0 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
SMK-SMAK MAKASSAR TAHUN 2017
RENCANA STRATEGIK 2015-2019 REVISI-1
1 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
KATA PENGANTAR
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional menjamin terciptanya sinkronisasi dan sinergisme
baik antar fungsi Pemerintah maupun antar Pusat dan Daerah, di samping
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengembangan dalam rangka pemanfaatan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Renstra SMK-SMAK Makassar memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan pengembangan indikatif sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi sekolah, dengan maksud mengembangkan Sumber Daya Manusia
Industrial sebagai salah satu pilar untuk mendorong laju pertumbuhan industri
nasional.
Renstra Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar tahun2015 –
2019diharapkan mampu meningkatkan sinergi dan keterkendalian
perencanaan program kerja dari seluruh unit dan kegiatan yang ada dalam
rangka mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana digariskan pada indikator
kinerja di Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar, sehingga tujuan
dan sasaran organisasi dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Makassar, 01 Februari 2017 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK
Makassar,
MUHAMMAD NADAR , ST NIP.196406071985031003
2 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................ 5
1.1. Kondisi Umum ............................................................................................. 5
1.1.1. Kurikulum ............................................................................................... 5
1.1.2. Sarana Prasarana .................................................................................. 6
1.1.3. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 8
1.2. Potensi dan Permasalahan ......................................................................... 9
1.2.1 Kurikulum ............................................................................................. 10
1.2.2. Sarana Prasarana ................................................................................ 11
1.2.3. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 11
BAB II ........................................................................................................... 13
VISI, MISI, DAN TUJUAN............................................................................. 13
2.1. Visi .............................................................................................................. 13
2.2. Misi ............................................................................................................. 13
2.3. Tujuan ........................................................................................................ 14
2.3.1 Indikator Kinerja Tujuan .......................................................................... 14
2.4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis ................... 18
E.2 Perspektif Proses Internal ............................................................................... 22
BAB III .............................................................................................................. 33
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................................ 33
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perindustrian .......................... 33
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi SMK-SMAK Makassar .................................... 34
3.2.1. Arah Kebijakan............................................................................................ 34
BAB IV .............................................................................................................. 44
BAB V ............................................................................................................... 52
PENUTUP ......................................................................................................... 52
3 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
4 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
RENCANA STRATEGIK
2015 -2019
5 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar merupakan SMK yang
pendidikannya selama 4 Tahun dan menfokuskan pada pembinaan
dibidang kimia analisis khususnya quality control laboratorium. Sebagai
Sekolah Kejuruan maka SMK-SMAK Makassar senantiasa dituntut untuk
menyesuaikan diri terhadap dinamika industri di mana lulusannya akan
bekerja. Untuk itu, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian agar upaya
link and match dapat terlaksana dengan baik, yaitu Kurikulum, Siswa,
Sarana Prasarana dan pengembangan keterampilan SDM.
Saat ini SMK-SMAK Makassar telah menerima sertifikat ISO 9001-2015
dan memiliki Teaching Factory , Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak I.
SMK-SMAK Makassar memiliki luas lahan sebesar 6500 M3 .
1.1.1. Kurikulum
Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan dalam
melaksanakan reformasi pendidikan adalah pendidikan
diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Proses tersebut
memerlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta
didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma
6 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,
dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan
efisien.
Kurikulum pada SMK-SMAK Makassar mengacu pada kurikulum
yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu Kurikulum K13. Namunpun
demikian pengayaan terhadap muatan kurikulum berupa metode
Competency Based Training (CBT) dan Standar Keterampilan Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai syarat acuan dalam bekerja di
industri menjadi hal yang penting untuk menunjang. Untuk saat ini
bahan ajar yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan industri
dan untuk mata pelajaran produktif yang disesuaikan telah di validasi
oleh industri, selain itu bahan ajar ini juga mendapat pengawasan dari
lembaga konsultan pendidikan internasioanl yaitu PAVRO.
1.1.2. Sarana Prasarana
Standar sarana dan prasarana pendidikan sebagaimana dimaksudkan
pada pasal 42 s.d. 48 PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan berkaitan dengan standar minimum tentang ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta
sumber lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
7 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang
mencakup; pengadaan satuan pendidikan, kelengkapan prasarana
yang terdiri dari lahan, bangunan gedung, ruang-ruang, dan instalasi
daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh satuan pendidikan, dan
kelengkapan sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi
informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki
setiap satuan pendidikan.
Sarana Prasarana yang dimiliki oleh SMK-SMAK Makassar
seperti pada tabel.1.2
No. Sarana dan Prasarana Luas (m2) Proporsi
(%)
1. Gedung Perkantoran dan Pendidikan 1.880 m2 29,75
2. Lap. Upacara/Olah Raga 2,140 m2 33,87
3. Halaman dan Taman 1,299 m2 20,55
4. Bangunan Penunjang (Masjid, Kantin,
Sekertariat OSIS dan Pramuka ) 1,000 m2 15,83
Selain berupa Gedung Pendidikan SMK-SMAK Makassar dilengkapi
dengan peralatan instrument laboratorium yang tersebar diberbagai
laboratorium ( terlampir sarana prasarana ).
8 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
1.1.3. Sumber Daya Manusia
Pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassaryang
statusnya sudah menjadi guru tetap dan telah memenuhi kualifikasi
dan memiliki sertifikat profesi, tetapi masih ada sebagain kecil yang
merupakan gutu tidak tetap.
Untuk melengkapi kekurangan pendidik yang disebabkan jumlah
jam untuk mata pelajaran tertentu cukup banyak sehingga tidak cukup
untuk ditangani oleh pendidik yang tersedia atau untuk mata pelajaran
yang pendidiknya belum dimiliki sekolah,maka sekolah mengangkat
guru tidak tetap yang terdiri dari pegawai tetap Sekolah Menengah
Kejuruan – SMAK Makassar dan luar Sekolah Menengah Kejuruan –
SMAK Makassar sesuai kebutuhan.
Sumber Daya Manusia SMK-SMAK Makassar seperti pada tabel 1.3
di bawah :
Pendidikan L P Guru
Tetap
Guru
Tidak
tetap
Gol.
Jml I II III IV
S2 10 6 15 1 - - 3 13 16
S1 17 17 23 11 20 14 34
D3 1 - - 1 - 1 - - 1
SLTA / SMK 7 2 1 4 - 7 2 - 9
JUMLAH 35 25 39 17 - 8 25 27 60
9 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
1.2. Potensi dan Permasalahan
Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-
IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan -SMAK mempunyai tugas
pokok : “Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis kimia 4
(empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat Pertama
tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia menengah di bidang
industri dengan menggunakan laboratorium, perbengkelan dan sarana
fisik lainnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, di
atas Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Makassar memiliki fungsi :
1. Melakukan pendidikan dan latihan praktek sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
2. Melakukan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia usaha,
orang tua siswa, dan masyarakat.
3. Melakukan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di bidang
pembinaan fisik, mental dan disiplin secara terpimpin dan intensif
di dalam dan di luar sekolah.
4. Melakukan pengurusan alat perlengkapan dan bahan pelajaran
praktek yang dipergunakan untuk proses belajar mengajar dan
latihan praktek para siswa.
5. Melakukan urusan tata usaha sekolah.
10 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan–SMAK Makassar di bantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
guru atau instruktur, sedangkan untuk memperlancar operasional
kegiatan dan mempermudah koordinasi, Kepala Sekolah mengeluarkan
Keputusan tentang pembentukan struktur organisasi intern Sekolah
Menengah Kejuruan – SMAK Makassar sesuai dengan kebutuhan dan
peraturan yang berlaku. Beberarapa potensi dan permasalahan seperti
pada tabel di bawah ini :
1.2.1 Kurikulum
No Potensi Permasalahan
1 Dikembangkan secara link and match
sehingga sesuai dengan kebutuhan
industri
Adanya keterikatan penyesuaian kurikulum dengan
kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan
Nasional sehingga menjadikan kurikulum SMK-SMAK
Makassar senantiasa berubah untuk mengikuti spektrum
kurikulum
2 Karena kurikulum dikembangkan
berdasarkan kebutuhan industry
maka dapat mendukung tersedianya
tenaga kerja industri yang berdaya
saing
Dibutuhkan biaya / anggaran yang lebih besar untuk
mendukung ketercapaian kurikulum yang berdasarkan
industry karena harus melibatkan pihak industri
khususnya SMK-SMAK Makassar yang memiliki icon
Batubara dan Mineral, selain itu waktu yang dibutuhkan
untuk merumuskannya lebih lama karena adanya
penyesuaian waktu antara pihak industry dan tim
penyusun
11 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
1.2.2. Sarana Prasarana
No Potensi Permasalahan
1 Sarana yang dimiliki untuk Kegiatan
Belajar Mengajar khususnya
Laboratorium sangat mendukung
kompetensi industri yang dibutuhkan
Dibutuhkan biaya / anggaran yang lebih besar untuk
mendukung keberlangsungan pengoperasiaannya (spare
part,kalibrasi, teknisi maintenance belum tersedia di kota
Makassar) dan belum adanya standar khusus untuk
pembiayaan untuk setiap jenis alat
2 Sarana dapat dikembangkan ke
potensi penerimaan negara dan
kerjasama industri
Adanya ruang lingkup TUPOKSI yang membatasi dan belum
adanya ketetapan khusus pemerintah sebagai penguat
dalam melaksanakannya
3 Dengan sarana yang dimiliki
mumudahkan SMK-SMAK Makassar
menjalin kerjasama dengan industri
sehingga penyerapan lulusan ke
industri semakin besar
Meskipun sudah dibentuk tim hubungan industry , namun
profesinya sebagai tenaga pengajar belum mengoptimalkan
pembagian waktu yang dimilki
1.2.3. Sumber Daya Manusia
No Potensi Permasalahan
1 Dengan jumlah pegawai usia
produktif yang dominan
memungkinkan terciptanya inovasi
kerja dan semangat kerja yang lebih
baik
Penanganan masalah dan masih kurangnya keterampilan
yang dibutuhkan untuk tugas.
2 Pegawai yang menangani tugas
memiliki kompetensi sesuai bidang
masing masing
Masih adanya beberapa tugas yang di rangkap oleh pegawai,
antara tugas fungsional guru yang mengajar dan pekerjaan
struktual sehingga pelayanan kurang optimal. Dengan
berjalannya waktu beberapa pegawai akan memasuki masa
pensiun namun keterbatasan penerimaan ASN maka jumlah
pegawai struktural semakin kurang sehingga pembebanan
tugas akan dialihkan ke fungsional guru.
3 SMK-SMAK Makassar memiliki
Asessor Kompetensi untuk setiap
skema kompetensi
Dengan bertambahnya siswa , maka perbandingan jumlah
assessor dengan asesi belum ideal
12 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
VISI MISI TUJUAN
13 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
2.1. Visi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar untuk kurun
waktu 2015 – 2019 menetapkan visi sebagai berikut:
“ Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf
Internasional Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Yang
Menghasilkan Lulusan Professional ”
2.2. Misi Dalam rangka mencapai visi sekolah, Sekolah Menengah
Kejuruan – SMAK Makassar menetapkan misi sebagai berikut :
1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia
usaha dan dunia industri baik tingkat nasional maupun
internasional,
2. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri
nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan daya saing tenaga kerja industri melalui
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
4. Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan
kemasyarakatan.
Visi adalah suatu
gambaran menantang
tentang keadaan
masa depan yang
berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan
Kementerian/unit
kerja
Misi adalah sesuatu
yang harus diemban
atau dilaksanakan
oleh Kementerian/
unit kerja, sebagai
penjabaran visi yang
telah ditetapkan
14 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
2.3. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan Rencana Strategik dari SMK-
SMAK Makassar , mengacu kepada tujuan umum (visi) yang
telah digariskan oleh Keputusan Menteri Perindusrian RI
Nomor 491/M-IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Industri
Berbasis Kompetensi yang Link and Match Dengan Industri
yaitu :
“ Menjadi Role Model pendidikan vokasi industri dan pelatihan
industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri
yang kompeten dan berdaya saing “
2.3.1. Indikator Kinerja Tujuan
Dari tujuan yang dimaksud maka untuk menjadi “Role Model
Pendidikan Vokasi yang Berbasisi Kompetensi “ beberapa hal
perlu dipenuhi sesuai dengan misi yang diemban . Hal ini
digambarkan dalam pencapaian Indikator Kinerja Tujuan
antara lain :
1. Tersedianya Infra Struktur Kompetensi (Best Practice
Practice Pendidikan Kejuruan Berbasis Kompetensi)
Infrastruktur kompetensi yang dimaksud adalah sarana
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan untuk
Tujuan adalah sesuatu
(apa) yang akan
dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan
5 (lima) tahunan.
Tujuan ditetapkan
dengan mengacu pada
pertanyaan visi dan
misi serta didasarkan
pada isu-isu dan
analisis strategi
15 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
menyelenggarakan uji kompetensi sebagai standar –
standar yang perlu dalam melaksanakan pembelajaran
maupun ujian kompetensi itu sendiri . Dan untuk, dilakukan
aktifitas sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar mengacu
kepada SKKNI, Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi dan
Tempat Uji Kompetensi
Pengembangan kurikulum Pendidikan berbasis
kompetensi dimaksudkan untuk menyelaraskan konten
kurikulum terhadap apa yang tertuang dalam
kebutuhan suatu kompetensi. Karena itu beberapa
mata ajar perlu mengadopsi muatan kompetensi untuk
diajarkan pada proses KBM, Memiliki Tempat Uji
Kompetensi (TUK) dan melaksanakan Uji kompetensi
diakhir pembelajaran
2. Memiliki Satu Spesialisasi sebagai ICON SMK-Kementerian
Perindustrian yang dikenal secara luas oleh Masyarakat
dan Dunia Usaha Industri
Sesuai dengan analisis lingkungan yang
dikembangkan maka SMK-SMAK Makassar yang berada
dikawasn Timur Indosnesia, yang dalam pengembangan
industri secara nasional di prioritaskan sebagai propinsi
16 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
pengolah Mineral dan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) adanya
pembangunan smelter diberbagai kawasan maka SMK -
SMAK Makassar menfokuskan pada icon “ Mineral dan
Batubara “
3. Sebagai SMK Kementerian Perindustrian “Elite” dalam
Pengertian Terkenal , disegani dan dibutuhkan oleh
Kalangan Industri
Program berbasis kompetensi merupaan program yang
disusun berdasarkan pemetaan yang telah dilaksanakan
antara lain Skema Kompetensi yang berasal dari SKKNI
(analis kimia ), metode pelaksanaan kompetensi, dan
seluruh hal yang menyangkut administrasi pelaksanaan
kompetensi.
4. Memiliki Laboratorium yang Terintegrasi / Terpadu
Selain dari infra struktur kompetensi maka pada
proses Belajar Mengajar (KBM) harus dijadikan sebagai
pembiasaan dari penciptaan kompetensi siswa (calon sdm
industri). Sarana dan Prasarana seperti Laboratorium dan
Teaching Factory yang digunakan pada proses Kegiatan
17 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Belajar Mengajar perlu didesign baik dalam tata
pengelolaan maupun standar stadar SOP industri.
Hal ini dimaksudkan agar nantinya ketika siswa selesai
melaksanakan pendidikan dan masuk kedalam dunia
industri dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap
kondisi industriKarena itu dalam proses pendidikan yang
dilakukan di SMK-SMAK Makassar harus selaras dengan
kebutuhan industri .
5. Pengembangan Program Keahlian sesuai Kebutuhan
Industri
Pengembangan kurikulum Pendidikan sesuai
kebutuhan industry atau berbasis kompetensi
dimaksudkan untuk menyelaraskan konten kurikulum
terhadap apa yang tertuang dalam kebutuhan suatu
kompetensi. Karena itu beberapa mata ajar perlu
mengadopsi muatan kompetensi yang dibuthkan oleh
industri untuk diajarkan pada proses KBM. Untuk itu
melibatkan industri dalam penyusunan muatan kurikulum
dan sebagai tempat dimana siswa akan melakukan kerja
industri perlu dilaksanakan
18 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
6. Mencapai jumlah optimal siswa SMK Industri di
Lingkungan Kementerian Perindustrian 750-1000
Orang
Siswa sebagai salah satu sumber SDM yang
akan berkontribusi dalam pembangunan industri, di
targetkan untuk memenuhi kebutuhan industri di
masa depan, untuk itu jumlah siswa diharapkan
mencapai 750 – 1000 orang.
2.4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Sasaran Strategis SMK-SMAK Makassar merupakan bagian
dari sasaran strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Industri (PUSDIKLAT) Kementerian Perindustrian, yang di
peruntukkan bagi SMK.
Sasaran adalah hasil
yang akan dicapai
secara nyata oleh
Kementerian/unit
kerja dalam rumusan
yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun
waktu yang lebih
pendek dari tujuan
19 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
E.1 Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran Strategis 1 : Tersedianya Infrastruktur Kompetensi
bidang industri
Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, dicirikan dengan
tersedianya infra struktur kompetensi yaitu kurikulum yang link and
match dengan industri , penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Industri
(LSP) dan tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi siswa, dan
ketersediaan asessor sebagai pelaksana dalam uji kompetensi , selain
itu metode pembelajaran yang dikembangkan dalam modul penting
menyesuaikan dengan Stanadar Kompetensi yang dibutuhkan oleh
Industri (SKKNI) hal dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar di
SMK-SMAK Makassar dapat terintegrasi dengan baik dengan
mengadopsi sistem industri yang berdampak pada kemampuan siswa
utuk beradaptasi terhadap kondisi industri dapat lebih baik. Dengan
demikian, indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran
strategis ini adalah :
Terbentuknya LSP 1
Terbentuknya TUK
Bertambahnya asssor kompetensi bidang industry
Persentase jumlah modul Pembelajaran yang mengacu kepada
SKKNI
Meningkatnya persentase kerjasama industri baru
20 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Sasaran Strategis 2 : Tersusunnya arah pembangunan pendidikan
vokasi Industri Berbasis Kompetensi
"icon" merupakan lokus pengembangan SMK Kemenperin sehingga
setiap SMK memiliki konsentrasi pada suatu bidang industri. Sesuai
dengan analisis lingkungan yang dikembangkan maka SMK-SMAK
Makassar yang berada dikawasn Timur Indosnesia, yang dalam
pengembangan industri secara nasional di prioritaskan sebagai
propinsi pengolah Mineral dan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) adanya pembangunan
smelter diberbagai kawasan maka SMK -SMAK Makassar
menfokuskan pada icon “ Mineral dan Batubara “. Dengan demikian,
indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini
adalah :
Terselenggaranya Program keahlian khusus sebagai icon SMK-
SMAK Makassar (Arah pengembangan icon “ Mineral dan
Batubara” )
Sasaran Strategis 3 ; Terselenggaranya pendidikan vokasi industri
berbasis kompetensi
Melalui Pendidikan berbasis kompetensi, siswa sebagai calon tenaga
kerja mendapatkan sertifikasi dari hasil ujian kompetensi yang
dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar sehingga kebutuhan industri
terhadap tenaga kerja terampil dapat terpenuhi. Dengan demikian,
21 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini
adalah :
Jumlah lulusan yang yang memperoleh sertifikat dibandingkan dgn
jumlah lulusan tahun lalu
Meningkatnya persentase Lulusan yang terserap oleh industri atau
instansi
Sasaran Strategis 4 ; Tersedianya Workshop dan Laboratorium
terintegrasi/terpadu,
Laboratorium teritegrasi/terpadu dimaksudkan untuk terwujudnya
pengelolaan laboratorium yang di design dengan baik dan dikelola
sesuai standar industri. Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis
(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah
Tersedianya Labarotorium terintegrasi/terpadu
Sasaran Strategis 5 ; Terwujudnya kapasitas pendidikan vokasi industri
yang optimum
Pengembangan kapasitas pendidikan vokasi dan pelatihan industri
yang optimum dimaksudkan untuk menyesuaikan teknologi di industry
dan di SMK-SMAK Makassar, hal ini juga akan berkontribusi terhadap
pengayaan kurikulum sebagai kurikulum yang link and match terhadap
industry. Masih kurangnya lahan yang digunakan untuk
penyelenggaraan pendidikan membuat pencapaian juaga kurang
optimal, salah satu kendalanya masih kurangnya ruang kelas untuk
22 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
mengikuti standar yang di canangkan oleh Pusdiklat Industri yaitu
jumlah siswa 750 – 1500 . Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis
(IKSS) dari sasaran strategis ini adalah :
1) Berkembangnya Peralatan pendidikan berbasis kompetensi yang
memadai
2) Meningkatnya pengelolaan Gedung dan Bangunan pendidikan
berbasis kompetensi yang memadai
3) Bertambahnya Lahan pendidikan (dan pelatihan) berbasis
kompetensi yang memadai
E.2 Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis 1 ; Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang
Berkualitas,
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia (UU No. 25/2004 pasal 1 angka 1 . Suatu
rencana kerja dan anggaran wajib dibuat untuk mencapai rencana
(tujuan) suatu organisasi untuk masa mendatang (plan for future).
Karena itu guna mencapai rencana yang telah dibuat, maka SMK-
SMAK Makassar harus mentapkan langkah atau tindakan apa saja
yang harus diambil guna rencana tersebut dapat tercapai . Untuk itu
indikator kinerja sasaran strategis yaitu :
23 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
1. Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen
perencanaan
Sasaran Strategis 2 : Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik
Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel,
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang dimaksud Barang Milik
Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah
Pengelolaan aset negara dalam pengertian yang dimaksud dalam
Pasal 1 Ayat (1) dan Ayat (2) PP No.6/2006 adalah tidak sekedar
administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam menangani aset
negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset. Oleh karena itu,
lingkup pengelolaan aset negara mencakup perencanaan kebutuhan
dan penganggaran; pengadaan; penggunaan; pemanfaatan;
pengamanan dan pemeliharaan; penilaian; penghapusan;
pemindahtanganan; penatausahaan; pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian. Proses tersebut merupakan siklus logistik yang lebih
terinci yang didasarkan pada pertimbangan perlunya penyesuaian
terhadap siklus perbendaharaan dalam konteks yang lebih luas
(keuangan negara). Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis yaitu
2.5. Tingkat penyerapan anggaran;
2.6. Tingkat kualitas laporan keuangan
24 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Sasaran Strategis 3 : Sistem Pengendalian Internal yang Efektif,
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem
sosial yang dilakukan organisasi yang terdiri dari struktur organisasi,
metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan
organisasi agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program
organisasi dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan.
Beberapa peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian dinilai dari
kepatuhan Satuan Kerja dalam menjalankannya. Untuk itu indikator
kinerja sasaran strategis sistem pengendalian Internal yang efektif
yaitu:
2.7. Jumlah satuan kerja (satker) yang melaksanakan sistem
pengendalian internal
2.8. Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan
2.9. Nilai SAKIP
25 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
E.3 Perspektif Proses Pembelajaran Organisasi
Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya SDM Pendidikan yang Berintegritas
dan Kompeten
Tujuan – Sebuah Manajemen Sumber Daya Berbasis Kompetensi
bertujuan untuk menghasilkan hasil akhir yang diselaraskan dengan
tujuan serta sasaran organisasi dengan menerapkan standar kinerja
yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk itu
pengembangan SDM Aparatur SMK-SMAK Makassar selain untuk
pengembangan soft skill managerial tetapi juga diarahkan agar
berdampak kepada terciptanya calon tenaga kerja yang handal .
Untuk itu indikator kinerja sasaran strategis Terwujudnya SDM
Pendidikan yang Berintegritas dan Kompeten yaitu:
1. Persentase Tenaga Pendidik yang berpendidikan S2 dan S3
2. Persentase Tenaga Pendidik yang tersertifikasi
26 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Gambar 2.1.Peta Strategis SMK-SMAK Makassar Tahun 2015 - 2019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas
Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel,
Sistem Pengendalian Internal yang Efektif,
Terwujudnya SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Berintegritas dan Kompeten
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
PERSPEKTIF PROSES PEMBELAJARAN
ORGANISASI
27 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Kode SS
Sasaran Srategis Penjelasan SS Kode IKSSIndikator Kinerja Sasaran
StrategisPenjelasan IKSS Satuan
T
U
K
U
R
K
E
T
K
E
S
D
U
D
I
L
S
P
T
F
S
D
M
M
P
B
2015 2016 2017 2018 2019wk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Perspektif Pemangku Kepentingan
S1 (IT.7) Tersedianya
Infrastruktur
Kompetensi bidang
industri
S1.1 Terbentuknya LSP 1 ( LSP-1
SMK SMAK Makassar sudah
terbentuk dan sudah
melakukan uji kompetensi )
Terbentuknya LSP
sebagai sertifikator
kompetensi Unit 1 - - - -
S1.2 Terbentuknya TUK ( TUK SMK
SMAK Makassar sudah
terbentuk dan sudah
melakukan uji kompetensi )
Laboratorium TUK
sebagai laboratorium
yang terferifikasi
untuk pelaksanaan uji
kompetensi siswa
Unit 6 8 9 10 -
S1.3 Bertambahnya asssor
kompetensi bidang industri
Asessor kompetensi
merupakan tenaga
pendidik SMK-SMAK
Makassar yang
bertugas melakukan
asesment kepada
siswa sesuai dengan
skema kompetensi
Orang 6 23 27 32 38
S1.4 Persentase jumlah modul
Pembelajaran yang mengacu
kepada SKKNI
Pengembangan
Program Keahlian
sesuai Kebutuhan
Industri, Pembelajaran
yang mengacu kepada
SKKNI ( Modul
Pembelajaran mata
ajar produktif )
persen 0 0 0 0 100
S1.5 Meningkatnya persentase
kerjasama industri baru
peningkatan jumlah
perusahaan yang
bekerjasama setiap
tahun
10% - 10% - 10%
Target
Pendidikan vokasi industri berbasis
kompetensi, dicirikan dengan tersedianya infra
struktur kompetensi yaitu kurikulum yang link
and match dengan industri , penyelenggaraan
Lembaga Sertifikasi Industri (LSP) dan
tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi
siswa, dan ketersediaan asessor sebagai
pelaksana dalam uji kompetensi , selain itu
metode pembelajaran yang dikembangkan
dalam modul penting menyesuaikan dengan
Stanadar Kompetensi yang dibutuhkan oleh
Industri (SKKNI) hal dimaksudkan agar
kegiatan belajar mengajar di SMK-SMAK
Makassar dapat terintegrasi dengan baik
dengan mengadopsi sistem industri yang
berdampak pada kemampuan siswa utuk
beradaptasi terhadap kondisi industri dapat
lebih baik
Tabel 2.1 Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis SMK-SMAK Makassar Tahun 2015 – 2019
28 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Kode SSSasaran Srategis Penjelasan SS Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran
StrategisPenjelasan IKSS Satuan
T
U
K
U
R
K
E
S
T
F
2015 2016 2017 2018 2019 wk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Perspektif Pemangku Kepentingan
S2 (IT.1) Tersusunnya arah
pembangunan
pendidikan vokasi
Industri Berbasis
Kompetensi
"icon" merupakan lokus pengembangan SMK
Kemenperin sehingga setiap SMK memiliki
konsentrasi pada suatu bidang industri. Sesuai
dengan analisis lingkungan yang dikembangkan
maka SMK-SMAK Makassar yang berada
dikawasn Timur Indosnesia, yang dalam
pengembangan industri secara nasional di
prioritaskan sebagai propinsi pengolah Mineral
dan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan Industri Nasional (RIPIN)
adanya pembangunan smelter diberbagai
kawasan maka SMK -SMAK Makassar
menfokuskan pada icon “ Mineral dan Batubara
“
S2.1 Terselenggaranya Program
keahlian khusus sebagai icon
SMK-SMAK Makassar (arah
pengembangan kompetensi inti
pendidikan untuk icon SMK-
SMAK Makassar yaitu : Mineral
dan Batubara )
Rencana
pengembangan
pendidikan vokasi
industri
unit - 1 - - -
S3 (IT.3)
S3.1 Bertambahnya Lulusan yang
memiliki sertifikat kompetensi
Jumlah lulusan yang
yang memperoleh
sertifikat dibandingkan
dgn jumlah lulusan
tahun lalu
Orang 135 150 175 210 250
S3.2 Meningkatnya persentase
Lulusan yang terserap oleh
industri atau instansi terkait
jumlah lulusan yang
terserap oleh industri
dibandingkan dengan
total jumlah lulusan
yang diwisuda Persen 65% 70% 80% 80% 80%
S4 (IT.9) Tersedianya Workshop
dan Laboratorium
terintegrasi/terpadu
laboratorium teritegrasi/terpadu
dimaksudkan untuk terwujudnya pengelolaan
laboratorium yang di design dengan baik dan
dikelola sesuai standar industri
S4.1 Tersedianya Labarotorium
terintegrasi/terpadu ( Sudah
terlaksana Lab. Terintegrasi di
SMK-SMAK Makassar ; Lab
Gravimetri , Analisa
Proksimate, Lab. Instrumen,
Lab. Mikrobiologi )
Laboratorium
teritegrasi merupakan
laboratorium yang
memenuhi kualifikasi
standar industri Unit - 5 - 2 -
M
P
B
L
S
P
D
U
D
I
K
E
T
Melalui Pendidikan berbasis kompetensi,
siswa sebagai calon tenaga kerja mendapatkan
sertifikasi dari hasil ujian kompetensi yang
dilaksanakan oleh SMK-SMAK Makassar
sehingga kebutuhan industri terhadap tenaga
kerja terampil dapat terpenuhi
Terselenggaranya
pendidikan vokasi
industri berbasis
kompetensi
Target S
D
M
29 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Kode IKSSIndikator Kinerja Sasaran
StrategisPenjelasan IKSS Satuan Target
T
U
K
E
S
I
N
D
L
S
P
T
F
S
D
M
M
P
B
2015 2016 2017 2018 2019 wk
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Perspektif Pemangku Kepentingan
S5.1 Berkembangnya Peralatan
pendidikan dan pelatihan
berbasis kompetensi yang
memadai
Persentase antara
peralatan praktek
dengan kurikulum
mata ajar produktif Persen 80 95 95 97 98
S5.2 Meningkatnya pengelolaan
Gedung dan Bangunan
pendidikan berbasis
kompetensi yang memadai
Persentase Kepuasan
Pegawai terhadap
pengelolaan saranapersen 70 80 85 90 92
S5.3
Bertambahnya Lahan
pendidikan berbasis
kompetensi yang memadai
penambahan Luas
LahanM2 - - - - 3000M2
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
T1.1 Tingkat kesesuaian rencana
kegiatan dengan dokumen
perencanaan
Persentase
ketercapaian Rencana
Kinerja pertahun
% 90 95 97 98 98
T2.1 Tingkat penyerapan anggaran Persentase
penyerapan anggaran
terhadap total
anggaran
% 98 98 98 98 98
T2.2 Tingkat kualitas laporan
keuangan
Persentase penurunan
temuan Irjen terhadap
jumlah temuan bidang
keuangan% 10 10 20 20 20
T3.3 Nilai SAKIP Nilai SAKIP yang
diperoleh dari hasil
review Nilai 70 70 85 90 90
K
U
R
K
E
T
30 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Catatan :
Merupakan IKU SMK-SMAK Makassar
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
L1.1 Persentase Tenaga Pendidik
yang berpendidikan S2 dan S3
Persentase pegawai
yang memiliki jenjang
pendidikan S2
terhadap total tenaga
pengajar
% 60% 65% 75% 90% 95%
L1.2 Persentase Tenaga Pendidik
yang tersertifikasi
Persentase pegawai
yang memiliki
sertifikasi
keterampilan teknik
% 60% 70% 80% 90% 98%
31 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Indikator Kinerja Utama
( IKU )
1 2 3 4 5
Perspektif Pemangku Kepentingan
Bertambahnya Lulusan yang
memiliki sertifikat kompetensi Orang 175
Meningkatnya persentase
Lulusan yang terserap oleh
industri atau instansi terkait
Persen 80%
Satuan Target
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
2017
S3
Kode SS Sasaran Srategis
Terselenggaranya
pendidikan vokasi
industri berbasis
kompetensi
Kementerian/ Unit Eselon I/Unit Eselon II : Kementerian Perindustrian / Sekjen / Pusdiklat
Unit Pendidikan : SMK- SMAK MAKASSAR
Tahun : 2015 – 2019
INDIKATOR KINERJA UTAMA
32 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
33 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perindustrian
Arah kebijakan secara nasional berdasarkan pada Keputusan
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 491/M-
IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang Link
And Match Dengan Industri yang tertuang dalam langkah
pengembangan SMK atau Reposisi Tahap II antara lain :
1) Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI
bidang industri
2) Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
3) Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka
penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja
lulusan
4) Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem
pembelajaran CBT
5) Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan
internasional dengan kompetensi yang dimiliki
6) Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap
siswa/mahasiswa dan lulusan
7) Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
Kebijakan pada
dasarnya merupakan
ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan
oleh yang berwenang
untuk dijadikan
pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam
pengembangan
ataupun pelaksanaan
program/kegiatan
guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam
perwujudan sasaran,
tujuan, serta visi dan
misi instansi
pemerintah
34 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi SMK-SMAK Makassar
3.2.1. Arah Kebijakan
Dalam menyusun arah kebijakan SMK-SMAK Makassar, di
dasarkan kepada kebijakan nasional yang termaktub diatas . Untuk
itu setelah menganalisis kondisi yang ada, khususnya
perkembangan dan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
(RIPIN) dan di sesuaikan dengan pengembangan Kawasan Timur
Indonesia di mana SMK-SMAK Makassar berada. Perbagai
pertimbangan dalam merumuskan kebijakan ini antara lain :
1. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang
diprioritaskan pada pengembangan Industri Smelter Mineral
2. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang banyak
menghasilkan batubara, gas alam dan minyak.
3. Kepulauan Sulawesi merupakan kawasan pusat produksi dan
pengolahan Pertanian,Perkebunan dan Perikanan Nasional
Berdasarkan perihal diatas maka SMK-SMAK Makassar
mendasarkan pengembangan kompetensi utama pada penciptaan
calon tenaga kerja industri pada Mineral dan Batubara , selain karena
belum adanya SMK yang berfokus kepada subjek tersebut juga karena
kebutuhan industri di bidang itu diperlukan. Untuk itu dukungan
peralatan laboratorium dan keterampilan tenaga pendidik (guru)
perlu ditingkatkan dan karena itu kompetensi yang mendasarinya
juga perlu dikuatkan.
35 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Untuk merumuskan dalam sebuah konsep, maka bangun
kompetensi SMK-SMAK Makassar perlu di buat sebagai peta
(mapping) dalam mengimplemetasikannya
Selain bangun kompetensi sebagai gambaran keterkaitan antar
kompetensi, maka perlu di gambarkan alur pelaksanaan kebijakan
tersebut, hal ini di gambarkan seperti pada gambar 3.2
Gambar 3.1 Bangun Kompetensi SMK-SMAK Makassar
36 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Dengan gambaran diatas dan untuk melihat posisi unit – unit kerja
yang ada dalam penciptaan tenaga kerja yang berdaya saing, maka
alur bisnis SMK-SMAK Makassar menjadi seperti pada gambar 3.3
Gambar 3.2 Alur perumusan Kompetensi pada SMK-SMAK Makassar
Gambar 3.3 Alur Bisnis pada SMK-SMAK Makassar
37 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
3.2.2. Strategi
Agar tugas dan operasional mendukung pencapaian visi
dan misi maka perlu dituangkan dalam kebijakan sebagai
acuan .
3.2.2.1. Kerangka Kelembagaan
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk mewujudkan visi dan misi maka secara
internal harus didukung oleh ketersediaan SDM
Aparatur yang profesional dan kompeten, baik dari
segi kuantitas dan kualitas. Dalam pelaksanaan
operasional, masih terdapat beberapa kendala
antara lain:
a. Kurangnya jumlah SDM Aparatur karena
banyaknya pegawai yang pensiun serta
meningkatnya beban kerja organisasi.
b. Belum tersedianya standar kompetensi SDM
Aparatur yang baku untuk setiap jabatan, baik
jabatan wakil kepala sekolah, administrasi,
pelaksana, dan fungsional.
c. Belum tersedianya analisis kebutuhan diklat
SDM Aparatur sesuai dengan jabatan yang
tersedia akibat belum tersedianya standar
kompetensi jabatan itu sendiri.
Strategi adalah cara
mencapai tujuan dan
sasaran yang
dijabarkan ke dalam
kebijakan-kebijakan
dan program-program
38 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
d. Belum sempurnanya pelayanan administrasi,
keuangan dan asset yang menyebabkan
masih adanya keterlambatan dalam
penyelesaian dokumen
Diharapkan dengan dilakukannya penataan
organisasi SMK-SMAK Makassar, maka
setiap unit kerja akan mampu mewadahi
setiap dinamika yang terjadi dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi.
39 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Gambar 3.4 STRUKTUR ORGANISASI SMK-SMAK Makassar
40 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
No Unit Kerja Wakil Kepala Sekolah Tugas
1 Bidang Kurikulum 1. Menyusun kalender KBM dan kalender jadwal
evaluasi belajar baik UTS, Ujian semester, EBKK, UN, US
2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan operasional pelaksanaan KBM
3. Melaksanakan administrasi Dapodik
4. Menyelenggarakan evaluasi/ujian siwa
5. Pelaporan Kegiatan Bidang Pengajaran dan
6. Mengkoordinasikan Pengembangan Modul dan Bahan ajar
7. Bekerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka pengembangan kurikulum berdasarkan SKKNI
2 Bidang Keterampilan 1. mengelola laboratorium kegiatan belajar
mengajar (KBM)
2. operasional kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya praktek siswa,
3. fasilitasi penyediaan bahan dan peralatan praktek siswa
4. penyusunan perencanaan kebutuhan peralatan dan bahan praktek
5. Melakukan koordinasi dengan pihak internal (Wakasek, Pengelola Laboratorium) dan Lembaga Sertifikasi Profesi dalam ranga peleksanaan uji kompetensi
6. Melakukan koordinasi terhadap penggunaan fasilitas laboratorium baik secara internal maupun eksternal
7. Menunjang terlaksananya teaching factory
Tabel 3.1 Wakil kepala Sekolah dan Tugas pada SMK-SMAK
Makassar
41 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
No Unit Kerja Wakil Kepala Sekolah Tugas
3 Bidang Kesiswaan 1. penyusunan program pembinaan siswa
2. peningkatan kreatifitas dan kedisiplinan siswa
3. pembinaan kegiatan ekstra kokurikuler , Pramuka dan Persama
4. utusan duta lomba siswa antar sekolah yang dilaksanakan secara Regional, Nasional dan Internasional
5. penyusunan perencanaan kebutuhan kegiatan ekstra kokurikuler yang dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang dilakukan oleh institusi eksternal
4 Bidang Hubungan Masyarakat,
Dunia Usaha dan Dunia Industri 1. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri Siswa,
2. Peningkatan kerjasama industri dalam dan luar negeri,
3. pembinaan kepada siswa terhadap hal-hal yang tidak termaktub dalam bidang kurikulum yang dianggap penting untuk peningkatan kapasitas siswa sebagai calon tenaga kerja,
4. Penyusunan perencanaan pelatihan siswa dalam rangka penyerapan alumni
5. Membangun kerjasama dengan pihak eksternal dalam hal ini Dunia Usaha, Dunia Industri, Instansi Pemerintah terkait dalam rangka penyerapan alumni
5 Devisi Pengembangan Sumber
Daya Manusia 1. Pemetaan Pengembangan SDM baik jangka
panjang dalam 5 tahun maupun jangka pendek dalam 1 Tahun
2. Menyusun program pelatihan sesuai kebutuhan pengembangan SDM SMK-SMAK Makasssar
3. Menyelenggarakan pelatihan pengembangan SDM bagi pendidik dan tenaga kependidikan
4. Mengajukan usulan peserta dalam mengikuti program pelatihan teknis SDM pegawai SMK-SMAK Makassar
No Unit Kerja Wakil Kepala Sekolah Tugas
6 Devisi Media Pembelajaran 1. Pengembangan konsep metode pembelajaran
2. Melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan dalam penyusunan PTK
42 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
7 Devisi Teaching Factory / Unit
Produksi 1. Pengelolaan terhadap laboratirum Taching
Factory
2. Pembinaan terhadap siswa melalui pembelajaran praktek
3. Kerjasama dan fasilitasi mitra industri yang akan melakukan kerjasama dalam hal lingkup laboratrium SMK-SMAK Makassar
4. pengembangan peralatan yang sesuai dengan Kurikulum/bahan ajar pada SMK-SMAK Makassar
5. pengembangan produk hasil kreatifitas siswa
6. Rencana pengembangan Teaching Factory SMK-SMAK Makassar
8 Devisi Lembaga Sertifikasi
Profesi Analis Kimia
1. Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan sertifikasi kompetensi kepada siswa SMK-SMAK Makassar atau kepada pihak – pihak yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan
2. Memelihara sekaligus mengembangkan standar kompetensi
3.2.3. Kebijakan
Kebijakan di gunakan sebagai acuan pelaksanaan
operasional program dan kegiatan, untuk itu beberapa
kebijakan yang ditetapkan yaitu :
1. Memiliki satu icon untuk pencapaian tujuan yaitu arah
pengembangan pendidikan kompetensi yaitu Mineral
dan Batubara
2. Berkontribusi terhadap pencapaian program pemerintah
secara nasional dan secara khusus pada Kementerian
Perindustrian antara lain pencapaian Zona Integritas,
43 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Penyelenggaraan 5K, Pelayanan Publik dan aturan lain
yang ditetapkan yang melekat pada setiap kegiatan
3. Meningkatkan hubungan harmonis dengan industri
untuk pengayaan muatan kurikulum, penyerapan tenaga
kerja, praktek kerja industri dan magang pegawai,
4. Meningkatkan ketercapaian standar – standar
pengelolaan ; akreditasi sekolah, ISO Manajemen,
penyelenggaraan LSP dan Laboratorium TUK
5. Pengembangan SDM diprioritaskan untuk mendukung
ketercapaian pengelolaan laboratorium dan peningkatan
kompetensi teknis
6. Meningkatkan kemampuan adaptasi siswa dalam
memasuki industri dengan melakukan kerjasama
industri pada kegiatan guru tamu (industri masuk
sekolah)
7. Membangun sistem informasi yang terintegrasi
8. Program Pengusulan CPNS untuk memenuhi
kebutuhan pegawai dan karena adanya
beberapa pegawai yang memasuki masa
pensiun
44 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Target Kinerja
Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk tahun
2015-2019 maka ditetapkan target kinerja . Agar dapat diukur baik
secara kualitas maupun kuatitas maka Target Kinerja SMK-SMAK
Makassar dijabarkan dalam program dan kegiatan sesuai dengan
arah kebijakan dan strategi SMK-SMAK Makassar. Berikut ini
program dan kegiatan SMK-SMAK Makassar yang mengacu pada
Kementerian Perindustrian tahun 2015 – 2019:
4.1.1. Program
Secara garis besar program pada SMK-SMAK
Makassar sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan
dibiayai melalui APBN adalah :
Program Pengembangan SDM Industri dan
Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
dengan kode 019.01.01
Program Pengembangan SDM Industri dan
Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya
saing SDM Industri serta menunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi Kementerian. Sesuai dengan
Program adalah
kumpulan kegiatan
yang sistematis dan
terpadu untuk
mendapatkan hasil
yang dilaksanakan
oleh satu atau
beberapa instansi
pemerintah ataupun
dalam rangka
kerjasama dengan
masyarakat, guna
mencapai sasaran
tertentu
45 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
Renstra Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian
, adapun sasaran-sasaran program dan indikator
yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini
adalah sesuai dengan tabel 4.1
Tabel. 4.1
3 (tiga) sasaran strategis serta 14 (empat belas) Indikator Kinerja Utama Pusdiklat
46 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
47 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
4.1.2. Kegiatan
Kegiatan yang ditetapkan oleh Pemerintah yang
terdapat dalam Rencana Kegiatan Anggaran
Kementerian/Lembaga untuk SMK-SMAK
Makassar adalah Peningkatan Kualitas
Pendidikan Vokasi Industri dengan kode 5277 .
Kegiatan yang disusun dalam bentuk
tindakan - tindakan diharapkan menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan apa yang
terkandung dalam visi dan misi SMK-SMAK
Makassar, adapun Indikator Kinerja Kegiatan
antara lain :
001 Jumlah Lulusan Pendidikan Kejuruan yang
Kompeten (orang )
003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi
005 Jumlah Dokumen Perencanaan
006 Luas gedung bangunan untuk menyelenggarakan
pendidikan berbasis kompetensi
010 Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
014 Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi Program
dan Kegiatan
015 Jumlah Peralatan dan Fasilitas untuk
menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi
Kegiatan adalah
bagian dari program
yang dilaksanakan
oleh unit kerja yang
terdiri dari
sekumpulan tindakan
pengerahan sumber
daya baik yang berupa
personil (sumber daya
manusia) maupun
barang modal
(peralatan, teknologi,
dan dana), sebagai
masukan (input)
untuk menghasilkan
keluaran (output)
dalam bentuk
barang/jasa.
48 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
016 Jumlah siswa yang mengikuti Pendidikan Kejuruan
Industri
018 Jumlah LSP yang terbentuk dan Beroperasi
021 Jumlah Laporan kepegawaian dan Manjemen kinerja
022 Jumlah Kendaraan bermotor
024 Jumlah TUK yang terbentuk dan
Beroperasi
Hasil (Output) kegiatan ini tercantum pada RKAKL,
beberapa output yang berkaitan guna mendukung
program, antara lain :
1. SDM Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
Industri
2. Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi
3. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri
yang Terbentuk dan Beroperasi
4. Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi Industri
5. Kurikulum Berbasis Kompetensi dan bahan ajar
produktif
6. Layanan Internal
7. Layanan Perkantoran
49 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
4.2. Kerangka Pendanaan
Dalam rangka mencapaia sasaran strategis Pusdiklat Industri tahun
2015–2019, dibutuhkan pendanaan bagi program dan kegiatan
sebagaimana yang dijabarkan di atas. kebutuhan pendanaan SMK-
SMAK Makassar untuk tahun 2015–2019 seperti pada Tabel 4.2
50 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
OUTCOME/ OUTPUT SASARAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019Unit
019.01.01 TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI
5277
1 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan
Kompetensi Pendidikan Kejuruan, SDM
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
Industri
Terfasilitasinya SDM Industri
berbasis kompetensi Pendidikan
Kejuruan
1 Terselenggaranya Pendidikan
Menengah Kejuruan Industri 2,540 2,182 2,600 2,182 2,540 1,800 2,540 1,800 2,540 2,182
2 Terselenggaranya Teaching
Factory 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7
2 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi
Tersedianya Dokumen Akreditasi
dan Kerjasama Lembaga
Pendidikan dan Non Pendidikan
1 Meningkatkan Akreditasi SMK
SMAK Makassar 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9
2 Menyelenggarakan Kerja Sama
Pendidikan dengan Lembaga
Pendidikan dan Lembaga Non-
Pendidikan
172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0
3 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang
Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
Terfasilitasinya uji kompetensi
untuk Siswa kelas I, II, III, IV
1 Terselenggaranya Ujian
Kompetensi siswa 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0 22.0
Terfasilitasinya LSP-1 2 Terselenggaranya kerjasama
pengembangan LSP12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7
4 Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi
Industri
Tersedianya Bangunan
Pendidikan dan Laboratorium
teritegrasi
1 Tersedianya Gedung Pendidikan
2,100.0 1,650.0 2,100.0 1,650.0 350.0 0.0 750.0 750.0 2,100.0 1,650.0
2 Tersedianya kelas dan
laboratorium 2,150.0 2,150.0 2,150.0 2,150.0 750.0 0.0 1,500.0 250.0 2,150.0 2,150.0
3 Bertambahnya Luas Lahan/ Tanah
SMK-SMAK Makassar 21,000.0 21,000.0
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS
Kode+B7:G16B7:G18
D7B7B7:T15
Kebutuhan Pendanaan Program Pengembangan SDM Industri Dukungan Manajeman Kementerian Perindustrian SMK-SMAK Makassar
Tahun 2015 – 2019 ( Dalam Rp Juta )
51 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
5 Fasilitasi Pengembangan Pendidikan
Industri
Tersedianya peralatan untuk
Laboratorium
1Tersedianya Peralatan Workshop,
Laboratorium dan TUK 1,500.0 1,341.0 750.0 0.0 1,500.0 350.0 1,500.0 1,341.0 1,500.0 1,341.0
6 Tersedianya Layanan Pendukung Kerja
yang MemadaiPeralatan dan fasilitas
perkantoran
1 Terfasilitasinya Pengembangan
Pendidikan Industri 613.0 613.0 1,200.0 0.0 613.0 613.0 613.0 100.0 613.0 613.0
7 Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
bahan ajar Produktif untuk SMK Industri Tersedianya Bahan Ajar berbasis
CBT
1 Tersusunnya Kurikulum Berbasis
Kompetensi dan Bahan Ajar
Produktif untuk SMK Industri 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0
2 Terselenggaranya kegiatan link
and match dengan industri 82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6
8 Layanan InternalDokumen Perencanaan, BMN ,
Tata Kelola Arsip , Adm
Kepegawaian , Monitoring dan
Evaluasi Kegiatan
1 Tersedianya Dokumen
Perencanaan , Laporan Keuangan,
Aset Negara dan Laporan Kinerja 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0
9 Layanan Perkantoran Terbayarnya gaji dan tunjangan
pegawai sesuai dengan
peraturan berlaku (bulan)
1 Terpenuhinya Gaji (Bulan
5,800.0 5,800.0 5,800.0 5,800.0 5,800.0 6,100.0 6,100.0 6,100.0 6,100.0 6,100.0
Terlaksananya pelayanan
operasional rutin dan
perkantoran yang optimal
(bulan)
2 Terselenggaranya Operasional
Perkantoran3,590.0 3,590.0 3,590.0 3,590.0 5,300.0 4,200.0 5,300.0 2,500.0 5,300.0 4,200.0
ALOKASI PERTAHUN 19055.8 18056.9 18952.8 16102.9 17615.8 13793.9 19065.8 13571.9 42065.8 39966.9
52 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar
Tahun 2015 – 2019 merupakan penjabaran pengembangan sekolahyang
disusun dengan mengacu kepada tupoksi Sekolah Menengah Kejuruan –
SMAK Makassarsebagai unit pendidikan yang berada di bawah pembinaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementrain Perindustrian. Sasaran
dan Program Pengembangan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 5
tahun ke depan (2015-2019) adalah mengacu kepada PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Rencana Strategis (Renstra)
Kementrian Perindustrian serta Renstra Departemen Pendidikan Nasional
untuk kurun waktu yang sama.
. Renstra Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar 2015-2019
diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja Sekolah Menengah Kejuruan –
SMAK Makassar melalui perencanaan program kerja dan kegiatan serta
indikator kinerja dari seluruh komponen, yang tentu harpannya adalah tujuan
dan sasaran organisasi dapat tercapai.
Makassar, 01 Februari 2017 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK
Makassar,
MUHAMMAD NADAR , ST NIP.196406071985031003
53 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
LAMPIRAN
1. Matrik Rencana Strategis SMK-SMAK Makassar
2. Matrik Target dan Kebutuhan Pendanaan SMK-SMAK Makassar
3. Matriks Target Kinerja Jangka Menengah SMK-SMAK Makassar
4. Kekuatan SDM SMK-SMAK Makassar
54 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 1 5 – 2 0 1 9
55 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
Instansi : SMK-SMAK MAKASSAR Tahun : 2015 - 2019 Visi : Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Yang Menghasilkan Lulusan Professional Misi : 1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan dunia
industri baik tingkat nasional maupun internasional, 2. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan daya saing tenaga kerja industri melalui pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
No Kode TAHUN
SS I II III IV V
1 1 1.1 Memiliki Infrastruktur
Kompetensi Bidang Industri
S1
(IT.7)
Tersedianya Infrastruktur
Kompetensi bidang industri
S1.1 Terbentuknya LSP 1 ( LSP-1
SMK SMAK Makassar sudah
terbentuk dan sudah
melakukan uji kompetensi )
1 - - - -
S1.2 Terbentuknya TUK ( TUK
SMK SMAK Makassar sudah
terbentuk dan sudah
melakukan uji kompetensi )
6 8 - 10 -
S1.3 Bertambahnya asssor
kompetensi bidang industri 6 23 27 32 38
S1.4 Pengembangan Program
Keahlian sesuai Kebutuhan
Industri, Pembelajaran yang
mengacu kepada SKKNI (
Modul Pembelajaran mata
ajar produktif )
S1.5 Meningkatnya persentase
kerjasama industri baru 10% - 10% - 10%
1.2 Memiliki Satu Spesialisasi
sebagai ICON SMK-
Kementerian Perindustrian
yang dikenal secara luas oleh
Masyarakat dan Dunia Usaha
Industri
S2
(IT.1)
Tersusunnya arah
pembangunan pendidikan
vokasi Industri Berbasis
Kompetensi
S.2.1 Rencana pengembangan
pendidikan vokasi industri
(pengembangan pendidikan
untuk icon SMK-SMAK
Makassar yaitu : Mineral dan
Batubara )
- 1 - - -
Uraian
Menjadi role model
pendidikan vokasi industri dan
pelatihan industri berbasis
kompetensi yang
menghasilkan SDM Industri
yang kompeten dan berdaya
saing
Tujuan SASARAN
Indikator KinerjaUraian Indikator Kinerja
Tabel.1 Matrik Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS
56 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
No TAHUNI II III IV V
1.3 S3
(IT.3)
Terselenggaranya pendidikan
vokasi industri berbasis
kompetensi
S.3.1 Bertambahnya Lulusan yang
memiliki sertifikat
kompetensi 135 150 175 210 250
S.3.2 Meningkatnya persentase
Lulusan yang terserap oleh
industri atau instansi terkait 65% 70% 80% 80% 80%
1.4 Memiliki Laboratorium yang
Terintegrasi / Terpadu
S4
(IT.9)
Tersedianya Laboratorium
terintegrasi/terpadu
SS.4.1 bertambahnya Labarotorium
terintegrasi/terpadu ( Sudah
terlaksana Lab. Terintegrasi di
SMK-SMAK Makassar ; Lab
Gravimetri , Analisa
Proksimate, Lab. Instrumen,
Lab. Mikrobiologi, Lab.
Batubara dan Mineral )
- 5 - 2 -
1.5 S6
(IT.10)
SS.6.1 Bertambahnya Peralatan
pendidikan dan pelatihan
berbasis kompetensi yang
memadai
65 70 75 80 80
S.6.2 Pengembangan Gedung dan
Bangunan pendidikan
berbasis kompetensi yang
memadai
70 80 85 90 92
SS.6.3 Bertambahnya Luas Lahan
pendidikan dan pelatihan
berbasis kompetensi yang
memadai
- - - - 3000M2
Sebagai SMK Kementerian
Perindustrian “Elite” dalam
Pengertian Terkenal , disegani
dan dibutuhkan oleh Kalangan
Industri
Mencapai jumlah optimal
siswa SMK Industri di
Lingkungan Kementerian
Perindustrian 750-1000 Orang
Terwujudnya kapasitas
pendidikan vokasi dan
pelatihan industri yang
optimum
Tujuan SASARAN
Uraian Indikator Kinerja Uraian Indikator Kinerja
57 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
NoKode
1 019 01 01 09 SDM industri yang terserap di dunia
kerja (Orang )
5277 Peningkatan Kualitas
Pendidikan Vokasi Industri
001 Jumlah Lulusan Pendidikan Kejuruan
yang Kompeten (orang )
003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi
005 Jumlah Dokumen Perencanaan
006
Luas gedung bangunan untuk
menyelenggarakan pendidikan berbasis
kompetensi
010Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Pegawai
014Jumlah Laporan Monitoring dan
Evaluasi Program dan Kegiatan
015
Jumlah Peralatan dan Fasilitas untuk
menyelenggarakan pendidikan berbasis
kompetensi
016Jumlah siswa yang mengikuti Pendidikan
Kejuruan Industri
018Jumlah LSP yang terbentuk dan
Beroperasi
021Jumlah Laporan kepegawaian dan
Manjemen kinerja
022 Jumlah Kendaraan bermotor
024Jumlah TUK yang terbentuk dan
Beroperasi
Program Pengembangan SDM Industri dan
Dukungan Manajemen Kementerian
Perindustrian
Kegiatan Indikator KinerjaProgram
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Indikator Kinerja
58 |M a t r i k s T a r g e t d a n k e b u t u h a n p e n d a n a a n R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
Tabel.2 Matrik Target dan Kebutuhan PendanaanSMK-SMAK MAKASSAR 2015 - 2019
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 150/M-IND/PER/12/2011
OUTCOME/ OUTPUT SASARAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019Unit
019.01.01 TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI
5277
001 Ujian Kompetensi untuk
Siswa kelas I, II, III, IV (600
siswa ) 22.0 22.0 60.0 60.0 60.0 60.0 60.0 60.0 60.0 60.0
Terselenggaranya Teaching
Factory 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7
Terfasilitasinya SDM Industri
berbasis kompetensi
Pendidikan Kejuruan (500
Orang )
016
Jumlah siswa yang
mengikuti Pendidikan
Kejuruan Industri
2,540 2,182 2,600 2,182 2,540 1,800 2,540 1,800 2,540 2,182
Terselenggaranya kerjasama
pengembangan LSP018
Jumlah LSP yang terbentuk
dan Beroperasi 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7
Tersedianya peralatan
untuk Laboratorium KBM1,500.0 1,341.0 750.0 0.0 1,500.0 350.0 1,500.0 1,341.0 1,500.0 1,341.0
Peralatan Teaching factory 613.0 613.0 1,200.0 0.0 650.0 613.0 1,300.0 1,100.0 825.0 800.0
TUK 024Jumlah TUK yang
terbentuk dan Beroperasi12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7 12.7
Jumlah A 4,713.10 4,196.10 4,648.10 2,280.10 4,788.10 2,861.10 5,438.10 4,339.10 4,963.10 4,421.10
001 Jumlah Lulusan Pendidikan
Kejuruan yang Kompeten
(orang )
SDM Industri Berbasis Spesialisasi
dan Kompetensi Pendidikan
Kejuruan, SDM Lulusan Pendidikan
Menengah Kejuruan Industri
015
Jumlah Peralatan dan
Fasilitas untuk
menyelenggarakan
pendidikan berbasis
kompetensi
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITASKode
59 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
OUTCOME/ OUTPUT SASARAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
Unit
019.01.01 TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI
5277
003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi
Tersedianya Dokumen
Akreditasi dan Kerjasama
Lembaga Pendidikan dan
Non Pendidikan
31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9 31.9
Kerja Sama Pendidikan
dengan Lembaga Pendidikan
dan Lembaga Non-
Pendidikan
172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0 172.0 151.0
004 Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi
Industri
Tersedianya Bangunan
Pendidikan dan
Laboratorium teritegrasi2,100.0 1,650.0 2,100.0 1,650.0 350.0 0.0 750.0 750.0 2,100.0 1,650.0
Tersedianya kelas dan
laboratorium 2,150.0 2,150.0 2,150.0 2,150.0 750.0 0.0 1,500.0 250.0 2,150.0 2,150.0
Bertambahnya Luas Lahan/
Tanah SMK-SMAK Makassar 27,000.0 27,000.0
Jumlah B 4,453.90 3,982.90 4,453.90 3,982.90 1,303.90 182.90 2,453.90 1,182.90 31,453.90 30,982.90
KodePROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
003
Dokumen Pendidikan
Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi
006
Tersedianya kelas dan
laboratorium ( Jumlah
Peralatan dan Fasilitas
untuk menyelenggarakan
pendidikan berbasis
kompetensi )
60 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
OUTCOME/ OUTPUT SASARAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019Unit
019.01.01 TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI
5277
007 Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
bahan ajar Produktif untuk SMK
Industri
Tersedianya Bahan Ajar
berbasis CBT
210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0 210.0
Terselenggaranya kegiatan
link and match dengan
industri82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6 82.5 71.6
RENSTRA , RENKIN, RKAKL ,
SAT.3B , LAKIP
005 Jumlah Dokumen
Perencanaan219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0 219.0
Tata Kelola Arsip , Adm
Kepegawaian , Monitoring
dan Evaluasi Kegiatan
021
Jumlah Laporan
kepegawaian dan
Manjemen kinerja
994 Layanan Perkantoran Terbayarnya gaji dan
tunjangan pegawai (bulan) Jumlah Pembayaran Gaji
dan Tunjangan Pegawai5,800.0 5,800.0 5,800.0 5,800.0 5,800.0 6,100.0 6,100.0 6,100.0 6,100.0
6,100.0
Terlaksananya pelayanan
operasional rutin dan
perkantoran yang optimal
(bulan)
Terselenggaranya
Operasional Perkantoran3,590.0 3,590.0 3,590.0 3,590.0 5,300.0 4,200.0 5,300.0 2,500.0 5,300.0
4,200.0
Jumlah C 9,901.50 9,890.60 9,901.50 9,890.60 11,611.50 10,800.60 11,911.50 9,100.60 11,911.50 10,800.60
ALOKASI PERTAHUN ( A + B + C) 19,068.50 18,069.60 19,003.50 16,153.60 17,703.50 13,844.60 19,803.50 14,622.60 48,328.50 46,204.60
951 Layanan Internal
014
Jumlah Laporan Monitoring
dan Evaluasi Program dan
Kegiatan
010
KodePROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
61 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
OUTCOME/ OUTPUT SASARAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019Alokasi
019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Satuan TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
5277 101492.5
1 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan
Kompetensi Pendidikan Kejuruan, SDM
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
Industri
Terfasilitasinya SDM Industri
berbasis kompetensi Pendidikan
Kejuruan
1 Terselenggaranya Pendidikan
Menengah Kejuruan Industri Jumlah
Siswa510 570 680 750 1,200
2 Terselenggaranya Teaching
Factory Unit - 1.0 - 1.0 -
2 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis KompetensiTersedianya Dokumen Akreditasi
dan Kerjasama Lembaga
Pendidikan dan Non Pendidikan
1 Meningkatkan Akreditasi SMK
SMAK Makassar sertifikat 2.0 - - 3.0 -
2 Menyelenggarakan Kerja Sama
Pendidikan dengan Lembaga
Pendidikan dan Lembaga Non-
Pendidikan
Jumlah
mitra
industri
50.0 55.0 60.0 65.0 70.0
3 Menyelenggarakan kerjasama
pendidikan dalam dan luar negeri Dokumen
Kerjasama- 2.0 - 1.0 1.0
3 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang
Industri yang Terbentuk dan Beroperasi
Terfasilitasinya uji kompetensi
untuk Siswa kelas I, II, III, IV (600
siswa )
1 Terselenggaranya Ujian
Kompetensi siswa
Julah siswa
yang
mengikuti
ujian
kompetensi
135.0 350.0 500.0 550.0 600.0
Terfasilitasinya LSP-1
2 Terselenggaranya kerjasama
pengembangan LSP
Mitra
kerjasama - 1.0 1.0 1.0 1.0
4 Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi
Industri
Tersedianya Bangunan
Pendidikan dan Laboratorium
teritegrasi
1Tersedianya Gedung Pendidikan /
Laboratorium terintegrasi
Jumlah Lab.
Terintergar
asi
1.0 3.0 - 2.0 -
2 Tersedianya kelas dan
laboratorium Jumlah
kelas12.0 16.0 - - -
3 Bertambahnya Luas Lahan/ Tanah
SMK-SMAK Makassar M2 9,500.0
KodePROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
Tabel.3 Matrik Target Kinerja Jangka Menengah SMK-SMAK MAKASSAR 2015 - 2019
62 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
5 Fasilitasi Pengembangan Pendidikan
Industri
Tersedianya peralatan untuk
Laboratorium
1Tersedianya Peralatan Workshop,
Laboratorium dan TUK persentase 80.0 90.0 95.0 98.0 -
6 Tersedianya Layanan Pendukung Kerja
yang Memadai Peralatan dan fasilitas
perkantoran
1 Terfasilitasinya Pengembangan
Pendidikan Industri ( icon SMK-
SMAK Makassar )
Uniit Lab
- 1.0 - 1.0 -
7 Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
bahan ajar Produktif untuk SMK Industri Tersedianya Bahan Ajar berbasis
CBT
1 Tersusunnya Kurikulum Berbasis
Kompetensi dan Bahan Ajar
Produktif untuk SMK Industri
Jumlah
Modul27.0 29.0 - - -
2 Terselenggaranya kegiatan link
and match dengan industri
Mitra
Industri 4.0 5.0 2.0 2.0 2.0
8 Layanan Internal Dokumen Perencanaan, BMN ,
Tata Kelola Arsip , Adm
Kepegawaian , Monitoring dan
Evaluasi Kegiatan
1 Tersedianya Dokumen
Perencanaan , Laporan Keuangan,
Aset Negara dan Laporan Kinerja
Jumlah
Dokumen5.0 - - - -
9 Layanan Perkantoran Terbayarnya gaji dan tunjangan
pegawai sesuai dengan
peraturan berlaku (bulan)1 Terpenuhinya Gaji (Bulan Rp (juta ) 5,800.0 5,800.0 5,800.0 6,100.0 6,100.0
Terlaksananya pelayanan
operasional rutin dan
perkantoran yang optimal
(bulan)
2Terselenggaranya Operasional
PerkantoranRp (juta ) 3,590.0 3,590.0 5,300.0 5,300.0 5,300.0
ALOKASI 18056.9 16102.9 13,793.9 13,571.9 39,966.9
63 |M a t r i k s T a r g e t d a n k e b u t u h a n p e n d a n a a n R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
Laki laki , 31, 57%
Perempuan, 23, 43%
perbandingan Pegawai menurut jenis kelamin
2016
Laki laki
Perempuan
7, 13%
21, 39%
26, 48%
Perbandingan berdasarkan gol/ruang
Gol 2 Go. 3 Gol.4
43, 80%
11, 20%
Perbandingan tenaga pendidik dan kependidikan Tahun 2016
Tenaga Pendidik
TenagaKependidikan
KEKUATAN SDM SMK – SMAK MAKASSAR 2016
20, 37%
24,44%
2,
8, 15%
Perbandingan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016
S2 S1 D3 SMA / SMK
7, 58%
2, 17%
3, 25%
0, 0%
TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016JENJANG PENDIDIKAN
SMA/SMK D3 S1 S2
64 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
2
0
3
2
1
2 2
00
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
A B C D
JUMLAH PERGOLONGAN TAHUN 2016TENAGA KEPENDIDIKAN
GOL II GOL.III
7
3 3 3
9
17
0 00
5
10
15
20
A B C D
JUMLAH PERGOLONGAN TAHUN 2016TENAGA PENDIDIK
GOL III GOL.IV
1, 2%
21, 50%
20, 48%
TENAGA PENDIDIK TAHUN 2016JENJANG PENDIDIKAN
SMA/SMK S1 S2
65 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9
TAHUN Belanja Pegawai Belanja Barang Belaja Modal Total Anggaran
2010
2,695,474
1,534,515
278,017
4,508,006
2011
2,590,651
1,985,552
433,486
5,009,689
2012
3,974,359
2,092,099
822,928
6,889,386
2013
5,211,216
3,674,934
12,031,850
20,918,000
2014
5,521,306
5,064,651
2,427,200
13,013,157
2015
5,835,462
6,366,488
5,855,000
18,056,950
2016
5,522,423
6,069,164
5,405,085
16,996,672
Dalam ribuan, 000 Jumlah Anggaran 20012 - 2016
IKHTISAR KEUNGAN 2010 - 2016
Grafik 2. : Persentase Anggaran Belanja Pegawai 2012 - 2016
Grafik 3. : Persentase Anggaran Belanja Barang 2012 - 2016
Grafik 4. : Persentase Anggaran Belanja Modal 2012 - 2016
66 | M a t r i k R E N S T R A S M K - S M A K M a k a s s a r 2 0 1 5 - 2 0 1 9