Download - Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
1/48
PROPOSAL
PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS
DI KLINIK BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA(BPSTW)
CIPARAY BANDUNG DAN PEMELIHARAAN TAMAN MAKAM
PAHLAWAN
OLEH
KELOMPOK C GELOMBANG 2
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XV
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
2/48
BAB I
PENDAHULUAN
A. L!" B#$%&'
Masa tua atau masa usia lanjut merupakan masa atau tahap akhir perkembangan
pada daur ulang kehidupan manusia, seseorang dikatakan lajut usia apabila orang
tersebut sudah mencapai usia 65 tahun keatas (Maryam, 2008). sia lanjut
bukanlah suatu penyakit namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stress lingkungan. !ansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan
seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress
"isiologis. #egagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk
hidup serta peningkatan kepekaan secara indi$idual.(%"endi, 200&). 'leh karena
itu pemerintah gencar untuk meningkatkan program peningkatan usia harapan
hidup () bagi para lansia di ndonesia (#emenkes *, 20+).
#epera-atan di dunia sebagai pro"esi lahir sejak tahun +858 ketika Florence
Nightingale yang dikenal sebagai The Lady of The Lampmemberikan pelayanan
kepera-atan yang berbasis pada ilmu pengetahuan. i ndonesia, kepera-atan
telah lahir sejak tahun +8+6 ketika penjajahan /elanda dan berkembang dengan
dibukanya sekolah kepera-atan setara diploma pada tahun +&62 dan setara
sekolah kepera-atan setara sarjana pada tahun +&85 (idayat, 20+2).
#epera-atan sebagai pro"esi terus berubah sejalan dengan masyarakat yang
terus berkembang dan mengalami perubahan.
#epera-atan sebagai bentuk pelayanan pro"essional merupakan bagian integral
yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
elain itu pelayanan kepera-atan merupakan salah satu "aktor penentu baik
buruknya mutu dan citra institusi pelayanan kesehatan. 1elayanan kesehatan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
3/48
utamanya di *umah akit, pelayanan kepera-atan mempunyai posisi yang
sangat strategis dalam menentukan mutu karena jumlah pera-at terbanyak dari
pro"esi lain dan paling lama kontak dengan klien, sehingga kepera-atan adalah
ujung tombak pelayanan kesehatan dan sering digunakan sebagai indikator
pelayanan kesehatan yang bermutu, serta berperan dalam menentukan tingkat
kepuasan klien (1riyanto, 2005).
1elayanan kesehatan telah memberikan peluang pada tenaga kesehatan untuk
memperoleh status pro"esionalismenya dengan cara proakti" berespon terhadap
kebutuhan dan harapan masyarakat. Masyarakat sebagai obyek pelayanan pun
terus meningkatkan standar kesehatan yang bisa dicapai, sehingga peran pera-at
dalam sistem kesehatan.
1eran pera-at pro"esional meliputi sebagai peran care giver, ad$ocate, educator,
collabolator, counselor, coordinator, counsultan dan change agent. alah
satunya peran pera-at diterapkan di *umah akit adalah peran pera-at sebagai
educator. 1era-at memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien. 1era-at
membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian
pengetahuan yang terkait dengan kepera-atan dan tindakan medis yang diterima
sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung ja-ab terhadap halhal
yang diketahuinya. 1eran pera-at sebagai pendidik juga dapat memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang berisiko, kader kesehatan,
dan masyarakat.
1eran educator pera-at dalam memberikan pendidikan kepada pasien
menunjukkan potensinya untuk meningkatkan kepuasan konsumen,
memperbaiki kualitas kehidupan, memastikan kelangsungan pera-atan,
mengurangi insidensi komplikasi penyakit, meningkatkan kepatuhan terhadap
rencana pemberian pera-atan kesehatan, menurunkan ansietas pasien, dan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
4/48
memaksimalkan kemandirian dalam melakukan akti$itas kehidupan seharihari
(/astable, 2002).
1endidikan kesehatan kepada pasien bertujuan untuk mempertahankan kondisi
sehat pasien, meningkatkan kesehatan, dan mencegah terjadinya suatu penyakit
dan komplikasi (1otter 3 1erry, 2005). %dukasi merupakan pendidikan
kesehatan dalam bentuk kegiatan dan pelayanan kepera-atan yang merupakan
bagian penting dari peran pera-at yang pro"essional dalam upaya promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit (preventif)yang dapat dilakukan di rumah
sakit ataupun di luar rumah sakit (nonklinis). %dukasi pemberian pendidikan
kesehatan ini dengan teknik pemberian poster dan ceramah. 4eknik ceramah dan
pemberian poster akan menambah pemahaman sebanyak &0 (ilaban, 20+2).
1erilaku adalah semua kegiatan atau akti$itas yang dilakukan oleh manusia baik
yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar. eseorang dapat menerima suatu respon terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit, penyakit sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan
minuman serta lingkungan. ehingga perilaku merupakan totalitas penghayatan
dan akti$itas seseorang, yang merupakan hasil bersama atau resultan baik "aktor
eksternal ataupun internal. omain dalam perilaku seseorang yakni kogniti",
a"ekti" dan psikomotor. 1engetahuan merupakan hasil dari domain perilaku
tersebut (otoatmodjo, 20+2).
1engetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. 1engindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. #urangnya pengetahuan pasien dan keluarga dalam pembuangan sampah
in"eksius dan non in"eksius menjadi salah satu penyebab permasalahan di #linik
/147 iparay.
B. R*& M*$+
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
5/48
/erdasarkan uraia latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
dirumuskan adalah 9Bagaimana sikap petugas setelah diberikan pendidikan
kesehatan pembuangan sampah infeksius dan non infeksius di Klinik BPT!
"iparay#$
C. T,&
+. 4ujuan mum
etelah melakukan praktik gerontik selama +: hari, mahasis-a program
1ro"esi ers mampu melaksanakan tugas kepera-atan gerontik di #linik
/147 iparay sesuai dengan konsep dan langkahlangkah manajemen
kepera-atan.2. 4ujuan #husus
etelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajemen kepera-atan
selama +8 hari, mahasis-a program pro"esi ners mampu;a. Mengetahui peran pera-at sebagai educator.
b. Mengetahui konsep pendidikan kesehatan.
c. Mengetahui konsep sikapd. Mengetahui konsep sampah yang ada di *umah akit.
e. Memahami penatalaksanaan pendidikan kesehatan di #linik /147
iparay.
D. W%!
1raktik mata ajar kepera-atan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
6/48
. tudi okumentasi
tudi dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang dokumentasi proses
kepera-atan, standar prosedur tindakan kepera-atan.:. nstrument 1engumpulan ata
nstrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, lembar
obser$asi dan pedoman -a-ancara.
F. S*!#!% P#&$*&
>dapun sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut;
BAB I P#&+$&
4erdiri dari latar belakang, tujuan umum dan khusus, -aktu dan tempat praktik,
metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II T&,& T#-"
4erdiri dari pengertian konsep peran pera-at sebagai educator, konsep pendidikan
kesehatan, konsep sikap, konsep sampah medis.
BAB III K,& S!* M&,##& K#/#"!& R&' H#-$*
raian kegiatan terdiri dari kajian situasi *uang emodialisa, berisi pro"il 1anti
/147 iparay, pengkajian situasi lingkungan. >nalisis 7'4, Matriks strategi,
Matriks 7'4, 1rioritas masalah danFish Bonedan 1lanning o" >ction (1'>).
BAB IV P#&!/
/ab ini terdiri dari kesimpulan.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
7/48
BAB II
TINAUAN TEORITIS
A. K-&*#/ L&*
1. P#&'#"!& L&*
sia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia. edangkan menurut 1asal + ayat (2), (), (:) o. + 4ahun +&&8
tentang kesehatan dikatakan bah-a usia lanjut adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008). !ansia merupakan
dua kesatuan "akta sosial dan biologi. ebagai suatu "akta sosial, lansia
merupakan suatu proses penarikan diri seseorang dari berbagai status dalam
suatu struktur masyarakat. ecara "isik pertambahan usia dapat berarti
semakin melemahnya menusia secara "isik dan kesehatan (1rayitno, 2000)
Menurut ndang ndang * o 2 tahun +&&2 tentang kesehatan pasal +&
ayat + bah-a manusia lanjut usiaadalah seseorang yang karena usianya
mengalami perubahan biologis, "isik, keji-aan dan sosial. 1erubahan ini akan
memberikan pengaruh pad seluruh aspek kehidupan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
8/48
=adi dapat disimpulkan bah-a usia lanjut merupakan usia yang lebih dari 60
tahun, dimana ditandai dengan melemahnya atau terjadi penurunan "ungsi dari
organ tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan lansia tersbut.
2. B!*& U" U* L&,!
Menurut pendapat berbagai ahli dalam %"endi (200&) batasanbatasan umur
yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai berikut;
a. Menurut ndangndang omor + 4ahun +&&8 dalam /ab + 1asal +
ayat 2 yang berbunyi 9!anjut usia adalah seseorang yang mencapai usia
60 (enam puluh) tahun ke atas?.
b. Menurut !orld %ealth &rgani'ation (7'), usia lanjut dibagi menjadi
empat kriteria berikut ;
+) sia pertengahan (middle age) ialah :55& tahun, lanjut usia
(elderly) ialah 60@: tahun,.
2) !anjut usia tua (old) ialah @5&0 tahun
) sia sangat tua (very old) ialah di atas &0 tahun.
c. Menurut ra. =os Masdani (1sikolog ) terdapat empat "ase yaitu ;
+) 1ertama ("ase in$entus) ialah 25:0 tahun,
2) #edua ("ase $irilities) ialah :055 tahun,.
) #etiga ("ase presenium) ialah 5565 tahun,.
:) #eempat ("ase senium) ialah 65 hingga tutup usia.
d. Menurut 1ro". r. #oesoemato etyonegoro masa lanjut usia (geriatric
age); A 65 tahun atau @0 tahun. Masa lanjut usia (getiatric age) itu
sendiri dibagi menjadi tiga batasan umur, yaitu ;
+) (oung old (@0@5 tahun),
2) &ld (@580 tahun), dan
) ery old ( A 80 tahun) (%"endi, 200&).
3. K$*4%* L&*
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
9/48
/erikut ini adalah lima klasi"ikasi pada lansia berdasarkan epkes * (200)
dalam Maryam, (2008) yang terdiri dari ;
a. 1ralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara :55& tahun.
b. !ansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih,
c. !ansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia @0 tahun atau
lebihBseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
engan masalah kesehatan, lansia potensial ialah lansia yang masih
mampu melakukan pekerjaan danBatau kegiatan yang dapat menghasilkan
barangBjasa, lansia tidak potensial ialah lansia yang tidak berdaya
mencari na"kah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
B. K-&*#/ P#"& E5!-" P#"! P"-4#*-&$
1. P#&'#"!& P#"& P#"!
1engertian pera-at menurut #epmenkes * o. +2& tahun 200+ tentang
registrasi dan praktik pera-at, pera-at adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan pera-at, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1era-at juga dituntut
melakukan peran dan "ungsi sebagaimana yang diharapkan oleh pro"esi dan
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kepera-atan (#usnanto, 200:).
1era-at adalah pro"esi yang si"at pekerjaannya berhubungan dengan manusia,
terjadi proses interaksi antara indi$idu, saling mempengaruhi antar indi$idu dan
dapat memberikan dampak terhadap tiaptiap indi$idu yang bersangkutan
(uhaemi, 200:). 1eran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari
masyarakat sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. 1eran pera-at adalah
seperangkat tingkah laku yang dilakukan oleh pera-at sesuai dengan pro"esinya
(#usnanto, 200:).
/erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan peran pera-at adalah harapan
yang diinginkan oleh pasien atau keluarga dari tingkah laku pera-at dalam
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
10/48
menjalankan tugasnya. 1era-at mempunyai peranan dalam berinteraksi dengan
pasien yang dapat mempengaruhi kesehatan sehingga pasien memiliki derajat
kesehatan yang lebih tinggi.
2. P#"& P#"!
1eran pera-at pro"esional meliputi (oheny, +&82 dalam #usnanto, 200:);a. 1eran care giver
1era-at bertindak sebagai pemberi asuhan kepera-atan. 1era-at dapat
memberikan pelayanan secara langsung dan tidak langsung kepada pasien
dengan menggunakan pendekatan proses kepera-atan yang meliputi;
pengkajian, menegakkan diagnosa kepera-atan berdasarkan hasil analisis
data, merencanakan inter$ensi kepera-atan sebagai upaya mengatasimasalah yang muncul dan membuat langkahBcara pemecahan masalah,
melaksanakan tindakan kepera-atan sesuai dengan rencana yang telah
disusun, dan melakukan e$aluasi berdasarkan respon pasien terhadap
tindakan kepera-atan yang telah dilakukan. 1emberian asuhan kepera-atan,
pera-at melihat indi$idu sebagai mahluk yang holistik dan unik.
b. 1eran client advocate1era-at bertindak sebagai pembela untuk melindungi pasien. 1era-at
ber"ungsi sebagai penghubung antara pasien dengan tim kesehatan laindalam upaya pemenuhan kebutuhan pasien, membela kepentingan pasien,
dan membantu pasien memahami semua in"ormasi dan upaya kesehatan
yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
pro"esional. 1eran ad$okasi mengharuskan pera-at bertindak sebagai
narasumber dan "asilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap
upaya kesehatan yang harus dijalani oleh pasien. 1eran pera-at sebagai
ad$okasi mengharuskan pera-at untuk dapat melindungi dan mem"asilitasi
keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kepera-atanC
c. 1eran educator
1era-at memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien. 1era-at
membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian
pengetahuan yang terkait dengan kepera-atan dan tindakan medis yang
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
11/48
diterima sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung ja-ab
terhadap halhal yang diketahuinya. 1eran pera-at sebagai pendidik juga
dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
berisiko, kader kesehatan, dan masyarakat.
d. 1eran collaborator1era-at bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam
menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan kepera-atan yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.
e. 1eran counsellor
ebagai pemberi bimbinganBkonseling pasien. 4ugas utama pera-at adalah
mengidenti"ikasi perubahan pola interaksi pasien terhadap keadaan sehatsakitnya. 1ola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode
untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling
kepada pasien, keluarga, dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai
prioritas. #onseling diberikan kepada indi$iduBkeluraga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu,
pemecahan masalah di"okuskan pada masalah kepera-atan, dan mengubah
perilaku hidup ke arah perilaku hidup sehatC
". 1eran coordinator1era-at menjadi koordinator untuk meman"aatkan sumber dan potensi dari
pasien baik materi maupun kemampuan pasien secara terkoordinasi sehingga
tidak ada inter$ensi yang terle-atkan maupun tumpang tindih.g. 1eran change agent
1era-at menjadi pembaharu untuk melakukan perubahanperubahan.
1era-at mengadakan ino$asi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku,
dan meningkatkan keterampilan pasienBkeluarga agar menjadi sehat. 1eran
ini berhubungan dengan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis
dalam berhubungan dengan pasien, dan cara memberikan pera-atan kepada
pasienCh. 1eran consultant
1era-at menjadi sumber in"ormasi untuk memecahkan masalah pasien.
1eran ini secara tidak langung berkaitan dengan permintaan pasien terhadap
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
12/48
in"ormasi tentang tujuan kepera-atan yang diberikan. 1era-at adalah
sumber in"ormasi yang berkaitan dengan kondisi spesi"ik pasien.
3. P#"& P#&%E5!-" P#"!
1endidikan kesehatan bagi pasien telah menjadi satu dari peran yang paling
penting bagi pera-at yang memberikan asuhan kepera-atan kepada pasien.
1asien dan anggota keluarga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan
kesehatan (1otter 3 1erry, 2005). 1era-at sebagai pendidik bertugas untuk
memberikan pengajaran baik dalam lingkungan klinik, komunitas, sekolah,
maupun pusat kesehatan masyarakat (/runner3uddarth, 200).
1era-at sebagai pendidik menjalankan perannya dalam memberikan
pengetahuan, in"ormasi, dan pelatihan ketrampilan kepada pasien, keluarga
pasien maupun anggota masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan (usanto, 20+2). 1era-at sebagai pendidik berperan
untuk mendidik dan mengajarkan indi$idu, keluarga, kelompok, masyarakat,
dan tenaga kesehatan lain sesuai dengan tanggungja-abnya. 1era-at sebagai
pendidik berupaya untuk memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan
kepada klien dengan e$aluasi yang dapat meningkatkan pembelajaran (7ong,
200&).
1era-at dalam perannya sebagai pendidik perlu memahami kekuatan, baik dulu
maupun saat ini yang telah berdampak dan terus berdampak pada tanggung
ja-ab mereka di dalam praktik dengan pengajaran sebagai aspek utama dari
peran pro"esional pera-at. 1era-at diharapkan memberikan instruksi kepada
pasien agar dapat mempertahankan tingkat kesejahteraan yang optimum,
mencegah penyakit, menangani penyakit, dan mengembangkan keterampilan
sehingga dapat memberikan pera-atan pendukung bagi anggota keluarga
(/astable, 2002).
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
13/48
1era-at pro"esional pada dasarnya harus siap untuk memberikan jasa
pengajaran e"ekti" yang dapat memenuhi kebutuhan perorangan dan kelompok
dalam berbagai kondisi di lingkungan praktik (/ell +&86, dalam /astable,
2002). 1eran pera-at sebagai pendidik akan meningkatkan kepuasan kerja
pera-at saat pera-at menyadari bah-a kegiatan pengajaran berpotensi untuk
membantu terbinanya hubungan terapeutik dengan pasien yang lebih besar dan
menciptakan perubahan yang benarbenar membuat perbedaan dalam
kehidupan orang lain (/astable, 2002).
1era-at sebagai pendidik harus memiliki kemampuan sebagai syarat
utama antara lain (>smadi, 2008);a. 7a-asan ilmu pengetahuan.
1endidikan kesehatan merupakan upaya sadar yang dilakukan oleh seorang
edukator untuk mempengaruhi orang lain agar dapat berperilaku atau
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan yang diharapkan.
alam 1roses pendidikan ini terjadi trans"er ilmu pengetahuan yang luas
bukan hanya menyangkut ilmu kepera-atan, tetapi juga ilmuilmu lain.b. #omunikasi.
#eberhasilan proses pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan pera-at
dalam berkomunikasi, baik secara $erbal maupun non $erbal. #emampuan
berkomunikasi ini merupakan aspek mendasar dalam kepera-atan. 1era-at
harus berinteraksi dengan pasien selama 2: jam penuh. nteraksi merupakan
bagian dari komunikasi. 1era-at dapat memberikan in"ormasiBpenjelasan
kepada pasien, membujuk dan menghibur pasien, dan menjalankan tugas
lainnya dengan adanya komunikasi. 1roses komunikasi diharpakan dapat
mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain baik itu pasien, rekan seja-at,
maupun tenaga kesehatan lain. itra pro"esionalisme yang baik pada pera-at
akan tercipta dengan komunikasi yang baik pula.
c. 1emahaman psikologis.
asaran pelayanan kepera-atan adalah pasien, dalam hal ini indi$idu,
keluarga, dan juga masyarakat. 1era-at harus mampu memahami psikologis
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
14/48
agar dapat mempengaruhi orang lain. 1era-at harus meningkatkan
sensiti$itas dan kepeduliannya. aat berbicara dengan orang lain pera-at
harus melakukannya dengan hati dengan kata lain pera-at berkomunikasi
dengan orang lain dengan menyentuh hati orang lain. etiap pemikiran dan
ide pera-at dapat langsung diterima oleh pasien sehingga tujuan pendidikan
kesehatan dapat tercapai.
d. ModelBcontoh.eberapa bagusnya gaya komunikasi pera-at dan luasnya -a-asan ilmu
pengetahuan, orang lain perlu melihat bukti atas apa yang disampaikan.
paya untuk mengubah dan menigkatkan pro"esionalisme pera-at paling
baik dilakukan melalui pembuktian secara langsung melalui peran sebagai
model. 1era-at harus mampu menjadi model yang baik dalam menjalankan
pro"esinya.
7. F%!-" 8&' M#&'+9! P#"& E5!-" P#"!
Daktor yang menghambat kemampuan pera-at untuk menjalankan perannya
sebagai pendidikBeducator antara lain (/astable, 2002);a. #esiapan pera-at dalam memberikan pengajaran.
/anyak pera-at juga tenaga pera-atan kesehatan lain yang tidak siap untuk
memberikan pengajaran. 1ada sebuah penelitian didapatkan hasil bah-a
pendidikan pasien pada dasarnya merupakan tanggung ja-ab pera-at, tetapi
hasil penelitian menemukan bah-a akti$itas pendidikan yang dilakukan
secara keseluruhan hasilnya tidak memuaskan. 4emuan pada studi riset ini
menunjukkan bah-a peran pera-at sebagai pendidik perlu diperkuatC
b. 4erjadi kesalahan "ungsi akibat dari koordinasi dan delegasi yang tidak tepat.
1emberi pera-atan kesehatan berusaha membahas materi yang sama, tetapi
mengabaikan konsistensi. #esalahan koordinasi dan delegasi yang
menyebabkan pendidikan kesehatan tidak berjalan secara tepat -aktu, tidak
lancar, dan tidak mendalam. #arakter pribadi pera-at pendidik. #arakter
pribadi pera-at memainkan peranan penting dalam menentukan hasil
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
15/48
interaksi dalam proses pendidikan kesehatan. kesadaran pengajaran yang
rendah dan kurang keyakinan dalam pengajaranC
c. 1endidikan pasien masih menjadi prioritas rendah.>lokasi dana untuk program pendidikan masih tetap ketat dan dapat
menghambat pemakaian strategi dan teknik pengajaran yang ino$ati" dan
hemat -aktu.
d. #urangnya -aktu pengajaran.
#urangnya -aktu untuk mengajar merupakan halangan utama yang selalu
ada. 1asien yang parah hanya dira-at dalam -aktu yang singkat dimana
terjadi pertemuan yang singkat antara pasien dan pera-at di lingkungan
ga-at darurat, saat ra-at jalan, atau di lingkungan ra-at jalan lain. 1era-atharus tahu cara menggunakan pendekatan yang singkat, e"isien, dan tepat
guna untuk pendidikan pasien dan sta" dengan memakai metode dan
peralatan instruksional saat pemulangan. 1erencanaan pulang memainkan
peranan yang lebih penting untuk memastikan kesinambungan pera-atan
di semua lingkunganC
e. =enis sistem dokumentasi yang digunakan.=enis sistem dokumentasi yang digunakan oleh lembaga pera-atan
kesehatan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas pendidikan kesehatanpasien yang dicatat. /aik pengajaran "ormal maupun in"ormal seringkali
dilakukan tanpa didokumentasikan karena tidak adanya kemudahan dan
kurangnya perhatian pada dokumentasi. 1encatatan upaya pengajaran yang
tidak memadai akan menghalangi komunikasi yang terjadi antara pemberi
pera-atan kesehatan mengenai apa yang telah diajarkan dan memunculkan
kekurangan yang ada.
:. P#&%& K#*#+!& *#9' T'* P#"& E5!-" P#"!
1endidikan kesehatan merupakan "ungsi di dalam lingkup praktik kepera-atan
termasuk tanggung ja-ab promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di
lingkungan seperti sekolah, rumah, rumah sakit, dan industri (ational !eague
"or nursing, +&+8 dalam /astable, 2002). 1endidikan kesehatan yang e"ekti"
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
16/48
menjadi penting dalam asuhan kesehatan untuk menurunkan jumlah pasien ke
rumah sakit dan meminimalkan penyebaran penyakit yang dapat dicegah
(oble, +&&+ dalam 1otter 3 1erry, 2005).
1endidikan kepada pasien menunjukkan potensinya untuk meningkatkan
kepuasan konsumen, memperbaiki kualitas kehidupan, memastikan
kelangsungan pera-atan, mengurangi insidensi komplikasi penyakit,
meningkatkan kepatuhan terhadap rencana pemberian pera-atan kesehatan,
menurunkan ansietas pasien, dan memaksimalkan kemandirian dalam
melakukan akti$itas kehidupan seharihari (/astable, 2002).
1endidikan kesehatan kepada pasien bertujuan untuk mempertahankan kondisi
sehat pasien, meningkatkan kesehatan, dan mencegah terjadinya suatu penyakit
dan komplikasi (1otter 3 1erry, 2005). 1emberian in"ormasi yang dibutuhkan
pasien tentang pera-atan kesehatan perlu untuk menjamin kontinuitas
pera-atan dari rumah sakit ke rumah (/ull, +&&2 dalam 1otter 3 1erry, 2005).
6. T&''&' 9 P#"! / P#&%& K#*#+!&
4iga area yang menjadi tanggung ja-ab pera-at terhadap pendidikan kesehatan
kepada pasien antara lain (#rugger, +&&+ dalam 1otter 3 1erry, 2005) ;
a. 1ersiapan pasien dalam menerima pera-atan
contoh; penyuluhan preoperasi, injeksi insulinCb. 1ersiapan pasien pulang dari pera-atan rumah sakit
contoh; medikasi untuk pulang dan prosedur tertentu dan risiko komplikasi
yang mungkin menyebabkan pasien kembali ke dokter atau rumah sakitCc. 1encatatan akti$itas pendidikan pasien
ontoh; menuliskan pendidikan kesehatan tertentu dalam catatan kesehatan
pasien, "ormat catatan pendidikan pasien atau ringkasan pasien pulang.
;. A$! B&! P#&',"&
/erbagai alat bantu pengajaran tersedia bagi pera-at untuk digunakan dalam
memberikan pendidikan kepada pasien. 1emilihan alat bantu yang tepat
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
17/48
bergantung pada metode instruksional yang dipilih. >lat bantu pengajaran
antara lain (1otter 3 1erry, 2005);
a. Materi cetak, merupakan alat bantu pengajaran tertulis yang tersedia seperti
buklet, lea"let, dan pam"let. Materi dalam materi cetak harus dapat dibaca
dengan mudah oleh peserta didik, in"ormasi harus akurat dan aktual, metode
yang digunakan harus metode yang ideal untuk memahami konsep dan
hubungan yang kompleksCb. nstruksi terprogram, merupakan instruksi setiap bagian secara tertulis dan
langkah pengajaran mengharuskan peserta didik menja-ab pertanyaan dan
pengajar memberi tahu apakah salah atau benar. nstruksi hanya berbentuk
$erbal, akan tetapi pengajar dapat menggunakan gambar atau diagram.
Metode membutuhkan pengajaran akti", memberikan respon segera,
mengoreksi ja-aban yang salah dan mendorong ja-aban yang benar. 1eserta
didik belajar menurut kecepatan dari masingmasing kemampuan peserta
didikC
c. nstruksi komputer, merupakan penggunaan "ormat instruksi yang
terprogram dalam komputer. Metode ini membutuhkan kemampuan dalam
mengoperasikan komputerCd. Materi audio$isual, materi sangat berguna bagi pasien yang memiliki
masalah pemahaman bacaan. ontohnya slide, kaset, dan $ideoC
e. diagram, merupakan ilustrasi yang menunjukkan hubungan dalam
bentuk garis dan simbol. Metode ini menunjukkan ideide kunci, kesimpulan
dan konsep kunci.
".
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
18/48
perlengkapan objek atau model yang dapat dimanipulasi dari hasil kreati"itas
atau kerajinan.
C. P#&'#!+&
1. P#&'#"!& /#&'#!+&
1engetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 1enginderaan terjadi melalui
pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,
dan raba. ebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(otoatmodjo, 20+2).
2. P"-*#* -/* /#"$%ari pengalaman dan penelitian terbukti bah-a perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. 1enelitian *ogers dalam otoatmodjo 20+2 mengungkapkan
bah-a sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam
diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni;
a. *+areness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu
b. nterest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulusc. -valuation, (menimbangnimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya). al ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
e. *doption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengertahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
amun demikian, dari penelitian selanjutnya *ogers menyimpulkan bah-a
perubahan perilaku tidak selalu mele-ati tahaptahap di atas. >pabila
penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti inididasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positi", maka perilaku
tersebut akan bersi"at langgeng (long lasting). ebaliknya apabila perilaku itu
tidak didasari oleh pengethuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung
lama. ontohnya ibuibu menjadi peserta #/, kkarena diperintahkan oleh lurah
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
19/48
atau ketua *4 tanpa mengetahui makna dan tujuan #/, maka mereka akan
segera keluar dari keikutsertaanya dalam #/ setelah beberapa saat perintah
tersebut diterima (otoatmodjo, 200@).
3. T&'%! /#&'#!+&
1engetahuan yang tercakup dalam domain kogniti" menurut otoatmodjo
(20+2) mempunyai enam tingkatan, yaitu ;a. 4ahu (kno+)
4ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. 4ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) sesuatu yang spesi"ik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. 'leh sebab itu, tahu ini adalah tingkat
pengetahuan yang paling rendah. #ata kerja untuk mengukur bah-a orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat menyebutkan,
menguraikan, mende"inisikan, menyatakan, dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar.
c. >plikasi (application)>plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). >plikasi disini
dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus,
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. >nalisis (analysis)>nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponenkomponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. #emampuan analisis inidapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.e. intesis (synthesis)
intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
20/48
baru. engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
"ormulasi baru dari "ormulasi"ormulasi yang ada.
". %$aluasi (evaluation)
%$aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi"ikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. 1enilaianpenilaian itu
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakankriteriakriteria yang telah ada.
7. F%!-"
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
21/48
+) Daktor !ingkungan
!ingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan
pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku
orang atau kelompok.
2) osial budayaistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
sikap dalam menerima in"ormasi.
D. S%/
1. P#&'#"!&ikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. ikap merupakan sesuatu yang tidak dapat
langsung dilihat tetapi hanya dapat dita"sirkan terlebih dahulu dari perilaku
yang tertutup. ikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian
rekasi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan seharihari merupakan
reaksi yang bersi"at emosional terhadap stimulus sosial (otoadmojo, 20+2).
Menurut (e-comb dalam otoadmojo, 20+2), sikap itu merupakan kesiapan
atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan moti"
tertentu. ikap belum merupakan suatu tindakan atau akti$itas akan tetapi
merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. ikap itu masih merupakan
reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka.
2. K-/-& *%/
Menurut >llport (+&5:) dalam otoadmojo (20+2) menjelaskan bah-a sikap itu
mempunyai komponen pokok yaitu ;a. #epercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.
b. #ehidupan emosional atau e$aluasi terhadap suatu objek.c. #ecenderungan untuk bertindak (trend to behave)
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
22/48
#etiga komponen ini secara bersamasama membentuk sikap yang utuh ( total
attitude). alam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran,
keyakinan dan emosi memegang peranan yang penting.
E. K-&*#/ S/+
+. 1engertian
ampah menurut 7' adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,
tidak disenangi atau sesatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya. ampah adalah bahan yang tidak mempunyainilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan
atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manu"ktur atau
materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (#ementerian !ingkungan
idup, 2005).
2. =enis ampah
1ada prinsipnya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair dan
sampah dalam bentuk gas ("ume, smoke). ampah padat dapat dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu ;a. /erdasarkan Eat kimia yang terkandung didalamnya
+) ampah anorganik misalnya ; logamlogam, pecahan gelas, dan plastic
2) ampah 'rganik misalnya ; sisa makanan, sisa pembungkus dan
sebagainya.
b. /erdasarkan dapat tidaknya dibakar+) Mudah terbakar misalnya ; kertas, plastik, kain, kayu
2) 4idak mudah terbakar misalnya ; kaleng, besi, gelas
c. /erdasarkan dapat tidaknya membusuk
+) Mudah membusuk misalnya ; sisa makanan, potongan dagin2) ukar membusuk misalnya ; plastik, kaleng, kaca
. #arakteristik ampah
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
23/48
a. .arbageyaitu jenis sampah yang terdiri dari sisasisa potongan he-an atau
sayuran dari hasil pengo lahan yang sebagian besar terdiri dari EatEat yang
mudah membusuk, lembab, dan mengandung sejumlah air bebas.
b. /ubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang tidak dapat
terbakar yang berasal dari rumahrumah, pusatpusat perdagangan, kantor
tapi yang tidak termasuk garbage
c. *shes(>bu) yaitu sisasisa pembakaran dari EatEat yang muda h terbakar
baik dirumah, dikantor, industri.
d. 0treet +eeping? (ampah =alanan) berasal dari pembersihan jalan dan
trotoar baik dengan tenaga manusia maupu n dengan tenaga mesin yang
terdiri dari kertaskertas, daundaunan.e. 01ead *nimal?(/angkai /inatang) yaitu bangkaibangkai yang mati karena
alam, penyakit atau kecelakaan.
". %oushold /efuseyaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes
yang berasal dari perumahan.g. *bandonded ehicles (/angkai #endaraan) yaitu bangkai bangkai mobil,
truk, kereta api.
h. ampah ndustri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industriindustri,
pengo lahan hasil bumi.
i. 1emolition !astesyaitu sampah yang berasal dari pembongkaran gedung.j. "onstruction !astes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan,
perbaikan dan pembaharuan gedunggedung.
k. e+age olidterdiri dari bendabenda kasar yang umumnya Eat organik hasil
saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahan air buangan.
l. ampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus
misalnya kalengkaleng cat, Eat radiokati". (Mukono, 2006)
:. !imbah *umah akit
1rFss, >.(2005), !imbah rumah sakit adalah limbah yang mencakup semua
buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, "asilitas penelitian, dan
laboratorium.
5. Macammacam limbah medis
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
24/48
#epmenkes *epublik ndonesia o.+20:BMenkesB#BGB200:, mengatakan
!imbah *umah akit ada macam yakniC
a. !imbah cair artinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikrooganisme,
bahan kimia beracun dan radioakti" yang berbahaya bagi kesehatan.b. !imbah
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
25/48
penyakit pada manusia rentan.
2. 1atologis !imbah berasal dari pembiakan dan
stock bahan yang sangat in"eksius,
otopsi, organ binatang percobaan dan
bahan lain yang telah diinokulasi,
terin"eksi atau kontak dengan bahan
yang sangat in"eksius.
/agian tubuh manusia
dan he-an (limbah
anatomis), darah dan
cairan tubuh yang lain,
janin.
itotoksik !imbah dari bahan yang
terkontaminasi dari persiapan dan
pemberian obat sitotoksis untuk
kemoterapi kanker yang mempunyai
kemampuan untuk membunuh atau
mengahambat pertumbuhan sel
hidup.
ari materi yang
terkontaminasi pada saat
persiapan dan pemberian
obat, misalnya spuit,
ampul, kemasan, obat
kedaluarsa, larutan sisa,
urine, tinja, muntahan
pasien yang mengandung
obat sitotoksik.
/enda tajam Materi yang dapat menyebabkan luka
iris atau luka tusuk. emua bendatajam ini memiliki potensi bahaya
dan dapat menyebabkan cedera
melalui sobekan atau tusukan.
/enda benda tajam yang terbuang
mungkin terkontaminasi oleh darah,
cairan tubuh, bahan mikrobiologi,
bahan beracun atau radioakti".
=arum, jarum suntik,
skalpel, pisau bedah,peralatan in"us, gergaji
bedah, dan pecahan kaca
Darmasi !imbah "armasi mencakup produksi
"armasi. #ategori ini juga mencakup
barang yang akan di buang setelah
digunakan untuk menangani produk
"armasi, misalnya botol atau kotak
obatobatan, $aksin, dan
serum yang sudah
kedaluarsa, tidak
digunakan, tumpah, dan
terkontaminasi, yang tidak
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
26/48
yang berisi residu, sarung tangan,
masker, slang penghubung darah atau
cairan, dan ampul obat.
diperlukan lagi.
#imia mengandung Eat kimia yang
berbentuk padat, cair, maupun gas
yang berasal dari akti$itas diagnostic
dan eksperimen serta dari
pemeliharaan kebersihan rumah sakit
dengan menggunakan desin"ektan.
*eagent di laboratorium,
"ilm untuk rontgen,
desin"ektan yang
kadaluarsa atau sudah
tidak diperlukan lagi,
sol$en
*adioakti" /ahan yang terkontaminasi dengan
radioisotop yang berasal dari
penggunaan medis atau riset radio
nukleida.!imbah ini dapat berasal
dari antara lain ; tindakan kedokteran
nuklir, radioimunoassay dan
bakteriologisC dapat berbentuk padat,
cair atau gas
airan yang tidak terpakai
dari radioakti" atau riset
dilaboratorium, peralatan
kaca, kertas absorben yang
terkontaminasi, urine dan
ekskreta dari pasien yang
diobati atau diuji dengan
radionuklida yang terbuka.
!ogam yangbertekanan
tinggiB berat
!imbah yang mengandung logamberat dalam konsetrasi tinggi
termasuk dalam subkategori limbah
kimia berbahaya dan biasanya sangat
toksik. ontohnya adalah limbah
merkuri yangberasal dari bocoran
peralatan kedokteran yang rusak.
4hermometer, alatpengukur tekanan darah,
residu dari ruang
pemeriksaan gigi, dan
sebagainya.
#ontainer
bertekanan
!imbah yang berasal dari
berbagai jenis gas yang
digunakan di rumah sakit.
tabung gas, kaleng aerosol
yang mengandung residu,
gas cartridge.
(sumber ; 1engelolaan aman limbah layanan kesehatan, 2005)
@. 1engaruh !imbah *umah akit terhadap lingkungan dan kesehatan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
27/48
epkes * (200+) 1engaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan
dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti ;
a.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
28/48
akan membantu mempercepat peman"aatannya sebagai #erajinan aur
ulang atau.
c. 4empat ampah n"eksius ditandai dengan -arna plastic kuning bertuliskan
sampah in"eksius berisikan spuit, jarum dan benda tajam, darah, tinja,
pempers, plabot.d. 4empat sampah dengan plastik hitam berisikan sampah seperti tissue, plastic
bekas makanan, botol minuman.e. 4empat sampah / di tandai dengan -arna M%*> bertuliskan / seperti
sampah beling, kaca, gelas beling, dll. Man"aat dari tempat sampah ini tentu
saja agar nantinya tidak membahayakan bgi orang lain.
". 4empat sampah khusus #ertas ditandai dengan -arna /*. enganbertuliskan #ertas pada tempat sampahnya.
g. 4empat sampah yang hanya diisi dengan kertas, man"atnya nanti akan
mempermudah kita dalam pengolahan #erajinan.
h. 4empat sampah yang terakhir adalah -arna >/ >/ dengan 4ulisan
*esidu. 4empat sampah ini hanya boleh di isi sampahsampah elain : jenis
tersebut diatas.
i. 4empat sampah n"eksius adalah -arna #uning dengan tulisan sampah
in"eksius. 4empat sampah ini hanya boleh diisi dengan plabot, kateter urin,
kateter in"use, cairan pasien, darah, pempers, tissue bekas cairan, hanscound,
masker.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
29/48
BAB III
KAIAN SITUASI
MANAEMEN KEPERAWATAN GERONTIK DI BPSTW CIPARAY
A. P"-4$ B$ P#"$&&'& S-*$ T"#*& W#"+ C/"8
/147 adalah unit pelayanan dinas sosial 1ro$insi =a-a /arat dalam
penanganan lanjut usia yang terlantar dan pemeliharaan taman makam pahla-an.
/147 mempunyai Hisi Menjadi lembaga penyelenggara kesejahteraan sosial
yang prima di =a-a /arat 4ahun 20+8. /147 berada di =alan *aya 1acet o.
+86 #ecamatan iparay #abupaten /andung. 4ujuan dan "ungsi dari /147
adalah memberikan pelayanan dan perlindungan sosial terhadap lanjut usia
terlantar dalam upaya memenuhi hak dan ke-ajiban sebagaimana tercantum
dalam ndangundang o + 4ahun +&&8 tentang kesejahteraan sosial lanjut
usia.
/147 memiliki enam program pelayanan lanjut usia yaituC pemenuhan
kebutuhan pokok, pemenuhan kebutuhan aksesibilitas sarana dan prasarana
pemenuhan kebutuhan kesehatan, pemenuhan kebutuhan "isik, sosial, mental dan
spiritual, pemberdayaan, perlindungan, sosialisasi dan koordinasi. /147
iparay lembaga milik pemerintah 1ro$insi =a-a /arat, seluruh "asilitas yang
digunakan olej lanjut usia /147 dibiayai oleh dana >1/ 1ro$insi =a-a
/arat.
Misi dinas /147 ;
+. Meningkatkan pro"esionalitas sumber daya manusia.
2. Meningkatkan saranadan prasarana pelayanan.. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serat partisipasi sosial
masyarakat.:. Meningkatkan sistem pelayanan.
5. Meningkatkan sistem in"ormasi.
6. Meningkatkan pengelolaan keungan yang akuntabel.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
30/48
Motto ;
9/ersih balaiku, sehat ji-a ragaku?9Mandiri, berkarya, berkualitas tekadku, bahagia keluargaku?
9Mantap keimananku, bahagia di dunia dan akhirat harapanku?
B. K,& S!*
+. umber daya manusia (M+Man)
a. =umlah tenaga pega-ai 1 3 1 di /147 iparay.
4abel .+
istribusi tenaga pega-ai 1
>M> 1%7> =>/>4> 4M4 dang surahmin, >.#., MM #epala /147 iparay 3
1emeliharaan 4M1
0+0:20+: HBa
ra. j. !ia =ulia, MM #asubag 4ata saha 0+0:20++ HBa
%ndang opandi /endahara 1engeluaran1embantu
0+0:2002 Bb
udarna 1engadministrasi n$entaris 0+0:2006 Bb
%ndang 1* 1engadministrasi n$entaris 0+0:20+: Ba
>ra 1engadministrasi >rsiparis 0+0:20+0 Bd
>sep -an 1engadministrasi >rsiparis 0+0:20+0 Ba
>bdul *ahman, .1di /endahara 1engeluaran md.#ep, #M
1embantu /endahara1engeluaran 1embantu
0+0:20+ Bd
#okom komariah 1engadministrasi mum 0+0:20++ Bd
7. >smanah 1engadministrasi mum 0+0:20+0 Bd
erman suherman 1engadministrasi mum 0+0:20+0 Ba
rs. .M a"ied Dasya,
M.M1d
#asie 1enerimaan 3
1enyaluran
0+0:20+ Bd
ra. *omlah 1engadministrasi 1enerimaan 0+0:2002 Bd
ianto olid 1engadministrasi 1enyaluran 0++0200& Bd
rs. >ep a"ari #asie 1elayanan #essos 0+0:200 Bd
iti erdiani, >ks. M1. p 1embantu /endahara
1engeluaran 1embantu
0+0:20++ Bd
ina artika, >M# 1era-at
ra. Ieyet mulyati 1ekerja osial Madya 0+0:20+ HBa
edi #usndi 1ekerja osial 1enyelia 0++020+0 Bd
iti urjanah 1ekerja osial 1enyelia 0++020+ Bc
1lenti 1ekerja osial 1elaksana 0+0:20+ Bb
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
31/48
!anjutan
elimarni 1ekerja osial 1enyelia 0++020+5
>no 1ramu-erdha
4abel .2
istribusi 4enaga 1ega-ai 4idak 4etap
ama 1ega-ai 4idak 4etap =>/>4>
ani iti *ulia-ati 1ramu-erdha
ucu 1ramu-erdha
'leh unandar 1ramu-erdha
Maman >bdul *ahman 1ramu-erdha
na uriana 1ramu-erdha
iti musitoh, >.md #ep 1ramu-erdha
>dang 1ramu-erdha
unardi 1ramu-erdha
khsan DauEi, >.md #ep 1era-at
>i /ekty urhayati, >M# 1era-at
unaryo 1etugas #eamanan
>ndrie 7ahyu 1etugas #eamanan
ndra 1etugas #ebersihan
pin 1etugas #ebersihan
par 1ariati =uru Masak
edeh =uru Masak
%uis *odiah =uru Masak
4itah urros-ati =uru Masak
Iana ahyana =uru Masak
4edi unandar 4enaga >dministrasi
Dicki urilahi, .1di 4enaga >dministrasi>bdul >EiE ra-adi, .4 4enaga >dministrasi
*odiat 1enjaga #ebun
%lan uherlan 1enjaga #ebun
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
32/48
a. truktur 'rganisasi
/agan .+
truktur organisasi /147
KEPALA
>>< *>M, >.#., MM.
1. +&66+225 +&8802 + 00+
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
33/48
c. ata Masalah yang di adapi !ansia4abel .:
1resentase Masalah !ansia di /147 iparay
o. #eterangan 1resentase
+. =!>, M.M.
1. +&650&+: +&&+02 2 002
SEKSI PENERIMAAN DAN
PENYALURAN
rs. . M. >D% D>I>,
M.M1d.
1. +&6@:+5 +&&0& + 00+
SEKSI PELAYANAN
KESEAHTERAAN SOSIAL
rs. >%1 >D>*
1. +&60+0+8 +&&+0 + 002
KELOMPOK ABATAN
FUNGSIONAL
ra. I%I%4 M!I>4
% #>
4 *=>>
1!%4
1. SUB UNIT RPSTW GARUT
2. SUB UNIT RPSTW KARAWANG
3. SUB UNIT RPSTW BOGOR
7. SUB UNIT PEMELIHARAAN TAMAN
MAKAM PAHLAWAN CIKUTRA
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
34/48
. epresi 8
:. emensia 22
5. #unjungan keluarga &4otal +00
2. #euangan (M2Money)
Dasilitas untuk lansia di /147 dibiayai oleh dana >1/ 1ro$insi =a-a
/arat.
. Metode (MMethod)/147 memiliki '1 penerimaan dan penyaluran, alur tahapan pelayanan
lanjut usia, persyaratan penerimaan,
a. tandar operasional prosedur penerimaan dan penyaluran. ome $isit
1enerimaan
1enempatan klien 1enyaluran ke keluarga
1enyaluran ke makam
b. >lur tahapan pelayanan lanjut usia.
alon klien dititipkan dari C dinas sosial, masyarakat, sub unit,
keluargaBindi$idu 3 instansi.
4ahap seleksi *egistrasi calon peserta /147
1rogram kerja /147 4erminasi
#lienBlansia dirujuk ke lembaga lain, meninggal dunia, kembali ke
keluarga 3 mandiri.
c. 1ersyaratan penerimaan
/erusia 60 tahun keatas Mengisi "ormulir penda"taran
urat keterangan tidak mampu
4idak sedang tersangkut masalah hukum urat keterangan sehat dari dokterBpuskesma
:. arana dan prasarana (M:Material dan M5 Machine)a. +6 7isma, di dalam -isma terdapat 6@ lansia B -isma dengan
"asilitas ;
4empat tidur ( bantal, sprai, dan selimut) !emari baju
Meja makan
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
35/48
o"a
4H
ispenser 1eralatan makan
1eralatan mandi
1eralatan kebersihan Mesin cuci
etrika
=am dinding #alender
b. /angsal kepera-atan lansia perempuan dan lakilaki dengan "asilitas ;
4empat tidur
/antal
ispenser 1eralatan mandi
c. 1oliklinik lansia ursing kit
>lat timbang berat badan
1ersediaan obatobatand. 2 *uang >ula dengan "asilitas ;
#ursi dan Meja
o"a
> #eyboard
>latalat musik tradisonal (gong, calung, kolentang,dll)e. *uang pertemuan #ursi dan Meja
#ipas angin
". *umah dinas 4empat tidur (sprei, bantal dan selimut)
#ursi dan meja
4H >
1eralatan mandi
1eralatan makan
g. #antor #ursi dan meja
!emari berkas
*ak buku >4# (>lat tulis kantor)
#omputer
1rinter
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
36/48
>
o"a
h. apur umum #ompor gas
>lat memasak
4abung gas 4empat sampah
#ursi dan meja makan
i. 4aman dan lapangan 4empat sampah
!ampu taman
Mobil dinas
Motor dinas
j. 1os keamanan #ursi dan meja
4H
5. !ingkungan (%+%n$iroment)
/147 mendapatkan penghargaan serti"ikat ' pada tahun 2008, atas
penerapan sistem manajemen mutu dan telah dilakukan asesmen terhadap
kesesuaian standar ;&&00+ ; 2008 B N &J &00+; 2008.
4abel .5
#ajian lingkungan /147
#ategori ilai sulan
Hentilasi edang 1erlu adanya perbaikan
$entilasi yang lebih
memadai pada setiap-isma.
1encahayaan /aik
#ebersihan /aik
#erapihan /aik
4empat tidur /aik
4empat #urang 1erlunya pengadaan
C. I#&!4%* SWOT
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
37/48
1ada tahap ini dilakukan analisis 7'4 mengenai kekuatan dan kelemahan
("aktor internal) yang dimiliki oleh /147 iparay juga menganalisis
peluang dan tantangan atau ancaman ("aktor eksternal) yang dihadapi oleh
setiap -isma sebagai berikut ;
1. Strenght (K#%!&)
a. Memiliki lahan yang luas yaitu seluas 22.&2:,+0 mK
b. /147 memiliki pega-ai dengan kuali"ikasi 1 sebanyak +8 orang
(pera-at : orang dan dokter + orang), 1 sebanyak : orang dan
pega-ai tidak tetap sebanyak + orang.
c. Memiliki +6 -isma, aula, ruang perkantoran, ruang penerimaan dan
penyaluran, mesjid, ruang kesenian, dapur umum, rumah dinas.d. Memiliki daya tampung lansia sebanyak +50 orang
e. 4erletak di -ilayah yang jauh dari polusi dan memiliki pemandangan
pegunungan
". Memiliki bangsal kepera-atan khusus lansia sakit
g. Memiliki poliklinik untuk pemeiksaan kesehatan lansiah. #unjungan dokter dalam seminggu untuk program pemenuhan
kebutuhan kesehatan berupa pemeriksaan rutin oleh dokter dan
pera-at yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam seminggu.
i. 4erdapat program pemenuhan kebutuhan "isik, sosial, mental dan
spiritual oleh tenaga yang berkompeten di bidangnya melalui
bimbingan olahraga, sosial, psikososial dan keagamaan.
j. Memiliki taman dan halaman yang luas
k. Memiliki susunan kegiatan lansia yang terlaksana dengan baikl. >lur in"ormasi dalam penerimaan lansia baru cukup jelas dan terarah
m. 4erdapat tempat pemakaman untuk lansia yang sudah meninggal.
n. 4erdapat jad-al kunjungan keluarga.o. 4erdapat perpustakaan mini di panti untuk lansia gunakan.
2. Weakness(K#$#+&)
a. 7ilayah panti /147 terletak dekat dengan area pegunungan yang
sejuk akan tetapi lokasi tidak strategis dan sulit dijangkau karna jauh
dari -ilayah perkotaanb. /elum tersediannya sarana dan prasana yang optimal di perpustakaan
mini /147 iparay.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
38/48
c. /elum tersedianya sarana ibadah untuk umat #risten, #atolik, /udha,
dan indu
d. 4erdapat kamar tidur dari beberapa -isma dengan $entilasi yang
kurang memadai.
e. #urangnya kebersihan kolam di halaman yang dapat menimbulkan
penyakit.
". #unjungan dokter yang tidak sesuai dengan jad-al.
g. 1rogram diet pada lansia dengan diagnosa ipertensi kurang di
perhatikan.
h. #urang optimalnya penanaman 4' (4anaman 'bat #eluarga) di
sekitar -isma lansia /147 iparay.
i. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di
/147 iparay.
3. Opportunity(P#$&')
a. >danya !anjut sia o.+ 4ahun +&&8 tentang #esejahteraan
osial !anjut sia.
b. /147 iparay menerima pembiayaan langsung dari >1/
1ro$insi =a-a /arat.
c. >danya pemberdayaan lansia diluar /147 iparay.d. >danya kunjungan dari pemerintah pusat atau yang me-akili.e. 1erencanaan untuk mengajukan pengadaan perpustakaan mini bagi
lansia sebagai saranan terapi kogniti"
". 1erencanaan untuk rekreasi para lansia dengan mengadakan kegiatan
senam otak dan perlombaan
7. Threats (A&5&)
+. !atar belakang budaya lansia yang berbeda akan menimbulkan
ancaman ketentraman
2. emakin tingginya tuntutan lansia terhadap "asilitas dan pelayanan
yang disediakan 1anti 7erdha
. #urangnya kunjungan keluarga pada lansia
D. SWOT A&$**
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
39/48
E%*!#"&$
I&!#"&$
K#%!& S!"#&'!+ =
+. Memiliki lahan yang luas
yaitu seluas 22.&2:,+0 mK
2. /147 memiliki pega-ai
dengan kuali"ikasi 1
sebanyak +8 orang (pera-at
: orang dan dokter +
orang), 1 sebanyak :
orang dan pega-ai tidak
tetap sebanyak + orang.. Memiliki +6 -isma, aula,
ruang perkantoran, ruang
penerimaan dan penyaluran,
mesjid, ruang kesenian,
dapur umum, rumah dinas
dan ruang mahasis-a
:. Memiliki daya tampung
lansia sebanyak +50 orang5. 4erletak di -ilayah yang
jauh dari polusi dan
memiliki pemandangan
pegunungan
6. Memiliki bangsal
kepera-atan khusus lansia
sakit@. Memiliki poliklinik untuk
pemeiksaan kesehatan
lansia8. #unjungan dokter dalam
seminggu untuk program
pemenuhan kebutuhan
Weakness (W) =
a. 7ilayah panti
/147 terletak dekat dengan
area pegunungan yang sejuk
akan tetapi lokasi tidak
strategis dan sulit dijangkau
karna jauh dari -ilayah
perkotaan
b. /elum tersediannya
sarana dan prasana yang
optimal di perpustakaan mini
/147 iparay.
c. /elum tersedianya
sarana ibadah untuk umat
#risten, #atolik, /udha, dan
indu
d. 4erdapat kamar tidur dari beberapa -isma dengan
$entilasi yang kurang
memadai.
e. #urangnya kebersihan
kolam di halaman yang dapat
menimbulkan penyakit.
". #unjungan dokter
yang tidak sesuai dengan
jad-al.
g. 1rogram diet pada
lansia dengan diagnosa
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
40/48
kesehatan berupa
pemeriksaan rutin oleh
dokter dan pera-at yang
dilaksanakan setiap 2 kali
dalam seminggu.
&. 4erdapat program
pemenuhan kebutuhan "isik,
sosial, mental dan spiritual
oleh tenaga yang
berkompeten di bidangnyamelalui bimbingan
olahraga, sosial, psikososial
dan keagamaan.+0. Memiliki taman dan
halaman yang luas
++. Memiliki susunan kegiatan
lansia yang terlaksana
dengan baik+2. >lur in"ormasi dalam
penerimaan lansia baru
cukup jelas dan terarah
+. 4erdapat tempat
pemakaman untuk lansia
yang sudah meninggal.
+:. 4erdapat jad-al kunjungan
keluarga.
+5. 4erdapat perpustakaan mini
di panti untuk lansia
gunakan.
ipertensi kurang di
perhatikan.
h. /elum optimalnya
penanaman 4' (4anaman
'bat #eluarga) di sekitar
-isma lansia /147
iparay.
i. /elum optimalnya
pengelolaan sampah medis
dan non media di /147
iparay.
Opportunities(O)
+. >danya !anjutSO S!"!#'=
+. Meman"aatkan ruangWO S!"!#' =
+. Mengajukan proposal
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
41/48
sia o.+ 4ahun
+&&8 tentang
#esejahteraan osial
!anjut sia.2. /147 iparay
menerima
pembiayaan
langsung dari
>1/ 1ro$insi
=a-a /arat.. >danya
pemberdayaan
lansia diluar
/147 iparay.
:. >danya kunjungan
dari pemerintah
pusat atau yang
me-akili.5. 1erencanaan untuk
mengajukan
pengadaan
perpustakaan mini
bagi lansia sebagai
saranan terapi
kogniti".
6. 1erencanaan untuk
rekreasi para lansia
dengan mengadakan
kegiatan senam otak
dan perlombaan
kosong yang berada di
dalam area perpustakaan
mini untuk mengoptimalkan
sarana.2. Mengadakan kegitan senam
otak bagi lansia dan terapi
musik.
perencanaan tentang
pengadaan sarana yang
optimal di area
perpustakaan mini.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
42/48
Threats (T) =
1. !atar belakang
budaya lansia yang
berbeda akan
menimbulkan
ancaman
ketentraman.
2. emakin tingginya
tuntutan lansia
terhadap "asilitas
dan pelayanan yang
disediakan 1anti
7erdha.
3. #urangnya
kunjungan keluarga
pada lansia.
ST S!"!#'=
+. Mengadakan kegiatan untuk
lansia yang dapat
membangun kerjasama
antar lansia.
2. Mengadakan kegiatan dan
penambahan "asilitas yang
menunjang kesejahteraan
dan kemandirian lansia.
WT S!"!#' =
+. Meningkatkan sarana dan
prasarana panti.
E. P#"*& M*$+
1. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di klinik
/147 iparay.
1roses untuk memprioritaskan masalah dengan metode pembobotan yang
memperhatikan aspek;
+. Magnetude (Mg)
#ecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi.
2. e$ery ($)/esarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini.
. Manageability (Mn)
/er"okus pada kepera-atan sehingga dapat diatur untuk perubahan,:. ursing onsent (s)
Melibatkan pertimbangan dan perhatian pera-at.
5. >""ability (>")#etersediaan sumber daya
*entang nilai yang digunakan adalah +5 ;
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
43/48
angat penting ; 5
1enting ; :
ukup penting ; #urang penting ; 2
angat kurang penting ; +
F. S5-"&'
N-. MASALAH M' S> M& N5 A4 SKOR KET
+. /elum optimalnya
pengelolaan sampah
medis dan non medis di
/147 iparay.
: : : +8
G. A$!#"&!4 P##5+& *$+
N- A$!#"&!4 /##5+& M*$+ C A R L S5-"# K#!
+. #oordinasi dengan kepala pekerja sosial
/147 iparay /andung tentang
pengadaan sarana dan prasarana terhadap
pengelolaan sampah medis dan non medis.
: : : +5
2. Melakukan pendidikan kesehatan terhadap
petugas /147 iparay tentang
pengelolaan sampah medis dan non medis
: +
#eterangan ;
; ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan prasarana)
> ; kemudahan masalah yang ada (mudah di atasi atau tidak)
* ; kesiapan dari tenaga pelaksana
! ; seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
*entang penilaian + J 5 yaitu;
5 L angat mampu
: L Mampu L ukup mampu
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
44/48
2 L #urang mampu
+ L 4idak mampu
/erdasarkan skoring yang dilakukan terhadap alternati" penyelesaian masalah atau
rencana strategi diatas maka didapatkan rencana strategi yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalahmasalah yang ditemukan di ruangan yaitu ;
+. #oordinasi dengan kepala pekerja sosial /147 iparay /andung tentang
pengadaan sarana dan prasarana terhadap pengelolaan sampah medis dan non
medis
2. Melakukan pendidikan kesehatan terhadap petugas /147 iparay tentang
pengelolaan sampah medis dan non medis
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
45/48
H. A&$** F*+ B-
+. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di /147 iparay
E. P#"#&5&&Planning Of Action(POA)
T9#$ 3.?
Planning Of Action(POA)
o Masalah 4ujuan trategi #egiatan asaran 7aktu 1= /
M>4%*>!
#urangnya sarana dan
prasarana dalam
pengelolaan sampah di
/147 iparay
M'%I
M% ;
#urangnya kesadaran
petugas klinik dalam
pengelolaan sampah medis
dan non medis di /147
iparay
/elum optimalnya
pengelolaan sampah med
dan non medis di /147
iparay%H*'M%4 ;
!ingkungan klinik di
/147 iparay kurang
bersih terutama dalam
pengelolaan sampah
M>% ;
>danya kebijakan dari kepala
/147 iparay tentang
pendidikan kesehatan tentang
pengelolaan sampah
M%4'% ;
/elum tersedianya program
pengelolaan sampah medis dan
non medis di /147 iparay
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
46/48
+. /elum
optimalnya
pengelolaan
sampah
medis dan
non medis di
#linik
/147
iparay
T,& &'%
P&,&';etelah dilakukan
inter$ensi selama +
minggu diharapkan
petugas klinik dapat
membedakan tempat
pembuangan sampah
medis dan non medis.
T,& &'%
P#%;etelah dilakukan
inter$ensi selama hari
diharapkan petugas
klinik dapat
membedakan tempat
pembuangan sampah
medis dan non medis.
Melibatkan kepala ruangan
maupun kepala klinik untuk
mengingatkan tata cara
pembuangan sampah pada
tempatnya sesuai label yang
sudah disediakan.
. Mengobser$asi
petugas klinik dalam
melakukan
pembuangan
sampah sesuai
tempatna9. /erkonsultasi
kepada kepala klinik
ruangan untuk
memberikan
pendidikan
kesehatan mengenai
perbedaan
pembuangan sampah
medis dan non
medis.5. Membuat lea"let
mengenai
pembuangan sampah
medis dan non
1etugas
klinik
22& juni
20+6
#elo
mpo
k 2
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
47/48
medis.. Mengkonsultasikan
lea"let kepihak panti
/147.
#. Memberikan
pendidikan
kesehatan mengenai
perbedaan tempat
buang sampah.
4. Menge$aluasi
dengan berdiskusi
mengenai
pembuangan sampah
medis dan non
medis.
-
7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw
48/48
KESIMPULAN
Manajemen ber"ungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan
dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas J batas yang telah ditentukan pada
tingkat administrasi. #epemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi
pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah
tercapainya sesuatu tujuan. etelah melakukan kajian situasi, mahasis-a
melakukan pengolahan data dengan melakukan analisis setiap data yang didapat
membuat analisis 7'4 dan menetukan masalah yang akan disosialisasikan ke
ruangan dan melakukan inter$ensi serta implementasi kepera-atan, ursalam
20+2.
/erdasarkan pada kajian di #linik /147 iparay dan hasil analisis 7'4
yang mencakup kekuatan, kelemahan serta ancaman dan peluang dari 7'4
analisis ini disimpulkan dalam beberapa masalah yaitu menyangkut dengan
/elum optimalnya /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis
di #linik /147 iparay.