Download - Memetlk - Parahyangan Catholic University
C.H. Suryanugraha, OSC
Belajar Misa, Memetlk Makna
Bel~ar Misa, Memdik MakYla
". . .
I t 'o Klo~s .. ?f!.L ~lJ.~ .. !? .. .. ~h Induk\~~.?~Tgl ~;.? . :.I.~.
, F odich/Btili .. ........................ .. \
~ Ol)ri ... .... .... .. ... .... .. ... ....... ... I
Be[~ar Mlsa, " .' Memetlk Makna
C.H. Suryanugraha, OSC
PENERI3IT PT KA NISIUS
1393~9 I P F 'Q,o·3 . l£"
BELA/AR MI5A. MEMETIK MAKNA
1014000260
© 2014 - Kan isius
PENERBIT PT KANISIUS Anggota SEKSAMA Pene t'bit Katolik Indones ia Anggota IKAPI (Ikata n Pene rbit Indones ia)
J1. Ce mpaka 9, Deresa n, C<l turtu ngg<l l, Dcpok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyak<l rta 5528 1, IN DONESIA Telepon (0274) 588783. 565996; Fox (0274) 563349
E-ma il Website
Cetakan keTa hun
offi ee@kanisius mcdia.com www. kanisiusmed ia.co m
4 17
3 16
2 15
Editor Victi Desain sampul dan isi Iman
Nihil Obstat: E. MlIrtasudjita, Pro Yogyakarta, 2S September 2014
1 14
Imprimatur: F.x. Sukellc/ar WignyosllmartQ, Pr., Vikjen KAS Semarallg, 2 Oktober 2014
ISBN 978·979·21·4140·5
I-I ak ci pta d ilind ungi lIndang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis in i dalam bentuk dan dengan eara apa pun, tanpa izin tertuli s da ri Penerbit.
Dicelak oleh PT Kanisius Yogy;lkarta
•
Bagi
16u Maria ll1'll1'luculata Soeylijali,
yang sclalu mcngasihi
clal1mcncloabn bmi:
pulva"pu{Ti,
mal'l[['(, .
clan cucu.
Pengantal'
Pada acal'a tanya javvab dalam sebuah s.~minar tCll
tang Misa, seorang bapak bertanya: "!'asto!; telah puluhan
tahun saya dibaptis; sejak keei!, keUka masih eli Sekolah
Dasar. 'rctapi baru sei<arilng saya agak nlcmaharni Perayaan
Ekarlsti dan berbagai makna simbol serta tata geraknya.
PenjelasCln Pastor tacli telah memberi saya pencerahan, Saya merasa masih pcrlu belajar lagi tentang kekayaan
tradisi Gcreja I<atolik yang indah itL!, Bagaimana Sdy~l
elapat mempcmleh kesernpatan untuk menelalaminya?"
Ungkapan eli alas mernbuktikan bahwa di ka!angan
urnat, ada kesadar,an akan pcntingnya per,nahanlan tentang
Misa atau Perayaan Ekaristi. Papak itl! sekaligus mengaiami kerincluan untuk mcngctahui lcbih jauh seluk-bcluk Misa.
Meskiplill sudah ikut Misa sctiap had atau setiap minggu,
dan telah sekian larna rnenjalaninya dengan rajin, belum
tcntu sctiap lItn<lt I<atolik mcmiliki pcngctahuz,ll1 yang
memaclai tentang perayaan kuelus itu. Mclakukan tindakan ritual mCl'nang perlu didampingi dcngan penghayatan,
agar kita tidak sekadat' mctljalankannycl atai! rnerasa puas
derni mernenuhi kewajiban.
Dalam tradisi dan ajaran Gereja, Misa merupakan bentuk doa bersama ya ng paling tinggi nila inya
dibandingkan dengan doa-doa la innya. Bahkan kegiatan suci warisan Yesus ini menjadi sumber dan puncak
seluruh hidup umat kri sti ani (bdl<. J(onstitusi Liturgi
Sacrosanctum Conci/ium, 10) . Aj aran tentang keunggulan Misa ini mungkin dapat dite r ima, namun apakah s udah
sungguh terwujud dalam penghayatan setiap orang
kris tiani? Pemahaman yang baik tel1'l:a ng Mis'll' dapat
membantu penghaya tan dalam mengikuti Misa itu send iri. Pengetahuan tenta ng iman juga bertambah dan iman pun
diteguh kan. Memang ada banyak cara un tuk memahami Perayaan Ekaris ti .
Judu l sederhana Be/ajar Misa, Memetik Ma/ina un tuk buku ini kiranya sudah me nga ndung maksud
kehadirannya. Sa lah satunya adalah untuk menjawab
kerindu an ya ng di samp~ ikan seorang bapak se perti
dikutip di a tas. Juga harapa n seorang pastor senior
ya ng sering menanyakan kepad a penulis beberapa
masa lah seputar Misa. Mungkin mas ih banya k lagi yang menantikan pencerahan demi penghayatan yang lebih
berbuah bagi kehidupannya. Semoga kehadiran buku ini
dapat dimanfaatkan oleh siapa pun ya ng membutuhka n
pengetahuan ringa n tenta ng Misa. Pada saat belajar
tentang Misa, pembaca pun dapat memetik maknanya
sebaga i buah-buah ya ng berharga bagi penghayatan Ekar isti dan pengembangan iman dalam ke hidu pan sehari-hari.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang pernah
c1imuat c1alam Majalah Mingguan Katolik llidup, dad
tahun 2011 hingga 2013. Terima kasih kepacla Majalah
Hidup yang telah mengunclang penulis untuk dapat
berbagi catatan-catatan kecil tcntang Misa ini kepacla para
pembacanya. Kini tulisan-tulisan itu, yang tercliri atas 55
topik, disajikan kembali sebagai satu rangkaian penjelasan
tentang seluk-beluk Misa sccara utuh. Beberapa topik
telah dipulihkan dari editan redaksi Maj1bh Hid[i;)
dan mengalami koreksi seperlunya. Jika Ancla masih
menemukan kcsalahan ataupun kckurangan c1alam buku
inC tak perlu ragu menyampaikannya kepada kami.
Bandung, 28 Juli 2014
Daftar lsi
PENGAN T A R .. . ......... .. ~ .... ~
1. PERSIAPAN MENJELANG MISA . . . . . . . . . . . . . . 15
2. TANDA SALIB DENGAN AIR SUCI . . . . . . . . . . . . .. 19
3. BERKUMPUL DAN BERSATU ................ 23
4. BERARAK MASUK ................• ... ... 27
5. NYANYIAN YANG MENYATUKAN . . . . . . . . . . . . .. 31
6. MENG HORMATI ALTAR DAN TABERNAKEL . . . . .. 35
7. MEM IMPIN DARI KURSI IMAM . . . . . . . . . . . . . .. 38
8. TANDA SALIB DALAM MISA . . . . . . . . . . . . . . . .. 41
9. BERSAMAMU, BERSAMA RO HMIJ. . . . • . • . • . • . .. 44
10. PENGANTAR SANGAT SI NG KAT .... .. ,' . . . . . . .. 48
11. SAYA MENGAKU, SAYA BERDOSA . . . . . . . . . . • . .. 51
12. TUHAN/KRISTUS, KAS IHAN ILAH KAM I .. . •..... 54
13. PERCIKILAH AKU, YA TUH AN . . . . . . . . . . . . . . . 57
14. KEMULl AAN KEPADA ALLAH . . . . . . . . . . . . . . . . 60
15. MARl LAH KITA BERDOA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
16. DOA PEMBUKA, DOA PEMIMPIN ........ ... . . . 66
17. DENGAN PENGANTARAAN YESUS KRISTUS . . . . .. 69
18. ALLAH BERSABDA, KITA MENANGGAPI ..... 72
19. BACAAN MISA. KUT IPAN KITAB SUCI ....... . ... 75
20. MEMBAWAKAN BACAAN MISA . . . . . . . . • . • . • .. 78
21. MENANGGAPI SABDA DENGAN MAZMUR ........ 81
22. CARA MEMBAWAKAN MAZMUR TANGGAPAN . .... 85
23. AKLAMASI MENJELANG PEMAKLUMAN INJIL . . ... 89
24. BUKU EVANGELIARIUM, LAM BANG SANG SABDA . .. 92
25. INILAH INJIL YESUS KRISTUS... .............. 95
26. HOMILI YANG DINANT! ......... , . , . , . , . . .. 98
27. HOMILIS ATAU PENGKHOTBAH ....... , ...... 101
28. PERCAYA KEPADA ALLAH TRITUNGGAL .. , . , .... 104
29. MARILAH I<lTA MOI·ION ........ . ,1.' . ... , .• " •• 108
30. MENDAKI PUNCAK PERAYAAN EKARISTI ........ 111
31. MEMPERSEMBAHI(AN ROT I DAN ANGGUR ..... .. 114
32 . IMAM MEMPERSIAPKAN PERSEMBAHAN ........ 117
33. PERSEMBAHANKU DAN PERSEMBAHANMU ...... 120
34. MARILAH MENGARAHKAN HATI DAN BERSYUKUR .. 123
35. SUNGGUH LAYAK DAN SEPANTASNYA .......... 126
36. KUDUS, KUDUS, KUDUSLAH TUHAN ............ 129
37. DOA SYUKUR YANG PAL!NG AGUNG .... , . , ..... 132
38. MEMILIH DOA SYUKUR AGUNG ....... . . .. , ... 135
39. KUDUSKANLAH PERSEMBAHAN 'INI ... ,.,. , ... 139
40. TERIMALAH, LAKUKANLAH ...... . ...... .. .. 142
41. DIANGKAT, DILIHA'I; LALU DIHORMATI ... . ..... 145
42. AGUNGLAH MISTERIIMAN ......... . , .. . ... 148
43. GEREJA BELAJAR BERKURBAN ........ ....... 151
44. MENDOAKAN GEREJA . . .......... , . • . . .. .. 154
45. AM IN ... AMIN ... AMIN. ... . ............ . . 157
46. DOA AJARAN TUHAN . .... . ... . . .•.•.•.... 160
47. RITUS DAMAI: DOA DAN SALAM .. . ........... 163
48. IMAM MEMECAHKAN ROT! ........• . . . •.... 166
49. INILAH ANAK DOMBA ALLAH ...•...•...•.... 169
MENYAMBUT TUBUH KRI STUS ....•.•.• . ..... 172
MENERIMA ANUGERAH TUHAN .........•.... 175
GEM BIRA MENSYUKURI PERSATUAN ... . .. •.... 178 .
CUKUP SINGKAT SAJA ..................... 181
SAUDARA SEKALIAN DIBERKATI .. . ........... 184
MARILAH PERGI, KITA DlUTUS .. ... ... .... . .. 187
", . ...
1. PERSIAPAN MENJELANG MISA
Puasa Ekaristi cukup berlangsung satu jam sebelum
menyambut komuni. Kita dianjurkan tidak menyantap
apa pun sebclum menyantap Tubuh (dan Darah) Kristus.
Kita mematutkan diri sebelum bcrtemu Allah dan
menerima Roti Kehidupan. Bagi yang tidak saJilggup me, laksanakannya karena halangan kesehatan fisik, tentu
puasa Ekaristi bukanlah kehal'llsan. Puasa Ekaristi adalah
salah satu cara kita untuk mempersiapkan diri sebelul11 l11cngikuti Perayaan Ekaristi atau Misa Kudus. Persiapan ini tcrmasuk jenis persiapan pribadi menje1ang Misa.
Masih adakah jenis persiapan yang lain'!
VlIlat hel'iman hel'5iap did
Setiap umat perlu mempersiapkan diri, baik secara
fisik maupun spiritual. Puasa Ekaristi dapat digolongkan
sebagai persiapan fisik karena menyangkut tubuh kita,
namun dapat juga disc but persiapau spiritual karena
tujuan yang hendak dicapai adalah untuk kebutuhan
rohani. Kita bisa menggolongkan lagi jenis persiapan itu berdasarkan jarak waktu dengan sa at penyelenggaraannya,
yaitu persia pan jauh atau persiapan dekat. Ada beberapa
macam persiapan jauh yang bisa dilakukan, misalnya:
mcmbuat tcks perayaan, berlatih nyanyian, melatih
petugas, menyediakan ruang atau tempat perayaan, dsb.
Waktu yang clibutuhkan bisa lama. Ini adalah persia pan
yang bersifat kolektif, dikerjakan bersama-sama oleh paniti a a tau para petugas li turgi, termasuk imamnya. Semen tara, persiapan dekat adalah pers iapan menjelang
saat perayaan berlangs ung, maka waktunya cukup terbatas dan perlu dimanfaatkan seefektif mungkin . Ini
bi sa juga dilakukan baik seca ra bersama maupun pribadi.
Persiapan menjelang Misa penting bagi kita yang ingin memetik buah-buah rohani dari perayaa n yang akan
ki ta ikuti. Kita bi sa menata batin dan mt!ngupayaRan diri
untuk pantas hadir di hadapa n All ah. Maka di dalam gereja
atau tempat perayaa n perlu dicip ta kan suasa na ya ng mendukung. Bagi para penganut "terlambat menghad iri
Misa", mungkin saat persia pan tidak diangga p penting.
Bentuk persiapan
Berdoa pribad i, memeriksa batin, atau membaca
bacaan Misa hari itu, qisa di jad ika n pilihan untuk
mengisi waktu persia pan menjelang Misa. Bentuk doa pribadi tentu diserahkan kepada setiap pribad i. Doa-doa
devos ional bertab ura n. Doa-doa yang berkaitan denga n
misteri Ekaristi pun cuku p tersedia. Semua itu dapat
didoakan sebelum Misa dimlil ai. Pemeriksaan batin bisa
dilakukan untuk mengecek kes iapan diri, khususnya
menyangkut spiritualitas dan morali tas. Jika tersedia teks bacaa n Misa, lebih baik teks itu dibaca selama waktu
persia pan ini, sehi ngga pada waktu Litll rgi Sabda nanti
kita t idak perlu lagi menyentuhnya. Karena pada sa at
Allah bersabda, kita ditllntut untuk leb ih mendengarka n,
bukan membaca sendiri bcrsamaan dengan lektor yang
sedang 111embacakannya.
Persiapan bersama pun dimungkinkan. Satu contoh
bagus adalah umat mengadakan suatu ibadat bersama
yang sederhana dan tidak memakan waktu lama. Saat
itu umat diajak mendengarkan Sabda, mendaraskan
Mazl11uc atau menyanyikan lagu-lagu pujian yang selaras
dengan masa liturgi dan misteri yang akan dirayakan
saat itu. Babkan, persia pan lain demi keindSiian lituriti
dapat pula dilaksanakan. Misalnya, umat diajak sebentar
untuk berlatih nyanyian baru yang belum dikenal,
Id111susnya nyanyian yang mcnuntut partisipasi umat.
Demi kelancaran perayaan, beberapa petunjuk yang perlu
diketahui umat juga bisa disal11paikan scbelul11 Misa
dimulai.
Persiapan pctugas
Menjclang perayaan, sudah seJayaknya para petugas
liturgi (imam dan awamJ perlu memperhatikan kesiapan
diri sendiri (robani) dan saranayangakan merekagunakan
(teknisJ. Petugas dapat berdoa sendiri atau bersama,
atau membaca teks bacaan yang akan diwartakan dalam
perayaan itu. Sebelumnya, mungkin petugas dapat juga
mclibat dan meneliti lebih dulu kesiapan tempat ia
bertugas atau peralatan yang ak3n digunakannya.
lib para petugas ikut mcruikirkan sarana atau
prasarana yang berkaitan dengan tugasnya, maka tidak
akan ada keluhan bahwa hostinya kurang, buku bacaannya
salah, mikrofon tak berfungsi, dsb. Para petngas liturgi .
jangan selahl mengandalkan kostel~ karena koster pun bisa
lupa atau salah mcmpersiapkan. Pernah terjadi, seorang
koster mennang air raksa ke dalam ampul, dikiranya itu
anggur. Bencana datang keUka Misa berlangsung. Imam pun mcminumnya pada waktu Iwmuni .... Untunglah
sang imam itu masih hisa diseiamatkan dan tidak hab/as
bersatu dalam perjamuan surgawi .. ' .
2. 'JANDA SAUB DENGAN AIR sun
Ketika hendak memasuki gereja, seorang ibu l11ence
Jupkan jarinya ke dalam tel11pat air suei yang tersedia di
depan pintu gereja. SebeJul11 l11embuat tanda Salib pada
dirinya sendiri, ia l11enyodorkan jarinya yang basah itu
ke anaknya. Anaknya menyal11but dengan ja'hnya yan'g
kemudian ketularan basah, JaJu ia l11enyodorkan jarinya
yang basah itu kepada ayahnya. Ayah itu l11enerima dengan
jarinya juga dan meneruskannya kcpada anak satunya Jagi. Entah, berapa Jagi orang yang ikut rombongan keJuarga
itu. Seberapa hasah puJa jari-jari yang saling bersentuhan
dan saling meneruskan itu. Kejadian seperti itu l11ungkin
pernah kita hhat. Jika kita memahami makna ritual
sederhana itu, maka praktik tersdlllt terasa agak aneh.
Makna
Praktik mencelupkan jari ke dalam air suei biasa
lakukan ketika hendak memasuki gedung gereja.
Tindakan ini bukanlah bagian dari Perayaan Ekaristi,
maka tak perlu dianggap sebagai suatu keharusan untuk
memcnuhi syarat agar bisa ikut merayakan Ekaristi atau Misa. Ritual ini lebib berkaitan clengan ritual
Maksudnya adalah untuk rnengenangkan saat
kita sebagai orang kristiani. Kita dibaptis
w:t:ueJ1g,1l1 aie Kata "baptis" burasaJ dari baptizein (Yunani),
berarti rnemandikan, mcncelupkan, memhenarnkan.