journal 2.pptx

20
J Hua,a,b G Chen,c F Xing,a M Scott,d Q Lic a Department of Obstetrics and Gynaecology, Shanghai Tenth People’s Hospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, China b First Clinical Medical College of Nanjing Medical University, Nanjing, China c Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth People’s Hospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, China d Department of Surgery, University of Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania, USA Correspondence: Dr Quan Li, Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth People’s Hospital, Tongji University School of Medicine, 301 Yanchang Middle Road, Shanghai 200072, China. Email [email protected] Accepted 29 November 2012. Published Online 18 January 2013. Effect of misoprostol versus oxytocin during caesarean section: a systematic review and meta-analysis Pembimbing : dr. Baharrudin Hafied Sp.OG Linda Mahardika (2009730026)

Upload: ibrahim-risyad-pradana-lubis

Post on 26-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

journal obgyn

TRANSCRIPT

J Hua,a,b G Chen,c F Xing,a M Scott,d Q Lic a Department of Obstetrics and Gynaecology, Shanghai Tenth Peoples Hospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, China b First Clinical Medical College of Nanjing Medical University, Nanjing, China c Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth Peoples Hospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, China d Department of Surgery, University of Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania, USA Correspondence: Dr Quan Li, Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth Peoples Hospital, Tongji University School of Medicine, 301 Yanchang Middle Road, Shanghai 200072, China. Email [email protected] Accepted 29 November 2012. Published Online 18 January 2013.

J Hua,a,b G Chen,c F Xing,a M Scott,d Q Lica Department of Obstetrics and Gynaecology, Shanghai Tenth Peoples Hospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, Chinab First Clinical Medical College of Nanjing Medical University, Nanjing, China c Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth PeoplesHospital, Tongji University School of Medicine, Shanghai, China d Department of Surgery, University of Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania,USACorrespondence: Dr Quan Li, Department of Anaesthesiology, Shanghai Tenth Peoples Hospital, Tongji University School of Medicine,301 Yanchang Middle Road, Shanghai 200072, China. Email [email protected] 29 November 2012. Published Online 18 January 2013.Effect of misoprostol versus oxytocin duringcaesarean section: a systematic review andmeta-analysisPembimbing : dr. Baharrudin Hafied Sp.OGLinda Mahardika (2009730026)

Pendahuluan Postpartum haemorrhage ( PPH ) adalah penyebab utama kematian ibu, terutama di negara-negara kurang maju, serta hampir seperempat dari semua kematian ibu di dunia. Penyebab umum dari PPH adalah kegagalan rahim untuk berkontraksi,sekitar 70% kasus penyebab PPH. Dengan meningkatnya jumlah kejadian operasi caesar, PPH mungkin menjadi lebih umum, karena rata-rata darah lebih banyak terbuang saat operasi caesar sebanyak 2 kali lipat di bandingkan kelahiran normal. Sebagian besar unit kebidanan menggunakan oxytocin intravena, diberikan dengan cara bolus ataupun infus, sebagai agen untuk mencegah perdarahan akibat atonia uter dan mengurangi kerugian selama operasi.

Oxytocin tidak ideal untuk pencegahan PPH pada pasien dengan pre-eklampsia, partus lama, serta penyakit jantung karena dapat menyebabkan takikardi dan hipotensi, oksitosin mampu memberikan efek inotropic negatif, antiplatelet dan antidiuretik. Di samping itu oxytocin sensitif terhadap keadaan panas, dan membutuhkan penyimpanan di tempat dingin, sehingga penggunaannya di negara-negara berkembang cukup ideal. Misoprostol, adalah sebuah prostaglandin ( pge1 ) analog, tidak hanya memiliki kekuatan uterotonik tetapi juga relatif murah dan stabil pada suhu ruangan, tidak seperti prostaglandin lain. Serta baik diabsorbsi di mulut, bukal, sublingual, vagina atau dubur, agen ini telah menarik sebagai alternatif lainnya untuk pencegahan PPH di negara-negara miskin. Namun, temuan mengenai efek uterotonic dari misoprostol dan oksitosin telah di fikirkan dalam sebuah studi. Efektivitas misoprostol dalam darah dapat mengurangi kerugian meterial yang dikonfirmasi dalam beberapa uji acak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam suatu studi multifungsi acak menerangkan bahwa 10 unit (IU) oxytosin (intravena atau intramuskular) lebih unggul dari 600 mg Misoprostol oral dalam penanggulangi perdarahan di kala III persalinan. Namun, pemberian misoprostol dikaitkan dengan gejala pireksia pada pasien,salah satunya adalah tremor. Walaupun beberapa studi menyimpulkan bahwa misoprostol lebih efektif di banding oxytosin dalam mengurangi perdarahan selama bedah Caesar, sistematis dan komprehensif ringkasan bukti-bukti yang bersangkutan belum di publikasi.Kriteria SeleksiStudi ini merupakan RCT (randomized controlled trial)Penelitian membandingkan efektivitas misoprostol dengan oxytosin Kajian pengukuran objektif terhadap kehilangan darah, terlepas dari durasi pengukuran kehilangan itu Hasil klinis kajian didokumentasikan, termasuk kehilangan darah dan juga diperkirakan oxytosin tambahan yang diperlukan.

Analis Statistik Statistik analisis menggunakan REVIEW MANAGER5.0.0 for WINDOWS (The Cochrane Collaboration, The Nordic Cochrane Centre, Copenhagen, Denmark

Risk ratios (RRs) sebanyak 95% CI (berupa efek penggunaan)P