evolusi paper dewi arisandy (153112620120106).docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
1/85
TEORI-TEORI EVOLUSI
Disusun Oleh :Dewi Arisandy (1531122!12!1!"
D#sen :
$au%a&a 'isnuudi
U)IVERSITAS )ASIO)AL
*A+ULTAS ,IOLO$I
2!1
1
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
2/85
A Te#ri Asal Usul +ehidu.an
Sejarah teori asal-usul kehidupan secara garis besar dijelaskan
berdasarkan pendapat para ahli yang mempublikasikan teori atau hipotesisnya
hasil penelitiannya sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi pada
masa kejayaan para ilmuwan tersebut.
1 Te#ri Ai#/enesis
Pelopor dari teori ini tidak ada, tetapi penganutnya antara lain:
a Aris%#%eles (30-322 S"
Teorinya mengatakan makhluk hidup
yang pertama menghuni bumi ini
adalah berasal dari benda mati.
Timbulnya makhluk hidup pertama itu
terjadi secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu
paham abiogenesis disebut juga paham generatio spontanea. Paham ini
bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman unani kuno !ratusan
tahun sebelum masehi" hingga pertengahan abad ke #$.
, Van 4eln% (,el/ia 1566-1"
%enyatakan bahwa telur berasal dari butiran gandum yang ditutup
kain
7 An%#nie Van Leeuwenh##8 (,elanda 102-1623"
%enemukan mikroskop, dan
dengan mikroskop buatannya
dapat melihat berbagai macam
organisme dalam setetes air
rendaman jerami. &a berpendapat bahwa mikroorganisme tersebut
berasal dari jerami.
2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
3/85
'ambar # %ikroskop ciptaan (ntonie )an *eewenhook
d #hn )eedha& (Irlandia 165"
%enyimpan air rebusan daging !kaldu " ditempat terbuka.
Setelah beberapa hari kaldu menjadi keruh karena adanya mikroba. &a
berkesimpulan mikroba tersebut berasal dari kaldu.
2 Te#ri ,i#/enesis
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan
sebelumnya. Pernyataan ini dikenal dengan slogan +omne )i)um e )i)o,
omne )i)um e )i)o. Teori ini terlahir dari para ilmuwanahli yang tidak
puas dengan teori abiogenesis. Penganut teori ini adalah:
a *ransis7# Redi (I%alia 12-106"
/rancisco 0edi ! #121-#13$ " adalah
ilmuwan yang dengan teliti, ketika
semua orang menerima teori
abiogenesis tetapi 4ia tidak segera
menerima teori tersebut. /rancisco 0edi melakukan
percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang
menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.
Percobaan yang dilakukan oleh /rancisco 0edi sebagai berikut.
4ia merebus dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi
sterilisasi. 5edua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua
stoples 6 stoples pertama terbuka dan stoples kedua tertutup rapat.
5edua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples
3
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
4/85
pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan lar)a atau
tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan
lar)a lalat. 4ari percobaan /rancisco 0edi tersebut muncul kesimpulan
bahwa lar)a yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur
lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di
dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan lar)a karena
lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan telurnya. Seperti
pada rancangan percobaan bawah ini
'ambar 2.rancangan percobaan /ransisco 0edi
4
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
5/85
La99ar# S.lan9ani ( I%alia 1620-1600"
Selanjutnya, pada abad ke-#7
seorang berkebangsaan &talia bernama
*azzaro Spallanzani ! #$23-#$33 "
melakukan eksperimen atas dasar
pemikiran seperti eksperimen
/rancesco 0edi, hanya dalam
eksperimenya tidak digunakan daging, tetapi air kaldu.
Percobaannya berlangsung sebagai berikut. 4isediakan tiga
tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya.
Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan ketiga
dipanaskan sampai mendidih selama #8 menit. Tabung kedua dibiarkan
mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat
dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di
dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul
bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya
terttutup masih seperti semula. 9asil eksperimen yang dilakukan oleh
*azzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa timbulnya bakteri bukan
terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang
masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu. 4engan percobaan
0edi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah.
amun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan
Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. %ereka
menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada
tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation
spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk
hidup. Seperti rancangan percobaan di bawah ini.
5
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
6/85
'ambar ; 0ancangan Percobaan *azzaro Spalanzani !Sumber: Tianahara, 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
7/85
bahan air kaldu dengan alat labu leher angsa. *angkah-langkah
percobaan Pasteur selengkapnya adalah sebagai berikut :
7
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
8/85
'ambar = 0ancangan Percobaan *ouis Pasteur !Sumber: Tianahara, 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
9/85
jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. %enurut teori ini bukan hanya di
bumi saja yang timbul kehidupan. 5ehidupan dapat timbul sekali atau
bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.
Te#ri Den%u&an ,esar (,i/ ,an/ The#ry"
Teori ini berpendapat bahwa semua materi dan tenaga yang ada dialam
semesta ini terjadinya terpadu menjadi satu bola yang terdiri dari bola
neutron tenaga pancaran yang dinamakan +lem !baca ailem". Suatu
ketika +lem ini meledak dan seluruh materinya terlempar keseluruh
ruang alam semesta. 5emudian materi ? materi tersebut melakukan
ekspansi selama beribu ? ribu jutaan tahun dan berlangsung jutaan tahun
lagi. 9al ini menimbulkan gaya yang berlawanan yakni gaya gra@itasi dan
gaya repulse kosmik. Teori ini lahir dari ahli astro@isika 'eorge 'amow,
0alp (lpher, 9ans >ethe, dan 0obert 9erman pada akhir tahun #3=anyak pihak yang berpendapat
9
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
10/85
bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali
molekul berukuran kecil. %olekul-molekul kecil satu dengan yang lain,
dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar,
atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein
sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. 5ejadian ! secara teoritis "
tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersi@at primiti)e.
5ejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai tempat
yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi
kimia. (da juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama
terjadi di atmos@er, atas dasar terbentuknya asam amino ! protein " sebagai
dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di
atmos@er kaya akan molekul A9=,9;,92, dan 92O yang semuanya
berupa gas. 'as-gas tersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmos@er
dan terssusun dari atom-atom A,9,O, dan yang dijumpai pada asam
amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. (kibat
loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik,
molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino. (danya asam amino
sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. >entuk kehidupan ini
diperkirakan sama seperti )irus. Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa
kehidupan berasal dari atmos@er, dikemukakan oleh 9arold Brey ! #73; "
ahli kimia (merika #;7 9andout Teori C)olusi %olekuler dan Oparin
! #323 " ahli biokimia 0usia, walupun Brey dan Oparin berbeda
kebangsaan dan zaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat
itu dikenal dengan teori Brey maupun Oparin.
2 E=#lusi +i&ia
5etidakpuasan para &lmuan terhadap apa yang dikemukakan para
tokoh (biogenesis maupun >iogenesis mendorong para ilmuan lain untuk
terus mengadakan penelitian tentang asal usul kehidupan. (ntara pakar-
pakar tersebut antara lain: 9arold Brey, Stanley %iler, dan (.&. Oparin.
%ereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi ini
10
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
11/85
berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut mengalami
e)olusi menjadi berbagai makhluk hidup seperti Protozoa, Pori@er,
Aoelenterata, mullusca, dan lain-lain.
Para pakar biologi, astronomi, dan geologi sepakat bahwa, pelanet
bumi ini terbentuk kira-kira =,8-8 miliar tahun yang lalu. 5eadaan pada
saat awal terbentuknya sangat berbeda dengan keadaan saat ini. Pada saat
itu suhu planet bumi diperkirakan =.
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
12/85
organik sederhana. Eat organik sederhana selanjutnya saling bereaksi dan
terbentuk lah zat organik kompleks yang bersi@at hidup yang keaadannya
digambarkan seperti )irus yang ada sekarang. Setelah berjuta-juta tahun
kemudian zat hidup itu berkembang menjadi berbagai
organisme.Sebagian pendapat yang telah dikemukakan oleh 9arold Brey
itu telah dibuktikan kebenarannya oleh seorang ilmuwan bernama Stanley
%iller melalui suatupercobaan eksperimen.
%iller adalah murid 9arold Brey yang juga tertarik terhadap
masalah asal usul kehidupan. 4idasarkan in@ormasi tentang keadaan planet
bumi saat awal terbentuknya, yakni tentang keadaan suhu, gas-gas yang
terdapat pada atmos@er waktu itu, dia mendesain model alat laboratorium
sederhana yang dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis 9arold
Brey.
5edalam alat yang diciptakannya, %iller memasukan gas
9idrogen, %etana, (monia, dan (ir. (lat tersebut juga dipanasi selama
seminggu, sehingga gas-gas tersebut dapat bercampur didalamnya.
Sebagai pengganti energi listrik halilintar, %iller mengaliri perangkat alat
tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi. (danya aliran listrik
bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas dalam alat %iller
bereaksi membentuk suatu zat baru. 5edalam perangkat juga dilakukan
pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.
Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang
tertampung dalam perangkat pengembun dianalisis secara kosmogra@i.
Ternyata air tersebut mengandung senyawa organic sederhana, seperti
asam amino, adenine, dan gula sederhana seperti ribose. Cksperimen
%iller ini dicoba beberapa pakar lain, ternyata hasilnya sama. >ila dalam
perangkat eksperimen tersebut dimasukkan senyawa @os@at, ternyata zat-
zat yang dihasilkan mengandung (TP, yakni suatu senyawa yang berkaitan
dengan trans@er energi dalam kehidupan. ukleotida adalah suatu senyawa
penyusun utama (4 !(sam 4eoksiribose ukleat" dan (0 !(sam
12
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
13/85
0ibose ukleat", yaitu senyawa khas dalam inti sel yang mengendalikan
akti)itas sel dan pewarisan si@at.
Cksperimen %iller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan- satuan
kompleks didalam sistem kehidupan seperti *ipida, 5 arbohidrat, (sam
(mino, Protein, %ukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam
kondisi abiotik. 9asil dari percobaan ini adalah senyawa organik dapat
terbentuk secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas-gas di
atmos@er purba dengan energi listrik halilintar. Selanjutnya semua senyawa
tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung
dilautan. (khirnya membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.
4ari percobaan yang dilakukan %iller berusaha membuktikan bahwa asam
amino dapat terbentuk dengan sendirinya dalam kondisi bumi purba.
amun, eksperimen ini tidak konsisten dalam sejumlah hal:a" 4engan menggunakan mekanisme cold trap, %iller mengisolasi asam-
asam amino dari lingkungannya segera setelah mereka terbentuk. Fika
dia tidak melakukannya, kondisi lingkungan tempat asam amino
terbentuk akan segera menghancurkan molekul ini.
b" >umi teradiasi ultra-)iolet #
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
14/85
sekali mengabaikan oksigen. Fika oksigen digunakan dalam
eksperimen tersebut, metan akan terurai menjadi karbondioksida dan
air, dan amonia menjadi nitrogen dan air. Selain itu, dalam lingkungan
tanpa oksigen, juga tidak akan ada lapisan ozon. Tanpa perlindungan
lapisan ozon, asam-asam amino akan segera hancur oleh sinar ultra-
)iolet yang sangat intens. 4apat dikatakan, dengan atau tanpa oksigen
di bumi purba, hasilnya sama, lingkungan yang sangat destrukti@ bagi
asam amino.
c" Pada akhir eksperimen %iller, terbentuk banyak asam organik yang
bersi@at merusak struktur dan @ungsi makhluk hidup. Fika asam amino
tidak diisolasi dan tetap berada di dalam lingkungan yang sama
dengan senyawa-senyawa ini, reaksi kimia yang terjadi akan
menghancurkan atau mengubah asam amino menjadi senyawa lain.
Selain itu, di akhir eksperimen ini terbentuk sejumlah besar asam
amino 4etro. 5eberadaan asam amino ini dengan sendirinya menyangkal
teori e)olusi, karena asam amino 4etro tidak ber@ungsi dalam
pembentukan sel makhluk hidup. 5esimpulannya, kondisi-kondisi di mana
asam amino terbentuk dalam eksperimen %iller, tidak cocok bagi
kehidupan. 5enyataannya, medium ini merupakan campuran asam yang
meng-hancurkan dan mengoksidasi molekul-molekul berguna yang
diperoleh. Semua @akta ini menunjukan satu hal yang jelas: eksperimen
%iller tidak dapat digunakan sebagai bukti bahwa makhluk hidup
terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. 5eseluruhan
eksperimen ini tidak lebih dari sebuah eksperimen laboratorium yang
terkontrol dan terarah untuk mensintesis asam amino.
14
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
15/85
D Te#ri e=#lusi i#l#/i
1 Ale>ander O.arin
mengemukakan di dalam atmos@er primiti@ bumi akan
timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa
organik dengan energi pereaksi dari radiasi
sinar ultra )iolet. Senyawa organik tersebut
merupakan GsoppurbaG tempat kehidupan dapat
muncul. Senyawa organik akhirnya akan
membentuktimbunan gumpalan !5oaser)at". Timbunan gumpalan
!koaser)at" yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan
jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaser)at dengan media luar
yang dianggap sebagai Gselaput sel primiti@G yang memberi stabilitas pada
koaser)at.
%eskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk
nantinya koaser)at yang sudah terbungkus dengan selaput sel primiti@ tadi
akan dapat menghasilkan Gorganisme heterotro@ikG yang dapat
mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari Gsop purbaG yang kaya
akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme trans@ormasi dari
molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.
Teori e)olusi kimia telah teruji melalui eksperimen di
laboratoriurn, sedang teori e)olusi biologi belum ada yang menguji secara
eksperimental. Halaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetapsaja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara
bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar
menyangkut kemampuan replikasi diri sel. 5ehidupan lebih dari itu tidak
hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi
moral, etika, estetika dan inteligensia.
15
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
16/85
5omponen 5imia Sel Sel hidup tersusun dari kumpulan elemen, yang
terbanyak hampir 33I dari berat sel adalah elemen A, 9, , dan O.
5omponen kimia di dalam sel dapat berupa komponen anorganik misalnya
air dan ion-ion mineral6 dan komponen organik misalnya protein,
karbohidrat, asam nukleat dan lipida. Sel mengandung $8-78I air, #
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
17/85
Protein merupakan komponen terbesar dari sel, lebih dari 8
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
18/85
kepala yang mengandung @os@at menghadap ke air, sedang bagian ekor
berada pada bagian dalam membran. *ipida lain yang juga terdapat pada
membran adalah kolesterol yang mempengaruhi si@at keenceran membran.
+ar#hidra%
5arbohidrat tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen6
merupakan sumber energi dan komponen penting untuk dinding sel.
%onosakarida !gula sederhana" @ormula umumnya An!92O"n !n
ber)ariasi ;-$". >erdasar pada jumlah atom A. 5arbohidrat dikelompokkan
menjadi triosa, pentosa, heksosa. Pentosa ribosa dan deoksiribosamerupakan komponen asam nukleat. 'lukosa merupakan sumber energi,
lewat reaksi oksidati@ glukosa dibongkar menjadi AO2 dan 92O dan
menghasilkan energi dengan reaksi:
A19#2O1 K 1O2 1AO2 K 192O K energy
4isakarida terbentuk dari kondensasi dua monomer heksosa
dengan melepaskan satu molekul air, sehingga @ormula umumnya menjadi
A#2922O##. ang penting ialah sukrosa yang terbentuk dari glukosa dan
@ruktosa6 dan laktosa yang terbentuk dari galaktosa dan glukosa.
Polisakarida terbentuk dari kondensasi banyak monomer heksosa dengan
melepaskan sejumlah molekul air, @ormula umumnya !A192O8"n.
Polisakarida yang penting ialah glikogen pada sel hewan dan tepung pada
sel tumbuhan yang digunakan sebagai cadangan sumber energi6 dan
selulosa yang merupakan komponen penting dinding sel. 'likoprotein
adalah protein yang membentuk ikatan ko)alen dengan gula. 'likoprotein
ada dua macam, yaitu yang terdapat pada membran sel, dan yang
dikeluarkan sebagai sekret. %isalnya, tiroglobulin yang dihasilkan oleh
sel-sel kelenjar tiroid, immunoglobulin yang dihasilkan oleh sel plasma.
(sam ukleat
(sam nukleat adalah makromolekul yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup sel. Semua organism mengandung dua macam asam
18
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
19/85
nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat !4(" dan asam ribonukleat
!0(", kecuali )irus hanya mengandung salah satu asam nukleat, 4(
atau 0( saja.
4( merupakan penyimpan in@ormasi genetis. Pada sel eukariota
4( terutama terdapat di dalam inti, bersama-sama dengan protein histon
membentuk kromosom. Terdapat juga 4( di luar inti misalnya pada
mitokondria dan kloroplas. 4( inti berbentuk linear, sedang 4(
mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkuler. Sintesis 0( terjadi di
dalam inti, kemudian dilepas ke dalam sintosol bila akan terjadi sintesis
protein.
Satu asam nukleat merupakan polimer dari nukleotida yang saling
berikatan dengan ikatan @os@odieter. Satu molekul nukleotida tersusun dari
sebuah basa nitrogen, gula ribose atau deoksiribosa, dan gugus @os@at, basa
nitrogen ada dua macam yaitu purin dan pirimidin. >asa purin pada 4(
dan 0( adalah adenine dan guanine. >asa pirimidin pada 4( adalah
timin dan sitosin, sedang pada 0( adalah urasil dan sitosin.
Selain sebagai komponen asam nukleat, nukleotida juga ber@ungsi untuk
menyimpan energi kimia, misalnya nukleotida denosin triphosphate
!(TP". (denosin monophosphate !(%P" bertindak sebagai pengendali
reaksi-reaksi dalam sel.
19
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
20/85
'ambar =.# ragam tipe sel yakni : sel hewan, sel tumbuhan dan sel bakteri
2 er8e&an/an dari .r#8ari#% sa&.ai eu8ari#%
4i dalam sel bakteri, salah satu prokariot, telah berlangsung
reaksi-reaksi yang cukup rumit, bahkan tiga reaksi penting untuk
memperoleh energi yaitu glikolisis, respirasi dan @otosintesis yang
berlangsung pada eukariot juga dapat dilakukan sejumlah bakteri. 5etika
sel purba baru terbentuk, reaksi metabolik yang rumit itu belum dapat
dilakukan sel, atau lebih tepatnya sel belum memerlukan, karena sel dapat
mengambil molekul-molekul yang diperlukan langsung dari lingkungan
yang pada masa itu memang kaya bahan organik. (kan tetapi lama-
kelamaan bahan organik di lingkungan semakin berkurang. Sebagian sel
mulai membentuk enzim-enzim agar dapat membentuk sendiri molekul-
molekul organik. Sejalan dengan bertambahnya waktu enzim-enzim di
dalam sel semakin beragam jenisnya sehingga reaksi-reaksi metabolik di
dalam sel juga semakin kompleks.
20
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
21/85
Sel yang terbentuk pertama kali yang diperkirakan telah berlangsung
sekitar = milyar tahun lalu adalah sel 9eterotro@ dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
a" Tidak memiliki membran inti !prokariotik".
b" Tidak memiliki organel-organel.
c" %elakukan respirasi anaerobik.
d" %ampu bereproduksi melalui pembelahan sel.
Sel mengalami proses e)olusi dari bentuk yang paling sederhana ke
bentuk yang semakin kompleks.
Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih
sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik. Oleh karena itu, para ahli
menduga bahwa makhluk hidup yang pertama kali muncul merupakan
prokariot. Seperti kita ketahui, kehidupan tidak muncul secara spontan
dari materi yang tidak hidup dan tidak berwujud seperti yang ada
sekarang ini. amun, kondisi bumi sekarang sangat berbeda dengan
kondisi bumi saat baru berusia satu juta tahun. 5ondisi atmos@ernya
berbeda !misalnya kondisi oksigen yang minimal", banyak petir, akti)itas
gunung berapi, hantaman-hantaman meteor, serta raidasi BL sangat
tinggi dibandingkan dengan keadaan bumi saat ini. Oleh karenanya,
lingkungan pada kondisi dulu memungkinkan bermulanya kehidupan ini.
amun, masih banyak perdebatan mengenai asal-usul kehidupan di bumi.
>agian-bagian sel prokariotik terdiri dari protobion yang dianggap
sebagai bahan dasar pembentuk sel purba !progenot" yang merupakan
cikal bakal uni)ersal semua jenis sel yang ada sekarang. Progenot ini
berkembang menjadi kelompok sel prokariotik purba seperti
(rchaebacteria dan Cubacteria. (rchaebacteria merupakan bakteri yangberadaptasi terhadap suhu sekitar #
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
22/85
memiliki pigmen @otosintetik berupa bekteriokloro@il, 4( mampu
menghasilkan (TP secara lebih e@isien karena sistem transport
elektronnya lebih berkembang.
Sel primiti@ yang terbentuk pertama kali ialah sel prokariotik,
yaitu sel sederhana yang tidak memiliki membran inti, hanya memiliki
membran sel. Sitoplasma yang mengandung 4(, dan 0(, serta zat-
zat organik dari lingkungannya sebagai makanan. Sel ini tidak
mengandung mitokondria yang ber@ungsi menghasilkan energi. Sehingga,
sel ini bersi@at anaerobik. 9al ini sesuai dengan kondisi lingkungan saat
itu yang miskin akan oksigen.
'ambar sel dan organelnya
Sel heterotro@ primiti@ terus berkembangbiak sehingga bahan
makanan berupa bahan organik terus menipis. 5ondisi demikian
memaksa sel membuat makanannya sendiri melalui adaptasi terhadap
lingkungannya dengan cara membran plasmanya melekuk ke dalam,
membentuk lembaran-lembaran @otosintetik untuk menangkap energi
sinar guna membuat zat organik dari zat anorganik. %unculah sel autotro@
sebagai akal bakal sel tumbuhan yang memungkinkan terjadinya
@otosintesis.
Proses @otosintesis menghasilkan oksigen. %akin banyak sel
autotro@, makin banyak karbondioksida yang diperlukan dan makin
22
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
23/85
banyak pula oksigen yang dikeluarkan. Proses @otosintes menyebabkan
kadar gas karbondioksida di atmos@er makin berkurang. Sementara itu
kadar oksigen semakin bertambah. Terbentuknya sel autotro@ ini
diperkirakan berlangsung selama 2 milyar tahun yang lalu.
Organisme eukariotik diduga muncul sekitar #,8 milyar tahun yang
lalu. Organisme eukariotik diduga berasal dari organisme prokariotik
yang melakukan e)olusi, karena dalam sel prokariotik terdapat 4(.
4( merupakan materi genetik yang menentukan si@at organisme
sehingga perlu dilindungi. %embran sel mengalami pelekukan ke dalam
sehingga mengelilingi 4(. %embran bagian dalam bersatu membentuk
membran nukleus dalam. Sedangkan, bagian luar menjadi membran
nukleus luar. Fadi membran yang mengelilingi 4( merupakan membran
rangkap.
9ipotesis ini berdasarkan kenyataan saat ini bahwa membran
nukleus merupakan membran rangkap, dan membran luar nukleus
memiliki hubungan secara langsung dengan membran sel melalui
0etikulum Cndoplasma !0C". 9ubungan ini merupakan sisa-sisa
membran plasma yang melekuk ke dalam. 4engan terbentuknya
membran nukleus, terbentuklah sel eukariotik yang merupakan hasil
e)olusi dari sel prokariotik.
3 E=#lusi Tu&uhan
Tumbuhan adalah eukariota multiseluler yang bersi@at autotro@
@otosintetik. Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari
selulosa, dan tumbuhan menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam
bentuk pati. (kan tetapi, karakteristik yang sama juga dimiliki oleh alga.
23
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
24/85
>ahkan tumbuhan memiliki lebih bannyak karakteristik yang sama dengan
kerabat terdekat tumbuhan dari kelompok alga yaitu alga hijau.
amun demikian, tumbuhan dapat dibedakan dengan alga
multiseluler. Tumbuhan hampir semuanya merupakan organisme daratan,
meskipun beberapa tumbuhan, seperti teratai, telah kembali secara
sekunder ke air selama e)olusinya. 9idup di darat menimbulkan
permasalahn yang sangat berbeda dibandingkan dengan hidup di air, dan
kumpulan adaptasi structural, kimiawi, dan reproduksi terhadap kehidupan
darat inilah yang membedakan tumbuhan dari alga.
Tubuh tumbuhan yang kompleks menunjukkan derajat spesialisasi
struktural yang beranekaragam pada organ-organ yang berada di bawah
tanah, yaitu akar, dan di atas permukaan tanah-tunas yang akan menjadi
daun. Pada sebagian besar tumbuhan, pada daun terdapat pori mikroskopik
!stomata" yang berperan sebagai tempat pertukaran karbondioksida dan
oksigen. (daptasi darat struktur tumbuhan dilengkapi dengan adaptasi
kimiawi seperti lapisan lilin pada daun yang ber@ungsi sebagai pelindung.
%enurut Aampbell dkk !2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
25/85
eri#de 8e%i/a, dimulai dengan kemunculan biji, yaitu struktur yang
mempercepat kolonisasi daratan dengan cara melindungi embrio
tumbuhan dari kekeringan dan ancaman lainnya. Tumbuhan )askuler biji
pertama muncul sekitar ;1< juta tahun silam, dekat dengan masa 4e)on.
Tumbuhan berbiji awal, bijinya tidak terbungkus dalam ruang khusus,
seperti pada berbagai jenis gymnospermae termasuk coni@er seperti pinus
dan tumbuhan konus. Tumbuhan ini hidup bersama tumbuhan lainnya
mendominasi bentang alam selama lebih dari 2unga
merupakan struktur reproduksi kompleks yang mengandung biji di dalam
ruang yang terlindungi !o)arium". %ayoritas tumbuhan modern saat ini
menghasilkan bunga atau angiospermae.
a +ar#?i%a
Selama beberapa dekade ahli sistematik telah mengakui bahwa
alga hijau protista @otosintetik yang paling dekat kekerabatannya
dengan tumbuhan. Terdapat keanekaragaman yang sangat besar pada
alga hijau, sehingga penelitian terbaru men@okuskan pada kelompok
organisme akuatik yang merupakan kerabat alga terdekat bagi
kingdom tumbuhan. Sekarang banyak sekali bukti yang mengarah
pada alga hijau yang disebut karo@ita. 4engan membandingkan
ultrastruktur sel, biokimia dan in@ormasi hereditas !4( dan 0(
serta produk proteinnya" para peneliti telah menemukan homologi
antara karo@ita dan tumbuhan diantaranya, yaitu a" kloroplas yang
homolog, b" kemiripan biokomiawi, c" kemiripan dalam mekanisme
mitosis dan sitokinesis, d" kemiripan dalam ultrastruktur sperma, dan
e" hubungan genetik.
>anyak spesies karo@ita modern ditemukan di perairan yang
dangkal di sekitar kolam dan danau. Sejumlah karo@ita kuno yang
hidup pada sekitar saat daratan pertama kali dihuni, kemungkinan telah
menempati habitat dangkal yang dapat mengalami kekeringan. Seleksi
25
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
26/85
alam telah memungkinkan karo@ita beradaptasi dengan melindungi
gamet dan embrio pada gametangia.
,ri#?i%a
>rio@ita menunjukkan adaptasi penting yang pertama kali membuat
perpindahan ke daratan menjadi mungkin. 5arakteristik yang dimilik
brio@ita di mana gamet berkembang dalam gametangia, pembuahan sel
telur dan embrio yang berkembang dalam organ betina. 4engan
kondisi ini, brio@ita tidak sepenuhnya terbebaskan dari habitat perairan
nenek moyangnya. Oleh karena, brio@ita memerlukan air untuk
bereproduksi !sperma memiliki @lagel untuk berenang ke sel telur".
Sebagian besar brio@ita tidak memiliki jaringan pembuluh angkut,
sehingga terjadi proses imbibisi dalam mengambil air dan proses di@usi
dalam penyebaran air ke seluruh tubuhnya lambat. >rio@ita tidak
memiliki jaringan yang diperkuat oleh lignin yang menyokong
tumbuhan tinggi di daratan. %erskipun dapat merentang secara
horizontal di atas permukaan tanah, brio@ita selalu menempati pro@il
yang rendah. Sebagian besar tingginya hanya #-2 cm, dan yang paling
besarpun kurang dari 2< cm. Terdapat tiga di)isi pada brio@ita yaitu
lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.
7 Tu&uhan =as8uler %a8 eri@i
Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa adaptasi brio@ita
terhadap kehidupan darat meliputi gametangia, embrio, dan spora
berdinding sporollenin. Stomata juga die)olusikan pada brio@ita dan
beberapa brio@ita memiliki kutikula yang mirip dengan kutikula
tumbuhan )askuler. Tumbuhan memiliki asal usul dari mono@iletik dari
alga hijau. Tumbuhan )askuler menambahkan adaptasi baru terhadap
kehidupan darat pada adapatasi yang telah berkembang sebelumnya
pada brio@ita.
Tubuh sebagian besar tumbuhan )askuler berdi@erensiasi menjadi
system akar di bawah permukaan tanah, yang menyerap air dan
26
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
27/85
mineral dan system tunas batang dan daun di atas pemukaan tanah,
tempat @otosintesis berlangsung. 5edua jaringan penghantar system
pembuluh disebut ylem dan @loem. (daptasi darat penting yang lain
adalah lignin yang tertanam keas dalam matriks selulosa dinding sel
yang memberikan sokongan mekanis.
/osil tumbuhan )askuler yang tertua adalah Aooksonia, yang jika
dibandingkan dengan brio@ita hanya memperlihatkan dua perubahan
penting. Pertama, sporo@it merupakan tahap dominan pada tumbuhan
)askuler awal, sedangkan gameto@it tahapan dominan pada brio@ita.
5edua, sporo@it pada Aooksonia bercabang dan menyebabkan
meningkatnya jumlah sporangia dan spora yang dapat dihasilkan. Tiga
di)isi dalam tumbuhan )askuler tak berbiji adalah liko@ita, ekor kuda,
dan pakis.
d $y&n#s.er&ae
'ymnospermae kemungkinan merupakan keturunan dari
progymnosperma yang pada mulanya tumbuhan tak berbiji. (kan
tetapi pada akhir masa 4e)on, biji telah die)olusikan. C)olusi biji
dikaitkan dengan megasporangium di mana pada tumbuhan berbiji
bukanlah suatu ruangan, akan tetapi sebaliknya merupakan struktur
berdaging padat yang disebut nusellus. Pada tumbuhan berbiji,
keseluruhan struktur integumen, megasporangium, dan megaspore
membentuk o)ul yang disebut bakal biji. 4i dalam bakal biji tersebut,
gameto@it betina berkembang di dalam dinding megaspore dan disuplai
makanan oleh nusellus. Fika tejadi pembuahan, maka zigot akan
berkembang menjadi embrio sporo@it dan disebut biji. 5etika biji lepas
dari integument, biji dapat dorman sampai pada kondisi yang
memungkinkan biji berkecambah.
4alam sejarah kehidupan, pembentukan superkonteinen Pangea
pada masa premium, telah menimbulkan perubahan dramatis pada
@lora dan @auna. >anyak yang menghilang, dan banyak yang muncul
27
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
28/85
sebagai pengganti. Perubahan dominasi pun terjadi baik di lautan
maupun di daratan. Seperti liko@it, paku ekor kuda dan pakis
digantikan oleh gymnospermae yang lebih cocok dengan iklim kering.
Sampai saat ini terdapat empat di)isi gymnospermae yang tetap
bertahan hidup yaitu sikad, ginkgo, gneto@it, dan koni@er.
e An/i#s.er&ae
Saat ini angiospermae merupakan tumbuhan yang paling beraneka
ragam dan tersebar luas. Saat ini dikenal 28
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
29/85
'ambar kilasan @ilogeni tumbuhan
E E=#lusi 4ewan
(hli biologi menempatkan makhluk hidup ke dalam berbagai
kelompok. Pengelompokan ini, yang dikenal sebagai GtaksonomiG, atau
GsistematikaG, diperkenalkan oleh ilmuwan Swedia pada abad ke-#7, Aarl )on
*innN, yang lebih dikenal sebagai *innaeus. Tata cara pengelompokan yang
dibangun oleh *innaeus telah diteruskan dan berkembang hingga saat ini.
Terdapat kategori bertingkat dalam sistem pengelompokan ini. Pertama,
kelompok mahluk hidup dibagi menjadi kingdom, seperti kingdom tumbuhan
dan hewan. 5emudian kingdom dibagi lagi menjadi @ilum. /ilum lebih jauh
dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil. 4ari atas ke bawah,pengelompokannya adalah sebagai berikut:
#. 5ingdom
2. /ilum !jamak /ila"
;. 5elas
=. Ordo
8. /amili
1. 'enus !jamak 'enera"
$. Spesies
29
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
30/85
Saat ini, sebagian besar ahli biologi menerima bahwa ada lima !atau
enam" kingdom yang berbeda. Selain tumbuhan dan hewan, mereka
menganggap kapang, protista !makhluk bersel satu dengan inti sel, seperti
amoeba dan beberapa ganggang primiti@", dan monera !makhluk bersel satu
tanpa inti sel, seperti bakteri", sebagai kingdom yang terpisah. 5adang bakteri
dibagi lagi menjadi eubakteri dan archaebakteri, sehingga menjadi enam
kingdom, atau, dalam perhitungan yang lain, tiga GsuperkingdomG !eubakteri,
archaebakteri dan eukariot".
ang paling utama dari semua kingdom ini tak diragukan lagi adalah
kingdom hewan. 4an pengelompokan terbesar dari kingdom hewan, seperti
yang kita lihat sebelumnya, adalah dalam berbagai @ilum. 5etika menentukan
@ilum yang mana, kita harus selalu mengingat kenyataan bahwa setiap @ilum
memiliki struktur @isik yang benar-benar berbeda. (rthropoda !serangga, laba-
laba, dan makhluk lain dengan kaki berbuku-buku" sebagai contoh, adalah
satu @ilum tersendiri, dan semua binatang dalam @ilum ini mempunyai
kesamaan struktur @isik yang mendasar. /ilum yang disebut Ahordata meliputi
makhluk dengan notokorda, atau, lebih dikenal, tulang belakang. Semua
hewan dengan tulang belakang seperti ikan, burung, reptilia, dan mamalia
yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam sub-@ilum dari
Ahordata yang dikenal sebagai )ertebrata.
(da ;8 @ilum hewan yang berbeda, termasuk %ollusca, yang meliputi
binatang bertubuh lunak seperti siput dan gurita, atau ematoda, yang
meliputi cacing-cacing kecil. Airi terpenting dari kelompok-kelompok ini
adalah, sebagaimana yang telah kita singgung, bahwa mereka memiliki ciri
@isik yang sama sekali berbeda. 5elompok-kelompok di bawah @ilum pada
dasarnya memiliki kemiripan bentuk tubuh, tetapi @ilum-@ilum sangat berbeda
satu sama lain.
4arwinisme mengajukan bahwa kehidupan berkembang dari satu
nenek moyang yang sama, dan berubah menjadi berbagai ragamnya melalui
serangkaian perubahan-perubahan kecil. Fika seperti itu, kehidupan
seharusnya pertama kali muncul dalam bentuk yang mirip dan sederhana. 4an
30
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
31/85
menurut teori yang sama, perbedaan antara, dan kompleksitas yang
berkembang pada makhluk hidup haruslah terjadi dalam waktu bersamaan
sejalan dengan waktu. Singkatnya, menurut 4arwinisme, kehidupan haruslah
seperti pohon, dengan satu akar yang sama, kemudian terpisah menjadi
cabang-cabang yang berbeda. 4an hipotesis ini terus ditekankan dalam
sumber-sumber 4arwinis, di mana gagasan Gpohon kehidupanG sering
diterapkan. %enurut gagasan pohon ini, @ilumunit mendasar dalam
pengelompokan makhluk hidupmuncul secara bertahap, seperti dalam
bagan di samping ini. %enurut 4arwinisme, pertama kali pasti satu @ilum
muncul, dan kemudian @ilum-@ilum yang lain pastilah muncul secara perlahan
dengan perubahan-perubahan kecil dalam jangka waktu yang lama. 'agasan
4arwinis adalah bahwa jumlah @ilum binatang pastilah bertambah secara
bertahap. >agan di samping menunjukkan pertambahan bertahap jumlah @ilum
hewan menurut pandangan 4arwinis.
Semua @ilum hewan yang dikenal saat ini muncul pada waktu yang
sama, di tengah era geologis yang dikenal sebagai Faman 5ambrium. Faman
5ambrium adalah era geologis yang diperkirakan berlangsung selama 18 juta
tahun, kira-kira antara 8$< hingga 8
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
32/85
Eaman 5ambrium. Secara bertahap, jumlahnya berkurang, bukan meningkat
!karena sebagian @ilum punah". !sumber: www.arn.org"
/osil yang ditemukan dalam lapisan 5ambrium termasuk dalam jenis
binatang yang sangat berbeda, seperti siput, trilobita, bunga karang, ubur-ubur,
bintang laut, kerang, dan lain-lain. 5ebanyakan dari makhluk-makhluk ini
dalam lapisan ini memiliki sistem kompleks dan struktur maju, seperti mata,
insang, dan sistem peredaran, sama persis dengan binatang modern. Struktur
seperti ini pada satu waktu yang sama telah sangat maju, dan sangat berbeda.
'ambar
ini
melukiska
n makhluk
hidup
dengan
struktur
rumit pada
Eaman
5ambrium
.
5emuncul
an aneka
ragam
makhluk
hidup
tanpa
32
http://www.arn.org/http://www.arn.org/ -
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
33/85
moyang
pendahulu
membanta
h habis
teori
4arwin.
0ichard %onastersky, seorang sta@@ penulis pada majalah Scienceews
menyatakan tentang Gledakan 5ambriumG ini, yang merupakan perangkap
mematikan bagi teori e)olusi, sebagai berikut:
%arrella: salah satu makhluk @osil yang ditemukan di lapisan @osil >urgess Shale.
Setengah milyar tahun yang lalu, bentuk kompleks menakjubkan dari
hewan yang kita lihat saat ini tiba-tiba muncul. 5ejadian ini, tepat di awal
Faman 5ambrium >umi, sekitar 88< tahun yang lalu, menandakan ledakan
e)olusi yang mengisi lautan dengan makhluk kompleks pertama bumi. (rtikel
yang sama juga merujuk Fan >ergstrm, seorang ahli paleontologi yang
mempelajari endapan 5ambrium awal di Ahengjiang, Aina, yang berkata,
G/auna di Ahengjiang menunjukkan bahwa @ilum besar dari hewan masa kini
telah ada sejak 5ambrium awal dan mereka telah berbeda satu sama lain
sebagaimana mereka saat ini.
>agaimana bumi menjadi melimpah dengan sejumlah besar spesies
hewan ini secara tiba-tiba, dan bagaimana spesies yang berbeda-beda tanpa
nenek moyang yang sama ini muncul, adalah pertanyaan yang tetap tak
terjawab oleh para e)olusionis. (hli zoologi di O@ord Bni)ersity, 0ichard
4awkins, salah satu pendukung pemikiran e)olusionis terkemuka di dunia,
33
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
34/85
mengomentari kenyataan yang meruntuhkan pondasi dari semua alasan yang
telah ia pertahankan selama ini:
Sebagai contoh lapisan batuan 5ambriumQ adalah lapisan tertua di
mana kami menemukan sebagian besar kelompok utama in)ertebrata. 4an
kami menemukan kebanyakan dari mereka sudah berada pada tahap e)olusi
yang maju, saat pertama kali mereka muncul. Seolah-olah mereka tertanam
begitu saja di sana, tanpa ada sejarah e)olusi.
Philip Fohnson, seorang pro@essor di Bni)ersity o@ Aali@ornia di
>arkeley yang juga salah seorang pengkritik 4arwinisme terkemuka,
menggambarkan pertentangan antara kenyataan paleontologis ini dengan
4arwinisme:
Sebuah @osil Eaman 5ambrium
Teori 4arwin meramalkan sebuah Gkerucut peningkatan
keanekaragaman,G ketika organisme hidup pertama, atau spesies hewan
pertama, secara bertahap dan terus menerus berubah untuk membentuk
tingkatan taksonomi Rkelompok hewan lebih tinggi. 0ekaman @osil hewan
lebih menyerupai kerucut yang terbalik, dengan berbagai @ilum muncul sejak
awal dan setelah itu semakin berkurang jenisnya. Seperti yang telah diungkap
oleh Philip Fohnson, @ilum ternyata tidaklah muncul secara bertahap, dalam
kenyataannya mereka muncul dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa
dari mereka bahkan punah pada masa berikutnya. Seperti yang kita lihat,
dalam Faman Pra5ambrium terdapat tiga @ilum yang berbeda dari makhluk
bersel satu. Tetapi pada Faman 5ambrium, sekitar 1< hingga #
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
35/85
yang berbeda muncul secara tiba-tiba. Pada jaman setelah itu, beberapa @ilum
ini menjadi punah, dan hanya sedikit yang masih bertahan hingga saat ini.
(hli paleontologi terkenal, 0oger *ewin, mengkaji kenyataan luar
biasa ini, yang benar-benar melumpuhkan semua asumsi 4arwinis tentang
sejarah kehidupan. 4igambarkan baru-baru ini sebagai Gperistiwa e)olusi
paling penting dalam keseluruhan sejarah %etazoa,G ledakan 5ambrium
menghasilkan hampir semua bentuk utama tubuh hewan>auplne atau
@ilumyang akan tetap ada setelahnya, termasuk sebagian besar yang
GtersingkirkanG dan menjadi punah. 4ibandingkan dengan sekitar ;< @ilum
yang masih ada, beberapa orang memperkirakan bahwa ledakan 5ambrium
mungkin menghasilkan sebanyak #
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
36/85
Salah satu makhluk hidup yang tiba-tiba muncul di Eaman 5ambrium,
9allucigenia, tampak di @oto kiri. 4an, sebagaimana @osil 5ambrium lainnya,
seperti yang di @oto kanan, makhluk ini mempunyai tulang belakang atau
cangkang keras untuk melindungi diri dari serangan musuh. Pertanyaan yang
tak bisa dijawab oleh para e)olusionis adalah G>agaimanakah makhluk ini
bisa muncul dengan sebuah sistem pertahanan yang ampuh di masa tiada
pemangsa di sekelilingnyaDG 5etiadaan pemangsa pada masa itu membuatnya
mustahil menjelaskan persoalan ini menurut seleksi alam.
*#sil ,ur/ess Shale
*ewin tetap saja menyebut peristiwa luar biasa dari Faman 5ambrium
ini sebagai Gperistiwa e)olusi,G karena kesetiaannya terhadap 4arwinisme,
tetapi jelaslah bahwa penemuan-penemuan tersebut sejauh ini tidak bisa
dijelaskan dengan pendekatan e)olusi apapun. ang menarik adalah bahwa
penemuan-penemuan @osil baru membuat permasalahan Faman 5ambrium
semakin rumit saja. 4alam edisi /ebruari #333, Trends in 'enetics !T&'",
sebuah jurnal ilmiah terkemuka, membahas masalah ini. 4alam sebuah artikel
tentang lapisan @osil pada daerah >urgess Shale di >ritish Aolombia, 5anada,
diakui bahwa penemuan @osil di daerah tersebut tidak menawarkan dukungan
bagi teori e)olusi.
*apisan @osil >urgess Shale telah diterima sebagai salah satu
penemuan paleontologis yang terpenting sepanjang waktu. /osil berbagai
macam spesies yang ditemukan di >urgess Shale muncul di bumi secara tiba-
tiba, tanpa melalui perkembangan dari spesies pendahulu yang ditemukan
pada lapisan di bawahnya. T&' menggambarkan permasalahan penting ini
sebagai berikut:
%ungkin terlihat aneh bahwa @osil dari suatu daerah kecil, betapapun
menariknya, ternyata menjadi pusat perdebatan sengit tentang permasalahan
seluas itu dalam biologi e)olusi. (lasannya adalah bahwa hewan muncul
36
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
37/85
dalam rekaman @osil dengan kelimpahan mengherankan selama 5ambrium,
sepertinya muncul begitu saja. Penentuan tanggal secara radiometrik yang
semakin tepat dan penemuan @osil baru yang semakin banyak hanya
mempertajam ketiba-tibaan dan cakupan re)olusi biologis ini. >esarnya
perubahan dalam biota Rmakhluk hidup bumi ini menuntut suatu penjelasan.
Halaupun banyak penjelasan telah diajukan, kesimpulan umumnya adalah
bahwa tidak ada satupun yang sepenuhnya meyakinkan.
Penjelasan yang Gtidak sepenuhnya meyakinkanG ini disampaikan oleh
ahli paleontologi e)olusi. T&' menyebutkan dua orang penting dalam hal ini,
Stephen Fay 'ould dan Simon Aonway %orris. 5eduanya telah menulis buku
untuk menjelaskan Gkemunculan tiba-tiba makhluk hidupG dari sudut pandang
e)olusionis. amun demikian, sebagaimana yang juga ditekankan oleh T&',.
*ukisan
lain yang
menunjuk
kan
makhluk-
makhluk
hidup
Eaman
5ambrium
.
Penelitian lebih mendalam pada ledakan 5ambrium menunjukkan
betapa besar dilema yang dihadirkannya bagi teori e)olusi. Penemuan terbaru
menunjukkan bahwa hampir semua phylum, kelompok hewan paling dasar,
37
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
38/85
muncul dengan tiba-tiba pada Faman 5ambrium. Sebuah artikel yang
diterbitkan dalam jurnal Science tahun 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
39/85
kelompok makhluk hidup. 9asil perbandingan ini mengungkapkan bahwa
kelompok hewan yang dianggap sebagai Gkerabat dekatG oleh e)olusionis
hingga baru-baru ini, pada kenyataannya secara genetik sangat berbeda, yang
membuat gagasan Gbentuk peralihanGyang hanya ada secara teoritis
menjadi semakin meragukan. Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam
Proceedings o@ the ational (cademy o@ Sciences, BS(, pada tahun 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
40/85
%ata trilobit, dengan struktur rangkap dan ratusan keping lensa kecil, adalah sebuah
rancangan yang menakjubkan.
Tril#i%a Dan Darwin
Salah satu spesies paling menarik dari berbagai spesies yang muncul tiba-
tiba pada Faman 5ambrium adalah trilobita yang sekarang telah punah. Trilobita
40
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
41/85
termasuk ke dalam @ilum (rthropoda, dan merupakan makhluk sangat rumit
dengan cangkang keras, tubuh khas, dan organ kompleks. 0ekaman @osil
memungkinkan dilakukannya pengkajian rinci atas mata trilobita. %ata trilobita
tersusun atas ratusan mata kecil, dan setiap mata kecil ini mengandung dua lapis
lensa. Struktur mata ini benar-benar merupakan keajaiban sebuah rancangan.
4a)id 0aup, seorang pro@esor geologi di Bni)ersitas 9ar)ard, 0ochester, dan
Ahicago, mengatakan, Gtrilobita, =8< tahun yang lalu, menggunakan rancangan
mantap yang akan membutuhkan seorang ahli lensa terlatih dan penuh imajinasi
untuk bisa mengembangkannya saat ini.G
>ahkan struktur kompleks luar biasa pada trilobita ini sudah cukup untuk
sendirian meruntuhkan 4arwinisme, karena tidak ada makhluk kompleks dengan
struktur mirip yang hidup pada masa geologis sebelumnya, yang dengan demikian
menunjukkan bahwa trilobita muncul tanpa proses e)olusi di belakang mereka.
Sebuah artikel Science tahun 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
42/85
&kan Eaman 5ambria
9ingga tahun #333, pertanyaan apakah )ertebrata !hewan bertulang
belakang" ada di Eaman 5ambrium terbatas pada debat tentang Pikaia. Tetapi, di
tahun itu, sebuah penemuan mengejutkan memperdalam kebuntuan e)olusi
mengenai *edakan 5ambrium: para ahli paleontologi Aina di @auna Ahengjiang
menemukan @osil dari dua spesies ikan yang berumur sekitar 8;< juta tahun,
zaman yang disebut 5ambrium (wal. 4engan demikian, jelaslah bahwa bersama-
sama dengan @ilum lain, sub@ilum )ertebrata juga ada pada Eaman 5ambrium,tanpa moyang e)olusi apa pun.
4ua spesies ikan pada Eaman 5ambrium, 9aikouichthys
ercaicunensis dan %yllokunmingia @engiiaoa. Sangat sedikit yang diketahui
tentang keadaan luar biasa dalam Faman 5ambrium ini ketika Aharles 4arwin
menulis The Origin o@ Species. 9anya sejak masa 4arwinlah rekaman @osil telah
mengungkap bahwa kehidupan muncul secara tiba-tiba dalam Faman 5ambrium,
dan bahwa trilobita dan in)ertebrata lainnya muncul secara tiba-tiba. 5arena
42
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
43/85
itulah, 4arwin tidak bisa membahas hal ini secara utuh dalam bukunya. Tetapi ia
menyinggung hal ini di bawah bab G%engenai kemunculan tiba-tiba kelompok-
kelompok spesies yang berkerabatan dalam lapisan @osil paling bawah,G dimana ia
menulis mengenai Faman Silurian !sebuah nama yang pada saat itu meliputi apa
yang sekarang kita sebut 5ambrium" sebagai berikut:
Sebagai contoh, saya tidak ragu bahwa semua trilobita Silurian berasal
dari beberapa crustacea sejenis, yang seharusnya hidup jauh sebelum Faman
Silurian, dan kemungkinan sangat jauh berbeda dari hewan apapun yang telah
dikenalQ 5arenanya, jika teori saya benar, tidak bisa disangkal lagi bahwa
sebelum lapisan terbawah Silurian mengendap, masa yang panjang berlalu,
selama, atau mungkin jauh lebih lama dari, seluruh masa dari jaman silurian
hingga hari ini6 dan bahwa selama masa sedemikian panjang, namun belum
diketahui ini, bumi dipenuhi oleh makhluk hidup. (tas pertanyaan mengapa kita
tidak menemukan rekaman dari masa awal yang panjang ini, saya tidak bisa
memberi jawaban yang memuaskan.
4arwin berkata GFika teori saya benar, Faman R5ambrium seharusnya
penuh dengan makhluk hidup.G (tas pertanyaan mengapa tidak ada @osil makhluk-
makhluk ini, ia mencoba memberi jawaban di sepanjang bukunya, menggunakan
alasan bahwa Grekaman @osil sangat tidak lengkap.G Tetapi saat ini rekaman @osil
sudah lumayan lengkap, dan jelas terungkap bahwa makhluk hidup dari Faman
5ambrium tidak memiliki nenek moyang. &ni berarti bahwa kita harus menolak
kalimat 4arwin yang diawali dengan GFika teori saya benar.G Pemikiran 4arwin
tidak dapat diterima, dan untuk alasan tersebut, teorinya adalah salah.
Asal Usul I8an
Aatatan @osil menunjukkan bahwa ikan, seperti jenis makhluk hidup
lainnya, juga muncul tiba-tiba dan telah memiliki semua struktur uniknya. 4engan
kata lain, ikan diciptakan, bukan bere)olusi.
43
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
44/85
/osil ikan yang disebut >irkenia dari Skotlandia. %akhluk ini, yang diperkirakan
berumur =2< juta tahun, panjangnya kira-kira = cm.
44
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
45/85
+el#&.#8 ?#sil i8an dari a&an es#9#i8u&
/osil ikan hiu dari genus Stethacanthus, berumur sekitar ;;< juta tahun
/osil ikan berumur sekitar ;1< juta tahun pada Eaman 4e)on. 4inamai Osteolepis
panderi, panjangnya sekitar 2< cm dan amat mirip dengan ikan masa kini
45
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
46/85
/osil ikan berumur ##< juta tahun dari lapisan @osil Santana di >razil
0ekaman dari jaman 5ambrium meruntuhkan 4arwinisme, baik dengan
kekompleksan tubuh trilobita, dan dengan kemunculan makhluk-makhluk yang
teramat berbeda pada saat yang sama. 4arwin menulis Gjika banyak spesies, dari
satu genus atau @amili, benar-benar memulai kehidupan secara bersamaan, maka
kenyataan ini akan mematikan teori penurunan dengan perubahan lambat melalui
seleksi alam.Gyaitu, teori yang menjadi inti bukunya. Tetapi seperti yang telah
kita lihat sebelumnya, sekitar 1< @ilum hewan yang berbeda, belum lagi kelompok
yang lebih kecil seperti spesies, mulai hidup pada Faman 5ambrium, semuanya
dan pada waktu yang bersamaan. &ni membuktikan bahwa gambaran yang
disampaikan 4arwin sebagai Gmematikan teori iniG benar-benar terjadi. &tulah
sebabnya mengapa ahli paleoantropologi e)olusi dari Swiss, Ste@an >engston,
yang mengakui tidak adanya penghubung peralihan ketika menggambarkan Faman
5ambrium, berkomentar sebagai berikut: G%enyulitkan !dan memalukan" bagi
4arwin, peristiwa ini masih membingungkan kita.G
Satu hal lagi yang perlu dikaji berkenaan dengan trilobita adalah bahwa
struktur gabungan berumur 8;eberapa serangga masa kini, seperti lebah dan
46
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
47/85
capung, memiliki struktur mata yang benar-benar sama. Penemuan ini merupakan
satu Gpukulan mematikanG lagi bagi pernyataan teori e)olusi bahwa makhluk
hidup berkembang dari primiti@ ke yang kompleks.
Asal Usul Ver%era%a
Seperti yang telah kami sebutkan di muka, salah satu @ilum yang muncul
tiba-tiba pada jaman 5ambrium adalah Ahordata, makhluk yang memiliki sistem
sara@ pusat yang terlindung dalam suatu tengkorak dan notochord atau tulang
belakang. Lertebrata adalah satu bagian dari chordata. Lertebrata dibagi lagi
menjadi beberapa kelas dasar seperti ikan, am@ibia, reptilia, burung, dan mamalia.
%ereka mungkin adalah makluk yang paling dominan dalam dunia hewan.
5arena ahli paleontologi e)olusi mencoba melihat setiap @ilum sebagai kelanjutan
e)olusi dari @ilum yang lain, mereka menyatakan bahwa @ilum Ahordata
bere)olusi dari phylum yang lain, yaitu in)ertebrata. Tetapi, kenyataannya adalah,
seperti semua @ilum, anggota Ahordata yang muncul di jaman 5ambrium
menyangkal pernyataan ini sejak awal. (nggota tertua @ilum Ahordata yang dapat
dikenali dari jaman 5ambrium adalah makhluk laut yang disebut Pikaia, yang
tubuh panjangnya, pada pandangan pertama, mengingatkan kita pada cacing.
Pikaia muncul pada saat yang bersamaan dengan spesies lain dalam @ilum tersebut
yang diajukan sebagai nenek moyang mereka, dan tanpa bentuk peralihan di
antara mereka. Pro@esor %usta@a 5uru, seorang ahli biologi e)olusi Turki,
mengatakan dalam bukunya Lertebrata:
Tidak ada keraguan bahwa chordata telah bere)olusi dari in)ertebrata.
(kan tetapi, ketiadaan bentuk peralihan antara in)ertebrata dan chordata
mengakibatkan orang mengajukan berbagai dugaan. Fika tidak ada bentuk
peralihan antara choradata dan in)bertebrata, lalu mengapa seseorang bisa berkata
Gtidak ada keraguan bahwa chordata telah bere)olusi dari in)ertebrataDG
%enerima anggapan tanpa bukti yang mendukungnya, tanpa terbersit keragu-
raguan, jelaslah bukan sebuah pendekatan ilmiah, tetapi sebuah dogma. Setelah
pernyataan ini, Pro@esor 5uru mengkaji dugaan kaum e)olusionis berkenaan
47
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
48/85
dengan asal usul )ertebrata, dan sekali lagi mengakui bahwa rekaman @osil
chordata hanya terdiri atas celah-celah:
Skenario +peralihan dari air ke darat, sering disebutkan dalam buku-buku e)olusionis
dengan diagram khayalan seperti di atas, sering ditampilkan dengan penalaran cara
*amarck, yang jelas-jelas ilmu pengetahuan semu.
Pandangan yang disebutkan di atas tentang asal usul chordata dan e)olusi
selalu ditanggapi dengan prasangka, karena tidak berlandaskan pada rekaman@osil. (hli biologi e)olusi terkadang menyatakan bahwa alasan mengapa tidak ada
rekaman @osil berkenaan dengan asal usul )ertebrata adalah karena in)ertebrata
memiliki jaringan lunak dan karenanya tidak meninggalkan jejak @osil. (kan
tetapi penjelasan ini sungguh tidak realistis, karena terdapat banyak sekali @osil
in)ertebrata. 9ampir semua organisme dalam 5ala 5ambrium adalah
in)ertebrata, dan puluhan ribu contoh @osil dari spesies-spesies ini telah
dikumpulkan. Sebagai contoh, terdapat banyak @osil hewan berjaringan lunak di
lapisan >urgess Shale 5anada. !Para ilmuwan berpikir bahwa in)ertebrata
menjadi @osil, dan jaringan lunak mereka tetap utuh pada daerah semacam
>urgess Shale, karena secara tiba-tiba tertutupi oleh lumpur dengan kandungan
oksigen sangat rendah.
Teori e)olusi beranggapan bahwa Ahordata pertama, seperti Pikaia,
bere)olusi menjadi ikan. (kan tetapi, sama halnya dengan yang dianggap sebagai
e)olusi Ahordata, teori e)olusi ikan juga kekurangan bukti @osil yang
mendukungnya. Sebaliknya, semua kelas yang berbeda dari ikan muncul dalam
48
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
49/85
rekaman @osil secara tiba-tiba dan dalam bentuk sempurna. Terdapat jutaan @osil
in)ertebrata dan jutaan @osil ikan6 namun tidak satu @osil pun yang merupakan
peralihan antara mereka.
Tidak ada proses +e)olusi dalam asal usul katak. 5atak tertua yang
diketahui berbeda sama sekali dengan ikan, dan muncul dengan seluruh si@at
khasnya. 5atak pada masa kita bersi@at-si@at sama. Tiada perbedaan antara katak
yang terawetkan di dalam ambar di 0epublik 4ominika dengan spesimen-
spesimen yang hidup sekarang.
0obert Aarroll mengakui kebuntuan e)olusionis pada asal usul beberapa
kelompok di antara )ertebrata-)ertebrata awal: 5ita masih belum memiliki bukti
atas terjadinya peralihan antara cephalochordata dan craniata. %akhluk paling
awal yang dikenali sebagai )ertebrata telah memiliki semua ciri-ciri pasti dari
craniata yang bisa kita harapkan tertinggal dalam @osil. Tidak diketahui @osil yang
menunjukkan asal usul )ertebrata berahang.
Seorang ahli paleontologi lainnya, 'erald T. Todd, mengakui kenyataan
yang serupa dalam sebuah artikel yang berjudul GC)olusi Paru-paru dan (sal Bsul
&kan >ertulangG: 5etiga sub di)isi dari ikan bertulang muncul pertama kali dalam
rekaman @osil kira-kira pada waktu yang sama. %ereka telah sangat berbeda
dalam bentuk, dan telah sepenuhnya berkerangka. >agaimana mereka munculD
49
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
50/85
(pa yang membuat mereka bisa sedemikian berbedaD >agaimana mereka semua
muncul dengan kerangka pelindungD 4an mengapa tidak ada jejak bentuk
peralihan yang lebih awalD7ertentangan dengan apa yang telah dinyatakan
sebelumnya, coelacanth tidak memiliki paru-paru primiti@ ataupun otak yang
besar. Organ yang oleh peneliti e)olusionis dikemukakan sebagai paru-paru
primiti@ ternyata hanyalah sebuah kantung berenang yang penuh lemak. *ebih
jauh lagi, coelacanth, yang sebelumnya diperkenalkan sebagai Gcalon reptilia yang
siap beralih dari laut ke darat,G pada kenyataannya adalah seekor ikan yang hidup
di kedalaman samudra dan tidak pernah mencapai lebih dekat dari #7< meter dari
permukaan laut.
53
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
54/85
#. tulang tak menyambung ke tulang belakang
2. Sirip Aoelacanth
;. 5aki &chthyostega
=. Perbedaan (ntara Sirip 4an 5aki
(lasan mendasar mengapa e)olusionis membayangkan Aoelacanth dan
ikan yang serupa adalah +moyang hewan darat adalah karena ikan-ikan ini
memiliki sirip bertulang. %ereka membayangkan bahwa sirip-sirip ini secara
bertahap menjadi kaki. (kan tetapi, ada perbedaan mendasar antara tulang sirip
ikan dan tulang kaki hewan darat seperti &chthyosteg. Seperti ditunjukkan 'ambar
#, tulang sirip Aoelacanth tak menyambung ke tulang belakang6 sedangkan
pada &chthyostega terjadi sebaliknya, sebagaimana ditunjukkan 'ambar 2. 5arena
alasan ini, pernyataan bahwa sirip berkembang bertahap menjadi kaki sangat tidak
beralasan. *ebih jauh, struktur tulang sirip Aoelacanth sangat berbeda dengan
tulang kaki &chthyostega,Setelah penemuan ini, coelacanth tiba-tiba kehilangan semua popularitasnya
dalam publikasi e)olusionis. Peter /orey, seorang ahli paleontologi e)olusionis,
dalam artikelnya di majalah ature, mengatakan: Penemuan *atimeria
memunculkan harapan untuk mengumpulkan in@ormasi langsung atas peralihan
ikan menjadi am@ibia, karena pada saat itu ada keyakinan bahwa coelacanth
merupakan kerabat dekat nenek moyang tetrapoda. QTetapi studi tentang anatomi
dan @isiologi dari *atimeria telah menunjukkan bahwa teori mengenai hubungan
54
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
55/85
ini menjadi dangkal dan reputasi coelacanth hidup sebagai mata rantai yang hilang
terlihat tidak tepat.
+endala *isi8 a%as eralihan dari Air 8e Dara%
Pernyataan bahwa ikan adalah nenek moyang dari makhluk-makhluk darat
telah disangkal oleh pengamatan anatomi dan @isiologi sebagaimana rekaman
@osil. 5etika kita mengkaji besarnya perbedaan anatomi dan @isiologi antara
hewan air dan darat, kita bisa melihat bahwa perbedaan ini tidak mungkin
menghilang melalui sebuah proses e)olusi dengan perubahan bertahap
berdasarkan kebetulan. 5ita bisa menda@tar pebedaan-perbedaan yang paling
nyata sebagai berikut:
a. Penopangan beban:
makhluk laut tidak bermasalah dalam menopang berat badannya sendiri di laut,
meskipun struktur tubuh mereka tidak dibentuk untuk kondisi di darat. (kan
tetapi, kebanyakan makhluk yang hidup di darat menkonsumsi =< persen energi
mereka hanya untuk membawa tubuh mereka sendiri. %akhluk-makhluk yang
mangalami peralihan dari air ke darat pada saat yang sama harus mengalami
perkembangan baru pada sistem otot dan rangka mereka untuk memenuhi
kebutuhan energi ini, dan hal ini tidak akan mungkin terjadi melalui mutasi secara
kebetulan.
(lasan mendasar mengapa e)olusionis membayangkan coelacanth dan ikan
serupa sebagai nenek moyang hewan-hewan darat adalah bahwa sirip-sirip
mereka memiliki tulang. 4iasumsikan bahwa sejalan dengan waktu sirip-sirip ini
berubah menjadi kaki penopang beban. (kan tetapi, terdapat perbedaan mendasar
antara tulang-tulang ikan ini dengan kaki hewan darat. Tidak mungkin tulang ikan
ini mengambil @ungsi penopang beban, karena mereka tidak tersambung dengan
tulang punggung. 5aki hewan darat, pada sisi lain, berhubungan langsung dengan
tulang punggung. 4engan alasan ini, pernyataan bahwa sirip-sirip ini perlahan-
lahan berkembang menjadi kaki sangat tidak berdasar.
b. Penyimpanan panas: 4i darat, suhu bisa berubah dengan cepat, dan naik turun
dalam rentang yang lebar. 9ewan-hewan darat memiliki suatu mekanisme @isik
55
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
56/85
yang mampu menahan perubahan suhu sedemikian besar. (kan tetapi, di laut,
suhu berubah secara perlahan, dan dalam rentang yang lebih sempit. Organisme
hidup dengan sistem tubuh diatur sesuai dengan dengan suhu tetap lautan akan
membutuhkan sistem pertahanan untuk menghindari sekecil mungkin kerusakan
karena perubahan temperatur di darat. Sungguh tidak masuk akal untuk
menyatakan bahwa ikan mendapatkan sistem seperti itu melalui mutasi acak
ketika mereka beralih ke darat.
# - Piramida di dalam medula, 2 - 5orteks, ; - medulla, = - renal artery, 8 - renal )ein, 1 -
renal pel)is, $ -, ureter, 7 - Small glass, 3 - /ibrous capsule, #< - renal papilla, ## -
5idney sine, #2 - e@ron, #; - >owmanWs capsule
%asalah 'injal
&kan membuang zat-zat berbahaya dari dalam tubuhnya langsung ke air,
sedangkan hewan darat memerlukan ginjal. 5arena alasan ini, skenario peralihan
dari air ke daratan membutuhkan ginjal yang telah berkembang secara tak sengaja.
(kan tetapi, ginjal mempunyai struktur amat rumit, dan lebih lagi, seluruh
bagiannya harus ada dan dalam susunan yang lengkap agar ber@ungsi. 'injal yang
berkembang 8
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
57/85
menghilang, ginjal yang telah berkembang 8< persen akan menghilang dari
tubuh pada tahap awal e)olusi.
c. (ir: Sangat penting bagi metabolisme, air perlu digunakan secara ekonomis
karena kelangkaannya di darat. Sebagai contoh, kulit harus bisa membiarkan air
dalam jumlah tertentu keluar, tetapi harus juga mencegah penguapan yang
berlebihan. &tulah mengapa binatang darat mengalami kehausan, sesuatu yang
tidak dialami binatang laut. (tas alasan ini, kulit hewan-hewan laut tidak cocok
untuk habitat selain air.
d. 'injal: Organisme laut mengeluarkan zat-zat sisa, khususnya ammonia, melalui
lingkungan air mereka. Pada ikan air tawar, sebagian besar sampah nitrogennya
!termasuk sejumlah besar ammonia, 9;" dikeluarkan dengan di@usi dari
insangnya. 'injal secara umum lebih merupakan alat untuk menjaga
keseimbangan air pada hewan, daripada suatu organ pengeluaran. &kan air laut
memiliki dua tipe. 9iu, skates, dan ikan pari bisa memiliki kandungan urea yang
sangat tinggi dalam darahnya. 4arah hiu bisa mengandung 2,8I urea yang sangat
berbeda dengan
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
58/85
%etamor@osis
5atak dilahirkan dalam air, tinggal di sana untuk sementara, dan akhirnya
muncul ke daratan dalam proses yang disebut +metamor@osis. Sebagian orang
berpikir bahwa metamor@osis itu bukti e)olusi, padahal keduanya tak
berhubungan sama sekali. Satu-satunya mekanisme rekaan yang diajukan oleh
e)olusi hanyalah mutasi. (kan tetapi, metamor@osis tidak terjadi karena pengaruh-
pengaruh kebetulan seperti mutasi. Sebaliknya, perubahan ini telah tertulis dalam
kode genetik katak. 4engan kata lain, sudah jelas bahwa ketika baru lahir, seekor
katak akan berjenis tubuh yang memungkinkannya hidup di daratan. Penelitian
yang dilakukan pada tahun-tahun belakangan ini menunjukkan bahwa
metamor@osis itu sebuah proses rumit yang diatur oleh beraneka gen. *ebih jauh,
58
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
59/85
hilangnya ekor selama proses ini pun diatur, menurut majalah Science ews, oleh
lebih dari selusin gen !Science ews, #$ Fuli #333, h. =;".
Pernyataan e)olusionis tentang peralihan dari air ke darat mengatakan
bahwa ikan, dengan suatu kode genetik yang dirancang selengkapnya agar
memungkinkannya hidup di air, dapat berubah menjadi makhluk darat sebagai
hasil mutasi. (kan tetapi, karena alasan ini, metamor@osis sebenarnya telah
merontokkan e)olusi, bukan mendukungnya, karena kesalahan terkecil dalam
metamor@osis akan mengakibatkan makhluk itu mati atau cacat. Terjadinya
metamor@osis secara sempurna itu penting. Tak mungkin suatu proses rumit, yang
tak menyisihkan ruang bagi kesalahan, terjadi akibat mutasi tak sengaja,
sebagaimana yang dinyatakan oleh e)olusi.
Asal Usul Re.%ilia
4inosaurus, kadal, kura-kura, buayasemuanya yermasuk dalam kelas
reptilia. >eberapa, seperti dinosaurus, telah punah, tetapi sebagian besar spesies
ini masih hidup di bumi. 0eptilia memiliki beberapa ciri yang khas. %isalnya,
tubuh mereka ditutupi oleh sisik, dan mereka berdarah dingin, artinya mereka
tidak mampu mengatur suhu tubuh secara @isiologis !itulah sebabnya mereka
berjemur dibawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh". 5ebanyakan dari
mereka bereproduksi dengan bertelur.
Telur ang >erbeda
59
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
60/85
Salah satu ketidakselarasan pada skenario e)olusi am@ibi-reptil adalah
struktur telur. Telur am@ibi, yang berkembang di dalam air, mempunyai struktur
seperti agar-agar dan membran berpori, sedangkan telur reptil, sebagaimana
diperlihatkan dalam reka-ulang telur dinosaurus di @oto kanan, keras dan kedap
cairan, agar sesuai dengan lingkungan darat. Fika am@ibi berubah menjadi reptil,
telurnya harus tak sengaja menjadi telur reptil sempurna, namun, kesalahan
terkecil dalam proses seperti ini akan membawa ke kepunahan spesies itu.
>erkenaan dengan asal usul makhluk-makhluk ini, e)olusi sekali lagi
berada pada kebuntuan. 4arwinisme menyatakan bahwa reptilia bere)olusi dari
am@ibia. (kan tetapi, belum pernah ada penemuan untuk membuktikan pernyataan
seperti itu. Sebaliknya, perbandingan antara am@ibia dengan reptilia mengungkap
adanya perbedaan @isiologis yang besar antara keduanya, dan makhluk Gsetengah
reptilia-setengah am@ibiaG tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.
Salah satu contoh perbedaan @isiologis antara dua kelompok ini adalah struktur
yang berbeda pada telur mereka. (m@ibia menempatkan telur mereka di air, dan
telur-telur mereka bagaikan jelly, dengan selaput tembus pandang dan tembus air.
60
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
61/85
Telur seperti itu memiliki struktur ideal bagi perkembangan di air. 0eptilia, di sisi
lain, menempatkan telur mereka di darat, dan karenanya telur mereka dirancang
untuk bertahan di sana. Aangkang keras dari telur reptilia, juga dikenal sebagai
Gtelur amniota,G memungkinkan udara untuk masuk, tetapi tidak tembus air.
4engan cara ini, air yang dibutuhkan oleh hewan yang sedang tumbuh tetap
tersimpan di dalam telur.
Fika telur am@ibia ditempatkan di darat, mereka akan segera mengering,
membunuh embrio di dalamnya. 9al ini tidak bisa dijelaskan secara e)olusi, yang
menyatakan bahwa reptilia telah bere)olusi sedikit demi sedikit dari am@ibia. 9al
ini karena, untuk memulai suatu kehidupan di darat, telur am@ibia haruslah
berubah menjadi telur amniota dalam masa hidup satu generasi. >agaimana proses
semacam ini bisa terjadi melalui seleksi alam dan mutasimekanisme e)olusi
sungguh tidak bisa dijelaskan. (hli biologi %ichael 4enton menjelaskan secara
rinci kebuntuan para e)olusionis dalam permasalahan ini:
Setiap buku acuan e)olusi menyatakan bahwa reptilia ber)olusi dari
am@ibia tetapi tidak ada penjelasan bagaimana adaptasi penting yang membedakan
reptilia, telur amniota, muncul secara bertahap sebagai hasil dari perubahan kecil
yang terus menerus berakumulasi. Telur amniota reptilia jauh lebih kompleks dan
sama sekali berbeda dengan telur am@ibia. 4alam kingdom hewan, hampir tidak
ada dua telur Rlainnya yang lebih berbeda secara mendasar Q (sal usul telur
amniota dan am@ibia ? peralihan Rmenjadi reptilia hanyalah satu lagi Rcontoh
dalam kelompok utama )ertebrata di mana belum pernah diberikan skema
e)olusi yang jelas. >erusaha menjelaskan, misalnya, bagaimana jantung dan
lengkung aorta dari am@ibia berubah secara bertahap menjadi seperti yang dimiliki
reptilia dan mamalia adalah benar-benar masalah besar.
0ekaman @osil pun tidak menyediakan bukti apapun untuk memperkuat hipotesis
e)olusionis berkenaan dengan asal usul reptilia.
0obert *. Aarrol, seorang ahli paleontologi e)olusi yang juga ahli
paleontologi )ertebrata, bersedia menerima kenyataan ini. &a menulis dalam karya
61
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
62/85
klasiknya, Lertebrate Paleontology and C)olution, bahwa G(mniota awal telah
cukup berbeda dari semua am@ibia jaman Paleozoic sehingga nenek moyan
mereka yang sebenarnya belum bisa ditentukan.G3; 4alam bukunya yang lebih
baru, Patterns and Processes o@ Lertebrate C)olution, yang diterbitkan tahun #33$,
ia mengakui bahwa G(sal usul ordo am@ibia modern, !dan" peralihan antara
tetrapoda awalG adalah Gmasih samarG sebagaimana juga asal usul dari berbagai
kelompok utama lainnya. 5enyataan yang sama juga diakui oleh Stephen Fay
'ould: Tidak ada @osil am@ibia yang terlihat jelas sebagai pendahulu dalam
silsilah )ertebrata darat !reptilia, burung, dan mamalia".
5esalahpahaman Tentang Seymouria
Para e)olusionis suatu kali menyatakan bahwa @osil Seymouriapada @oto
ini adalah bentuk peralihan antara am@ibi dan reptil. >erdasarkan skenario
ini, Seymouria adalah +moyang purba reptil. (kan tetapi, penemuan-penemuan
@osil selanjutnya menunjukkan bahwa reptil hidup di bumi sekitar ;< juta tahun
sebelum Seymouria. 4engan adanya petunjuk ini, para e)olusionis harus
62
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
63/85
menghentikan ulasan mereka tentang Seymouria. Sejauh ini, hewan terpenting
yang diajukan sebagai Gnenek moyang reptiliaG adalah Seymouria, satu spesies
am@ibia. (kan tetapi, kenyataan bahwa Seymouria tidak bisa dijadikan sebagai
bentuk peralihan diungkap oleh penemuan bahwa reptilia telah ada di bumi sekitar
;< juta tahun sebelum Seymouria pertama kali muncul. /osil tertua Seymouria
ditemukan dalam lapisan Permian >awah, atau 27< juta tahun yang lalu. amun
spesies reptilia tertua yang dikenal, 9ylonomus dan Paleothyris, ditemukan di
lapisan Pennsyl)ania >awah, sekitar ;#8-;;< juta tahun yang lalu.31 Tentunya
sangatlah tidak beralasan, setidaknya, jika Gnenek moyang reptiliaG hidup lebih
belakangan dari pada reptilia yang pertama.
Singkatnya, bertentangan dengan pernyataan e)olusionis bahwa makhuk
hidup bere)olusi secara bertahap, @akta ilmiah mengungkap bahwa makhluk-
makhluk ini muncul di bumi secara tiba-tiba dan terbentuk sempurna.
Blar dan 5ura-kura
/osil ular sanca dari genus Palaeopython yang berumur sekitar 8< juta tahun.
*ebih jauh lagi, terdapat batas yang tidak bisa dilewati antara berbagai
ordo reptilia seperti ular, buaya, dinosaurus, dan kadal. Setiap ordo yang berbeda
ini muncul secara tiba-tiba dalam rekaman @osil, dan dengan struktur yang sangat
berbeda. %elihat berbagai struktur dalam kelompok yang sangat berbeda ini,
63
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
64/85
e)olusionis membayangkan proses e)olusi yang mungkin terjadi. Tetapi hipotesis
tersebut tidak tercerminkan dalam rekaman @osil. Sebagai contoh, salah satu
anggapan umum e)olusi adalah bahwa ular bere)olusi dari kadal yang secara
bertahap kehilangan kaki mereka. Tetapi e)olusionis tidak bisa menjawab
pertanyaan apa Gman@aatG yang akan didapat kadal yang mulai kehilangan kakinya
dan bagaimana makhluk ini bisa GterpilihG oleh seleksi alam.
Perlu diingat bahwa ular tertua yang pernah diketahui dalam rekaman @osil
tidak memiliki ciri-ciri Gbentuk peralihanG, dan tidak berbeda dengan ular di masa
kita. /osil ular tertua yang diketahui adalah 4inilysia, ditemukan pada bebatuan
Aretaceous (tas di (merika Selatan. 0obert Aarrol mengakui bahwa makhluk ini
Gmenunjukkan tahapan e)olusi yang lumayan maju pada ciri-ciri ini Rciri-ciri khas
dari tengkorak ular,G dengan kata lain, ular ini telah memiliki semua ciri ular
modern. Satu ordo reptilia yang lain adalah kura-kura, yang muncul dalam
rekaman @osil bersama-sama dengan cangkang yang khas dari mereka.
5iri, kura-kura air tawar yang berumur sekitar =8 juta tahun, ditemukan di
Ferman. 5anan, kura-kura air laut tertua yang diketahui. /osil berumur ##< juta
tahun ini, yang ditemukan di >razil, mirip dengan spesimen-spesimen yang hidup
saat ini.
Re.%ilia Teran/
64
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
65/85
/osil Cudimorphodon, salah satu spesies reptil terbang tertua. Spesimen ini,
ditemukan di &talia Btara, berumur sekitar 22< juta tahun. Satu kelompok menarik
dalam kelas reptilia adalah reptilia terbang. 5elompok ini pertama kali muncul
sekitar 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
66/85
sekitar 2< kali lebih panjang dari jari lainnya, dan sayapnya terentang di bawah
jari ini. Fika reptilia darat telah bere)olusi menjadi reptilia terbang, maka jari ke
empat ini seharusnya tumbuh secara bertahap sedikit demi sedikit. Tidak hanya
jari ke empat, tetapi semua struktur sayap, haruslah berkembang melalu mutasi
asal, dan semua proses ini haruslah memberi suatu man@aat bagi makhluk
tersebut. 4uane T. 'ish, salah seorang pengkritik terkemuka teori e)olusi pada
tataran ilmu tentang @osil, berkomentar sebagai berikut:
Sebuah @osil reptil terbang dari spesies Pterodactylus kochi. Spesimen ini, yang
ditemukan di >a)aria, berumur sekitar 2=< juta tahun.
Pemikiran bahwa reptilia darat dapat secara bertahap diubah menjadi
reptilia terbang tidaklah masuk akal. Struktur awal yang setengah jadi, daripada
menguntungkan bentuk peralihan tersebut, akan lebih merupakan kerugian yang
besar. Sebagai contoh, e)olusionis beranggapan bahwa, meskipun terlihat aneh,
mutasi terjadi dan hanya berpengaruh pada empat jari sedikit demi sedikit.
Tentunya, mutasi acak lainnya yang terjadi secara bersamaan, meskipun terlihat
luar biasa, menjadi sebab kemunculan secara bertahap dari selaput sayap, otot
terbang, tendon, sara@, pembuluh darah, dan struktur lainnya yang diperlukan
untuk membentuk sayap. Pada suatu tahapan, reptilia terbang yang sedang
berkembang akan memiliki 28 persen sayap. amun demikian, makhluk aneh ini
tidak akan mampu bertahan hidup.
66
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
67/85
Aarrol, baru-baru ini, dalam tulisannya Patterns and Processes o@
Lertebrate C)olution, menetapkan asal usul pterosaurus di antara peralihan
penting yang seluk beluknya tidak banyak diketahui.#
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
68/85
/osil &chtyosaurus dari genus Stenopterygius, berumur sekitar 28< juta tahun.
&chthyosaurus, yang dalam berbagai hal merupakan reptilia akuatik yang
paling maju, muncul sekitar jaman Triassic (wal. 5ahadiran mereka dalam
sejarah geologis reptilia adalah tiba-tiba dan dramatis6 tidak terdapat petunjuk
pada sedimen sebelum jaman Triassic yang mungkin menjadi pendahulu dari
&chthyosaurusQ Permasalahan mendasar mengenai hubungan &chthyosaurus
adalah tidak ditemukannya bukti meyakinkan yang bisa menghubungkan
kelompok reptilia ini dengan kelompok reptilia lainnya.
/osil &chthyosaurus berumur 2
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
69/85
bagian selanjutnya, situasi yang sama berlaku pada mamalia: terdapat mamalia
terbang !kelelawar" dan mamalia laut !ikan lumba-lumba dan paus". amun
demikian, kelompok-kelompok yang berbeda ini jauh untuk disebut sebagai bukti
bagi e)olusi. Sebaliknya, mereka merupakan masalah nyata tidak bisa dijelaskan
oleh e)olusi karena dalam segala hal, berbagai kelompok taksonomi ini muncul di
bumi secara tiba-tiba, tanpa ada bentuk peralihan di antara mereka, dan dengan
berbagai struktur mereka yang telah utuh. &ni adalah bukti ilmiah yang jelas
bahwa semua makhluk ini sebenarnya diciptakan.
* ,u8%i-,u8%i E=#lusi
5ecaman dari berbagai pihak tentang teori e)olusi, mendorong para
pendukung teori e)olusi membuktikan kebenaran teori e)olusi. 9al-hal yang
perlu dibuktikan dalam teori e)olusi sebenarnya sudah dibahas dalam buku
4rawin The Origin of Species by Means Natural Selection. Bpaya untuk
mencari bukti sampai sekarang lebih mengarah pada petunjuk adanya e)olusi
daripada bukti adanya e)olusi. Pemaparan bukti e)olusi harus dilakukan
dengan pendekatan multidisipliner.
(dapun bukti e)olusi yang sering dipakai adalah @osil, anatomi komparati@,
struktur sisa, embriologi komparati@, biokimia komparati@ dan biogeogra@i.
Petunjuk adanya e)olusi dari segi palaentologi Aharles 4arwin yang
menyatakan bahwa @osil adalah bukti perkembangan makhluk hidup masa
lampau, yang menujukkan suatu perkembangan yang terus menerus secara
e)oluti@. Perkembangan e)olusi kuda sering digunakan sebagai contoh
perkembangan makhluk hidup dari segi paleontologik.
69
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
70/85
'ambar C)olusi 5uda
Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut 9yracotherium,
termasuk kelompok Cohippus, yang muncul dari Cocene awal di (merika
Btara dan Cropa. enek moyang kuda ini hanya sekitar ## inci, berleher
pendek dan mempunyai kaki depan yang berbeda dengan kaki belakang, kaki
depan jumlah jari kakinya empat dan kaki belakang jumlah jarinya hanya tiga6
jari keempat dan kelima masih ada tapi kecil sekali. Pada oligocene muncul
70
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
71/85
%esohippus yang lebih besar daripada Cohippus, yakni sekitar 2= inci. 5aki
depan dan kaki belakang semua berjari ;. Pada %iocene dijumpai adanya
Parahippus dan %erychippus, yang pertama adalah pemakan daun dan yang
kemudian adalah pemakan rumput. >aru pada Pleiocene muncul apa yang
disebut Pliohippus yang jari sampingnya sudah mereduksi. Pada akhir
Pleiocene akhir sudah muncul nenek moyang kuda yang berjari satu, yang
menyebar ke seluruh dunia kecuali (ustralia.
5alau diikuti uraian tersebut di atas seakan-akan perkembangan kuda
secara e)olusi seperti garis lurus. 4alam kenyataannya perkembangan tersebut
bercabang-cabang. Sebagai contoh adalah pada %iocene selain terdapat
Parahippus dan %erychippus seperti disebut di atas, juga ada 9ypohippus,
namun kemudian tidak berkembang dan akhirnya punah.
e%un@u8 adanya E=#lsi eru.a Ana%#&i +#&.ara%i?
4ikenal adanya keadaan yang disebut homologi dan analogi.
9omologi adalah adanya @ungsi yang berbeda beragai hewan yang bila
dianalisa secara cermat ternyata mempunyai bentuk dasar yang sama,
sedangkan analogi adalah adanya @ungsi yang sama pada beberapa makhluk
hidup yang secara anatomik organ yang mengemban @ungsi tersebut tidak
mempunyai struktur dasar yang sama. Para ahli berpendapat bahwa peristiwa
analogi ini adalah merupakan proses perkembangan e)olusi kon)ergen. Suatu
peristiwa yang bertolak dari adaptasi anggota makhluk hidup dari beberapa
bentuk berbeda namun berada dalam lingkungan yang sama untuk jangka
waktu yang sangat lama. ang biasa dipakai petunjuk e)olusi adalah homologi
struktur ekstrimitas anterior beberapa hewan )ertebrata
71
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
72/85
'ambar 9omologi ekstremitas anterior beberapa binatang )ertebrata
e%un@u8 E=#lusi E&ri#l#/i +#&.ara%i?
9ubungan perkembangan embrio dengan e)olusi dinyatakan dalam
Crnst 9aeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. &a menyebut
sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik. Perkembangan embrio pada
hewan )ertebrata dijumpai kenyataan bahwa perkembangan embrio dari zigot
menujukkan struktur yang sama, namun selanjutnya berkembang berbeda satu
dengan yang lainnya sehingga bentuk dewasanya mejadi sangat berbeda.
72
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
73/85
'ambar Cmbriologi 5omparati@ >eberapa hewan Lertebrata
e%un@u8 dari *isi#l#/i +#&.ara%i?
5emiripan @aal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat rendah
sampai tingkat tinggi meliputi:
kemiripan dalam @aal respiratoria
kemiripan dalam metabolisme
proses sintesis protein
pembentukkan (TP sebagai molekul berenergi tinggi
e%un@u8 dari usaha d#&es%i?i8asi
9asil perjalanan 4arwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi karena
upaya domesti@ikasi oleh manusia, misalnya upaya pemuliaan tanaman
maupun hewan.
e%un@u8 dari Ala% Tuuh yan/ %ersisa
(lat-alat sisa digunakan sebagai petunjuk adanya e)olusi, karena dalam
kenyataanya meskipun alat tersebut tidak lagi menunjukkan suatu @ungsi nyata
73
-
7/26/2019 EVOLUSI PAPER Dewi Arisandy (153112620120106).docx
74/85
tapi tetap dijumpai secara nyata dan jumlahnya boleh dikatakan cukup banyak.
Penganut @aham e)olusi melihat adanya kelemahan dari penganut @aham
ciptaan khusus, bertolak dari alat-alat tersisa yang tidak lagi ada gunanya itu.
(dapun organ-organ sisa antara lain: apendiks, selaput mata sebelah dalam,
otot-otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, geraham
ketiga, rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus piramidalis dan
masih banyak lagi
'ambar >eberapa Struktur Sisa dari %anusia
e%un@u8 dari s%ru8%ur D)A dan r#%ein
Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetic!4(X4ioksiribonukleotid (cid" yang sama. 5ode genetik makhluk hidup
tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa nitrogen yang saling
berkombinasi menghasilkan si@at-si@at @enoti@ yang berbeda. 5ode genetik ini
bersi@at uni)ersal. %elalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode genetik
ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun protein.
Secara uni)ersal protein seluruh makhluk hidup tersusun oleh kombinasi 2eberapa allele akan absen sementara itu yang lain
akan ada secara sedikit at