Download - Sumber Hukum Dalam Islam
Bayu Sungging Pambayun
Devi Laraswati
Hisnajm Amalia Latifah Irba
Rindi Anasya Faradiba
Rizal Fahmi Amrullah
Kelompok 2
• Macam – Macam Ayatnya
• Kandungan Hukumnya
Ayat Makiyyah (مكية)
dan Ayat Madaniyah (مدنية)
Ayat Muhkam (محكم)
dan
Ayat Mutasyabihat (متشبهة)
Teori Geografis (Tempat turunnya ayat)
Makkiyah turun di kota Mekkah sedang Madaniyah di kota Madinah.
Teori Subjektif (Siapa yang dipanggil dalam ayat)
Makkiyah memanggil penduduk Mekkah “yaa ayyuha annasu” atau
“yaa bani Adama”. Madaniyah memanggil penduduk Madinah “yaa
ayyuhal ladzina aamanuu”.
Teori Historis (Sejarah turunnya Al-Qur’an)
Makkiyah diturunkan sebelum hijrahnya Nabi. Madaniyah diturunkan
setelah hijrahnya Nabi.
Teori Content Analysis (Kriteria ayat dari isi ayat)
Makkiyah berisi cerita umat dan para Nabi atau Rasul dahulu.
Madaniyah berisi hukum Islam.
Makkiyah
1. Ayat – ayat dan surat –
suratnya pendek
2. Menceritakan kisah para
Nabi dan Rasul dahulu
3. Di dalamnya terdapat
ayat sajadah
4. Banyak mengandung kata
sumpah (qasam)
5. Mengandung lafadz
“kalla”
Madaniyah
1. Ayat – ayat dan surat –
suratnya panjang
2. Berisi tentang hukum
3. Berisi nida’ (seruan)
4. Berisi sindiran terhadap
kaum munafik
5. Adanya dialog dengan
golongan ahli kitab
Terdapat ayat sajadah
Surah Al-A’raaf ayat 206
Mengandung lafadz “kalla”
Surah As-Syu’araa Ayat 62
Mengandung kisah nabi
Surah As-Syu’araa ayat 45-49
[45] Kemudian Nabi Musa pula
mencampakkan tongkatnya, tiba-tiba
tongkatnya itu menelan apa yang
mereka pura-pura adakan (dengan sihir
mereka).
[46] Maka (kemenangan Nabi Musa
menjadikan) ahli-ahli sihir itu segera
merebahkan diri: Sujud,
[47] Sambil berkata: Kami beriman
kepada Tuhan sekalian alam,
[48] Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun.
[49] Firaun berkata: Patutkah kamu
beriman kepadanya sebelum aku izinkan
kamu? Sesungguhnya dialah (Musa) ketua
kamu yang mengajar kamu ilmu sihir;
oleh itu kamu akan mengetahui kelak
(akibatnya). Demi sesungguhnya, aku
akan memotong tangan dan kaki kamu
dengan bersilang kemudian aku akan
memalang kamu semuanya.
Mengandung qasam (sumpah)
Surah Al-Qiyamah ayat 1-4
Mengandungi golongan munafik
Surah An-Nisa ayat 61
Dan apabila dikatakan kepada mereka:
Marilah berhakim kepada hukum Al-Quran
yang telah diturunkan oleh Allah dan
kepada hukum Rasulullah, niscaya
engkau melihat orang-orang munafik itu
berpaling serta menghalang (manusia)
dengan bersungguh-sungguh daripada
menghampirimu.
Adanya dialog dengan golongan ahli kitab
Surah An-Nisa ayat 71 Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)! Janganlah
kamu melampaui batas dalam perkara agama
kamu dan janganlah kamu mengatakan sesuatu
terhadap Allah melainkan yang benar;
sesungguhnya Al-Masih Isa Ibni Mariam itu hanya
seorang Pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang
telah disampaikanNya kepada Mariam dan (dia
juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya dan
janganlah kamu mengatakan: (Tuhan itu) tiga.
Berhentilah (daripada mengatakan yang
demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu.
Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa,
Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi
Allah jualah segala yang ada di langit dan yang
ada di bumi dan cukuplah Allah menjadi
Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian
makhlukNya).
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan)
orang-orang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu
halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang
menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-
wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-
Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka
dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak
(pula) menjadikan gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah
beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah
amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi
Berisi tentang hukum
Surah Al-Ma’idah ayat 5
Berisi nida’
Surah Al-Hajj ayat 77
Ayat Muhkam Ayat Mutasyabihat
Ayatnya jelas Ayat yang tersembunyi (maknanya)
Berdiri sendiri tidak memerlukan keterangan
Tidak berdiri sendiri yang memerlukan keterangan
Maknanya kuat Maknanya tidak kuat
.…ايتـهكتب احكمت
Ayat Muhkam
“Sebuah Kitab yang disempurnakan (dijelaskan) ayat-ayatnya…”.(QS Hud:1)
Ayat Mutasyabihat
..... ـثاني … كتابا متشـابها م
“…(yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutasyabih) lagi berulang-ulang….” (QS Zumar:23)
Dimaksudkan dengan muhkam-nya Al-Qur’an adalah kesempurnaan
dan tidak adanya pertentangan antara ayat-ayatnya
Menjelaskan segi kesamaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kebenaran,
kebaikan dan kemukjizatannya
KANDUNGAN HUKUMNYA
I’TIQADIYAH
AKHLAK
AMALIAH
IBADAH
MU’AMALAT
Hukum Itiqodiyah yaitu yang bersangkutan apa-apa yang diwajibkan
kepada mukallaf tentang keimanannya kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya, dan hari kiamat.
Terdapat dalam Surah Al – Baqarah ayat 136
I’TIQADIYAH
“Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman): “Kami beriman kepada Allah
dan kitab yang diturunkan kepada kami, dan kitab yang diturunkan kepada
Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan kitab yang diberikan
kepada Musa dan Isa serta kitab yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb
mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami
hanya tunduk patuh kepada-Nya.”
Tingkah laku yang berhubungan dengan kewajiban manusia untuk
menghiasi dirinya dengan sifat – sifat yang baik dan menjauhkan
diri dari sifat – sifat tercela.
Terdapat dalam Surah Al-Hujurat ayat 11
AKHLAQ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan
yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu
lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran
yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Berkaitan dengan perkataan, perbuatan manusia dalam
hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama
manusia maupun alam.
AMALIAH
a) Ibadah (hubungan manusia dengan Tuhan)
Sholat, zakat, puasa, dll.
Terdapat dalam surah Al-Bayyinah ayat 5
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
b) Mua’amalat (hubungan manusia dengan lainnya)
perserikatan, transaksi, kebendaan.
Terdapat dalam surah An-Nisaa ayat 29
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.
THANKYOU