huawei 2g & 3g
TRANSCRIPT
HUAWEI TECHNOLOGIES CO., LTD.
www.huawei.com
Top right corner for field-mark, customer or partner logotypes.
----------------
The following nine groups of colors are an example of how our design colors can be used, please take note that you should only use one design color group per slide. For specific usage details, refer to the “Typesetting Standard”.
Huawei 2G/3G Driver Test Training Material
Agenda
Introduction to Drivetest Drivetest Tool (TEMS Investigation) IntroductionTEMS Investigation Data CollectionTEMS Investigation Route AnalysisPreparing TEMSLogfile HandlingPost Processing Data2G/GSM Drivetest AnalysisCo-channel InterferenceAdjacent channel InterferenceGSM ScanningWeak Spot Improvement2G Drivetest KPISpeech CodingLayer 3 Messages
Page 2
AGENDA
3G/WCDMA Drivetest
RSCP AnalysisEc/No AnalysisOvershooting Coverage AnalysisSwap feeder AnalysisMissing Neighbour and Handover Fail AnalysisSite Down detection
New Site ReportingArea Improvement Reporting & Analysis
Page 3
Tools : TEMS Investigation
Page 4
TEMS sangat powerfulldan mudah digunakan. Sampai saat ini rilis TEMS Investigation sudah sampai rilis ke 11.
Drivetest berguna untuk analisis coverage sebuah cakupan jaringan atau cakupan sebuah cell. Drivetest menggunakan sampel data user perception pada coverage tertentu.
Pada umumnya drivetest membutuhkan Laptop yang telah terinstal software TEMS, Handphone dan kabeldatanya, dongle, sertaUSB GPS.
Page 5
Berikut tampilanawal ”TEMS Investigation Data Collection”,tampilan awal terdiri dari Menu bar, Toolbars, Navigator, Worksheet dan Status bar. Terdapat 7 bagian toolbar yaitu File & View toolbar, Equipment Ctrl toolbar, Connection toolbar, Recording toolbar, Reply toolbar, Report Generator toolbar dan Route Analysis toolbar.
TEMS Investigation Data Collection
TEMS Investigation Data Collection
Page 6
Navigator
Page 7
Pada bagian Navigator terdapat tiga bagian penting yaitu Tab Menu, Tab Info Element dan Tab Worksheets
Info Element
Page 8
Info Element dipergunakan untuk me-modify tampilan radio parameter seperti Rx Level atau RX Qual dalam hal warna, ukuran maupun simbol yang digunakan.
Map Window
Page 9
Dalam Data Collection terdapat Map untuk presentasi geografis dimana semua info element dan event dapat ditampilkan dalam bentuk Map. Ini dikarenakan selain mengambil measurement data dari jaringan juga mengambil data longitudedan latitudedari GPS.
TEMS Investigation Route Analysis
Page 10
Route Analysis lebih diperuntukkan analysis data logfile secara keseluruhan. Beberapa logfile dapat ditampilkan secara bersamaan dan dilakukan perhitungan statistik secara bersamaan. Route analysis juga memiliki representasi tampilan geografis berupa Map.
Preparing TEMS
Page 11
Info Element Preparation
Page 12
Serving and Neighbourmenunjukkan informasi seperti Cell name, BSIC, ARFCN, RxLev, C1, C2, serving cell dan juga enam neighbour list dengan Rxlevel terbagus.
Radio Parametermenunjukkan informasi kondisi radio saat ini seperti RxLevel, RxQual, FER, SQI, TA dll
Current Channelmenunjukkan informasi yang berkaitan dengan channel yang digunakan. Disini akan didapatkan informasi mengenai CGI, BSIC, BCCH ARFCN dan juga Time Slot yang dipergunakan.
2G2G
Info Element Preparation
Page 13
C/Amenunjukkan level interferensi dari adjacent channel.
C/Idiartikan Carrier-to-interference ratioyang menunjukkan rasio antara kuat sinyal bit-bit informasi dan kuat sinyal bit-bit interference yang tidak diinginkan. C/I disebabkan karena adanya interferensi yang disebabkan karena penggunaan frequensi yang sama oleh cell carrier dan juga cell yang lain.
Current Channelmenunjukkan informasi yang berkaitan dengan channel yang digunakan. Disini akan didapatkan informasi mengenai CGI, BSIC, BCCH ARFCN dan juga Time Slot yang dipergunakan.
2G
Info Element Preparation
Page 14
WCDMA Serving/Active Set + Neighbors menunjukkan informasi Cell name, Scrambling Code, Cell ID, UARFCN DL, CPICH Ec/No dan CPICH RSCP untuk Active Set/Serving Cell (AS), Monitored Neighbors (MN), dan juga Detected Neighbors (DN).
WCDMA Radio Parameters menunjukkan informasi kondisi radio saat ini seperti TxPower, UTRA Carrier RSSI, Target SIR, SIR, SQI MOS dan RRC State.
Events menunjukkan Event-event yang terjadi saat dilakukannya drivetest. Kita bisa mentrace adanya kejadian seperti Drop Call atau Missing Intra-frequency Neighbors dengan melihat pada jendela Events ini.
3G
Workspace Preparation
Page 15
Click and drag
Cellfile Preparation
Page 16
Cellfile adalah suatu file rujukan cell pada map yang data-datanya berisi suatu data lokasi cell dalam sebuah jaringan dan juga berisi data identitas sebuah cell.
Pada cellfile terdapat data-data longitude, latitude, azimuth dan beamwidth sebuah cell untuk dipetakan ke dalam map.
Pada cellfile juga juga terdapat data identitas cell seperti LAC, CI, MCC, MNC, BSIC dan ARFCN yang digunakan untuk memperlihatkan serving cell dan neighbouring cell.
Cellfile Preparation
Page 17
Majapahit_2-1 53 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1681 60 90
Majapahit_2-2 63 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1682 180 90
Majapahit_2-3 66 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1683 300 90
Kalimas-1 66 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3771 60 90
Kalimas-2 68 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3772 180 90
Kalimas-3 56 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3773 300 90
Combat Bonang-1 86 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5111 0 90
Combat Bonang-2 64 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5112 120 90
Combat Bonang-3 59 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5113 240 90
2 TEMS_-_Cell_namesCell ARFCN BSIC Lat Lon MCC MNC LAC CI ANT_DIRECTION ANT_BEAM_W IDTH
Preparing Map Data
Page 18
GeoSet Manager berguna untuk melakukan perubahan-perubahan map pada TEMS. Perubahan pada jendela Map tidak bisa disimpan tetapi perubahan pada GeoSet Manager (*.gst) dapat disimpan.
Click “Cancel”
Customize Map Presentation
Page 19
Coverage LayerCoverage layer theme digunakan untuk kostumisasi tampilan presentasi logfile mengikuti besaran RxLevel, RxQual atau ditampilkan dua-duanya. Perubahan besaran RxLevel atau RxQual dapat diikuti dengan perubahan warna, besar atau simbol semuanya dapat disetting secara tersendiri. Biasanya perubahan RxLevel dan RxQual diikuti dengan perubahan warna.
Customize Map Presentation
Page 20
Event LayerEvent layer theme digunakan untuk menampilkan ”alert” berupa logo dan suara saat terjadi suatu event seperti saat terjadinya ”Blocked Call”, ”Dropped Call”, ”Handover Fail” dll. Suatu event dapat ditampilkan dengan mencentang pada suatu event tertentu.
Selected Event
Customize Map Presentation
Page 21
Connecting external equipment
Page 22
Pastikan driver sudah terinstall sebelumnya (GPS, K800i PC Suite)
Pasang license donggle/ Klik TEMS Investigation 8.0.3 HASP HL Key Reader 1.8 File Read HASP Keys…
Koneksikan GSM Phone dengan kabel data ke USB. Pastikan MS menyala. Apabila pertama kali dicolokkan lakukan instalasi sampai selesai.
Kemudian lakukan Enabling/Addition Equipment dengan klik Configuration→ Equiment Controlatau klik View → Toolbars→ Equipment Control.
Manual Enablingdimana kita diharuskan mendefinisikan port mana yang digunakan dan external equipment apa yang ditancapkan atau Automatic enabling dimana pendeteksian eksternal equipment dilakukan secara otomatis.
klik tombolConnectpada Toolbar Equipment Control. Dapat juga dengan melakukan klik pada Connect All
Step by Step
Setting MS Properties
Page 23
Untuk melakukan setting pada MS Properties dapat dilakukan pada Handset Control → klik kanan → properties.
Page 24
Logfile Handling
Command Sequence Preparation
Page 25
Command SequenceCommand Sequence adalah sebuah setingan otomatis dimana TEMS dapat melakukan panggilan MOC (Mobile Originating Call) secara otomatis dan waktunya bisa disesuaikan. Untuk memunculkan jendela Command Sequence klik pada Control → Command Sequence.
Untuk melakukan voice test pilih Dial lalu masukkan nomer yang ingin dituju. Harap diperhatikan nomer yang dituju harus memiliki fasilitas auto answeragar koneksi dapat terjadi antara MS yang melakukan panggilan telepon (MOC/Mobile Originating Call) dan MS yang ditelepon (Mobile Terminating Call). Beberapa operator seluler menyediakan nomer auto answer yang sengaja dipergunakan
Command Sequence Preparation
Page 26
Masukkan command Wait misalkan 120 detik
Masukkan command End Call
List command tersebut dapat disimpan untuk penggunaan berikutnya. Dengan menjalankan command ini maka secara otomatis TEMS akan melakukan panggilan ke nomer 199 dengan waktu selama 120 detik kemudian diputus dan kembali melakukan panggilan sampai command sequence tersebut dihentikan.
Recording Logfile
Page 27
Klik Start Recording untuk me-record logfile
Klik Stop Recording untuk stoprecording
Klik Swap Logfiles untuk menyimpandata logfile selanjutnya ke file yang baru.Swap logfile berguna untuk memotongfile logfile menjadi bagian kecil.
Replay Logfile
Page 28
Replay Log fileSetelah drive test selesai dilakukan maka logfile yang telah disimpan dapat dibuka dan dijalankan lagi. Beberapa analisis dapat dilakukan dengan membuka ulang logfile dan menjalankannya kembali
.
Replay Properties Pada saat menjalankan ulang logfile, kecepatan pemutaran ulang logfile juga dapat disetting. Klik Logfile → Play Properties maka akan muncul jendela sebagai berikut.
Post Processing
Page 29
Exporting Logfile
Page 30
Export Log-file.Setelah drivetest selesai dilakukan perlu adanya reporting. Reporting hasil drivetest bisa dibuat diberbagai macam software bisa juga menggunakan TEMS Route Analysis. Software Map Info juga sering dipergunakan untukreporting hasil drivetest. Olehsebab itu diperlukan peng-eksport- an data logfile menjadi data Map Info dalam bentuk *.tab
Apabila ingin melakukan post processing dalam Map Info klik Formatdan pilih Format dalam MapInfo Tab-file. Kemudian klik Browse file... dan masukan logfile yang ingin dilakukan Post Processing. Beberapa logfile dapat dipilih dan digabungkan menjadi sebuah output dengan mencentang pada pilihan Merge output.
Exporting Logfile
Page 31
Klik Setup...maka akan muncul jendela seperti disamping ini. Jendela ini berfungsi untuk menampilkan data apa saja yang akan diekspor kedalam bentuk map info tab file. Misalkan data yang yang akan dikeluarkan adalah Cell id, Latitude, Longitude, RxQual Sub, RxLevel Sub (dBm), TA dan ARFCN BCCH maka akan tampil seperti gambar disamping ini.
Kita juga dapat menyimpan setingan untuk ekspor data dalam format *.mex dengan mengklik pada tombol Save.
Generating Report
Page 32
Generating Report. Pada TEMS Investigation terdapat fasilitas untuk mengenerate Report secara cepat. Klik Logfile→ Report Generator atau klik tombol maka akan muncul jendela seperti gambar berikut.Lalu klik pada Properties untuk menampilkan KPI yang ingin ditampilkan, event, pemilihan device dan mengkonfigurasi threshold.
Generating Report
Page 33
Apabila semua setting sudah selesai lalu klik Finish. Hasil report generator akan muncul di internet explorer atau web browser lainnya. Dari Hasil Report Generator tersebut dapat diketahui berapa jumlah Call Attempt, Call Establish, Blocked Call, Drop Call, Handover Failure dan penunjuk langsung ke file logfilenya.
Generating Report
Page 34
Generating Report
Page 35
Generating Report
Page 36
Reportstatistik secara cepatSelain menggunakan Report Generator kita juga dapat mengetahui statistik secara cepat pada TEMS Data collection. Caranya adalah dengan membuka logfile yang diinginkan kemudian Re-play dengan menggunakan Fast Replay. Setelah semua logfile terbuka klik pada Area Statistic Tool dan pilih area logfile yang ingin ditampilkan statistiknya. Maka informasi seperti Events, Cells, Information Elements dan Grafik akan langsung ditampilkan.
Page 37
2G/GSM Drivetest
What to measure?
Page 38
RxLev dipergunakan untuk mengukur kuat sinyal yang diterima oleh MS (dalam satuan dBm).
RxQual menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh MS. Diukur dari Bit Error Ratesinyal yang diterima. Skala yang digunakan pada RxQual adalah 0 sampai 7.
Co-channel Interference
Page 39
Co-Channel Interference adalah interferensi yang disebabkan karena penggunaan frequensi yang sama oleh cell carrier dan juga cell yang lain.
Pada GSM Spesification rasio antara carrier dan interference atau disebut C/I harus lebih besar dari 9dB. Tetapi biasanya operator menentukan bahwa rasio C/I harus lebih besar dari 12 dB. Apabila digunakan frequency hopping (tentang frequency hopping dijelaskan di GSM Planning) maka margin berkurang 3dB
Adjacent Channel Interference
Page 40
Setiap frekuensi ARFCN mempunyai bandwidth 200 kHz. Dan setiap frequency yang adjacent (berbeda 200 kHz atau 1 ARFCN) tidak diperbolehkan memiliki sinyal yang terlalu kuat juga. Meskipun berbeda frekuensi beberapa sinyal yang berhimpitan frekuensinya dapat mempengaruhi kualitas.
Pada GSM Spesification rasio antara carrier dan adjacent frekuensi harus lebih besar dari 9dB. Adjacent Channel Interference harus dihindari pada cells di site yang sama dan juga pada neighbouring cells.
Interference Check
Page 41
Untuk mengecek adanya interferensi dapat dilakukan dengan pengamatan pada jendela Radio Parameter dan Jendela Current Channel, apabila RxQual atau C/I atau SQI pada TRX yang dilakukan pengetesan jelek tetapi RxLevel pada kondisi baik. Kemungkinan terjadi adanya interferensi. Perlu adanya pengecekan frekuensi dan perlu dilakukannya frequeny retune pada TRX tersebut.
GSM Frequency Scanning
Page 42
Baik buruknya kualitas jaringan GSM ditentukan dari baik-buruknya perencanaan frekuensi.
Co-BCCH ataupun Adjacent-BCCH antara dua site yang berdekatan dapat menimbulkan tingginya interferensi diantara kedua site tersebut. Adanya overshooting coverage juga dapat menimbulkan tingginya interferensi.
Dengan melakukan drivetest kita dapat mengetahui daerah dimana terdapat kuat sinyal yang bagus (RxLevel bagus) tetapi kualitas sinyalnya buruk (RxQual jelek), hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya interferensi di daerah atau spot tersebut.
Dengan menggunakan metode GSM Scanning kita dapat mengetahui list BCCH ARCFN pada suatu daerah/spot dan mengetahui list BCCH ARFCN yang menjadi interference frequency.
GSM Frequency Scanning
Page 43
Untuk memulai scanning pada Combo Box Scanning Task pilih Frequency Scanning.
.
Klik pada tombol Scan Properties
Klik Pada tab Scanned Channels centang pada Scan selected channels kemudian centang pada Manual selection lalu klik Select dan masukkan list ARFCN yang ingin di-scan. Masukkan hanya BCCH ARFCN yang bersesuaian dangan BCCH ARFCN pada operator yang ingin diinvestigasi.
Klik tombol Start Scanning untuk memulai scanning klik tombol Stop Scanning untukmenghentikan proses scanning.
scanning.
klik tombol Stop Scanning untukmenghentikan proses scanning.
GSM Frequency Scanning
Page 44
Mode Neighbour list scanning dapat digunakan sebagai referensi sebuah cell yang memiliki kuat sinyal bagus tetapi belum ter-create sebagai neighbour. Pendeteksian berdasarkan kuat sinyal BCCH ARFCN yang terukur oleh sebab itu hanya masukan list BCCH pada operator yang ingin diinvestigasi. Berikut tampilan Neighbour List Scanning Mode.
2G Weak Spot Improvement Flow
Page 45
2G Weak Spot Improvement Flow
Page 46
2G Weak Spot Improvement Flow
Page 47
2G Weak Spot Improvement Flow
Page 48
2G Drivetest KPI
Call Setup Success Rate (CSSR)
Page 49
Call Setup Successful Rate (%) = ((Total number of successful setup)/(Total number of calls attempt))*100 Total number of successful setup = Jumlah mobile originating calls yang berhasilmenempati kanal trafik (TCH). Total number of calls attempt = Jumlah total percobaan attempt untuk melakukan mobile orginating call.
Dropped Call Rate (DCR)
Dropped Call Rate, dikenal juga sebagai TCH drop rate Dropped Call Rate (%) = ((Call set-up Success) – (number of completed calls)) / (Call set-up Success)*100
2G Drivetest KPI
Page 50
Handover Success Rate (HOSR)
Handover Success Rate (%) = ((Total number of successful handovers) /(Total number of handover attempts))*100
Handover per Call
Handover per call = (Total number of Handover success / total number of call setup success)
Rx Level dan Rx Qual
Pada jaringan 2G kita dapat memperhitungkan RF Coverage dan RF Qualitydengan menganalisa sebaran Rx Level dan Rx Qual. Rx Level dipergunakan untuk mengukur kuat sinyal yang diterima oleh MS (dalam satuan dBm) sedangkan Rx Qual menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh MS.Diukur dari Bit Error Rate sinyal yang diterima. Skala yang digunakan pada RxQual adalah 0 sampai 7.
2G Drivetest KPI Rx Qual VS SQI
Page 51
SQI (Speech Quality Index)Adalah pengukuran quality yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan RxQual.
Berikut beberapa kelemahan RxQual :qBER yang berfluktuasi (tinggi ke rendah atau sebaliknya) menyebabkan perceived quality lebih rendah daripada BER yang konstan. Sedangkan RxQual hanya mengukur rata-rata dari BER dan tidak dapat mengukur fluktuasi (deviasi) ini.qRxQual tidak memperhitungkan Frame Erasure Rate (FER).qSaat terjadi handover selalu mengakibatkan hilangnya sebuah frame, yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas di sisi user. Hal ini tidak terlihat pada RxQual. qPemilihan speech code, level kualitas akan bervariasi setiap speech codec. Dimanasetiap speech codec memiliki kelebihan dan kekurangan masing -masing.
Sedangkan pengukuran SQI juga memperhitungkan :qBER (bit Error Rate)qFER (Frame Erasure Rate)qHandover eventsqKomputasi yang berbeda untuk setiap speech codec
Speech Coding FR, HR, EFR and AMR
Page 52
VoiceSpeechCoding(FR, HR,
ModulasiGMSK Burst
Full Rate (FR), speech coding dengan bit rate : 13 kbit/s
Half Rate (HR), speech coding dengan bit rate : 5.6kbit/s, kapasitasnya dapat dua kali full rate
Enhanced Full Rate (EFR),speech coding dengan bitrate : 12,2 kbit/s. Ada peningkatan kualitas dibandingkandengan Full Rate dengan adanya noise free
Adaptive Multi Rate (AMR), speech codec bersifatadaptif
Layer 3 Messages
Page 53
Layer 3Messages
Page 54
Layer 3 Messages adalah jendela informasi signalling yang terdapat di layer 3. Informasi ini dapat digunakan untuk proses optimisasi pada spot - spot tertentu. Untuk melihat informasi Layer 3 Messages dapat meng klik pada jendela TEMS : Presentation SignallingLayer 3 Messages
3G/WCDMA Drivetest 3G/WCDMA Drivetest
Page 55
What to measure?
Page 56
RSCP atau Received Signal CodePower dipergunakan untukmengukur kuat sinyal yang diterimaoleh UE (dalam satuan dBm).Analogi dengan Rx Lev pada GSM.
Ec/No menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh UE. Ec/No adalah perbandingan antara energisetiap chip sinyal informasiterhadap sinyal interferensi atausinyal derau (noise) yangmenyertainya. Pada intinya adalahperbandingan antara kuat sinyal yang dikehendaki terhadap kuat sinyal yang tidak dikehendaki.Skala yang digunakan pada Ec/Noadalah 0 sampai -25.
RSCP And Ec/No Analysis
Setiap analisis drivetest weak spot harus diketahuikategori problemnya. Apakah termasuk dalamPoor Coverage atau Pilot Pollution. Setiap sampel hasil drivetest dapat diplot ke dalam sebuah Scatter Grafik dan
dilihat untuk persentase terbesar sampel dalam kuadrant. Gambar berikut membedakan problem menjadi empat kuadrant yaitu
Page 57
Page 58
3G Weak Spot Improvement Flow
3G Weak Spot Improvement Flow
Page 59
3G Weak Spot Improvement Flow
Page 60
3G Weak Spot Improvement Flow
Page 61
3G Weak Spot Improvement Flow
Page 62
Overshooting Coverage
Page 63
Beberapa missconfiguration dapat diketahui dengan analisa drivetest seperti overshoot coverage, swap feeder/swap antenna. Untuk mengetahui hal ini perlu adanya plot Scrambling code dari setiap hasil drivetest
Cross Feeder
Page 64
Analisa drivetest dapat juga digunakan untuk mengetahui swap feeder/swap antena. Yang dimaksud dengan swap feeder disini adalah kondisi (karena kesalahan pada saat instalasi) kabel antara Node B ke antena terbalik atau salah pemasangannya maka area yang seharusnya diserving oleh sektor 2 akhirnya lebih dominan diserving oleh sektor 3. Begitu juga sebaliknya. Pada saat on-airpertama kali kasus swap feeder/swap antena harus segera di tangani karena dapat berpengaruh pada degradasi performansi site tersebut.
Missing Neighbour
Page 65
Missing neighbour yaitu kondisi dimana UE mendapat sinyal cell target lebih baik daripada cell lama tetapi relation tidakterdifinisikan pada database relation cell lama. Sehingga UE tetap menggunakanradio resources cell lama.
Dengan drive test menggunakan TEMS Investigation missing neighbour dapat dideteksi dengan mudah. Yaitu dengan mengaktifkan event layer ”Missing Intra- Frequency Neighbour” dan memonitor pada”Detected Neighbour” pada info elemenWCDMA Serving/Active Set + Neighbour.
Site Down Detection
Page 66
Dengan menggunakananalisis drivetest informasi site down0020atau belum on-air jugadapat diperoleh dengan memperhatikan RSCP, EcNo dan Scrambling Code pada daerah yang berdekatan dengan sebuah site. Apabila suatu logfile menunjukkan RSCP yang rendah padahal jarak dengan sebuah site tidak terlalu jauh perlu dicurigai bahwa site tersebut kemungkinan bisa saja down.
New Site Reporting
Page 67
Page 68
Buatcoverageprediction
Tentukan rute
Drivetestsesuai rute
Coverage Report (New site Report)
KalkulasiRx Level dengan coverage prediction
Plot Rx Level& Rx Qual(2G) hasilDrivetest
Coverage Report
Step by step proses
Coverage Report
Key Point
Page 69
Berikut poin-poin yang harus ditampilkansaat mengajukan report untuk coveragecalculation
Karena biasanya dilakukan pada new site maka harus disertakandata detail integrasi seperti konfigurasi BTS, BSC dan link transmisi; clutter area; lokasi (longitude dan latitude), konfigurasi azimuth dan antenna tilt.
KPI Performance misal SDSR, TCH Drop dan HOSR setiap sektor
Coverage Prediction
Plot Drivetest KPI : Rx Level (idle mode), Rx Level (dedicated mode),Rx Qual, SQI
Komparasi antara Rx Level dengan Coverage Prediction. GunakanRx Level idle mode karena pada dedicated mode Rx Level lebih kecilkarena power control.
Komparasi statistik antara Rx Level dengan Coverage Prediction
Coverage Report Coverage Prediction (example)
Page 70
Coverage calculation biasanya dilakukan pada new site dengan membandingkan hasil drivetest Rx Level dan coverage prediction
2G
Coverage Report Drivetest Result (example)
Page 71
Rx Level idle mode
Lakukan drivetest padasemua sektor denganarah menjauhi site.
2G
Coverage Report Drivetest Result (example)
Page 72
Coverage Report Drivetest Result (example)
Page 73
Coverage Report Coverage Prediction VS Drivetest Result (example)
Page 74
Lakukan perbandingan antara coverage prediction dengan logfile hasil drivetest.
2G
Coverage Report Rx Level Calculation
Page 75
Area Improvement Analysis & Reporting
Page 76
Area Improvement Analysis & Reporting
Page 77
Tentukan rute Tentukanmetode dan measuremen t yang diambil
Drivetestsesuai rute
Plot Rx Level RxQual, SQI pada2G dan RSCP,Ec/No, SC pada3G atau measurement lain yang perlu ditampilkan
Beri tanda pada spot- spot yang hasilnya kurang baik
Lakukananalisis dan rekomendasi pada spot-spot tersebut
Area Improvement Analysis and Reporting
Step by step proses
Area Improvement Analysis & Reportinng
Berikut poin-poin yang harus ditampilkansaat mengajukan report untuk area improvement : Tampilkan hasil secara global pada halaman-halaman awal report. Pada capture map tampilkan informasi yang jelas mengenai level range, tampilkan scale bar dan tampilkan pula informasi site (on air, not on air dll) Beri tanda pada spot-spot yang kurang bagus (Coverage Spot).
Berikan analisis pada weak spot, tampilkan informasi-informasi Tambahan seperti tampilan google earth, hasil site audit, foto-foto obstacle, performance measurement, alarm dll Gunakan tampilan power point yang baku agar pembaca report tidak kebingungan dengan tampilan yang berbeda-beda setiap slidenya Tampilkan hasil capture before dan after pada halaman-halaman akhir Tampilkan hasil kalkulasi improvement pada executive summary
Page 78
Area Improvement Analysis &ReportingExample (Coverage Spot)
Page 79
3G
Area Improvement Analysis & Reporting
Page 80
3G
Area Improvement Analysis & Reporting Example (Before – After comparation)
Page 81
Gunakan warnayang sama untuk perbandingan
Before – After !
Before After
Area Improvement Analysis & Reporting Example (Before –After comparation)
Page 82