businessethics. Second, there were significant different perception between public accountants,firm accountants, and educator accountants on ethics profession for accounts.Keywords : Perception, Business Ethics, Ethics Profession. Accountants

    PendahuluanLatar Belakang MasalahEtika profesi merupakan suatu issue yang

    selalu menarik untuk kepentingan riset. Tanpaetika, profesi akuntansi tidak akan ada karenaguna akuntansi adalah penyedia informasi untukprofesi pem buatan keputusan bisnis oleh parapelaku bisnis. Para pelaku bisnis ini diharapkanmempunyai integritas dan kornpetensi yang tinggiditegaskan oleh penelitian Abdullah dan Halim(2002) kemudian oleh Murtanto dan Marini(2003). Di Indonesia issue ini berkembang seiringdengan terjadinya beberapa pelanggaran etikayang terjadi baik yang dilakukan oleh akuntanpublik, akuntan intern, maupun akuntanpemerintah misalnya berupa rekayasaan dataakuntansi untuk menunjukkan kinerja keuanganperusahaan sehingga terlihat lebih baik.Tindakanini merupakan pelanggaran terhadap kode etik]Dosen Trtsokti School of Management(dIh STlE Trisa/ai) dl1T1Fak ul tas Ekonomi Universitas Kristen indonesia

    karen a akuntan telah memiliki seperangkat kodeetik tersendiri,Berdasarkan hasil penelitian yang telah

    dilakukan di Indonesia dengan menggunakantopik yang serupa memberi kan hasil yangberbeda. Menurut pendapat Desriani (1993)Ambarriani (1996), Ludigdo dan Machfoedzdalam Winarna dan Retnowati (2003)menemukan ada perbedaan persepsi tentang etikayang signifikan diantara berbagai kelompokakuntan. Sedangkan penelitian menurutSihwahjoeni dan Gudono (2000) membuk- tikanbahwa tidak ada perbedaan persepsi diantarakelompok akuntan (akuntan mernpunyai persepsiyang sama tentang kode etik akuntan), Observasiterhadap persepsi dila- kukan karena alasankemudahan dalarn proses pengumpulan data,juga berdasar kan alasan bahwa persepsimerupakan tanggapan langsung seseorangmengetahui beberapa hal melalui panca inderanya(Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995)

    31

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    2/11

    Jurnal Ekonomi, April 2006 Vol.XVI No.1

    Observasi terhadap etika bisnis dan erikaprofesi akuntan dilakukan karena profesi akuntanaktivitasnya tidal terlepas dari aktivitas bisnisyang menuntut mereka untuk bekerja secaraprofessional sehingga selain harus memahamidan menerapkan erika profesinya, akuntan jugaharus memahami dan menerapkan etika dalambisnis,

    Penelitian ini merupakan replikasi daripenelitian yang dilakukan oleh Murtanto danMarini (2003) dan mengacu pada penelitianWinarna dan Retnowati (2003).

    Perbedaan penelitian sekarang dengansebelumnya adalah adanya pengurangan variabelyaitu persepsi dari mahasiswa dan mahasiswiakuntansi karena disini penulis menganggapbahwa persepsi mahasiswa dan mahasiswiakuntansi mengenai erika bisnis dan etika profesiakan bias, karena peneliti men gang gap bahwasebagian besar mahasiswa dan mahasiswiakuntansi belum terjun secara langsung ke dalamlapangan pekerjaan. Pada penelitian sekarangpenelitian dilakukan terhadap tiga kelompokakuntan yaitu: akuntan pub lik, akuntanperusahaan dan akuntan pendidik.LANDASAN TEORI1. Pengertian Persepsi

    Pengertian persepsi menurut Kamus BesarBahasa Indonesia adalah tanggapan (penerimaan)langsung dari sesuatu atau merupakan prosessese orang mengetahui beberapa hal yang d ia la rn ioleh setiap orang da larn mernahami seriapinforrnasi ten tang lingkungan melalui pancaindera, Persepsi dapat juga diartikan sebagaiproses kognitif yang dial ami oleh setiap orangdalam memahami setiap informasi tentanglingkungannya melalui panca inderanya (rnelihat,mendengar, meuc iurn, menyen tuh dimmerasakan),

    Agar individu dapat menyadari dan dapatmembuat persepsi, ada beberapa syarat yangharus dipenuhi ya itu sebagai berikut :I) adanya objek yang dipersepsikau2) alar indera atau reseptor yaitu a lat untuk

    menerima stimu Iu s (tis iologis ),

    3) adanya perhatian yang rnerupakan langkahpcrtarna dalam mengadakan persepsi(Walgito, 1997) dalam Winama dan Retnowati(2003).

    2. Pengertian EtikaErika berasal dan kata Yunani, ethos yang

    dalarn bentuk jamaknya (ta etha) berarti adatistiadat atau kebiasaan. Dalam pengertian inietika berkairan dengan kebiasaan hidup yangbaik, baik pada diri seseorang maupun pada suatumasyarakat atau kelompok masyarakat. Iniberartietika berkaitan dengan nilai-nilai, tata eara hidupyang baik, aturan hidup yang baik dan segalakebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satuorang ke orang lain atau dari satu generasikegenerasi yang lain. Kebiasaaan ini laluterungkap dalam prilaku berpola yang terusberulang sebagai kebiasaan. Di Indonesia etikaditerjemahkan menjadi kesu silaan karena silaberarti dasar, kaidah arau aturan sedangkan suberarti baik, benar dan bagus.

    Dalam banyak hal pernbahasan etika tidakterlepas dari pembahasan mengenai moral. Suseno(1987) dalam Ekayani dan Putra (2003) mengungkapkan bahwa etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajarandan pandangan moral. Menurut Tuanakotta ( 1997)dalarn Ekayani dan Putra (2003) menyatakanbahwa "Erika meliputi sifat-sifat manusia yangideal atau disiplin atas diri sendiri di atas ataumelebihi persyaratan atau kewaj iban rnenurutUndang-Undang", Sedangkan S. Munawir (1987)dalam Ekayani dan Putra (2003), erika rnerupakansuatu prinsip moral dan perbuatan yang menjadilandasan bertindak seseorang sehingga apa yangdilakukannya dipandang oleh masyarakat umumsebagai perbuatan yang terpuji dan meningkatkanmartabat dan kehormatan seseorang.

    Dapat dikatakan bahwa etika mendes-kripsikan suatu perwujudan dari norma dantingkah laku yang dapat membantu rnanusiauntuk bertin- dak secara bebas dan dapatdipertanggungjawab kan. Hal ini mempunyai anikhusus karena setiap tindakau yang dilakukanoleh manusia merupakan hasil dari pengambilan

    32

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    3/11

    keputusan yang diambil sendiri diiringi dengantersedianya berbagai macam kesempatan untukmempertanggungjawabkan nilainya.

    3. Etika BisnisBisnis, bagaimanapun bentuknya,merupakan suatu kegiatan ekonomi yangdi lakukan oleh kedua pihak baik individu maupunkelompok. Dimana masing-masing pihakmerniliki tujuan-tujuan tertentu. Disatu sisi pihakpenjual meng- inginkan laba sernaksimalmungkin, disisi lain pembeli menginginkanproduk yang bagus, kualitas bagus dengan hargayang rendah. Sehingga dalam bisnis itu diperlukanbatasan-batasan nilai atau etika yang dapatmenjamin tercapainya tujuan kedua belah pihaktanpa merugikan salah satu pihak.

    Etika bisnis merupakan bagian dari etikasosial, yang tumbuh dari erika pada umumnya.Menurut Muslich (1998) dalarn Murtanto danMarini (2003) mendefinisikan bahwa "Etikabisnis sebagai pengetahuan mengenai tata carayang ideal dalam pengetahuan dan pengelolaanbisnis yang memperhatikan norma dan moralitasyang berlaku secara ekonorni atau sosial, dimanapenetapan norma dan moralitas ini dapatmenunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis",Menurut Raharjo dalam Seri Ekayani dan AdiPutra (2003), "Erika bisnis beroperasi pada tingkatindividual, organi sasi dan sistem."

    Erika bisnis menurut Keraf(1998) adalahsuatu kebiasaan atau budaya moral menyangkutkegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain. Intietika ini adalah pembudayaan atau pembiasaanpenghayatan akan nilai, moral, atau prinsip moraltertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan darisuatu perusahaan yang sekaligus jugamembedakan dari perusahaan yang lain.4. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

    Terdapat beberpa prinsip dalarn etikabisnis (Keraf, 1998), yaitu :OJ.Prinsip otonomi

    Otonomi adalah sikap dan kemampuanmanusia untuk mengambil keputusan dan

    bertindak berdasarkan kesadarannya sendiritentang apa yang dianggapnya baik. untukdilakukan.

    02. Prinsip kejuju,anPrinsip ini memang prinsip yang palingproblematik karena masih banyak pelaku bisnisyang mendasarkan kegiatan bisnisnya pada tipumenipu atau tindakan curang. Bisnis tidak bisaber tahan lama atau berbasil kalau tidak didasarkanpada prinsip kejujuran dan kejujuran juganerupakan kunci sukses aktivitas bisnis seseorangyang berjangka panjang.

    .'.

    03. Prinsip keadilanPrinsip ini menuntut agar setiap orangdalam kegiatan bisnis entah dalam relasi ekstemalperusahaan maupun relasi internal perusahaanperlu diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing. Keadilan menuntut agar tidak boleh adapihak yang dirugikan haknya dan kepentingannya.Prinsip saling menguntungkan (mutual benefitprinciple) Prinsip ini menuntut agar bisnisdijalankan sedemikian rupa sehinggamenguntungkan semua pihak. Jadi, kalau prinsipsaling menguntungkan secara positif menuntuthal yang sarna, yaitu agar semua pihak berusahauntuk saling menguntungkan satu sarna lain.04.Prinsip integritas moral

    Prinsip ini terutama dihayati sebagaituntutan internal dalam diri pelaku bisnis atauperusahaan agar dia perlu menjalankan bisnisdengan tetap menjaga nama baiknya atau namabaik perusahaannya.5. Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis

    Menurut Keraf(1998), ada tiga sasarandan lingkup pokok etika bisnis, yaitu :1. Erika bisnis sebagai etika profesi membahas

    berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yangterkait dengan praktek bisnisyang baik danetis. Dengan kata lain, etika bisnis pertama-tama bertujuari untuk menghimbau parapelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnyasecara baik dan etis. Karena lingkup etika

    . 33

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    4/11

    Jurnal Ekonomi, April 2006 Vol.XVI No.1

    bisnis yang pertama ini lebih sering ditujukankepada para manajer dan pelaku bisnis, danlebih sering berbicara mengenai bagaimanaprilaku bisnis yang baik dan etis, makalingkupnya yang pertama ini sering kali etikabisnis disebutsebagai etika manajemen.

    2. Etika bisnis adalah untuk menyadarkanmasyarakat, khususnya konsumen, buruh ataukaryawan dan masyarakat luas, pemilih assetumum semacam lingkungan hidup, akan hakdan kepentingan mereka yang tidak bolehdilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.Karena itu, .masyarakat mempunyaikepentingan langsung untuk mengawasi bisnisuntuk bisa dijalankan secara baik dan etis.Karena itulah etika bisnis sesunggulmya tidakhanya ditujukan kepada kaum professionalbisnis melainkan juga kepada masyarakatpada umumnya.

    3. Erika bisnis juga berbicara mengenai sistemekonorni yang sangat menentukan etistidaknya suatu praktek bisnis, Dalam hal ini,etika bisnis lebih bersifat makro, yangbarangkali lebih tepat disebut sebagai etikaekonomi,

    6. Tiga Taraf Etika BisnisEtika bisnis dapat dijalankan pada tiga

    taraf (Bertens, 2002 dalam Murtanto dan Marini,2003), yaitu :1. Taraf makro

    Erika bisnis yang rnempelajari aspek-aspeknormal. dari sistem ekonomi sebagaikeseluruhan.

    2. Taraf meso (medya atau menengah)Etika bisnis menyelidiki masalah-rnasalahetis dibidang organisasi,

    3. TarafmikroYang difokuskan ialah individu dalarnhubungan dengan ekonomi atau bisnis. yaitumempelajari dan memahami tanggung jawabetis dan atasan dan bawahan, pegawai denganpemilik perusahaan dan sebagainya.

    7. Etika ProfesiDalam hal etika profesi, sebuah profesi

    memiliki kornitrnen moral yang tinggi, yangbiasanya dituangkan dalam bentuk aturan khususyang menjadi pegangan bagi setiap orang yangmengemban profesi yang bersangkutan. Aturanini merupakan aturan main dalam menjalankanatau mengemban profesi terse but yang biasanyadisebut sebagai kode etik yang hams dipenuhidan ditaati oleh setiap profesi.Setiap profesi yangmemberikan pelayanan jasa pada masyarakatharus memiliki kode etik yang merupakanseperangkat prinsip-prinsip dan mengatur tentangprilaku profesionalisme (Agnes, 1996 dalamMurtanto dan Marini, 2003). Tanpa etika, profesiakuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansiadalah penyedia informasi untuk prosespembuatan keputusan bisnis oleh para pelakubisnis. Etika profesi merupakan karakteristiksuatu profesi yang membedakan profesi lain yangberfungsi untuk mengatur tingkah laku paraanggotanya (Boynton dan Kell, 1996 dalamMurtanti dan Marini, 2003).

    8. Prinsip Etika ProfesiTerdapat empat prinsip dari etika profesi(Keraf, 1998), yaitu :1. Prinsip bertanggungjawab

    Tanggung jawab adalah salah satu prinsippokok bagi kaum professional. Orang yangprofessional harus bertanggung jawabterhadap pelaksanaan pekerjaannya danterhadap hasilnya, bertanggung jawab atasdampak profesinya itu terhadap kehidupandan kepentingan orang lain, khususnyakepentingan orang-orang yang dilayaninya.

    2. Prinsip keadilanPrinsip ini terutama menuntut orang yang

    professional agar dalam rnenjalankanprofesinya ia tidak merugikan hak dankepentingan tertentu, khususnya orang-orangyang dilayani dalam rangka kepentinganprofesinya.

    3. Prisip otonorniIni lebih merupakan prinsip yang dituntutoleh kalangan professional terhadap dunia

    34

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    5/11

    Perbedaan Persepsi Akuntan Publik; Akuntan Perusahaan Dan Akuntan Pendidik.Terhadap Btika Bisnis Dan Etika Profesi Akuman

    luar agar mereka diberi kebebasansepenuhnya dalam menjalankan profesinya.Otonomi ini juga penting agar kaumprofessional itu bisa secara bebasmengembangkan profesinya, bisa melakukaninovasi, dan kreasi tertentu yang kiranyaberguna bagi perkembangan profesi itu dankepentingan masyarakat luas.

    4. Prinsip integritas moralOrang yang professional adalah juga orangyang mempunyai integritas pribadi atau moralyang tinggi. Karena ia mempunyai komitmenpribadi untuk menjaga keluhuran profesinya,norma baiknya, dan juga kepentingan oranglain atau masyarakat.

    9. Kode Etik sebagai Etika Profesi AkuntanKode etik ialah norma prilaku yang

    mengatur hubungan antara akuntan dengankliennya, antara akuntan dengan sejawatnya, danantara profesi dengan masyarakat (Sriwahjoeni,2000 dalam Murtanto dan Marini, 2003). Didalam kode etik terdapat muatan-muatan etikayang pada dasarnya bertujuan untuk melindungikepentingan anggota dan kepentingan masyarakatyang menggunakanjasa profesi.

    Dalam profesi akuntan juga terdapat kodeerik yang disepakati bersarna yang disebut sebagaikode erik akuntan. Kode etik dibuat dengan tujuanuntuk membantu para anggotanya dalammencapainya suatu kualitas mutu pekerjaan yangoptimal.Terdapat dua sasaran pokok dari kodeetik ini yaitu pertama, kode etik bermaksudmelindungi masyarakat dari kemungkinandirugikan untuk kelalaian baik secara sengajaataupun tidak sengaja dari kaum profesional.Kedua, kode etik juga bertujuan melindungikeluhuran profesi terse but dari prilaku-prilakuburuk orang-orang tertentu yang mengaku dirinyaprofesional.

    Perumusan HipotesisHipotesis yang digunakan dalam

    penelitian ini, yaitu :Hal: Terdapat perbedaan persepsi terhadap

    etika bisnis dian tara akuntan publik,akuntan perusahaan, dan akuntanpendidik.

    Ha2: Terdapat perbedaan persepsi terhadapetika profesi akuntan diantara akuntanpublik, akuntan perusahaan, dan akuntanpendidik

    METODOLOGI PENELITIAN1.Populasi dan SampleObjek yang dilakukan dalam penelitian

    ini adalah para akuntan yang berada di Jakarta,yang meliputi akuntan publik, akuntanperusahaan, dan akuntan pendidik. Horisonwaktu penelitiannya adalah studi satu tabap yaitupenelirian yang datanya dikumpu1kan sekaligus.Metode yang akan digunakan dalam pengambilansample yaitu metode purposive sampling dengankriteria responden adalah :1. Akuntan publik yang bekerja pada kantor

    akuntan publik dengan pengalaman kerjaminimal 1 tahun.

    2. Akuntan perusabaan yang bekerja padaperusahaan-perusahaan swasta denganpengalaman kerja minimal 1 tabun.

    3. Akuntan pendidik yang bekeIja sebagai dosenjurusan akuntansi di Perguruan Tinngi Swasta(PTS) dengan pengalaman kerja minimal 1tahun.

    2. Definisi Operasional Varia bel danPengukuran

    Definisi operasional variabel yangdigunakan peneliti adaJah :a. Erika bisnis adalah pengetahuan mengenai

    tata cara yang ideal dalam pengaturan danpengelolaan bisnis yang memperhatikannorma dan moralitas yang berlaku secaraekonomi atau sosial.

    35

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    6/11

    Ju rn al E kon om i, A pril 20 06 V ol. X VI N o. J

    b. Etika profesi akuntan, yang climaksud di siniadalah Kode Etik Akuntan Indonesia. KodeEtikAkuntan Indonesia adalah norma prilakuyang mengatur hubungan antara akuntandengan kliennya, antara akuntan dengansejawatnya dan antara profesi denganmasyarakat.

    Adapun pengukuran dari variabel adalahsebagai berikut :I. Dimensi dari etika bisnis yang dioperasikan

    oleh Ludigdo dan Machfoedz (1999) yaitu:a. Pertanyaan tentang etika dalam perspektif

    bisnis yang umum terdiri dari 20pertanyaan.

    b. Pertanyaan tentang etika dalam perspektifbisnis dikaitkan dengan dimensikeagamaan terdiri dari 7 pertanyaan.

    c. Pertanyaan tentang etika dalam perspektifbisnis dibidang auditing terdiri dari 5pertanyaan.

    2. Dimensi dari erika profesi akuntan yangdioperasikan yaitu :a. Kepribadian

    Dioperasikan menjadi 5 pernyataan.b. Kecakapan professionalDioperasikan menjadi 2 pernyataan.

    c. Tanggung jawabDioperasikan menjadi 3 pernyataan.

    d. Pelaksanaan kode etikDioperasikan menjadi 7 pernyataan.

    e. Pernafsiran dan penyempwnaan kode erikDioperasikan menjadi 4 pernyataan.

    Skala pengukuran yang digunakan adalah skalainterval (interval scale) dan skala likert (likertscale).Skala interval menyajikan pilihanjawabanrneliputi skala terendah (angka 1) dan skalatertinggi (angka 4), sedangkan skala likertmerupakan metode untuk mengukur sikap yangmenyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadapobjek penelitian.

    Metode pengukuran dengan skala likertadalah sebagai berikut :1= Sangat Tidak Setuju (STS)2 = Tidak Setuju (TS)3:= Setuju (8S)4:= Sangat Setuju (8S)

    3. Teknik Pengumpulan DataData yang digunakan dalam teknik

    pengumpulan variabel adalah data primer yangdiperoleh secara langsung dari sumber asli.Metode yang digunakan untuk mengumpulkandata primer adalah metode survei dengankuesioner, hal ini dikarenakan metode kuesionerlebih mudah dan cepat serta menghemat biayadibandingkan dengan wawancara. Penyebarankuesioner ini dilakukan baik secara langsungmaupun dengan perantara (contact person).4. Metode Analisis Data

    a. Uji Normalitas DataPengujian normalitas digunakandengan tujuan untuk mengetahui distribusidata. Pengujian normalitas yang digunakanadalah Kolmogorov Smirnov dengan nilaisignifikan adalah sebesar 0.05 (Ghozali,2005). Apabila nilai signifikan lebih besardari 0.05 maka data terdistribusi dengannormal dan jika sebaliknya nilai signifikasilebih kecil dari 0.05 maka data terdistribusidengan tidak normal.b. Uji Kualitas Datal.Uji Validitas

    Uji validitas digunakan untukmenguji apakah pertanyaan dalam kuesionerdapat mengukur konstruk sesuai denganharapan peneliti, Pengujian validitas yangdigunakan da lam penelitian ini adalah PearsonCorrelation. Signifikan korelasi person yangdipakai adalah 0,05 (Ghozali, 2005). Apabilanilai singnifikan lebih kecil dari 0,05 makapemyataan tersebut valid dan jika sebaliknyanilai signifikan lebih besar dari 0,05 makapernyataan tersebut tidak valid.2. Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas digunakan untukmengetahui sej auh mana butir-bu tirpertanyaan dalam kuesioner yang telahdiajukan dalam penelitian dapat dipercayaatau dapat diandalkan.

    36

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    7/11

    P erbed aan P ersep si A ku ntan Pu blik, A kun tan P eru sa haa n D an A ku ntan P endid ikT er ha da p E ttk a B isn is D an E tika Profesi Akuntan

    Peneliti menggunakan dengan ujistatistik Cronbach s Alpha sebesar 0,6 dalammelakukan pengujian terhadap butir-butirpertanyaan sehinnga dapat dikatakan reliabelsuatu konstruk atau variabel dikatakan reliablejika memberikan nilai Cronbach s AlphaIebih besar 0,6 (GhozaIi,2005).c. Uji Hipotesis

    Pengujian hipotesis dilakukan denganmenggunakan Analysis of Variance(ANOVA) .. Metode ANOVA ini di gunakankarena penelitian ini meneliti lebih dari duamacam kelompok sampel.d. Uji Post Hoc Tests

    Post Hoc Tests digunakan untukmencari kelompok m a n a yang berbeda danmana yang tidak berbeda. Ada dua macamalat uji yaitu Tukey Test dan Bonferroni.Dikatakan berbeda apabila nilai signifikanlebih kecil dari 0.05 dan kolom "MeanDifference" bertanda"? (Santoso,2002)

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN1. Deskripsi Sample Penelitian

    Data penelitian merupakan data primeryang dikumpulkan dengan mengirimkan 200kuesioner, baik secara langsung maupun melaluiperantara (contact person) yang didistribusikankepada para akuntan yang bekerja di kantorakuntan publik eli Jakarta dan akuntan perusabaanyang bekerja di berbagai perusahaan swasta diJakarta juga beberapa akuntan pendidik diberbagai perguruan tinggi swasta di Jakarta.

    Taber 1. Deskripsi KuesionerKeterangan Jumlab Persentase(% )

    Kuesioner yang 200 100dikirimKuesioner yang 157 78.5kembaliKuesioner yang 14 7tidaklengkapKuesioner yang 143 71.5digunakan

    Untuk melengkapi deskripsi responden dalampenelitian inimaka karakteristik responden yangberpartisipasi dalam penelitian ini dapat dilihatpada tabel 2 berikut ini :

    Tabel 2. Karakteristik respondenKeterangan iJumJah Persentase

    (%)Jenis Kelamin Laki-Iaki 67 46.85

    Perempuan 76 53.15Status Akuntan Publik 53 37.06

    Akuntan Perush 44 30.77Akuntan Penddk 46 32.17

    Pendidikan Sl 99 69.23Terahir S2 44 30.77S3 0 0Pengalaman 1-3 tahun 6& 47.55Kerja 3-5 tahun 39 27.27

    5-7 tahun 11 7.697-10 tahun 9 6.29>10 tahun 16 11.20

    Pendalaman Be1um Pemah 56 39.16KodeEtik Pernah &7 60.84

    2. Metode Analisis Dataa. Uji Normalitas DataPengujian nonnalitas dengan mengunakankolmogorov smimav. Pengujian ini digunakan untukmengetahui apakah data tersistribusi secara normal.Apabila nilai signifikasi suatu variabel lebih dari0.05 maka variabel terdistnbusi normal, sedangkanjika nilai suatu variabel kurang dati 0.05 makavariabel tersebut tidak terdistribusi normal(Santoso,200 1). Nilai kolmogorov smimov untukmasing-masing variable dapat dilihat pada table 3Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Etika Bisnisdan Etika Profesi Akuntan One

    Sample Kolmogorov-Smirnov TestTTL EB TIL EPA

    N 143 143Normal Parameters='' mean 84.07 69.90Std. Deviation 5.591 6.278Most Extreme Absolute 0.076 0.106Differences Positive 0.054 0.106Negative -0.076 -0.076K ohnogo rov-Sm irnov Z 0.904 1.269Asymp. Sig. (2-tailed) 0.348 0.0&0a. Test distribution is Normalb. Calculated from data

    37

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    8/11

    Jurnal Ekonomi, April 2006 ~l. XVI No.1

    b. Uji Kualitas Data1.Vji ValiditasTabel 4 Hasil Vji ValiditasEtika Bisnis .Dimensi Pearson Sig Kesim

    Correlati (2-tailed) palanon

    Pemyataan Pertanyaan 1 0.402 0.000 Validte nta ng e tik a Pertanyaan 2 0.204 0.015 Validdalam Pertanyaan 3 0.556 0.000 Validperspektif Pertanyaan 4 0.775 0.000 Validbisnis yang Pertanyaan 5 0.659 0.000 Validumum Pertanyaan 6 0.697 0.000 ValidPertanyaan 7 0.642 0.000 Valid

    Pertanyaan 8 0.722 0.000 ValidPertanyaan 9 0.708 0.000 ValidPertanyaan 10 0.770 0.000 ValidPertanyaan 11 0.746 0.000 ValidPertanyaan 12 0.526 0.000 ValidPertanyaan 13 0.674 0.000 ValidPertanyaan 14 0.437 0.000 ValidPertanyaan 15 0.727 0.000 ValidPertanyaan 16 0.746 0.000 ValidPertanyaan 17 0.500 0.000 ValidPertanyaan 18 0.685 0.000 ValidPertanyaan 19 0.621 0.000 ValidP ertan yaan 2 0 0.581 0.000 Valid

    PemyataaIi Pertanyaan 21 0.560 0.000 Validte nta ng e ti ka P ertanyaan 2 2 0.727 0.000 Validdalam perspekti t Pertanyaan 23 0.637 0.000 Validbisnis P ertany aan 2 4 0.713 0.000 Validdikaitkan Pertanyaan 25 0.604 0.000 Validdengan P ertan yaan 2 6 0.652 0.000 Validdimensi P erln ayaan 27 0.707 0.000 ValidkeagamaanPemyataan P ertan yaan 2 8 0.801 0.000 Validt en ta ng e ti ka P ertanyaan 2 9 0.806 0.000 Validd a lam per >- Pertanyaan 30 0.765 0.000 Validspektifbisnis P ertanyaan 3 1 0.718 0.000 Validdi bidang P ertan yaaa 3 2 0.706 0.000 Validauditing

    Tabel 5 Hasil Uji Validitas EtikaProfesi AkuntanDimensi Pearson Sig Kesim

    Correlation (2-tailed) nulanKepribadian Pertanyaan 1 0.791 0.000 Valid

    Pertanyaan 2 0.811 0.000 ValidPertanyaan 3 0.798 0.000 ValidPertanyaan 4 0.492 0.000 ValidPertanyaan 5 0.549 0.000 Valid

    Kecakapan Pertanyaan 6 0.925 0.000 Validprofesional Pertanyaan 7 0.924 0.000 ValidTanggung Pertanyaan 8 0.758 0.000 ValidJawab Pertanyaan 9 0.823 0.000 Valid

    Pertanyaan 10 0.780 0.000 ValidPelaksanaan Pertanyaan 11 0.783 0.000 Validkodeetik Pertanyaan 12 0.811 0.000 Valid

    P ertanyaan 13 0.720 0.000 ValidPertanyaan 14 0.614 0.000 ValidP ertanyaan 15 0.716 0.000 ValidP ertanyaan 16 0.703 0.000 ValidPertanyaan 17 0.716 0.000 Valid

    Penafsiran P er ta ny aa n 1 8 0.860 0.000 Validdanpenyem Per ta ny aa n 1 9 0.862 0.000 v.ilidpumaan Pertanyaan 20 0.645 0.000 Validkodeetik Pe ct anyaan 21 0.814 0.000 Valid

    2. Uji ReliabilitasTabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Etika Bisnis

    Dirnensi Cronbac Kesimh'sAlnha oulaaPemyata an te nta ng etika dalam 0.9123 Reliablep ersp ek tifb isn is y an g umumP emyata an te nta ng e tik a dalam 0.6447 Reliableperspektifbisnis dikaitkandengan d imens i k eagamaanPemyataan tentang etika daIam 0.8137 Reliableperspddifbisnis di bidangaudi t ing

    38

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    9/11

    P er be da an P er se psi A ku nta n P ub lik , A lam ta n P l! FJ IS ahDonDanAlam ta n P en did ik. Terhodop Etika Bullis DanEtika Profosi AhmJan

    Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas EtikaProfesi AkuntanDimensi Cronbach's Kesim

    A l p h a ou lanKepribadian 0.6835 ReliableKecakapan professional 0.8305 ReliableTanggung jawab 0.6907 ReliablePelaksanaa kode etik 0.8466 ReliablePenafsiran dan 0.7876 Reliablepenyempuman kode etik

    c. Uji Hipotesis1. UjiAsumsiANOVA- Data yang akan diuji harus terdistribusi

    dengan normalSampel tidak berhubungan satu denganyang lain. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah akuntan publik,akuntan perusahaan, dan akuntan pendidikdimana sampeI tersebut tidak berhubungansatu dengan yang lainVarians sarna (homogeneity of variance)Untuk menguji homogeneity 0/ variancedigunakan levene S test 0/ homogeneity 0/variance. Jika nilai signifikan levene'stest lebih besar dari 0.05 maka hipotesisnol gagal untuk ditolak yang berarti terjadihomogeneity of variance. HasiI levene Stest dapat dilihat pada tabel 8Tabel 8 Hasil Uji Levene's TestDimensi Sig Kesimpulan

    PernyatruantentangEtika bisnis 0.926 Varians sarnaPernyatruantentangEtika Profesi akuntan 0.138 Varians sarna

    Pada tabel .8 dapat terlihat bahwa nilaisignifikan dari levene's test untuk pemyataantentang etika bisnis adalah sebesar 0.926 dannilai signifikan dari levene S test untuk pemyataan

    ten tang etika profesi akuntan adalah sebesar0.138 yang nilainya lebih besar dari 0.05. daripengujian di atas maka hipotesis nol gaga] untukditolak .yang berarti terjadi homogeneity ofvariance2.UjiANOVA

    Tabel 9 Hasil Uji ANOVADimensi Sig Kesiropulan

    Dimensi F SigPernyataantentang 36~313 0.000Etika bisnisPemyataan tentang 7.340 0.001Etika Profesi akuntan3. Post Hoc TestsPost Hoc Tests digunakan untukmencarikelompok mana yang berbeda dan mana yangtidak berbeda, Ada dua macam alat uji yaituTukey Test dan Bonferroni. Dikatakan berbedaapabila nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 dankolom "Mean Difference" bertanda (*)(Santoso,2002)

    Tabel 10 Basil Uji Post Hoc TestsEtika BisnisResponden Mean SigDifference

    TukeyHSD Akuntan Aknntan -5.26* 0.000P u b l i k P~Akuntan -7.63* 0.000Akuntan PendidikPerushaan Akuntan 526* 0.000P u b l i k -236* 0.041Akuntan Akmr tanPendidik Pendidik 7.63* 0.000

    Akuntan 236* 0.041P u b l i kAkuntanPerusahaanBonferr-oni Akuntan Akuntan -5.26* 0.000P u b l i k PerusahaanAlruntan -7.63* 0.000Akuntan PendidikPerusbaan Alruntan 526* 0.000

    P u b l i k -236* 0.047Akuntan AkuntanPendidik Pendidik 7.63* 0.000Akuntan 236* 0.047P u b l i kAkuntanPerusahaan

    39

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    10/11

    Jum al Ekonom i, April 2006 Vol. X VI N o.1

    Tabel 10 di atas menunjukkan bahwaketiga kelompok akuntan, baik akuntan publik,akuntan perusahaan, dan akuntan pendidikternyata mempunyai perbedaan persepsimengenai etika bisnis, yang semua nilaisignifikannya lebih kecil dari 0.05 baikmenggunakan Turkey HSD maupun Bonferroni

    Tabel 11 Basil Uji Post Hoc TestsEtika Profesi

    AkuntanResponden M ean Si g

    DifferenceTukey Akuntan Akuntan -3.34* 0.020HSD Publik Perusahaan -4.42* 0.001Akuntan

    Pendidik 3.34* 0.020Akuntan Akuntan -1 .07 0.675P erusahaan P ublik

    Akuntan 4.42'" 0.001Pendidik 1 .07 0.675

    Aktintan AkuntanPendidik Publik

    AkuntanPerusahaan

    Bonferroni Akuntan Akuntan -3.34* 0.022Publik Perusahaan

    Akuntan -4.42'" 0.001Akuntan PendidikPerusahaan Akuntan 3.34* 0.022

    Publik -1.07 1.000Akuntan AkuntanPendidik Pendid ik 4.42* 0.001Akuntan 1.07 1.000

    publikAkuntanPerusahaan

    Tabel di atas menunjukan bahwa :- Terdapat perbedaan signifikan antara persepsiakuntan publik dan akuntan perusahaan

    terhadap etika profesi akuntan dengan nilaisignifikan sebesar 0.020 (lebih kecil dar i 0.05)jika menggunakan Tukey HSD dan nilaisignifikasi sebesar 0.022 (lebih kecil dari0.05) jika menggunakan Bonferroni .Terdapat perbedaan signifikan antara persepsiakuntan publik dan akuntan pendidik terhadapetika profesi akuntan dengan nilai signifikansebesar 0.001 (lebih keci dari 0.05) baikmenggunakan Tukey HSD maupunBonferroni.

    KESIMPULAN, KETERBATASAN DANREKOMENDASI1.KesimpulanDari hasil anal isa perbedaan persepsiantara akuntan publik, akuntan perusahaan danakuntan pendidik mengenai etika profesi danetika profesi akuntan, maka penulis mengambilkesimpulan sebagai berikut :a. Hasil hipotesis 1 yaitu bahwa terdapatperbedaan persepsi yang signifikan antaraakuntan publik, akuntan perusahaan, danakuntan pendidik terhadap etika bisnis. Hasilpenelitian ini sejalan dengan penelitian yangdilakukan Ludigdo dan Machfoedz (1999),Rustiana dan Dian Indri (2002), serta SeriEkayani danAdi Putra (2003).

    b. Hasil hipotesis 2 yaitu bahwa terdapatperbedaan persepsi yang signifikan antaraakuntan publik, akuntan perusahaan, danakuntan pendidik terhadap etika profesiakuntan. Hasil penelitian ini sejalan denganpenelitian Desriani (1993) dan Winarna danRetnowati (2003).2. KeterbatasanPenelitian ini mempunyai beberapakelemahan dan keterbatasan yang perludiperhatikan untuk penelitian selanjutnya yaitu:a. Objek penelitian belum mencakup semua tipeakuntan, seperti akuntan pemerintah, akuntanmanajemen, akuntan pemerintah sekaligusakuntan pendidik, dan akuntan publiksekaligus akuntan pendidik.b. Responden penelitian terbatas hanya padaakuntan di Jakarta, tidak di kota-kota besarlainnya seperti Surabaya, Bandung,

    Yogyakarta dan lain-lain.3. RekomendasiBeberapa rekomendasi yang dapatdiberikan oleh penulis untuk dapat digunakandalam penelitian selanjutnya adalah :a. Penelitian selanjutnya sebaiknyamengikutsertakan akuntan pemerintah,akuntan manajemen, akuntan pemerintahsekaligus akuntan pendidik, dan akuntanpublik sekaligus akuntan pendidik sebagaiobjek penelitianb. Responden dalarn penelitian selanjutnya tidakhanya pada akuntan publik, akuntanperusahaan, dan akuntan pendidik di Jakarta,

    melainkanjuga rneliputi kota-kota yang adadi Indonesia.

    40

  • 5/11/2018 JURNAL KODE ETIK 2

    11/11

    Perbedaan Persepsi Alamtan PUblik. Akuntan Perusahaan Dan Akuntan PendidikTerhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan

    DAFTAR PUSTAKA

    Arens A., dan James K. Loebbeck, Auditing, Edisi Bahasa Indonesia, Salemba Empat,Jakarta 1999.Glen, James R Jr, and Van Loo, M Frances, ''Business Student' and Practitioners' EthicalDecisions Ovet Time", Journal of Business Ethics vol. 12, November 1993, pp.835-847.Ghozali, Iman., Aplikasi Analisis Multivariabel Dengan Program SPSS, Edisi II, Badanpenerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.Keraf, A. Sonny., Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya. Penerbit Kanisius.,Yogyakarta 1998.Khomsiyah, Indriantoro NUT., "Pengaruh Orientasi Etika terhadap Komitmen danSensitivitas Etika auditor Pemerintah di DKl Jakarta" ,Jurnal Riset AkuntansiIndonesia (1:1), Januari 1998,pp.13-28.Ludigdo, Unti., "Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Etika Bisnis: Studi terhadap PersepsiAkuntan dan MahasiswaAkuntansi", Simposium Nasional Akuntansi II, September1999, pp. 1-17.Ludigdo, Unti dan Mas'ud Machfoedz., "Persepsi Akuntan dan Mahasiswa terhadapEtika Bisnis", Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (2:1), Januari 1999, pp. 1-19.Murtanto dan Marini, "Persepsi Akuntan Pria dan Akuntan Wanita serta Mahasiswadan Mahasiswi Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan",Sinposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, pp. 790-805.Renyowijoyo, Muindro., "Persepsi Masyarakat dan Akuntan terhadap Etika ProfesiAkuntan", Jurnal Bisnis dan Akuntansi (7:1), April 2005, pp. 66-83.Rustiana, Indri Dian., "Persepsi Kode Etik Akuntan Indonesia: Komparasi NoviceAccountant, Akuntan Pendidik dan akuntan Publik", Simposium NasionalAkuntansi V, September 2002, pp. 575-583.Santoso, Singgih., Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, PT Elex Media Komputindo

    Gramedia, Jakarta, 2002.Shiwahjoeni, dan M. Gudono., "Persepsi Akuntan terhadap Kode Etik Akuntan" ,JurnalRiset Akuntansi Indonesia (3:2), Juli 2000, pp. 168-184.Seri Ekayani, N. N, dan Adi Putra, M. P., "Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Baliterhadap Etika Bisnis", Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, pp.848-856Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus BesarBahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995.Winarna, Jaka dan Retnowati Ninuk., "Persepsi Akuntan Pendidik, Akuntan Publik,dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia",Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, pp. 839-847.

    41