informasi , sinyal dan modulasi
DESCRIPTION
SISTEM TELEKOMUNIKASI ( EL 2031). SOFYAN BASUKI, ST, MT [email protected] 085724677888 085320900567. Informasi , Sinyal dan Modulasi. REFERENSI. Roger L.Freeman , Fundamentals of Telecommunication , IEEE, Press, 2005. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Informasi, Sinyal dan Modulasi
1
SISTEM TELEKOMUNIKASI(EL 2031)
SOFYAN BASUKI, ST, MT
085320900567
REFERENSI
Roger L.Freeman, Fundamentals of Telecommunication, IEEE, Press, 2005.
Tarmo Anttalainen, Introduction to Telecommunications Network Engineering, Artech House, 2003.
Hsiao-Hwa Chen & Mohsen Guizani, Next Generation Wireless System and Networks, John Wiley & Sons, 2006
Martin Sauter, Communication System for the Mobile Information Society, John Wiley & Sons, 2006
Lee Dryburgh, Jeff Hewett, Signaling System No. 7 (SS7/C7): Protocol, Architecture, and Services, Cisco Press, 2005
2
Informasi : bahan-bahan yang mengandung unsur-unsur yang dapat dikomunikasikan, fakta-fakta, data atau segala sesuatu yang dapat menerangkan suatu hal dengan sendirinya atau melalui segala sesuatu yang telah diatur melalui bentuk dokumen, file, laporan, buku, diagram, peta, gambar, foto, film, visual, rekaman suara, rekaman melalui komputer atau metode lain yang dapat ditampilkan.
Sinyal : Presentasi dari data atau informasi yang berbentuk simbol tertentu atau dikodekan dengan metoda atau besaran fisika tertentu disesuaikan dengan media yang digunakan dalam komunikasinya.
Informasi dan Sinyal
Sinyal deterministik dan random – Signal deterministik : Tidak ada ketidak
pastian terhadap nilai sinyal di setiap waktu
– Signal random : Beberapa derajat tingkat ketidak-pastian dari nilai-nilai sinyal sebelum benar-benar terjadi.• Thermal noise dalam rangkaian elektronik akibat
pergerakan elektron secara random• Pantulan gelombang radio oleh lapisan-2
ionosfer yang berbeda.
Klasifikasi Sinyal
Sinyal periodik dan non-periodik
Sinyal analog dan diskretA non-periodic signalA periodic signal
A discrete signal
Analog signals
Klasifikasi Sinyal
Analog vs. Digital
SinyalanalogNilainyaberubahkontinyu
Setiapwaktu
SinyaldigitalNilainyadibatasipadahimpunan
tertentu
SinyalbinerPunya 2 nilaiMenyatakannilai-2 bitWaktuBit T diperlukanmengirim1 bitData rate R=1/ T bits per second
t
x(t)
t
x(t)
t
x(t) 1
0 0 0
1 1
0T
PENYAJIAN INFORMASI
Sistem komunikasi bertugas mengkonversi informasi kedalam bentuk yang sesuai untuk ditransmisikan.
Sistem analog Sinyal analog dimodulasi (AM, FM radio)
Sinyal digital menghasilkan bit-2 memancarkan sinyal digital (komputer)
Sinyal analog dapat diubah menjadi sinyal digital.
DATA & SINYAL
8
NOISE (DERAU)
Fluktuasi amplituda sinyal bersifat random / acak, dan tidak diinginkan
Thermal (Johnson) Noise Amplituda vs. waktu: Model Gaussian PDF Mengetahui berapa besar daya noise per Hz –
mengapa ?
• Thermal noise dapat dijelaskan dengan sebuah proses acak Gaussian dengan zero-mean, n(t).
• Jika memiliki PSD datar disebut “white noise”.
DERAU DALAM SISTEM KOMUNIKASI
[w/Hz]
Power spectral density
Autocorrelation function
Probability density function
Baseband vs bandpass:
Dilema BW : Sinyal yang bandlimited tidak dapat direalisasikan ! Sinyal-2 yang dapat direalisasikan mempunyai
bandwidth terbatas!
BANDWIDTH (LEBAR PITA) SINYAL
Baseband signal
Bandpass signal
Local oscillator
Beberapa definisi berbeda tentang bandwidth:
a) Half-power bandwidthb) Noise equivalent bandwidthc) Null-to-null bandwidth
d) Fractional power containment BWe) Bounded power spectral densityf) Absolute bandwidth
(a)(b)
(c)(d)
(e)50dB
BANDWIDTH (LEBAR PITA) SINYAL
g(x)
SISTEM KOMUNIKASI ANALOG
BPFModulated
Signals(t)
Output(Signal
+Noise)
Noisen(t)
DemodulatorS+
+
Model Penerima terganggu derau
LPFMessage
Signalm(t)
Baseband Output
(Signal+Noise)
Noisen(t)
S+
+
Model Baseband
SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL
Modulated Signal
s(t)
Digital Output
Noisew(t)
Sample&
HoldS
+
+
Model penerima berderau
Processing Threshold
KINERJA SISTEM KOMUNIKASI YANG TERGANGGU / DIRUSAK OLEH DERAU
DigitalBit Error Rate (BER)
AnalogOutput SNR
Parameter Kinerja
UKURAN KINERJA
Dalam komunikasi analog, - Kita ingin informasi yang diterima dapat dimengerti /
jelas.- Kapasitas kanal tergantung SNR (Teorema Shannon)
Dalam sistem komunikasi digital : Data rate (R bps) yang dibatasi kapasitas kanal. Probability of error (Pe) Tanpa derau, tidak terjadi bit salah (eror) Bit Error Rate (BER): Jumlah bit salah yang terjadi dari
sejumlah bit yang ditransmisikan. Berapa BER jika Pe=10-6 dan 107 bit
ditransmisikan ? Berapa Kapasitas kanal telephone utk SNR 30
dB ?
KRITERIA KINERJA
1.Seberapa “baik” suatu sistem komunikasi dapat dibedakan dari sistem (sinyal) lain yg tidak rapi (pengganggu) ?
2.Untuk komunikasi analog :• Seberapa dekat kemiripan terhadap sumber asli ?
Fidelity!• SNR digunakan sbg ukuran kinerja
3.Untuk komunikasi digital• Data rate dan probability of error (Pe)• Tidak ada kerusakan kanal (no error)• Terhadap noise, Pe bergantung kpd datarate, daya
sinyal dan daya derau, skema modulasi
MODULASI18
SISTEM TELEKOMUNIKASI(EL 2031)
19
Basic Types of Modulation
1. Continuous Wave (CW) Carrier Modulation• Gelombang pembawa (carrier waveform) berupa gelombang kontinyu
(biasanya sinusoidal)• Salah satu parameter dari gelombang pembawa diubah sesuai bentuk
sinyal informasi yang akan ditransmisikan
2. Pulse Modulation• Gelombang pembawa (carrier waveform) berbentuk pulsa (biasanya
pulsa persegi/rectangular)• Salah satu parameter dari pulsa gelombang pembawa diubah sesuai
bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan
20
cycle (T)
Amplitude (V)
00
+900
1800
-900
time (t)A
B
A B
Amplitudo, Frekuensi, Phase
Amplitudo Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
volt
age
Frekuensi Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz) Phase Gelombang A dengan phase 00 Gelombang B dengan selisih phase -900 (lebih lambat) terhadap A Gelombang C dengan selisih phase +900 (lebih cepat) terhadap A
C
C
0 2ππ
21
Modulasi Analog• Modulation Theorem Frequency Transalation • Shifting atau pergeseran dari spektrum didalam frequency domain• Merubah atau menempatkan frekwensi rendah menjadi frekwensi yang
lebih tinggi agar dapat dikirimkan/ditransmisikan melalui media transmisi.
0 4 KHzfrekuensi
fc
carrier wave
Jenis-jenis modulasi analog :
1. Amplitude modulation (AM)2. Frequency modulation (FM)3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
22
Amplitude Modulation (AM)• Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana• Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal
informasi yang akan dikirimkan• Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya
bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan
Modulation
Message signal
Carrier waveform
Modulated signal
time
volt
age
time
volt
age
time
volt
age
0 4 KHz
frekuensi
fc
carrier
Messagesignal
Modulatedsignal
Digambarkan dalam spektrum frekuensi
23
Frequency Modulation (FM)
Modulation
Message signal
Carrier waveform
Modulated signal
time
volt
age
time
volt
age
time
volt
age
• Frekwensi dari gelombang pembawa (carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi
• Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM
24
Pulse Amplitude Modulation (PAM)
• Konsep dasar PAM adalah mengubah amplitudo pembawa yang berupa deretan pulsa (diskrit) mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan
• Sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal)
Modulation
Message signal
Carrier
Modulated signal
time
volta
ge
time
volta
ge
time
volta
ge
25
26
Modulasi Digital
Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog
Teknik modulasi digital :• Teknik dasar :
Amplitude shift keying (ASK) Frequency shift keying (FSK) Phase shift keying (PSK)
• Variant dari teknik dasar di atas : 4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM) Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
27
28
Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
• Sinyal “1” direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
• Sinyal “0” direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang pembawa)
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa• Sinyal “1” direpresentasikan dengan frekuensi tinggi • Sinyal “0” direpresentasikan dengan frekuensi rendah
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa• Sinyal “1” Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00)• Sinyal “0” Phase gelombang pembawa bergeser 1800 (berlawanan)
Binary Amplitude Shift Keying (BASK)
BASK, BFSK dan BPSK
Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
Binary Phase Shift Keying (BPSK)
29
BASK, BFSK dan BPSK
BASK
BFSK
BPSK
Signal
30
Sinyal direpresentasikan dengan 4 nilai besaran amplitudo dari gelombang pembawa.
4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
Bit valueAmplitud
e
00 -2
01 -1
10 +1
11 +2
00 01 10 11
+1 +2-1-2
31
Sinyal direpresentasikan dengan 4 status pergeseran phase dari gelombang pembawa.
Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
Bit value Phase shift
00 00
01 +900
10 -900
11 1800
00
+900
-900
180000
01
10
11
32
Quadrature Amplitude Modulation (QAM) Merupakan kombinasi amplitude modulation dan phase shift keying Sinyal direpresentasikan dalam kombinasi besaran amplitudo (2 besaran)
dan pergeseran phase (4 status). Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi untuk bandwidth yang
ditentukan Lebih tahan terhadap noise
Bit value
Amplitude
Phase shift
000 1 00
001 2 00
010 1 900
011 2 900
100 1 1800
101 2 1800
110 1 2700
111 2 2700
00
900
1800
2700
12
000 001
010
011
100101
110
111
33
Bit stream sinyal sbb : 001010100011101000011110 Bagi dalam kelompok masing-masing 3 bit: 001-010-100-011-101-000-011-110
Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
Contoh :
Bit valueAmplitud
ePhase shift
001 2 00
010 1 900
100 1 1800
011 2 900
101 2 1800
000 1 00
011 2 900
110 1 2700
Perubahan amplitudo dan phase
Bentuk gelombang modulasi