epistaksis-mrm.ppt
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
1/24
REFERAT EPISTAKSIS
SILVI F.N
1010221052TIFANI DIAH N.
1102007277
KINTAN PRANA A.
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
2/24
PENDAHULUAN
a.sphenopalatina
EPISTAKSIS
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
3/24
ANATOMI HIDUNG
HIDUNG
LUAR
KERANGKA
TULANG
TULAN
GRAWAN
RONGGA HIDUNG
DINDIN
G
SUPERI
O
R
DINDINGINFERIORDINDING
LATERAL
DIND
ING
MED
IAL
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
4/24
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
5/24
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
6/24
Tinjauan Pustaka
Definisi
Perdarahan akut yang berasal darilubang hidung, rongga hidung atau
nasofaring
Etiologi
Perdarahan hidung diawali olehpecahnya pembuluh darah di dalamselaput mukosa hidung. (80%perdarahan berasal dari pembuluh
darah Pleksus Kiesselbach)
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
7/24
PLEKSUS KIESSELBACH
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
8/24
lanjutan etiologi.
LOKAL SISTEMIK
Trauma Kelainan darah
Infeksi lokal Penyakit kardiovaskuler Hipertensi
Arteriosklerosis Sirosis hepatis Diabetes mellitus
Neoplasma Infeksi akut
Kelainan kongenital Gangguan hormonal
Pengaruh lingkungan Alkoholisme
Deviasi septum
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
9/24
Klasifikasi
Epistaksis Anterior
berasal dari Pleksus Kiesselbach
perdarahan dapat berhenti sendiri(spontan) & dapat dikendalikandengan tindakan sederhana
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
10/24
Epistaksis Posterior
berasal dari arteri sfenopalatina(area Woodruff, dibawah bagian
posterior konka nasalis inferior) atauarteri etmoid posterior
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
11/24
Gambaran klinis
Perdarahan berasal dari bagiandepan dan belakang hidung Bisa spontan. Bisa akibat trauma.
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
12/24
Pemeriksaan
Dgn spekulum hidung dibuka& alat pengisap bersihkan
semua kotoran dalam hidung
Observasi
Masukkan kapas yangdibasahi larutan pantokain
2% atau lidokain 2% +
larutan adrenalin 1/1000 ke
dalam hidung
Sesudah 10-15 menit kapas
dalam hidung dikeluarkan
dan dilakukan evaluasi
Rinoskopi Anterior
Rinoskopi Posterior
Pengukuran TD
Rontgen sinus & CTscan/ MRI
Endoskopi hidung
Skrining thdkoagulopati
Riw. penyakit
Fokus diagnostik
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
13/24
PENATALAKSANAANEPISTAKSIS
ADA 3 PRINSIP UTAMA
1. MENGHENTIKAN PERDARAHAN
2. MENCEGAH KOMPLIKASI
3. MENCEGAH BERULANGNYAEPISTAKSIS
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
14/24
Perbaiki KU, penderita diperiksadalam posisi duduk kecuali bila
penderita sangat lemah (syok)
Pada anak yang sering mengalamiepistaksis ringan hentikan dengan
cara duduk dengan kepaladitegakkan, cuping hidung ditekan kearah septum selama beberapa menit
(metode Trotter)
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
15/24
Tentukan sumber perdarahan pasang tampon anterior (dibasahiadrenalin + pantokain/ lidokain), sertabantuan alat penghisap
Pada epistaksis anterior, jika sumberperdarahan dapat dilihat jelas kaustik dengan larutan nitras argenti20-30%, asam trikloroasetat 10%
atau dengan elektrokauter. (sebelumkaustik beri analgesia topikal)
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
16/24
Pasang tampon anterior (kapas/kasa+ vaselin + betadin atau zat
antibiotika). Dapat juga dipakaitampon rol yang dibuat dari kasasehingga menyerupai pita dengan
lebar kurang cm, diletakkanberlapis-lapis mulai dari dasar sampaike puncak rongga hidung. Tampon
yang dipasang harus menekantempat asal perdarahan dan dapatdipertahankan selama 1-2 hari
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
17/24
Perdarahanposterior tampon
posterior (tamponBellocq) kasa3x2x2 cm dgn3benang (2 di satu
sisi, 1 di sisi lain) tampon harusmenutup koana(nares posterior)
Beri obat-obathemostatik
Ligasi arteridilakukan padaepistaksis berat danberulang yang tidakdapat diatasidengan tamponposterior pasienharus dirujuk kerumah sakit
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
18/24
Tampon posterior
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
19/24
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
20/24
OBAT-OBATAN
1. ANTIBOTIKAKarena tampondianggap bendaasing dan dapatmengundang
infeksi.
2. HEMOSTATIKAUntukmenghentikan
perdarahan.
3. SIMPTOMATIKUntuk menenangkanpasien ataumengurangi rasanyeri
4.KAUSATIFU ntuk menurunkantekanan darah padayang disebabkanhipertensi.
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
21/24
KOMPLIKASI
AKIBAT PERDARAHAN:1. SYOK 2. ANEMIA3. ASPIRASI DARAH4. GAGAL GINJAL5. TENSI TURUN
MENIMBULKAN ISKEMIAOTAK, INSUFISIENSIKORONER, INFARKMIOKARD.
AKIBAT PASANG TAMPON:1. TIMBUL SINUSITIS2. TIMBUL OMA3. HEMOTIMPANUM4. AIR MATA DARAH (BLOODY
TEARS)
5. SEPTIKEMIA6. LASERASI MUKOSA HIDUNG
(AKIBAT TAMPON ANTERIOR)7. LASERASI SUDUT BIBIR,
PALATUM MOLLE, ALA NASI(AKI BAT TAMPON BELLOCQ)
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
22/24
Prognosis
90% kasus epistaksis anterior dapatberhenti sendiri.
Pada pasien hipertensi dengan/tanpaarteriosklerosis, biasanya perdarahanhebat, sering kambuh danprognosisnya buruk.
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
23/24
Kesimpulan
Epistaksis (perdarahan dari hidung)adalah suatu gejala dan bukan suatupenyakit, yang disebabkan oleh adanyasuatu kondisi kelainan atau keadaantertentu
Epistaksis dibedakan menjadi duaberdasarkan lokasinya yaitu epistaksis
anterior dan epistaksis posterior Prinsip penanganan epistaksis adalah
menghentikan perdarahan, mencegah
komplikasi dan mencegah berulangnya
-
7/27/2019 epistaksis-MRM.ppt
24/24
TERIMA KASIH