e-monitoring alokasi dana desa kabupaten musi …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/jurnal-jurnal...
TRANSCRIPT
E-MONITORING ALOKASI DANA DESA
KABUPATEN MUSI BANYUASIN (STUDKU KASUS : KECAMATAN SEKAYU)
Muhamad Akbar1, Suryayusra
2, Rhandy Elfandiar
3
Dosen Pembimbing 11, Dosen Pembimbing 2
2, Mahasiswa Bina Darma
3.
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
[email protected],[email protected],[email protected]
Abstract : Development is the work required to be done for a region. Good development is
sustainable development and in accordance with the needs of the community. Thus the
construction will be right on target and become the solution of a problem. Musi Banyuasin
is one of the local government are very concerned about the development, especially rural
development. Kabupten Banyuasin which the Government has currently budgeted funds for
rural development in the amount of 1 billion for one village in all districts, especially
districts Sekayu. Currently the village by government funding Musi Banyuasin masi
continue but there are some obstacles, one of which is in terms of reporting the use of
funds. These constraints caused by several things such as frequent delays provision of the
report, the funding allocation that do not fit the criteria and timing of the report is not
uniform. The problems which prompted the authors to make the system of E- Monitoring
Fund Village Allocation Musi Banyuasin district with a web into supporting equipment.
Keywords : E-monitoring, ADD/K, Sekayu.
Abstrak : Pembangunan adalah pekerjaan wajib yang harus dilakukan bagi sebuah daerah.
Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Dengan demikian pembangunan akan tepat sasaran dan menjadi
solusi dari sebuah permasalahan. Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu
pemerintah daerah yang sangat memperhatikan pembangunan terutama pembangunan
desa. Dimana Pemerintah Kabupten Musi Banyuasin saat ini telah menganggarkan dana
untuk pembangunan desa yaitu sebesar 1 milyar untuk satu desa pada semua kecamatan
terutama kecamatan Sekayu. Saat ini pemberian dana desa oleh Pemerintah Kabupaten
Musi Banyuasin masi tetap berlangsung namun terjadi beberapa kendala, salah satunya
adalah dalam hal pelaporan penggunaan dana. Kendala tersebut disebabkan beberapa hal
seperti sering terjadi keterlambatan pemberian laporan, alokasi penggunaan dana yang
tidak sesuai kriteria dan waktu pemberian laporan yang tidak seragam. Permasalahan itulah
yang mendorong penulis untuk membuat sistem E-Monitoring Alokasi Dana Desa
Kabupaten Musi Banyuasin dengan sebuah web yang menjadi alat bantunya.
Kata kunci : E-monitoring, ADD/K, Sekayu.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi saat
ini telah banyak merubah cara kerja manusia
dalam menjalankan aktifitas sehari – hari, dan
juga telah membawa perubahan bagi organisasi
baik swasta maupun publik. Teknologi
informasi juga dapat membantu dalam bidang
pemerintahan baik dalam hal mengumpulkan,
mengelola, maupun melaporkan suatu
informasi sebagai bahan evaluasi aktifitas
kerja.
Dalam hal pemerintahan, berdasarkan
Pasal 51 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi, memonitoring suatu
pembangunan tentu merupakan faktor penting
karena dengan pembangunan maka akan
menggerak banyak sektor untuk meningkatkan
kualitas kehidupan. Pembangunan yang baik
adalah pembangunan yang berkelanjutan dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan
demikian pembangunan akan tepat sasaran dan
menjadi solusi dari sebuah permasalahan.
Apabila teknologi diterapkan pada sistem
pelaporan (elektronik) dikenal dengan istilah e-
monitoring. E-Monitoring merupakan
pemantauan dan pelaporan dengan
penyampaian data secara elektorik (online)
serta dapat dipantau secara terus menerus
penilaian terhadap kualitas dan efektivitas
sistem pengendalian untuk meyakinkan bahwa
pengendalian telah berjalan sebagaimana yang
diharapkan dan diperbaiki sesuai dengan
kebutuhan.
Kabupaten Musi Banyuasin merupakan
salah satu pemerintah daerah yang sangat
memperhatikan pembangunan terutama
pembangunan desa. Dimana Pemerintah
Kabupaten Musi Banyuasin saat ini telah
menganggarkan dana untuk pembangunan desa
yaitu sebesar 1 milyar untuk satu desa pada
semua kecamatan terutama kecamatan Sekayu.
Dimana dana yang diberikan tersebut telah
diatur dalam Pasal 96 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentdang Desa, ketentuan mengenai tata cara
pengelolaan Alokasi Dana Desa kemudian
diatur didalam Peraturan Bupati Musi
Banyuasin Nomor 17 Tahun 2016 Tentang
Pengelolaan Alokasi Dana Desa/Kelurahan
(ADD/K) Kabupaten Musi Bnyuasin. Salah
ssatunya diperutukkan pembangunan
infrastruktur desa baik berupa jalan setapak,
jembatan, tempat Ibadah dan fasilitas umum
lainnya sesuai dengan hasil keputusan
masyarakat pada desa tersebut.
Jumlah desa dan kelurahan dalam
Kabupaten Musi Banyuasin Terdapat 240 yang
terdiri dari 227 Desa dan 13 Kelurahan yang
mana tersebar di 14 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Musi Banyuasin. Penggunaan
Alokasi Dana Desa/Kelurahan Kabupaten Musi
Banyuasin terbagi menjadi 60% untuk Belanja
Tidak Langsung dan 40% digunakan untuk
Belanja Langsung. Pemberian ADD/K tersebut
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
aturan akan tetapi masih terjadi beberapa
kendala, salah satunya adalah dalam hal
pelaporan penggunaan dana. Kendala tersebut
disebabkan beberapa hal seperti sering terjadi
keterlambatan pemberian laporan, penggunaan
dana yang tidak sesuai kriteria dan waktu
pemberian laporan yang tidak seragam.
Kondisi tersebut tentunya membuat pihak
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Musi Banyuasin
untuk melakukan pengecekan ke lapangan
setelah laporan diterima akan memakan waktu
dan pada akhirnya membuat proses
pembangunan menjadi lambat yang disebabkan
pencairan dana tahap kedua tidak dapat
dilakukan.
Untuk itu perlu dibuat mekanisme baru
seperti perangkat lunak e-monitoring
pengunaan dan pelaporan alokasi dana desa
secara online, agar pihak pemerintah desa
selaku pengguna anggaran dapat melaporkan
penggunaan dana sesuai dengan ketentuan dan
kegunaannya. Selain itu juga dengan adanya
perangkat lunak e-monitoring ini pelaporan
penggnaan dana dapat dilakukan secara
serentak dan cepat karena dapat diakses
dimanapun berada. Sehingga pada akhirnya
membuat pencairan dana dan pelaksanaan
pembangunan menjadi lancer dan sesuai waktu.
Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan sebelumnya maka dalam
penelitian ini penulis akan melakukan
penelitian dengan judul e-monitoring alokasi
dana desa Kabupaten Musi Banyuasin khusnya
kecamtan Sekayu. Diharapkan dengan
penelitian yang penulis lakukan akan
memberikan salah satu solusi bagi pemerntah
daerah Kabupaten Musi Banyuasin baik Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Musi Banyuasin maupun
pemerintah desa dalam menangani dana desa.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dalam menjelaskan
permasalahan menggunakan metode deskriptif.
Diamana metode diskriptif merupakan metode
dalam meneliti status sekelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran, atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antarfenomena yang
diselidiki (Sugiyono: 2011).
2.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam perancangan system yang akan
dibangun ini, penulis menggunakan tiga
metode, yaitu:
1. Metode Literatur
Pada metode ini akan melakukan analisis
masalah yang bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam perancangan sistem
ini.
2. Metode Observasi
Pada metode ini akan melakukan
pengambilan dan pengumpulan data
berdasarkan data dari pembangunan
sarana dan prasarana atau laporan
kegiatan tahun sebelumnya yang ada di
Badan BPMPD Kabupaten Musi
Banyuasin.
3. Metode Studi Pustaka
Pada metode ini digunakan pengumpulan
informasi dengan mempelajari buku-
buku dan referensi yang berhubungan
dengan sistem ini. Hal tersebut digunakan
sebagai referensi dalam penyusunan
perencangan program e-Monitoring ini.
2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan yang digunakan
oleh penelitian ini adalah metode Prototype.
Prototype adalah bagian dari produk yang
mengekspesikan logika maupun fisik
antarmuka eksternal yang ditampilkan.
Konsumen potensial menggunakan prototype
dan menyediakan masukan untuk tim
pengembangan sebelum pengembangan skala
besar dimulai (Simarmata,Janer 2010).
Gambar 1 Tahapan Prototype
Tahapan-tahapan dalam Prototyping
adalah sebagai berikut:
1. Mendengarkan Pelanggan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan
kebutuhan dari system dengan cara
mendengar keluhan dari pelanggan.
Untuk membuat suatu system yang sesuai
kebutuhan, maka harus diketahui terlebih
dahulu bagaimana system yang sedang
berjalan untuk kemudian mengetahui
masalah yang terjadi.
2. Membangun, Memperbaiki Prototipe
Pada tahap ini, dilakukan perancangan
dan pembuatan prototype system.
Prototype yang dibuat disesuaikan
dengan kebutuhan system yang telah
didefinisikan sebelumnya dari keluhan
pelanggan atau pengguna
yang berfokus pada penyajian kepada
pelanggan misalnya dengan membuat
input dan format output.
3. Pelanggan Menguji Coba Prototipe
Pada tahap ini, Prototype dari system
diuji coba oleh pelanggan atau pengguna.
Kemudian dilakukan evaluasi
kekurangan-kekurangan dari kebutuhan
pelanggan. Pengembangan kemudian
kembali mendengarkan keluhan dari
pelanggan untuk memperbaiki Prototype
yang ada dengan mengulangi langkah 1 dan 2.
3. HASIL
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
berupa Aplikasi e-monitoring Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana
dalam pembuatan sistem tersebut data yang
penulis ambil dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Musi Banyuasin. Aplikasi e-monitoring
Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi Banyuasin
ini memiliki dua hak akses pengguna yaitu
sebagai desa dan sebagai kantor . Pada masing-
masing hak akses tersebut memiliki halaman
antar muka dan menu masing-masing sesuai
kebutuhannya. Pada hak akses desa memiliki
menu yaitu pengajuan Alokasi Dana Desa,
Pengajuan Pencairan Alokasi Dana Desa yang
terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung, dan informasi daftar Alokasi
Dana Desa yang sudah terealisasi. Sedangkan
pada hak akses kantor memiliki menu daftar
nama desa dan perangkat cek pengajuan
ADD/K, daftar pagu ADD/K, usulan pencairan
belanja langsung dan belanja tidak langsung
dan daftar realisasi Alokasi Dana Desa
Aplikasi e-monitoring Alokasi Dana Desa
Kabupaten Musi Banyuasin ini telah dilakukan
pengujian. Pengujian yang dilakukan pada
Aplikasi e-monitoring Alokasi Dana Desa
Kabupaten Musi Banyuasin ini menggunakan
pengujian blackbox testing. Dimana dari hasil
pengujian tersebut menunjukkan semua menu
baik yang ada pada halaman desa maupun yang
ada pada halaman kantor telah berjalan dengan
baiik sesuai dengan fungsinya. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Aplikasi e-
monitoring Alokasi Dana Desa Kabupaten
Musi Banyuasin ini sesuai dengan yang
diinginkan.
4.2.1.1 Halaman Login Aplikasi
Gambar 4.1 Menu Login
Sebelum bisa masuk ke sistem, pengguna harus
melakukan login terlebih dahulu, dengan cara
memasukkan username dan password. Jika
terjadi kesalahan dalam mengisi identitas,
maka akan tampil pesan ”Username dan
Password yang anda ketik salah”. Jika login
berhasil, maka akan tampil halaman menu
utama berdasarkan level akses masing –
masing yaitu desa dan kantor .
4.2.1.2 Halaman Utama BPMPD
Setelah pengguna berhasil melakukan
login dengan level kantor , maka sistem akan
menampilkan menu sebagai berikut :
a. Home
Tampilan awal setalah melakukan login.
b. Data Desa/Kelurahan
Untuk melihat data desa dan kelurahan
yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
c. Cek Daftar Pengajuan
Untuk melihat daftar pengajuan Lokasi
Dana Desa yang di Usulkan oleh Desa.
d. Pagu ADD/K
Untuk melihat daftar Pagu Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin yang
telah disahkkan.
e. Usulan Pencairan Belanja Langsung
Untuk melihat daftar usulan pencairan
dana belanja langsung dari desa.
f. Usulan Pencairan Belanja Tidak
Langsung Untuk melihat daftar usulan
pencairan dana belanja tidak langsung
dari desa.
g. Daftar Realisasi Belanja Langsung
Untuk melihat daftar realisasi belanja
langsung alokasi dana desa Kabupaten
Musi Banyuasin.
h. Daftar Realisasi Belanja Tidak Langsung
Untuk melihat daftar realisasi belanja
tidak langsung alokasi dana desa
Kabupaten Musi Banyuasin.
i. Logout
Untuk Keluar dari aplikasi
Gambar 4.2 Menu Utama BPMPD
4.2.1.3 Halaman Data Desa
Pada menu untuk memasukan data
perangkat desa, fungsinya untuk melihat data
perangkat desa sesuai desa masing - masing.
Menu ini dilakukan oleh pihak BPMPD Kab.
Muba dengan mengklik tombol tambah
kemudian operator BPMPD Kab. Muba
memasukan data perangkat desa tersebut maka
sistem akan menampilkan data desa yang
disimpan ke database setelah pengguna
menekan tombol Simpan Perangkat Desa.
Dapat dilihat di gambar 4.3 dan 4.4.
Gambar 4.3 Form input data perangkat
Gambar 4.4 Daftar desa/kelurahan
4.2.1.4 Halaman Daftar Pengajuan
ADD/K
Menu ini menampilkan data desa yang
sudah mengajukan Alokasi Dana Desa yang
nantinya akan dicek oleh operator di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa yang sudah disahkan. Seperti pada
gambar 4.5 dan 4.6.
Gambar 4.5 Daftar usulan ADD/K
Gambar 4.6 Cek Usulan ADD/K
4.2.1.5 Halaman Pagu ADD/K
Menu ini menampilkan form untuk
memasukan Pagu Alokasi Dana Desa
Kabupaten Musi Banyuasin yang dilakukan
oleh operator di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang sudah
disahkan. Seperti pada gambar 4.7 dan 4.8.
Gambar 4.7 Input Pagu ADD/K
Gambar 4.8 Daftar Pagu ADD/K Kabupaten
Musi Banyuasin
4.2.1.6 Halaman Usulan Pencairan
Dana Belanja Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat Usulan Pencairan Belanja Langsung
Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi Banyuasin
yang nantinya akan di proses oleh operator di
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa yang sudah disahkan.
Seperti pada gambar 4.9 dan 4.10.
Gambar 4.9 Daftar Usulan Pencairan Belanja
Langsung
Gambar 4.10 Cek Usulan Pencairan Belanja
Langsung
4.2.1.7 Halaman Usulan Pencairan
Dana Belanja Tidak Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat Usulan Pencairan Belanja Tidak
Langsung Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi
Banyuasin yang nantinya akan di proses oleh
operator di Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa yang sudah disahkan.
Seperti pada gambar 4.11 dan 4.12.
Gambar 4.11 Daftar Usulan Pencairan Belanja
Tidak Langsung
Gambar 4.12 Cek Usulan Pencairan Belanja
Tidak Langsung
4.2.1.8 Halaman Daftar Realisasi
Belanja Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat daftar Belanja Langsung Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah
terealisasi di Kabupaten Musi Banyuasin yang
datanya dikelola oleh Opertor Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Seperti pada
gambar 4.13 dan 4.14.
Gambar 4.13 Daftar Belanja Langsung
ADD/K Yang Sudah Terealisasi
Gambar 4.14 Form untuk memasukan data
yang sudah terealisasi
4.2.1.9 Halaman Daftar Realisasi
Belanja Tidak Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat daftar Belanja Tidak Langsung Alokasi
Dana Desa Kabupaten Musi Banyuasin yang
sudah terealisasi di Kabupaten Musi Banyuasin
yang datanya dikelola oleh Opertor Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Seperti pada
gambar 4.15 dan 4.16.
Gambar 4.15 Daftar Belanja Tidak Langsung
ADD/K Yang Sudah Terealisasi
Gambar 4.16 Form untuk memasukan data
yang sudah terealisasi
4.2.1.10 Halaman Utama Desa /
Kelurahan
Setelah pengguna berhasil melakukan
login dengan level desa, maka sistem akan
menampilkan menu sebagai berikut :
a. Home
Tampilan awal setalah melakukan
login.
b. Data Desa/Kelurahan
Untuk melihat data desa dan perangkat
sesuai dengan desa masing – masing
c. Pengajuan ADD/K
Untuk melihat dan mengusulkan
Alokasi Dana Desa
d. Pengajuan Pencairan Belanja Langsung
Untuk melihat dan melihat pengajuan
pencairan dana belanja langsung
e. Pengajuan Belanja Tidak Langsung
Untuk melihat dan melihat pengajuan
pencairan dana belanja tidak langsung
dari desa.
f. Daftar Realisasi Belanja Langsung
Untuk melihat daftar belanja langsung
alokasi dana desa yang sudah
terealisasi.
g. Daftar Realisasi Belanja Tidak
Langsung
Untuk melihat daftar belanja langsung
alokasi dana desa yang sudah
terealisasi.
h. Logout
Untuk Keluar dari aplikasi
Gambar 4.17 Tampilan awal setelah login
sebagai desa
4.2.1.11 Halaman Data Desa
Pada menu ini hanya menampilkan
informasi desa dan perangkat desa, dapat
dilihat pada gambar
Gambar 4.18 Daftar Pagu ADD/K Kabupaten
Musi Banyuasin
4.2.1.12 Halaman Pengajuan ADD/K
Menu ini memiliki fungsi untuk
mengajukan usulan untuk penggunaan dana
Alokasi Dana Desa baik untuk Belanja
Langsung maupun Belanja Tidak Langsung.
Pada tahap pengajuan Alokasi Dana Desa
Kabupaten Musi Banyuasin ada beberapa
dokumen yang harus dilengkapi oleh desa,
maka dari itu pada Aplikasi e-monitoring
Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi Banyuasin
ini di sediakan form untuk upload file yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Seperti pada gambar 4.19 dan 4.20
Gambar 4.19 Daftar Pengajuan ADD/K
Gambar 4.20 Daftar Pengajuan
4.2.1.13 Halaman Pengajuan
Pencairan Belanja Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
memasukan Usulan Pencairan Belanja
Langsung Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi
Banyuasin yang dilakukan oleh desa dan
nantinya akan di proses oleh operator di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa yang sudah disahkan. Seperti pada
gambar 4.21 dan 4.22.
Gambar 4.21 Input Belanja Langsung
Gambar 4.22 daftar pengajuan Belanja
Langsung
4.2.1.14 Halaman Pengajuan
Pencairan Belanja Tidak Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
memasukan Usulan Pencairan Belanja Tidak
Langsung Alokasi Dana Desa Kabupaten Musi
Banyuasin yang dilakukan oleh desa dan
nantinya akan di proses oleh operator di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa yang sudah disahkan. Seperti pada
gambar 4.23 dan 4.24.
Gambar 4.23 Input Belanja Tidak Langsung
Gambar 4.24 daftar pengajuan Belanja Tidak
Langsung
4.2.1.15 Halaman Daftar Realisasi
Belanja Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat daftar Belanja Langsung Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah
terealisasi di desa masing - masing. Seperti
pada gambar 4.25 dan 4.26.
Gambar 4.25 daftar realisasi Belanja
Langsung
4.2.1.16 Halaman Realisasi Belanja
Tidak Langsung
Menu ini menampilkan form untuk
melihat daftar Belanja Langsung Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah
terealisasi di desa masing - masing. Seperti
pada gambar 4.27 dan 4.28.
Gambar 4.26 daftar realisasi Belanja Tidak
Langsung
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan pada E-Monitoring Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Studi Kasus
Kecamatan Sekayu) maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi E-Monitoring Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin dapat
memudahkan perangkat desa untuk
melakukan pelaporan pertanggung
jawaban penggunaan Alokasi Dana Desa.
2. Aplikasi E-Monitoring Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin dapat
memudahkan perangkat desa untuk
melakukan pengajuan Alokasi Dana Desa
maupun pengajuan pencairan Alokasi
Dana Desa tersebut.
3. Aplikasi E-Monitoring Alokasi Dana
Desa Kabupaten Musi Banyuasin dapat
memudahkan pihak Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa untuk melihat atau
memonitoring persentasi penggunaan
Alokasi Dana Desa secara online.
DAFTAR PUSTAKA
1. Afriansyah A, Abdillah LA, Andryani R,
(2015). E-Monitoring Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
(PPIP) Pada Dinas Pu.Cipta Karya Dan
Pengairan Kabupaten Muba.
https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/
1508/1508.05736.pdf, 9(1), [27
Desember 2016].
2. Arfan Rolly (2015), Sistem Informasi
Monitoring dan Evaluasi Pemberian
Modal Bantuan LPDB,
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/681/jb
ptunikompp-gdl-robidarusm-34050-7-
unikom_r-a.pdf [3 November 2016]
3. Brophy, Peter dkk. (2000). Library
Performance Measurement and Quality
Management System: Performance
Indicators for Electronic Library
Services. Retrieved October 12, 2016,
from
http://equinox.dcu.ie/reports/pilist.html
4. Kurniawan dkk, (2013). Perancangan
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Bantuan
Usaha Pertanian Pada Kementerian
Pertanian RI http://research-
dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/doc
ument/publication/pertanian_OK.pdf [28
Oktober 2016]
5. Mudjahidin, M., & PUTRA, N. D.
P. (2010). Rancang Bangun Sistem
Informasi Monitoring Perkembangan
Proyek Berbasis Web. Jurnal Teknik
Industri, 11(1).
6. Peraturan Bupati Musi Banyuasin No. 17
tahun 2016 Tentang Pengelolaan Alokasi
Dana Desa/Kelurahan(ADD/K)
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37
tahun 2007 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 47 tahun 2008 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Peraturan Pemerintah
Nomor 43 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 6 tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi
10. Pressman, RS 2010, Rekayasa Perangkat
Lunak’ Andi, Yogyakarta.
11. Shalahuddin M dan A.S Rosa. 2011.
Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Modula.
12. Simarmata, Janer. 2010. Rekayasa
Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
13. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
14. Sugiyono Prof. Dr., metode penelitian
pendidikan pendekatan kuantitatif,
kulaitatif dan R & D, Bandung : Cv. Alfa
Beta, 2010
15. Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik
16. Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 32 tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah
17. Widjaja, HAW. 2003. Otonomi Desa
Merupakan Otonomi yang Asli Bulat dan
Utuh. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta