Download - Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
1/138
Petunjuk Teknis Operasional
PNPM-GenerasiSehat dan Cerdas
(Versi A)
Tim Koordinasi Pusat PNPM PPK2008
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
2/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) i
DAFTAR SINGKATAN
1. BAPDK Berita Acara Penggunaan Dana Kolektif
2. BLM Bantuan Langsung Masyarakat3. BPD Badan Perwakilan/Permusyawaran Desa4. BTB Bantuan Tunai Bersyarat5. DOK Dana Operasional Kegiatan6. DEPDIKNAS Departemen Pendidikan Nasional7. FK Fasilitator Kecamatan8. KMS Kartu Menuju Sehat9. KIA Kesehatan Ibu dan Anak10. LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat11. LPD Laporan Penggunaan Dana12. LP2K Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
13. LSM Lembaga Swadaya Masyarakat14. MAD Musyawarah Antar Desa15.1617
MDGMIMTs
Millenium Development GoalsMadrasah IbtidaiyahMadrasah Tsanawiyah
18. Musdes Musyawarah Desa19. Musdus Musyawarah Dusun20.2122.
PNPMPPKPK
Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatProgram Pengembangan KecamatanPelaksana Kegiatan
23.24.25.
P2KPPuskesmasPustu
Program Pengentasan Kemiskinan PerkotaanPusat Kesehatan MasyarakatPuskesmas Pembantu
26. RAB Rencana Anggaran Biaya27. RPD Rencana Penggunaan Dana28.29.
RFBRT
Realialisasi Fisik dan BiayaRukun Tetangga
30. SD Sekolah Dasar31. SLTP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama32.33
SLTSPC
Subsidi Langsung TunaiSurat Penetapan Camat
3435.
TPKTPMD
Tim Pengelola KegiatanTim Pertimbangan Musyawarah Desa
36. TK Tim Koordinasi37. UPK Unit Pengelola Keuangan/ Kegiatan
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
3/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) ii
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR ISI
KODE ETIK KONSULTAN
BAB 1. PENDAHULUAN1. Latar Belakang2. Tujuan3. Pengertian Program4. Sasaran Program5. Prinsip-Prinsip
5.1. Keberpihakan kepada Orang Miskin5.2. Keberpihakan kepada perempuan5.3. Kepedulian kepada masa depan anak-anak5.4. Transparansi5.5. Akuntabilitas5.6. Partisipasi5.7. Desentralisasi
6. Nilai-nilai6.1. Kejujuran6.2. Kesetaraan6.3. Kerelawanan
6.4. Keadilan6.5. Keuletan7. Ukuran Keberhasilan
7.1. Bidang Kesehatan7.2. Bidang Pendidikan
8. Ketentuan Dasar Program8.1. Desa Berpartisipasi8.2. Jenis Kegiatan8.3. Jenis Kegiatan yang Dilarang8.4. Prioritas Kegiatan8.5. Swadaya
8.6. Monitoring Pencapaian desa terhadap UkuranKeberhasilan8.7. Pemberian Penghargaan Bagi Desa Yang Berhasil
memenuhi ukuran keberhasilan8.8. Sanksi8.9. Pengelolaan Dana BLM
9. Pendampingan dan Bantuan Teknis10. Pendanaan
i
ii iv
v
112222
23333333344
44444555677
7
8
8899
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
4/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) iii
10.1. Dana Bantuan Langsung Masyarakat10.2. Dana Administrasi-Operasional Kegiatan
BAB 2. PELAKU-PELAKU PROGRAM1. Pelaku Program di Desa
1.1. Pemerintahan Desa1.2. Fasilitator Desa/ Kader Pemberdayaan MasyarakatDesa
1.3. Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD)1.4. Pelaksana Kegiatan1.5. Kelompok Ibu-Ibu Sasaran
2. Pelaku Program di Kecamatan2.1. Camat2.2. Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK)2.3. Puskesmas
2.4. Cabang Dinas Pendidikan Nasional dan Sekolah2.5. Unit Pengelola Kegiatan (UPK)2.6. Kelompok Kerja (Pokja)2.7. Fasilitator Kecamatan (FK)
3. Pelaku PPK di Kabupaten3.1. Bupati3.2. Tim Koordinasi Kabupaten3.3. Fasilitator Kabupaten (KM Kab) PNPM Generasi
4. Pelaku PPK di Lainnya
BAB 3. TAHAPAN KEGIATAN PROGRAM1. Persiapan dan Sosialisasi
1.1. Pengenalan Kondisi Desa dan Sosialisasi kepadaPenyedia Layanan
1.2. Musyawarah Antar Desa Sosialisasi1.3. Musyawarah Desa Sosialisasi1.4. Musyawarah Dusun Sosialisasi1.5. Pemilihan TPMD
2. Perencanaan Kegiatan2.1. Diskusi Terarah dengan Kelompok Perempuan di Dusun2.2. Rapat Perumusan Kegiatan2.3. Musyawarah Antar Desa Alokasi Dana2.4. Rapat Prioritas Kegiatan2.5. Musyawarah Desa Penetapan Usulan
3. Pelaksanaan dan Monitoring3.1. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
910
1111
1111
111212
131313
13131414
14141415
15
181818
19202223
242426272930
3132
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
5/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) iv
3.2. Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan3.3. Musyawarah Desa Pertanggungjawaban
4. Penilaian Kegiatan4.1. Penilaian Capaian Ukuran Keberhasilan
4.2. MAD Informasi Hasil Penilaian Capaian UkuranKeberhasilan
3335
3636
37
BAB 4. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
1. Pemantauan1.1. Pemantauan Partisipatif Oleh Masyarakat1.2. Pemantauan oleh Pemerintah yang Berwenang1.3. Pemantauan oleh Konsultan dan Fasilitator
2. Pelaporan3. Evaluasi4. Pengaduan dan Penanganan Masalah
Lampiran-1: Pemetaan Sosial Kondisi Pendidikan dan Kesehatan
Lampiran-2: Pedoman Substansi Pendidikan dan Kesehatan
Lampiran-3: Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD)
Lampiran-4: Acuan Penyaluran dan Pencairan Dana BLM
Lampiran-5: Acuan Pemantauan Melalui Buku KIA, Buku KuponPemantauan Kesehatan dan Daftar Hadir Siswa
Lampiran-6: Penjelasan Tentang Penilaian Keberhasilan
Lampiran-7 :Pelaporan PNPM Generasi
Lampiran: Tabel Capaian Minimal Ukuran Keberhasilan
Lampiran: Formulir - Formulir
3838383838383940
41
46
59
65
67
69
76
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
6/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) v
KODE ETIK FASILITATOR DAN KONSULTAN PNPM-GENERASI
Untuk mendukung terlaksananya tugas dan tanggung jawab, konsultan dan fasilitatordilarang:
a) Mengambil keputusan, melakukan negosiasi, melakukan kompromi, memberi saran, ataumelakukan tindakan apapun yang merugikan masyarakat
b) Menerima apapun dari pihak manapun dengan tujuan:
- Meloloskan proses seleksi desa dan penetapan alokasi dana PNPM;- Mempengaruhi pemilihan jenis kegiatan, lokasi dan spesifikasi kegiatan PNPM dalamproses perencanaan;
- Sebagai hadiah, kompensasi, komisi, tanda terima kasih, atau apapun namanyadalam kaitannya dengan profesi sebagai fasilitator.
c) Bertindak sebagai suplier bahan dan alat, menunjuk salah satu suplier, atau berfungsisebagai perantara;
d) Bertindak sebagai juru bayar atau merekayasa pembayaran atau administrasi atas namaUPK, Tim Pengelola Kegiatan, Pelaksana Kegiatan atau kelompok masyarakat;
e) Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataukelompok;
f) Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi, keluarga, ataukelompok;
g) Memalsukan arsip, tanda tangan, atau laporan yang merugikan masyarakat, baik secaralangsung maupun tidak langsung;
h) Dengan sengaja mengurangi kualitas atau kuantitas pekerjaan;
i) Dengan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau menutupi proses
penyimpangan yang terjadi.
Kode etik ini adalah nilai-nilai yang digali berdasar pada kesadaran akantanggungjawab bagi terbentuknya masyarakat yang demokratis, transparan dan
berkeadilan; Merupakan prinsip moral yang jika dilanggar tidak hanya berakibat terganggunya
tatanan program PNPM tetapi juga berdampak pada kinerja dan profesi konsultan.
Pengawasan atas pelaksanaan kode etik ini akan dilakukan secara menyeluruh danberjenjang.
Setiap pelanggaran terhadap larangan yang tercantum dalam kode etik ini akanberakibat diberikannya sanksi atas profesi dan pemutusan hubungan kerja, dan apabilaterdapat bukti yang cukup dapat diteruskan dengan upaya hukum.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
7/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 1
BAB 1PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk mendorong percepatan penurunankemiskinan melalui penguatan kembali program-program penanggulangan kemiskinan yangtelah ada. Mulai tahun 2007, telah dicanangkan program nasional dalam rangkamelanjutkan dan mengembangkan program penanggulangan kemiskinan yang disebutdengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri). MelaluiPNPM-Mandiri, pemerintah melanjutkan program penanggulangan kemiskinan yang telahberjalan baik seperti Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan ProgramPenanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP).
Rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan pada rumah-tangga miskin merupakantantangan utama yang harus dihadapi Indonesia dalam rangka penanggulangankemiskinan. Masih tingginya angka mortalitas balita serta rendahnya tingkat penyelesaian
pendidikan dasar dan menengah pertama anak-anak dalam rumah tangga miskin,merupakan isu - isu strategis yang sangat berpotensi menghambat upaya penanggulangankemiskinan di Indonesia. Tanpa disertai upaya peningkatan kesehatan dan pendidikan,terutama kepada anak-anak generasi mendatang yang hidup dalam setiap rumah-tanggamiskin, upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia akan sulit dilakukan.
Ditinjau dari sisi kebutuhan masyarakat serta pelayanan pendidikan dan kesehatan diIndonesia, ada beberapa masalah yang perlu menjadi perhatian. Beberapa masalah yangterjadi dari sisi kebutuhan masyarakat adalah sebagai berikut :a. Ketidaktahuan maupun ketidakpedulian rumah tangga miskin terhadap pentingnya
menjaga kesehatan dan mengenyam pendidikan.b. Ketidakmampuan keuangan rumah tangga miskin untuk membiayai perawatan
kesehatan maupun menyekolahkan anggota keluarganya.c. Ketidakmampuan keluarga miskin untuk secara konsisten menjaga keberlanjutanperawatan kesehatan dan pendidikan bagi anggota keluarganya.
Sedangkan beberapa masalah yang terjadi dari sisi pelayanan adalah:
a. Bentuk layanan kesehatan dan pendidikan yang kurang memperhatikan kondisi sosialbudaya masyarakat miskin.
b. Biaya layanan kesehatan dan pendidikan yang dinilai masyarakat cukup tinggi, terutamabagi keluarga miskin.
c. Lokasi layanan kesehatan dan pendidikan yang terlalu jauh dari tempat tinggal keluargamiskin.
d. Waktu layanan kesehatan dan pendidikan yang kurang sesuai dengan pola aktivitas
anggota keluarga miskin.Berdasarkan permasalahan sebagaimana di atas, menunjukkan bahwa perlu ada upaya-upaya strategis untuk mengatasinya. Upaya strategis yang dilakukan agar sesuai dengankondisi dan kebutuhan masyarakat, yaitu dengan menggunakan pendekatan partisipatif darimasyarakat itu sendiri.
Pengalaman dari PPK dan P2KP, menunjukkan bahwa masalah pendidikan dasar dankesehatan ibu-anak merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat miskin, namunbelum dapat dijangkau secara optimal. Karena itu untuk lebih menajamkan PNPM-Mandiri,
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
8/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 2
akan dilaksanakan uji coba program khusus bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar dankesehatan ibu-anak. Melalui ujicoba program khusus ini, dalam jangka panjang diyakiniakan mampu mengurangi angka kemiskinan dan mendorong terciptanya generasi yangsehat dan cerdas di Indonesia. Untuk selanjutnya program khusus ini disebut dengan PNPMGenerasi Sehat dan Cerdas atau disingkat PNPM Generasi. Program ini merupakan bagiandari PNPM Mandiri yang direncanakan akan dilakukan sampai dengan tahun 2015.
Pendekatan dalam PNPM Generasi dengan menggunakan dasar-dasar pemberdayaanmasyarakat. Artinya bahwaprogram ini harus berangkat dari masyarakat, dilakukan olehmasyarakat dan diperuntukkan juga bagi masyarakat. Dibandingkan dengan pendekatanlainnya, pendekatan pemberdayaan masyarakat lebih mampu menjamin efektifitas dankeberlanjutan sebuah program penanggulangan kemiskinan. Sebagai bentukkesinambungan dari program pemerintah yang telah ada sebelumnya, maka pelaku dankelembagaan yang telah dibangun melalui PPK atau P2KP akan tetap digunakan dalamprogram ini.
2. Tujuan ProgramTujuan dari program ini adalah:
a. Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak-anak balitab. Meningkatnya pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar (SD/MI)dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP/MTs).
3. Pengertian ProgramPNPM Generasi adalah program fasilitasi masyarakat dalam rangka perencanaan danpelaksanaan kegiatan untuk peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, sertapeningkatan akses pendidikan dasar dan menengah. Sebagai stimulan dalam menyusunperencanaan kegiatan yang akan dilakukan, program menyediakan Bantuan LangsungMasyarakat (BLM). Selain itu, perlu difasilitasi juga munculnya pendanaan dari sumber ataupotensi yang ada di masyarakat sendiri, pemerintah daerah atau dari kelompok pedulilainnya.
4. Sasaran Program dan Penerima ManfaatPengertian sasaran program adalah anggota masyarakat yang secara rutin dipantauperkembangan atau perolehan layanan bidang kesehatan ibu-anak dan pendidikan dasar.Dengan demikian, sasaran dari program ini adalah seluruh ibu-ibu yang sedang hamil, ibumenyusui dan bayinya, anak-anak balita, serta anak-anak usia sekolah dasar danmenengah pertama.
Penerima manfaat adalah anggota masyarakat yang menerima manfaat secara langsungdari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Penerima manfaat Bantuan LangsungMasyarakat (BLM) diutamakan bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rumahtangga miskin dan yang selama ini belum mendapatkan pelayanan kesehatan ibu-
anak dan pendidikan dasar.
5. Prinsip-prinsipPrinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan program meliputi:
5.1. Keberpihakan kepada orang miskinPengertian prinsip keberpihakan kepada orang miskin adalah orientasi pada setiapkegiatan yang akan dilaksanakan, baik dalam proses maupun pemanfaatan harusditujukan bagi penduduk miskin dan atau anggota masyarakat yang tidak
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
9/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 3
mendapatkan pelayanan secara memadai. Orang miskin harus didorong untuk ikutberperan aktif dalam perencanaan seluruh kegiatan baik di desa maupun antar desa,termasuk menerima manfaat atau menikmati hasilnya.
5.2. Keberpihakan kepada perempuanPengertian keberpihakan kepada perempuan adalah bahwa program ini memberikan
akses atau kesempatan yang luas bagi kaum perempuan, terutama dari kelompokmiskin untuk berpartisipasi pada setiap tahapan yang akan dilaksanakan.
5.3. Kepedulian kepada masa depan anak-anakPengertian prinsip kepedulian kepada masa depan anak-anak adalah bahwa programini memberikan perhatian yang sangat besar pada kondisi dan masa depanpendidikan dan kesehatan anak-anak bagi perkembangan mereka, terutama sekalimereka yang berasal dari anggota rumah tangga miskin dan yang tidak mendapatkanpelayanan secara memadai.
5.4. TransparansiTransparansi atau keterbukaan adalah seluruh kegiatan harus dilakukan secara
terbuka dan diketahui oleh masyarakat luas. Masyarakat dan pelaku program yangberdomisili di desa dan kecamatan harus tahu, memahami dan mengerti adanyakegiatan program serta memiliki kebebasan dalam melakukan pengendalian secaramandiri.
5.5. AkuntabilitasSetiap pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan kepadamasyarakat setempat ataupun kepada semua pihak yang berkompeten sesuai denganperaturan dan ketentuan yang berlaku atau yang disepakati.
5.6. PartisipasiMelalui program ini, masyarakat (termasuk yang selama ini belum mendapatkan
pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar) berperan aktif dalam setiap tahapankegiatan, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, danpelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, dana maupunbarang yang dimilikinya secara sukarela.
5.7. DesentralisasiPemerintah Lokal bersama masyarakat mempunyai tanggungjawab bersama dalamupaya meningkatkan pendidikan dan kesehatan bagi kelompok penduduk miskin.Masyarakat memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang luas untuk memutuskandan mengelola kegiatan yang didanai melalui program secara mandiri dan partisipatif.Pemerintah lokal lebih berperan pada upaya memberikan bantuan teknis danmendorong bagi pengembangan dan keberlanjutannya.
6. Nilai-NilaiNilai-nilai yang menjadi landasan utama dalam pelaksanaan program ini meliputi:
6.1. KejujuranSetiap proses pengambilan keputusan, pengelolaan dana, dan pelaksanaan kegiatanharus dilakukan dengan jujur tanpa adanya upaya rekayasa dan manipulasi yangdapat merugikan masyarakat miskin.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
10/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 4
6.2. KesetaraanSetiap tahapan program terbuka bagi keterlibatan seluruh warga masyarakat, tanpamembedakan latar belakang, asal-usul, agama, status, jenis kelamin dan lainnya.Semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam setiap prosespengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
6.3. KerelawananKeterlibatan dalam setiap kegiatan, semata-mata dilandaskan pada keikhlasan untukmembantu peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, tanpa mengutamakankepentingan pribadi maupun kelompok.
6.4. KeadilanSetiap keputusan yang diambil harus menekankan asas keadilan yang didasarkanpada kebutuhan nyata dan kepentingan masyarakat miskin.
6.5. KeuletanSeluruh kegiatan dilandasi oleh semangat kerja keras dan tidak mudah putus asa,untuk membantu masyarakat miskin.
7. Ukuran KeberhasilanUkuran atau indikator keberhasilan merupakan kondisional yang akan dicapai olehmasyarakat dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dalam rangkamengikuti program ini. Ukuran keberhasilan ini dimaksudkan agar masyarakatmemfokuskan pada pencapaian tujuan program dan tidak hanya melakukan kegiatanpendidikan dan kesehatan secara umum. Ukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :
7.1 Bidang Kesehatan, meliputi:a. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa
kehamilannya.b. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama
masa kehamilannya.c. Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokterd. Setiap ibu yang melahirkan dan bayinya mendapatkan perawatan nifas oleh bidan
atau dokter, minimal 2 kali perawatan dalam waktu 40 hari setelah prosespersalinan.
e. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secaralengkap
f. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah berat badannya ditimbang dan selalu naikpada setiap bulannya ( untuk bayi di bawah usia 6 bulan, berat badannya naiklebih dari 500 g per bulan dan bayi usia 6-12 bulan naik lebih dari 300 g).
g. Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan mendapatkan Vitamin A, 2 kali dalamsetahun
h. Setiap anak balita (bawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara rutin.
7.2 Bidang Pendidikan, meliputi:a. Setiap anak usia sekolah dasar (7 tahun ke atas) 1 terdaftar sebagai siswa
Sekolah Dasar (SD/MI)b. Tingkat kehadiran setiap siswa SD/MI dalam mengikuti proses belajar mengajar,
minimal 85%.
1 Usia sekolah SD menurut DEPDIKNAS adalah 7 sampai 12 tahun
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
11/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 5
c. Setiap anak usia sekolah menengah pertama2 yang sudah lulus SD/MI terdaftarsebagai siswa SMP/MTs
d. Tingkat kehadiran setiap siswa SMP/MTs dalam mengikuti proses belajarmengajar, minimal 85%.
8. Ketentuan Dasar ProgramKetentuan dasar program merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang digunakan sebagaiacuan bagi masyarakat dan pelaku lainnya untuk melaksanakan kegiatan, mulai dari tahapperencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam rangka upaya pencapaian tujuanprogram secara lebih terarah. Beberapa ketentuan dasar program sebagai berikut :
8.1. Desa berpartisipasi.Seluruh desa yang ada di kecamatan lokasi PNPM Generasi berhak untukberpartisipasi dalam program ini. Desa yang berpartisipasi dalam program ini harusmembuat pernyataan kesanggupan mengikuti ketentuan yang berlaku dan bersediamenyediakan kader-kader pemberdayaan masyarakat yang secara sukarela akanmemfasilitasi pelaksanaan program. Pernyataan kesanggupan tersebut dibuat
berdasarkan atas keputusan musyawarah masyarakat.
8.2. Jenis KegiatanJenis kegiatan bersifat open menu , artinya terbuka untuk kegiatan apa saja yangyang tidak termasuk dalam daftar larangan dan dibutuhkan oleh masyarakat untukmencapai tujuan program. Berbagai jenis kegiatan yang akan dilakukan, harus dapatmeningkatkan jangkauan pelayanan (pendidikan dasar dan kesehatan Ibu Anak) kepada kelompok masyarakat yang selama ini belum atau tidakmemanfaatkan dan mendorong kepada pencapaian ukuran keberhasilan. Kuncikeberhasilan desa dalam PNPM Generasi adalah membuat kegiatan yang terfokusdan mendukung kepada anggota masyarakat yang tidak mendapatkan layanankesehatan secara langsung dan mereka yang tidak dapat sekolah.
Dibawah ini adalah contoh-contoh tentang kegiatan kesehatan yang dapatmeningkatkan pemeriksaan terhadap ibu hamil, menyusui dan bayinya, pemberianimunisasi dan penimbangan terhadap balita, antara lain:
a. Sosialisasi/penyuluhan yang lebih gencar tentang pentingnya kesehatan ibu dananak, khususnya kepada sasaran program yang selama ini tidak atau belummendapatkan pelayanan kesehatan ibu-anak.
b. Mengorganisir kelompok ibu-ibu peduli masalah kesehatan.c. Subsidi biaya transportasi kepada bidan atau tenaga kesehatan ke desa dan
dusun terpencil atau yang bukan menjadi wilayah kerjanya.d. Subsidi biaya transportasi masyarakat menuju fasilitas kesehatan/ penyediaan
angkutan perdesaan.e. Kerjasama penanganan kelahiran oleh Bidan dengan dukun bayi.f. Penyediaan tempat tinggal kepada bidan atau penyediaan ruangan dekat tempat
pelayanan kesehatan (puskesmas, polindes) bagi ibu hamil tua yang mendekatitanggal kehamilannya.
g. Pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil.h. Dukungan dana bagi para kader penggerak posyandu.
2 Usia sekolah SMP menurut DEPDIKNAS adalah 13 sampai 15 tahun
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
12/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 6
i. Mengadakan perjanjian kerjasama dengan LSM atau tenaga kesehatan swastauntuk memberikan paket layanan ke desa.
Sedangkan beberapa contoh kegiatan pendidikan yang dapat mendorong anak mausekolah dan rajin mengikuti pelajaran, baik di tingkat SD/MI maupun SMP/MTS, antaralain:
a. Sosialisasi atau penyuluhan secara intensif (gencar) tentang pentingnyapendidikan, khususnya kepada orang tua yang mempunyai anak tidak sekolah.
b. Subsidi untuk transportasi siswa ke sekolahc. Pemeriksaan masalah kesehatan para siswad. Pemberian makanan tambahan kepada siswae. Penyediaan seragam, buku-buku pelajaran dan alat tulis sekolahf. Penyediaan beasiswag. Mengontrak guruh. Pendirian sekolah/ mengembangkan kelas percontohani. Penyediaan asrama atau tempat tinggal
j. Memperbaiki infrastruktur sekolah (menambah atau memperbaiki ruang kelas)
k. Memperbaiki infrastruktur menuju ke sekolah
Usulan kegiatan pendirian pelayanan pendidikan atau kesehatan yang baru harussesuai dengan rencana dari instansi pendidikan atau kesehatan di kabupaten/kota.Lebih lanjut tentang jenis kegiatan dapat di lihat pada lampiran 2 PTO ini tentangPedoman Substansi Pendidikan dan Kesehatan.
8.3. Jenis kegiatan yang dilarang (negative lists).Jenis kegiatan yang tidak boleh dibiayai melalui program adalah:
a. Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatanbersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik,
b. Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat Ibadah,c. Pembelian chainsaw, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain yang
merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang dll),d. Pembelian kapal ikan yang berbobot di atas 10 ton dan perlengkapannya,e. Pembiayaan gaji pegawai negeri,f. Pembiayaan kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah usia kerja,g. Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan dan penjualan barang-
barang yang mengandung tembakau,h. Kegiatan yang berkaitan dengan aktifitas perlindungan alam pada lokasi yang
telah ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada ijin tertulis dari instansi terkaityang mengelola lokasi tersebut,
i. Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan dan penggunaan terumbu
karang, j. Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari sungai yang
mengalir dari atau menuju negara lain,k. Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur sungai,l. Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya lebih dari 50 Ha,m. Pembangunan jaringan irigasi baru yang luasnya lebih dari 50 Ha,n. Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan kapasitas
besar, lebih dari 10.000 M kubik.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
13/138
PTO PNPM Generasi (Versi A) 7
8.4. Prioritas KegiatanKarena sifat dana yang terbatas dan tidak bisa mencukupi semua kebutuhan bidangpendidikan dan kesehatan, maka perlu dibuat prioritas kegiatan. Prioritas kegiatan iniperlu dibuat agar kegiatan yang diusulkan sesuai kebutuhan dan tidak sekedar bagirata sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama orang miskin. Prioritaskegiatan dibuat berdasarkan atas persoalan/masalah pendidikan dan kesehatan yang
sedang terjadi (misalnya kasus bayi atau balita dengan gizi buruk) dan yang palingmemungkinkan dapat memenuhi atau meningkatkan capaian ukuran keberhasilan.Anggota masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan harus mendapat prioritasuntuk ditangani melalui program ini. Kategori anggota masyarakat yang belummendapatkan pelayanan meliputi:1. Anak usia SD atau SMP yang belum sekolah2. Anak usia SD atau SMP yang putus sekolah3. Anak usia SD atau SMP yang terancam putus sekolah4. Bayi atau Balita yang jarang dibawa ke posyandu5. Bayi atau Balita yang berat badanya masih di bawah garis merah (gizi buruk atau
gizi kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS).6. Ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter
Untuk menangani mereka yang masuk kategori belum mendapatkan pelayanan, makasetiap desa harus menyediakan alokasi dana khusus dari BLM desanya. Karenatingkat akses mendapatkan pelayanan yang berbeda antara daerah Jawa dan LuarJawa, maka dibedakan alokasi dana khusus untuk membiayai kegiatan bagi anggotamasyarakat yang belum mendapatkan pelayanan. Untuk wilayah Jawa yang relatifakses mendapatkan pelayanan lebih mudah maka alokasi khusus dananya minimal10% dari alokasi dana BLM Desa. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa yang relatiflebih sulit akses mendapatkan pelayanan, maka alokasi dana khususnya minimal 25%dari alokasi dana BLM desa.
8.5. SwadayaDana BLM PNPM Generasi bersifat stimulan dalam rangka peningkatan -akses
pendidikan dan kesehatan ibu-anak. Artinya bahwa kegiatan yang akan diadakanmasyarakat dalam rangka memenuhi ukuran keberhasilan program tidak semata-matahanya berasal dari BLM. Kegiatan-kegiatan yang akan diadakan perlu didukung dariswadaya masyarakat, pemerintah daerah atau sumber dana lainnya. Swadaya adalahkemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasaikut peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan ibu-anak.Swadaya masyarakat dan desa merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakatdalam pelaksanaan program. Swadaya bisa diwujudkan dengan menyumbangkantenaga, dana, maupun material pada saat perencanaan, pelaksanaan danpemeliharaan kegiatan.
8.6. Monitoring pencapaian desa terhadap ukuran keberhasilan
Monitoring pencapaian desa terhadap ukuran keberhasilan perlu dilakukan secarakhusus dalam program ini untuk melihat seberapa jauh tingkat pencapaian masyarakatdesa dalam memenuhi seluruh indikator keberhasilan program, baik bidangkesehatan ataupun bidang pendidikan. Proses monitoring ini dilakukan secara rutinsetiap bulan selama tahap pelaksanaan kegiatan sampai menjelang dimulainya siklustahun berikutnya. Monitoring pencapaian ukuran keberhasilan dilakukan denganmelihat seberapa besar perolehan layanan pendidikan dasar atau kesehatan ibu-anakdari seluruh sasaran program di desa. (Penjelasan lebih lanjut lihat Lampiran 6 PTOtentang Penilaian Keberhasilan).
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
14/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 8
8.7. Pemberian penghargaan bagi desa yang berhasil memenuhi ukuran keberhasilanBagi desa yang dapat memenuhi ukuran/ indikator keberhasilan, maka desa tersebutakan menerima penghargaan berupa tambahan dana BLM di tahun berikutnya.Besarnya dana penghargaan bagi desa yang berhasil memenuhi ukuran keberhasilan,bervariasi tergantung dari tingkat keberhasilan yang dicapai oleh masing-masing desatersebut. Tingkat keberhasilan dihitung berdasarkan nilai yang diraih oleh desa.
(Penjelasan lebih lanjut lihat Lampiran 6 PTO tentang Penilaian Keberhasilan)
8.8. Sanksi
Sanksi adalah bentuk peraturan terhadap pelanggaran ketentuan atau kesepakatanyang telah dibuat untuk pelaksanaan program. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkanrasa tanggungjawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan.
Sanksi dapat berupa :
a. Sanksi masyarakat, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui kesepakatan dalammusyawarah masyarakat. Semua kesepakatan sanksi dituangkan secara tertulisdan dicantumkan dalam berita acara pertemuan.
b. Sanksi hukum, yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku,c. Sanksi program adalah pemberhentian bantuan program apabila kecamatan dan
desa yang bersangkutan tidak dapat mengelola program dengan baik, seperti:menyalahi prinsip-prinsip dan ketentuan, menyalahgunakan dana atau wewenang.Kecamatan atau desa tersebut akan dapat ditunda pencairan dana yang sedangberlangsung, atau tidak dialokasikan untuk tahun berikutnya.
8.9. Pengelolaan Dana BLM
Dalam pelaksanaan kegiatan di desa, ada dua jenis pengelolaan dana BantuanLangsung Masyarakat (BLM), yaitu: (1). Pengelolaan dana langsung oleh PelaksanaKegiatan dan (2). Pengelolaan dana melalui kelompok kerja (pokja).
Pengelolaan langsung oleh Pelaksana Kegiatan berlaku untuk kegiatan yang langsungdigunakan sekaligus, seperti: pengadaan sarana pendidikan-kesehatan atau kegiatanyang dikerjakan dalam jangka waktu yang relatif pendek, seperti: pembangunanprasarana. Pengelolaan dana untuk kegiatan ini, dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK)kecamatan langsung ke kas Pelaksana Kegiatan.
Sedangkan pengelolaan dana melalui pokja adalah untuk kegiatan yang tidaklangsung dilaksanakan sekaligus, tetapi dilaksanakan secara berkali-kali secara rutin(atau yang bersifat multiyears), seperti: kegiatan beasiswa, transportasi bidan,transportasi untuk sasaran program (ibu hamil, ibu dengan bayi/ balita) ke tempatpelayanan kesehatan, honor guru tidak tetap (guru honorer), pemberian makanantambahan (PMT) dan lain-lain. Untuk kegiatan seperti ini, penyaluran dana tidaklansung diberikan sekaligus kepada pemanfaat, tetapi diberikan secara rutin (biasanya
sebulan sekali) sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya. Proses pencairandananya, dari rekening kolektif UPK langsung ke rekening pokja. Rekening pokja adadi tingkat kecamatan dan dapat dibuka untuk beberapa kegiatan dengan spesimentanda tangan dari UPK, perwakilan pokja, FK (selama masih ada program), dan atauwakil masyarakat yang dipilih dalam musyawarah antar desa.
Pengelolaan dana langsung oleh Pelaksana Kegiatan atau yang melalui pokja harusdilakukan secara transparan dan ada laporan pertanggungjawaban kepadamasyarakat dalam rapat bulanan pelaku desa, serta ditempel di papan informasi.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
15/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 9
9 Pendampingan dan Bantuan TeknisUntuk pendampingan pelaksanaan di tingkat masyarakat akan dilakukan oleh FD/KPMDatau Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa. Di tingkat desa, juga dibentuk TimPertimbangan Musyawarah Desa (TPMD) atau sebelumnya disebut Tim Pengelola Kegiatan(TPK) sebagai penggerak pencapaian ukuran keberhasilan. Progam juga menyediakantenaga bantuan teknis, yaitu: 2 Fasilitator untuk setiap kecamatan yang bersama-sama
instansi terkait (Dinas Pendidikan dan Kesehatan) akan memfasilitasi proses perencanaandan pelaksanaan kegiatan agar hasil kegiatan bermutu baik. Dalam PNPM Generasidimungkinkan adanya jenis kegiatan yang bersifat infrastruktur atau prasarana saranaperdesaan, maka salah satu fasilitator diutamakan dari pendidikan teknik sipil. FasilitatorKecamatan diadakan melalui proses seleksi untuk mendapatkan tenaga yang bermutu baikdi bidang pemberdayaan masyarakat.
10 Pendanaan
10.1 Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)Dana BLM merupakan stimulan bagi masyarakat dalam rangka mencapai tujuanprogram. Setiap kecamatan lokasi program akan mendapatkan alokasi dana Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) melalui program ini. Besar dana untuk setiap kecamatanditetapkan berdasarkan jumlah penduduk. Dana BLM ini, selanjutnya dialokasikan kedesa-desa berdasarkan jumlah sasaran program.
a. Alokasi dana BLM ke Desa tahun-1Untuk setiap desa di kecamatan lokasi program akan mendapat alokasi dana BLM,yang ditetapkan oleh forum Musyawarah Antar Desa (MAD). 100% alokasi dana BLMuntuk masing-masing desa pada tahun pertama ditetapkan berdasarkan jumlahsasaran program dan tingkat kesulitan memperoleh layanan yang ada didesa tersebut.Cara perhitungan alokasi BLM untuk masing-masing desa sebagaimana rumusdibawah.
b. Alokasi dana BLM ke desa tahun berikutnyaUntuk setiap desa di kecamatan lokasi program tahun berikutnya, alokasi dana BLMdibagi dalam 2 bagian, yaitu: 80% Alokasi dana BLM kecamatan diberikan kepada desa-desa sesuai jumlah
sasaran program yang ada didesa dan tingkat kesulitan masyarakat dalammemperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan Ibu-Anak. Cara perhitunganalokasi BLM untuk masing-masing desa sebagaimana rumus dibawah
20% Alokasi dana BLM kecamatan sebagai dana penghargaan yang akanditambahkan kepada desa, jika desa tersebut memenuhi ukuran keberhasilanpada tahun sebelumnya. Besar tambahan BLM yang diterima desa, ditentukanberdasarkan prestasi pencapaian ukuran keberhasilan. Besarnya danapenghargaan bagi desa yang berhasil memenuhi ukuran keberhasilan, bervariasi
tergantung dari tingkat keberhasilan yang dicapai oleh masing-masing desatersebut. Tingkat keberhasilan dihitung berdasarkan nilai yang diraih oleh desa.Penjelasan lebih lanjut lihat Lampiran 6 PTO tentang Penilaian Kegiatan.
Berdasarkan tingkat kesulitan akses, ada dua kategori desa (dengan kode angka) ,yaitu:(1) Desa normal, jika didalam desa ada bidan desa/ puskesmas/ puskesmas
pembantu (pustu) dan ada SMP/MTs. Meskipun tidak ada tempat layanan didesa, tetapi jika jarak terdekat menuju bidan/puskesmas/ puskesmas
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
16/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 10
pembantu dan SMP/MTs yang ada di desa lain kurang dari 5 KM, maka desatersebut masih masuk dalam kategori desa normal.
(1,5) Desa sulit, jika di desa tidak ada bidan desa/ puskesmas/pustu atau tudakada SMP/MTs dan jarak menuju tempat layanan lebih dari 5 KM. Untuk lokasisulit, maka perhitungan jumlah sasaran program untuk kepentinganpembagian dana dikalikan 1,5.
Rumus alokasi dana desa sebagai berikut (untuk 100% BLM tahun 1 dan 80%BLM tahun berikutnya).
Jumlah (A0+A1+A2+A3+PIH desa) x tingkat akses desaX Dana BLM Kec
Total jumlah {(A0+A1+A2+A3+PIH desa) x tingkat akses desa} di kecamatan
Keterangan:Tingkat akses desa sulit=1,5Tingkat akses desa normal = 1A0 = jumlah bayi/ anak usia < 12 bln
A1 = jumlah anak usia 12 bulan s/d 59 blnA2 = jumlah anak usia sekolah SD (6 th s/d 12 th )A3 = jumlah anak usia sekolah SMP/MTS (13 th s/d 15 th)PIH = perkiraan jumlah ibu hamil diasumsikan sama dengan A0
10.2 Dana Administrasi-Operasional KegiatanUntuk kelancaran pengelolaan kegiatan, program menyediakan dana stimulan untukadministrasi dan operasional kegiatan. Pada tahap perencanaan, disediakan DanaOperasional Kegiatan (DOK) yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan tahapanperencanaan kegiatan di tingkat kecamatan dan desa serta subsidi operasional dantransportasi bagi FD/KPMD, tim kerja TPMD.Sedangkan pada tahap pelaksanaan kegiatan, disediakan dana untuk administrasi
dan operasional kegiatan bagi setiap desa yang besarnya 4% dari total dana BLMyang diterima desa. Penggunaan dana ini untuk administrasi dan operasional kegiatan(seperti: penyelenggaraan rapat rutin pelaku desa, rapat rutin kelompok ibu-ibusasaran, foto copy formulir-formulir yang diperlukan, transportasi pencairan dana kekecamatan, dll) di tingkat desa yang diadministrasikan oleh Pelaksana Kegiatan (PK).
Untuk administrasi dan operasional di tingkat kecamatan disediakan 1 % dari totaldana BLM di kecamatan. Dana 1 % untuk administrasi dan operasional kegiatan ditingkat kecamatan (seperti: foto copy proposal dari desa-desa, dokumen pencairandan penyaluran dana BLM, kegiatan kunjungan antar desa, foto copy daftar hadirsiswa terutama tingkat SMP untuk keperluan monitoring, honor pengurus, dll) dikeloladan diadministrasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK).
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
17/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 11
BAB 2PELAKU-PELAKU PROGRAM
Masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat adalah pelaku utama program mulai daritahap perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian. Sedangkan pelaku-pelaku lainnya di tingkatdesa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya berfungsi sebagai fasilitator, pendamping,pembimbing dan pembina agar tujuan dapat dicapai dan prinsip-prinsip, kebijakan sertamekanisme program dapat dilaksanakan secara benar dan konsisiten.
1. Pelaku Program di Desa
Pelaku program di desa meliputi :
1.1. Pemerintahan DesaPeran Pemerintahan desa, dalam hal ini adalah Kepala Desa dan perangkatnya sertaBadan Perwakilan/Permusyawaratan desa (BPD) adalah menandatangani pernyataankesanggupan desa untuk berpartisipasi dalam program dan memfasilitasipenyelenggaraan musyawarah-musyawarah di tingkat desa.
1.2. Fasilitator Desa/ Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (FD/KPMD)FD atau KPMD adalah warga masyarakat yang bersedia dipilih dan ditetapkan olehMusyawarah Desa untuk memfasilitasi masyarakat melaksanakan tahapan prosesprogram di tingkat desa sejak proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan, sampaipelestarian kegiatan. Setiap desa memilih dan menetapkan 2 FD/KPMD, denganminimal 1 dari FD/KPMD tersebut adalah perempuan atau diperbolehkan jugakeduanya adalah perempuan. Kader-kader kesehatan, kader posyandu yang masihaktif di desa dapat dipilih menjadi FD/KPMD. Untuk memfasilitasi masyarakatdibutuhkan orang-orang yang mampu dan mau meluangkan waktu yang cukup,karena itu para penyedia layanan seperti bidan desa, kepala sekolah, kepala desatidak dapat dipilih sebagai FD/KPMD.
Untuk membantu FD/KPMD dalam menyebarluaskan informasi program danmembantu memfasilitasi pertemuan ditingkat dusun dan kelompok maka di setiapdusun perlu membentuk beberapa orang kader masyarakat (kader dusun). Untuk ituaspek kerelawanan, mau meluangkan waktu, kejujuran diharapkan ada pada diri parakader masyarakat.
1.3. Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD)TPMD dibentuk dan dipercaya untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan kepadamusyawarah desa dalam menetapkan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan dalamPNPM Generasi. Jumlah anggota TPMD sebanyak 11 orang. Dari sebelas oranganggota yang dipilih dengan komposisi minimal adalah 6 orang perempuan. Pelaku-pelaku program di tingkat desa dapat menjadi anggota tim ini, kecuali aparatpemerintah desa (Kepala Desa atau perangkat desa dan pasangannya). Anggota timini dipilih secara berjenjang mulai dari tingkat dusun atau RT oleh masyarakat dan ditingkat desa oleh para calon dari wakil dusun itu sendiri. Kelompok ini akanmempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada masyarakat melalui forummusyawarah desa.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
18/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 12
Tugas TPMD secara umum adalah:a. Membentuk Tim Kerja yang bertugas untuk penyusunan usulan dan monitoring.b. Melakukan rapat untuk merumuskan kegiatan yang dapat membantu
meningkatkan kondisi pendidikan dasar dan kesehatan ibu dan anak dimasyarakatnya
c. Melakukan rapat untuk menyusun prioritas kegiatan dan membuat rekomendasi
kepada musyawarah desa tentang jenis kegiatan yang akan dikerjakan dandidanai melalui swadaya, BLM, atau sumber dana lainnya,
d. Melakukan rapat evaluasi terhadap pencapaian ukuran keberhasilan secara rutinsetiap bulan sekali
Dalam TPMD, selanjutnya dipilih diantara mereka 3 orang sebagai Tim Kerja untukpenyusunan usulan dan monitoring.
Tugas Tim Kerja untuk penyusunan usulan dan monitoring sebagai berikut :a. Bersama FD/KPMD, mencocokkan gagasan-gagasan kegiatan hasil diskusi
terarah dengan ukuran keberhasilan, sebagai bahan rapat perumusan gagasan.b. Bersama FD/KPMD mendokumentasikan hasil rapat perumusan gagasan sebagai
bahan untuk MAD Alokasi Dana dan Lokarya dengan penyedia layanan.c. Bersama FD/KPMD mendokumentasikan hasil MAD Alokasi Dana dan lokakarya
dengan penyedia layanan sebagai bahan untuk rapat prioritas usulan.d. Bersama FD/KPMD menulis proposal atau usulan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam musyawarah desae. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan perolehan layanan kegiatan dari
sasaran programf. Mendorong atau menggerakkan masyarakat untuk mencapai seluruh ukuran
keberhasilang. Melakukan audit antar desa setiap 3 bulan sekali
Lebih lanjut mengenai tim ini lihat lampiran 3 PTO tentang TPMD.
1.4. Pelaksana Kegiatan (PK) .Pelaksana Kegiatan adalah tim yang akan melaksanakan kegiatan yang telahdiputuskan musyawarah desa untuk dikerjakan atau didanai melalui program. AnggotaPelaksana Kegiatan berasal dari warga masyarakat yang dipilih dan ditetapkan olehforum Musyawarah Desa. Anggota TPMD dan aparat pemerintah desa tidak dapatdipilih menjadi pelaksana kegiatan. Pelaksana Kegiatan terdiri dari Ketua, Sekretarisdan Bendahara. Minimal dua dari ketiga posisi tersebut diperankan oleh perempuan.Tugas pelaksana kegiatan adalah mengadministrasikan, mengelola keuangan,pengadaan bahan-bahan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang didanai ataudikerjakan oleh program. Ketua pelaksana kegiatan sebagai penanggung jawab atausebagai koordinator pelaksanaan kegiatan di desa. Sedangkan sekretaris dan
Bendahara sebagai pengelola administrasi dan keuangan. Dalam menjalankantugasnya, pelaksana kegiatan bertanggungjawab kepada musyawarah desa.
1.5. Kelompok Ibu-Ibu SasaranKelompok Ibu-ibu sasaran program adalah kelompok yang dibentuk denganmengumpulkan seluruh ibu yang menjadi sasaran program terutama bagi merekayang sedang hamil,dan yang memiliki anak balita. Pembentukan kelompok tergantungdari jumlah sasaran yang ada serta kondisi dari lokasi masing-masing, bisa dibentukditingkat RT/RW, dusun atau desa. Kelompok ini harus difasilitasi agar terjadi
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
19/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 13
pertemuan rutin pada setiap bulannya dan memilih diantara anggotanya yang menjadiketua atau koordinator kelompok. Fungsi kelompok ini adalah untuk forum diskusiberbagai permasalahan yang dialami atau berbagi pengalaman diantara anggota-anggotanya, juga sebagai tempat untuk pengumpulan kupon bukti layanan yangdiperoleh. Penting untuk diperhatikan, bahwa anggota masyarakat yang tidakatau belum mendapatkan pelayanan harus diikutkan dalam kelompok ini. Jika
sudah ada kelompok posyandu dan ada aktivitasnya secara rutin, maka tidak perlumembentuk kelompok baru.
2. Pelaku program di KecamatanPelaku program di tingkat kecamatan meliputi:
2.1. CamatCamat berperan sebagai pembina pelaksanaan program di wilayah kecamatan. Camat
juga berperan dalam memfasilitasi koordinasi antara masyarakat desa denganPuskesmas dan cabang Dinas Pendidikan Nasional (Dinas Diknas) di wilayahnya.Camat beserta aparatnya juga berperan memfasilitasi penyelenggaraan prosesmusyawarah antar desa (MAD).
2.2. Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PjOK)PjOK adalah seorang Kasi pemberdayaan masyarakat atau pejabat lain yangmempunyai tugas pokok sejenis di kecamatan yang ditetapkan berdasar SuratKeputusan Bupati dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan operasional kegiatandan keberhasilan seluruh kegiatan di kecamatan.
2.3. PuskesmasKepala Puskesmas atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten berperan sebagaipembina pelaksanaan program di wilayah cakupan pelayanan Puskesmas itu berada.Tugas Puskesmas (terutama para bidan desa) adalah memberi masukan danmemfasilitasi kegiatan bidang kesehatan, seperti: kegiatan posyandu, penyuluhan
masalah kesehatan, pengadaan bidan jika dibutuhkan masyarakat, serta memberikanfasilitasi lainnya yang mendukung program. Dalam program ini, puskesmasberkoordinasi dengan fasilitator.
2.4. Cabang Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) dan sekolahKepala cabang Dinas pendidikan kecamatan atas nama Dinas Kabupaten berperansebagai pembina pelaksanaan program dalam bidang pendidikan dasar di wilayahcakupan cabang dinas itu berada. Tugas Cabang Dinas Pendidikan termasuk pihaksekolah adalah memberi masukan dan memfasilitasi kegiatan dalam pengadaan guru-guru atau fasilitas pendukung pendidikan dasar lainnya, apabila dibutuhkan olehmasyarakat, serta memberikan fasilitasi lainnya yang mendukung program. Khususuntuk pihak sekolah, pengisian daftar hadir siswa secara harian menjadi sebuah
kewajiban yang harus diisi. Dalam program ini, cabang dinas Diknas dan sekolahberkoordinasi dengan fasilitator.
2.5. Unit Pengelola Kegiatan (UPK)Peran UPK adalah sebagai unit pengelola dan operasional pelaksanaan kegiatanPNPM Generasi di tingkat antar desa termasuk mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan di kecamatan. Pengurus UPK terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.Pengurus UPK berasal dari anggota masyarakat yang diajukan oleh desa berdasarkanhasil musyawarah desa dan selanjutnya dipilih dalam musyawarah antar desa. UPK
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
20/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 14
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang sudah ada dapat ditetapkan sebagaiunit pengelola administrasi keuangan dan operasional pelaksanaan PNPM Generasi ditingkat antar desa.
2.6. Kelompok Kerja (Pokja)Pokja dibentuk untuk mengelola dana untuk kegiatan yang tidak langsung
dilaksanakan sekaligus, tetapi dilaksanakan berkali-kali secara rutin (atau yangbersifat multiyears), Dalam program ini, dapat dibentuk beberapa Pokja, seperti:a. Pokja Pendidikan Dasar, untuk kegiatan seperti: beasiswa anak SD & SMP,
bantuan transportasi anak sekolah.b. Pokja Kesehatan Ibu-Anak, untuk kegiatan seperti: bantuan transportasi ibu hamil
dan bayinya menuju tempat layanan, pemberian makanan tambahan untuk bayiatau balita gizi buruk/ kurang dan ibu hamil.
c. Pokja Dukungan Layanan dan penyuluhan, untuk kegiatan honor atau transportasiguru tidak tetap (guru honorer), transportasi bidan dan penyuluhan pendidikan ataukesehatan.
Pembentukan Pokja dilakukan dengan memperhatikan jenis-jenis kegiatan yangdiusulkan dari desa-desa. Kegiatan dari desa-desa yang sejenis atau relevan dijadikan
satu Pokja sebagaimana di atas. Jenis pokja dan pengurus yang akan ditetapkandibahas dan dipilih pada saat Musyawarah Antar Desa. Masing-masing Pokja, minimalterdiri dari 3 orang yang berasal dari unsur: TPMD, FD/ KPMD, Komite Sekolah, KaderKesehatan (Kader Posyandu), Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan. Tugas pokokPokja adalah mencairkan dana BLM dari rekening kolektif UPK dan menyalurkan kePelaksana Kegiatan di desa-desa. Untuk kepentingan pencairan dana, maka masing-masing pokja dapat membuka rekening dengan spesimen tanda tangan: wakil pokja,UPK, FK (selama masih program) dan/ atau tokoh masyarakat yang dipilih di MAD.Rekening pokja disimpan di kantor UPK.
2.7. Fasilitator Kecamatan (FK)FK merupakan pendamping masyarakat yang bertugas memfasilitasi masyarakat
dalam melaksanakan setiap tahapan program mulai dari tahap sosialisasi, pelatihan,pemetaan sosial, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian. FK juga berperandalam membimbing FD/KPMD, Kader Dusun atau pelaku-pelaku program di tingkatdesa dan kecamatan. Dalam melakukan tugasnya FK selalu berkoordinasi denganpelaku-pelaku program lainnya di tingkat kecamatan dan kabupaten. Setiapkecamatan akan ditempatkan 2 orang FK, dengan salah satunya diutamakan berlatarbelakang pendidikan teknik sipil, yang jika ada kegiatan infrastruktur perdesaanmenjadi tugas dan tanggungjawabnya untuk memfasilitasi dan memberikan bimbinganteknis.
3. Pelaku Program di KabupatenPelaku program di Kabupaten meliputi:
3.1. BupatiBupati merupakan pembina Tim Koordinasi Kabupaten dan bertanggung jawab ataspelaksanaan program di tingkat kabupaten.
3.2. Tim Koordinasi KabupatenTim koordinasi Kabupaten dibentuk oleh Bupati dan beranggotakan PMD/BPM,Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Diknas, serta instansi lain yang dipandang perlu.Tugas tim koordinasi adalah membina pengembangan peran serta masyarakat,
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
21/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 15
membina administrasi kegiatan, serta mengkoordinir antar instansi terkait dikabupaten. Tim Koordinasi kabupaten dalam program ini adalah TK-PNPM MandiriKabupaten. Selain itu, Tim Koordinasi Kabupaten juga bertugas menyerap aspirasidan menindaklanjuti keluhan dari masyarakat terhadap bentuk pelayanan bidangpendidikan dasar dan kesehatan yang terjadi di tingkat masyarakat. Tim koordinasikabupaten harus memastikan bahwa apa yang telah menjadi kewajiban mereka untuk
menyediakan pelayanan bagi masyarakat tidak dibatalkan, karena adanya program ini.
3.3. Fasilitator KabupatenFasilitator Kabupaten PNPM Generasi merupakan tenaga bantuan teknis untukmemfasilitasi dan membantu Tim Koordinasi Kabupaten dalam mengkoordinasikan,mengembangkan, dan melestarikan kegiatan-kegiatan yang didanai oleh program.Selain itu, Fasilitator Kabupaten juga melakukan supervisi dan memantau kegiatan dikecamatan dan desa.
4. Pelaku program lainnyaPelaku program lainnya terdiri dari pelaku-pelaku di tingkat provinsi dan nasional baik daripemerintah maupun konsultan. Tugas dan tanggung jawab pelaku lainnya akan dituangkan
dalam dokumen lainnya.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
22/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 16
Bagan 1STRUKTUR ORGANISASI PNPM GENERASI
FK
PNPM Generasi
Klpk. SasaranKlpk. SasaranKlpk. Sasaran
TPMD
(Tim Kerja)
Camat
Fasilitator
Kabupaten
PNPM Generasi
KM Prov
PNPM-Mandiri
Perdesaan
Tim
Pengendali
PNPM
Bupati
Pelaksana
Kegiatan
Kepala
Desa
FD/ KPMD
Gubernur
Jalur Struktural (Pemerintah) Jalur Fungsional (Konsultan)
Tim Koordinasi
PNPM-Mandiri
Nasional
Tim Koordinasi
PNPM-Mandiri
Provinsi
Tim Koordinasi
PNPM Mandiri
Kabupaten
Kader Dusun
KM Nas
PNPM Mandiri
Perdesaan
PjOK
Tingkat
Desa
Tingkat
Kecamatan
Tingkat
Kabupaten
Tingkat
Nasional
Tingkat
Provinsi
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
23/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 17
ALUR TAHAPAN PROGRAM PNPM GENERASI
Tahapan Persiapan
dan Sosialisasi
Tahapan Perencanaan Tahapan Pelaksa
Monitorin
MADSos
Musdes
Sosialisasi
MusdusSosialisasi
PelatihanFD/KPMD-1
PelatihanTPMD -1
MAD
Alokasi
Dana &
Lokakarya
Diskusi TerarahKlpk Perempuan
RapatPerumusan
Kegiatan
RapatPrioritas
Kegiatan
Penulisan
Proposal& RAB
1. Pelaksanaan Kegiat2. Monitoring rutin (bul3. Rapat bulanan Pelak4. Pertemuan bulanan
sasaran5. Kunjungan Pemeriks
Desa
MusdesPenetapanKegiatan
Pelatihan:* TPMD- 2* FD - 2*PK- UPK
Rapat
PersiapanPelaksanaan
Penilaian
Kegiatan
Sementar
Pembentukan kelompokibu-ibu sasaran
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
24/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 18
BAB 3TAHAPAN KEGIATAN PROGRAM
Tahapan Kegiatan dalam PNPM Generasi dibagi dalam empat tahapan yaitu tahapanpersiapan dan sosialisasi, tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan monitoring
serta tahapan penilaian.Untuk lokasi tahun berikutnya, tahapan persiapan, sosialisasi dan perencanaan dilakukansecara beriringan dengan tahapan pelaksanaan dan monitoring tahun sebelumnya.
1. Persiapan dan SosialisasiTahapan persiapan dan sosialisasi dimulai dari pengenalan kondisi desa sampai denganmusyawarah dusun sosialisasi.
1.1. Pengenalan kondisi desa dan sosialisasi kepada penyedia layanan
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam memfasilitasi tahapan program ini adalahpengenalan kondisi desa yang berkaitan dengan program. Pengenalan kondisi desadilakukan dengan:
1. Menginventarisasi data kependudukan.2. Mengidentifikasi sarana prasarana pendidikan (SD/MI,SMP/MTs, Sekolah Terbuka
yang setara SD/SMP, paket A, paket B, dan lain-lain).3. Mengidentifikasi sarana prasarana pelayanan kesehatan, seperti; Posyandu, Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan Puskesmas Pembantu (Pustu) sertakader-kader kesehatan atau kader posyandu yang ada di desa-desa.
4. Menginventarisasi program-program pendidikan/kesehatan yang telah atau sedangberjalan di desa/kecamatan.
5. Jarak rata-rata pusat dusun ke SD/MI yang ada di desa/dusun tersebut.6. Jarak rata-rata pusat dusun ke SMP/MTs terdekat yang melayani masyarakat desa
tersebut.7. Ada atau tidak ada bidan yang di tugaskan untuk melayani masyarakat desa
tersebut.
8. Jarak rata-rata pusat dusun-dusun ke Puskesmas atau Pustu (yang terdekat dengandesa).
Hasil dari orientasi kondisi desa dicatat sebagai data-data yang selanjutnya diolahmenjadi sebuah profil desa dan kecamatan secara sederhana yang dapatmenggambarkan tentang keberadaan dan kondisi tempat-tempat pelayanan pendidikandan kesehatan di kecamatan dan desa. Disamping itu, dalam orientasi ini jugamerupakan wahana untuk memahami aspek sosial budaya dan adat istiadatmasyarakat setempat. Profil sederhana ini, selanjutnya merupakan bahan dasar bagifasilitator untuk memfasilitasi tahapan-tahapan kegiatan selanjutnya. Selama masapengenalan, sekaligus harus dijadikan sebagai ajang untuk mensosialisasikan programkepada para penyedia layanan pendidikan (sekolah, komite sekolah, guru, dll) dankesehatan (Puskesmas, Posyandu, Polindes, bidan desa, dokter, dll) yang ada di
kecamatan dan desa. Hal lain yang perlu disampaikan adalah fungsi dan peran penyedialayanan dalam program ini. Proses sosialisasi kepada penyedia layanan dilakukandengan mendatangi dan menjelaskan kepada para penyedia layanan (sekolah,puskesmas, bidan desa) dan dilanjutkan dengan mengundang mereka untukmendapatkan penjelasan di kecamatan/ desa.Hasil yang diharapkan dalam tahap pengenalan kondisi desa adalah terisinya form 1tentang data spesifik sekolah dan form 5 tentang data dasar kependudukan. Dalam form5 ini, kolom tentang jumlah KK miskin dan kolom jumlah anak berdasarkan umur(A0,A1, A2, dan A3) tidak perlu diisi. Kolom ini diisi setelah proses pemetaan sosial.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
25/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 19
1.2. Musyawarah Antar Desa Sosialisasi (MAD Sosialisasi)
MAD Sosialisasi adalah pertemuan antar desa untuk mensosialisasikan PNPM Generasidan mensosialisasikan hasil orientasi kondisi desa dan kecamatan.
INPUT Uraian
Minimal 6 orang perwakilan desa, yang terdiri dari: Kepala Desa,wakil BPD, 4 wakil masyarakat (3 diantara 6 wakil desa adalah
perempuan). Untuk lokasi tahun berikutnya meliputi: 6 orang wakilmasing-masing desa terdiri atas: kepala desa, 2 FD/KPMD dan 3anggota dari TPMD (minimal 3 orang dari 6 wakil desa adalah kaumperempuan), jika mereka masih ada.
Perwakilan-perwakilan dari puskesmas, cabang dinas pendidikan
Peserta
Anggota masyarakat lainnya yang berminatFasilitator FK dan PjOK
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya Hasil rekapitulasi perhitungan sementara perolehan layanan
pendidikan dan kesehatan Bahan sosialisasi PNPM Generasi ( infokit, leaflet, poster, spanduk) Kertas plano untuk menjelaskan tentang konsepsi PNPM Generasi,
seperti: tujuan, prinsip, sasaran, ukuran keberhasilan, alur program.
Materi
Daftar alokasi DOK Perencanaan.
PROSES Uraian
Mensosialisasikan kebijakan/ ketentuan untuk pelaksanaan programmeliputi: pengertian, tujuan, sasaran, indikator keberhasilan danKetentuan/ kebijakan program, serta bagaimana cara kerjaprogram.
Menyusun penggunaan Dana Operasional Kegiatan (DOK)Perencanaan
Mensepakati jadwal musdes sosialisasi di masing-masing desa. Untuk lokasi tahun berikutnya ditambahkan dengan:
menyampaikan hasil perhitungan penilaian sementara pada tahunsebelumnya, melakukan evaluasi Kinerja UPK selama tahunsebelumnya dan mensepakati sanksi yang akan diterapkan
UNTUK LOKASI TAHUN BERIKUTNYA
Tahap pengenalan kondisi desa bagi lokasi tahun berikutnya dilakukan denganmemperbaiki data-data tentang keberadaan tempat pelayanan kesehatan ibu dananak dan rata-rata jarak tempuh dari desa menuju tempat layanan, keberadaan
sekolah SD/MI dan SMP/MTs dan rata-rata jarak tempuh dari desa menuju sekolahsesuai keadaan yang ada.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
26/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 20
OUTPUT Uraian
Berita Acara Hasil MAD Sosialisasi (Form 3) yang memuatkeputusan-keputusan yang dihasilkan.
Dokumen rencana penggunaan DOK Perencanaan dan DOKPelatihan
Jadwal Musdes Sosialisasi untuk seluruh desa
1.3. Musyawarah Desa Sosialisasi (Musdes Sosialisasi)
Musdes Sosialisasi adalah pertemuan terbuka bagi masyarakat di desa untukmensosialisakan kebijakan program dan hasil MAD Sosialisasi.
INPUT Uraian
Peserta Terbuka bagi seluruh warga desa, perangkat desa dan lembaga ygada di desa seperti unsur dari: PKK, BPD, LPM atau sebutanlainnya. Dalam musyawarah desa sosialisasi harusmengikutsertakan perempuan dan kelompok masyarakat miskin.
Untuk lokasi tahun berikutnya, TPMD, FD/KPMD dan PK yangdipilih pada tahun sebelumnya juga menjadi peserta.
Fasilitator Fasilitator Kecamatan (FK), PjOK
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya Desa/ Masyarakat Berita Acara Hasil MAD Sosialisasi. Dokumen rencana penggunaan DOK Perencanaan dan DOK
Pelatihan Bahan sosialisasi PNPM Generasi ( infokit, lembar balik, leaflet,
poster, spanduk)
Materi
Kertas plano untuk menjelaskan tentang konsepsi PNPM Generasi,
seperti: tujuan, prinsip, sasaran, ukuran keberhasilan, alur program.
PROSES Uraian
Menyampaikan hasil keputusan MAD Sosialisasi, Untuk lokasitahun berikutnya ditambahkan dengan: menyampaikan hasilperhitungan penilaian sementara pada tahun sebelumnya.
Mensosialisasikan tentang program PNPM Generasi meliputi:pengertian, tujuan, sasaran, indikator keberhasilan dan Ketentuan/kebijakan program, serta bagaimana cara kerja program.
Pembuatan kesepakatan desa untuk berpartisipasi dalam PNPM
Generasi. Menyepakati jadwal musyawarah dusun untuk sosialisasi dan
penyusunan peta sosial kondisi pendidikan dan kesehatan.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
27/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 21
PROSES Uraian
Pemilihan 2 orang FD/KPMD. Untuk lokasi tahun berikutnya,dilakukan dengan evaluasi terhadap kinerja FD/ KPMD yangsudah ada. FD yang dinilai baik bisa ditetapkan kembali untukmemfasilitasi tahun berikutnya. Komposisi FD/KPMD tetap 2 orangdengan minimal 1 orang adalah perempuan, atau keduanyaperempuan.
Pembentukan panitia pemilihan TPMD dan kesepakatan waktupemilihannya. Untuk lokasi tahun berikutnya dapat dilakukandengan evaluasi terhadap kinerja TPMD tahun sebelumnya.Anggota TPMD tahun sebelumnya yang dinilai baik bisa ditetapkanlagi sebagai anggota TPMD pada tahun berikutnya. KomposisiTPMD tetap 11 orang dan minimal 6 orang adalah perempuan.Selanjutnya, diantara 11 orang anggota TPMD memilih 3 orangsebagai Tim Kerja Perumusan dan Monitoring.
Memilih calon pengurus UPK, bagi lokasi yang belum ada UPK.
OUTPUT Uraian
Surat Pernyataan Kesepakatan Desa untuk berpartisipasi dalamprogram (Form 2: ditanda tangani)
Berita Acara Hasil Musyawarah Desa Sosialisasi (Form 3) yang
memuat keputusan-keputusan yang dihasilkan (Seperti: penetapan3 orang FD/KPMD, anggota TPMD)
Jadwal pemilihan TPMD dan musyawarah dusun
Pelatihan Dasar Fasilitator Desa/ KPMD
Fasilitasi langkah-langkah berikutnya akan dilakukan oleh FK bersama-sama paraFD/KPMD yang telah dipilih dan ditetapkan. Sebelum memfasilitasi masyarakat,para FD/KPMD tersebut akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. PelatihanFD/KPMD diselenggarakan selama 4 hari dengan pendanaan dari DOKPerencanaan atau DOK Pelatihan.Hasil yang diharapkan dalam pelatihan dasar bagi Fasilitator Desa adalah:
FD/KPMD memahami dan mampu menjelaskan latar belakang, tujuan, prinsip,kebijakan dan tahapan atau mekanisme program.
FD/KPMD memahami dan mampu menjelaskan hubungan atau keterkaitanantara ukuran keberhasilan, penilaian (skoring) dan alokasi dana ke desa.
FD/KPMD memahami dan mampu menjelaskan tugas dan tanggungjawabnya
FD/KPMD memahami dan terampil dalam memfasilitasi pembuatan peta sosial
FD/KPMD terampil dalam melakukan fasilitasi diskusi terarah dan pertemuanmasyarakat lainnya.
FD/KPMD terampil memberikan pendampingan kepada masyarakat.
FD/KPMD menguasai administrasi dan pelaporan yang diperlukan
FD/KPMD mampu menyusun rencana kerja fasilitasinya.
Lebih lanjut tentang pelatihan FD/KPMD lihat lampiran tentang Pelatihan-Pelatihan dalam PNPM Generasi.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
28/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 22
1.4. Musyawarah Dusun (Musdus atau sebutan lainnya) Sosialisasi
Musyawarah dusun sosialisasi adalah pertemuan terbuka bagi anggota masyarakatdusun untuk mensosialisasikan program dan melakukan pemetaan sosial kondisipendidikan dan kesehatan. Pemetaan sosial dilakukan dengan mengajak pesertamusyawarah dusun untuk menggambarkan kondisi pelayanan pendidikan dankesehatan serta kondisi anggota masyarakat sasaran program pada sebuah peta.
INPUT Uraian
Peserta Sebanyak mungkin anggota masyarakat di dusun, terutamamasyarakat yang menjadi sasaran program. Untuk lokasi tahunberikutnya, perwakilan dari TPMD dianjurkan untuk mengikuti tahapini.
Fasilitator FD/KPMD dibantu Kader Dusun.
DOK Perencanaan (terutama untuk subsidi bahan-bahan pembuatanpeta sosial)
Pendanaan
Swadaya masyarakat/ desa
Bahan sosialisasi (lembar balik, leaflet, poster) Berita Acara Hasil Musdes Sosialisasi
Materi
Peta sosial dusun yang telah dibuat pada siklus sebelumnya (lokasitahun berikutnya)
PROSES Uraian
Menjelaskan tentang program meliputi: pengertian, tujuan, sasaran,indikator keberhasilan dan Ketentuan/ kebijakan program, sertabagaimana cara kerja program
Memilih calon anggota Tim Pertimbangan Musyawarah Desa
Penyusunan peta sosial kondisi pendidikan dan kesehatan. Untuklokasi tahun berikutnya dilakukan dengan meninjau kembali hasilpemetaan sosial tahun sebelumnya, dan disesuaikan dengan kondisiyang terjadi pada saat ini. Pembuatan peta sosial atau peninjauanterhadap peta sosial tahun pertama dilakukan dengan: Mengidentifikasi atau mendata sasaran program, meliputi rumah
tangga-rumah tangga yang memiliki ibu hamil, memiliki anak usiabalita, memiliki anak usia sekolah dasar (SD/MI), dan rumahtangga yang memiliki anak usia sekolah lanjutan pertama(SMP/MTs).
Mendata rumah tangga yang selama ini tidak atau belummendapatkan layanan pendidikan dasar (atau yang putussekolah) dan kesehatan ibu-anak.
Mengidentifikasi atau mendata kondisi dan fasilitas pelayananpendidikan dasar , kesehatan ibu-anak, baik yang daripemerintah maupun swasta dan fasilitas umum lainnya.
Menggambarkan apa yang telah diidentifikasikan sebagaimanadi atas dalam sebuah peta sosial. Peta ini selanjutnya digunakansebagai alat/media diskusi terarah untuk menggali gagasankegiatan dengan kelompok masyarakat. Cara penyusunan petasosial kondisi pendidikan dan kesehatan sebagaimana padalampiran 1 tentang Pemetaan Sosial Kondisi Pendidikan danKesehatan.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
29/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 23
PROSES Uraian
Menggali gagasan dari masyarakat secara umum terhadapprogram ini.
OUTPUT Uraian
Peta sosial dusun Daftar sasaran Daftar anggota masyarakat yang tidak atau belum mendapatkan
layanan Form 5, Data demografi Desa terisi lengkap Berita Acara Hasil Musyawarah Dusun
1.5. Pemilihan Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD)
Pemilihan TPMD adalah proses untuk memilih anggota-anggota tim sebagai pengurus
atau lembaga yang dipercaya oleh masyarakat untuk memberikan pertimbangankepada forum musyawarah desa dalam pengambilan keputusan tentang PNPMGenerasi. Pemilihan anggota tim dengan menggunakan cara pemilihan tidak langsungmelalui perwakilan masyarakat, yaitu calon-calon anggota yang telah dipilih di tingkatdusun. Cara pemilihan anggota TPMD, sebagaimana dalam lampiran 3 tentang TimPertimbangan Musyawarah Desa.Untuk lokasi tahun berikutnya, TPMD sudah ditetapkan pada saat Musyawarah DesaSosialisasi.
INPUT Uraian
Peserta Calon-calon anggota TPMD yang telah terpilih di tingkat dusunFasilitator Panitia pemilihan TPMD dan FD/KPMD
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya Desa/ Masyarakat Daftar nama calon anggota TPMD hasil pemilihan di tingkat dusun Kertas plano yang telah ditulis tugas dan tanggung jawab TPMD
Materi
Kriteria-kriteria anggota TPMD yang disepakati di tingkat dusun
PROSES Uraian
Menjelaskan tentang peran, tugas dan tanggung jawab TPMDMenyampaikan kriteria calon anggota tim yang telah dibuat di
masing-masing dusunMensepakati kriteria anggota tim berdasarkan kriteria yang telah
disusun di tingkat dusunMenyampaikan tatacara pemilihan anggota TPMDMemilih dan menetapkan anggota tim pertimbangan musyawarah
desa.Memilih dan menetapkan 3 orang anggotaTim Kerja Perumusan dan
Monitoring.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
30/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 24
OUTPUT Uraian
Berita Acara Hasil Pemilihan TPMD Daftar anggota TPMD
2. Perencanaan KegiatanTahapan perencanaan kegiatan dimulai dengan Diskusi Terarah Kelompok Perempuansampai dengan Musyawarah Desa Penetapan Usulan.
2.1. Diskusi Terarah Kelompok Perempuan
Diskusi terarah dengan kelompok perempuan diadakan di tingkat masyarakat dusunmelalui RT, RW atau kelompok masyarakat, sebagai media kelompok-kelompokperempuan untuk mendiskusikan atau membahas masalah, potensi, dan kebutuhanbidang kesehatan ibu-anak dan pendidikan dasar dalam upaya memenuhi ukurankeberhasilan program. Diskusi terarah ini dilakukan dengan jumlah orang yang tidakterlalu banyak, idealnya dilakukan antara 15 sampai 20 orang dan tidak perlu melaluipertemuan secara formal. Dalam satu dusun tidak hanya dilakukan diskusi terarahsekali dan dalam satu kelompok saja, tetapi dilakukan beberapa kali dengan kelompokyang berbeda. Diskusi terarah juga perlu dilakukan terhadap rumahtangga yang selamaini belum atau tidak mendapatkan layanan pendidikan dasar atau kesehatan ibu-anak.Hasil yang diharapkan dari diskusi ini berupa gagasan-gagasan kegiatan ataukebutuhan.
INPUT Uraian
Peserta Penduduk perempuan di dusun, terutama sekali mereka yangtermasuk dalam sasaran program. Dalam diskusi terarah diwajibkanmenghadirkan dari mereka yang termasuk kategori tidak mampudan mereka yang belum mendapatkan layanan. Untuk lokasitahun berikutnya, dalam tahap ini diharapkan perwakilan dariTPMD (minimal tim kerja) dapat hadir untuk menyerap aspirasi darimasyarakat.
Untuk lokasi tahun berikutnya
Perencanaan kegiatan dilakukan beriringan dengan proses pelaksanaan danpemantauan tahun sebelumnya. Proses monitoring tahun/ siklus sebelumnya tetapdilanjutkan sampai dengan bulan ke 9 untuk dibuatkan penilaian akhir dari desa-desadalam memenuhi ukuran keberhasilan. Penilaian akhir dilakukan dengan menghitung
perolehan layanan dari bulan pertama sampai bulan ke sembilan sebagai dasar untukmenilai keberhasilan desa-desa dalam memenuhi ukuran keberhasilan di tahunsebelumnya. Dari hasil penilaian ini, maka desa-desa yang dinilai berhasil akanmendapatkan tambahan dana dari alokasi 20% BLM tahun berikutnya sesuai dengannilai yang diperoleh desa. Dana penghargaan ini ditambahkan dengan alokasi dana 80%BLM tahun berikutnya tetap digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yangdihasilkan selama tahap perencanaan. Bentuk kegiatannya tetap mengacu pada tujuanprogram dan diutamakan yang dapat meningkatkan capaian ukuran keberhasilan.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
31/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 25
INPUT Uraian
Fasilitator FD/KPMD (dibantu Tim Kerja TPMD untuk lokasi tahunberikutnya)
Pendanaan Swadaya masyarakat/ desa Peta sosial dusun
Daftar sasaran program Daftar anggota masyarakat yang tidak atau belum mendapatkanlayanan
Materi
Bahan sosialisasi (leaflet, lembar balik, poster)
PROSES Uraian
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran programMenjelaskan ukuran keberhasilan sebagai kondisi yang diharapkan
agar tercapainya tujuan programMenanyakan kepada peserta diskusi apakah kondisi yang sekarang
terjadi sudah seperti kondisi yang diharapkan (sebagaimana ukurankeberhasilan)
Mengajak diskusi dengan peserta, apa yang dibutuhkan dan/ ataukegiatan apa yang akan dilaksanakan agar kondisi yang terjadisesuai dengan yang diharapkan (sesuai dengan ukurankeberhasilan).
Melanjutkan pendataan terhadap anggota masyarakat yang tidakmendapatkan layanan
OUTPUT Uraian
Daftar identifikasi masalah dan gagasan/ kebutuhan (form 8) Daftar sasaran dan peta sosial yang telah di perbaiki berdasarkan
klarifikasi dengan peserta diskusi Berita Acara Hasil Diskusi Terarah (gunakan form 3)
.
Penting untuk diperhatikan:
Jika ada dan memungkinkan perlu dilibatkan petugas kesehatan, seperti bidandesa dan kader kesehatan serta guru-guru sd/smp.
Gunakan peta kondisi kesehatan dan pendidikan yang sudah dibuat.
Lebih lanjut tentang diskusi terarah lihat lampiran 1 tentang Pemetaan SosialKondisi Pendidikan dan Kesehatan
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
32/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 26
2.2. Rapat Perumusan KegiatanRapat perumusan kegiatan merupakan pertemuan atau rapat formal dari anggotaanggota TPMD untuk merumuskan kegiatan yang dinilai dapat memenuhi ukurankeberhasilan.
INPUT Uraian
Peserta Seluruh Anggota TPMD dan FD/KPMDFasilitator FD/KPMD dan Fasilitator Kecamatan
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya masyarakat/desa Form 5, data demografi desa yang sudah terisi lengkap Daftar sasaran program Daftar sasaran yang belum mendapatkan layanan
Materi
Peta sosial desa (penggabungan dari peta sosial dusun)
Pelatihan awal bagi TPMD
Sebelum TPMD melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, seluruh anggota akanmendapatkan pelatihan terlebih dahulu dari Fasilitator Kecamatan. Pelatihandilakukan selama 2 hari dengan pendanaan dari DOK Perencanaan atau DOKPelatihan. Dalam pelatihan ini, anggota TPMD dilatih mengenai:
Cara penyusunan/ perumusan kegiatan yang mendukung tercapainya ukurankeberhasilan)
Cara membuat prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan
Cara menghitung pencapaian desa di bidang pendidikan dan kesehatan dalam
memenuhi seluruh ukuran keberhasilan program.
Lebih lanjut tentang pelatihan TPMD lihat Lampiran tentang Pelatihan dalamPNPM Generasi.
Pembentukan Kelompok Ibu-Ibu Sasaran Program
Setelah proses diskusi terarah, FD/KPMD berdasarkan data hasil pemetaan sosialtentang sasaran program, mengumpulkan ibu hamil dan ibu yang memiliki anakbalita untuk membentuk kelompok tersendiri, yang nantinya dapat mengadakan
pertemuan secara rutin minimal sebulan sekali. Dalam pertemuan ini diharapkandapat menjadi tempat berbagi masalah dan pengalaman diantara ibu-ibu sasaranprogram. Selain itu juga sebagai media untuk penyuluhan tentang pentingnyamenjaga kesehatan bagi ibu dan anak. Pada saat pelaksanaan juga sebagaimedia untuk mengumpulkan kupon pemantauan tingkat pencapaian indikatorterutama bidang kesehatan. Agar kelompok ini lebih tertib dan teratur makadiantara anggotanya perlu dipilih ketua atau pengurusnya. Kelompok ini sangatluwes disesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada atau kondisi dari lokasimasing-masing. Kelompok ini bisa dibentuk di tingkat RT, RW, Dusun atau Desa.Jangan lupa, pada saat pembentukkan kelompok ini tetap harus melibatkan ibu-ibu sasaran program yang belum mendapatkan layanan. Untuk lokasi dusun jauhatau sulit atau yang tidak ada posyandu, FD/ TPMD perlu memfasilitasi adanyakelompok tersendiri dan ada pertemuan secara rutin bulanan di daerah tersebut.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
33/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 27
INPUT Uraian
Form 8, Daftar Identifikasi Masalah dan Gagasan hasil diskusiterarah
Bahan sosialisasi (leaflet, poster, lembar balik) Kertas plano untuk menjelaskan 12 ukuran keberhasilan
Berita Acara Hasil Diskusi Kelompok Terarah
PROSES Uraian
Membahas dan menetapkan struktur organisasi, koordinator ataupengurus TPMD, mekanisme kerja, dll
Menetapkan jumlah sasaran program berdasarkan hasil pemetaansosial
Menetapkan sasaran program yang belum mendapatkan layananMencocokkan kesesuaian gagasan kegiatan hasil diskusi terarah
dari kelompok-kelompok perempuan di dusun dengan seluruhukuran keberhasilan.
Merumuskan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan ukuran
keberhasilan untuk dibawa ke lokakarya dengan penyedia layananpendidikan dan kesehatan di tingkat kecamatan,
Menetapkan 3 wakil dari TPMD (Tim Kerja) untuk ikut dalam MADalokasi dana dan lokakarya dengan penyedia layanan.
OUTPUT Uraian
Struktur organisasi dan kepengurusan TPMD Ditetapkannya sasaran program di desa (Form 5 ditandatangani) Ditetapkannya sasaran yang belum mendapatkan layanan Daftar kegiatan yang sesuai dengan ukuran keberhasilan dan untuk
mereka yang belum mendapatkan layanan, (Form 8 terisi lengkap) Berita Acara hasil rapat (Form 3 ditandatangani).
2.3. Musyawarah Antar Desa Alokasi Dana (MAD Alokasi Dana)
MAD Alokasi Dana merupakan forum untuk menentukan alokasi dana BLM (100%)yang akan diterima oleh masing-masing desa berdasarkan atas jumlah sasaranprogram dan tingkat kesulitan akses desa. MAD Alokasi Dana juga merupakan forumuntuk penyelenggaraan lokakarya bagi penyedia layanan pendidikan dan kesehatan.
Untuk lokasi tahun berikutnya, MAD Alokasi dana untuk menentukan alokasi dana80% berdasarkan sasaran program dan tingkat kesulitan akses.
Penting Untuk Diperhatikan:
Sebelum melakukan rapat, TPMD harus sudah mendapatkan gagasan kegiatanyang telah dibahas dalam diskusi terarah kelompok perempuan. Lebih lanjuttentang Rapat Perumusan Kegiatan , lihat lampiran 3 tentang TPMD.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
34/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 28
INPUT Uraian
6 orang wakil masing-masing desa terdiri atas: kepala desa, 2FD/KPMD dan 3 anggota tim kerja TPMD (Catatan: minimal 3 orangdari 6 wakil desa tersebut adalah dari kaum perempuan).
Perwakilan dari puskesmas, cabang dinas pendidikan
Anggota masyarakat lainnya yang berminat
Peserta
UPK (untuk lokasi tahun berikutnya)Fasilitator FK dan PjOK.
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya Desa/ Kecamatan Form 5 yang sudah teriisi lengkap Form 6 yang sudah terisi lengkap Form 8 yang sudah terisi lengkap
Materi
Catatan dari pemberi layanan terhadap kegiatan yang diusulkandesa-desa.
PROSES Uraian
Menetapkan jumlah sasaran program dari masing-masing desasebagai dasar pembagian dana BLM.
Menetapkan alokasi BLM ke masing-masing desa, sesuairumus/cara perhitungan alokasi dana setiap desa sebagaimana diatas. Khusus untuk lokasi tahun berikutnya hanya untukmenetapkan alokasi BLM 80%.
Memilih pengurus UPK. Untuk lokasi tahun berikutnya dilakukandengan mengevaluasi kinerja UPK yang sudah ada sebagaipengelola pencairan dan penyaluran dana BLM di tingkatkecamatan.
Menjelaskan mengenai nilai minimum pencapaian untuk masing-masing ukuran keberhasilan program dari masing-masing desa.
Menjelaskan penggunaan kupon dan daftar hadir murid sebagai alatmonitoring pencapaian ukuran keberhasilan
Selesai agenda MAD, langsung dilanjutkan dengan lokakarya penyedia layananpendidikan dan kesehatan dengan peserta MAD dari masing-masing desa. Jika tidakmemungkinkan dilaksanakan setelah MAD Alokasi Dana, lokakarya dapat dilakukanpada hari berikutnya. Lokakarya penyedia layanan pendidikan dan kesehatanmerupakan media bagi cabang Dinas Pendidikan Kecamatan dan Puskesmas untukmenyampaikan informasi kepada wakil-wakil desa mengenai upaya-upaya yangdilakukan oleh para penyedia layanan untuk mengatasi masalah pendidikan dankesehatan. Melalui lokakarya ini juga merupakan media untuk berkonsultasi bagi desa-desa kepada penyedia layanan, tentang kegiatan-kegiatan yang telah dibahas dandiusulkan masyarakat serta dirumuskan oleh TPMD. Penyedia layanan, dalam hal ini
cabang dinas pendidikan kecamatan dan puskesmas, akan melihat apakah rencanakegiatan yang akan dilaksanakan desa memenuhi hal-hal berikut : Bermanfaat bagi ibu atau anak-anak sasaran program, terutama mereka yang
masuk dalam penduduk miskin, Berpotensi tinggi untuk memenuhi ukuran keberhasilan program Mendesak untuk dilaksanakan. Potensi keberlanjutannya tinggi
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
35/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 29
OUTPUT Uraian
Daftar minimum pencapaian ukuran keberhasilan dari masing-masing desa
Alokasi dana per desa (form 17.1 ditandatangani) Catatan dan rekomendasi dari penyedia layanan diberikan ke desa.
Hasil musyawarah dituangkan dalam Berita Acara sebagaimanadalam lampiran formulir (Form 3).
2.4. Rapat Prioritas Kegiatan
Rapat ini merupakan pertemuan untuk merumuskan kembali, menyusun prioritas(termasuk untuk mereka yang belum mendapatkan layanan) dan membuat rekomendasi
kegiatan yang akan dikerjakan secara swadaya, didanai dengan BLM Program atau darisumber dana lainnya, setelah berkonsultasi dan mendapatkan masukan dari dinasterkait pada saat lokakarya.
INPUT Uraian
Peserta Seluruh anggota TPMD dan seluruh FD/KPMDFasilitator Koordinator TPMD dibantu FD/KPMD
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya masyarakat/ desa Form 5 yang sudah terisi Form 8 yang sudah terisi Catatan dan rekomendasi dari penyedia layanan
Materi
Peta sosial desa
PROSES Uraian
Menyempurnakan rumusan kegiatan yang dapat memenuhi ukurankeberhasilan berdasarkan masukan dari hasil lokakarya.
Menyusun prioritas kegiatan untuk mereka yang belummendapatkan layanan dan kegiatan lainnya dalam rangkapencapaian ukuran keberhasilan.
Penting Untuk Diperhatikan: Pada saat lokakarya, hasil pemetaan kondisi pendidikan dan kesehatan dari
masing-masing desa harus dibawa karena menjadi bahan untuk pembahasanbersama penyedia layanan.
Pastikan hasil rumusan kegiatan oleh TPMD sudah diterima dan dipelajarioleh penyedia layanan beberapa hari sebelum penyelenggaraan lokakarya.
Dengan adanya forum konsultasi tersebut, diharapkan kegiatan-kegiatan yangakan dilaksanakan oleh desa dapat sejalan atau didukung dan tidak tumpangtindih dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh para penyedia layanan.
Karena ukuran keberhasilan bidang pendidikan dan kesehatan berbeda, makajadwal lokakarya diatur apakah bidang pendidikan dulu atau bidang kesehatantergantung dari kondisi masing-masing kecamatan.
Lokakarya penyedia layanan pendidikan melibatkan Kepala Sekolah SD/MI danSMP/MTs (yang ada di desa-desa & kecamatan) dan Cabang Dinas Diknas.
Lokakarya penyedia layanan kesehatan melibatkan Kepala Puskesmas danbidan-bidan an ada di kecamatan.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
36/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 30
PROSES Uraian
Membuat rekomendasi kegiatan yang akan dikerjakan secaraswadaya, kegiatan yang akan didanai melalui BLM program, ataudari sumber dana lainnya. Lebih lanjut tentang penyusunanprioritas usulan lihat lampiran 3, TPMD.
OUTPUT Uraian
Rekomendasi dan prioritas kegiatan (form 9.a. terisi) Berita Acara hasil rapat prioritas (Form 3).
Lebih lanjut tentang cara prioritas usulan lihat Lampiran 3, TPMD.
2.5. Musyawarah Desa Penetapan Usulan
Musyawarah desa penetapan usulan diadakan untuk klarifikasi dan sosialisasirekomendasi hasil rapat prioritas tentang kegiatan yang telah diprioritaskanberdasarkan masukan dari hasil lokakarya, serta untuk mengesahkan atau menetapkanusulan kegiatan yang akan dikerjakan. Melalui musdes ini sekaligus untuk memilih danmenetapkan pelaksana kegiatan.
INPUT Uraian
Peserta Terbuka bagi seluruh warga desa, perangkat desa dan lembaga ygada di desa seperti: PKK, BPD, LPM atau sebutan lainnya. Dalammusyawarah desa ini tetap harus mengikutsertakan perempuandan kelompok masyarakat miskin dan mereka yang belummendapatkan layanan.
Fasilitator FD/KPMD DOK PerencanaanPendanaan Swadaya Desa/ Masyarakat Peta Sosial Desa Form 5, yang terisi lengkap Form 8, yang terisi lengkap Catatan dan rekomendasi dari penyedia layanan
Materi
Form 9.a, yang terisi lengkap
PROSES Uraian
Penyampaian rekomendasi oleh TPMD tentang rumusan kegiatandan prioritas usulan kegiatan yang telah dibahas pada saat rapatprioritas kegiatan.
Pembahasan rekomendasi TPMD.
Penulisan proposal dan rencana anggaran biaya (RAB)
Setelah ada prioritas kegiatan yang disusun dalam rapat prioritas kegiatan, tahapselanjutnya, yaitu: penulisan proposal dan pembuatan RAB dengan menggunakan
formulir sebagaimana dalam lampiran tentang formulir (Form 10 dan Form 22). Penulisan proposal dan RAB dilakukan bersama oleh tim kerja TPMD, danFasilitator Desa/ KPMD.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
37/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 31
PROSES Uraian
Pengesahan dan penetapan usulan yang akan dikerjakan secaraswadaya, kegiatan yang akan didanai melalui BLM program ataudari sumber dana lainnya
Memilih dan menetapkan 3 orang ( minimal 2 orang perempuan)sebagai Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya bersama UPK akandilatih oleh FK.
OUTPUT Uraian
Daftar usulan yang akan didanai (Form 9.b) Daftar anggota Pelaksana Kegiatan (PK) yang telah disyahkan. Berita Acara Musyawarah Desa (Form 3).
3. Pelaksanaan dan MonitoringSelesai musyawarah desa penetapan usulan, berarti seluruh tahapan perencanaankegiatan dalam program telah selesai.
Untuk lokasi tahun berikutnya, jika monitoring terhadap perolehan layanan sasaranprogram siklus sebelumnya sudah dilakukan selama 9 bulan, maka dalam tahappelaksanaan ini segera diadakan proses penilaian akhir kegiatan. Proses penilaiandilakukan dengan dengan menghitung total jumlah kupon pemeriksaan kesehatan ibudan anak, catatan posyandu serta daftar hadir siswa sekolah yang telah dikumpulkanmulai bulan pertama sampai bulan ke sembilan Semua dokumen penilaian dan hasilpenilaiannya, selanjutnya sebagai dasar penentuan besarnya alokasi 20% danapenghargaan. Hasil perhitungan ini disampaikan kepada desa-desa, denganmengadakan pertemuan Musyawarah Antar Desa khusus.
Sebagai persiapan tahapan pelaksanaan dan monitoring dilakukan beberapa pelatihandan kegiatan sebagai berikut:
Pelatihan lanjutan TPMDPelatihan lanjutan TPMD diberikan oleh FK sebagai persiapan untuk memantaupelaksanaan kegiatan. Pelatihan dilakukan selama dua hari dengan pendanaan dariDOK Pelatihan MasyarakatBeberapa hal yang dilatihkan meliputi: Proses monitoring dan evaluasi kegiatan: seperti penggunaan kupon dan daftar
hadir siswa. Proses penilaian kegiatan
Pelatihan Lanjutan FD/KPMDPelatihan lanjutan FD/KPMD diberikan oleh FK sebagai persiapan proses fasilitasidan kampanye program selama tahap pelaksanaan. Pelatihan ini dilakukan selama 2hari dengan pendanaan dari DOK Pelatihan Masyarakat.
Pelatihan Pelaksana KegiatanPelatihan ini diberikan sebagai persiapan PK dalam melaksanakan kegiatan. Materiyang akan dilatihkan berkaitan dengan proses pencairan dan penyaluran dana sertaadministrasi pembukuan. Pelatihan ini diberikan oleh FK selama 2 hari denganpendanaan dari DOK Pelatihan Masyarakat.
Lebih lanjut tentang pelatihan , lihat lampiran 8 tentang Pelatihan.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
38/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 32
3.1. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Rapat ini merupakan pertemuan anggota TPMD, Pelaksana Kegiatan bersama pelakulainnya di desa untuk persiapan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa, setelah dokumenpencairan dana selesai dibuat dan dikirim ke KPPN.
INPUT Uraian
Peserta Seluruh anggota TPMD, Pelaksana Kegiatan dan FD/KPMD, denganmengundang juga petugas layanan kesehatan (bidan, kaderposyandu), dan petugas layanan pendidikan (kepala sekolah/ guru,
komite sekolah) yang ada di desa.Fasilitator Koordinator TPMD dan FD/KPMD
DOK PerencanaanPendanaan Swadaya desa/ masyarakat Usulan dan RAB yang disetujui Kertas plano yang berisi Tugas TPMD dalam monitoring Kertas plano yang berisi Tugas Pelaksana Kegiatan dalam
pelaksanaan kegiatan Dokumen-dokumen pencairan dana
Materi
Alat-alat monitoring pencapaian ukuran keberhasilan (buku kupon,buku KIA, catatan posyandu, contoh daftar hadir siswa)
PROSES Uraian
Membahas dan menyepakati peran, fungsi, dan pembagian tugasTPMD dan pelaksana kegiatan (PK).
Menyusun rencana kerja secara terperinci meliputi: (1) rencanapenyaluran dana, pengadaan bahan/alat dan pelaksanaan kegiatanyang dibiayai BLM; (2) rencana pertemuan dengan kelompokpenerima program bidang kesehatan atau pendidikan, sesuai jeniskegiatan yang didanai; (3) rencana monitoring dan evaluasi yangakan dilakukan; serta (4) rencana distribusi Buku KIA, buku kupon
Penyiapan Dokumen Pencairan Dana ke KPPN
Sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan, pelaku program di tingkat desa dankecamatan menyiapan dokumen-dokumen untuk keperluan pencairan dana BLM yangakan diajukan ke KPPN, yaitu: rekapitulasi usulan dari seluruh desa, Surat PenetapanCamat (SPC) tentang usulan yang akan didanai program, Surat Perjanjian PemberianBantuan (SPPB) antara UPK dengan Pelaksana Kegiatan dan dokumen-dokumenpencairan dana lainnya ( Form SPC dan Form 7)
Pelatihan Ketua Kelompok Sasaran Program
Pelatihan kepada para ketua kelompok sasaran program dilakukan untuk menjelaskantentang penggunaan buku KIA dan buku kupon sebagai alat monitoring. Pelatihan inidiberikan oleh FD/KPMD setelah sebelumnya mendapatkan penjelasan atau pelatihan
dari FK.
-
8/9/2019 Pto Pnpm Generasi 2008 (Versi a) New
39/138
PTO PNPM Generasi (versi A) 33
PROSES Uraian
(sebagai alat monitoring), dll.Menyiapkan dokumen pencairan dana ke UPK, seperti Rencana
Penggunaan Dana (RPD, Form 23), dan administrasi lainnya yangdiperlukan, seperti buku kas (Form 24) dan formulir laporan (LPD,Form 26).
OUTPUT Uraian
Rencana kerja termasuk:
Penyaluran dana, pengadaan bahan dan alat sertapelaksanaan kegiatan
Pertemuan kelompok ibu-ibu sasaran
Distribusi buku kupon
Monitoring daftar hadir Dokumen pencarian dana diisi Form 3 (Berita Acara hasil rapat)
3.2. Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan
Tahapan proses pelaksanaan dan monitoring kegiatan, sebagaimana dibawah ini akandifasilitasi oleh FK dan UPK.a. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk melaksanakan kegiatan, desa-desa mengajukan pencairan dana ke UPKsesuai dengan kebutuhannya. Besar dana untuk setiap pengajuan pencairanberdasarkan Rencana Penggunaan Dana (RPD, Form 23) yang diajukan olehPelaksana Kegiatan. Selain RPD, p